Kebencian
Analisis Strategi Yuan Shi Tian Zun Mengalahkan Mao Shan Shushi
Bukankah katanya detail pertarungan tidak boleh dibocorkan?
Zhang Yuanqing tertegun melihat post yang dipin di atas. Ia datang untuk membaca pujian berlebihan demi memuaskan egonya. Jika analisis ini mengungkap artefak dan skill-nya...
Tapi, dengan banyaknya penonton di lokasi, upaya kerahasiaan memang sia-sia.
Sejak turnamen pertarungan digelar, informasi peserta mustahil dirahasiakan. Pihak resmi hanya mencegah penjualan data peserta secara masif, terutama ke Profesi Jahat.
Senjata pamungkas dan artefak dua level di atas diri pengguna dilarang. Rupanya ini cara pihak resmi menyembunyikan kartu truf para peserta.
Sementara artefak biasa yang digunakan dalam pertarungan, lambat laun akan terbongkar juga, kecuali jika tidak bertarung sama sekali.
Sementara pikirannya melayang, ia membuka post tersebut:
"Terima kasih kepada 80 peserta yang memberikan pertarungan seru dan spektakuler di hari pembukaan turnamen pertarungan, memperlihatkan semangat pejalan Lingjing.
"Pertarungan antara Yuan Shi Tian Zun melawan Mao Shan Shushi menjadi sorotan utama hari ini. Diskusi hangat masih berlanjut di forum setelah pertarungan usai.
"Seperti biasa, mari kita analisis 6 fase krusial dalam pertarungan epik ini berdasarkan diskusi tim kami.
"Fase pertama, Yuan Shi Tian Zun membuka pertarungan dengan taktik penipuan, melancarkan serangan mendadak terhadap Maoshan Shushi. Ini merupakan manuver yang sangat cerdas, baik ketika musuh lebih kuat maupun lebih lemah, kita harus belajar mengalahkan lawan dengan efek samping minimal. Sayangnya, diatasi oleh mayat yin milik Maoshan Shushi."
"Hmm, tidak melibatkan artefak atau operasi spesifik, jadi analisis thread ini masih bisa diterima..." Zhang Yuanqing mengangguk puas dan melanjutkan membaca.
"Fase kedua, Maoshan Shushi melancarkan serangan balik dengan mengandalkan mayat yin sebagai pasukan utama sambil menyelinap secara diam-diam. Bagi yang familiar dengan Night Wanderer, ini adalah mode pertempuran klasik profesi tersebut. Dengan bantuan mayat yin, berhasil menekan Yuan Shi Tian Zun... Perhatikan gerakan melempar pistol ini. Saat melakukan gerakan ini, Yuan Shi Tian Zun sudah mengantisipasi bahwa serangannya akan tidak efektif terhadap Maoshan Shushi. Oleh karena itu, saat diserang, dia menciptakan ilusi, menghilang dan muncul di belakang Maoshan Shushi untuk menangkap pistol dan menembak. Seluruh rangkaian serangan ini berjalan sangat mulus."
"Skill Night Wanderer bukan termasuk rahasia, demikian pula keberadaan mayat yin milik Maoshan Shushi. Justru pistol milik Zhang Yuanqing yang lebih sensitif karena terkait artefak, meskipun pejalan Lingjing pada umumnya memang dilengkapi senjata api."
"Fase ketiga, keduanya saling menyerang dengan tombak. Maoshan Shushi tetap tak terluka sementara Yuan Shi Tian Zun mengalami luka di perut. Saat melihat bagian ini, pasti banyak yang menahan napas untuk Yuan Shi Tian Zun. Untungnya energi hidup Night Wanderer sangat kuat, luka seperti ini bukan masalah besar. Namun, langkah ini sangat penting, akan kita bahas nanti."
"Fase keempat, ini adalah salah satu klimaks pertandingan. Pendekar Maoshan memperhitungkan Yuan Shi Tian Zun akan tertekan dan memprioritaskan menyelesaikan mayat yin, lalu memasang penyergapan lebih awal untuk menunggu mangsa. Taktik ini benar-benar hebat, langsung menjerumuskan Yuan Shi Tian Zun ke situasi kritis."
"Fase kelima, Yuan Shi Tian Zun mengeluarkan kartu truf untuk memecahkan jerat maut dan menaklukkan mayat yin."
"Fase keenam, Pendekar Maoshan mengalami kekalahan."
"Rekan-rekan yang menonton pertandingan hari ini, mulai dari fase keempat hingga fase keenam, plot twist-nya sangat tiba-tiba namun berjalan mulus luar biasa. Begitu mulusnya sampai Pendekar Maoshan hampir tidak punya ruang untuk melawan dan langsung tumbang."
"Karena itu banyak penonton saat itu tidak menyadari, mengapa bisa seperti ini? Sampai sekarang mungkin masih belum paham poin utamanya. Sekarang mari kita analisis mengapa Yuan Shi Tian Zun bisa menang dengan begitu mulus."
"Titik kunci pertarungan ini dimulai dari fase ketiga. Seperti yang tadi disebutkan, duel habis-habisan itu sangat penting. Secara kasat mata Yuan Shi Tian Zun terluka parah, tapi sebenarnya yang dirugikan adalah Pendekar Maoshan. Apa yang dia kehilangan, yang paham pasti tahu. Saat masuk fase keempat, Yuan Shi Tian Zun terjebak dalam situasi kritis. Sekilas dia seperti akan kalah, tapi semua pasti memperhatikan bahwa dia hanya berada dalam bahaya 1-2 detik sebelum mayat yin Pendekar Maoshan bermasalah. Jelas terlihat Yuan Shi Tian Zun sengaja menjatuhkan diri ke situasi berbahaya untuk memusatkan perhatian Pendekar Maoshan pada dirinya sendiri, bukan pada strategi cadangannya..."
"Analisisnya cukup bagus, orang yang memposting itu levelnya tidak rendah." Zhang Yuanqing mencibir. Saat itu dia memang sengaja jatuh ke dalam jebakan, hanya dengan cara ini Mao Shan Shushi tidak akan menyadari si orang lucu dan konyol.
Dalam kondisi normal, kemunculan pelayan arwah pasti tidak bisa disembunyikan dari Night Wanderer. Untuk mencapai efek serangan mendadak pada mayat yin, harus sepenuhnya mengalihkan perhatian Mao Shan Shushi.
"Mao Shan Shushi benar-benar terjebak, efek sampingnya adalah skenario pembunuhan berhasil dipecahkan, 'kehilangan' mayat yin sebagai kekuatan tempur penting. Kemudian, dia ingin menggunakan skill Night Roaming untuk membelit dan mengulur waktu mencari kesempatan, tapi Yuan Shi Tian Zun mengeluarkan kartu terakhirnya sehingga dia tidak bisa masuk ke mode Night Roaming.
"Sampai tahap ini, semua orang akan menyadari bahwa semua metode Mao Shan Shushi (skill, artefak, mayat yin) telah dikonter. Apa mungkin dia tidak kalah? Yuan Shi Tian Zun telah menyusun strategi seperti permainan catur, tahap pertama dan kedua menguji lawan, tahap ketiga mulai menyiapkan panggung, hingga akhirnya mengalahkan musuh kuat dengan satu serangan menentukan.
"Hanya bisa bilang, pantaslah dia yang berhasil menaklukkan dua dungeon tingkat S dan satu level A berkesulitan tinggi. Orang jenius seperti ini tidak bisa diukur hanya dengan data permukaan. Mari kita nantikan performanya selanjutnya."
Ada ribuan komentar di bawah.
Tu Di Gong: Pemuda ini memang bagus, sangat pandai menggunakan otak. Semakin banyak anak muda seperti ini semakin baik.
Tian Xia Gui Huo: Setelah menonton pertandingan ini, saya benar-benar kagum. Keberhasilannya menaklukkan dungeon S bukan karena keberuntungan. Dia punya kemampuan nyata. Sangat menantikan untuk bertarung dengan Yuan Shi Tian Zun, lebih baik di dalam dungeon.
Qing Song Zi: Sebenarnya cara mengalahkan Yuan Shi Tian Zun mudah, teruslah berlari, terus berlari...
Jiang Jingwei: Ngomong apa sih nggak jelas, nggak ngerti sama sekali. Berantem itu simpel aja, Yuan Shi ribet banget. Kalo gue, 2-3 jurus langsung ngalahin Pendeta Maoshan.
Komentar beberapa kontestan bintang langsung banjir likes, rankingnya melesat ke atas.
Jennie si Pemikat: Waduh, ternyata detailnya sebanyak ini? Pas sore tadi gue bingung total. Pendeta Maoshan yang keliatan kuat tiba-tiba kalah gitu aja, situasinya berubah cepat bikin gue kaget. Sekarang baru ngerti, ini namanya high-level player legenda?
Permaisuri: Ah ini... Rasanya otakku nggak nyampe. Paling cuma bisa mikir 1 langkah kedepan, tapi Yuan Shi Tian Zun kayak ngitung dari awal sampe akhir. Ini masih manusia? Night Wanderer ada bonus kecerdasan ya?
: Rantai strategi yang rapi! Sebelum bertarung udah direncanakan semuanya. Dulu cuma tau Sang Maha Kuasa punya bakat, sekarang lebih keliatan jelas.
Hari-hari Sulit: Kartu truf disimpan, perlahan mengulik kemampuan Pendeta Maoshan. Hmm, riskan. Di fase 3 sempat kaget kenapa Yuan Shi Tian Zun cepat banget terluka, ternyata itu bagian dari strategi.
Big Muscle: Otakku nggak nyampe ni... Gimana caranya dia bisa mikir 10 langkah kedepan? Dulu pas lawan "Hengxingwuji" inget dia kikuk banget.
“Panggil aku Ratu: Dia berkembang sangat cepat. Saat melawan Li Xianzong di dungeon dulu, skill bertarungnya belum sebaik sekarang. Dari sisi taktik, waktu itu sudah ada bakat, pandai menyusun strategi tapi belum matang. Pertarungan melawan Maoshan Shushi benar-benar mengubah pandanganku. Tahun depan aku akan ajukan transfer ke Songhai untuk bergabung dengan Yuan Shi Tian Zun.”
“Li Dongze: Yuan Shi tampil bagus, tidak sia-sia perhatian khususku selama ini. ＠Panggil aku Ratu, jangan datang, Tim 2 kami sudah penuh.”
“Panggil aku Ratu: Dasar idiot siapa ini? Urusanmu apa!”
“Sarjana Wenyuange: ＠Permaisuri, bonus kecerdasan adalah milik kami Sarjana. Hm, Yuan Shi Tian Zun murni punya bakat tempur yang kuat. Postingan itu benar, karakter seperti dia memang tidak bisa dinilai hanya dengan data. Aku akan revisi evaluasi untuk Yuan Shi Tian Zun. Tapi, bukan mau pesimis, dengan kekuatan dan artefak yang ditunjukkannya sekarang, masuk 5 besar masih sulit, 3 besar hampir mustahil. Silakan buktikan aku salah.”
“Panggil aku Ratu: Idiot lagi! Aku tandai dulu, nanti di dunia nyata kubuktikan salahmu.”
“Ternyata pamer adalah kebutuhan dasar manusia akan kebahagiaan. Kedepannya aku harus lebih sering menjilat pantat Fu Qingyang, pasti untung terus... Zhang Yuanqing tenggelam dalam pujian palsu sampai lupa waktu.”
……
“Ibukota, di bawah pohon locust.”
“Sun Miaomiao berbaju hitam kecil berdiri di samping kursi goyang, bergumam seperti mantra:”
“Aku mau bayi roh Yuan Shi Tian Zun, aku mau bayi roh Yuan Shi Tian Zun, aku mau bayi roh Yuan Shi Tian Zun...”
"Dia terus membaca dari sore hingga larut malam."
Setelah meninggalkan ruang pertemuan, bayangan arwah bayi kecil terus bermunculan di pikiran Sun Miaomiao. Tubuh mungilnya yang montok, kepala licin yang sangat menggemaskan, mata hitam berkilau tanpa sedikitpun dendam atau kejahatan khas arwah penasaran, polos bagai permata.
Rambut halus yang jarang itu justru menjadi simbol masa keemasan hidupnya.
Bagaimana mungkin ada arwah bayi yang masih begitu belia di dunia ini? Bagaimana mungkin ada makhluk yang begitu menggemaskan?
Sun Miaomiao menjerit: "Aaaa, aku tidak peduli! Aku harus memilikinya! Tanpa dia aku tidak bisa tidur malam ini!"
"Tidak, tidak!" Elder Sun menghela napas kesal: "Syaratku tetap sama. Kalahkan Yuan Shi Tian Zun, baru Xiao Hong akan kuserahkan untuk menemanimu."
"Xiao Hong memang baik, tapi..." Sun Miaomiao sudah beralih hati, namun tak enak mengatakannya di depan Xiao Hong. Gadis kecil ini sangat sensitif, hatinya pasti akan terluka.
"Tapi aku tetap ingin pelayan arwah kecil milik Yuan Shi Tian Zun! Jika Ayah tidak memberikannya, aku akan membunuh diam-diam Yuan Shi Tian Zun!" Sun Miaomiao merajuk.
"Siapa yang tega menjadikan bayi baru lahir sebagai pelayan arwah?" Elder Sun membentak kesal.
Kakek dan cucu ini tiba-tiba terdiam serentak, alis mereka berkerut.
……
Villa, ruang studi dengan pencahayaan remang-remang.
Perempuan berbaju tidur sutra malas bersandar di ranjang Selir Mulia, helai roknya menyapu lutut, memperlihatkan betis mulus bagai giok.
Di balik leher berbentuk V, terlihat hamparan salju lembut yang memutih.
Dengan satu tangan menopang kepala, matanya berbinar lembut dan menggoda:
“Apakah aku cantik?”
Di ruang studi yang remang-remang, terdengar napas terengah-engah. Suara serak seseorang yang bersembunyi di bayangan berkata: "Cantik, sangat cantik."
Zhu Rong tersenyum semakin memikat, menggigit bibirnya dengan genit: "Mau?"
"Mau, aku mau!!" Suara itu menjerit pendek.
Zhu Rong tertawa menggoda: "Asal kau setujui satu permintaanku, aku akan menjadikanmu pramuria. Kau bisa memintaku sesukamu."
Pria dalam bayangan itu bertanya: "Permintaan apa?"
Zhu Rong menyeringai: "Jika kau bertemu Yuan Shi Tian Zun di ring tinju, ambilkan darah, rambut, kuku, atau dagingnya... satu saja cukup."
...Pria dalam bayangan terdiam. Setelah belasan detik, suaranya kembali agak tenang:
"Apa maksudmu? Yuan Shi Tian Zun memiliki jasa A. Dia berbeda dengan Transcendent biasa. Dalam hal jasa, bahkan sebagian besar petugas pun statusnya di bawahnya."
"Dalam hal bakat... kau sudah lihat performanya hari ini. Pejabat tinggi Aliansi Lima Unsur pasti akan lebih menghargainya. Aku sarankan jangan bermain api."
Zhu Rong terkekeh-kekeh:
"Kau perlu mengajariku? Banyak cara untuk menghancurkan seseorang. Misalnya mengontrolnya, melatihnya, membuatnya bersujud di rokku menjadi pelayan yang bisa diperintah sesuka hati!"
"Dia sendiri tak tahan godaan, siapa yang bisa disalahkan? Pejabat Aliansi Lima Unsur pun tak bisa mencelaku."
Pria dalam bayangan berkata: "Kau menarget Yuan Shi Tian Zun karena urusan Chi Yue'an?"
“Tidak sepenuhnya...” Zhu Rong menghilangkan senyumnya, gelombang mata menggoda yang penuh kompleksitas - kebencian, ketakutan, kekaguman, dan perasaan tak tergambarkan - menggigit gigi peraknya:
“Aku membenci setiap Night Wanderer muda berbakat alamiah. Aku ingin menginjak-injak mereka semua, melatih mereka, memperbudak mereka, membuat mereka kehilangan martabat tapi justru jatuh cinta padaku tanpa bisa melepaskan diri!”
Sungguh perilaku menyimpang... Pria dalam bayangan terdiam. Setelah lama, ia mengikuti nafsu dalam hatinya, berbisik:
“Baik! Aku setuju!”
……
Tengah malam, Zhang Yuanqing yang sudah tidur seharian duduk segar di depan TV main game.
Di sampingnya duduk dengan manis si bayi hantu lucu, tubuh mungilnya membuat Zhang Yuanqing bisa melihat rambut halus di kepalanya hanya dengan menoleh.
Bayi hantu yang sudah bisa mengendalikan benda ini menatap layar TV penuh konsentrasi, tangan mungilnya berisik mengoperasikan stik game. Karakter di layar membantai musuh seperti memotong labu.
Di mata polos si bayi hantu, berkilau kebahagiaan paling murni.
Kini kecerdasan emosionalnya setara anak dua tahun.
Tapi sebenarnya, kabel stik game yang dipegangnya terputus. Yang benar-benar bermain adalah Zhang Yuanqing.
Tapi si bayi hantu tak tahu. Ia merasa dirinya sedang jago beraksi.
...Tapi tetap saja anak-anak tetaplah anak-anak.
Bermain game adalah hadiah dari Zhang Yuanqing. Hari ini si bayi hantu berjasa besar, pantas diberi reward. Seperti ayah memberi hadiah saat anaknya dapat nilai sempurna.
Zhang Yuanqing sangat menikmati cara interaksi saat ini, merasa seperti mengasuh seorang putra, meskipun ibu dari putra ini tidak memiliki hubungan dengannya.
Keputusan awal untuk menampung si kecil yang lucu itu ternyata benar. Dia pantas mendapatkan kehidupan kedua, merasakan dunia yang penuh warna ini, daripada menjadi bayi yang meninggal muda, mengembara sendirian di dunia selama beberapa hari sebelum akhirnya menghilang dengan penuh penyesalan.
Saat itu, suara listrik "derit" terdengar dari laci meja di belakangnya.
Film porno Mo Jun datang lagi... Tanpa bicara panjang, Zhang Yuanqing langsung melemparkan stik game dan berlari ke meja.
Si kecil yang lucu tertegun, melihat layar TV yang tiba-tiba diam, lalu memandang stik game di tangan mungilnya yang masih ditekan berulang-ulang, wajah kecilnya menunjukkan ekspresi kebingungan.
Zhang Yuanqing membuka laci, menggenggam Cat King Speaker, dan masuk ke mode Night Roaming.
Begitu tubuhnya menghilang, telinganya langsung dihantami teriakan perempuan dan suara keras tabrakan daging.
Di antara desahan berat, suara serak khas Mo Jun menyeringai dingin:
"Siang tadi bukan bilang mau membunuhku untuk jasa? Bukan bilang lebih baik mati daripada menyerah? Kukira kau wanita suci yang gigih, ternyata eranganmu lebih merdu dari elemen kayu."
"Zhu Rong, kau adik Kepala keluarga Zhu, kan."
……
