Menyelidiki Yuan Shi Tian Zun
Raja Mata Iblis?
Raja Mata Iblis!!
Melihat kemunculan mendadak pemuda dengan ikat kepala khas itu, pupil mata Zhang Yuanqing menyempit drastis. Bulu kuduknya merinding ketika tubuh menerima sinyal ketakutan dan kecemasan. Saat ini, adrenalin diproduksi secara gila-gilaan untuk menghadapi krisis yang ada.
Kenapa dia bisa ada di sini? Apakah akhirnya dia menemukanku?
Tidak, tidak mungkin. Alamat rumahku tidak mungkin bocor. Sekalipun Raja Mata Iblis bisa melacaknya, seharusnya dia datang ke rumahku, bukan muncul di sini.
Apakah dia bukan mengejarku? Mungkin mengejar si pemuda ini? Atau sekadar lewat?
Dalam sekejap, pikiran Zhang Yuanqing telah melintasi sepuluh ribu mil. Di permukaan, dia tetap mempertahankan ekspresi terkejut dan takut sambil menarik lengan Kou Beiyue. Dengan sengaja melangkah maju dua langkah, dia menatap Raja Mata Iblis:
"Kamu siapa? Kenapa mengikuti kami?"
Raja Mata Iblis adalah Profesi Jahat, Kou Beiyue juga Profesi Jahat. Kemungkinan mereka sekutu lebih besar. Dengan menunjukkan perlindungan pada Kou Beiyue, setidaknya Raja Mata Iblis tidak akan membunuh rekan satu timnya, meskipun aku dari Profesi Tertib.
Zhang Yuanqing sedang memainkan tipu muslihat kecil.
"Setelah menyadari Raja Mata Iblis tidak datang untuknya, hatinya menjadi lebih tenang."
"Kalau tidak, satu-satunya cara adalah bersujud dengan pose harimau jatuh sambil berteriak: ‘Ampuni hamba, Raja Surga!’"
"Kou Beiyue justru melakukan gerakan tak terduga, mengambil posisi siap tempur sambil berbisik:"
"‘Dia kemungkinan besar adalah Demon Tempter Tingkat Sage. Orang ini sangat aneh, kita harus berhati-hati.’"
"‘Orang ini sangat aneh, kita harus berhati-hati, harus berhati-hati...’ Ekspresi Zhang Yuanqing sedikit kaku, dalam hati bertanya-tanya: Maksudnya apa ini? Bukankah kalian teman? Sikap waspadamu ini bikin aku gelisah."
"Orang ini bukan Sage, dia adalah bigshot level Master!"
"Perubahan mendadak ini membuat Zhang Yuanqing panik. Kabur pasti mati. Skill Night Roaming yang dijuluki teknik menyelinap legendaris pun, dengan kesenjangan level yang besar, tidak mungkin bisa mengelabui bigshot level Master - ini harapan yang sia-sia."
"Lawan langsung juga tidak mungkin. Di hadapan Raja Mata Iblis, dia sama sekali tidak bisa mengeras."
"Sebaliknya, seluruh tubuhnya lemas, bahkan tulang-tulangnya terasa lunak."
"Kou Beiyue tidak lemas. Seluruh tubuhnya keras, temperamennya juga keras. Ia melototi pemuda yang pernah ditemuinya itu dan menuntut:"
"‘Kau berani beri tanda padaku?’"
"‘Tidak mungkin kau bisa menemukanku kalau tidak.’"
"Raja Mata Iblis tersenyum manis: ‘Sudah kubilang akan membawamu ke utara untuk dilatih. Tentu saja aku harus memperhatikanmu. Baru saja kurasakan ada yang tidak beres dengan kondisimu, jadi datang memeriksa. Tak kusangka kau malah bergaul dengan orang pihak resmi.’"
"Sambil berkata demikian, dia mengalihkan pandangan ke Zhang Yuanqing, mengamati dengan seksama, lalu berkata:"
"Kamu sepertinya Night Wanderer dari Taiyi Men, ya? Berdecak, kenapa bergaul dengan Profesi Jahat?"
Sebelum Zhang Yuanqing sempat menjawab, matanya menyipit memancarkan kilau dingin, berkata:
"Oh, aku tahu. Kerjasama pejabat dengan bandit, menindas rakyat, pantas mati."
Nada suaranya tanpa sedikit pun niat membunuh, bahkan tersenyum ramah. Tapi tatapan matanya membuat Zhang Yuanqing yang sedang dia amati merasa seperti berada di ruang bawah tanah es, dingin menusuk jiwa-raga.
"Kamulah bandit! Urusanmu apa campur tangan hubunganku?" hardik pemuda pemberang itu.
Dasar kau jangan ngomong lagi, nekad mati jangan ajak aku... Dalam hati Zhang Yuanqing mengumpat habis. Tapi berkat gangguan Kou Beiyue ini, akhirnya otaknya mulai bekerja.
Apakah Kou Beiyue ini adalah generasi muda yang dipilih Raja Mata Iblis untuk dibawa ke Utara dan dilatih?
Jika begitu, berarti dia "kawan bukan lawan". Hmm, orang ini radikal, paling benci koruptor dan penindas lemah. Harus kuucapkan kata-kata yang menuruti kesukaannya untuk mendapat simpati.
Ini bukan menjilat musuh, tapi strategi menghindari bahaya.
Hati Zhang Yuanqing sedikit tenang. Dengan sengaja dia bersikap serius:
"Benar aku pejabat, tapi dia bukan bandit."
"Dia orang baik. Di klub malam tadi, dia bisa saja menyembuhkan luka dengan membunuh orang biasa, bertarung habis-habisan, atau kabur setelah pulih. Tapi dia tidak mau, lebih memilih bertahan di ambang kematian daripada mengorbankan nyawa orang tak bersalah."
"Sifat mulia seperti ini sudah melebihi kebanyakan orang di dunia, bahkan banyak pejalan Lingjing resmi pun tidak memiliki kesadaran seperti ini. Jika dia dianggap bandit, maka semua orang di dunia ini adalah bandit."
Kou Beiyue terdiam takjub, dalam hati bertanya-tanya: Apa aku memang memiliki sifat luhur seperti itu? Aku sendiri tidak menyadarinya.
Raja Mata Iblis menyipitkan mata sambil tersenyum: "Tapi dia adalah Profesi Jahat."
"Lalu apa dengan Profesi Jahat?" Zhang Yuanqing membalas, menegakkan dada dengan semangat berapi-api:
"Dalam kelompok terburuk sekalipun, pasti ada orang baik. Tidak setiap Profesi Jahat adalah penjahat kelas berat, tidak semua Profesi Tertib berhati mulia. Aku sudah tidak lagi menilai orang berdasarkan karakteristik profesinya."
"Selama mereka baik, baik Profesi Jahat maupun Tertib, adalah temanku. Selama melakukan kejahatan, baik Tertib maupun Jahat, adalah musuhku."
Pada detik itu, citra Zhang Yuanqing bersinar gemilang dalam hati Kou Beiyue, begitu agung hingga hanya berada di bawah Master Wuchen.
Tiba-tiba dia mengerti, mengapa Xiao Yuan yang pendiam dan waspada mau berteman dengannya.
Takkan ada yang menolak berteman dengan pria seperti ini.
Raja Mata Iblis tampak tak menyangka akan jawaban itu, tertegun sejenak sebelum akhirnya tersenyum lebar:
"Menarik, sangat menarik!"
"Aku pernah bertemu banyak orang baik dari Profesi Tertib, tapi aku tidak menyukai mereka. Mereka kaku pemikirannya, meski melakukan hal mulia tapi justru menjadi penjaga tatanan usang, penghalang pembersihan dunia."
“Kau sangat berbeda, dibandingkan ketertiban, yang lebih kau perhatikan adalah mengikuti petunjuk hati, mengikuti kebaikan dan kejahatan dalam hati. Dan inilah yang selalu kukejar.”
Dia menunjukkan ekspresi kagum, berdecak:
“Kalau begitu biarkan aku melihat, apakah yang kau katakan tadi berasal dari hati yang tulus.”
Begitu kata-katanya berakhir, pupil matanya memancarkan dua rune merah menyala, sinar merah menyembur dari bola matanya.
Tubuh Zhang Yuanqing tiba-tiba kaku, pikirannya menjadi keruh, kehilangan kemampuan berpikir, pupil matanya mulai melebar.
Zhang Yuanqing sama sekali tidak sempat bereaksi, hampir seketika langsung terkena Temptation.
Raja Mata Iblis memanggil pisau buah yang tajam, memainkannya sambil berdiri, bertanya dengan senyum:
“Pernahkah kau menyalahgunakan jabatan untuk korupsi, menerima suap, memeras uang, menggelapkan dana negara, meraih pendapatan ilegal, memperkosa, memaksa perempuan...”
Raja Mata Iblis mengajukan serangkaian pertanyaan, hampir mencakup semua kejahatan yang mungkin dilakukan pejabat.
Dia begitu familiar dengan daftar ini...
Ekspresi Zhang Yuanqing kosong, suaranya hampa: "Tidak."
Tidak? Raja Mata Iblis terdiam. Beberapa detik kemudian, dia menghela nafas:
“Kau sangat beruntung, untuk sementara aku tidak menemukan bukti untuk membunuhmu.”
Langsung dia mencabut efek Temptation.
Kou Beiyue yang menyaksikan adegan ini hanya bisa tertegun, bingung membedakan mana penegak hukum mana Demon Tempter.
Profesi Jahat menginterogasi Profesi Tertib apakah pernah berbuat jahat?
Adakah yang lebih absurd di dunia ini?
Ada!
Yaitu ketika Profesi Tertib benar-benar tidak melakukan kejahatan apapun. Masih pantas disebut manusia?
“Sial, tak sengaja terkontrol. Untung jadi pejalan Lingjing belum lama, belum sempat korupsi. Lagipula, menyebar konten porno bukan kesalahan berat di matanya…” Zhang Yuanqing mendapatkan kembali kendali atas tubuhnya, punggungnya basah keringat dingin.
“Bolehkah aku pergi sekarang?” Zhang Yuanqing berusaha tampak tenang.
“Boleh!” Raja Mata Iblis mengangguk sambil tersenyum lebar: “Apa ID Spirit Realm-mu?”
Zhang Yuanqing menjawab tegas: “Yuan Ting!”
Raja Mata Iblis mengangguk pelan: “Dari Daerah Kangyang?”
“Ya.”
“Bagus. Sekarang jawab satu pertanyaan lagi.” Raja Mata Iblis mengelus dagunya penasaran: “Menurutmu, Yuan Shi Tian Zun itu orang seperti apa?”
……Zhang Yuanqing membuat raut wajah serius, mengucapkan kata demi kata:
“Dia orang yang lebih mulia, berani, dan jujur daripada aku. Di hadapannya, aku sering merasa tak pantas karena kurang lurus hati.”
Raja Mata Iblis terbelalak.
……
Di Hotel Wúhén, aula Buddha kuno beraroma cendana.
Xiao Yuan membungkuk ke sosok jubah hijau di bawah patung Buddha, “Kou Beiyue melanggar aturan Anda, balas dendam ke petugas resmi tapi malah terkepung di klub malam.”
“Kau ingin aku menyelamatkannya?”
Suara Master Wuchen yang tertahan sakit bergema di aula.
Xiao Yuan geleng halus: “Sudah minta bantuan Yuan Shi Tian Zun. Dia menyelamatkan Kou Beiyue. Sebagai balasan, aku akan gabung ke kelompoknya.”
Master Wuchen terdiam lama, terkejut.
“Baik!”
Suaranya akhirnya pecah setelah keheningan panjang di ruang sunyi itu.
"Junjungan juga mengakui bocah itu..." Xiao Yuan melanjutkan, "Bagaimana dengan Kou Beiyue?"
"Kou Beiyue masih terbelenggu dendam, mulai hari ini diusir dari Hotel Wúhén. Kapan bisa bertobat, baru boleh kembali."
"Siap!"
……
Ekspresi terkejut Raja Mata Iblis berangsur menghilang, sudut bibirnya merekah:
"Menarik, sangat menarik."
"Aku jadi ingin bertemu si bocah ini. Pasti sangat menghibur."
Setelah berpikir beberapa detik, dia berkata:
"Sebenarnya aku juga Demon Tempter yang taat hukum. Aku sangat mengapresiasi pandanganmu bahwa tatanan dan kejahatan bukan tolok ukur kebaikan, melainkan isi hati."
"Mari bertukar kontak. Jika kau bisa berikan akun media sosial Yuan Shi Tian Zun padaku, aku akan sangat senang."
Aku hanya akan kasih kontak Elder Anjing... Zhang Yuanqing tak berani menolak, dengan gemetar mengeluarkan ponsel dan menambahkan Raja Mata Iblis.
Seketika ponsel di tangannya terasa seribu kilo, ingin segera dibuang.
Raja Mata Iblis diam-diam memberi Marking pada Yuan Ting dari Taiyi Men, memasukkan ponselnya, lalu pergi sambil melambai:
"Sampai jumpa. Semoga next time aku tidak menemukan bukti untuk membunuhmu."
……
