Desa Bisu
Mendengar ucapan Yuan Shi Tian Zun, semua rekan sekeliling langsung menoleh. Pertarungan sengit peserta Tingkat Sage tiba-tiba kehilangan daya tarik.
Apakah Yuan Shi akan masuk dungeon solo?
Ling Jun, Guan Ya, Ratu, dan Penjaga Macan Putih pertama-tama merasa antusias. Semua penasaran level kesulitan Lingjing solo kedua Sang Maha Kuasa.
Selain itu, ada faktor lain yang terlibat.
——Jika Yuan Shi Tian Zun bisa mengumpulkan Nilai Pengalaman di atas 50% sebelum dungeon pembunuhan datang, peluangnya lulus dungeon pembunuhan dan naik ke Saint akan meningkat signifikan.
Perlu diketahui, yang berani masuk dungeon pembunuhan biasanya adalah yang terbaik di Level 3.
Banyak jagoan dikumpulkan di dungeon besar untuk saling membunuh. Begitu Yuan Shi Tian Zun jadi target, situasi akan sangat buruk. Semut banyak bisa menggigit gajah sampai mati.
"Jadi, sebelum dungeon pembunuhan dibuka, semakin kuat kemampuan, semakin aman. Solo level bisa meningkatkan EXP, mendapatkan artefak, dan sangat meningkatkan kekuatan tempur Yuan Shi Tian Zun."
Guan Ya, Li Dongze, dan beberapa Pengintai lain dengan tajam menangkap keanehan dari nada suara dan raut wajah Zhang Yuanqing.
"Tidak mungkin..." Hati mereka berdesir.
"Jangan-jangan dungeon level S lagi?" Jika benar, mereka harus kembali khawatir: Yuan Shi Tian Zun gagal di tengah jalan sebelum menyelesaikan misi...
Fu Qingyang mengerutkan alis: "Level S lagi?"
Semua orang memandang Yuan Shi Tian Zun dalam keheningan, menanti responsnya.
Zhang Yuanqing menghitung waktu dalam hati, lalu menjawab:
"Level A."
Level A... Baru saja mereka menghela napas lega, dia menambahkan:
"Nama Lingjing-nya 'Desa Bisu', dungeon yang tidak ada dalam strategi."
Fu Qingyang menyipitkan mata. Jika tidak tercatat di Taiyi Men, berarti seperti Terowongan She Ling - first kill masih tersedia.
Apapun itu, berarti Yuan Shi kali ini masuk Lingjing bagai orang bute menyeberangi sungai, harus meraba-raba jalan.
Dengan bahaya dungeon level A, tanpa strategi... Intinya, membuka lahan baru level A harus kehilangan banyak nyawa.
Kalau level S? Dua kali lipat korban.
"Sial sekali..." gumam Ratu.
Wajah Guan Ya berubah pucat, alisnya berkerut.
Li Dongze menepuk dahinya keras-keras.
Sejak merekrut Yuan Shi Tian Zun, setiap kali anak ini masuk dungeon, bagi Kepala Regu ini selalu menjadi ujian berat bagi jantungnya.
Di belakang Fu Qingyang, para Penjaga Macan Putih saling memandang dengan ekspresi serius.
Selama tahap Transenden, mereka jarang menghadapi level A. Setiap pertemuan selalu penuh bahaya, bahkan dengan strategi yang ada. Tanpa strategi, tingkat kematian melebihi 70%.
Setiap kali Yuan Shi Tian Zun memasuki dungeon, itu menjadi pintu kehidupan dan kematian.
"Waktu terbatas..." Zhang Yuanqing menghitung dalam hati, memandang semua orang:
"Doakan keberuntunganku, teman-teman!
"Kembali!"
Sosoknya langsung menghilang dari pandangan Guan Ya dan yang lain.
Pemandangan berubah dari kabur ke jelas. Zhang Yuanqing kembali ke kamar. Dengan waktu terbatas, ia langsung menyambar laci kepala tempat tidur, menuang tujuh delapan butir pil biru kecil ke kantong, lalu membuka laci meja dan mengambil Cat King Speaker.
Terakhir ia berlari kencang ke lemari pakaian, membuka pintu, dan menekan bahu Nomor Satu yang Mati.
Menurut jawaban yang ditemukan di forum, Night Wanderer bisa membawa mayat yin ke Lingjing solo.
Menurut keterangan dari Taiyi Men, mayat yin adalah perpanjangan kemampuan Night Wanderer, sama seperti pelayan arwah.
Dalam penilaian Lingjing, ini dianggap sebagai artefak atau boneka, bukan manusia.
Karenanya bisa dibawa masuk ke Lingjing solo.
Tangan yang menempel di bahu mayat yin baru beberapa detik, pemandangan kamar mulai berombak dan perlahan kabur.
……
Di arena pertarungan, setelah melihat Yuan Shi Tian Zun kembali, Fu Qingyang segera berdiri dan mengenakan jubah biru di bahunya.
Gemerisik～
"Jubah berkibar ditiup angin, pusaran udara mengangkat Fu Qingyang ke langit, melayang menuju kursi para Elder."
"Dia berdiri tegak di atas pusaran angin, dengan jubah yang terkembang di belakangnya, mirip Superman dalam film, sangat mencolok mata."
"Gerakan Fu Qingyang ini langsung menarik perhatian penonton yang semula antusias menyaksikan pertarungan."
"Hmm, apa yang direncanakan Pangeran Uang?"
"Sepertinya ada informasi penting yang akan dilaporkan ke para Elder..."
"Coba tanya pada Penjaga Macan Putih."
"Elder Anjing menarik pandangannya, beralih ke Fu Qingyang. Setelah mengamati beberapa detik, dia berkata dengan suara berat:"
"Ada masalah apa?"
"Meski Fu Qingyang selalu menjaga ekspresi wajah datar, Elder Anjing melihat kegentingan di matanya."
"Beberapa Elder di sekitarnya ada yang menoleh mendengar suara, ada juga yang menyimak."
"Fu Qingyang menjawab dengan singkat:"
"Yuan Shi Tian Zun telah memasuki dungeon, baru saja."
"Elder Anjing yang memperhatikan ekspresi bawahannya yang dipercaya, tiba-tiba tersadar: 'Masuk level S lagi?'"
"Saat mengucapkan ini, perasaan Elder Anjing campur aduk, tak bisa membedakan antara harapan dan kekesalan."
"Fu Qingyang menggeleng: 'Level A, Desa Bisu!'"
"Level A... Para Elder di sekeliling menghela napas lega, tapi juga kecewa."
"Di satu sisi dungeon level A seharusnya tak bisa mengalahkan Yuan Shi Tian Zun, di sisi lain jika Yuan Shi Tian Zun bisa menaklukkan tiga kali level S di tahap Transenden, prestasinya akan melampaui marsekal wanita."
"Menjadi figur dengan catatan prestasi paling gemilang dalam tahap Transenden sepanjang sejarah Aliansi Lima Unsur."
"Saat itu, Elder Sun mengerutkan kening dan berkata:"
“Desa Bisu? Saya tidak ingat ada dungeon bernama Desa Bisu dalam database Taiyi Men. Hongying, apakah kamu punya ingatan?”
Sebagai Elder, ia sangat menguasai strategi untuk tahap Transcendent, Saint, hingga Dominasi dalam database sekte.
Elder Hongluan yang berpenampilan intelek dan lembut menggelengkan kepala pelan:
“Tidak pernah dengar...”
Tiba-tiba ia teringat sesuatu, raut wajahnya menjadi serius:
“Mungkinkah ini dungeon yang belum pernah ditaklukkan, atau level A yang belum tercatat di Taiyi Men.”
Mendengar ini, para Elder yang sebelumnya tidak tertarik kini serempak menatap.
Panduan dungeon adalah fondasi organisasi resmi sekaligus senjata penting merekrut talenta.
Pihak berwenang selalu menginginkan sebanyak mungkin panduan dungeon.
Elder Anjing akhirnya pahap mengapa Fu Qingyang tampak tegang - Yuan Shi Tian Zun sedang melakukan eksplorasi pertama.
“Ternyata ada dungeon yang tak tercatat di Taiyi Men...” Mata Elder Sun dan Zhao berkilau. Entah sudah ditaklukkan atau belum, selama tidak ada dalam database mereka, nilainya sangat besar.
Ksatria berbaju zirah mengusap gagang pedangnya sambil bergumam:
“Dengan kemampuan Yuan Shi Tian Zun, kemungkinan menaklukkan level A sangat tinggi. Justru...”
Wajahnya yang berwibawa tersenyum tipis:
“Berapa harga yang akan Taiyi Men tawarkan untuk membeli panduan ini?”
Elder Hongying menjawab tegas:
“Jika Yuan Shi Tian Zun berhasil menaklukkan dungeon level A, Taiyi Men pasti akan membeli. Tentukan harganya.”
Elder Sun dan Zhao tidak membantah.
“Agak menarik,” seorang Elder Aliansi Lima Unsur tertawa, “Aku ingat sejak Terowongan She Ling, Yuan Shi Tian Zun terus melengkapi database strategi kita. Membuka daerah baru memang harus dilakukan oleh jenius top.”
“Benar, kali ini dia kembali menyumbang panduan dungeon level A.”
Di saat bersamaan, kabar masuknya Yuan Shi Tian Zun ke dungeon menyebar cepat di antara penonton.
“Apa? Yuan Shi Tian Zun masuk dungeon, itu pun untuk membuka daerah baru?”
“Dia malah dapat dungeon yang tidak ada di database Taiyi Men, sial sekali.”
“Level S saja dia bisa lewati, level A pasti tidak masalah. Untuk dungeon tahap Transenden, paling lama sehari juga keluar. Ah, ingin sekali tahu hasilnya.”
Pertandingan di ring tinju tiba-tiba terasa tidak menarik lagi.
……
Langit mendung, cahaya redup menembus awan tipis menerangi desa terpencil yang bobrok, menciptakan suasana suram yang mencekam.
Zhang Yuanqing berdiri di pintu masuk desa, memandang sekeliling.
Di depannya terbentang desa mati yang rusak, di belakangnya hamparan tanah hitam dan barisan gunung yang diam membisu.
Di sampingnya, Nomor Satu yang Mati berdiri kaku.
Sulit menentukan era desa ini. Rumah-rumah batu dengan ketinggian berbeda memanjang hingga ujung pandang, atap rumah berbentuk garis lurus ditutupi genteng yang sudah lapuk.
Jalan setapak dari pintu desa menuju kedalaman terbuat dari tanah padat, jenis yang akan becek saat hujan.
“Dibandingkan arsitektur Kota Yin Yang, tempat ini jauh lebih seram... Tapi semakin angker dan sunyi, justru semakin nyaman. Rasanya seperti pulang ke rumah.”
Zhang Yuanqing tidak langsung memasuki desa. Sebelum masuk ke dungeon, dia perlu menyusun strategi dengan baik.
“Tugas utamanya adalah bertahan hidup selama 24 jam. Untuk misi bertahan hidup seperti ini, keunggulannya terletak pada fleksibilitas tinggi. Spirit Realm Walker yang masuk dungeon bisa bergerak bebas tanpa batasan.
“Kekurangannya adalah petunjuk yang minim. Lingjing tidak akan memberi tahu apa yang harus dilakukan, semuanya harus ditemukan dan dieksplorasi sendiri oleh 'pemain'. Selama proses eksplorasi ini, bisa saja tiba-tiba menghadapi krisis hidup-mati, seperti pengalamanku yang tiba-tiba dirasuki roh pengendap di bahu tanpa alasan jelas.
“Menurut informasi dungeon, boss terbesar seharusnya adalah wanita di makam kuno yang mengikuti Junjungan Xiao Er keluar...”
Jadi apakah aku harus mengalahkan boss? Hmm, maksudku benar-benar mengalahkannya dengan cara yang serius!
“Ada dua karakter kunci dalam dungeon ini: hantu perempuan makam kuno dan Wang Xiao Er. Mari cari Wang Xiao Er dulu, jika dia masih hidup.”
Setelah itu, Zhang Yuanqing membawa Nomor Satu yang Mati, menyusuri jalan setapak tanah yang dipadatkan menuju desa.
Sepanjang jalan, rumah-rumah di desa kebanyakan berbentuk batu, tembok tanah, dan gubuk jerami. Tidak ada hijau sama sekali di sudut tembok atau pinggir jalan, hanya rumput liar kering dan lumut yang mengeras.
Saat berjalan, Zhang Yuanqing tiba-tiba merasakan ada yang mengintipnya.
Dengan refleks dia menoleh, melihat sebuah jendela kotak kecil di tembok tanah di sebelah kiri - sepasang mata sedang menatapnya dari balik kegelapan.
Ketika ketahuan, pasang mata itu langsung menghilang dalam kegelapan.
“Itu manusia atau hantu?”
Zhang Yuanqing segera bersemangat. Jika bertemu manusia bisa berkomunikasi, jika hantu langsung ditelan. Bagaimanapun bisa mendapatkan informasi. Yang paling ditakutkan adalah tempat sepi tanpa orang, lama tidak bersentuhan dengan apapun, lalu tiba-tiba belok pojok ketemu Bos besar.
Ia segera berkeliling ke depan rumah tanah yang dipadatkan itu. Di depan terdapat halaman kecil. Berhenti di pintu kayu, mengangkat lengan dan mengetuk dengan buku jari.
Pintu kayu kering kehitaman berbunyi "dong dong" saat diketuk.
Zhang Yuanqing mengetuk cukup lama. Halaman tetap sepi, tidak ada yang merespons.
Lebih baik memanjat tembok... Zhang Yuanqing segera mengendalikan mayat yin untuk memanjat tembok tanah setinggi lebih dari dua meter dan melompat ke halaman.
Bersamaan itu, di laut kesadarannya ia berkomunikasi dengan segel lalu menguasai tubuh mayat yin.
Melalui penglihatan mayat yin, ia menyapu pandangan ke halaman: melihat batu giling, tumpukan kayu bakar, dan pohon kurma.
Berhadapan dengan pintu halaman adalah rumah tanah. Di sebelah barat terdapat gubuk sederhana. Zhang Yuanqing melangkah ke gubuk itu dan mengintip: ternyata jamban kering.
"Jamban kering... Gaya arsitektur desa ini pasti Utara. Aku ingat di buku pelajaran tertulis kurma Utara manis dan lezat..."
Zhang Yuanqing menduga Desa Bisu adalah desa di Utara. Sebagai mahasiswa seusianya yang lahir di Songhai, ia asing dengan pedesaan. Apalagi Desa Bisu tampak sangat kuno, tanpa jejak modernisasi sama sekali.
Tidak ada tiang listrik, tidak ada lampu jalan, tidak ada halte bus, tidak ada panel surya...
Setelah berkeliling halaman, ia tidak berlama-lama. Langsung menuju rumah tanah dan mengetuk pintu.
Masih tidak ada respons.
Zhang Yuanqing langsung menghempaskan pintu kayu dengan tendangan, denting keras terdengar disertai debu beterbangan. Pintu kayu yang agak berat menghantam lantai, mengangkat awan debu.
Cahaya dalam ruangan redup, namun tak mengganggu penglihatan Night Wanderer. Pandangannya menyapu perlengkapan dalam ruangan sebelum terpaku pada sesosok pria tua berambut putih.
Pria tua itu menempel di dinding, mencengkeram cangkul dengan gemetar, matanya melotot penuh ketakutan dan kewaspadaan.
"Tuan?"
Zhang Yuanqing menguji dengan suara berat.
"Aaa~"
Pria tua itu mengeluarkan suara khas orang bisu, mengayunkan cangkulnya beberapa kali sebagai gerakan mengusir.
Tidak bisa bicara?
Melihat reaksi pria tua itu, Zhang Yuanqing akhirnya memahami makna "Desa Bisu".
Jika tak bisa bicara, penduduk desa tak bernilai. Lebih baik kubunuh lalu tanya rohnya. Lagipula ini cuma NPC di Lingjing, pasti akan respawn... Pikiran itu melintas lalu segera ditepisnya.
Ekspresi dan sikap pria tua ini sama sekali seperti manusia biasa. Ia tak bisa memaksa diri membunuh orang tua yang tampak normal.
Kecuali jika pria tua ini tiba-tiba berubah jadi monster beraura dendam.
"Tua, bisa menulis?" tanya Zhang Yuanqing lagi.
Tapi pria tua itu sama sekali tak menghiraukan, terus mengayunkan cangkul sambil mengeluarkan suara "Aah-aah" mengancam.
Baiklah! Zhang Yuanqing menyerah.
Meski tak bisa berkomunikasi, keberadaan pria tua ini sendiri sudah menjadi petunjuk. Perempuan di makam kuno ternyata tidak membantai desa, sepertinya tidak terlalu berbahaya... Ia mengabaikan ancaman pria tua itu, berkeliling ruangan namun tak menemukan apa-apa, lalu kembali ke ruang depan dan bertanya:
“Tuan, tahukah Anda di mana Junjungan Xiao Er tinggal?”
Tuan tua itu sangat bandel, tidak menghiraukan.
Zhang Yuanqing pun kebingungan. Ia memutar otak, berpikir sejenak, lalu timbul akal. Ia mengambil bangku dan memaki:
“Apa-apaan kamu ini? Laozi tanya Junjungan Xiao Er tinggal di mana, jawab saja! Kalau masih belagu, percaya nggak Laozi bakal cokil kepala kamu sampe omong kosong!”
Mendengar itu, Tuan tua itu mengarahkan cangkulnya ke barat.
“Nah gitu dong! Dah, Tuan!”
Zhang Yuanqing melemparkan bangku dan keluar dari rumah.
Sampai di halaman, tiba-tiba ia mendapat ide untuk memperoleh informasi dungeon.
Cat King Speaker!
Jika dungeon yang ia masuki pernah ditaklukkan Mo Jun, maka sesuai gaya Mo Jun, pasti ada rekaman di Cat King Speaker.
Bahkan tanpa rekaman, selama Cat King Speaker pernah masuk ke sini, pasti tahu beberapa intel.
Di dalam Cat King Speaker tersegel jiwa Cat King, artefak dengan kesadaran sendiri yang bisa diajak komunikasi.
Ia aktif merekam beberapa hal.
Seperti di Lingjing Taman Hiburan Air Emas dulu, alat ini pernah membocorkan info tentang Nyonya Gunung Tiga Jalan, padahal saat itu tidak ada yang merekam.
……
