Strategi Desa Bisu
Tentang rumor organisasi jahat yang menyiapkan arak dan hidangan untuk menyambut kematian Yuan Shi Tian Zun di Lingjing, Guan Ya hanya menganggapnya sebagai lelucon. Namun pasti organisasi jahat memang menunggu hasil tersebut dan sangat berharap Yuan Shi mati di Lingjing.
Sebagai juara turnamen pertarungan, Yuan Shi dalam tahap tertentu telah menjadi tokoh terdepan di kalangan Profesi Tertib pada tahap Transenden.
Jika peserta seperti ini terus berkembang, bukan tidak mungkin akan menjadi Fu Qingyang kedua.
Li Dongze berkata dengan suara berat: "Guan Ya, teruslah jaga komunikasi. Jika sampai jam 12.30 belum bisa menghubungi Yuan Shi, saya akan segera memberi tahu Centurion. Kemungkinan akan diadakan rapat."
Agenda rapat tentu akan membahas "kesuksesan Yuan Shi Tian Zun kembali" atau "menyiapkan orang yang berpura-pura menjadi Yuan Shi Tian Zun".
"Dengan popularitas dan status 'Yuan Shi' saat ini, jika benar-benar mati di Lingjing, ini bukan sekadar pengumuman biasa yang bisa diselesaikan dengan mudah."
"Ini adalah krisis PR."
"Meski Li Dongze sangat percaya pada Yuan Shi, sebagai pemimpin yang berpengalaman, kita harus mempersiapkan segala kemungkinan buruk - termasuk persiapan mental."
Saat itu, Wang Tai berkata:
"Sangat tidak masuk akal!"
"Bahaya yang nyaris membunuh Mo Jun belum tentu mematikan bagi Yuan Shi. Abaikan faktor kekuatan dan artefak, Mo Jun bukanlah ahli segala bidang. Tantangan yang sulit baginya mungkin justru bidang yang dikuasai orang lain."
"Kekhawatiran kalian wajar, tapi jangan jadi paranoid. Menganggap dungeon yang dianggap mematikan oleh Mo Jun pasti tidak bisa dilewati Yuan Shi Tian Zun? Ini omong kosong, tingkat kecerdasan emosional yang rendah."
Guan Ya dan Li Dongze tertegun, dalam hati berpikir jarang melihat Wang Tai berbicara panjang lebar seperti ini.
"Meski... mungkin... tapi... argumenmu masuk akal, Wang Tai..." Guan Ya terbengong-bengong, "Tapi kami tidak mengatakan kalimat terakhir itu."
Wang Tai yang rambutnya acak-acakan dan matanya kosong mengangguk "Oh":
"Itu komentar beberapa keyboard warrior bodoh di forum. Aku tidak bisa melawan mereka. Jadi meluapkan pada kalian berdua."
Dari mana kau dapat keberanian ini, dari keyboard warrior tadi? Tatapan Guan Ya dan Li Dongze membeku menatapnya.
……
Zhang Yuanqing kembali melihat kamar tidurnya yang familiar, tangan masih memegang kotak giok kecil.
"Sudah kembali……" Dia refleks melihat ke pintu kamar yang terbuka. Zhang Yuanqing ingat, saat masuk ke Lingjing, dia sudah mengunci pintu rapat-rapat.
"Gemboknya sudah dibuka. Hilang 24 jam, pasti keluarga sudah panik."
Zhang Yuanqing berpikir sejenak, tidak menemukan alasan yang masuk akal untuk berbohong.
Meski sudah dewasa, statusnya masih mahasiswa. Urusan apa yang bisa membuat mahasiswa tidak pulang 24 jam?
Mungkin hanya kencan dengan pacar. Tapi aku tidak punya pacar…… Sambil bergumam, Zhang Yuanqing meraih ponselnya yang sudah mati karena baterai habis.
Setelah mengisi daya ponsel, matanya kembali tertuju pada artefak ini. Saat dibuka, kotak giok itu berisi tiga jimat kecil berbahan giok.
"Tiga buah… Sesuai dengan waktu kematian Mo Jun…"
Zhang Yuanqing mendapatkan kartu karakter ini bulan April lalu. Sudah dua bulan lebih. Artinya, Mo Jun pasti meninggal lebih dari itu.
Kotak giok memproduksi satu jimat per bulan. Tiga jimat di dalamnya sesuai dengan durasi sejak kematian Mo Jun.
"Coba pakai satu jimat untuk uji coba. Lebih baik di instance Lingjing daripada di dunia nyata. Dari dungeon yang pernah kujalani, Yin Yang Town tidak perlu dikunjungi lagi. Pilih antara Golden Water Amusement Park atau Kuil Gunung."
"Apa benda ini benar-benar bisa teleportasi ke tempat yang pernah dikunjungi? Kalau aku mau kembali ke kandungan ibu, apa yang akan terjadi?"
Zhang Yuanqing sekadar bercanda. Dia tidak berniat serius. Lagi pula usianya sudah 21 tahun, bukan bayi 2 kg. Kalau benar-benar kembali ke kandungan, mamanya bisa langsung 'meninggal'.
Dia menyimpan kotak giok teleportasi, melepas pakaian dan celana robek yang kotor. Hanya mengenakan celana dalam boxer, dia menuju ruang tamu dan masuk ke toilet.
Di tengah deru air "shaa...", pikiran Zhang Yuanqing melayang-layang.
"Di jam segini, Nenek pasti sedang belanja sayur. Di usianya ini, bagaimana bisa tetap nafsu makan saat cucu harta berharga hilang 24 jam..."
Setelah mandi, berganti kaos dan celana training bersih, Zhang Yuanqing mencabut charger ponsel. Melewati ruang tamu, membuka pintu baja, dia bergegas menuju restoran mewah di luar kompleks untuk menikmati signature dish "Ayam Huangmen".
Perut keroncongan setelah 24 jam tak makan.
Saat baru membuka pintu baja, dia melihat pintu seberang juga terbuka. Keluarlah pria paruh baya berbaju pantai norak bak badut.
"Woy, Yuanzi si bego! Mukanya kayak belum melek, badan lesu kayak abis dikuras!"
Begitu melihat penerus wasiatnya, Sang Paman langsung melontarkan rap kacangan.
Terbahak kecut, "Akhirnya melek juga! Tahu ajak pacar menginap, paman bangga~"
Zhang Yuanqing memandang pola bunga-bunga di baju pamannya sambil geram:
"Dandananmu kayak mau liburan ke daerah pengasingan... Eh, tadi bilang apa? Menginap di hotel?"
“Cuaca hantu tahun ini di musim panas, sampai bisa ke tempat pengasingan untuk menghindari panas. Aku pikir, celana pantai cocok dengan cuaca seperti ini.” Paman menjelaskan sambil mengernyitkan mata:
“Yu’er bilang kamu punya pacar. Kemarin menginap di luar bersama pacar, Nenek senang sekali. Katanya Yuanzi yang paling berprestasi.”
Bibi? Dia malah membohongi Kakek dan Nenek untukku? Zhang Yuanqing langsung merespons:
“Nanti kalau sudah punya anak, akan kusuruh belajar rap dari Paman.”
Paman langsung senang dan menyelipkan selembar uang merah ke penerus wasiatnya.
……
“Berlebihan amat? 30 panggilan tak terjawab?”
Di restoran yang diterpa angin dingin, Zhang Yuanqing memandang ponselnya yang baru terisi 9% dengan wajah tertegun.
Dari panggilan tak terjawab itu, 5 dari Nenek, sisanya semua dari Guan Ya.
Meski ini prosedur wajib, tapi menelepon 20 kali sekaligus terlalu berlebihan... Zhang Yuanqing curiga ponselnya mati karena dihujani panggilannya.
Memang dungeon Desa Shiyu sangat berbahaya, tapi bagi orang luar, Yuan Shi Tian Zun hanya masuk dungeon level A.
Dia bertanya-tanya, jangan-jangan perasaan Guan Ya padanya sudah sedalam ini?
Saat berpikir, dering ponsel berbunyi. Penelponnya Guan Ya.
Zhang Yuanqing menyunggingkan bibir, menerima telepon, dan berkelakar sambil batuk:
“Kakak Guan Ya, aku tak tahu kamu begitu khawatir. Berdecak, kasih sayang sang cantik, hanya bisa dibalas dengan 18 sentimeter.”
Namun, Guan Ya tidak mengatakan seperti yang dia duga: Apakah delapan sentimeter atau delapan belas sentimeter, aku harus memverifikasinya sendiri.
Atau: Apakah balasanmu akan seperti toko pakaian obral gudang yang memberikan diskon 50% semua barang?
Suara Guan Ya penuh sukacita, semangat, dan kelelahan yang lega: "Yuan Shi, kamu berhasil keluar? Bagus sekali, bagus sekali..."
Hmm? Zhang Yuanqing tertegun: "Ada apa?"
Guan Ya di telepon tidak merespons, berteriak:
"Kepala Regu, Yuan Shi sudah keluar!!"
Beberapa belas detik kemudian, Zhang Yuanqing mendengar suara Li Dongze yang tidak elegan:
"Ya ampun, Yuan Shi, dalam strategi dungeon, kamu tidak pernah mengecewakan. Kamu jenius, jenius kelas atas."
"Kepala Regu, suaramu terlalu keras. Aku belum paham situasinya, tolong jelaskan dengan elegan."
Tak lama kemudian, Zhang Yuanqing mengetahui dari Li Dongze tentang rumor yang dipicu perkataan Yin Ji, juga kekhawatiran Guan Ya dan yang lain.
Yang dimaksud Mo Jun tentang kesalahan fokus seharusnya sama sepertiku, mengira harus mengalahkan boss desa untuk menaklukkan. Saat dia sadar, nyaris separuh nyawanya hilang...
Aku akhirnya bisa lolos dari Putri beruntung murni. Sepertinya Mo Jun juga begitu dulu.
……
Kawasan Fu Family.
Ruang latihan, Fu Qingyang yang berkeringat deras menggenggam pedang dengan kedua tangan, terus-menerus menebas.
Mata pedang menggesek udara mengeluarkan desisan berat dan pendek.
Menebas pedang 10.000 kali sehari adalah target yang dia tetapkan sendiri. Kecuali masuk dungeon, tidak ada yang bisa menghalanginya berlatih.
Fu Qingyang memiliki banyak asisten. Untuk urusan kecil seperti sandang-pangan, sekelompok Bunny Girls merawatnya. Sementara untuk mengelola perusahaan miliknya dan menjaga kelancaran operasional Penjaga Macan Putih, tim manajemen profesional dan think tank bekerja keras baginya.
Fu Qingyang hanya memfokuskan energinya pada dua hal: urusan Aliansi Lima Unsur dan berlatih.
Dia tidak berani menyia-nyiakan energi di tempat lain. Dia tahu bakat alamiahnya tidak sehebat para jenius papan atas. Hanya dengan usaha 10 hingga 100 kali lipat, dia bisa menekan mereka yang mengklaim diri sebagai jenius.
Hingga saat ini, hanya marsekal wanita yang belum bisa ditekan oleh Fu Qingyang. Orang lain, bahkan Jiang Ju - keturunan Kaisar Yan masa kini, masih berada di bawahnya.
Tapi hari ini, meski telah 2000 kali mengayunkan pedang, dia tak kunjung masuk ke dalam kondisi ideal. Hatinya terus digelayuti kegelisahan.
Tiba-tiba pintu ruang latihan terbuka. Ling Jun dengan celana pendek lusuh, sandal jepit, dan rambut acak-acakan menyender di ambang pintu sambil memegang ponsel.
"Semoga kamu punya alasan kuat untuk mengganggu latihanku."
Fu Qingyang tidak menoleh, terus mengayunkan pedang. Alisnya berkerut dengan raut wajah dingin, menunjukkan ketidaksukaan akan gangguan ini.
Ling Jun terkekeh, lalu berkata dengan senyum manis:
"Anjing penjilatmu sudah keluar dari dungeon."
Ayunan pedang Fu Qingyang terhenti sejenak. Setelah beberapa detik, dia melanjutkan ritme sebelumnya dengan suara datar:
"Tahu."
Nada bicaranya tenang seolah ini hal sepele, namun kemarahan sebelumnya telah lenyap dari wajahnya.
Gerakan pedangnya mengalir alami, fokus tak tergoyahkan.
Ling Jun dengan malas bersandar di pintu, sama sekali tidak menunjukkan kesadaran untuk mundur. Sebaliknya, dia membuka topik pembicaraan tentang hal ini dan mulai berbicara dengan semangat:
"Bagaimana menjelaskannya, ini di luar dugaan tapi sekaligus terasa wajar. Ingat waktu itu aku pernah bilang, Yuan Shi Tian Zun ini aneh. Setelah berinteraksi langsung, aku akui dia punya bakat alamiah. Tapi naluriku mengatakan dia seharusnya tidak sehebat para freak jenius seperti Mo Jun atau marsekal wanita. Tapi nyatanya dia terus menciptakan prestasi yang setara dengan mereka."
Fu Qingyang berkata datar: "Selama ini kupikir nalurimu cuma bisa menebak - 'hari ini pasti akan bertemu wanita yang cocok secara kepribadian' saat keluar rumah."
"Ah, maksudmu mengejekku sebagai playboy yang sok paham bakat? Padahal dirimu sendiri cuma wajah datar yang dingin, suka pamer gaya, dan mulutnya sarkastik."
"Aku lebih suka menghajarmu!"
Mendengar itu, raut wajah Ling Jun langsung serius: "Aku masih harus melaporkan hal ini ke Elder Anjing untukmu, sekalian mengklarifikasi rumor di forum. Lanjutkan latihan pedangmu, aku pergi dulu..."
……
Mo Jun dan Pemimpin Taiyi pasti geleng-geleng kepala melihat ini. Bagaimana Yuan Shi Tian Zun akan melewati krisis kali ini?
Apakah klaim Divisi Songhai bahwa Yuan Shi Tian Zun masuk dungeon level A bisa dipercaya?
Jika Yuan Shi Tian Zun mati di dungeon, pihak resmi mungkin akan menghadapi krisis PR.
Klarifikasi: Taiyi Men menyatakan bahwa Pemimpin Sekte tidak pernah mengucapkan kata-kata tersebut.
Sebagian anggota Taiyi Men benar-benar menjijikkan, di forum mereka malah senang melihatnya.
Jika sampai membuat Mo Jun dan Pemimpin Taiyi memberikan penilaian seperti itu, sebenarnya seperti apa dungeon Desa Bisu ini?
Zhang Yuanqing yang sudah kenyang kembali ke kamar, berbaring di ranjang sambil menggeser postingan forum.
Setelah 30 menit, dia berhasil menemukan belasan post yang membahas "Yuan Shi Tian Zun dan dungeon" di berbagai forum resmi cabang. Para pejalan Lingjing dari divisi berbeda terlibat diskusi sengit.
Selain sebagian kecil yang bernada sinis dan mengungkapkan kata-kata schadenfreude, mayoritas justru mengkhawatirkan keselamatan Yuan Shi. Di antara mereka, terbagi menjadi dua kubu.
Kubu pertama berpendapat bahwa dungeon yang mendapat penilaian tinggi dari Mo Jun dan Pemimpin Taiyi pasti memiliki koefisien bahaya ekstrem. Nasib Yuan Shi Tian Zun diprediksi akan berakhir tragis.
Kubu kedua yakin Yuan Shi yang pernah menaklukkan dungeon tingkat S pasti bisa melewati ini. Mereka bahkan meragukan kemampuan Mo Jun dalam hal strategi dungeon.
Kedua pihak lalu saling memaparkan data pendukung, berdebat dengan argumen yang terdengar masuk akal.
Aku tidak menyangka isu ini viral sebegitu rupa... Zhang Yuanqing semakin menyadari tingkat popularitasnya saat ini.
Berbeda dengan masa lalu, kini setiap gerak-geriknya menjadi sorotan. Rekan sejawat mengawasi, organisasi jahat pun memantau - persis seperti selebriti papan atas.
Popularitas memang membawa status, tapi juga harus diingat: ini bisa menjadi pisau bermata dua.
Efek paling nyata adalah munculnya keirihatian. Banyak yang memendam kebencian di dalam Aliansi Lima Unsur, sementara di Taiyi Men jumlahnya bahkan lebih banyak.
Terutama setelah memenangkan turnamen pertarungan, tingkat simpati publiknya di Taiyi Men merosot drastis.
Contohnya kali ini, dia menemukan post yang mengejek Night Wanderer Taiyi yang bersikap schadenfreude. Pembuat post bahkan menyertakan screenshot komentar dari forum resmi Taiyi Men.
“Pemimpin Sekte kami tidak pernah bilang dungeon itu pasti mematikan. Kalau beliau benar-benar bilang begitu, mungkinkah Yuan Shi Tian Zun masih hidup? Aliansi Lima Unsur sudah siap-siap buat pesta duka.”
“Tapi bahkan Mo Jun saja bilang nyaris mati di sana, selamat cuma karena keberuntungan. Yuan Shi Tian Zun kemungkinan besar bakal gagal. Keberuntungan itu tidak bisa digantikan dengan kecerdasan.”
“Perhatikan ucapan kalian! Bau asam sampai ke luar angkasa. Lebih baik Yuan Shi Tian Zun kembali selamat. Aliansi Lima Unsur dan Taiyi Men adalah sekutu. Lagi pula, strategi instance Lingjing Desa Bisu, penerima manfaat terbesar justru kami dari Taiyi Men.”
“Dungeon level A mungkin tidak akan pernah kita temui seumur hidup. Lagipula, ada 9.900 instance Lingjing di tahap Transenden. Tidak masalah kehilangan satu Desa Bisu.”
“Tentu saja masalah. Siapa yang menolak tambahan strategi dungeon? Tapi siapa bilang kita harus bergantung pada Yuan Shi Tian Zun?”
“Aliansi Lima Unsur terus mengkampanyekan Yuan Shi Tian Zun sebagai jenius strategi dungeon, membangun citra. Sekarang tempat tidurnya ambruk.”
Komentar di bawah post:
Gua Ren You Ji: Para anggota Taiyi Men akhirnya menunjukkan keirihatian mereka pada Yuan Shi Tian Zun.
: Mungkin juga ada kebencian karena cinta tak sampai. Bagaimanapun, Yuan Shi Tian Zun adalah pria yang tak bisa mereka miliki.
Berbeda dengan itu, anggota perempuan menunjukkan kata-kata yang lebih keras.
Panggil aku Ratu: Dasar anjing-anjing! Ibu semalaman tidak bisa tidur nyenyak, bangun masih harus lihat mereka berkomentar sarkastik.
Permaisuri: Berharap Yuan Shi Tian Zun mati di dungeon? Ibu mau buat akun di forum Taiyi Men, menghujat mereka sampai mati!
"Jennie si Pemikat: Dulu saat panduan Lingjing Taman Hiburan Air Emas dan Terowongan She Ling dirilis, Taiyi Men tak malu meminta strategi. Sekarang berani bilang tidak bergantung pada Yuan Shi Tian Zun untuk strategi dungeon?"
Membaca sampai sini, Zhang Yuanqing langsung keluar dari post tersebut.
Ia mulai serius mempertimbangkan apakah akan menyerahkan panduan dungeon Desa Bisu.
Berdasarkan perhitungan hadiah misi, selama berhasil menaklukkan Desa Bisu, pasti akan mendapat tiga replika artefak. Jika menyelesaikan tugas tersembunyi, setiap artefak bertambah tiga kali.
Begitu ada panduan, kesulitan menaklukkan Desa Bisu akan turun ke Level B, bahkan kelas C, tapi hadiahnya luar biasa mengerikan.
Artinya, jika panduan ini diberikan ke Taiyi Men, Night Wanderer yang masuk Desa Bisu nanti akan langsung melesat menjadi pejalan Transcendent terhebat, meski kehebatannya tidak bertahan lama.
Zhang Yuanqing bertanya pada diri sendiri: Jika menghadapi musuh yang menguasai tiga artefak Desa Bisu, besar kemungkinan akan kalah telak.
Jika orang yang mendapat tiga artefak itu memusuhinya, bahkan menjadi lawan, berarti dia memberi modal ke musuh.
Ia takkan pernah lupa, di pihak resmi ada orang baik tapi juga penjahat seperti Chi Yue'an.
"Desa Bisu adalah Lingjing eksklusif Night Wanderer. Pejalan Aliansi Lima Unsur tak bisa masuk. Jika panduan diserahkan, dalam jangka pendek tak terlihat efeknya. Tapi terakumulasi selama bertahun-tahun, semakin banyak Night Wanderer masuk Desa Bisu, replika tiga artefak juga menumpuk. Pejalan Transcendent Aliansi Lima Unsur akan jadi adik kelas di hadapan Taiyi Men..."
Memikirkan ini, Zhang Yuanqing sudah punya keputusan.
Tidak akan diberikan!
Dia merefresh forum, sebuah post berwarna merah yang dipinned menarik kembali pikirannya yang melayang.
Kabar gembira, baru dapat info dari Divisi Songhai, Yuan Shi Tian Zun berhasil menaklukkan Desa Bisu!
Lalu, dia melihat jumlah view dan balasan post ini melonjak dengan cepat.
Saat ini, orang-orang yang menunggu kabar di forum jumlahnya sangat banyak.
Hari-hari Sulit: Wahahaha, aku tahu Yuan Shi tidak akan mudah gg, dia jenius yang sudah menaklukkan dua Level S!
Jiang Yang: Dalam hal strategi dungeon, Yuan Shi Tian Zun tak pernah mengecewakan. Lihat saja manuvernya di kompetisi dungeon, pasti dia takkan mati di dalamnya.
Panggil aku Ratu: Aaaaaaa~
Pinang Plus Rokok Kekuatan Tak Terbatas: Ngomong-ngomong, dungeon seperti apa yang membuat Mo Jun bilang selamat cuma karena keberuntungan? Penasaran banget. Sayang tidak ada strategi di database.
Nan Aiding: Hmm, mungkin belum selesai ditulis, tunggu saja dulu.
Beberapa menit kemudian, Ratu mengirim komentar lagi:
Panggil aku Ratu: Orang-orang Taiyi Men nanya-nanya soal strategi di forum mereka. Cis, kelancangan! Tapi ini bikin bangga, wahahaha (tertawa sambil menangkup pinggang).
Permaisuri: Jangan kasih! (marah)
Gua Ren You Ji: Tetap harus kasih strategi, soalnya mereka sekutu. Tidak ada pilihan lain.
Pendapat staf tingkat bawah tidak akan mempengaruhi keputusan tingkat tinggi.
Komentar para Night Wanderer pun begitu.
……
"Lao Gou, kata asistenku, Yuan Shi Tian Zun sudah keluar?"
Di Toko hewan peliharaan, Elder Anjing jongkok di atas meja, mata kancing hitamnya menatap layar ponsel, nama penelpon yang muncul adalah - Elder Sun yang terlalu bodoh!
"Bukankah ini seharusnya sudah jelas." kata Elder Anjing:
"Yuan Shi tidak akan jatuh di dungeon level A kecil, hanya level S yang benar-benar bisa mengasahnya."
Nada bicaranya seperti orang tua yang memamerkan putranya yang masih SD mendapat nilai sempurna.
......Elder Sun menyeringai sinis: "Kemarin kau tidak berkata begitu, wajah anjingmu sampai pucat ketakutan."
"Lebih baik kau katakan bulu anjingku memutih ketakutan, itu lebih meyakinkan daripada wajah pucat." Elder Anjing sedang dalam mood baik, memaafkan sindiran iri Elder Sun.
Elder Sun kesal: "Aku tidak mau berdebat, berikan strateginya dan sebut harganya."
Bagian panduan dungeon Taiyi Men memang menjadi tanggung jawab Elder Sun, sebelumnya Fu Qingyang langsung mencarinya juga karena alasan ini.
"Tunggu sebentar!"
Elder Anjing teringat belum melihat panduan tersebut.
Tapi ketika membuka laptop dan mencari "Desa Bisu", yang muncul justru: Tidak ditemukan konten terkait.
"Yuan Shi mungkin belum menyelesaikan panduan, akan kusuruh Qingyang menanyakan." kata Elder Anjing.
……
