Patung Prajurit
Kurang dari setengah menit, Zhang Yuanqing datang berlincah dan berhenti di mulut terowongan jembatan.
Fu Qingyang memberikan isyarat dengan pandangannya, Zhang Yuanqing berjalan menuju lubang jembatan dan melihat ke dalam. Dalam penglihatan Night Wanderer yang menembus kegelapan, terlihat seorang pria berbaju hoodie hitam dengan penutup kepala tergeletak bersandar di dinding.
Di titik antara alisnya terdapat lubang sebesar jari, darah mengalir deras "gurgle-gurgle".
Zhang Yuanqing mengamati dengan seksama: tulang alisnya menonjol, mata sipit, wajah lancip dan kurus - ciri khas penjahat kelas berat.
"Mati semudah ini? Tampaknya 'Keadilan Surgawi' ini sama seperti Hengxingwuji, masih berada di tahap Transcendent sebagai Gu Sorcerer..." Kilatan hitam bergejolak di mata Zhang Yuanqing saat menyambungkan diri dengan sisa jiwa di mayat tersebut.
Lalu dia mengeluarkan Fu Mo Chu dan menyerahkannya kepada Fu Qingyang.
Setelah persiapan selesai, Zhang Yuanqing menarik napas dalam-dalam, tubuh spiritualnya berubah menjadi "asap biru" yang masuk ke dalam mulutnya.
Memori asing membanjiri kesadarannya, laut spiritualnya tiba-tiba mengembang bagai balon yang dipompa.
Gambar-gambar kilas balik berputar, dari fragmen-fragmen ingatan yang terpecah dan sporadis, Zhang Yuanqing menyaksikan perjalanan hidup kasar "Keadilan Surgawi".
Ayah pecandu judi, ibu menikah lagi, tinggal bersama kakek nenek. Masa kecil penuh nestapa menanam benih kegelapan di hatinya. Kesulitan hidup tanpa sandaran menjadi pupuk bagi benih itu untuk bertunas.
Akhirnya dia tumbuh menjadi penjahat yang ekstrem dan kejam.
Dalam salah satu adegan yang berubah-ubah, terlihat kamar tidur remang-remang tempat "Keadilan Surgawi" berdiri di samping meja, melukai pergelangan tangannya dan mengalirkan darah ke mangkuk perunggu.
“Darah mendidih dalam mangkuk, kabut darah mengepul, membentuk wajah manusia yang samar, suaranya melengking:
“Bagaimana jawaban Mawar Malam?”
Tian Dao Bu Gong berkata dengan hormat: “Mereka setuju untuk membunuh Yuan Shi Tian Zun sebagai balas dendam untuk Hengxingwuji. Selain itu, Mawar Malam ingin mendapatkan data Pemuda Raja Pasukan di dunia nyata.”
Wajah kabut darah diam sejenak, suara melengking kembali terdengar:
“Mawar Malam seharusnya tidak tertarik pada orang itu...”
Tian Dao Bu Gong: “Hamba tidak tahu, mulut mereka sangat tertutup.”
Kabut darah melayang di mulut mangkuk, bergoyang perlahan, berkata:
“Jika Mawar Malam berhasil membunuh Yuan Shi Tian Zun, katakan padanya: Nama asli Pemuda Raja Pasukan adalah Lei Yibing, tinggal di Songhai, kuliah di Provinsi Jiangnan, alamat rumahnya...
“Sebelum memberi tahu Mawar Malam, pastikan untuk menanyakan tujuan mereka menyelidiki Pemuda Raja Pasukan.”
Tian Dao Bu Gong mengangguk, ragu-ragu: “Hamba perhatikan, Mawar Malam sangat serius menangani hal ini, sepertinya tidak ingin memberi tahu kita...”
Wajah kabut darah bergoyang: “Jika tidak mau, lupakan saja. Prioritas utama adalah mengendalikan Piala Suci yang Jatuh, urusan lain bisa ditunda.”
……
Dalam kilau emas yang menyilaukan, Zhang Yuanqing keluar dari status bertanya roh, membuka matanya.
Yang pertama ia lihat adalah langit malam yang gelap gulita, menyadari dirinya terbaring di mulut jembatan, bagian belakang kepalanya sakit.
Sss~ Zhang Yuanqing duduk sambil mengusap-usap kepalanya.
"Astaga, sudah dipukul pingsan lagi. Fu Qingyang tidak memberiku hadiah seorang Bunny Girl, benar-benar tidak menghargai pengorbananku..." Zhang Yuanqing menatap tuan muda berbaju putih yang berdiri di sampingnya, berkata:
"Berhasil mengorek beberapa informasi, tapi tidak ada hasil yang signifikan..."
Dia segera menceritakan ingatan "Tian Dao Bu Gong" secara singkat kepada Fu Qingyang, sengaja menyembunyikan informasi tentang Brother Bing.
Zhang Yuanqing mengeluh:
"Hei Wuchang berkomunikasi dengan bawahannya melalui artefak tertentu. Tian Dao Bu Gong tidak tahu lokasi persembunyian Hei Wuchang."
Tentu saja Hei Wuchang tidak akan memberitahu tempat persembunyiannya ke bawahannya. Jika ada yang berkhianat atau diinterogasi melalui teknik bertanya pada roh, itu sama saja dengan membocorkan lokasi.
Seorang pemimpin organisasi jahat yang berpengalaman tidak mungkin sebodoh itu.
Meski sudah diduga sebelumnya, tetap saja mengecewakan. Dengan begini, harapan kita hanya bergantung pada sisi Raja Racun Serangga... Zhang Yuanqing menghela napas.
Saat itu juga, dia melihat Fu Qingyang mengulurkan tangan ke udara dan mengambil sesuatu dari inventory.
Itu adalah boneka tangan sederhana dan jelek dengan kepala bulat dan badan seperti rok. Sekilas mirip boneka doa cuaca cerah.
Mata boneka itu dijahit dengan benang hitam membentuk tanda X, sementara mulutnya hanya garis lurus.
Fu Qingyang bertanya: "Apa kamu melihat tempat persembunyiannya dalam ingatan Tian Dao Bu Gong?"
Zhang Yuanqing menjawab: "Ada."
Fu Qingyang mengangguk dan mengenakan boneka jelek itu di tangan kanannya. Tiba-tiba, Zhang Yuanqing melihat benang perak samar-samar memanjang dari kepala dan tangan boneka, membelit mayat "Tian Dao Bu Gong".
Beberapa detik kemudian, suara gesekan terdengar dari dalam terowongan jembatan. Tian Dao Bu Gong merayap keluar, lubang di titik antara alisnya telah sembuh, darah tak lagi mengucur.
Dia dihidupkan kembali!
Melihat ajudannya yang terbelalak, Fu Qingyang menggerakkan jarinya. "Tian Dao Bu Gong" mengangkat sudut bibirnya, mengeluarkan suara serak rendah:
"Artefak ini bernama 'Bing Yong', aku mengajukan pinjaman dari seorang Elder Pasukan Harimau Putih. Ini memiliki sebagian kemampuan pembuat boneka level Dominator. Bisa mereproduksi detail kehidupan si mati, termasuk suara, kebiasaan gerakan, skill, dan dikendalikan oleh pemegang artefak."
Zhang Yuanqing tertegun, antara kaget dan girang: "Maksud Anda..."
Suara serak Tian Dao Bu Gong terdengar datar:
"Kendalikan tubuh ini untuk menghubungi Hei Wuchang, selidiki rencana selanjutnya mereka."
Ada cara seperti ini?! Zhang Yuanqing merasa gembira. Rupanya Fu Qingyang sudah memperkirakan bahwa tak mungkin melacak jejak Hei Wuchang melalui Tian Dao Bu Gong, jadi dia sudah mengajukan artefak yang sesuai.
Meski sombong dan dingin, tapi memang hebat. Dia rekan satu tim yang bisa diandalkan.
Seketika, hati Zhang Yuanqing "deg" bergetar.
Ada bagian yang disembunyikannya dalam proses bertanya pada roh. Bagaimana jika Hei Wuchang menanyakan tentang Brother Bing?
Jika Fu Qingyang tak bisa menjawab, bisa ketahuan. Ini akan menggagalkan seluruh usaha mereka selama ini.
Jika mengaku tentang Brother Bing, dengan ketajaman Fu Qingyang, pasti banyak hal akan terendus...
Inilah yang disebut rencana tak bisa mengikuti perubahan. Dunia selalu penuh ketidakpastian.
“Centurion yang bijaksana dan perkasa.” Zhang Yuanqing menekan kecemasan di hatinya, seperti biasa memberikan pujian.
Tian Dao Bu Gong mengangkat sudut bibirnya, suara beratnya berkata datar: "Lain kali bisa pakai kata-kata yang lebih enak didengar, aku tidak keberatan."
Sambil berkata, boneka ini berjalan mendekati Fu Qingyang lalu menggendong tubuh aslinya.
Apakah ini harga penggunaan artefak? Melihat pemandangan ini, Zhang Yuanqing menduga dalam hati, lalu mendengar Tian Dao Bu Gong berkara datar:
"Pasukan bayangan punya dua konsekuensi. Pertama, hanya bisa mengendalikan mayat. Kedua, selama mengontrol boneka, tubuh asli tidak bisa bicara atau bergerak."
Konsekuensinya cukup berat. Ini apa, menggendong diri sendiri? Kalau bonekanya diganti cewek, aku punya banyak ide nakal. Tidak, tidak boleh dipikirkan lagi... Zhang Yuanqing menggelengkan kepala, mengusir pikiran berani itu.
Ketiganya kembali ke mobil van, mengikuti gambaran dalam ingatan Zhang Yuanqing untuk mencari lokasi persembunyian Tian Dao Bu Gong.
Lokasinya di perbatasan Daerah Kangyang dan Distrik Fenghui, sebuah apartemen semi baru.
Malam yang gelap gulita, lampu jalan menyinari cahaya sepi, bayangan pohon bergoyang tertiup angin. Selain beberapa minimarket 24 jam, toko-toko lain sudah tutup.
Mobil van putih berhenti di luar apartemen. Zhang Yuanqing membuka pintu dan memesona penjaga tua.
Tian Dao Bu Gong menggendong tubuh aslinya, mengikuti Zhang Yuanqing masuk ke apartemen.
Zhang Yuanqing memimpin jalan, sesuai ingatannya, sampai di lantai tiga depan pintu 302.
Fu Qingyang mengendalikan Tian Dao Bu Gong untuk merogoh kunci mobil dan membuka pintu.
Masuk ke dalam rumah, Zhang Yuanqing memindai sekeliling dalam gelap. Apartemen ini memiliki tata ruang dua kamar dan ruang tamu, total luas sekitar 70 meter persegi.
Perabotan terlihat minimalis. Meja makan ditutupi kain anti debu, peralatan dapur tak terpakai lama, menunjukkan minimnya jejak kehidupan.
Sepertinya Tian Dao Bu Gong hanya menggunakan tempat ini sebagai persinggahan sementara.
"Barang untuk menghubungi Hei Wuchang ada di kamar." Zhang Yuanqing berjalan di depan dan mendorong pintu kamar.
Begitu masuk, ia mencium bau aneh samar-samar. Seketika kepalanya pusing, paru-paru terasa sesak, hampir tak bisa menahan batuk.
Fu Qingyang yang mengendalikan Tian Dao Bu Gong berkata datar:
"Udara di kamar ini mengandung racun. Katakan di mana artefak penghubungnya, lalu bawa tubuhku keluar."
Zhang Yuanqing mengangguk, mundur beberapa langkah:
"Di dalam lemari pakaian..."
Tian Dao Bu Gong mengangguk, menyerahkan tubuh aslinya ke Zhang Yuanqing, lalu masuk ke kamar.
"Braak!" Pintu tertutup keras.
Zhang Yuanqing menggendong Fu Qingyang, mundur keluar apartemen, menunggu di koridor sepi.
……
Di dalam kamar, Tian Dao Bu Gong membersihkan darah di tubuhnya secara singkat, lalu membuka pintu lemari kayu dan mengeluarkan mangkuk perunggu.
Terasa berat. Pada badan mangkuk terukir ular, serangga, lipan, dan makhluk beracun lainnya. Dari mulut mangkuk menyembul bau menyengat.
Tian Dao Bu Gong membawa mangkuk ke meja, mengiris pergelangan tangannya, dan membiarkan darah mengalir ke dalam mangkuk.
Menurut intelijen yang didapat Zhang Yuanqing dari bertanya pada roh, mangkuk ini tidak memerlukan ritual lain - cukup diberikan darah secukupnya.
Darah dengan cepat berkumpul menutupi dasar mangkuk, terkumpul hampir sepertiga mangkuk.
Tak lama kemudian, darah dalam mangkuk mendidih, gumpalan kabut darah berhamburan membentuk wajah samar yang mengeluarkan suara melengking:
"Bagaimana?"
Tian Dao Bu Gong menundukkan kepala, membungkuk hormat: "Bos, Yuan Shi Tian Zun sudah mati, Mawar Malam telah membuktikan kesungguhan mereka."
Kabut darah bergerak tak menentu, suara melengking itu terdengar berirama tawa:
"Bagus. Untuk serah terima selanjutnya, aku akan menugaskan wanita paruh baya beraura seksi. Rencananya dua hari lagi kita akan bertemu utusan Mawar Malam. Saat itu datanglah ke tempat biasa."
Tian Dao Bu Gong membungkuk: "Siap!"
Tiba-tiba bayangan manusia dari kabut darah itu bertanya:
"Bagaimana tanggapan Mawar Malam tentang urusan pemuda pasukan itu?"
Tubuh Tian Dao Bu Gong sedikit kaku.
……
Di koridor, Zhang Yuanqing merenung sepanjang jalan, akhirnya mengeratkan gigi dan berbisik pelan:
"Centurion, hamba ada hal ingin dilaporkan..."
……
