Dungeon tingkat S?
Melihat pintu kaca yang terbuka dan tertutup sendiri, alis Xiao Yuan naik. Dia mengangkat tangan menyambar sebatang pipa bambu tipis dari void, lalu meniupnya pelan.
Aroma manis tak berwarna menyebar cepat di lobi hotel.
"Byuur..."
Seorang bertopeng baseball dan masker terjatuh di lantai tiga meter dari resepsionis. Anggota tubuhnya lemas bergerak-gerak, berusaha bangun tapi gagal.
Xiao Yuan menyeringai dingin: "Licik sekali!"
Dia mengerutkan alis kesal: "Sudah kukatakan, akhir-akhir ini jangan datang ke hotel. Perkataanku angin lalu?"
Meski wajahnya tertutup, Xiao Yuan langsung mengenali Yuan Shi Tian Zun dari tinggi badan dan ciri fisik.
"Dia agak marah, marah karena pria ini bertindak semaunya sendiri, marah karena dia bertindak tanpa pikir panjang, tidak mau mendengarkan perkataan orang."
Zhang Yuanqing berjuang beberapa kali, melihat tidak bisa bangun, akhirnya berbaring seperti mayat, mulai menjawab pertanyaannya.
Dengan nada rendah dan serius, berkata sungguh-sungguh:
"Aku tidak tenang meninggalkanmu. Meski dengan level dan kemampuanku, jika benar-benar menghadapi musuh kuat yang bisa mengancammu, aku hanya akan jadi korban, tapi aku tetap ingin datang melihat, kalau tidak hatiku tidak akan tenang."
Ekspresi Xiao Yuan jelas terkejut sebentar.
Zhang Yuanqing melanjutkan: "Tapi kamu sudah bilang melarangku datang, juga tidak memberitahu apa yang terjadi. Aku tahu karaktermu, hal yang tidak mau kamu bicarakan, ditanya juga percuma. Jadi aku diam-diam datang."
Dengan wajah kesal dia berkata, "Justru kamu, belum lihat orangnya saja sudah meracuniku."
Dia khawatir padaku, meski tahu kalau benar ada bahaya pun sulit membantu, tapi tetap diam-diam datang... Pandangan Xiao Yuan tiba-tiba menunduk, bulu matanya bergetar, mendengus dingin:
"Apa mungkin ada masalah? Master Wuchen yang menjaga hotel, bahkan Elder pihak resmi pun tidak berani sembarangan. Meski dia tidak boleh bertindak, tidak boleh membunuh, tapi kalau benar ada bahaya, membawaku pergi masih bisa dilakukan."
Nada bicaranya arogan, tapi ekspresi dingin dan mempesonanya cepat melunak.
Perubahan sikapnya sangat cepat. Analisis sampah Ling Jun benar, Xiao Yuan termasuk tipe yang luarannya dingin dan arogan, tapi sebenarnya hatinya lembut dan haus perhatian... Melihat ini, Zhang Yuanqing tahu strateginya berhasil.
Ling Jun pernah berkata, tipe ibu-ibu seperti ini punya kemampuan manajemen ekspresi yang kuat, tidak akan menunjukkan emosi tersentuh. Jadi perlu uji lebih lanjut... Zhang Yuanqing berseru:
"Bibi Xiao Yuan, racun apa ini? Kuat sekali, seluruh tubuhku lemas tak bertenaga."
Xiao Yuan menatap ke bawah dengan mata indahnya, berkata datar:
"Racun sialan. Tunggu saja, sepuluh menit akan hilang sendiri!"
Zhang Yuanqing terkejut: "Hah? Cuma racun sialan? Ini tidak sesuai..."
Xiao Yuan mengerutkan alis: "Apa yang tidak sesuai?"
Zhang Yuanqing menjawab: "Aku merasa seluruh tubuh panas, gairah membara. Bibi Xiao Yuan, apa kamu memberiku obat perangsang? Jangan tunda, ayo cepat ke kamar untuk netralkan racun."
...Xiao Yuan mengeluarkan suara "Hah", mengabaikannya.
Tidak marah? Dia tidak kesal dengan candaan mesumku! Hati Zhang Yuanqing berbunga-bunga. Menurut Ling Jun, ketika perempuan tidak jijik dengan candaan mesummu, artinya toleransinya sudah sampai level bisa digoda lewat kata-kata.
Ini perlakuan khusus hanya untuk teman dekat.
Sepuluh menit kemudian, Zhang Yuanqing memulihkan tenaga. Bangkit dari ubin dingin, menepuk pantatnya sambil melewati resepsionis, lalu berbaring santai di sofa tempat Xiao Yuan beristirahat.
Sepanjang proses itu, Xiao Yuan diam saja, mengizinkan tindakannya.
Zhang Yuanqing tidak lagi bercanda. Memandang punggung Xiao Yuan, serius bertanya:
"Tahu siapa yang membuntutimu? Belakangan ada kontak dengan orang mencurigakan? Berhasil tangkap penguntit?"
Xiao Yuan tidak menoleh, tetap memandang pintu hotel:
“Baru-baru ini hanya melakukan dua hal, satu adalah membantumu membunuh Demon Tempter, yang lain adalah pergi ke pasar gelap yang dioperasikan Pasukan Militer. Pelacak sangat hati-hati, begitu menyadari ketahuan olehku, langsung menghentikan aksinya.”
Orang yang melacaknya, entah itu Spirit Realm Walker dari cabang Kota Jinshan, atau Pasukan Militer... Zhang Yuanqing merenung.
Xiao Yuan menambahkan: “Ngomong-ngomong, setelah Raja Mata Iblis ditangkap, pasar gelap kedatangan manajer baru yang kembali meluncurkan investigasi tentangmu. Tapi menurut pengamatanku, dia tidak serius menyelidikimu dan Ketua Zhi Sha Gong, mungkin hanya ingin menyelidiki keberadaan Raja Mata Iblis.”
Zhang Yuanqing mengangguk: “Tidak masalah, selama bukan petarung tingkat Tianwang yang mencariku, yang lain bisa diabaikan.”
Dengan popularitas dan status Yuan Shi Tian Zun saat ini, terlalu banyak Profesi Jahat yang mengincarnya diam-diam. Harus terbiasa.
Dia melanjutkan:
“Untuk cabang Kota Jinshan, akan kuselidiki. Mengenai Pasukan Militer, jangan ke pasar gelap dulu. Meski dalangnya hanya mengirim pelacak tanpa tindakan lebih lanjut, kita harus tetap waspada.
“Waspada terus begini bukan solusi. Nanti kalau masih ada perasaan dilacak, kita harus bertindak.”
Xiao Yuan masih membelakanginya:
“Hmm.
“Hari ini tidak ikut pertandingan?”
Zhang Yuanqing: “Tidak tahu, terserah. Pertandingan mana ada yang lebih penting dari Bibi Xiao Yuan.”
“Ha!” Xiao Yuan mengejek: “Dengan kekuatanmu, masuk 8 besar sudah maksimal. Lebih dari itu susah, berhenti di sini juga bagus.”
“Hmph, metode provokasi yang buruk. Lihat saja aku akan bawa pulang mahkota.”
“Bukan taktik provokasi, kau harus tahu batas kemampuanmu.”
“Bibi Xiao Yuan, kau sama sekali tidak berbakat jadi istri ideal. Seharusnya kau tahu bagaimana istri bijaksana memberi semangat pada suaminya di saat seperti ini. Ah, tempat ini tidak nyaman, aku pergi.”
“Kenapa belum pergi juga?”
“Berbelas kasih, menemanimu lebih lama.”
……
Jalan Bar.
Bar di sudut jalan dengan pintu terkunci rapat.
Interior bar yang luas dengan dinding-dinding dibongkar untuk menciptakan ruang seluas lobi.
Di tengah lobi terdapat kolam jernih dengan ranjang air bundar berdiameter empat meter di tepinya. Wanita-wanita berbaju minim ada yang meringkuk tidur di ranjang, ada yang bermain air di kolam.
Di meja panjang tepi kolam tersaji hidangan lezat dan buah-buahan yang diganti setiap dua jam meski belum habis.
Jendral Dewa Nafsu yang berkulit gelap dan bertubuh kurus malas bersandar di kursi empuk, dikelilingi empat wanita: dua memijat bahunya, dua lagi memijat pahanya.
Seorang wanita lain mengupas anggur dan menyuapinya buah.
Jendral Dewa Nafsu selalu meniru Junjungan Zhou, menciptakan lingkungan sesuai standar kolam arak dan hutan daging di manapun ia berada.
Ia sangat menyukai Songhai, kota megapolitan yang menghimpun wanita dari seluruh penjuru negeri dengan beragam profesi dan keunikan kecantikan tiap daerah.
“Saat pertama kali datang, mereka semua menolak mati-matian. Tapi di bawah 'Temptation' Jendral Nafsu, mereka akhirnya menerima identitas sebagai 'selir', 'budak', dan melayani Jendral Nafsu dengan sepenuh hati.”
“Tapi Jendral Nafsu tidak terobsesi pada wanita-wanita ini. Pikirannya dipenuhi bayangan wanita dewasa itu.”
“Sebagai Demon Tempter, Jendral Nafsu tidak suka membunuh. Obsesinya hanya pada perburuan wanita cantik.”
“Tok! Tok!”
“Pintu kayu ganda coklat berderik. Wanita berbikini di pintu segera membukanya seperti hostess.”
“Seorang pria berotot berbaju hitam melangkah di karpet merah masuk ke aula.”
“Dia menundukkan pandangan, menghindari pemandangan gadis-gadis seksi di aula, langsung menghadap Jendral Nafsu sambil membungkuk:”
“Jendral, alamat wanita itu sudah ketemu. Di Hotel Wúhén, Kota Jinshan.”
“Selain itu, hamba juga tahu dulu dia pernah ikut Blood Swallow dari Perkumpulan Spiritual, pemilik Pondok Wisata Shi Jing. Tapi karena perbedaan konsep, dia keluar.”
“Awalnya Perkumpulan Spiritual ingin memburunya, tapi Blood Swallow yang melindungi.”
“Jendral Nafsu memejamkan mata: 'Perbedaan konsep?'”
“Pria berbaju hitam tetap menunduk:”
“Katanya, wanita itu punya moral tinggi. Percaya baik-buruk berasal dari hati, bukan profesi. Menolak berbuat jahat, sering bentrok dengan anggota perkumpulan.”
“Jendral Nafsu membuka mata, sorot matanya berkilau:”
“Memiliki moralitas yang sangat tinggi? Menarik, menarik, wanita ini terlalu menarik! Dia adalah mangsa yang paling membuatku terkejut dan bersemangat dalam beberapa tahun terakhir.”
Seorang Profesi Jahat, ternyata punya moralitas yang cukup baik?
Hanya atribut ini saja sudah bisa memicu hasrat destruktif mayoritas Profesi Jahat, kita semua burung gagak, mengapa kamu ingin menjadi angsa putih?
Apalagi, ini adalah seorang wanita dewasa yang cantik luar biasa.
Bawahan berbaju hitam segera berkata: "Dia sekarang praktisi independen, Jendral Dewa, apakah kita harus menangkapnya sekarang?"
Jendral Dewa Nafsu meremas-remas tubuh wanita di sampingnya, berkata dengan tenang:
"Jangan terburu-buru. Untuk menghadapi seorang Gu Sorcerer level 5, kita harus sabar. Hubungi Blood Swallow untukku, katakan aku ingin bertemu."
Wanita itu pelanggan tetap pasar gelap Pasukan Militer. Dari data warisan Tian Lingling, dia menemukan level wanita ini cukup tinggi, Saint level 5.
Jendral Dewa Nafsu tidak langsung dipenuhi nafsu. Dia ingin menyusun strategi perlahan, cepat menarik jaring, memastikan bisa menangkap sang cantik dengan mulus.
……
Keesokan harinya, Zhang Yuanqing beralasan tidak ada kelas pagi. Setelah sarapan, kembali ke kamar.
Mengunci pintu, seperti biasa memanggil No.1 Orang Mati dari lemari pakaian, memelihara dengan Kekuatan Taiyin selama 30 menit, lalu memanggil si orang lucu dan konyol untuk bergerak bebas.
Arwah bayi kecil itu merayap riang ke segala arah, menyundul pintu dengan kepala dan menembusnya.
Zhang Yuanqing melepas sepatu, menggantinya dengan sepatu lari edisi terbaru pemberian Bibi, lalu membuka forum resmi sambil menunggu kabar.
"Jika semuanya berjalan lancar, hari ini markas besar bisa mengeluarkan pengumuman, maka waktu final, bukan hari ini, besok.
Sepatu lari itu dibelikan Bibi untuknya di mall kemarin sepulang kerja. Perempuan ini akhir-akhir ini entah salah makan obat apa, sangat menyayangi keponakan laki-lakinya. Bahkan kuning telur asin untuk sarapan pun dibagi setengah untuknya.
Seperti matahari terbit dari barat.
Waktu berlalu detik demi detik. Menjelang pukul sembilan, Zhang Yuanqing yang terus merefresh forum melihat sebuah post berwarna merah terpampang di halaman depan.
Pemberitahuan Perubahan Turnamen
"Tujuan pihak resmi menyelenggarakan turnamen pertarungan adalah untuk merekrut talenta, mempersiapkan petarung muda untuk dungeon pembunuhan. Berdasarkan prinsip ini, kemarin Dewan Tetua markas besar memutuskan untuk menyesuaikan format turnamen tahap Transenden.
"Kami akan menggunakan mode dungeon pembunuhan, mengirim 8 finalis ke dungeon tingkat kesulitan tinggi untuk bertarung bebas guna menentukan peringkat. Ini adalah cara paling bergengsi dan adil.
"Untuk menjamin keadilan, dungeon akan dibuat bersama oleh lima Ketua Aliansi dan Pemimpin Taiyi besok pukul 9. Informasi yang bisa dibocorkan - tingkat kesulitan dungeon adalah Level S."
Ekspresi Zhang Yuanqing membeku. Yang mengejutkannya bukanlah tingkat kesulitan S, karena 8 finalis bisa dibilang adalah yang terbaik di tahap Transenden resmi.
Elite di antara para elite.
Yang tak disangkanya adalah, lima Ketua Aliansi dan Pemimpin Taiyi bisa menciptakan dungeon?
Bukankah ini kemampuan eksklusif Lingjing?
Zhang Yuanqing buru-buru keluar dari forum dan mention Fu Qingyang di grup Penjaga Macan Putih.
Yuan Shi Tian Zun: ＠Fu Qingyang, Centurion, apa maksud Ketua Aliansi dan Pemimpin Taiyi membuat dungeon baru? Bercanda? Ini hal yang bisa mereka lakukan?
Yuan Shi Tian Zun menarik kembali sebuah pesan
Yuan Shi Tian Zun: ＠Fu Qingyang, Centurion, apa artinya lima Ketua Aliansi dan Pemimpin Taiyi membuat dungeon baru? Bahkan ini bisa dilakukan para Ketua Aliansi?
Qi Cilang: Sudah terlambat, aku sudah screenshot.
Fu Qingyang: Dua bulan lalu, boss tingkat tinggi profesi Night Wanderer, demi mencari seseorang, bocornya aura bisa mempengaruhi dungeon tahap Transcendent. Kenapa kamu pikir lima Ketua Aliansi dan Pemimpin Taiyi tidak bisa?
Fu Qingyang: Tentu, yang disebut pembuatan dungeon ini, menurut perkiraanku, adalah menggabungkan dungeon yang sudah ditaklukkan faksi dengan hak akses mereka sendiri, membentuk dungeon baru yang belum ditaklukkan. Bukan membuat instance Lingjing baru dari nol seperti yang kamu pahami.
Menggabungkan dungeon dengan hak akses pemimpin faksi, kalau begitu masih bisa dimengerti. Aku kaget tadi, mengira pejalan level Ketua Aliansi bisa menciptakan instance Lingjing dari nol... Zhang Yuanqing tersadar.
Ling Jun: Bagi kamu, bersaing merebut mahkota di dungeon sangat menguntungkan. Tapi ingat, jangan terlalu cepat berhadapan dengan tiga besar, nanti kamu akan langsung tersingkir.
Xiao Nao Fu: Yuan Shi, usahakan masuk tiga besar. Kalau tidak masuk tiga besar, peringkat 4 dan 8 sama saja. Kalau turnamen pertarungan di ring, aku tidak yakin padamu. Tapi di dungeon, kamu punya kesempatan.
Hengsao Tianxia: Kalau kamu bisa masuk tiga besar, aku akan live streaming memukul istri.
Di grup Penjaga Macan Putih, beberapa anggota yang sering aktif muncul memberikan dorongan kepada Yuan Shi Tian Zun.
Cukup mengharukan, tapi kalian terlalu memujiku. Jika aku tidak masuk tiga besar, bukankah aku akan sangat memalukan... Zhang Yuanqing segera mengirim angpao untuk menyumpal mulut mereka.
Saat kembali ke forum, dia melihat banyak pejalan Lingjing resmi sedang mendiskusikannya.
Panggil aku Ratu: Haha, Level S! Level S! Siapa di antara kalian yang pernah masuk S-level? Yuan Shi Tian Zun sudah dua kali.
Permaisuri: Sejujurnya, tiba-tiba aku sangat menantikan performa Yuan Shi Tian Zun di dungeon, bahkan lebih dari turnamen pertarungan.
: Jika kita bisa menonton langsung di dungeon, aku juga akan menantikan performanya. Dulu mendengar dia menaklukkan dua S-level, seperti dongeng belaka.
Sarjana Wen Yuan Ge: Kami berencana merevisi daftar peringkat. Kali ini bobot akan condong ke prestasi dungeon sebelumnya. Pembaruan pukul 20:00, harap dukung.
Salju Putih Susu: Menyaksikan langsung strategi Yuan Shi Tian Zun menaklukkan dungeon S-level? Waduh, tiba-tiba semangat! Ini lebih seru dari turnamen!
Jennie si Pemikat: Eh, sepertinya tidak disebutkan boleh menonton, tapi juga tidak dilarang. Lihat pengumuman besok, semoga bukan dungeon tertutup.
Hari-hari Sulit: Dungeon dibuat oleh Ketua Aliansi yang punya hak akses tinggi. Mereka pasti sudah pertimbangkan masalah penonton.
Kok rasanya seperti monyet di kebun binatang... Zhang Yuanqing mengernyitkan wajah.
Dia terus scroll ke bawah, komentar-komentar penuh antisipasi ingin melihat strategi atas Level S-nya. Untuk peserta lain yang menaklukkan dungeon, tentu ada ekspektasi juga terhadap kompetisi itu sendiri, tapi daya tarik selebriti Yuan Shi Tian Zun sangat kuat.
Justru dengan menaklukkan dungeon tingkat S-lah dia menjadi terkenal.
……
Hotel Huayu.
Xie Lingxi yang mengenakan rok mini dan kaos ketat duduk di depan laptop, asyik membaca forum.
Dungeon tingkat S, berdecak, sepertinya Kakak Yuan Shi bisa mengalahkan mereka semua. Jangan terlalu sombong, para peserta ini juga karyawan berjas rapi... Semakin dia membaca, pipi kecilnya tak bisa menahan senyum dan kegembiraan.
"Sarjana Wenyuange, oh maksudnya Sarjana Aliansi Lima Unsur, mereka akan merilis peringkat baru? Pukul delapan malam... Kali ini Kakak Yuan Shi bisa masuk tiga besar, minimal peringkat empat pasti bisa."
"Sekalian lihat prestasi menaklukkan dungeon peserta lain. Tiga besar pasti pernah menaklukkan dungeon berkesulitan tinggi juga."
Saat Xie Lingxi fokus membaca komentar, asisten wanita membuka pintu ruang studi sambil memegangi pengeras suara, berbisik:
"Nona, telepon dari Nyonya."
"Ibu?" Xie Lingxi menerima ponsel, membersihkan tenggorokannya lalu berkata dengan suara manis:
"Ibu, ada apa?"
Suara perempuan terdengar dari telepon: "Baby baik, Ibu sangat merindukanmu."
Suaranya lembut dan menggoda, lebih mirip gadis muda daripada ibu yang sudah punya anak.
Xie Lingxi juga manis menjawab: "Ibu, Aku juga merindukanmu."
Ibu Xie langsung senang, mulai cerewet mengungkapkan kerinduan pada putrinya. Setiap hari susah makan dan tidur, tak henti menyebut "Baby baik" dan "putri baik".
Setelah saling tarik-ulur selama belasan menit, Ibu Xie batuk kecil:
"Lingxi, Ayahmu sudah masuk dungeon. Kamu tahu kan?"
"Tahu dong!" jawab Xie Lingxi.
"Nah, gini... Bisakah kamu mengirimkan undangannya kembali? Ibu mau nonton turnamen pertarungan besok." pinta sang ibu.
Xie Lingxi terkejut: "Ibu mau nonton apa? Mending ngumpul dengan para nyonya sambil minum teh saja."
"Ah, para nyonya juga pada mau nonton. Katanya ada penyesuaian jadwal, 8 finalis resmi akan bertanding di dungeon Level S. Yuan Shi Tian Zun itu katanya sudah dua kali menaklukkan Level S, mereka semua penasaran."
"Sejak pengumuman resmi itu, tiket undangan dijual sampai 100 ribu yuan per lembar. Ibu sampai kerepotan berebut. Kalau tidak nonton acara kelas atas begini, Ibu bisa jadi bahan ejekan lingkaran sosial."
"Baby baik sudah lama di Songhai, Ibu kesepian. Sekarang cuma mau hiburan nonton pertandingan. Baby manis pasti mau mengabulkan permintaan Ibu kan?"
Suara Ibu Xie lembut dan manja, persis seperti nyonya kaya berpola pikir sederhana.
"Baiklah, akan kusuruh orang mengirimkannya."
"Hmm, janji ya!" sang ibu memotong tanpa ampun. "Ibu harus lanjut minum teh, udah dulu ya! Baby baik!"
Xie Lingxi mendengar bunyi "tut-tut" di ponsel, lalu mengembalikan perangkat ke asisten wanitanya dengan wajah datar:
"Kirimkan paket kosong ke ibuku!"
Asisten wanita ragu-ragu: "Tapi..."
Xie Lingxi mendengus: "Penyihir jahat ini, pura-pura suci di hadapanku. Trik ini mungkin berhasil pada Ayah, tapi pesona fisiknya tak berpengaruh padaku, Cis!"
Lihat saja dirimu belajar Seni minum teh dari siapa.
……
