Pertemuan Tak Terduga
Seseorang yang sehat tiba-tiba mati seperti ini? Itu pun dengan cara yang begitu mengerikan... Zhang Yuanqing terpaku di tempatnya, otaknya belum bisa mencerna.
Fu Qingyang menunjukkan ketenangannya. Dia mengeluarkan kartu akses, membuka gerbang besi, dan berkata dengan suara mantap:
"Periksa apakah ada sisa tubuh spiritual."
"Baik, baik..." Zhang Yuanqing tersadar dari keterpanaannya. Menekan rasa ngerinya, dia bergegas masuk ke sel dan berhenti di samping ranjang.
Matanya dipenuhi "cairan" hitam pekat yang menutupi bagian putih. Setelah mengamati sekeliling sebentar, dia menggeleng:
"Tidak ada sisa tubuh spiritual. Jiwa dan raga Chi Yue'an sudah tercerai-berai. Mati total."
Saat berkata demikian, energi di matanya menghilang. Matanya kembali normal.
Fu Qingyang merenung sejenak, "Teknik kutukan Gu Sorcerer yang bisa membunuh Sage dari jarak jauh, level si pengguna sangat tinggi. Dan dia pasti menguasai zodiak Chiyue An, serta benda-benda yang mengandung informasi DNA seperti darah, kulit, daging, rambut."
Teknik kutukan Gu Sorcerer... Apakah organisasi di belakang Chiyue An adalah Perkumpulan Spiritual? Tidak, kalau begitu pasti sudah ketahuan saat pemeriksaan fisik besar. Yang menggunakan teknik kutukan belum tentu Gu Sorcerer, mungkin juga menggunakan artefak..." Zhang Yuanqing berketa dengan suara berat:
"Apakah teknik kutukan termasuk jenis kutukan? Apakah ini skill di Tahap Sage Gu Sorcerer?"
Ngomong-ngomong, profesi Gu Sorcerer ini tidak asing baginya. Mulai dari "Ketidakadilan Langit", Hei Wuchang, sampai Boss di Kota Yin Yang, semuanya adalah Gu Sorcerer.
Tapi kemampuan kutukan jarak jauh seperti ini baru pertama kali dia lihat, membuatnya merinding.
Fu Qingyang dengan tenang memasukkan kembali belenggu kayu dan rantai ke inventory, lalu berkata:
"Teknik kutukan adalah salah satu jenis kutukan. Dalam arti tertentu, inilah kutukan sejati, ilmu sihir asli. Dari Tiga Profesi Jahat, ciri khas Gu Sorcerer adalah kejahatan tersembunyi."
"Seringkali mereka tidak menghadapi musuh secara langsung, tapi meracuni atau mencari kesempatan mengumpulkan informasi target seperti zodiak, DNA, foto, lalu melakukan ritual untuk mengutuk dari jauh atau menggunakan Pemangkas Keberuntungan."
"Dari semua itu, DNA adalah yang paling penting. Begitu jatuh ke tangan Gu Sorcerer, hampir pasti mati! Hanya beberapa kemampuan spesifik yang bisa menetralisirnya."
“Kalau begitu, sebenarnya saya sama sekali belum pernah melihat Gu Sorcerer yang asli. Ke depan harus lebih hati-hati menyimpan DNA sendiri. Wanita yang tidak jelas asal-usulnya juga tidak boleh disentuh. DNA tidak hanya ada di jaringan sel…”
Zhang Yuanqing menarik napas dalam-dalam, mengalihkan perhatian kembali ke urusan penting sambil berkata dengan kesal:
“Seharusnya dari awal langsung membunuh roh yang diinterogasi itu.”
“Tidak perlu menyesali hal yang sudah terjadi. Pihak lawan memilih menghabisi saksi, itu sudah menunjukkan pengakuan tersirat.” Fu Qingyang berkata.
Pria itu selalu memancarkan wibawa seolah gunung runtuh pun tidak menggoncang ketenangannya, penuh kepercayaan diri menghadapi segala hal.
“Jadi benar itu mantan istri Chi Yue’an ya.” Zhang Yuanqing bersuara berat.
Fu Qingyang mengangguk: “Kemungkinan besar. Tapi Chi Yue’an sudah mati, tidak ada bukti hidup. Dia juga bukan anggota Aliansi Lima Unsur, tidak bisa dipaksa menjalani pemeriksaan fisik besar. Untuk sementara kita tidak bisa berbuat apa-apa.”
Ia menoleh ke anak buahnya sambil menggeleng lembut: “Kudengar ibu-ibu profesional dari keluarga Zhu itu sangat pendendam. Kau telah merugikan mantan suaminya dan memutus aliran uangnya. Bisa saja dia membalasmu. Tapi kurasa utangmu sudah menumpuk, satu lagi tidak terasa.”
Zhang Yuanqing teringat kondisi mengerikan kematian Chi Yue’an, hatinya langsung berdebar kencang:
“Centurion, semua musuh kuat dan kekuatan ini saya hadapi demi organisasi kita. Organisasi harus bertanggung jawab pada saya, bukan mengejek saya!”
Fu Qingyang berkata datar:
“Ilmu kutukan memerlukan perantara. Asal kau jaga baik-baik DNA-mu, tidak ada yang perlu ditakutkan. Masa iya dia datang langsung minta rambutmu?”
Zhang Yuanqing menjawab: “Saya takut ibu-ibu profesional itu mencoba merayu saya.”
Fu Qingyang berpikir sejenak, lalu berkata: "Aku akan memperingatkannya. Kasus ini belum selesai, masih ada kesempatan untuk menghabisi dia nanti. Kita juga perlu memastikan lagi, jangan-jangan bukan dia."
Zhang Yuanqing mengangguk, selama tersangka sudah teridentifikasi, menghabisi di kemudian hari sama saja.
Inilah yang disebut: Keadilan mungkin datang terlambat, tapi takkan pernah absen.
Fu Qingyang mengangkat tangan kiri, melihat jam tangannya, berkata:
"Cari Guan Ya saja. Tamu yang kujadwalkan akan tiba dalam 10 menit."
……
Ruang latihan bela diri di sisi barat lantai satu villa.
Guan Ya mengenakan seragam latihan longgar sedang meregangkan kaki di tepi jendela, beberapa meter darinya Zhang Yuanqing juga sedang melakukan peregangan.
Meski Fu Qingyang akan memperingatkan ibu-ibu profesional keluarga Zhu, belum tentu mereka mau menelan ludah. Sihir pembunuh sulit diantisipasi, sedikit saja kecerobohan, aku bisa tenggelam di selokan...
Zhang Yuanqing merasakan desakan untuk meningkatkan kekuatan.
Pembukaan dungeon butuh waktu, tak bisa dipaksakan. Di dunia nyata, ada dua cara meningkatkan kekuatan: menunggu turnamen pertarungan resmi untuk meraih peringkat bagus dan hadiah.
Kedua, membunuh satu Profesi Jahat tahap Transenden untuk dijadikan mayat Yin, menjadi petarung terkemuka di tahap Transcendent.
Fokus dalam waktu dekat adalah dua hal ini.
Tentu juga harus menghindari "perburuan" Raja Mata Iblis. Semoga Elder divisi cepat membereskan ekstrimis ini.
Selama dia belum ditaklukkan, tidur pun tak tenang.
Zhang Yuanqing mengusir pikiran, menoleh ke gadis campuran berparah cantik dan memesona, bertanya:
“Hari ini tiba-tiba ingin latihan bela diri?”
Hari ini tiba-tiba ingin membuatmu babak belur…… Guan Ya bergumam dalam hati, sambil menampilkan senyuman di wajah: “Sudah lama tidak latihan bela diri, lihat apakah levelmu turun atau tidak.”
Zhang Yuanqing terkekeh: “Aku di rumah beberapa hari ini terus latihan gerakan kaki dan pukulan.”
Saat itu, dari balik jendela lantai, ia melihat mobil mewah hitam berhenti di luar villa. Pintu terbuka, turunlah seorang wanita cantik berambut pirang bermata biru. Kulitnya seputih dan sehalus susu, tubuhnya atletis namun tetap berlekuk.
Di belakangnya, turun seorang pria paruh baya berbaju resmi elegan. Rambut pendeknya coklat muda, sudut matanya berkerut halus, tatapannya dalam penuh kisah hidup, sangat memancarkan pesakitan pria dewasa.
Bukankah ini Annie dan Guru Bill? Kenapa mereka datang ke Kawasan Fu Family?
Apakah tamu yang Fu Qingyang maksud adalah mereka?
Zhang Yuanqing kaget, langsung menempelkan wajah ke kaca jendela untuk mengamati lebih detail.
Guan Ya mengikuti arah pandangannya. Melalui pepohonan taman, terlihat dua orang asing yang masuk ke villa. Matanya tertahan sejenak pada sosok memikat Annie, lalu melirik Yuan Shi yang hampir ingin mencongkel bola matanya untuk dilempar keluar.
Guan Ya menggesekkan giginya, perasaan kesal tak jelas tiba-tiba menyergap.
“Jangan ngeliatin terus, mulai latihan!”
Guan Ya melompat ke udara, kedua kakinya yang panjang dan lurus menjepit tubuh Zhang Yuanqing dengan cepat.
Dia memutar pinggang di udara seperti buaya yang berputar, Prak! Langsung membanting Zhang Yuanqing ke lantai kayu elm.
“Cào, kamu tidak menghormati kode etik bela diri!” Zhang Yuanqing marah.
Keduanya segera berkelahi, suara 'prak-prak' terdengar cepat di ruang latihan bela diri.
Di halaman luas yang dipenuhi rumput hijau, Bill Talendro tiba-tiba menoleh ke arah barat villa.
"Ada apa?"
Anne bertanya.
Bill Talendro menarik kembali pandangannya, tersenyum: "Tadi sepertinya ada yang mengawasi kita."
Anne menunjukkan senyuman memesona: "Bukankah wajar orang memperhatikan kita? Siapa yang bisa menahan pesonaku?"
Bill mengalihkan pandangan: "Benar juga. Kalau begitu, bisakah Nona yang cantik ini menggunakan kecantikanmu untuk memikat kakak-kakak keluarga Fu, membantu kami meraih keuntungan maksimal?"
"Tentu!" jawab Anne sambil tertawa.
……
Satu jam kemudian, Zhang Yuanqing meninggalkan ruang latihan bela diri dengan wajah babak belur, masuk ke kamar mandi sebelah untuk mandi.
Aduh, main tangan saja tidak tahu aturan. Aku kan tidak menggunakan jurus Cakar Naga yang sudah hilang dari dunia persilatan ini padanya... Zhang Yuanqing kembali ke ruang tamu, mengintip ke luar dan menemukan mobil mewah hitam masih parkir.
Ia lalu masuk ke ruang makan, menyantap makanan yang disiapkan Bunny Girls untuk memulihkan tenaga.
Sambil mengunyah steak perlahan, tiba-tiba ia teringat keluarga Fu Qingyang yang memiliki bisnis besar di luar negeri. Sejak kecil, pria ini tumbuh di luar negeri seperti Guan Ya.
Kalau begitu wajar saja kalau dia punya hubungan dengan Spirit Realm Walker dari luar negeri.
Zhang Yuanqing mengunyah perlahan sepotong steak, mengangkat mangkuk berisi kentang tumbuk, menyendok satu per satu. Kentang lembut yang harum bercampur saus khusus dan lada, rasa asin-manis pas, meninggalkan kesan tak terlupakan.
Saat menghabiskan kentang tumbuk, suara langkah kaki terdengar dari arah tangga disertai suara Ling Jun yang bersemangat:
"Nona Annie, jangan buru-buru pergi. Apakah saya berkesempatan mengajakmu makan malam? Fu Qingyang itu penyimpang yang terlalu menahan diri, tak tahu menghormati wanita. Tapi saya berbeda, Nona Annie... Nona Annie?"
Zhang Yuanqing segera menjulurkan setengah kepalanya, memandang ke luar. Tuan Bill dan Nona Annie berjalan cepat keluar, seolah tak ingin berlama-lama.
Ling Jun dengan sandal jepitnya mengikuti mereka dengan gontai, silih berganti mengucap "Nona Annie" dan "makan malam bersama".
Persis seperti anjing penjilat.
Sayangnya, keramahan Putra Mahkota Ling Jun tak berhasil membuat Annie sekadar melirik. Mobil mewah mereka pun menjauh dari Kawasan Fu Family.
Zhang Yuanqing muncul sambil menusuk sosis berminyak dengan garpu, berkata:
"Meskipun kuda asing itu kualitasnya bagus, tapi wataknya terlalu liar dan sombong. Sepertinya sulit dikendalikan. Lebih baik Kakak Ling Jun tetap pakai produksi dalam negeri saja."
Ling Jun mengangkat bahu, merebah di sofa empuk: "Saya tidak tahu soal watak liar, tapi selera mereka memang tinggi. Para Spirit Realm Walker biasa tak akan dilirik."
“Biasa?” Zhang Yuanqing menelan sosis daging: “Kamu tidak memberitahu identitasmu? Anda kan Putra Mahkota terkemuka di daratan.”
Ling Jun tertawa "ha ha":
“Aku hanya bercanda. Dunia ini punya beragam pesona yang layak dinikmati, tapi wanita Asosiasi Dewi Kecantikan jangan disentuh. Mereka seperti mawar berduri. Ngomong-ngomong, Asosiasi Dewi Kecantikan itu kelompok dengan profesi 'Cinta dan Nafsu'.”
“Skill wanita di profesi ini bisa menuntut bayaran dari lawan jenis yang pernah berhubungan intim. Makanya petinggi Asosiasi Dewi Kecantikan punya ribuan pramuria, eh maksudnya kekasih di mana-mana. Mereka berkuasa di luar negeri dengan cara tidur dengan pria.”
Zhang Yuanqing pura-pura terkejut: “Profesi seperti ini benar ada? Skill ini termasuk level apa? Saint atau Transcendent?”
“Seingatku di tahap Transenden... Waduh, Anne tadi sepertinya Saint level. Sayang...” Ling Jun menghela napas kecewa.
Kalau si pemikat itu masih level Transcendent, dia bisa paksa dengan levelnya untuk memanfaatkan secara gratis tanpa bayar efek samping.
Kalau level setara tidak bisa.
“Mereka Spirit Realm Walker dari luar negeri? Ngapain ke sini?” Zhang Yuanqing menyelidik.
"Apa lagi yang bisa dilakukan Profesi Void? Tentu saja berbisnis. Divisi Songhai setiap tahun akan mengkatalogkan artefak dan material dengan rasio biaya-manfaat rendah atau stok berlebih untuk dijual. Profesi Void adalah Pedagang di dunia Lingjing, mereka memiliki obsesi kuat terhadap perdagangan. Karena itu, guild pedagang yang terdiri dari Profesi Void memiliki inventaris yang jauh melebihi semua organisasi di dunia, dengan jenis paling beragam.
"Selama kamu punya uang, artefak dan material dari berbagai profesi bisa dibeli dari mereka. Biasanya bulan Juni dan Desember adalah waktu transaksi. Elder tentu tidak mengurus hal-hal kecil seperti ini. Setelah Fu Qingyang datang, tugas perdagangan diserahkan padanya. Barusan si Annie terus-menerus mengirimkan sinar mata saat negosiasi, mencoba menggerogoti kawan Fu kita dengan pesona wanita. Niatnya jahat sekali."
Kedepannya kalau ada artefak yang tersingkir atau tidak terpakai, bisa kujual ke Tuan Bill atau ditukar barang. Ini jauh lebih menguntungkan daripada menyerahkan ke divisi...
Lagipula poin dan jasa buatku sekarang sudah tidak berguna lagi.
Zhang Yuanqing teringat siluet Annie yang pergi sambil marah: "Hasilnya Centurion tidak terjerat?"
Ling Jun memutar matanya: "Bukan cuma tidak terjerat, dia malah dengan wajah serius bilang, 'Kalau transaksi ini termasuk tubuh Nona Annie, kalian harus bayar biaya kerusakan mental tambahan'."
Sungguh kejam... Zhang Yuanqing diam-diam memegangi wajahnya.
Dia baru sadar Fu Qingyang sebenarnya tukang nyinyir. Semakin lama bergaul, semakin terlihat jiwa yang sarkastik di balik penampilan dingin dan asketisnya.
"Apa yang terjadi selanjutnya, tanpa perlu dijelaskan Ling Jun, dia juga bisa membayangkannya."
"Bisnis selalu membutuhkan tawar-menawar. Mereka pasti akan datang lagi beberapa hari kemudian. Bahan-bahan dan artefak dalam jumlah besar dari Divisi Songhai sangat menarik bagi Profesi Void." Setelah mengatakan itu, Ling Jun melanjutkan:
"Apa kau baru saja menggunakan jurus legendaris yang sudah hilang dari dunia persilatan pada Guan Ya lagi?"
"Tidak, aku kali ini tidak melakukan apa-apa, dia langsung memukulku." Zhang Yuanqing berkata dengan wajah memelas.
Ekspresi Ling Jun berubah seperti "aku mengerti", lalu dia berkata dengan nada bijak:
"Yuan Shi, akhir-akhir ini aku mengenal banyak wanita cantik di Songhai. Nanti akan kuperkenalkan beberapa. Mereka sangat pengertian, lembut, anggun, dan memikat - asalkan kau punya uang."
Sambil mengeluarkan ponselnya, Zhang Yuanqing berketa dengan tegas: "Aku bukan orang seperti itu!"
……
Keesokan harinya.
Setelah sarapan, Zhang Yuanqing pergi bersama bibinya. Di dalam lift, Jiang Yu'er dengan tas kecil di punggung berdiri berdampingan dengan Zhang Yuanqing yang mengenakan ransel.
Pintu lift yang mengilap memantulkan bayangan mereka dengan jelas.
Hari ini Jiang Yu'er berpakaian sederhana: kaus pendek kuning muda, celana capri ketat, dan sepatu lari putih.
Pakaian ini memperlihatkan lekuk tubuhnya dengan baik, menambah kesan muda dan lincah. Dipadukan dengan wajah manis dan polosnya, seolah dia adalah gadis remaja yang berkembang pesat.
Bukan wanita berusia 25 tahun.
Zhang Yuanqing mengagumi kecantikan luar biasa sang bibi di dalam "cermin". Fitur wajahnya tidak hanya imut dan sempurna, tapi kulitnya juga memiliki kilau seperti giok. Jika memandangnya terlalu lama, orang mungkin akan mengira dia adalah patung giok hidup.
Berbeda dengan wajah-wajah yang disebut "putih kemerahan" itu.
Jiang Yu'er menaikkan sudut 45 derajat ke atas, mengamati kepala keponakannya, lalu mengangkat tangan kecilnya membuat gerakan pengukur.
"Apa kamu jadi lebih tinggi?" ujarnya.
Setelah menjadi Spirit Realm Walker, tubuhnya mengalami perkembangan sekunder dan memang bertambah tinggi 4-5 sentimeter.
Zhang Yuanqing tak ingin memperpanjang topik ini. Dengan sudut 45 derajat ke bawah, dia bercanda: "Bibi juga jadi lebih 'besar'."
Jiang Yu'er langsung marah, menghunjamkan tebasan tangan ke tengkuk keponakannya: "Berani-beraninya! Sudah berani menggoda bibimu sendiri, apa lagi yang tidak bisa dilakukan anak haram sepertimu!"
Mereka terus bercanda kasar sampai lift tiba di lantai satu dan pintunya terbuka.
Jiang Yu'er segera kembali ke wibawa gadis manisnya. Di bawah tatapan beberapa penghuni gedung di luar lift, dia menyandar pada lengan keponakannya keluar kabin.
Setelah keluar gedung, Zhang Yuanqing masuk ke mobil sang bibi dan menuju Universitas Songhai.
Setelah kasus Chiyue An berakhir, statusnya kembali sebagai mahasiswa. Kali ini tak bisa terus menganggur di rumah - nenek pasti tak akan mengizinkan.
Mobil putih itu tiba di Universitas Songhai dan berhenti di gerbang kampus. Zhang Yuanqing melambaikan tangan pada bibinya.
Memandang mobil bibi menyatu dengan arus lalu lintas, dia memanggul tas ransel dan berbalik menuju kampus.
Tiba-tiba, sosok di depan gerbang kampus menyita perhatiannya.
——Seorang pemuda berbaju olahraga dengan fitur wajah tampan, mengikat ikat kepala di dahi, tersenyum manis. Standar cowok ganteng bertipe atletik.
Para siswi yang keluar-masuk sekolah sering menoleh untuk meliriknya.
Tapi dia pura-pura tidak melihat, asyik menyapu debu di gerbang sekolah dengan sapu.
Raja Mata Iblis... Zhang Yuanqing merasakan jantungnya berdegup kencang, lalu berdetak cepat dan keras.
……
