Pembukaan
Zhang Yuanqing menekan dahinya yang terasa dicambuk, mengendalikan emosi. Dalam tarikan napas berulang, ia melawan desakan kehendak kacau yang menerpa. Ekspresinya tak terhindarkan menjadi terdistorsi, emosi bahagia, marah, sedih, dan gembira silih berganti.
Beberapa menit kemudian, mata pria itu terbuka sembari menghela napas pelan:
"Sudah cukup menguji batas maksimumku saat ini..."
Untuk Spirit Realm Walker selevel dengannya dengan Nilai Pengalaman di bawah 50%, batas maksimal sekali serap adalah lima orang, dengan total maksimal sepuluh orang.
Melebihi sepuluh orang, jiwanya akan tak terhindarkan mengalami krisis mental, perpecahan kepribadian, atau perubahan watak drastis yang membuatnya tak lagi seperti diri sendiri.
Patut dicatat, lima hantu mati ini meningkatkan Nilai Pengalaman Zhang Yuanqing sebesar 6% - 2% dari Illusionist dan 1% masing-masing dari empat lainnya.
"Nilai Pengalamanku kini 64%. Dengan Fu Mo Chu, aku bisa terus menyerap tanpa batas. Mengikuti pola di mana semakin tinggi EXP semakin lambat peningkatannya, kira-kira perlu menyerap 80 tubuh spiritual peserta lagi untuk mendongkrak EXP di atas 90%... Total peserta dungeon cuma 183 orang. Misi ini lebih sulit daripada memecahkan rekor marsekal wanita..."
Zhang Yuanqing mengesampingkan urusan EXP dan mulai menyaring informasi dari sisa jiwa yang diserap.
Sebagian besar peringatan dalam ingatan mereka berulang, namun pria itu menemukan tiga aturan baru:
Illusionist:
4：Hutan berbahaya, jangan konsumsi jamur atau buah berwarna mencolok
Demon Tempter:
5：Jika merasa kondisi tubuh tidak nyaman selama perjalanan jauh, petiklah buah liar untuk mengganjal perut.
Fire Master:
4：Setelah matahari terbenam, waspadalah terhadap hantu gunung.
"Bahkan catatan peringatan di papan peringatan sekarang menjadi kontradiktif... Area terluar sepertinya tidak sesederhana itu, meskipun hampir dua jam sudah, aku belum menghadapi bahaya besar..."
"Hati-hati dengan hantu gunung setelah gelap, area terluar harus dilewati dalam 5 jam. Saat itu belum gelap, seharusnya catatan peringatan ini muncul di papan menuju area tengah..."
Zhang Yuanqing tenggelam dalam perenungan.
Berdasarkan informasi yang ada, dia membuat deduksi berikut tentang mekanisme area terluar:
Pertama: Catatan peringatan di papan termasuk tugas tersembunyi yang bisa dieksplorasi atau diabaikan.
Kedua: Catatan peringatan terkait mekanisme area tengah hutan. Memahami esensi rahasia dalam catatan akan memberi keuntungan saat memasuki area tengah.
"Gadis JK dari negara pulau itu mungkin sudah mati. Aku akan mengambil sisa jiwanya dan melihat catatan peringatannya."
Zhang Yuanqing membuka sulur tanaman yang menggantung di depan matanya, kembali melalui rute semula.
Dia menyusuri deretan pohon rapat, menghindari semak belukar, menginjak tanah lembek yang lunak, kembali ke "medan perang".
Gadis itu ternyata belum mati. Meski tubuhnya berlumuran darah akibat cambukan sulur, dengan luka cambuk yang menganga di punggung, dia berhasil menghindari titik vital dan bertahan hidup dengan susah payah di bawah hujaman cambukan yang tak henti.
Pandangan Zhang Yuanqing menyapu tubuh gadis itu. Cambukan sulur telah merobek pakaiannya, memperlihatkan kulit putih yang halus di punggung, dengan tali pakaian dalam yang juga putus.
Zhang Yuanqing sedang mempertimbangkan apakah akan menggunakan tubuh spiritual untuk merasuki dan membunuhnya, atau menunggu dia kelelahan dan mati dalam pengepungan Entitas Pohon. Gadis itu melihat Zhang Yuanqing, berguling menghindari cambukan akar, lalu menoleh meminta tolong:
"Tolong aku, tolong selamatkan aku!"
Matanya berbinar-binar dengan wajah berseri, mengira Night Wanderer dari daratan ini datang untuk menyelamatkannya.
Zhang Yuanqing berdiri di samping pohon, berperan sebagai Fu Qingyang dengan raut wajah dingin:
"Mengapa aku harus menolongmu?"
Kecuali Anne dan Tuan Bill, dia belum pernah melihat pejalan asing lainnya. Jadi dia tidak keberatan berbincang untuk mendapatkan informasi.
Mendengar ini, Asano Ryo terlihat bingung sejenak:
"Kita semua dari Profesi Tertib, partner keadilan. Bukankah saling membantu itu hal yang wajar?"
Partner keadilan apaan?! Siapa bilang Profesi Tertib mewakili keadilan? Apa kenaifanmu atau kau anggap aku naif... Zhang Yuanqing mengeluarkan pistol ledakan:
"Jawaban salah. Bersiaplah menyambut kematian!"
Asano Ryo tertegun, tak menyangka jawaban normalnya berujung seperti ini. Baginya Profesi Tertib memang harus saling membantu dan menjadi partner keadilan.
Konsep ini tertanam melalui pendidikan dan lingkungan yang dialaminya sejak kecil.
Beberapa detik kemudian dia tersadar, wajah mungilnya memerah dengan alis terangkat:
"Aku paham! Kau adalah , jahat! Tembak saja! Aku takkan minta bantuanmu lagi. Jika aku mati, orang-orang adil akan membalaskan dendamku."
"Masuk ke dungeon pembunuhan, aku sudah siap mati!"
"Apa yang dia bicarakan... Zhang Yuanqing awalnya ingin memanfaatkan kesempatan untuk memeras, meminta keuntungan, mengorek informasi, mendapatkan keterangan dari papan pengumuman, dll. Tak disangka gadis SMA yang terlihat lugu dan cantik ini ternyata memiliki hati sekuat baja yang lebih memilih mati daripada menyerah."
"Kalau begitu paksa saja untuk mendapatkan informasinya!"
Zhang Yuanqing tetap dalam posisi membidik, menatap gadis yang terkepung bahaya oleh sulur dan ranting pohon, bertanya:
"Aku bisa menyelamatkanmu, tapi kamu harus jawab beberapa pertanyaanku... Siapa namamu!"
Jika gadis dari negeri pulau itu tetap bersikap seperti perawan suci yang gigih, Zhang Yuanqing tidak akan menembak, tapi akan berdiam diri menunggu kematiannya.
Meski membunuh tiga Profesi Jahat tanpa ampun dan bertindak tegas, namun untuk membunuh Profesi Tertib, Zhang Yuanqing memiliki hambatan psikologis.
Karena di kalangan Profesi Tertib, kebanyakan masih orang baik.
Membunuh seorang penjahat paling hanya membuat hati tidak nyaman, tidak akan ada rasa bersalah yang kuat. Tapi jika salah membunuh orang baik, siapapun yang masih punya hati nurani normal akan memiliki simpul hati, tidak bisa melewati batasan moral.
"Namaku Asano Ryo!"
Gadis itu sangat kooperatif berteriak.
Weh-weh, mana semangat juangmu sebagai partner keadilan... Zhang Yuanqing bertanya:
"Sebutkan hal-hal yang perlu diperhatikan yang kamu tahu, yang ada di papan pengumuman."
Gadis itu tidak ragu, sekali lagi mengikuti kehendak hati, menjawab dengan kooperatif:
"Pertama: Jangan membawa pemantik api, pisau, atau benda berbahaya lainnya ke gunung. Kedua: Jangan berteriak keras di gunung... Keempat: Hati-hati dengan hewan, terutama monyet. Kelima: Jika bertemu hantu gunung, bisa minta bantuan pada monyet."
"Hati-hati dengan hewan, tapi jika bertemu hantu gunung, bisa minta bantuan monyet? Catatan ini menarik..." Zhang Yuanqing merenung beberapa detik, lalu bertanya:
"Apa sebelumnya kamu pernah menebang pohon?"
"Bukan saya yang menebang, tapi rekan saya. Dia tidak sengaja menebang satu pohon, tiba-tiba muncul beberapa Entitas Pohon. Untung jumlahnya tidak banyak, kami bisa kabur." Asano Ryo melirik mayat di kejauhan sambil menjelaskan:
"Mereka adalah rekan yang saya temui setelah masuk dungeon. Orang Tiongkok, sangat antusias membantu setelah tahu saya dari Jepang. Mereka harusnya partner yang adil."
Mereka pasti mengincar kondisi tubuhmu... Zhang Yuanqing dalam hati menggerutu.
Lewat tanya jawab, dia mulai memahami latar belakang keluarga Asano Ryo.
Asano Ryo berasal dari keluarga zaibatsu Asano di Jepang. Keluarga Asano setengah dianggap keluarga Lingjing, karena tiap 1-2 generasi selalu muncul beberapa Spirit Realm Walker.
Asano Ryo adalah satu dari tiga Spirit Realm Walker generasi ini. Shifunya adalah Wakil Ketua Grup Tsuru, organisasi resmi Spirit Realm Walker Jepang, seorang Saint level 5.
Berkat bakat luar biasa dan koneksi ini, dia diistimewakan sebagai salah satu penerus keluarga Asano.
Perlu dicatat, dukungan di belakang keluarga Asano adalah organisasi Tianfa dari luar negeri, kekuatan Profesi Tertib terkuat di dunia.
Selain itu, Zhang Yuanqing juga memahami struktur Spirit Realm Walker Jepang: Tidak ada praktisi independen di sana.
“Di satu sisi, jumlah Spirit Realm Walker memang sangat langka, kondisi bawaan tidak memadai. Di sisi lain, luas wilayah tidak besar, populasi padat, konglomerat memiliki kendali kuat atas masyarakat. Begitu ada praktisi independen muncul, mereka langsung terdeteksi dan diserap ke dalam organisasi.”
“Karena itu, negara pulau hanya memiliki satu organisasi di bawah pemerintah——Kelompok Seribu Bangau.”
“Serta keluarga semi-Lingjing yang tersebar.”
“Memang belum membentuk organisasi berskala. Dibandingkan Aliansi Lima Unsur, bahkan tiga organisasi jahat besar, Kelompok Seribu Bangau hanyalah klub kecil... Zhang Yuanqing mulai paham.”
“Prak!”
“Sebatang sulur mencambuk perut bagian bawah Asano Ryo. Dia mengerang pelan, memegangi perutnya, wajahnya pucat pasi, lemah berkata:”
“Tolong... tepati janjimu!”
“Sudah kehabisan tenaga sampai tidak bisa mengaktifkan skill pasif? Zhang Yuanqing menaikkan alis, bersandar di batang pohon, mengaktifkan Night Roaming. Tubuh spiritualnya mengendalikan Pisau Peminum Darah yang melesat keluar.”
“Byur byur byur～”
“Pisau Liu Ren yang berkilauan mengukir garis-garis benang perak yang berkelok-kelok, memotong sulur dan akar pohon yang menyerang Asano Ryo, membuka jalur pelarian untuknya.”
“Melihat ini, Asano Ryo menahan rasa sakit dan kelemahan, meledakkan potensi di ambang batas. Di bawah perlindungan Pisau Peminum Darah, dia berhasil lolos dari kepungan entitas pohon.”
“Byuur～”
“Dia terjatuh keras di dasar pohon yang dipenuhi daun-daun membusuk, terengah-engah.”
“Bajunya sudah compang-camping, memperlihatkan perut kecil putih berbunga dan pusar yang anggun. Namun luka-luka yang menganga hingga terlihat daging membuat pemandangan yang seharusnya menggoda ini terlihat menyedihkan.”
“Rongga dada Asano Ryo naik turun dengan hebat, jantungnya berdetak melebihi kapasitas. Tubuhnya dengan lahap menghirup dan menghembuskan oksigen. Ia sama sekali tidak punya tenaga lagi untuk mempedulikan auratnya yang terekspos.”
“Setelah berhasil mengatur napasnya, barulah ia teringat bahwa dirinya adalah gadis cantik yang cukup terkenal. Wajah dan tubuhnya memiliki daya tarik kuat bagi pria muda.”
“Dia tiba-tiba menahan napas, menekan dadanya, dan waspada memandang sekeliling.”
“Tiba-tiba, sehelai baju melayang dan menutupi wajahnya.”
“Tak lama kemudian, terdengar suara dari semak-semak di dekatnya. Night Wanderer dengan wajah biasa namun beraura dingin muncul.”
“Kenakan bajumu, ikut aku!”
Zhang Yuanqing berkata dengan dingin.
“Anda... masih ingin apa lagi...” Asano Ryo menyadari dirinya telah menjadi tawanan. Night Wanderer dari daratan ini tak berniat melepaskannya.
Zhang Yuanqing berkata dengan nada datar:
“Kau adalah gadis cantik. Gadis cantik selalu mendapat keringanan dan perlakuan khusus. Aku tak akan menyakitimu.”
Persis saat Asano Ryo mulai lega, dia menambahkan:
“Mulai sekarang, kau adalah anjing penuntun hutanku!”
Anjing penuntun apa... jelas-jelas hanya tumbal... Raut wajah Asano Ryo membeku.
……
Darah merah pekat mengalir di sepanjang batang pohon, meresap ke dalam tanah hitam. Bau anyir darah menyebar di tengah hutan lebat yang tak berangin.
Pertempuran baru saja usai. Sekelompok orang duduk lesu di tanah, terengah-engah memulihkan tenaga.
"Ternyata membunuh Entitas Pohon ini juga bisa memicu kemampuan Rage."
"Iya, kali ini dapat 10 poin. Hasilnya lumayan."
"Masih ada tiga jam lagi sebelum batas waktu. Tak perlu buru-buru ke tengah hutan. Mari berburu lebih banyak Entitas Pohon dan monyet gunung untuk mengumpulkan poin."
"Bisa juga memburu anggota Profesi Tertib. Ngomong-ngomong, Bai Wujinji, aku tahu ada raja monyet di lapisan luar. Mari berburu bersama. Dengan A Yi dan kamu, ditambah kami berdua belas, Saint pun bisa dibunuh."
Beberapa pria kasar itu terus mengobrol, sambil memandangi dua pemimpin yang sedang berdiri.
Bai Wujinji, Demon Tempter, berusia sekitar 26 tahun dengan fitur wajah simetris dan alihs yang tajam. Aura garangnya terasa menyengat, tapi gaya berpakaiannya sama sekali tak selaras dengan kesan tersebut.
Kaos hitam, celana pendek bermotif bunga, sandal jepit.
Penampilannya lebih mirip orang berlibur daripada petualang.
A Yi berwujud pemuda tampan dengan tatapan kosong nan dingin, bagai robot atau... binatang buas yang tak punya emosi.
Dua kelompok ini bersatu satu jam lalu. Setelah berembuk sebentar, mereka menyusun rencana berburu Entitas Pohon untuk mengumpulkan poin yang berlangsung hingga kini.
Setiap orang telah mendapatkan minimal 10 poin, hasil yang cukup melimpah.
“Bai Wu Jinji, kau melamun apa?”
Melihat Bai Wu Jinji diam seribu bahasa, seorang pria kekar bertanya dengan kesal.
“Aku sedang melihat poin Yuan Shi Tian Zun.” Bai Wu Jinji yang sedang melamun menjawab.
Mendengar ini, hati semua orang berdebar, mereka buru-buru membuka papan peringkat.
Tiba-tiba menghela napas lega:
“Hah, kukira Yuan Shi Tian Zun poinnya tiba-tiba melonjak, mau naik ke peringkat 1.”
“Kan masih 20 poin? Malah turun ke peringkat 23.”
“A Yi kita saja sudah 100 poin. Apa nama besar Yuan Shi Tian Zun ini cuma omong kosong? Bukannya Aliansi Lima Unsur mengklaim dia jenius strategi dungeon?”
“Waktu konferensi puncak dulu, Elder Qian Mian membesar-besarkannya. Kukira dia hebat, ternyata di dungeon pembunuhan ini langsung ketahuan levelnya.”
“Bagal atau kuda, harus diarak keluar baru ketahuan.”
Semua orang tertawa terbahak-bahak.
Bai Wu Jinji mengerutkan alis:
“Jadi menurut kalian, peringkat rendah Yuan Shi Tian Zun ini wajar? Kalian pikir prestasinya cuma gembar-gembor? Prestasi palsu bisa mengalahkan Zhao Chenghuang?”
Rentetan pertanyaan ini memutus tawa mereka seketika.
Mereka menyapukan senyum, memandangi Bai Wu Jinji dengan heran.
……
Di suatu sudut hutan, seorang pemuda membawa dua pedang berjalan sendirian.
Matanya menatap Void di depannya dengan fokus kosong - sedang memeriksa papan peringkat.
“Ada keganjilan. Tidak mungkin peringkat Yuan Shi Tian Zun serendah ini. Apa dia sedang bermasalah, atau sengaja tidak mengumpulkan poin?”
Ini sudah entah keberapa kalinya Jiu Lou Yu membuka papan peringkat.
"Dia awalnya tidak memperhatikan Yuan Shi Tian Zun, tapi seiring waktu setelah menyadari mengumpulkan poin tidak sulit, dia terkejut menemukan peringkat Yuan Shi Tian Zun tetap stabil."
"Beberapa menit yang lalu sempat naik drastis, tapi hanya itu saja."
"Ini situasi yang sangat tidak masuk akal."
"Apa rencana sebenarnya orang ini?"
……
Di sebuah lembah yang relatif luas, Sun Miaomiao, Maoshan Shushi, dan Yuan Ting berdiri di atas batu hijau berlumut, mengamati pertarungan di lembah.
Di belakang mereka terlihat mayat yin milik mereka.
Aliran air yang deras membanjiri lembah, membentuk danau kecil.
Di atas batu yang mencuat dari permukaan air, Zhao Chenghuang yang telah bertransformasi hantu dengan wajah mengerikan berdiri. Embun beku merambat dari kakinya, membentuk lapisan es tipis di tepi batu.
Lawannya bersembunyi di dalam air.
——Pemuncak daftar praktisi independen "Wei Wo Du Zun".
Sun Miaomiao mengerutkan kening: "Artefaknya memang luar biasa, bisa menciptakan medan pertempuran khusus Water Ghost kapan saja. Pantas jadi juara pertama."
Maoshan Shushi di sampingnya tersenyum:
"Tapi air tidak mempengaruhi tubuh spiritual. Dengan pelayan arwah yang cukup kuat, kita bisa mengendalikannya. Zhao Chenghuang seharusnya bisa membunuhnya."
Night Wanderer dari Taiyi Men saling menukar pelayan arwah sebelum masuk dungeon, lalu menggunakan koneksi spiritual dengan majikan untuk berkumpul dengan cepat.
Beberapa menit lalu, mereka bertemu dengan "Wei Wo Du Zun" si serigala tunggal. Orang itu sangat arogan, berani mencoba membunuh empat Night Wanderer sendirian.
“Zhao Chenghuang gembira melihat mangsanya, menyuruh Sun Miaomiao dan dua lainnya pergi, menghadapi musuh sendirian.”
“Melihat pertarungan tak akan selesai dalam waktu dekat, Sun Miaomiao menatap Yuan Ting yang sedang melamun, menggerutu:”
“Yuan Ting, ini adalah dungeon pembunuhan, kamu terus menerus tidak fokus. Apa latihanmu merusak otakmu?”
Yuan Ting menjawab dengan sedih:
“Di mana Yuan Shi Tian Zun? Di mana Yuan Shi Tian Zun...”
Maoshan Shushi dan Sun Miaomiao saling pandang, berbisik:
“Dia mulai tidak waras.”
“Yah, lagipula Yuan Shi Tian Zun punya hutang darah padanya!” Sun Miaomiao mengerutkan alis setelah berkata:
“Omong-omong, kenapa poin Yuan Shi Tian Zun sangat rendah?”
Maoshan Shushi menggeleng: “Mungkin dia menghadapi masalah.”
Nada suaranya terdengar sedikit senang melihatnya.
Sun Miaomiao tidak menanggapi, bola mata hitamnya menatap batu di ujung kakinya, berpikir dalam hati:
“Dengan kemampuan Yuan Shi Tian Zun, jika dia aktif mengumpulkan poin, minimal masuk tiga besar. Mustahil tertinggal begini. Apa ini disengaja? Apa dia menemukan sesuatu... Aku ingin mencarinya dan bertanya...”
“Tapi dia terus menunda mengumpulkan poin. Anggota Aliansi Lima Unsur pasti sudah panik sekarang.”
……
Di bawah pohon pinus raksasa, "Takdirku Ditangan Bukan Langit" memiringkan kepala melihat dua orang yang berjarak belasan meter, rambut hitamnya terjurai seperti air terjun:
“Aku pernah bertemu pendaki gunung. Dari percakapan dengannya, ternyata di hutan ini ada dua kubu yang bersembunyi.”
“Tapi dari peringatan yang kalian berikan, bisa dianalisis bahwa papan pengumuman juga bisa saling bertentangan. Jadi, sebenarnya papan-papan itu juga terbagi ke dalam kubu? Tapi ini tidak masuk akal.”
Dua orang yang berada belasan meter di depan adalah Tianxia Guihuo yang bertubuh kekar dan Yīn Chī yang berparas androgini.
Kedua pihak baru saja bertarung tanpa pemenang. Atas usul Tianxia Guihuo, mereka berjabat tangan dan duduk untuk bertukar informasi.
Orang yang benar-benar punya kecerdasan emosional tidak akan sepenuhnya tunduk pada ideologi kubu. Meski berada di kubu berbeda, selama tidak ada konflik hidup-mati, kerja sama yang tepat adalah tindakan bijak.
Tianxia Guihuo berkata datar:
“Pertama, kita tidak bisa memastikan apakah kontradiksi dalam peringatan papan pengumuman itu benar-benar bertentangan. Kedua, kontradiksi dalam papan pengumuman tidak berarti papan-papan itu terbagi kubu.”
Setelah berpikir beberapa detik, si wanita tersenyum berbinar:
“Masuk akal!
“Kupikir Yuan Shi Tian Zun juga ragu karena ini. Tapi kita terlambat menyadarinya, pilihan sudah dibuat.”
Tianxia Guihuo menyeringai dingin:
“Itu kalian, bukan aku!”
……
Asano Ryo menjelajah dengan hati-hati, melangkah sangat pelan.
Night Wanderer di belakangnya terus mendesak: “Cepatin, nggak bakal mati.”
Tujuan mereka adalah mencari papan pengumuman di tengah hutan.
Kalau nggak bakal mati, ngapain nggak maju sendiri sih... Asano Ryo menggerutu dalam hati.
Di belakangnya, selain Night Wanderer muda, ada ibu-ibu profesional berpostur seksi; dan kakak matang berwajah sempurna.
Setelah tahu Night Wanderer punya rekan, Asano Ryo mengurungkan niat kabur.
"Jika tetap tenang mungkin masih bisa hidup, jika kabur, kemungkinan besar akan dikejar tiga orang, jalan buntu, bahkan semangat 'pekerja tulus' pun tak berguna."
"Wang Tai, benarkah namamu Wang Tai?" Tanya Asano Ryo sambil berjalan:
"Kenapa aku tidak melihatmu di peringkat poin?"
Dia terus mencari nama Wang Tai di papan peringkat, tapi tak menemukannya.
Gadis ini sepertinya kurang kecerdasan emosional... Zhang Yuanqing berkata datar:
"Apa urusanmu."
Wang Tai adalah nama samaran, yakinlah Bunga Peony sudah lama menyadarinya, tapi wanita paruh baya tetaplah wanita berpengalaman yang sudah terlatih dalam kehidupan, memiliki kedewasaan dan kecerdasan cukup.
Sepanjang perjalanan tak pernah menyinggung mengapa nama Wang Tai tak ada di papan peringkat.
Zhang Yuanqing tak peduli nama samarannya terbongkar, karena dia sudah mengubah penampilan, menyimpan artefak yang digunakan di turnamen pertarungan, meniru karakter Fu Qingyang, dan yang terpenting - mayat yin-nya sudah diganti.
Bunga Peony mustahil bisa mengidentifikasi dirinya hanya dengan imajinasi dan tebakan.
Di tengah jalan, tiba-tiba Bunga Peony mengeluarkan suara "Hah?" dengan raut wajah berubah pucat.
Zhang Yuanqing menoleh, bertanya:
"Ada masalah?"
Bunga Peony menggeleng, dengan cemas berkata:
"Aku hanya merasa ada keganjilan, bukan pada kita... tapi Yuan Shi Tian Zun, peringkatnya terlalu rendah...
"Pasti dia sedang dalam masalah. Dia adalah andalan utama pejalan Lingjing resmi kita, semoga tidak terjadi apa-apa."
"Baru dua jam masuk dungeon, Yuan Shi Tian Zun yang diharapkan tinggi sudah tertinggal oleh Zhao Chenghuang, Profesi Jahat, dan praktisi independen."
"Perasaan cemas mulai muncul di hati Putri Peony."
……
