Pertarungan 16 Besar
Tim logistik bergegas masuk, langsung memberi obat detoks, lalu melempar Zhu Rong yang tak sadarkan diri ke tandu dan mengangkatnya pergi.
Tudigong tidak langsung kembali ke tribun penonton. Ia tetap di tempat, menatap area Taiyi Men sambil mengunyah cerutu:
"Gila lu dai lou! Kemarin ngasih petunjuk dari luar, hari ini malah laporin. Kalau Taiyi Men nggak sanggup kalah, mending jangan ikut turnamen. Kayak tahun lalu aja, main sendiri-sendiri!"
Si Kakek Nyebelin melambaikan tangan: "Kampret!"
Tak ada yang menyangka dia tiba-tiba memprovokasi di depan para Elder seperti ini.
Suasana hening sesaat, lalu keriuhan mulai menyebar bagai debu beterbangan.
Pejalan Lingjing dari Aliansi Lima Unsur yang sudah kesal dengan kejadian pagi ini, langsung ikut-ikutan menghujat melihat peringkat 2 Tudigong memimpin serangan.
"Kalau nggak ada niat jahat, ngapain posting di forum? Laporin langsung ke petinggi Aliansi aja. Jelas-jelas mau menjatuhkan Yuan Shi Tian Zun!"
“Kalah tidak terima ya kalah, para Night Wanderer ini, sombong semua, akhirnya kalah juga kan, hetui～”
“Masalah peringatan dari luar arena belum kita tuntut, mereka malah kayak anjing terpojok menggigit duluan. Goblok, Yuan Shi Tian Zun kita sama sekali tidak bersalah.”
“Mungkin iri sama Yuan Shi Tian Zun kali, siapa suruh Elder Sun kalian tolol... hiks, buat apa kau memegangi mulut?”
“Maki-maki boleh, jangan libatkan Elder, dia duduk di seberang, mau mati kau?”
Keributan segera diredam, Pendekar Berbaju Zirah berteriak:
“Tenang!”
Tenggorokan semua pejalan tercekik kekuatan tak kasat mata, suara pun hilang, suasana menjadi sunyi.
Night Wanderer Taiyi Men wajahnya masam semua, bahkan para Saint ekspresinya tak enak.
Sebenarnya pelaporan terhadap Yuan Shi Tian Zun itu wajar, iri kenapa? Dengki kenapa? Balas dendam kenapa? Di dunia mana ada pelapor yang tidak karena alasan-alasan begini?
Apa karena ingin jadi partner keadilan?
Yuan Shi Tian Zun memanipulasi arwah bayi sebagai budak, pantas dilaporkan.
Cuma Yuan Shi Tian Zun tidak punya celah, ditambah jumlah Night Wanderer Taiyi Men sedikit, debat pun kalah, terpaksa menahan diri.
Setelah larangan bicara 10 detik berakhir, Sun Miaomiao yang bermata besar hitam legam, diam-diam berdiri dan duduk di samping Yuan Ting, berbisik:
“Siapa yang melaporkan Yuan Shi Tian Zun?”
Yuan Ting geleng cepat: “Tidak tahu tidak tahu, aku sudah janji tidak akan bocorin.”
Sun Miaomiao mengeluarkan suara “Oh”, lalu langsung berdiri dan pergi.
“Eh, jangan pergi…” Yuan Ting buru-buru menariknya, wajahnya menunjukkan ekspresi pergulatan batin hebat, akhirnya menuruti keinginan hati sambil menurunkan volume suara:
“Ini atasan dari Mao Shan Shushi. Aku hanya memberitahumu, jangan sampai bocor ya.”
Ekspresi “Ternyata benar” muncul di wajah Sun Miaomiao. Sebelumnya dia sudah menduga-duga tapi tidak berani memastikan. Kini dengan konfirmasi dari Yuan Ting, hampir pasti benar.
Sungguh menyenangkan Taiyi Men punya mesin penjual gosip seperti Yuan Ting. Tanya pasti dijawab, itu pun gratis.
Sun Miaomiao menepuk punggung tangan Yuan Ting, wajah bulatnya penuh keseriusan: “Aku tidak akan bilang. Aku akan melindungimu.”
Zhang Yuanqing yang tidak jauh dari situ terlihat kaget, menatap sang Ratu yang cantik dan anggun sambil berbisik:
“Ada apa dengan kakek ini? Karakternya lebih mirip fire master daripada Earth Fiend.”
Seberani itu?
Dalam ingatannya, Earth Fiend itu jujur, polos, tenang dan bisa diandalkan.
Sang Ratu juga menurunkan suaranya, berbisik dengannya:
“Waktu muda, kakek Earth Fiend ini main musik rock. Tapi jago juga berkelahi, paling suka mengayunkan gitar dan berantem di jalanan. Mungkin dia tidak suka dengan tindakan Taiyi Men yang melaporkanmu, jadi membelamu.”
“Sayang sekali temperamen seperti ini tidak jadi fire master.” Zhang Yuanqing berdecak lidah.
“Setiap profesi punya orang-orang aneh kok.” Sang Ratu menyentuh anting besar di daun telinganya sambil tersenyum manis.
"Pada saat ini, Guo Hezu dan Suka Kakak Ganteng muncul. Keduanya secara kompak menghentikan komunikasi dan memandang ke arena."
"Guo Hezu adalah pemuda berambut pendek dengan postur tegap, mengenakan celana tempur lorek dan rompi rotan di bagian atas. Aura keseluruhannya mirip tentara khusus terlatih, atau prajurit tua yang telah mengalami ratusan pertempuran di zaman kuno."
"Sedangkan 'Suka Kakak Ganteng' adalah wanita muda yang sedang dalam masa keemasan, mengenakan celana pendek denim, kaus tipis berenda di kerah, dengan tank top hitam yang samar terlihat."
"Penampilan bersih, siluet tubuh seksi."
"Fitur wajahnya cukup baik. Lagipula di zaman sekarang, asal dasarnya lumayan, dengan riasan wajah dan semi-permanen gaya Korea, siapa pun bisa menjadi cantik standar."
"Pertarungan ini berlangsung tanpa suspense. Guo Hezu mengalahkan 'Suka Kakak Ganteng' yang merupakan elemen kayu dengan keunggulan mutlak. Secara teori, elemen kayu yang ahli memanjat dan memiliki kekuatan luar biasa dalam pertarungan jarak dekat hanya kalah dari fire master."
"Tapi tetap kalah telak, pertarungan selesai dalam dua menit."
"Elemen kayu perempuan ini hanya sempat meronta-ronta sebentar sebelum tombak Guo Hezu mengenai bahunya, lalu menyerah dengan wajah memelas."
"'Sangat kuat ya...'"
"Zhang Yuanqing mengamati Guo Hezu di arena, kilasan adegan pertarungan tadi cepat bermain di pikirannya."
Setelah pertempuran dimulai, Guohezu pertama-tama menggunakan pistol untuk mempersempit ruang gerak "suka Kakak ganteng", lalu menyerang jarak dekat dengan pisau pendek. Serangan padat dan mengamuk ini memaksa perempuan elemen kayu mundur, berusaha menjaga jarak.
Tapi ini justru menguntungkan Guohezu, satu tembakan langsung menghabisi lawan.
Prosesnya sangat sederhana, tanpa plot twist ataupun gerakan spektakuler. Tapi dalam dua menit singkat ini, Zhang Yuanqing merasakan Degup Jantung Mencekam.
Langkah pertama: menggunakan peluru pistol untuk membatasi ruang gerak elemen kayu. Perlu diketahui elemen kayu memiliki skill bernama Pendaki yang terkenal akan kelincahan dan keseimbangan - bahkan dinding setinggi 10 meter bisa didaki dengan mudah.
Mengandalkan pistol single-shot untuk menekan elemen kayu terdengar tidak masuk akal.
Awalnya Zhang Yuanqing tidak paham, baru saat langkah kedua (pertarungan jarak dekat) dia menyadari kuncinya. Intuisi normal bisa memprediksi jalur gerakan dan serangan musuh - saat musuh melepaskan pukulan, Pengintai bisa memprediksi lebih dulu.
Memprediksi langkah berikutnya musuh adalah esensi inti dari intuisi.
Tapi Guohezu ini bisa memprediksi dua langkah ke depan, bahkan lebih dari itu.
Satu peluru yang ditembakkan membuat "suka Kakak ganteng" menjadi lalat tanpa kepala - bingung antara mau ke kiri atau kanan, tapi merasa apapun pilihannya akan terkena serangan.
Karena itulah dia bisa mengandalkan pistol single-shot untuk menekan elemen kayu yang terkenal lincah.
Dalam pertarungan jarak dekat, Guohezu sangat kuat. Kekuatan ini bukan berasal dari teknik bela diri yang sempurna, tapi kemampuannya menyerang titik vital musuh dengan cara paling sederhana dan efisien.
Pukulan dan tendangan mengandung kekuatan militer yang tajam, bertujuan membunuh musuh dengan pengorbanan minimal dan efisiensi tertinggi.
Berbeda dengan Guan Ya yang mengasah kemampuan bela diri, ini adalah dua pendekatan yang berbeda.
"Kakak Guan Ya, siapa yang lebih kuat antara kamu dan dia? Maksudku dalam hal bela diri," tanya Zhang Yuanqing buru-buru.
"Tidak perlu menekankan seperti itu, kamu meremehkanku." Guan Ya kesal namun geli, menyeringai: "Jika dalam pertandingan resmi, perbandingan kami 60:40. Jika bertarung nyawa, 40:60. Ini khusus dalam hal bela diri."
Pantas dia bisa masuk 10 besar... Zhang Yuanqing berdecak kagum dalam hati.
Di mata Zhang Yuanqing, Guan Ya adalah langit-langit dunia bela diri. Hingga hari ini meski merasa sudah mahir, melawan supir tua itu tetap tidak ada peluang menang.
Guan Ya melanjutkan: "Tapi dia tipe petarung dengan spesialisasi tunggal, mudah dikounter! Guohezu adalah anggota Pasukan Harimau Putih, kau tahu julukannya?"
"Apa?"
"Di Pasukan Harimau Putih, dia dijuluki 'Qingyang Kecil'."
"Semoga suatu hari ada Night Wanderer berbakat yang dijuluki 'Yuan Shi Kecil' atau 'Tianzun Kecil'."
……
Jalanan pukul empat pagi, bayangan Zhang Yuanqing memanjang di bawah lampu kuning beludru.
Kafe berseberangan dengan Kantor Polisi Distrik Kangyang masih terang, pintu toko terbuka. Zhang Yuanqing bermasker dan bertopi baseball masuk sambil tangan di kantong.
Pandangannya di balik topi menyapu area konter, tertuju pada Ketua Zhi Sha Gong yang berdiri anggun di belakangnya, sedang menyeduh kopi.
"Dia masih mengenakan gaun panjang bergaya Dinasti Song yang megah, merah menyala seperti api. Yang berbeda, hari ini ketua istana memakai topeng setengah wajah yang memperlihatkan bibir, bukan topeng penutup seluruh wajah."
"Silakan duduk dulu, kopi masih butuh waktu sebentar." Katanya sambil menunduk.
Apa ini pelajaran dari terakhir kali tidak bisa minum kopi, jadi ganti topeng?... Zhang Yuanqing memilih tempat duduk sembarangan dan diam-diam memperhatikannya menyeduh kopi.
Di bawah cahaya lampu yang lembut, rambutnya memancarkan kilau indah. Tekstur rambutnya begitu sempurna sampai membuat orang ingin meraba-raba untuk merasakan sensasinya.
Bibirnya berbentuk cherry kecil yang imut, merah segar dengan kilau seperti jelly, mengundang keinginan pria untuk menciumnya.
Garis pipinya halus dengan bentuk wajah oval yang sempurna.
Seperti dugaanku, ketua istana memang benar-benar cantik... Zhang Yuanqing berkomentar dengan perasaan tulus.
Zhang Yuanqing pernah melihat banyak wanita berkualitas tinggi. Berdasarkan persepsinya, dia mengklasifikasikan kecantikan menjadi tiga kategori: Kategori pertama: "Wah, Kakak ini lumayan cantik."
Kategori kedua: "Kakak ini bikin aku ingin pacaran dan mendekatinya."
Kategori ketiga: "Seluruh objek mimpiku hanya kamu."
Ketua Zhi Sha Gong yang memperlihatkan separuh kecantikannya, dengan mudah masuk ke kategori kedua.
Saat pikirannya melayang-layang, Ketua Zhi Sha Gong datang membawa dua cangkir kopi dengan langkah anggun, gaun panjangnya menyeret di lantai.
"Dia meletakkan kopi, siku menopang meja, telapak tangan menopang dagu, seperti pacar kecil yang lincah, tatapan matanya lembut menatap kekasih, senyumnya berbinar sambil berkata:"
“Akhirnya kamu ingat untuk menghubungiku, sudah lama kamu tidak mencari aku, apakah ada yang baru?”
……Zhang Yuanqing meneguk kopinya, wajahnya tegang, berkata:
“Elder Anjing menyuruhku menyampaikan pesan.”
Ketua Zhi Sha Gong menjepit sendok kecil dengan jemarinya, membengkokkannya perlahan, sambil menyipitkan mata tersenyum: “Aku beri kamu kesempatan untuk menyusun ulang kata-katamu.”
Zhang Yuanqing dengan wajah serius berkata: “Satu hari tak bertemu terasa seperti tiga musim, aku sangat merindukanmu Ketua. Kebetulan Elder Anjing memintaku menyampaikan pesan, jadi aku buru-buru mengajakmu minum kopi.”
Ketua Zhi Sha Gong menyangga payudara yang montok dengan kedua tangannya, tertawa riang gemulai: “Kamu lucu sekali, lucu sekali, hahaha……”
Aku salah, aku sampai mengira orang gila ini cantik dan cocok untuk pacaran, aku masih terlalu muda…… Zhang Yuanqing memaksakan senyumnya: “Yang penting Ketua senang.”
Setelah selesai tertawa, dia mengambil sendok dari cangkir kopi Zhang Yuanqing, mengaduk kopinya sendiri perlahan, berkata:
“Pesan apa yang disuruh si anjing sialan itu sampaikan?”
Mendengar ini, Zhang Yuanqing lega, paling takut kalau dia terus merajuk, dengan wajah serius berkata:
“Elder Anjing bilang, sebelum pembantaian keluarga Chu, Mawar Malam tidak punya pemimpin. Dia ingin mendengar pendapatmu.”
Ketua Zhi Sha Gong perlahan menghilangkan senyum dari matanya, pandangannya menjadi tenang, aura tubuhnya berubah serius. Saat dia tidak gila, seluruh tubuhnya memancarkan keagungan yang sulit dijelaskan.
"Apakah Elder Anjing beranggapan bahwa pemimpin Mawar Malam terkait dengan keluarga Chu, bahkan mungkin anggota keluarga Chu sendiri?" tanyanya sambil merenung.
Zhang Yuanqing: "Mungkin. Bagaimana pendapat Paduka?"
"Saat itu aku masih terlalu kecil, baru mulai mengingat. Tentang kerusuhan itu hanya ada kesan samar... Justru karena masih kanak-kanak, aku selamat dan mengungsi ke Songhai bersama keluarga..." Matanya menyipit, diam dalam perenungan.
Zhang Yuanqing membayangkan alis di balik topeng itu pasti sedang berkerut rapat.
"Apakah keluargamu pernah menyebut hal terkait? Jika Mawar Malam berasal dari keluarga Chu, pastinya ada dendam terpendam. Keluargamu seharusnya menyadari ini," katanya.
Sang ketua istana menggeleng, tampak enggan berdiskusi lebih lanjut: "Jangan tanya lagi. Sampaikan pada Elder Anjing, jika ada perkembangan, harap kabari aku. Paduka pasti akan mendapat imbalan besar."
Terlihat jelas, obsesinya terhadap kasus pembantaian keluarga Chu masih sangat kuat.
Sayangnya peristiwa level seperti ini di luar batas kemampuanku... Zhang Yuanqing menghela napas dalam hati.
"Penampilanmu di turnamen pertarungan cukup baik. Masuk tiga besar tidak masalah, tapi merebut mahkota masih sulit." Ketua Zhi Sha Gong menyeruput kopi pahitnya sambil mengevaluasi pertandingan.
Zhang Yuanqing menghela napas.
Fondasi disebut sebagai fondasi karena terbentuk dari akumulasi jangka panjang. Di antara 10 besar dia cukup kuat, tapi menghadapi tiga besar lawan, keyakinannya mulai goyah.
"Tapi meski begitu, aku tetap punya harapan padamu. Kamu adalah pemain yang potensinya baru meledak dalam kesulitan, semakin tertekan semakin kuat. Yuan Shi Tian Zun, aku yakin padamu."
Suaranya lembut seperti bisikan Ibu, seperti pengakuan kekasih. Hati Zhang Yuanqing terharu, tiba-tiba muncul perasaan "Aku penuh kekuatan" dan "Aku benar-benar ingin menikahi wanita ini".
Detik berikutnya, Ketua Zhi Sha Gong terkikik-kikik: "Kamu benar-benar percaya? Lucu sekali kamu."
Hampir lupa ini pemusik. Mulut pemusik, hantu penipu... Mulut Zhang Yuanqing mengendus-endus, diam-diam berdiri: "Kalau tidak ada urusan, aku pergi."
……
"Dia tidak tahu?" Elder Anjing mengerutkan alis setelah mendengar telepon Fu Qingyang: "Aku mengerti."
Urusan terkait Mawar Malam saat ini ditanganinya. Organisasi rahasia yang telah menyusup ke level petugas dan keluarga Lingjing ini, bagi Aliansi Lima Unsur ibarat ular berbisa di kamar tidur.
Sedikit lengah, langsung terkena gigitan.
Prioritas dan urgensi penyelidikan Mawar Malam sudah jelas.
"Kalau begitu hanya bisa membawa Yuan Shi Tian Zun menemui Mata Iblis."
……
Tiga hari berikutnya, turnamen pertarungan berjalan tertib. Setelah lima hari pertarungan, daftar 16 besar akhirnya keluar.
Kecuali Taoist Maoshan yang kalah dari Yuan Shi Tian Zun di babak pertama dan tersingkir, daftar 16 besar hampir sama dengan prediksi 20 besar para Sarjana.
Terlihat kemampuan kelompok Sarjana ini masih sangat tinggi.
Pagi hari keenam, Zhang Yuanqing membuka forum tepat waktu untuk melihat daftar pertarungan final.
Hari ini akan memperebutkan 8 besar, lokasi pertandingan bukan lagi ring tinju, melainkan dipilih secara acak dari dungeon faksi Aliansi Lima Unsur dan Taiyi Men.
Tingkat hiburan dan keseruannya jauh melebihi turnamen pertarungan biasa.
Setelah login ke forum, post yang dipin dan ditandai merah adalah:
Daftar Pertarungan 16 Besar
Changjiang Polang VS Tudi Gong;
Jiang Jingwei VS Zhao Chenghuang;
Sun Miaomiao VS Huangjin Jia;
Ren Gui Qing Weiliao VS Yin Chi;
Guo Hezu VS Yuan Shi Tian Zun;
Yongheng Shenwang VS Qing Songzi;
Nüren Shi Laohu VS Yuan Ting;
Weigui Nicheng VS Tianxia Guihuo.
……
