Kedelapan kontestan ini semua dikeluarkan
Ding! Helm besi dingin telah dipasang - Kakek Tudi Gong
Semua baju zirah telah muncul!
Zhang Yuanqing yang sedang menuju lokasi sinar gemilang itu campur aduk perasaannya: "Helmnya direbut Kakek Tudi Gong."
Gembira karena akhirnya menemukan si kakek tua, selama bisa dibujuk bersekutu maka kemenangan akan dijamin.
Kecewa karena semua bagian baju zirah sudah ada pemiliknya, tak ada jatah untuknya.
Tidak masalah, selama bersekutu, baju zirah sekutu adalah baju zirahku... batin Zhang Yuanqing.
Sun Miaomiao yang terus bergerak cepat bertanya:
"Ada cara untuk membujuknya?"
"Tidak tahu, sebenarnya aku tidak terlalu akrab dengannya," jawab Zhang Yuanqing jujur.
Sun Miaomiao mengangguk, lalu berkata lagi:
"Hei, Yuan Shi Tian Zun, kamu benar-benar tidak mau menjual pelayan arwah kecil itu padaku? Aku akan menukarnya dengan pelayan arwah yang lebih langka dan kuat."
"Tidak bisa!"
"Pikirkan lagi dong."
"Tidak ada ruang negosiasi!"
Keduanya membawa mayat yin masing-masing, melompat-lompat di antara reruntuhan, bergerak cepat menuju tempat cahaya gemilang padam.
……
Di sisi lain, di jalan utama kota kuno, Tianxia Guihuo membawa Yīn Chī dan Qing Songzi menuju lokasi helm. Karena harus menyesuaikan kecepatan Yīn Chī yang membawa baju zirah berat di dada, ketiganya bergerak lambat.
Tianxia Guihuo memimpin di depan, berseru keras:
"Ingat, kita harus merekrut Kakek Tudi Gong ke aliansi kita. Hanya dengan begitu kita punya modal untuk bernegosiasi dengan Yuan Shi Tian Zun."
"Bagaimana jika Yuan Shi Tian Zun sudah berkoalisi dengan Kakek Tudi Gong?" Nafas Qing Songzi tetap stabil, berlari jarak jauh baginya semudah makan minum.
Tianxia Guihuo melompati timbunan batu berantakan, menjawab:
"Kalau begitu kita harus buat kesepakatan dengan Kakek Tudi Gong. Dengan tekanan gabungan dari Zhao Chenghuang dan Sun Miaomiao, tidak ada alasan bagi mereka untuk menolak."
Dalam analisis Tianxia Guihuo, skor semua orang sekarang sangat berisiko dan tidak tahan dilaporkan. Solusi terbaik adalah merekrut Kakek Tudi Gong lalu bersekutu dengan Yuan Shi Tian Zun.
Janjikan satu kuota ke Yuan Shi Tian Zun. Sebagai imbalan, Yuan Shi Tian Zun akan menggunakan poin melimpahnya untuk menghabiskan Night Wanderer dari Taiyi Men terlebih dahulu. Setelah itu, giliran mereka tampil untuk membersihkan Zhao Chenghuang bertiga sekaligus.
Pembagian kuota bisa didiskusikan lagi nanti.
"Kalau begitu, tiga besar semuanya milik Aliansi Lima Unsur, kita bagi-bagi keuntungan, bukankah ini indah?"
"Jika Kakek Tudi Gong sudah berkoalisi dengan Zhang Yuanqing lebih dulu, peran tim kecil kita akan jauh berkurang, tapi masih bisa dirundingkan."
……
Saat Zhang Yuanqing tiba di TKP, Kakek Tudi Gong tidak pergi, malah duduk di atas tembok tanah yang setengah robok, cerutu terjepit di mulut, wajah berkeriputnya terlihat sangat santai.
Zhang Yuanqing memperhatikan bahwa di kepalanya ada helm kuno mirip di sinetron, tapi terlihat usang.
Zhang Yuanqing berhenti beberapa meter jauhnya, langsung membuka pembicaraan:
"Kakek tua, mari kita berkoalisi! Ajukan saja syarat apapun!"
Dalam situasi sekarang, calon koalisi Kakek Tudi Gong terbatas - tim kita atau tim Tianxia Guihuo.
Asal kakek melihat Sun Miaomiao sudah membelot, pasti akan memilih bergabung.
Kakek Tudi Gong tidak langsung setuju, memandang Sun Miaomiao di belakangnya dengan heran:
"Kenapa dia bersamamu?!"
"Dia takluk oleh pesona Wushuang-ku, sekarang dia bagian dari kami." Zhang Yuanqing menepuk dada.
Sun Miaomiao memutar mata, mengelus kepala orang lucu dan konyol itu.
"Lalu punya anak juga?" Kakek Tudi Gong tertawa, setelah merenung beberapa detik ia mengangguk:
"Boleh koalisi, menang atau kalah harus bayar 200 ribu, hanya berlaku untuk level ini."
"Setuju!"
"Cepat sekali."
Zhang Yuanqing lalu mengajak Sun Miaomiao mendekati tembok tanah, berkata:
"Rencana kita adalah: singkirkan dulu Tianxia Guihuo cs, baru duel terakhir dengan Zhao Chenghuang dan Yuan Ting."
“Kakek Tudi Gong menggigit cerutu, melirik Sun Miaomiao sambil terkekeh:
"Tak harus menyingkirkan mereka dulu. Menyingkirkan Zhao Chenghuang dulu juga bisa. Setelah menghabisi dua anggota Taiyi Men, trio Tianxia Guihuo pasti jadi mangsa mudah."
Kakek Tudi Gong masih belum sepenuhnya percaya pada Sun Miaomiao... Zhang Yuanqing tersenyum:
"Aku juga berpikir begitu. Tergantung siapa yang kita temui lebih dulu."
Kakek Tudi Gong hendak mengangguk, tiba-tiba menoleh sambil berkata:
"Ada yang datang!"
Zhang Yuanqing dan Sun Miaomiao segera menempelkan punggung ke dinding, menyembunyikan diri sambil memanggil mayat yin untuk ikut bersembunyi.
Kakek Tudi Gong memandang ke belakang dengan santai. Yang datang adalah trio Tianxia Guihuo.
Melihat tatapan Kakek Tudi Gong, Tianxia Guihuo berhenti melangkah. Satu tangan memegang pedang panjang bermulut sempit, tangan lain diangkat tinggi:
"Kakek tua, mau berunding?"
Tianxia Guihuo? Datangnya kebetulan sekali... Zhang Yuanqing berbisik pelan: "Kakek Tudi, tahan mereka. Aku dan Sun Miaomiao akan menyergap."
"Bahas apa?" Kakek Tudi Gong tetap menggigit cerutu, nada bicara biasa.
"Sebelumnya, bisakah Kakek mengangkat kedua tangan sebagai bukti niat baik?" teriak Tianxia Guihuo.
Qing Songzi dan Yīn Chī di belakangnya segera mengangkat kedua tangan menunjukkan kesungguhan.
Laozi ini kelakuan tak tahu malu? Kakek Tudi Gong menahan sumpah serapah di tenggorokan, nyaris meledak. Dengan enggan mengangkat tangan sambil bergumam:
"Lo... lojok aja kalau mau ngomong!"
Tianxia Guihuo berkata:
“Kami ingin bersekutu dengan Anda untuk bersama-sama melawan Night Wanderer dari Taiyi Men. Yuan Shi Tian Zun juga target perekrutan kami. Menurut saya, anggota Aliansi Lima Unsur seharusnya bekerja sama untuk merebut tiga posisi teratas dan membagi keuntungan secara merata.”
Kakek Tudi Gong berpikir sejenak, lalu berkata:
“Bagaimana saya bisa mempercayai kalian?”
Tianxia Guihuo menjawab:
“Mudah! Kita bisa bersumpah di depan Elder, petugas, dan rekan-rekan. Kita semua adalah tokoh terhormat. Jika melanggar janji, bagaimana mungkin bisa bertahan di dunia ini.”
Kakek Tudi Gong mengulum cerutu, pura-pura merenung untuk mengulur waktu, lalu berkata:
“Kalau begitu tidak ada alasan untuk menolak. Baiklah, mari bersekutu. Kalian bertiga silahkan bersumpah.”
Pada saat ini, Zhang Yuanqing yang sedang dalam status Night Roaming mengintip dari persembunyian.
Sudut pandang Tianxia Guihuo dan kedua rekannya sangat aneh - mereka terus menatap langit dengan sudut 45 derajat agar tidak pernah melihat bagian bawah tubuh Kakek Tudi Gong.
Metode menampakkan diri tiba-tiba dengan menurunkan celana mayat yin tidak efektif. Orang normal akan secara naluriah melihat ke sumber gerakan tiba-tiba, tapi metode ini sudah pernah kugunakan sebelumnya. Tianxia Guihuo pasti sudah waspada dan berjaga-jaga...
Jika langsung menembak dengan tombak, Yīn Chī punya baju zirah dada. Qing Songzi sebagai elemen kayu punya kemampuan regenerasi. Tianxia Guihuo punya resistansi api dan mungkin memiliki alat pertahanan...
Sambil berpikir cepat, Zhang Yuanqing memutuskan menggunakan cara kuno: serangan mendadak dari jarak dekat.
Dengan cara ini, meskipun musuh punya kemampuan bertahan, gabungan kekuatan dirinya dan Sun Miaomiao bisa dengan cepat melumpuhkan lawan.
Dua Night Wanderer berputar keluar dari tembok tanah, melangkah dengan gerakan kucing, kiri dan kanan, perlahan mendekati trio Tianxia Guihuo.
Night Roaming bisa menyamarkan suara dan aura, tapi beberapa hal tak bisa disembunyikan, seperti jejak kaki di tanah gembur, atau reruntuhan batu yang tergeser saat berjalan...
Di kota kuno yang rusak dan terlantar, kelemahan detail seperti ini paling mudah muncul.
Sepuluh meter, delapan meter, lima meter... Zhang Yuanqing berjalan sangat hati-hati, tidak hanya menghindari pasir dan reruntuhan, bahkan lumut pun dihindarinya.
Saat dia hendak melancarkan serangan mendadak, tiba-tiba raut wajah Qing Songzi berubah, berteriak panik:
"Awas, ada penyergapan!"
Qing Songzi diam-diam terus berkomunikasi dengan tanaman sekitar, mengantisipasi serangan mendadak Night Wanderer dari Taiyi Men saat dialog berlangsung.
Soalnya lokasi ini adalah tempat munculnya peralatan, pasti Zhao Chenghuang, Yuan Shi Tian Zun dan lainnya juga sedang menuju ke sini, kemungkinan besar akan terjadi pertemuan antar pihak.
Benar saja, dia segera mendapat umpan balik dari tanaman.
Tertangkap basah? Hati Zhang Yuanqing berdesir, tanpa ragu lagi dia menghunus Pisau Peminum Darah dan menerjang ke depan.
Tianxia Guihuo yang mendengar peringatan itu sudah bereaksi lebih dulu, mendorong dengan kedua kaki, tubuhnya melompat ke belakang sambil membungkuk.
Hujaman pisau Zhang Yuanqing meleset.
Saat melompat mundur, Tianxia Guihuo mengayunkan lengan kanannya seperti cambuk, menggerakkan pedang panjang bermulut sempit menyapu horizontal.
Mata pedang mengeluarkan suara mendesing mencekam.
Zhang Yuanqing menghentikan langkah dan memasukkan pisau, Pisau Peminum Darah ditegakkan!
"Ding!"
Dua senjata saling bertabrakan, pedang panjang sempit menggesek Pisau Peminum Darah. Zhang Yuanqing melihat percikan api yang berhamburan, menyaksikan senjata setianya selama ini retak membuka celah.
Senjata tahap Transenden perlahan tak sanggup mengikuti langkahku... Dadanya sesak oleh rasa kecewa.
Di sisi lain, Yīn Chī menunduk meniup seruling dengan nada pilu menyayat hati.
Gelombang suara yang menusuk jiwa bergema.
Semua orang di tempat itu memegangi kepala sambil mengerutkan dahi, hanya Kakek Tudi Gong yang tetap tenang.
Sun Miaomiao mengernyitkan alisnya yang indah, tak mampu lagi mempertahankan Night Roaming sehingga wujudnya terlihat.
Sebagai Night Wanderer level 3 dengan 90% EXP, tubuh spiritualnya telah sangat kuat sehingga damage seruling terhadapnya minimal.
"Kalian?!"
Tianxia Guihuo menatap Yuan Shi Tian Zun dan Sun Miaomiao dengan terkejut: "Kalian bersekutu?!"
Mustahil, bagaimana mungkin duo ini bisa bersatu?
"Dan aku!" Kakek Tudi Gong menginjak tembok tanah hingga retak, melesat ke udara seperti meteor dan menghantam Tianxia Guihuo.
"Jangan mendekat!"
Tianxia Guihuo memegang tali celananya.
Qing Songzi dan Yīn Chī kompak meraih tali pinggang mereka.
Seketika tiga laporan potensial mengancam.
Wibawa "harimau turun gunung" sang kakek terhenti, trajektori jatuh dipaksakan berubah hingga mendarat keras di samping Zhang Yuanqing.
Geramnya menggerutu:
"Yuan Shi Tian Zun, kau buat kami serba salah. Pertarungan ini benar-benar menyebalkan."
Meski mengeluh, sang lansia juga memegang tali pinggangnya sambil menatap langit dengan sudut 45 derajat.
Zhang Yuanqing menekan tali celana-nya, memandang langit dengan sudut 45 derajat, sambil melirik ketiga orang itu dengan pandangan merendahkan:
"Mengancam ya? Ayo, poinku banyak, siapa takut siapa!"
"Ayo!"
"Ayo!"
Kedua pihak saling berteriak, sama-sama mendongakkan kepala dengan "sombong", seolah mereka sedang berhadapan dengan senjata tombak sebagai jagoan tak kenal takut, bukan sedang bersiap melepas tali celana.
"Rame sekali ya!"
Tiba-tiba, suara dingin bergema dari kejauhan.
Keributan langsung terhenti, semua mata melirik waspada.
Yang datang ternyata Yuan Ting dan Zhao Chenghuang berbalut hitam, diikuti dua mayat yin di belakang.
Zhao Chenghuang menatap Sun Miaomiao dengan pandangan dalam:
"Kenapa kau bersekutu dengan Yuan Shi Tian Zun, Sun Miaomiao? Jangan lupa identitasmu."
"Ibu mau berbuat apa perlu diajarin sama lo?"
Sun Miaomiao melirik rok pendeknya, diam-diam memanggil mayat yin lalu menekan tali pinggangnya sebagai ancaman.
Melihat ini, Yuan Ting buru-buru menekan jas di pinggang mayat yin-nya sambil memandang langit 45 derajat.
Zhao Chenghuang mengerutkan kening. Hatinya menolak, tapi dengan kepasrahan mengikuti arus, ia pun memanggil mayat yin dan meniru gerakan serta sudut pandang yang sama.
Tiga pihak langsung masuk ke kebuntuan.
Pertarungan model begini menyiksa semua pihak, tapi terpaksa dilakukan: saling menyiksa, saling mengancam.
Semua ini salah Yuan Shi Tian Zun!
……
Dalam rekaman, delapan peserta babak final masing-masing memegang tali celana, menengadahkan kepala dengan "sombong", menyaksikan adegan ini. Penonton di arena pertarungan terdiam, suasana hening mencekam.
Para Elder dari Taiyi Men dan Aliansi Lima Unsur ada yang mulut terus berkedut, ada yang wajahnya pucat pasi, ada pula yang urat leher menegang.
Skandal terbesar dalam 21 tahun sejarah pihak resmi akhirnya terungkap.
Kedelapan orang ini harus diberi hukuman disiplin serius—tidak, mereka harus dipecat!
……
Reruntuhan kota kuno.
"Setuju!"
Zhao Chenghuang berkata datar: "Kalau kau ingin membantu Yuan Shi Tian Zun, terserah. Cara menjelaskan pada Elder Sun juga urusanmu sendiri."
Ia memutar kepala memandang sinis Qing Songzi dan dua lainnya:
"Ayo bersekutu. Singkirkan mereka. Dari dua kuota, akan kuberi satu untuk kalian."
Tianxia Guihuo menyorotkan mata sipit balik:
"Bagaimana aku bisa percaya?"
Nada Zhao Chenghuang tetap dingin: "Kalian punya pilihan? Kalau dalam situasi begini masih mau bersekutu dengan Yuan Shi Tian Zun, anggap saja aku tak bicara."
Qing Songzi langsung menyahut: "Baik! Kita bersekutu!"
Tianxia Guihuo membuka mulut lalu melirik faksi Yuan Shi Tian Zun, akhirnya berkata:
"Baiklah, bersekutu."
Meski aliansi terbentuk—tiga faksi menjadi dua kubu—tak ada yang mulai menyerang.
Alasannya sederhana: Saat berhadapan, kita bisa menatap langit dengan sudut 45 derajat. Tapi saat bertarung, siapa bisa berkelahi sambil menengadah?
Jika ada yang melakukan serangan licik—tiba-tiba melepas celana di tengah pertarungan—korbannya akan terjebak tanpa bisa menghindar.
Situasi pun mandek dalam kebuntuan.
“Zhang Yuanqing berpikir cepat, menganalisis selisih poin kedua belah pihak:”
“Tianxia Guihuo hanya memiliki 3 poin, Qing Songzi, Yīn Chī, Zhao Chenghuang dan Yuan Ting masing-masing 4 poin. Meskipun jumlah personil kami lebih sedikit, total poin lebih banyak. Tindakan melaporkan dengan melepas celana adalah kerugian bagi kedua pihak.”
“Mereka tidak berani menggunakan metode ini untuk mengulur waktu. Jika ingin merebut kembali keunggulan dan membalikkan situasi, mereka harus menurunkan poin salah satu dari kami.”
“Begitu pikiran ini muncul, dia mendengar Zhao Chenghuang berkata dengan dingin:”
“Untuk merayakan aliansi, pertama-tama saya akan memberikan hadiah kecil kepada kalian.”
“Dengan menatap langit 45 derajat, dia berseru keras:”
“Saya, Zhao Chenghuang, melaporkan secara resmi Kakek Tudi Gong mengintip area privat mayat yin. Alasan laporan: melanggar hukum!”
“Saya, Zhao Chenghuang, melaporkan secara resmi Kakek Tudi Gong mengucapkan kata-kata kotor. Alasan laporan: tidak bermoral!”
“Di bawah langit kelam, jiwa pahlawan setinggi ratusan zhang menarik busur besar dan melepaskan dua anak panah ke kerumunan di bawah.”
“Satu panah mengenai Kakek Tudi Gong, satu lagi mengenai Zhao Chenghuang.”
“Konten laporan pertama berasal dari insiden Yuan Shi Tian Zun pertama kali membuka celana mayat yin. Saat itu Yuan Shi Tian Zun sengaja mengabaikan Kakek Tudi Gong, tapi Zhao Chenghuang selalu ingat.”
“Laporan kedua adalah laporan yang dibuat Zhao Chenghuang berdasarkan pengetahuan akan kebiasaan Kakek Tudi Gong suka mengumpat.”
“Sayangnya, laporan kedua gagal.”
“Mendengar pengumuman sistem tentang pelaporan, Kakek Tudi Gong menggerutu: "Lao... Tuan sepertinya sebodoh ini?"”
"Setelah masuk dungeon, dia sendirian sehingga tidak ada objek untuk mengumpat. Lalu langsung mengalami metode laporan tak tahu malu Yuan Shi Tian Zun. Kakek Tudi Gong mulai waspada, selama beberapa jam di dungeon, sama sekali tidak mengeluarkan kata-kata kotor."
Zhao Chenghuang berkata dengan datar:
"Sekarang kamu hanya punya 4 poin. Semua, nanti cari cara untuk melaporkan Kakek Tudi Gong, kemenangan pasti di tangan kita."
Celah sudah terbuka.
Cari cara laporkan Kakek Tudi Gong. Oh iya, tadi dia menipu kita untuk bersekutu..." Tianxia Guihuo merenung beberapa detik, matanya berbinar, wajahnya berkerut karena emosi, berseru:
"Aku, Tianxia Guihuo, secara resmi melaporkan Kakek Tudi..."
Sial!!
Wajah Kakek Tudi Gong, Sun Miaomiao, dan Yuan Shi Tian Zun berubah.
Zhang Yuanqing seperti membaca mantra, berbicara cepat: "Aku laporkan Tianxia Guihuo kencing sembarangan, alasan: tidak punya etika!"
Roh pahlawan di bawah langit langsung melepaskan panah yang tepat mengenai Tianxia Guihuo.
"...alasan laporan: melanggar..." Tianxia Guihuo belum selesai bicara, sudah melihat panah mendekat dan mendengar notifikasi Lingjing:
Ding! Poin Anda telah dikosongkan, Anda tersingkir!
Seketika, Tianxia Guihuo menghilang dari dungeon dan pandangan semua orang.
Semua membeku, termasuk Kakek Tudi Gong yang bersangkutan.
Tianxia Guihuo tersingkir?!
Dia malah jadi peserta pertama yang dieliminasi.
Yīn Chī membuka mulut lalu menutupnya, marah dan bingung: "Format laporanmu salah, kok bisa berhasil?"
Tianxia Guihuo kalah karena terlalu panjang bicara, sehingga Yuan Shi Tian Zun lebih dulu melaporkannya.
Zhang Yuanqing berkata dengan nada mengejek:
"Bukannya format laporan harus 'isi laporan' dan 'alasan laporan'? Saat masuk dungeon, petunjuk misi sudah memberitahu kalian. Bagian 'laporan identitas asli' itu cuma candaanku, siapa yang bilang itu format resmi?"
Di saat bersamaan, dia merasa lega. Isi laporan kali ini separuh mengandalkan keberuntungan, separuh lagi hasil deduksi.
“！！！”
Semua peserta memandangnya dengan raut wajah kaku.
Karena Yuan Shi Tian Zun adalah orang pertama yang menemukan metode pelaporan, secara refleks mereka menganggap formatnya pasti benar tanpa mempertanyakan validitasnya.
Lagipula itu tidak penting, yang utama laporan berhasil. Tak ada yang mau berdebat soal detail remeh temeh.
Setelah keterkejatan mereda, mata semua orang berbinar. Mereka teringat satu hal dari isi laporan Yuan Shi Tian Zun.
Sejak masuk dungeon pagi tadi, dari level pertama hingga kedua sudah lebih dari empat jam berlalu.
Para Transcendent pun butuh makan, minum, dan buang hajat. Pasti ada yang sudah ke toilet.
Seketika, riuh rendah suara laporan memenuhi ruangan.
"Aku lapor Yuan Shi Tian Zun kencing sembarangan, alasan: tidak punya etika sosial!"
"Aku lapor Zhao Chenghuang kencing sembarangan, alasan: tidak punya etika sosial!"
"Aku lapor Sun Miaomiao kencing sembarangan, alasan: tidak punya etika sosial!"
"Aku lapor..."
Roh pahlawan di langit terus menarik busur, menghujani panah ke arah kerumunan.
Sebagian besar laporan gagal. Hanya laporan Qing Songzi terhadap Kakek Tudi Gong yang berhasil.
Laporan Yuan Shi Tian Zun terhadap Zhao Chenghuang, laporan Yīn Chī terhadap Yuan Shi Tian Zun, laporan Sun Miaomiao terhadap Yīn Chī, dan laporan Kakek Tudi Gong terhadap Yuan Ting semuanya gagal.
Sedangkan Yuan Ting tidak memiliki target pelaporan (tidak perlu melapor), sehingga tidak dianggap gagal.
Seketika, hanya fungsi pelaporan Qing Songzi dan Yuan Ting yang masih bisa digunakan, sementara yang lainnya telah disegel.
Dalam hal poin: Kakek Tudi Gong hanya memiliki 1 poin, Yīn Chī dan Zhao Chenghuang 3 poin, Yuan Ting dan Qing Songzi 4 poin, Sun Miaomiao 9 poin, dan Yuan Shi Tian Zun 30 poin.
Yuan Ting berkata dengan suara berat: "Ketiganya sudah kehilangan fungsi pelaporan, tidak perlu khawatir lagi tentang aksi buka celana untuk melapor."
Makna tersirat: Saatnya bertarung!
Seketika, atmosfer dipenuhi sorot mata membunuh.
……
