Kecepatan operasi CPU
Tahap persidangan ini, kesulitannya bukan mengumpulkan petunjuk atau menyelidiki kasus—semua bukti dan petunjuk sudah disediakan sejak awal.
Tantangan sebenarnya adalah memahami kebenaran kasus dalam waktu sesingkat mungkin.
Dungeon hanya memberi waktu 10 menit untuk pembelaan kedua belah pihak. Mereka yang kemampuan nalarnya lemah, daya observasi rendah, atau kurang lincah berpikir mustahil bisa merapikan alur kasus sepenuhnya dalam waktu sempit itu.
Bagaimana bisa membela diri jika tak memahami kasus?
Maka ketika Yuan Shi Tian Zun dengan santai membantah bukti yang diajukan Zhao Chenghuang, para peserta lain merasa tertekan.
Orang ini bukan lawan mudah.
Dan saat Yuan Shi Tian Zun hanya butuh kurang dari satu menit untuk menemukan celah di bukti tahap kedua, tujuh peserta itu sudah bisa digambarkan sebagai "tertekan berat".
Dari kabur dari ruang tertutup sampai tiba di TKP hanya butuh 1-2 menit. Apakah dia benar-benar memahami seluruh kasus dalam waktu sesempit itu?
Dugaan bahwa pelaku bersembunyi di dalam kamar saat kejadian—apakah ini kebetulan atau hasil analisis matang?
……
Arena pertarungan, kursi para Elder.
Elder Hongying tersenyum:
"Tujuan Ketua Aliansi merancang level ini pasti untuk menguji kecerdasan dan improvisasi peserta. Di dungeon, kelincahan berpikir dan kemampuan improvisasi adalah dua indikator terpenting setelah kekuatan fisik."
Ia menoleh ke Elder Sun di sampingnya:
"Apa benar anak itu sudah memecahkan seluruh kasus? Dia kan bukan Pengintai."
Elder Sun mendengus, "Dia mungkin belum memikirkan semuanya, hanya menggertak. Bahkan seorang Pengintai pun butuh waktu untuk berpikir, mana mungkin secepat ini?"
……
Zhang Yuanqing memang sedang menggertak. Waktu terlalu singkat - sejak tiba di TKP hingga tim detektif datang, hanya sekitar satu menit lebih. Dia sama sekali tak punya waktu untuk merunut alur kasus ini.
Mengidentifikasi noda darah di baju dan masalah kacamata termasuk hal sederhana yang bisa disimpulkan dengan asosiasi logis.
Tapi bagaimana membuktikan Pelaku ada di TKP? Ini perlu pemahaman menyeluruh tentang kronologi kasus. Asumsinya bahwa pelaku ada di lokasi hanya berdasarkan fakta bahwa dirinya tak bersalah.
Bukan karena dia benar-benar memecahkan seluruh kasus.
Ternyata dia memang belum memecahkan kasus. Meski menemukan celah untuk meruntuhkan bukti, tapi tak bisa menyajikan logika dan alur yang masuk akal... Melihat Yuan Shi Tian Zun lama terdiam, para peserta beralih dari cemas ke gembira.
Zhao Chenghuang juga diam-diam menghela napas lega.
Rupanya hanya gertakan.
Asalkan bisa membuktikan pelaku ada di TKP, maka bukti bisa diruntuhkan. Tapi bagaimana caranya? Di TKP hanya ada tiga sidik jari, pelaku tak meninggalkan jejak jelas... Tapi pelaku pasti ada. Yang memukulku mungkin si pelaku. Setelah memukulku, pelaku bertarung dengan Profesor Li, membunuhnya lalu kabur dan menjebakku.
Tapi, video ponsel dari awal sampai akhir tak menampilkan orang ketiga. Tetangga Lao Wang juga tak melihat ada tamu kedua yang datang siang itu...
Kecuali pelaku menyusup masuk jauh-jam sebelumnya, menunggu kedatanganku lalu langsung bertindak: pukul aku, bunuh korban, jebak aku, lalu pergi diam-diam meninggalkan aku sebagai kambing hitam...
Tapi untuk membuktikan bahwa pelaku berada di dalam ruangan saat itu, kita harus mengeluarkan bukti dan menganalisis alur tindakannya. Sudah empat menit berlalu, masih ada enam menit lagi. Jangan panik, semakin seperti ini harus tetap tenang...
Saat itu, Zhang Yuanqing mendengar Tianxiaguihuo berkata dengan mata menyipitkan senyum:
"Sakit darurat sembarangan cari dokter? Bagaimana mungkin ada pelaku di dalam ruangan? Kalau memang pelaku, mengapa tidak ada sidik jari yang tertinggal? Logikamu salah, Yuan Shi Tian Zun. Waktu hampir habis, cari cara lain untuk memecahkan masalah."
"Sebenarnya kamu bisa curiga pada istri Profesor Li, mungkin dialah pelakunya. Tapi kalau begitu, kamu harus pikirkan mengapa saat dia masuk, kamu sudah pingsan dan Profesor Li sudah tewas."
"Aku kasih clue: selama jam kuliah, dia diam-diam pulang untuk membunuh lalu pergi dengan tenang. Saat pulang setelah kelas selesai, kebetulan menemukan TKP."
Bodoh. Istri dan tetangga Lao Wang jelas hanya latar belakang. Informasi tentang mereka tidak banyak disebut. Mekanisme dungeon kali ini adalah uji logika dan kemampuan deduksi, tidak perlu tahap investigasi... Bantahan spontan muncul di hati Zhang Yuanqing.
Tiba-tiba dia sadar telah terjebak.
Tianxiaguihuo sengaja mengoceh sampah untuk mengganggu alur pikirannya dan mengacaukan emosinya.
Zhao Chenghuang segera menangkap maksud Tianxiaguihuo, lalu berkata dengan nada datar:
"Yuan Shi Tian Zun yang terhormat kalah di babak pertama, pasti sangat memalukan."
Tujuan perkataannya adalah meningkatkan kecemasan lawan - membalas provokasi Yuan Shi Tian Zun tadi.
……
Di luar arena, tribun penonton.
Elder Hongying menatap rekaman itu sambil tersenyum:
“Lao Sun, kamu benar, dia memang hanya pamer.”
Elder Sun berbisik: “Ketua Aliansi benar-benar licik. Mereka tahu tidak ada Pengintai di 8 besar, tapi sengaja merancang konten ini. Kemungkinan besar ini ide marsekal wanita. Tanpa satupun Pengintai di 8 besar, dia pasti sangat kecewa.”
Elder Hongying berkata:
“Bukankah ini berarti anggota terakhir Pasukan Harimau Putih juga tersingkir?”
Elder Sun mengangguk perlahan: “Kali ini marsekal wanita menjatuhkan batu ke kakinya sendiri.”
Bagaimana aku harus menanggapi ucapanmu ini... Elder Hongying geleng-geleng kepala sambil tersenyum, melanjutkan "pengamatan pertandingan".
Saat ini, sorotan penonton paling banyak adalah "sudah empat menit", "mana Pengintai yang mau jelaskan", "pastinya yang dipikirkan Yuan Shi Tian Zun sekarang adalah 'soal ini terlalu sulit, aku tidak bisa'."
Sampai tahap ini, para penonton sudah mulai paham.
Level kasus pembunuhan ini tidak menguji kemampuan investigasi, tapi menguji apakah tersangka bisa merekonstruksi kebenaran dan menemukan jalan keluar secepat mungkin berdasarkan informasi yang ada.
Intinya adalah menguji apakah Spirit Realm Walker bisa memecahkan kebuntuan dan menemukan jalan hidup saat menghadapi krisis hidup-mati di dungeon.
Bahkan seseorang seperti Yuan Shi Tian Zun yang pernah menaklukkan dungeon Level S pun tampak tak berdaya.
……
Di dalam ruang 404, omong kosong Tianxia Guihuo masih berlanjut.
Zhang Yuanqing mengabaikan celoteh lawannya. Dengan dukungan penalaran kacamata Insight, pikirannya berputar cepat. Setelah meninjau semua detail, tiba-tiba ia menyadari sesuatu yang tidak masuk akal.
Pelaku tidak mungkin tahu bahwa ia sudah berkunjung lebih awal.
“Dia adalah penulis bayangan Profesor Li. Profesor Li selain mengajar juga bekerja sampingan sebagai penulis yang cukup terkenal. Hal menggunakan penulis bayangan ini tidak etis, jadi Profesor Li pasti tidak akan menyebarkan pertemuan ini.”
Setelah memikirkan hal ini, Zhang Yuanqing merasa tercerahkan.
"Ternyata begitu, aku terjebak dalam pola pikir yang salah. Pelaku bukan ingin menjebakku, juga tidak bersembunyi di dalam ruangan..." Senyum muncul di wajah Zhang Yuanqing:
“Detektif yang bodoh, biar aku beritahu di mana pelaku bersembunyi.”
Tianxia Guihuo mengangkat alis:
“Di mana pelaku bersembunyi?”
Zhang Yuanqing mundur dua langkah, menunjuk ranjang tunggal di sudut ruang studi, berkata:
“Lihatlah di sini!”
Semua orang segera membungkuk untuk mengamati. Mereka melihat jejak yang terhapus di area tengah bawah ranjang, sedangkan debu di sekitarnya masih utuh.
Sepertinya belum lama ini seseorang menyelinap ke bawah ranjang, tubuhnya menggesek debu.
Yuan Ting terkejut: “Maksudmu, pelaku bersembunyi di bawah ranjang saat itu?”
Sebelum Zhang Yuanqing sempat menjawab, Sun Miaomiao sudah menyangkalnya:
“Tidak mungkin! Jika pelaku bersembunyi di bawah ranjang, apakah Profesor Li yang berada di ruangan yang sama tidak tahu? Jika Profesor Li tahu, apa hubungannya dengan pelaku? Mau mentolerir orang yang ingin membunuhnya bersembunyi di bawah ranjang?”
Zhang Yuanqing tidak sengaja melirik gadis berwajah imut itu. Gadis ini cukup pintar. Jika mengikuti alur pikirannya untuk verifikasi, dia harus membuktikan hubungan pelaku dengan Profesor Li. Tapi ini mustahil dan akan membuat karena kurangnya petunjuk.
Zhang Yuanqing memiliki alur pikir sendiri, tetap tenang sambil tersenyum:
“Saya tidak bilang yang bersembunyi di bawah ranjang adalah Pelaku. Yang ada di bawah ranjang adalah Profesor Li. Oh, dia tidak sengaja bersembunyi sendiri, tapi diselipkan oleh Pelaku.”
Pelaku yang menyelipkannya? Para peserta tertegun, Zhao Chenghuang berkata datar:
“Lalu siapa yang dilihat tersangka di kamar?”
“Tentu saja Pelaku!” Zhang Yuanqing mengangkat ponselnya dan menyalakan layar: “Lihatlah video ini.”
Membuka video dan mengarahkan layar ponsel ke semua orang.
Untuk menghemat waktu, video dihentikan di bagian "Aku sudah tidak tertarik dengan naskahmu".
Zhang Yuanqing memandangi detektif yang sedang berpikir, berkata:
“Tersangka melihat Profesor Li yang sebenarnya adalah Pelaku. Makanya dia menutup gorden di siang bolong dan memakai masker. Karena kacamataku rusak, penglihatanku kabur, aku tidak bisa membedakan Profesor Li palsu itu. Jadi dia berhasil menipu.”
Sun Miaomiao mengerutkan alis:
“Salah. Pelaku tidak mungkin tahu sebelumnya kacamatamu rusak dan penglihatanmu kabur. Bagaimana dia yakin kamu tidak akan ketahuan?
“Memakai masker bisa saja karena flu, menutup gorden juga bisa preferensi pribadi. Rabun jauhmu tidak membuktikan Profesor Li saat itu adalah Pelaku. Debu di bawah ranjang juga bisa hilang karena sebab lain.
“Asumsimu berani, tapi hanya spekulasi tanpa bukti.”
Dia tidak mau menggunakan taktik sampah ala Tianxia Guihuo, tapi bisa mencari celah dalam logika Yuan Shi Tian Zun.
Memandangi para detektif, Zhang Yuanqing mulai berargumentasi:
“Semua orang mengabaikan satu detail. Saya sebagai tersangka adalah ghost writer Profesor Li, hal ini memalukan. Jadi pertemuan kali ini tidak akan disebarkan oleh Profesor Li. Artinya, kedatangan saya sepenuhnya adalah sesuatu yang tidak diinginkan, di luar perkiraan pelaku.
“Dalam situasi ini, dia menyembunyikan Profesor Li di bawah ranjang dan mengundang saya masuk karena terpaksa, di luar rencana. Bukan karena yakin saya tidak bisa membongkar penyamarannya. Saat itu, besar kemungkinan dia sudah berniat membunuh saya. Menutup gorden dan memakai masker bukan untuk menyamar sebagai Profesor Li, tapi agar wajahnya tidak terlihat saat melakukan kejahatan.
“Tapi kemudian dia menyadari saya sama sekali tidak melihat melalui penyamarannya. Pelaku lalu mendapat ide untuk menjebak saya, sehingga muncul adegan dia mengajak saya minum arak dalam video.”
Ekspresi detektif-detetektif berubah, mereka termenung dalam keheningan.
Dengan bantuan kacamata Insight, Zhang Yuanqing semakin lancar berbicara:
“Dia sengaja mengajak saya minum, memanfaatkan kewaspadaan yang lengah untuk memukul saya. Kemudian sesuai rencana, menyeret Profesor Li keluar dari kamar, menusuk jantungnya dengan pisau buah, lalu meletakkan pisau itu di tangan saya agar tercetak sidik jari.”
“Cedera di belakang kepala saya berasal dari pukulan dari belakang. Saat pingsan, tubuh akan jatuh ke depan atau ke samping. Ini menjelaskan mengapa darah menciprat ke punggung dan bagian belakang celana, karena saat itu saya tertelungkup.”
Kakek Tudi Gong berpikir sejenak, berkata: “Saya akui penjelasanmu masuk akal, tapi Nak, kau harus menunjukkan bukti. Waktumu tidak banyak tersisa.”
Tinggal sekitar dua menit lagi, cukup... Zhang Yuanqing tersenyum ringan:
“Selanjutnya, silakan semua melihat bagian kedua dari video.”
Dia mengklik layar dan memutar konten video yang dijeda.
Rekaman dimulai dari Profesor Li berdiri hingga kembali sambil membawa sebotol arak berbentuk ketel air.
Zhang Yuanqing bertanya: "Detektif muda yang bodoh, setelah menonton video dan melihat ruang studi, apakah kalian menemukan sesuatu yang hilang?"
Qing Songzi berkata dengan kesal:
"Diskusi ya diskusi, jangan bawa sentimen pribadi untuk balas dendam. Hmm... tata ruang studi sudah benar-benar berantakan. Jika harus menyebut yang hilang... keyboard, keyboard menghilang."
Qing Songzi lalu melihat ke lemari minuman di dekat jendela: "Botol arak itu juga hilang."
Zhang Yuanqing membunyikan jari:
"Dia harus membawa keyboard dan botol arak karena ini benda yang pernah bersentuhan dengan identitas Profesor Li - meninggalkan sidik jarinya. Kerusuhan akibat perkelahian di ruangan hanya untuk mengalihkan perhatian, tujuan sebenarnya adalah menutupi hilangnya keyboard dan botol arak."
"Berdasarkan foto investigasi TKP, botol arak dan keyboard sudah hilang saat petugas keamanan tiba. Namun dalam video tersangka, benda-benda itu masih ada. Artinya, pelaku membawanya saat membunuhku, membunuh korban, lalu meninggalkan TKP."
"Jadi, botol arak dan keyboard yang hilang adalah bukti bahwa pelaku berada di ruangan saat itu."
Penjelasan panjang lebar tanpa jeda.
Ding! Detektif harus membuktikan pelaku adalah tersangka dalam 10 menit. Hitung mundur dimulai...
“Ketujuh pemain berubah raut wajah mereka. Dungeon mengakui penalaran Yuan Shi Tian Zun. Sekarang giliran tim detektif mengumpulkan bukti untuk menjatuhkan tuduhan.”
“Tapi bukti sudah habis digunakan.”
“Mulai dari kesaksian saksi, sidik jari, hingga laporan otopsi—semua bukti yang ada sudah dipakai. Bahkan dengan ini pun masih belum bisa mengeliminasi Yuan Shi Tian Zun.”
“Pada titik ini, situasi terbalik.”
“Bukti konkret yang sudah ada adalah keunggulan detektif. Mereka tidak perlu berpikir keras, cukup menyusun bukti untuk menjerat tersangka sampai mati.”
“Tapi mereka punya kelemahan fatal. Begitu tersangka membantah bukti, detektif akan menjadi pasif.”
“Mencari bukti baru sudah terlambat. Yang harus kita lakukan adalah membantah argumen Yuan Shi Tian Zun. Ini cara tepat setelah bukti habis...” Mata Sun Miaomiao berkedip-kedip, “”
“Ada celah dalam logikamu! Jika ada sidik jari di keyboard dan botol arak, cukup dihapus saja. Tidak perlu dibawa pergi. Jadi penalaranmu tidak valid!”
“Setelah berkata demikian, dia menunggu penuh harap.”
“Zhang Yuanqing mengejek, ‘Kau benar, menghapus sidik jari juga cara. Tapi ini tidak bertentangan dengan penalaranku. Aku berdasar pada fenomena hilangnya keyboard dan botol arak. Kau hanya membantah tanpa dasar pembuktian.’”
“Ternyata pengumuman sistem dungeon tidak berbunyi. Bantahan Sun Miaomiao tidak diakui.”
“Zhang Yuanqing tersenyum, ‘Sebenarnya jika bertanya pada tetangga Lao Wang—siapa yang mengunjungi Profesor Li siang atau pagi itu—pelaku bisa diketahui. Tapi ini di luar lingkup pertarungan kita.’”
“Level ini tidak perlu mencari pelaku. Tetangga Lao Wang hanya bagian latar, mungkin bahkan tidak ada di dungeon.”
“Selain itu, aku curiga botol arak itu juga bermasalah. Profesor Li tewas karena dihabisi di dada dengan pisau, tanpa luka lainnya. Jika pelaku memukulnya sampai pingsan, pasti akan meninggalkan jejak. Lalu bagaimana dia bisa pingsan?
“Kemungkinan besar obat dicampurkan ke dalam arak. Jadi membawa botol tersebut punya tujuan lain, yaitu menyembunyikan alat kejahatan.”
Tian Xia Gui Huo, Zhao Chenghuang, Yin Chi, dan lainnya mengerutkan kening, berpikir keras mencoba mencari bukti untuk menggugat deduksi Yuan Shi Tian Zun.
Waktu terus berlalu. Para detektif mulai gelisah, tidak mau mengalah tapi juga tak berdaya.
Zhang Yuanqing berkata:
“Masa sih? Tujuh otak kalah dari satu otak? Kalian semua kan figur penting di tahap Transenden. Jika kalah begini, mau simpan muka di mana? Penonton di luar sana banyak yang lihat lho.
“Aku akan beri nama pertandingan ini agar rekan-rekan bisa bahas nanti. Bagaimana ‘Yuan Shi Tian Zun dan Tujuh Kurcaci’?”
Nasib berputar. Kini gilirannya menciptakan kecemasan, membuat panik mental lawan.
Tujuh kurcaci dan Yuan Shi Tian Zun?
Bahkan Kakek Tudi Gong wajahnya kejang-kejang, bergumam sambil menggigit gigi:
“Bocah, sikapmu sekarang benar-benar ingin membuatmu babak belur.”
Raut wajah enam peserta lain sungguh buruk. Mereka kini merasakan kekuatan omotan sampah, mirip taktik provokasi. Tahu lawan sengaja mengganggu dan memancing emosi.
Tapi tetap tak bisa menahan perasaan, menjadi marah, dan terpengaruh.
Yuan Shi Tian Zun bergumam: "Yuan Shi Tian Zun dan tujuh kurcaci, Yuan Shi Tian Zun dan tujuh kurcaci......"
Urat-urat di dahi ketujuh peserta mulai menegang satu per satu.
Akhirnya, dalam suasana canggung dan kaku, di tengah gelombang air yang dipenuhi arus bawah, prompt dungeon berbunyi:
Ding! Waktu habis, tim detektif membatalkan pembuktian, tersangka bebas dari kesalahan!
Ding! Seluruh tim detektif dikurangi sepuluh poin, tersangka mendapatkan tiga puluh poin, pertandingan berakhir, arena akan berganti dalam tiga menit!
……
Pada kelirik ini, gelanggang pertarungan bergemuruh oleh sorak-sorai penonton yang mengapresiasi kemenangan tak terduga dalam duel intelektual ini.
"Luar biasa, meski tanpa pertarungan fisik tapi sangat memuaskan. Paling suka lihat pertarungan balik seperti ini, Yuan Shi Tian Zun benar-benar 1 lawan 7, dia terlalu kuat."
"Lihatlah, inilah jenius strategi dungeon, inilah kapasitas otak yang berhasil menaklukkan dua dungeon tingkat S."
"Hanya karena Yuan Shi Tian Zun yang jadi tersangka. Kalau peserta lain, pasti sudah tersingkir. Tapi bahkan Yuan Shi Tian Zun pun tadi nyaris kalah."
"Sang Maha Kuasa yyds."
Suasana mirip konser yang mencapai puncak hiruk-pikuk.
"Prak! Prak! Prak!" Ibu Xie bertepuk tangan kecil dengan semangat:
"Seru, sungguh seru, lebih menarik dari drama idol. Baby, seleramu lebih baik dari ibu, pilihan lelaki ini jauh melebihi Ayahmu. Ayo kita rekrut Yuan Shi Tian Zun jadi menantu yang hanya ingin menumpang kekuasaan Keluarga Xie."
"Wajah ibu muda yang bahagia memerah, sorot matanya dipenuhi kegembiraan sehingga berkilauan bak bintang di langit."
Xie Lingxi hendak berbicara tiba-tiba hatinya menggigil, "pengalaman bertarung" selama bertahun-tahun membuatnya mencium bahaya.
Lebih hebat dari Ayah? Jika aku setuju, si penyihir jahat pasti akan berkata: Oh? Kamu juga merasa Yuan Shi Tian Zun lebih hebat dari ayahmu? Akan kukabarkan pada ayahmu!
Xie Lingxi tersenyum manis:
"Menurutku Kakak Yuan Shi dan Ayah sama-sama hebat."
Ibu Xie menatapnya sejenak lalu mengangguk sambil tersenyum.
Fu Qingyang menarik pandangannya, memandang sepupu di sampingnya: "Sudah kukatakan, dia tipe yang baru bisa mengeluarkan potensi saat terdesak. Semakin sulit situasi, semakin besar potensi yang dilepaskannya..."
Melihat raut gembira sepupunya yang memandang penuh sukacita, tiba-tiba ekspresi Fu Qingyang menjadi kaku.
Yuan Shi Tian Zun si brengsek ini, lebih baik dipecat saja, putuskan hubungan Guan Ya dengannya.
Di sisi lain, Zhu Rong memicingkan mata, bulu mata panjangnya menutupi sorot pandang.
Untuk mengontrol Yuan Shi Tian Zun, harus diselesaikan di tahap Transenden. Begitu dia naik ke level Saint, sudah tidak bisa dikendalikan lagi.
Selain bakat bertarung, dari segi kecerdasan saja Yuan Shi Tian Zun mengingatkannya pada Mo Jun.
Meski berhati jahat, orang itu jenius luar biasa. Saat masih di tahap Transenden, dia sudah berhasil mengungkap sebagian rahasia Lingjing.
Mo Jun... Begitu nama itu terlintas, kaki Zhu Rong langsung lemas, refleks tubuhnya langsung bereaksi.
"Ini juga memperdalam obsesinya untuk memperbudak Yuan Shi Tian Zun."
Di kursi Elder, Elder Hongying bertepuk tangan: "Hebat, hebat!"
Pertarungan level ini tidak bisa membuat Elder terinspirasi secara tiba-tiba, tapi tidak menghalanginya untuk menikmati tontonan.
Elder Anjing yang duduk terpisah satu meja, mengangkat kepala anjingnya sambil melirik Elder Sun di sampingnya, berkata datar:
"Lumayan, tidak tersingkir di gelombang pertama."
"Bicaralah langsung, ngapain lihat aku." Elder Sun sangat sensitif, merasa wajahnya tertulis "Kau terlalu bodoh".
Elder Anjing mengabaikannya, "Level berikutnya mungkin pertarungan fisik, entah aturannya seperti apa, mungkin beberapa peserta akan tersingkir."
……
Umpan balik di lokasi tidak bisa didengar atau dilihat peserta dalam dungeon.
Tiga menit berlalu cepat, terdengar pengumuman sistem di telinga mereka:
Membuka level kedua: Era Pelaporan Besar!
……
