Masuk Arena
Pada detik itu, Zhang Yuanqing merasa dirinya benar-benar menjadi pusat perhatian.
Pejalan Lingjing di sekeliling bagai hiu yang mencium darah, memutar kepala dengan gesit untuk melihat wajah Yuan Shi Tian Zun.
Ratu menengok ke kiri-kanan, melihat wajah-wajah yang terkejut, bersemangat, dan sorotan mata yang tertuju ke arah mereka.
Hampir semua pejalan Lingjing di area ini mendengar teriakan Jiang Jingwei.
"Yuan Shi Tian Zun! Masih hidup! Akhirnya ketemu juga. Memang seperti yang dikatakan akun 'Panggil aku Ratu' di forum, tampan dan masih muda."
"Iya! Aku suka tipe anak anjing kecil seperti ini. Tidak mengecewakan, tapi kenapa banyak sekali cewek di sekitarnya? Jangan-jangan dia playboy seperti Hua Gongzi?"
“Anak anjing kecil yang tampan, berbakat, dan muda seperti ini wajar saja populer. Tambah satu lagi kakak ganteng yang bisa diidolakan. Dia pasti akan jadi Saint di masa depan.”
“Pengen minta tanda tangan, nungguin penampilannya.”
Benar-benar jadi pusat perhatian. Inilah pesohor di panggung... Ratu merasa iri sekaligus kagum.
Dia tipe yang suka jadi sorotan, makanya sering nge-networking, selalu eksis di mana-mana. Nama ID-nya juga mencerminkan isi hatinya.
Karena itu selain iri, di hatinya ada rasa bangga "ikut merasakan kejayaan", dan dia menikmati sensasi duduk di samping Yuan Shi Tian Zun sambil jadi pusat perhatian.
Yuan Shi Tian Zun, di belakangku... Anne yang tiba-tiba berhenti langkahnya langsung menoleh tajam. Matanya menyapu kerumunan di belakang sebelum akhirnya tertuju pada Zhang Yuanqing.
Saat itu juga, data tentang "Yuan Shi Tian Zun" muncul di benak Anne: sosok jenius baru dari Divisi Songhai Aliansi Lima Unsur, usia awal 20-an... Dua detail ini cocok.
Apa mungkin? Dia itu Yuan Shi Tian Zun?
Di saat yang sama, Jiang Jingwei sudah berlari riang menghampiri Zhang Yuanqing dan Guan Ya sambil berseru:
“Aku nyari kalian lama banget, akhirnya ketemu juga!”
Benar benar dia... Ekspresi Anne tiba-tiba menjadi kompleks.
Ternyata pemuda biasa yang dia kira, pejalan Lingjing biasa itu, adalah jenius muda terkenal dari Divisi Songhai.
Dua spiritual realm level S berhasil ditaklukkan berturut-turut, naik ke Level 3 dalam waktu kurang dari tiga bulan. Data orang seperti ini pasti sudah tergeletak di meja para pemimpin organisasi Lingjing di luar negeri.
Dimasukkan ke dalam daftar objek pengawasan prioritas.
"Mo Jun dulu baru diperhatikan oleh Asosiasi Dewi Kecantikan saat mencapai Tahap Sage Level 4. Tapi itu karena sebagai praktisi independen, dia tidak punya 'saluran' untuk menjadi terkenal."
"Organisasi-organisasi luar negeri biasanya akan lebih dulu fokus pada anggota organisasi resmi. Saat mereka mulai memperhatikan praktisi independen lokal, biasanya si praktisi sudah cukup ternama."
Anne melirik Yuan Shi Tian Zun dalam-dalam sebelum bergegas kembali ke sisi Bill Tarantino.
"Ngapain teriak-teriak gitu pas dateng?" bisik Zhang Yuanqing.
"Gue teriakin elu emang kenapa?" Jiang Jingwei membalas dengan sikap sok benar. Dia sama sekali tidak merasa ada yang salah, lagipula kalau tidak berteriak, mana kedengaran.
Apa lagi yang bisa gue katakan... Zhang Yuanqing memaksakan senyum tipis.
Meski masih newbie, Yuan Shi Tian Zun sudah terlalu banyak bermusuhan dengan kekuatan besar. Berlagak rendah hati di acara besar adalah "insting perlindungan diri" alaminya.
Tapi sekarang sudah ketauan, ya sudahlah. Lagian juga pasti giliran maju.
"Minggir dikit, gue mau duduk sebelah Yuan Shi Tian Zun." Jiang Jingwei menyelak dengan pantat kecilnya di antara Zhang Yuanqing dan Xie Lingxi.
Xie Lingxi yang stamina-nya biasa saja mana bisa melawan Jingwei yang berkelas fire master, langsung terdorong hingga bersandar ke Ratu.
"Aduh, kamu kok kasar banget sih!" protes Xie Lingxi kesal.
"Gue kenapa?" Jiang Jingwei mengernyit bingung.
"Ini tempat duduk gue." Xie Lingxi melotot mempertahankan wilayah kekuasaannya.
"Oalah, sekarang jadi punya gue." jawab Jiang Jingwei.
Menghadapi dayang yang semena-mena ini, si gadis licik itu memutar bola matanya lalu mengubah taktik, berkata dengan lemah lembut:
“Bukannya fire master semua pahlawan yang membantu yang lemah? Jingwei, fire master hebat sepertimu, kok bisa merebut tempat orang? Ayo kita tukar kembali, Kakak Yuan Shi juga tidak akan suka gadis yang suka merebut tempat.”
Jiang Jingwei bingung: “Aku tidak peduli dia suka atau tidak. Kamu benar-benar mengganggu! Kalau masih ribut, kubuat babak belur kau!”
“….” Xie Lingxi memerah pipi kecilnya marah, tapi tak bisa berbuat apa-apa pada dayang kasar itu.
Jiang Jingwei ini benar-benar keras kepala, tidak bisa dirayu atau diancam.
Baru duduk, Anne mendengar Bill Tarantino di sebelahnya menghela napas seraya berkata:
“Kita semua meremehkannya.”
Putra Chen Shu ternyata legenda Divisi Songhai, jenius yang muncul bagai komet.
Saat gadis berambut merah itu memanggil putra Chen Shu dengan sebutan “Yuan Shi Tian Zun”, Bill yang berpengalaman itu pun terkejut.
Tapi dia juga senang, karena tanpa disadari telah menjalin persahabatan baik dengan Yuan Shi Tian Zun. Ditambah hubungan dengan Chen Shu, ikatan itu semakin kuat.
Guild Pedagang sangat menghargai jaringan koneksi.
Ke depan harus lebih sering berinteraksi dengan Chen Shu, tingkatkan kerja sama bisnis dan berikan fasilitas khusus.
Mendekatkan diri ke ibu Yuan Shi Tian Zun lebih efisien daripada langsung merayunya.
“Ya…” Anne berbisik: “Andai tahu dia Yuan Shi Tian Zun, sejak pertemuan pertama seharusnya kubawa ke hotel dan taklukkan dia di ranjang.”
Anne semakin menyesal: “Tapi belum terlambat.”
Bill Tarantino tersenyum dan berkata:
"Apakah kamu berencana untuk berinvestasi padanya, seperti yang dilakukan Betty dulu?"
Karena ramalan Kompas Cahaya, organisasi-organisasi besar dunia sangat memperhatikan Night Wanderer. Namun sayangnya, produksi Night Wanderer sangat rendah, dan sebagian besar Night Wanderer baru akan diserap oleh Taiyi Men.
Hal ini menyebabkan organisasi-organisasi di dalam maupun luar negeri, termasuk Aliansi Lima Unsur, kesulitan untuk mengembangkan Night Wanderer mereka sendiri.
Oleh karena itu, Night Wanderer yang tidak termasuk dalam Taiyi Men menjadi sangat berharga.
Tentu saja, Night Wanderer dari Taiyi Men juga bisa diinvestasikan, tetapi rasio biaya-manfaatnya tidak sebaik Night Wanderer dari pihak non-resmi.
Betty adalah salah satu selir Mo Jun. Berkat keberhasilannya menggoda Mo Jun, dia sekarang menjadi petugas berpengaruh di Asosiasi Dewi Kecantikan yang mendapat perhatian khusus dari pimpinan.
Anne mendengus sinis:
"Wanita itu mendekati Mo Jun, mendapatkan banyak keuntungan darinya, lalu mendapat hadiah dan pelatihan intensif dari asosiasi. Dia mendapat keuntungan dari dua pihak. Dulu kemampuannya jauh di bawahku..."
"Yuan Shi Tian Zun terlalu banyak mendapat perhatian. Kamu mungkin tidak bisa menaklukkannya. Maksudku, Aliansi Lima Unsur tidak akan setuju." Tuan Bill tersenyum:
"Semoga berhasil. Aku masih sangat percaya pada daya tarik profesi cinta dan nafsu kalian."
……
Kegaduhan di sisi ini segera menarik perhatian penonton di seberang.
Dari pandangan penonton di seberang, rekan-rekan mereka tiba-tiba memandang ke satu arah tertentu dengan gerakan serempak yang sangat mencolok.
Sepertinya mereka sedang memperhatikan seorang "orang penting".
Zhu Rong menoleh ke rekan pria di sampingnya dan memerintah:
"Ada orang penting di sana? Cari tahu apa yang terjadi."
Pemuda ganteng dengan wajah putih merona berdiri dengan hormat, lalu bergegas pergi. Tak lama kemudian kembali dengan raut wajah yang tidak enak:
"Rongrong, itu Yuan Shi Tian Zun."
Yuan Shi Tian Zun... Mendengar nama ini, mata indah Zhu Rong menyipit, memancarkan niat membunuh yang dingin.
Dia mengulurkan tangan ke udara dan mengambil teropong single-lens, berkata:
"Di posisi mana dia?"
Sambil berbicara, Zhu Rong mengangkat teropong dan melihat ke seberang, sudut bibirnya terkunci dalam garis dingin.
Pramuria muda itu menurunkan suaranya:
"Dia duduk di sebelah gadis berambut merah, sangat mudah dikenali."
Mendengar ini, Zhu Rong perlahan menggeser teropong single-lens-nya, lalu berhenti, mengunci target.
Tiba-tiba, pramuria muda itu melihat sudut bibir Zhu Rong yang awalnya kaku mulai melengkung, menunjukkan senyum menyenangkan namun berbahaya.
……
Di area perkumpulan Taiyi Men, Sun Miaomiao dari kejauhan melihat Jiang Jingwei si rambut merah dan sosok buram pria muda di sampingnya.
"Apakah itu Yuan Shi Tian Zun?"
Dia mendongakkan kepala, matanya berbinar: "Siapa yang punya artefak penglihatan? Pinjamkan!"
Sun Miaomiao memiliki sepasang mata besar hitam berkilau - biasanya digunakan untuk menggambarkan mata anak-anak yang jernih dan polos seperti permata.
Mata seperti itu pada gadis muda membuat siapapun yang melihatnya terpesona.
“Ditambah lagi dengan wajah bulat imut, bibir kecil yang merah segar, hidung yang mancung, membentuk kecantikan manis yang menggemaskan.”
“Dan karena efek penambahan aura 'mulia' dari Night Wanderer, dia berubah dari gadis manis tetangga menjadi putri kecil yang manis dan menggemaskan.”
“Ada apa yang bagus diliat?” Zhao Chenghuang di sampingnya berkata datar.
Sun Miaomiao melirik Zhao Chenghuang yang dingin dan angkuh, mengembungkan pipi:
“Urusanmu apa!”
Seorang pemuda kurus berkulit pucat di belakangnya mengulurkan cermin pelindung hati kuning keemasan, berkata:
“Untukmu.”
“Mao Shan memang paling baik.” Sun Miaomiao menerima cermin pelindung hati itu, setelah melihat atribut item, langsung paham cara pakainya.
Dia memegang cermin pelindung hati, memandang Yuan Shi Tian Zun yang berada jauh di kejauhan. Tak lama kemudian, cermin itu menampilkan gambar HD yang merekam pemandangan dari sudut pandangnya.
Sun Miaomiao mengalihkan pandangan, menunduk melihat cermin pelindung hati.
“Wah, tampangnya lumayan ganteng,” pujinya, lalu tersenyum berbinar: “Semoga aku bisa dijadwal lawan dia, biar bisa mengalahkan Yuan Shi Tian Zun di depan semua orang, membersihkan nama kakek.”
Tiba-tiba Yin Ji di barisan depan menoleh, berkata dingin:
“Berdasarkan data, Yuan Shi Tian Zun tidak punya mayat yin. Miaomiao, mengalahkannya bukan hal sulit. Lawan sejatimu adalah Zhao Chenghuang.”
“Yin Ji benar. Kompetisi tahap Transenden adalah duel internal Taiyi Men kami.”
Beberapa Saint di sekitar tersenyum menyetujui.
Sun Miaomiao hanya tersenyum tipis.
Dia dan kakek sudah berjanji, jika bisa mengalahkan Yuan Shi Tian Zun secara terhormat di turnamen pertarungan, kakek akan memberikannya salah satu anak yang ada di pohon locust.
Sun Miaomiao sudah lama menginginkan anak-anak itu. Dia memiliki obsesi luar biasa terhadap pelayan arwah kecil, seperti banyak perempuan yang melihat makhluk menggemaskan, hatinya berbunga-bunga dan naluri keibuan meluap.
Sun Miaomiao tidak suka hewan peliharaan, dia lebih menyukai pelayan arwah kecil, semakin kecil semakin dia tergila-gila.
Hanya saja persyaratan untuk membuat spirit servant sangat ketat, di satu sisi bakat yang cocok sulit ditemukan, di sisi lain pihak resmi melarang pembuatan pelayan arwah secara pribadi, kecuali untuk Profesi Jahat atau beberapa Profesi Tertib yang berbuat kejahatan.
Tapi kesalahan apa yang dimiliki anak-anak itu?
Anak-anak yang dipelihara kakek di pohon itu juga akibat sesuatu yang tidak diinginkan. Bukan mempekerjakan anak sebagai pelayan, melainkan anak yatim yang diadopsinya. Namun karena kecelakaan, mereka tewas dalam kebakaran. Kakek yang berduka melanggar peraturan organisasi dengan mengubah mereka menjadi pelayan arwah untuk tetap menemani dirinya.
Bahkan seorang Elder terhormat pun mendapat catatan pelanggaran besar.
Kembali ke topik, karena hubungan dengan Yuan Shi, kakek menjadi bahan lelucon para Night Wanderer di sekte. Awalnya masih bisa menekan mereka dengan video latihan Yuan Ting, tapi lama-kelamaan Yuan Ting dan kakek sama-sama jadi bahan candaan.
Kakek yang sangat menjaga harga diri ini panik. Kebetulan ada turnamen pertarungan ini, dia berkata dengan penuh kesungguhan:
"Miao Miao, kamu harus mengalahkan Yuan Shi Tian Zun, biar anak-anak nakal itu tahu bahwa kakek bukanlah orang bodoh. Taiyi Men punya banyak talenta, kehilangan seorang Yuan Shi Tian Zun bukan masalah. Kakek akan menyuruh Xiao Hong menemanimu bermain."
Xiao Hong meninggal di usia tujuh tahun, anak termuda di bawah pohon locust.
……
Di barisan depan, Elder Hongying mendengar percakapan para murid di belakangnya sambil tersenyum lembut:
"Lao Sun, apa kamu yang menyuruh Miao Miao menantang Yuan Shi Tian Zun?"
Penampilannya seperti wanita paruh baya matang dengan aura keibuan, mata berkerut halus di sudut, namun kulit putih mulus yang tak menunjukkan usia, memancarkan pesakitan wanita dewasa.
Elder Sun yang mengenakan kaos putih dan celana pendek gelap mengipaskan kipas anyamannya perlahan, mendengus:
"Apa aku terlihat seperti orang yang picik?"
"Bukan begitu?" Poodle Keriting yang sedang jongkok di tempat duduknya membalas.
...Elder Sun malas menanggapi si anjing sialan ini.
Elder Hongying menatap Poodle Keriting itu sambil tersenyum:
"Anak itu bagus, beraura bersih, enak dipandang."
Elder Anjing mengangguk. Dibandingkan elder Baihua Hui lainnya, hubungannya dengan Yuan Shi Tian Zun lebih dekat. Meski anak itu anggota Pasukan Harimau Putih, tapi tetap bawahannya.
Jika nanti naik jabatan menjadi petugas, akan menjadi pasukan di bawah asuhannya.
Sistem campuran Aliansi Lima Unsur ini secara tak langsung meruntuhkan sekat-sekat faksional dan memperkuat ikatan antar lima faksi besar.
……
"Yuan Shi Tian Zun, kakakku ingin bertemu. Nanti temani aku ya," kata Jiang Jingwei.
“Kakak laki-lakimu?” Zhang Yuanqing melirik ke sekeliling: “Di mana kakakmu?”
Jiang Jingwei menunjuk ke kejauhan: “Si tolol berambut merah itu kakakku, namanya Jiang Ju. Dia rival Fu Qingyang.”
Jiang Ju? Huogongzi dari Empat Tuan Terkemuka? Zhang Yuanqing terkejut: “Dia kakakmu?”
Jiang Jingwei membuat ekspresi "heran berlebihan": “Tidakkah kau lihat rambut kami sama-sama merah? Kalau bukan anak satu Ayah, mana mungkin rambut merah?”
Logikamu ngawur. Apa para Sovereign berambut merah juga anak Ayahmu? Zhang Yuanqing penasaran:
“Ayahmu pasti Elder dari Chihuo Bang ya.”
“Ayahku adalah Ketua Chihuo Bang!” Saat menyebut ayahnya, wajah kecil Jiang Jingwei serius. Ia membuat pose "Olleh" sambil berseru: “Hidup Minotaur!”
Usai berkata, ia melihat Yuan Shi Tian Zun di sebelah kanan, serta dua kakak di kirinya serentak berdiri dan menjauh, wajah mereka memancarkan ekspresi “ketemu hantu”.
“A-Ayahmu adalah salah satu dari Lima Ketua Aliansi? Kenapa tak pernah kau sebut sebelumnya?” Zhang Yuanqing berbisik sangat pelan, takut didengar orang.
Selama ini ia mengira Jiang Jingwei adalah keturunan Elder biasa. Tak disangka, ini ternyata Putri kecil Chihuo Bang.
“Kau juga tak pernah tanya.” Jiang Jingwei bangga mendadakkan pinggang rampingnya, lalu kembali berseru: “Hidup Minotaur!”
“Ternyata Yang Mulia Putri!” Zhang Yuanqing tersenyum lebar sambil memijat bahunya dengan antusias: "Ke depannya jika Yang Mulia Putri ada keperluan, panggil saja hamba. Hamba akan menjadi bawahan Anda. Kalau di keluarga Yang Mulia Putri... ehm, ada bahan atau artefak yang tidak terpakai dari Sang Ayah, pastikan serahkan pada hamba."
Jiang Jingwei yang baru saja dipuji sampai linglung, berkata dengan gembira:
“Baiklah! Lain kali aku akan mencuri beberapa artefak untukmu!”
“Hidup Yang Mulia Putri! Eh salah, hidup Minotaur!”
Tiba-tiba, kesatria berzirai di barisan depan bangkit dan berjalan ke tengah arena, mengumumkan dengan lantang:
“Daftar pertarungan hari ini telah ditetapkan.”
Hampir bersamaan, para Spirit Realm Walker di lokasi melihat dialog khusus Lingjing muncul di depan mata:
“Sanyang Kaitai VS Tokyo Hot.”
“Laozi Shi Ni Die VS Yīyè Chūnfēng Lái.”
“Detektif Cilik VS Toyotomi Hideyoshi.”
“Rong Xiaolong VS Tang Ning.”
“Yuan Ting VS Mandor Proyek”
“……”
“Yuan Shi Tian Zun VS Pendeta Gunung Mao”
……
Total 40 grup, 80 peserta.
Kesatria berzirai itu berseru keras:
“Berikut peraturan pertandingan: Peserta dilarang keluar dari Lingjing tanpa izin - pelanggar dianggap mengundurkan diri; Dilarang menggunakan artefak dua level di atas kemampuan sendiri - pelanggar akan didiskualifikasi; Artefak dengan daya rusak berlebihan harus digunakan dengan bijak - kriteria ditentukan oleh Elder…”
“Penonton yang perlu ke toilet silakan mencari tempat sendiri.”
“Sepuluh menit lagi, peserta grup pertama masuk arena!”
Suasana langsung riuh rendah dengan gemuruh diskusi.
“Yuan Shi Tian Zun vs Maoshan Shushi？Pertarungan besar di hari pertama, saya tidak akan pergi.”
“Semenarik itu? Maoshan Shushi peringkat 9 di daftar Transcendent, Yuan Shi Tian Zun ke-11. Hari ini satu orang akan tersingkir.”
Sesuai tradisi, banyak orang memutuskan untuk tetap tinggal setelah melihat daftar pertarungan yang diumumkan.
Jika tidak ada bintang utama di daftar hari pertama, banyak yang akan meninggalkan arena - terutama Spirit Realm Walker tahap Sage yang sebagian besar memilih untuk pergi.
Pertarungan tahap Transcendent dianggap seperti permainan anak-anak bagi mereka, kurang menarik.
“Maoshan Shushi...” Guan Ya mengerutkan kening, berkata:
“Dia berada di tier kedua Taiyi Men untuk tahap Transcendent. Tier pertama adalah Sun Miaomiao dan Zhao Chenghuang. Tier kedua adalah dia dan Yuan Ting. Aku tidak terlalu kenal Maoshan Shushi, tapi tahu kemampuan Yuan Ting. Yuan Shi, kau harus hati-hati.”
Zhang Yuanqing mengangguk “Hmm”.
Sepuluh menit kemudian, anggota grup pertama memasuki arena. Sanyang Kaitai adalah wanita cantik berunsur kayu, sedangkan Tokyo Hot termasuk fire master.
Elemen kayu memperkuat api.
Pejalan kayu sangat dirugikan saat melawan fire master. Setelah 10+ menit bertahan, Sanyang Kaitai kalah seperti perkiraan.
“Kenapa teknik beladiri mereka terlihat lemah? Mereka pejalan Level 3, seharusnya setara tingkat kapten. Tapi kapten di Daerah Kangyang semuanya jago bela diri...”
Zhang Yuanqing mengerutkan kening diam-diam. Tiba-tiba ia sadar: Bukan mereka yang lemah, tapi teknik beladirinya sendiri yang berkembang terlalu cepat.
Dulu merasa para kapten Daerah Kangyang kuat, itu karena dia belum belajar dari supir tua.
Tanpa sadar, dalam tempaan berulang supir tua, teknik bela dirinya sudah mencapai level ahli.
Perempuan ini, pantas disebut sampah pilihan Fu Qingyang... Zhang Yuanqing tak tahan melirik profil wajah supir tua.
Waktu berlalu cepat.
Siang hari, Jiang Jingwei meraba perut sambil berteriak: "Lapar banget, lapaaaaar..."
Lalu lunglai bersandar pada Zhang Yuan Qing, seperti orang sekarat.
Sore hari, setelah melewati fase kelaparan, dia hidup kembali karena tak merasa lapar lagi.
Hingga senja, turnamen pertarungan akhirnya memasuki babak akhir.
Pendekar Baju Zirah muncul di arena, berseru lantang:
"Taoist Maoshan, Yuan Shi Tian Zun, masuk arena!"
Saat ini, pandangan penonton terbelah dua arah.
Sebagian mengarah ke sisi Taiyi Men, sebagian lagi ke arah Zhang Yuanqing.
Sorak-sorai langsung memecah suasana. Pertarungan belum dimulai, penonton sudah bergemuruh.
Para petugas dan Elder yang hadir tetap dingin, tetapi kehadiran mereka menunjukkan antusiasme menyaksikan duel bintang ini.
Zhang Yuanqing berdiri, mengangguk pada empat pendamping perempuannya:
"Aku berangkat!"
Langkah tegas menuruni anak tangga menuju arena.
Bersamaan, di area Taiyi Men, terlihat pemuda kurus pucat meninggalkan tempat duduk. Daripada lewat tangga, dia melompat dari tribun penonton setinggi belasan meter.
Dung... dung... dung...
Seorang "penonton" lain tiba-tiba bangkit, melompat dari podium tinggi dan mendarat dengan gebrak, berjongkok di belakang pemuda itu.
“Gelombang suara riuh pun bergemuruh, memberikan sorak sambutan bagi penampilan mereka.”
……
“Bab 183”
“Pertarungan Seru”
“Benar ada mayat yin, memang, para elite Taiyi Men, jika tidak ada mayat yin justru aneh... Zhang Yuanqing pertama-tama mengamati bukan pesulap Maoshan, melainkan sosok tinggi di belakangnya.”
“Sebagai Night Wanderer, ia langsung bisa mengenali ini adalah mayat yin.”
“Mayat itu mengenakan baju lengan panjang dan celana longgar, pergelangan tangan dihiasi lingkaran perak berlapis yang menutupi kedua lengan bawah.”
“Tidak tahu dari profesi apa... Zhang Yuanqing lalu memandangi pemuda itu: kulit pucat kurus, kurang maskulin, berbalut hitam-hitam, betis terbalut pelindung rotan.”
“Pemuda kurus itu menatap ke arahnya dengan senyum ramah:”
“Yuan Shi Tian Zun, sudah lama mendengar namamu!”
“Setiap kali mendengar namamu, aku tak bisa menahan diri mengingat kalimat 'Elder Sun terlalu bodoh', seperti naluri yang terkondisi otak.”
“Tawa riuh menggema dari kursi penonton.”
“Elder Sun memutar kepala, menyapu kerumunan murid di belakangnya dengan tatap dingin.”
“Seluruh anggota Taiyi Men serentak membeku, menunduk menahan tawa.”
“Namamu juga unik, membuatku teringat Paman Sembilan... Zhang Yuanqing berteriak ke arah podium dewan:”
“Elder Sun, bocah ini bilang Bapak bodoh, perlu kubantu menghajarnya?”
“Tawa semakin menggila. Lelucon ini sudah tersohor luas, dari Aliansi Lima Unsur sampai Taiyi Men, para penggemar berselancar di internet umumnya mengetahuinya.”
“Mendengar guyonan langsung dari pelakunya, kelucuan dan keseruan pun langsung meledak.”
"Elder Sun berdiri dengan wajahnya gelap, tidak berbicara."
Elder Hongying heran memandang Elder Anjing:
"Anak ini cukup lincah ya."
Ia jarang melihat orang yang begitu lancang meledek para elder. Saat anak dari Maoshan mengatakan kalimat serupa, bahkan tidak berani menoleh ke belakang.
Yuan Shi Tian Zun ini malah berteriak langsung memanggil "Lao Sun".
Elder Anjing menegur: "Itu karena kau belum melihatnya bersujud memberi hormat."
Di arena, Maoshan Shushi berkata:
"Ternyata kau tidak memiliki mayat yin. Ulasan di papan peringkat menyatakan, kekuatan komprehensifmu sangat solid, terutama dalam strategi atas dungeon. Sedangkan kemampuan dasarmu, sepertinya lebih bergantung pada artefak."
"Tidak! Aku sama sekali tidak bergantung pada artefak!" Zhang Yuanqing bersuara berat: "Yang kuantarkan adalah keteguhan tekad dan keyakinan akan kemenangan!"
Saat dialog berlangsung, penonton di kursi tribun juga berdiskusi.
"Yuan Shi Tian Zun tidak punya mayat yin. Kabarnya, Night Wanderer tanpa mayat yin dan pelayan arwah bukanlah Night Wanderer seutuhnya."
"Benar. Ini seperti fire master tanpa sifat keras kepala, elemen kayu tanpa kemampuan regenerasi, atau Pengintai tanpa daya observasi. Mayat yin dan pelayan arwah adalah senjata penting Night Wanderer."
"Oh, sekarang aku paham kenapa di 20 besar, Yuan Shi Tian Zun hanya peringkat 11. Tadinya kukira para Sarjana sengaja menekannya."
"Berarti Yuan Shi Tian Zun harus 1 lawan 2? Turnamen pertarungan tidak memperbolehkan senjata pamungkas. Celaka, situasi ini merugikan kita. Yuan Shi adalah ikon Aliansi Lima Unsur kita. Jika sampai dikalahkan Night Wanderer Taiyi Men, malu besar nanti!"
"Tidak pasti kalah. Orang yang bisa menaklukkan dua Level S, satu level A sulit, bahkan membunuh Li Xianzong, mana mungkin mudah dikalahkan? Lihat saja nanti."
……
Di area Taiyi Men, Yuan Ting menghela napas: "Yuan Shi menjadi Spirit Realm Walker terlalu singkat, kurang pengalaman. Kemungkinan besar dia bahkan tidak punya pelayan arwah, setidaknya belum pernah kudengar."
Sun Miaomiao mengerutkan alis:
"Dia mungkin bahkan tidak bisa mengalahkan Mao Shan. Bagaimana aku bisa bertemu dengannya nanti?"
Kalau tidak bertemu, bagaimana caranya mengalahkannya untuk menukar Xiao Hong dari kakek?
Zhao Chenghuang yang duduk beberapa kursi jauhnya berkata dingin: "Makanya dia hanya peringkat 11, Mao Shan peringkat 9."
……
Bill Tarantino yang masuk dungeon sebagai anggota organisasi mitra untuk menonton turnamen pertarungan tiba-tiba menoleh ke Anne di sampingnya:
"Aku ingat Mo Jun saat level 5 pernah mengalahkan musuh di level yang lebih tinggi dari Executioner dengan kemampuan murninya."
Anne mengangguk:
"Benar. Saat itu Mo Jun sudah mulai menggoda Betty, tapi sangat curiga pada Asosiasi Dewi Kecantikan. Meski Betty terus merayu, dia menolak ke luar negeri atau menemui Ketua."
"Akhirnya Ketua menyuruh mantan kekasih Betty yang bertengkar dengannya karena cemburu, sebenarnya ingin membawanya paksa. Tapi si pecundang itu kalah telak."
Bill Tarantino mengangguk pelan, memandang Yuan Shi Tian Zun di arena:
"Baik di Tahap Sage maupun tahap Transenden, bertarung melampaui level adalah hal yang sangat sulit. Mereka yang bisa melakukannya adalah orang-orang luar biasa. Yuan Shi Tian Zun tidak memiliki dasar yang cukup, dibandingkan dengan Pendeta Maoshan, dia berada dalam posisi lemah."
"Tapi ini justru saat yang tepat untuk menguji potensinya. Jika kau menganggapnya sebagai Mo Jun kedua, inilah kesempatan untuk membandingkan."
Anne mengangguk perlahan, "Aku juga berpikir begitu."
Lalu dia menggelengkan kepala, mengoreksi:
"Aku tidak menganggapnya sebagai Mo Jun kedua, hanya merasa dia bisa menggantikan Mo Jun menjadi Night Wanderer yang dikontrol dan diinvestasikan oleh Asosiasi Dewi Kecantikan. Ketua pernah berkata, Pemimpin Sekte Taiyi menilai Mo Jun sebagai Night Wanderer paling berbakat dalam 30 tahun terakhir. Jenis jenius seperti ini tidak akan muncul lagi selama puluhan tahun."
Tuan Bill tersenyum:
"Mari kita tunggu dan lihat!"
……
Di area penonton sebelah barat daya, Fu Qingyang yang mengenakan setelan putih menatap ke arena dengan wajah dingin dan fokus penuh.
"Lao Da, apa kau gugup? Khawatir Yuan Shi akan kalah?"
Yang berbicara adalah seorang bangsawan, rambut kuning keriting yang tebal membingkai wajah kurusnya. Matanya liar, ekspresinya tak terkekang, sangat sesuai dengan aura "bangsawan".
Di antara Penjaga Macan Putih, hanya Qichilang yang memanggil Fu Qingyang dengan sebutan Lao Da alih-alih Pemimpin.
Fu Qingyang tidak menanggapi. Seorang wanita berambut kuda di sampingnya berkata:
"Yuan Shi cukup tampan. Ling Jun selalu bilang di grup bahwa dia benih, kupikir dia anak laki-laki mesum."
Qichilang menyeringai sinis:
“Bukannya Ling Jun itu benih? Apa dia jelek?”
Wanita dengan sanggul rambut kuda adalah "You Feng Lai Yi" dari Penjaga Macan Putih. Wajahnya segitiga yang bersih dan cantik, kulit berwarna mikrofon, terlihat sederhana dan cekatan seperti polwan terlatih.
You Feng Lai Yi mengabaikan Qi Ci Lang, menoleh ke sisi wajah Fu Qingyang yang sempurna, berkata:
"Ketua, Yuan Shi Tian Zun tidak punya mayat yin. Turnamen pertarungan membatasi artefak terlalu kuat. Sebagai anggota pertama Penjaga Macan Putih yang bertarung, kekalahan akan jadi pertanda buruk."
"Dia tidak akan kalah." Fu Qingyang berkata datar: "Yuan Shi tipe yang semakin kuat di bawah tekanan. Semakin kuat lawannya, semakin besar potensi yang dia keluarkan. Aku justru berharap Mao Shan Shu Shi bisa memberinya tekanan."
Penilaian Ketua terhadap Yuan Shi Tian Zun setinggi itu? You Feng Lai Yi mengangkat alis, diam sambil fokus mengamati pertarungan.
Qi Ci Lang mencibir: "Lao Da begitu mendukungnya, aku jadi iri..."
……
Di atas ring, Zhang Yuanqing berpikir cepat. Berdasarkan data interogasi dari Wang Tai, dia menyusun rencana tempur.
Aku tidak bisa terlalu cepat menggunakan Red Dance Shoes dan jubah Yin-Yang. Jika semua kartu truf dikeluarkan untuk Mao Shan Shu Shi, pertarungan selanjutnya pasti akan dihajar. Mustahil menang turnamen...
Fungsi penghancur kegelapan Fu Mo Chu bisa menekan mayat yin, bahkan membunuhnya. Tapi artefak ini mengandung kekuatan Dewa Matahari, level terlalu tinggi. Langsung digunakan pasti dianggap melanggar aturan...
"Lagi pula, dalam turnamen pertarungan seperti ini, terlalu banyak generasi kedua spiritual. Tanpa pembatasan ini, pada akhirnya hanya akan jadi adu kekuatan orang tua..."
"Saat ini semua orang mengira aku tidak punya pelayan arwah dan mayat yin. Ini kesempatan yang bisa dimanfaatkan, pura-pura lemah untuk membuat Taoist Maoshan lengah. Kemudian dengan memanfaatkan artefak-artefak tidak penting, perlahan-lahan memancing keluar jurusnya. Setelah Taoist Maoshan kehabisan jurus, baru aku perintahkan 'No.1 Mayat' dan si orang lucu dan konyol untuk menyerang secara mendadak."
"Tapi kuncinya adalah, aku harus bisa bertahan dari serangan total lawan hanya dengan artefak terbatas. Jika tidak bisa bertahan dan 'terbunuh', itu sama saja seperti mencuri ayam malah kehilangan beras..."
Saat itu, Ksatria Baja Bersisik berseru keras:
"Waktu sepuluh menit habis, pertandingan dimulai!"
"Tunggu dulu," Zhang Yuanqing menatap pemuda kurus itu dengan wajah tulus: "Elder Sun sedang melambai padamu, sepertiau ada yang ingin dikatakan."
Taoist Maoshan tertegun, teringat keberaniannya mengejek Elder Sun tadi. Hatinya bergumam: "Elder pelit ini..."
Buru-buru menoleh ke arah Elder Sun.
Di kursi para elder, Elder Sun mengamuk: "Bangsawan berparas sempurna yang bodoh!"
Begitu ucapannya keluar, Taoist Maoshan mendengar suara tembakan nyaring.
"Ding! Ding!"
Siluet tinggi besar melompat melindungi Taoist Maoshan, menyilangkan lengan tepat menghalangi lintasan peluru. Gelang perak di lengannya menyemburkan percikan api dahsyat, mengguncang seluruh tubuh mayat yin.
Efek ledakan pistol!
Taoist Maoshan berbalik cepat, punggungnya basah keringat dingin, memandang penuh amarah ke Yuan Shi Tian Zun:
"Penipu keji!
“Tahu diri berada dalam posisi lemah, langsung tak tahu malu dengan menyerang diam-diam? Untuk menang, kau bisa mengabaikan batas?”
Jika bukan karena mayat yin memiliki kecerdasan dan aktif menyelamatkan tuannya, dia sudah terperosok dalam perangkap tadi.
Di bawah sorotan ribuan mata, dengan banyak orang menyaksikan, Zhang Yuanqing tak mungkin membiarkan fitnahan lawan. Dengan lantang dia membalas:
“Strategi perang penuh tipu muslihat. Penipuan adalah bagian dari taktik. Kau juga Spirit Realm Walker berpengalaman, buat apa berpura-pura suci di sini? Kemarahanmu hanya karena kau yang kusergap, bukan sebaliknya.
“Oh, lupa. Fitnahan kotormu ini juga bagian dari taktik, ingin mencitrakanku sebagai orang tak tahu malu.”
Sambil berbicara, tangannya tak diam. Terus bergerak, mengubah sudut, menarik pelatuk, sambil mengenakan kacamata pengamat untuk memastikan peluru mengenai sasaran.
Jejak peluru merah menyala menghujani Maoshan Shushi dan mayat yin.
Maoshan Shushi berguling di tempat lalu menghilang.
Braak! Braak! Braak! Peluru menghantam tanah, melubangi permukaan dengan kawah-kawah kecil.
Zhang Yuanqing mengamati seluruh area, mencari jejak Maoshan Shushi. Dia menembak ke depan, belakang, kiri, dan kanan untuk menguji posisi lawan.
Tapi semua meleset.
Lawan tak mencoba mendekat diam-diam untuk menyerang.
Saat itu, mayat yin itu memegang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan, dan sebaliknya. Dengan tarikan keras, cincin perak di kedua lengan terlepas satu persatu, hanya menyisakan satu cincin di masing-masing lengan.
“Heng!”
"Di antara delapan belas gelang lengan, terasa resonansi magnetik yang kuat, melayang di udara sambil berdengung dan bergetar."
Mayat yin mengayunkan tinju dengan garang, didorong oleh gaya magnet tak kasat mata, delapan belas cincin perak itu menghujani Zhang Yuanqing bagai badai, mengeluarkan suara desisan udara yang mencekam.
Gaya magnet? Artefak profesi apa lagi ini... Zhang Yuanqing melompat ke samping sambil berguling-guling menghindar.
Dari belakang terdengar ledakan berat bertubi-tubi disertai percikan batu beterbangan.
Daya penghancurnya jauh melebihi pistol ledakan.
Saat Zhang Yuanqing berhenti berguling dan hendak bangkit, punggungnya mendadak merinding - sebuah pisau pendek berkilauan muncul dari Void, menusuk tepat ke arah jantung belakang dengan cepat dan presisi.
Zhang Yuanqing melemparkan pistol ledakan ke udara, kedua tangannya tiba-tiba sudah mengenakan sarung tinju. Tanpa menghindar, dia menangkupkan kedua kepalan di depan dada.
"Boom!"
Ledakan dahsyat mengguncang, gelombang kejut bercampur api menyapu ke segala penjuru.
Di posisi belakang Zhang Yuanqing, tirai cahaya putih pudar muncul seketika sebagai tembok kokoh yang menahan amukan api dan gelombang kejut.
Sebagai petarung Transenden terkemuka dari Taiyi Men, seorang Taoist Maoshan tentu tak kekurangan artefak. Cermin pelindung dada itu tak hanya bisa memantau pergerakan dalam radius seratus meter, tapi juga berfungsi sebagai perisai.
Pisau itu menembus tanpa hambatan, menusuk tepat di jantung belakang Yuan Shi Tian Zun.
Pada detik itu, di kursi penonton, banyak hati berdegup kencang.
"Adegan darah bercecer yang dibayangkan tidak terjadi. Pisau pendek yang menikam bagian atas punggung Yuan Shi Tian Zun seperti merusak bayangan dalam air."
"Ini hanyalah ilusi yang diciptakan oleh sihir."
Tubuh asli Zhang Yuanqing keluar dari status Night Roaming, muncul di belakang Pendeta Maoshan. Tepat saat itu, dia menangkap pistol ledakan yang jatuh, mengarahkan laras senjata ke punggung lawan dan menarik pelatuk.
Braak! Braak! Braak!... Laras senjata menyemburkan api. Dengan gegabah, dia menghabiskan semua peluru dalam magasin.
Jejak peluru merah menyala merobek tubuh Pendeta Maoshan - yang juga ternyata ilusi ciptaan sihir.
"Terlalu emosional. Seharusnya tidak langsung menghabiskan peluru. Tapi aku tidak bisa menahan diri. Dua artefak profesi fire master ini benar-benar mengurangi kecerdasanku..." Melihat serangan mendalamnya gagal, Zhang Yuanqing segera mundur masuk ke mode Night Roaming.
Di saat yang sama, Pendeta Maoshan juga menghilang.
Di arena hanya tersisa mayat yin yang berdiri kaku.
Pertarungan singkat itu mereda. Tribun penonton meledak dengan sorak-sorai gemuruh.
"Luar biasa!"
"Kerjasama Pendeta Maoshan dengan mayat yin cukup baik. Ritme serangan mereka sangat rapat. Barusan hampir saja Yuan Shi Tian Zun tamat."
"Kalian lihat tidak? Gerakan melempar pistol Yuan Shi Tian Zun tadi - apakah itu persiapan untuk serangan berikutnya atau hanya kebetulan? Kalau yang pertama, bagaimana dia tahu ledakan api tidak mempan pada Pendeta Maoshan?"
"Pertarungan bintang lapangan memang beda. Penuh bahaya, setiap detail terasa penting. Bener-bener seru!"
“Di antara penonton yang hadir, jumlah pejalan di tahap Transenden adalah yang terbanyak. Pertarungan keduanya mungkin tidak berarti di mata Saint dan Elder, tapi bagi para pejalan Transcendent ini, ini adalah pertarungan tingkat tinggi.”
“Setelah 'sunyi senyap' yang panjang, Zhang Yuanqing dengan Nilai Pengalaman yang tidak tinggi, pertama kali keluar dari status Night Roaming.”
“Hampir bersamaan, mayat yin menyapu lengannya, armband di area berlubang bergetar dan terbang menghampirinya, membentuk cambuk rantai yang saling terhubung di udara, menyapu pinggangnya.”
“Desisan angin menerpa, Zhang Yuanqing mencengkeram tanah dengan kakinya, tubuh atasnya menjungkul ke belakang dengan kelenturan luar biasa - sebuah jembatan besi menghindari sapuan cambuk.”
“Saat itu, adegan sebelumnya terulang: pisau pendek tajam muncul tiba-tiba di posisi Perut Zhang Yuanqing, menusuk dengan garang.”
“Dalam posisi 'jembatan besi' ini, dia sama sekali tidak bisa menghindar.”
“Sorot mata ganas muncul di mata Zhang Yuanqing. Pistol ledakan di tangannya menghilang, digantikan Liu Ren yang berkilau dingin.”
“Dia sengaja mengangkat tubuhnya menyambut pisau itu, sambil mengarahkan Pisau Peminum Darah ke depan.”
“Byur!”
“Pisau itu menembus perutnya hingga gagangnya.”
“Sementara Pisau Peminum Darah yang diisi tenaga penuhnya ditahan layar cahaya putih pudar. Seketika, layar itu 'plok!' pecah menjadi serpihan cahaya yang menghilang.”
“Pendeta Maoshan yang berhasil menyerang, menarik pisau dan mundur, menghindari serangan balik musuh yang terluka.”
"Bagus, armor tertembus, langkah pertama selesai. Sss, sakit sekali. Untung pisau itu bukan artefak Demon Tempter..." Zhang Yuanqing memegangi perut yang berlumuran darah, limbung mundur.
Ini bukan kecerobohan. Dia sudah meminta data 10 petarung teratas dari Wang Tai sebelumnya. Maoshan Shushi tidak memiliki senjata seperti Pisau Peminum Darah.
Makanya dia berani menukar luka dengan perisai. Pisau Peminum Darah tidak mengecewakannya. Untuk penghalang energi seperti ini, efek armor-piercing langsung menusuk tepat sasaran.
Sorak-sorai pecah dari tribun penonton.
Pada ronde kedua, jelas Yuan Shi Tian Zun yang dirugikan, bahkan kerugiannya besar. Untung dia Night Wanderer dengan kemampuan regenerasi kuat. Kalau fire master, Pengintai, atau Water Ghost, satu tusukan ini sudah menentukan hasil.
Peringkat di chart memang berkualitas. Maoshan Shushi sedikit lebih kuat dari Yuan Shi Tian Zun.
"Wu... Wu..."
Desisan melengking terdengar. Mayat Yin mengibaskan "cambuk", menyambar dari depan.
Braak! Braak! Braak!... Zhang Yuanqing menggelinding, melompat, menghindar dengan susah payah. Beberapa kali hampir kena, membuat penonton di tribun menahan napas.
Zhang Yuanqing bukan sedang akting, benar-benar kerepotan.
Dia harus menghindar serangan Mayat Yin sambil waspada terhadap serangan mendadak Maoshan Shushi. Seperti berjalan di tali baja, sekali kena cambuk, nyawa tinggal separuh.
"Taktik pendekar Mao Shan sangat mirip dengan caraku menghadapi Ouyang Xiangrong. Berperan sebagai majikan tak berguna yang menyerang diam-diam, lalu mengerahkan mayat yin untuk menghadapi musuh secara frontal... Aku sudah terluka. Jika terus begini, cepat atau lambat aku akan terkena cambukan mayat yin, atau karena kondisi menurun, akhirnya dikalahkan oleh serangan pendekar Mao Shan... Jadi cara terbaik adalah menyerang mayat yin. Tapi pasti pendekar itu sudah mengantisipasi ini. Makanya dia sengaja tidak muncul, mungkin sedang menungguku di lokasi mayat yin..."
Zhang Yuanqing melompat ke samping menghindari cambukan tombak panjang, lalu mengaktifkan skill Night Roaming untuk menghilang.
Dengan membawa Pisau Peminum Darah, ia bergerak gesit dan senyap mendekati mayat yin.
Dari samping, ia memutar ke depan mayat, membalikkan genggaman pisau, lalu menghujamkan dengan keras ke leher mayat yin. Saat tembakan uji coba pertama, ia sudah memastikan mayat ini bukan tipe defensif.
Gelang lengan yang dipakainya juga menunjukkan ini bukan tipe close-combat.
Dengan ketajaman Pisau Peminum Darah, tebasan ini cukup untuk memenggal kepala.
"Byur!"
Pisau melintasi leher mayat yin dengan suara tembus basah seperti memotong aliran air.
Kepala mayat itu berubah menjadi bola air bening transparan yang kebal terhadap semua serangan fisik.
Water Ghost?!
Ini adalah mayat Water Ghost.
Pupil mata Zhang Yuanqing menyempit. Refleks ia mengepalkan kedua tangan untuk mengaktifkan skill sarung tinju Rioter guna menguapkan kepala mayat yin.
Ini cara terbaik melawan Water Ghost.
Wuu... wuu...
Tiba-tiba angin yin berhembus kencang di ring tinju, disertai ratapan menyayat hati.
Sebuah tongkat pemakaman yang dibalut kertas putih menyembul dari belakang, mencambuk keras punggung Zhang Yuanqing.
Prak!
Tubuhnya kaku seketika, wajahnya pucat pasi. Jiwa terasa terkoyak hidup-hidup. Darah mengalir dari sudut mata, hidung, dan telinganya.
Rasa sakit yang tak pernah dialami seumur hidup.
Untuk pertama kalinya pula, dia menerima serangan mematikan yang menarget tubuh spiritualnya.
Tongkat ini menyakiti jasad, tapi merusak jiwa.
Di sisi lain, mayat yin yang diserang langsung mundur ke pinggir arena. Kedua tangannya digetarkan, melepas lingkaran-lingkaran perak yang melayang mengurung Zhang Yuanqing.
"Bzzz..."
Lingkaran-lingkaran ini beresonansi membentuk sangkar magnet tak kasat mata, mengunci pergerakannya dan memupus kemungkinan menggunakan skill Night Roaming.
"Kau kalah!"
Siluet pemuda kurus berkulit pucat muncul, tanpa ragu melancarkan serangan kedua.
Tribun penonton langsung gempar.
Terdengar teriakan "Dasar Bu!" dari para pejalan Transcendent Aliansi Lima Unsur yang emosinya meluap layak fans tim yang kalah.
Ekspresi berbeda-beda terpancar dari wajah Guan Ya, Xie Lingxi, Bill, Anne, anggota Taiyi Men, para bintang lapangan, serta kawan dan musuh Yuan Shi Tian Zun.
Kekecewaan, kecemasan, senyum sinis, kepuasan tersembunyi...
Saat menarik kembali tongkat pemakamannya, sang praktisi Maoshan melihat senyum aneh di wajah Yuan Shi Tian Zun yang terkurung:
"Langkah kedua selesai."
Detik berikutnya, gelang-gelang lengan berjatuhan dengan suara Ding, kehilangan kekuatan magisnya.
Zhang Yuanqing yang berhasil membebaskan diri langsung menggunakan Night Roaming, menghindari cambukan cambuk berkabung di saat-saat genting.
Ada apa ini? Ekspresi Mao Shan Shushi berubah muram. Ia segera masuk ke mode Night Roaming untuk menghindari serangan potensial sambil menoleh ke arah mayat yin.
Di atas kepala mayat yin itu, terlihat arwah bayi gemuk yang imut dengan rambut halus yang jarang.
Mayat yin itu seperti dikendalikan oleh sesuatu, membeku di tempat tanpa bergerak.
Di area Taiyi Men, Sun Miaomiao tiba-tiba berdiri, matanya menatap tajam arwah bayi gemuk di arena, napasnya mulai tersengal-sengal.
"Dia punya pelayan arwah?!" Mao Shan Shushi menggabungkan rasa kaget dan marah.
Sebenarnya aliran Mao Shan juga memiliki pelayan arwah, tapi melawan Night Wanderer berarti memberikan santapan gratis.
Skill Soul Devour milik Night Wanderer adalah musuh alami semua tubuh spiritual.
Karena alasan ini, kedua belah pihak secara tacit tidak menggunakan skill Mengembara Jiwa.
Saat itu, Zhang Yuanqing muncul di samping mayat yin dan memasangkan masker hitam bergambar tengkorak putih ke wajah mayat tersebut.
Sorot mata jahat mayat yin itu padam. Seperti mesin yang dicabut sumber dayanya, tubuhnya rubuh ke tanah.
Wajah Mao Shan Shushi berubah pucat. Ia berusaha tenang, terus mencoba berkomunikasi dengan segel di laut kesadarannya. Tapi bagaimana pun ia mencoba mengaktifkannya, mayat yin tidak bereaksi.
"Dia disegel?!"
"Harus melepas masker itu..." Maoshan Shushi menenangkan pikiran, memanfaatkan waktu night roaming yang masih tersisa, diam-diam berlari menuju mayat yin.
Zhang Yuanqing dengan tenang menggenggam tinjunya, menekan dengan kuat di dada.
"Boom!"
Gelombang rage yang membara menyapu seluruh arena disertai semburan api.
Saat ini, efek armor break mulai terlihat. Tanpa perlindungan, Maoshan Shushi terlempar oleh gelombang ledakan, wajahnya menghitam, limbung mundur.
Langkah ketiga... Zhang Yuanqing berbisik dalam hati.
"Awas di belakang!"
Dari area Taiyi Men, seseorang berteriak keras.
Maoshan Shushi kaget, menoleh ke belakang melihat bayangan hitam yang atletis menyergap diam-diam.
Prak!
Siku penyerang meregang, lengan kanannya seperti tombak menusuk tiba-tiba.
Ada partner? Apakah Aliansi Lima Unsur tidak mematuhi aturan? Tunggu, ini mayat yin... Maoshan Shushi tak sempat terkejut, tubuhnya menjatuhkan diri ke samping, nyaris menghindari pukulan lurus.
Dreg-dreg... Dengan keseimbangan seperti raksa, Maoshan Shushi terus menyesuaikan langkah, menunjukkan kemampuan balance yang bukan milik Night Wanderer, berhasil tidak terjatuh.
Pelindung betis anyaman rotan di kakinya adalah artefak profesi elemen kayu, memberikan keseimbangan super untuk memanjat, menghindar, atau berjalan di tali.
Dalam pertarungan, keseimbangan kuat seperti ini sangat krusial.
“Prak prak prak……” Mayat Nomor Satu dengan tatapan ganas langsung melancarkan serangan brutal, menggunakan tinju dan tendangan secara bersamaan, memaksa Taoist Maoshan mundur teratur dan kewalahan.
Fire master? Demon Tempter?
Di dalam hati, Taoist Maoshan gemetar. Mentalnya mulai panik. Perubahan situasi dari menguasai ke terpojok terjadi terlalu mendadak, sulit diterima seketika.
Tapi yang benar-benar membuatnya frustasi adalah strategi Yuan Shi Tian Zun.
Padahal punya pelayan arwah dan mayat yin, sengaja menahan diri untuk memancing kelengahan. Pertama hancurkan zirahnya, lalu diam-diam kendalikan pelayan arwah untuk serang tiba-tiba, segel mayat yin... Semua terencana rapi.
Taoist Maoshan menyadari jurang perbedaan di antara mereka.
Tenang... Tenang... Kembalikan keseimbangan, lepaskan segel mayat yin baru ada kesempatan balik... Dengan keseimbangan prima, dia jatuhkan badan ke belakang sambil menyatukan kekuatan Taiyin, mengaktifkan Night Roaming.
“Aaaahh～”
Tiba-tiba wajah Taoist Maoshan diselimuti aura hitam, merintih kesakitan sambil memegangi kepala.
Akalnya merosot drastis. Naluri frustasi dan amuk menguasai tindakannya. Tanpa pikir panjang dia terjang mayat yin, ingin merobek hidup-hidup penghalang kemenangan ini.
Langkah keempat, selesai... Zhang Yuanqing memegang orang-orangan sawah, memandang tenang pada Taoist Maoshan yang kehilangan kendali.
Orang-orangan sawah adalah kunci kemenangan, tujuannya membuat Taoist Maoshan "menyerah" dari Night Roaming.
Seorang Night Wanderer yang nekad mengulur waktu dan bertarung habis-habisan, tak ada yang bisa mengalahkannya.
"Hanya dengan membuat Maoshan Shushi kehilangan akal, Mayat No.1 baru bisa cepat-cepat menentukan kemenangan."
"Prak! Prak! Prak!"
Pukulan demi pukulan yang semakin berat menghujam tubuh Maoshan Shushi. Mayat No.1 meninju dan menendang dengan cepat dan ganas. Bagaimana mungkin Night Wanderer Level 3 bisa mengalahkan Demon Tempter dalam pertarungan jarak dekat?
Maoshan Shushi limbung mundur, giginya copot, tulang hidung patah, tulang dada remuk...
Tapi dalam keadaan tak waras, dia hanya terus mengertak gigi dan menyerang, lupa untuk menyerah.
Melihat ini, Ksatria Baju Zirah berdiri dan berseru:
"Pertarungan selesai, Yuan Shi Tian Zun menang!"
Zhang Yuanqing menjentikkan jari. Mayat No.1 menginjak dada Maoshan Shushi yang sudah tergeletak, berdiri tegak di arena dengan dada membusung.
Zhang Yuanqing menatap ke arah Taiyi Men dan berseru:
"Siapa yang berteriak tadi? Taiyi Men tidak bisa menerima kekalahan?"
