Sang Penanggung Jawab Kecerdasan
Cahaya emas melesat bagai komet.
Para Sovereign menyipitkan mata, pandangan mereka perih bagai menatap matahari terik.
Sumber cahaya itu adalah dewi jelmaan dengan rupa sempurna. Fitur wajahnya tanpa cela, tapi yang membuat gentar para petinggi di situ justru aura pemurnian segalanya yang memancar darinya, laksana bidadari surgawi.
Saat mendekati dua bintang yang merupakan dungeon pembunuhan, sang dewi beraura dingin itu tiba-tiba berhenti.
Hush!
Di belakangnya, gelombang cahaya emas bergulung-gulung menerjang, mengangkat gaun dan rambut hitamnya yang tertiup inersia ke arah para petinggi.
“Aura yang sangat menjijikkan!”
Pemimpin Sekte Nanpai Selatan dari Sekte Kekosongan menggerakkan tangannya perlahan.
"Sinar keemasan yang menerjang ke arah semua orang itu, seolah menabrak penghalang tak kasat mata, berbalik arah dan kembali ke dalam tubuh perempuan bergaun kuno.
Nyonya Gunung Tiga Jalan mengamati semua orang yang hadir, pupil mata hitamnya yang hidup berubah menjadi bola mata keemasan yang berkilauan.
Dia menyapu pandangannya satu per satu, setelah melihat jelas tingkatan mereka, dia menahan diri untuk tidak mengangkat alisnya yang indah:
"Semuanya tokoh tingkat Jiao Zhu... Tiga manusia dewa dari legenda?"
"Ternyata benar, setelah kekuatan langit-bumi bangkit kembali, zaman ini sudah bisa melahirkan praktisi yang mencapai tingkat manusia dewa."
Suaranya jernih dan merdu, memancarkan nuansa mistis yang tak terjamah dunia fana.
Elder Anjing menatap perempuan yang mengendalikan sinar emas itu, hatinya berdebar, lalu berseru:
"Nyonya Gunung Tiga Jalan?"
Dia pernah mendengar Elder Sun menceritakan ciri-ciri fisik Nyonya Kuil Gunung.
Menurut kata Elder Sun: "Cewek itu cantik banget, kayak bidadari lukisan, cuma sifatnya terlalu tajam, susah didekati."
"Manusia dewa adalah sebutan di zaman kalian. Di era sekarang, Spirit Realm Walker dengan tingkatan sepertiku disebut Semi-dewa!" Marsekal wanita berambut putih berdiri dengan tangan terkepal di belakang, aura nya tak kalah kuat dari Nyonya Dewa Gunung.
Menoleh ke Elder Anjing, "Dia kah Dewa Penjelajah Matahari kuno yang bangun di Terowongan She Ling?"
Suara marsekal wanita itu sama merdunya, pengucapannya jelas dengan nada suara yang memikat, namun ada otoritas yang terasa, membuat pendengarnya tak sadar teringat pada ratu di singgasana.
"Benar!" Elder Anjing mengangguk.
“Para Sovereign organisasi jahat” memandangi Nyonya Gunung Tiga Jalan dengan heran, informasi terkait langsung muncul di benak mereka——Yuan Shi Tian Zun berhasil menaklukkan Terowongan She Ling, menyebabkan kebangkitan dewa penjelajah matahari kuno.
Selain itu, dewa penjelajah matahari kuno ini juga memicu perubahan di Lingjing yang terkait dengan Night Wanderer, pihak resmi telah merilis pengumuman tentang hal ini.
Apakah yang di depan mata ini adalah sosok tersebut?
“Semi-dewa…” gumam Nyonya Gunung Tiga Jalan pelan, lalu menatap tajam Marsekal Rambut Putih sambil membetulkan:
“Dewa penjelajah matahari? Di era Aku, mereka disebut Jin Wu (Burung Matahari Emas)!”
Setelah berkata demikian, dia mengabaikan proyeksi roh-roh ini, langsung menuju ke dungeon pembunuhan level Transcendent. Ujung kakinya menyentuh Void, lalu menerjang ke dunia kecil yang seperti bintang.
Para Sovereign tidak menghentikan, juga tidak mampu menghentikannya.
Mereka hanyalah seberkas pikiran yang diproyeksikan ke dalam Lingjing.
Tapi Lingjing menghalangi Nyonya Gunung Tiga Jalan. Penghalang tak kasat mata membungkus dungeon pembunuhan, mendorongnya keluar.
Melihat adegan ini, para petinggi Profesi Tertib dan kubu jahat sedikit lega.
Jika boss sekuat ini masuk ke dungeon pembunuhan, itu akan menjadi bencana. Generasi muda yang mereka andalkan akan berada dalam bahaya.
Tianwang Ketakutan mengusap cincin perak di telinganya sambil tertawa:
“Meski kau berbeda dengan kami, wujud aslimu ada di dalam Lingjing, tapi tetap terikat oleh Lingjing. Bagaimana mungkin bisa masuk ke dungeon pembunuhan?”
Nyonya Gunung Tiga Jalan sedikit mengerutkan alisnya.
Merenung beberapa detik, Nyonya Dewa Gunung tanpa ragu mengangkat tangan kanannya. Cahaya emas menyembur dari telapak tangannya, membeku menjadi busur panjang emas. Tangan kirinya menarik tali busur, semburan api emas di ujung jarinya berubah menjadi anak panah yang membara.
Syuut!
Cahaya emas tiba-tiba bergelombang, anak panah yang menyilaukan itu melesat bagai meteor.
Boom... Seketika meledak di permukaan bintang, berhamburan menjadi gelombang cahaya yang menyelimuti seluruh permukaan, lalu menghilang.
Nyonya Gunung Tiga Jalan mengencangkan bibir dan mengerutkan alis. Aura-nya meningkat bertahap, berubah dari dewi tak berdosa menjadi dewi perang wanita yang mampu menarik busur hingga bulan purnama.
Syuut syuut syuut... Satu per satu anak panah emas melesat, terus-menerus meledak di permukaan bintang. Gelombang emas menelan seluruh dunia kecil ini.
"Meski kehilangan separuh Roh Yang, tetap bisa mengeluarkan kekuatan Sovereign tingkat tinggi. Tampaknya kau hanya selangkah lagi menuju tahap tertinggi." Marsekal wanita berdiri dengan tangan terkepal di belakang, mengangguk memberi penilaian.
……
Baihu Wansui berseru lantang:
"Peta area ini sangat sederhana. Hanya ada satu persimpangan, sekitar dua puluh meter di depan. Melewati persimpangan itu, hanya ada jalan berliku satu arah."
"Bahkan tanpa peta pun tak akan tersesat, karena hanya ada satu jalan tanpa cabang."
"Saat menghafal rute, aku heran. Terlalu mudah. Ternyata di sini ada levelnya."
Semakin sedikit persimpangan, justru semakin mudah tersesat - karena tak perlu lagi persimpangan untuk mengelabui kita... Tianxia Guihuo tak merasa senang, justru hatinya terasa berat.
"Pada saat itu, sinar keemasan yang terang benderang tiba-tiba menyala, menembus hutan lebat dan menerangi wajah semua orang."
"Apa yang terjadi?"
Di bawah lapisan kanopi pepohonan yang bertumpuk, anggota Aliansi Lima Unsur dari Spirit Realm Walker mengangkat kepala dengan terkejut, menatap sinar keemasan yang menembus dedaunan masuk ke dalam hutan.
Saat ini, payudara "montok" mereka telah pulih. Setelah keluar dari Hutan Reproduksi, spora dalam tubuh semua orang kehilangan aktivitasnya dan dikeluarkan secara alami.
Meski tak bisa melihat langit malam, mereka bisa membayangkan langit sekarang telah tertutupi cahaya keemasan.
Perubahan ini membuat semua orang bingung sekaligus waspada, berdiri diam tak berani bergerak.
"Sinar keemasan ini... kok mirip dengan artefak Yuan Shi Tian Zun ya?" Bunga Peony berkata heran.
Mendengar ini, semua orang langsung menoleh ke Yuan Shi Tian Zun.
Orang ini benar-benar selalu mengejutkan...
Jangan-jangan si tua bangka benar-benar datang? Secepat ini? Hati Zhang Yuanqing berdebar kencang.
Tapi sepertinya dia tidak bisa masuk. Ternyata dungeon pembunuhan memang tak bisa diintervensi bahkan oleh yang berkuasa... Dengan wajah datar dia berkata:
"Masalah kecil, tak perlu dipedulikan."
Tak perlu dipedulikan... Sikap Yuan Shi Tian Zun biasa saja, apakah fenomena ini memang sepele baginya? Anggota tim diam-diam terkejut.
"Gesek..."
Menginjak ranting dan daun kering di tanah, mereka berjalan perlahan. Sinar keemasan yang terus menembus kanopi pepohonan justru memberikan penerangan.
Fire master tak perlu lagi mengangkat obor.
Sambil terus berjalan hati-hati dan memulihkan tenaga, Zhang Yuanqing membuka peta untuk melihat posisi empat tim.
Kursor yang mewakili kubu jahat berada tepat di Hutan Reproduksi.
Hei, biarkan mereka juga merasakan sensasi payudara yang mengembang dan mengempis... Tanpa artefak pemurnian, sulit bagi mereka melewati Hutan Reproduksi... Tapi mata-mata dalam tim pasti sudah membocorkan bahaya hutan ini sebelumnya, mereka pasti sudah siap...
Ngomong-ngomong, bocah itu memang menyentuh pohon di pinggir jalan setiap beberapa langkah, tapi tidak membuat tanda di batangnya.
Tanpa metode tes kebohongan, satu-satunya cara melihat kebenaran adalah dengan membunuh dan bertanya pada roh. Hampir tidak ada ruang untuk trial and error.
Teringat teknik bertanya roh, Zhang Yuanqing berhenti dan menoleh ke Guan Ya di sampingnya:
"Kakak Guan Ya, tolong jaga aku. Aku ingin melihat ingatan 'Sifat Buruk Manusia'."
Gadis campuran berbaju zirah rotan itu mengangguk ringan.
Zhang Yuanqing segera menutup mata, melepaskan Kekuatan Taiyin yang membungkus tubuh spiritual 'Sifat Buruk Manusia', lalu menyelesaikan proses penelanan.
Gelombang kekuatan mental penuh niat jahat menerjang lautan kesadarannya bagai tsunami.
Berkat penggunaan Fu Mo Chu sebelumnya, Zhang Yuanqing sudah membersihkan kesadaran kacau dalam tubuhnya. Dengan kokoh ia menahan gempuran energi jahat ini.
Tak lama, ingatan yang relevan terkuak.
——Yang mengatur penyergapan para Illusionist adalah Bai Wujinji.
Orang yang tahu rencana penyergapan Yuan Shi Tian Zun juga adalah Bai Wujinji.
"Di hutan labirin, gerakan yang sering dilakukan Bai Wujinji adalah: menekan telinga."
"Dari fragmen ingatan 'kodrat manusia jahat', Zhang Yuanqing melihat ada benda kecil berbentuk cangkang siput di liang telinga kiri Bai Wujinji."
"Inikah artefak yang dia gunakan untuk berkomunikasi dengan mata-mata?"
"Mikrofon versi Lingjing?"
"Jika demikian, untuk mengetahui siapa pengkhianat sebenarnya cukup mudah..." Zhang Yuanqing membuka mata, memaksa mengakhiri ritual bertanya pada roh, berseru keras:
"Berhenti!"
"Semua orang berhenti..."
Suaranya terputus tiba-tiba. Di depan, bayangan pohon yang suram, cahaya emas berkedip-kedip. Jalan setapak membentang ke kedalaman hutan, tapi tak ada satu pun sosok manusia.
Raut wajah Zhang Yuanqing mengeras saat menoleh mencari sosok Guan Ya di sekitarnya.
Sisi kirinya kosong.
Guan Ya juga menghilang.
Semua orang lenyap. Menghilang tanpa suara. Seakan seluruh dunia hanya menyisakannya seorang diri.
……
Cahaya emas perlahan padam. Nyonya Gunung Tiga Jalan berhenti memanah, mengerutkan alis tanpa bicara.
Melihatnya tenang, Elder Anjing berkata:
"Jika Nyonya mau membuat perjanjian aliansi dengan kami, bekerja untuk kami di Lingjing, saya akan mengembalikan artefak itu."
Seorang Sovereign tingkat tinggi - bahkan setengah langkah menuju Maha Kuasa - yang bisa menjelajah dunia Lingjing, memiliki banyak nilai manfaat.
"Aku bebas merdeka, tak terikat apapun."
Nyonya Gunung Tiga Jalan berwibawa dingin, menolak tegas.
Elder Anjing tak melanjutkan bicara.
Seorang Sovereign dari Sekte Kekosongan mencibir:
"Nyonya Dewa Gunung, bagaimana jika bekerja sama dengan kami? Kami akan merebut kembali artefakmu sekaligus membunuh Yuan Shi Tian Zun untukmu."
Nyonya Gunung Tiga Jalan meliriknya:
“Aku tidak mau bergabung dengan anggota kubu jahat.”
Ternyata dewa penjelajah matahari yang sombong dan angkuh ini... Petinggi kubu jahat meliriknya dengan tatapan tidak bersahabat.
Tapi di dalam Lingjing, justru merekalah yang seharusnya takut pada dewa penjelajah matahari kuno ini. Sebab dia bisa dengan mudah memadamkan proyeksi kesadaran semua orang dan mengusir mereka keluar dari Lingjing.
"Anggota kubu jahat..." Tianwang Ketakutan bertanya:
"Kau dari Dinasti Song atau Tang? Tapi pakaianmu lebih mirip Dinasti Ming."
Nyonya yang dingin itu sama sekali tidak menghiraukan. Hanfunya berkibar-kibar saat dia terbang mendekati dungeon pembunuhan, memandangi hutan purba di dalam dunia kecil itu.
Tianwang Ketakutan mengangkat bahu, "Sikapmu yang mengabaikan membuatku tidak senang, tapi mau menjawab atau tidak itu hakmu."
Memandang tajam ke suatu titik di hutan, wajah dingin Nyonya Dewa Gunung tiba-tiba tersenyum melihat sosok yang sedang kebingungan itu.
Aku masih punya strategi cadangan!
……
"Hutan yang berpindah, maksudnya begini?"
Zhang Yuanqing mengerutkan kening.
Rekan satu tim menghilang semua, bahkan tidak tahu ke mana perginya.
Tidak boleh berlama-lama, anggota kubu jahat akan segera menyusul... Tanpa basa-basi, Zhang Yuanqing langsung mengeluarkan Fu Mo Chu dan menusukkannya ke paha.
Setelah mendapatkan kekuatan pemurnian, dia memandang sekeliling untuk memastikan tidak ada pengaruh ilusi, baru yakin kemampuan hutan berpindah adalah "transfer ruang".
Rekan satu tim benar-benar dipindahkan ke tempat lain.
Dia mulai menganalisis mekanisme transmisi hutan berpindah:
"Kemungkinan besar hanya melakukan transmisi di dalam Hutan Bergerak, tidak akan terkirim ke tempat lain. Kalau tidak, tingkat kesulitan dan level tidak akan sesuai... Posisiku tidak berubah, daun di dekat kaki bisa membuktikan. Jadi yang ditransmisikan adalah orang lain..."
"Target transmisi adalah benda yang sedang bergerak?"
Saat dia menganalisis, telinganya mendengar teriakan lantang Jiang Jingwei:
"Yuan Shi Tian Zun, Kakak Guan Ya..."
Menoleh ke belakang, terlihat seorang gadis berambut merah berjalan di jalan setapak yang mereka lalui sebelumnya, sambil berteriak-teriak.
"Benar juga, bisa menggunakan teriakan untuk menarik perhatian rekan. Metode yang sederhana tapi efektif. Terkadang, pola pikir sederhana punya keuntungannya sendiri..." Zhang Yuanqing melangkah menyambut, "Aku di sini."
Jiang Jingwei tak menyangka bisa memanggil orang keluar, girang bukan main dan melompat seperti rusa kecil.
"Aku berjalan tiba-tiba semua orang menghilang. Apa aku kena Ilusi Hantu kalian Night Wanderer?"
Jiang Jingwei langsung menubruk dada Zhang Yuanqing dengan girang.
"Bukan Ilusi Hantu, lebih mirip transmisi dimensi." Zhang Yuanqing bertanya, "Bagaimana cara mereka menghilang?"
"Ya tiba-tiba hilang begitu saja saat berjalan," jawab Jiang Jingwei.
...Zhang Yuanqing mengurungkan niat menanyakan detil, merenung sejenak lalu berkata:
"Kita pegang tangan dan jalan bersama, lihat apakah akan terpisah. Selain itu, teruslah berteriak jangan berhenti."
Keduanya segera bergandengan tangan dan berjalan maju bersama.
Jiang Jingwei terus berteriak sepanjang jalan, tapi nama yang dipanggil hanya tersisa Guan Ya.
"Jingwei terlihat juga tidak punya banyak teman. Memang, usianya masih muda, sebagian besar waktu dihabiskan di rumah belajar bersama guru privat. Ditambah statusnya yang sensitif, orang yang dikenalnya mungkin hanya keluarga dan kami dari Tim 2..."
Zhang Yuanqing berpikir sambil menatap ke depan dan belakang.
Tak lama kemudian, teriakan mereka berhasil memanggil Asano Ryo.
Siswi SMA Jepang itu berlari mendekat, pipi kecilnya yang cantik dipenuhi kegirangan, seperti pemeran utama wanita dalam film horor yang akhirnya bertemu manusia hidup.
Zhang Yuanqing meliriknya: "Jangan banyak bicara, pegang tanganku, kita pergi bersama. Oh, kamu juga harus ikut berteriak."
Suara mereka langsung bertambah keras beberapa tingkat.
Demikianlah, mereka menemukan satu per satu rekan satu tim.
Berbeda dengan dua orang sebelumnya, setiap kali Zhang Yuanqing menemukan anggota tim, dia akan menyuruhnya memiringkan kepala untuk memastikan ada tidaknya mikrofon di liang telinga.
Ini juga termasuk "Anak Lelaki Penjual Korek Api".
Zhang Yuanqing menghitung jumlah orang, lalu berkata:
"Yīn Chī masih belum ditemukan, teruskan berteriak... Tidak, hentikan dulu. Menurut pengamatan dan verifikasi saya, posisi kita akan terus berubah seiring pergerakan, karena itu kita semua tercerai-berai di berbagai lokasi Hutan Bergerak."
"Jika diam di tempat, kita tidak akan berpindah ruang. Berpegangan tangan juga mencegah perpisahan."
"Tapi kita tetap harus bergerak maju. Selama ini tidak berubah, kita akan terus berpindah-pindah di hutan. Artinya, kita akan terus berputar-putar di sini tanpa bisa keluar. Ada ide?"
"Kubu jahat hampir menyusul kita. Waktunya mepet, cepat pikirkan solusi!"
"Awalnya dia mengira semua orang perlu berdiskusi, tapi tak disangka, Tianxia Guihuo di bagian tengah tim langsung berkata:
"Pertama, kita harus pahami bahwa perpindahan ruang mungkin acak, tapi tidak terjadi terus-menerus. Kalau tidak, kita tidak akan pernah bisa keluar. Masalah tanpa solusi tidak akan muncul di level kecil seperti ini.
"Jadi, pasti ada titik waktu tertentu dimana perpindahan akan berhenti. Pada periode itu, orang yang melintasi area ini tidak akan berpindah. Titik inilah kesempatan kita."
Semua orang mengangguk setuju.
Tianxia Guihuo melanjutkan:
"Caranya sederhana, buatlah patokan. Kita mulai dari tempat duduk saat ini sebagai titik awal, tulis angka 1 di tanah. Setelah 20 langkah, tulis angka 2, dan seterusnya.
"Mulai hitung waktu sejak kita menulis angka 1. Ketika sampai di angka 10, jika kita kembali ke 1 atau tempat lain, selang waktu dari 1 ke 10 itu adalah periode aman.
"Setelah menghitung waktu aman, sisanya mudah. Misal waktu aman 10 menit, kita bisa berlari kencang selama 9 menit, lalu berhenti di menit terakhir. Diam di tempat tidak akan memicu transmisi.
"Tunggu sampai 10 menit berlalu, lalu lanjutkan perjalanan."
Metode Tianxia Guihuo ini mendapat persetujuan bulat dari semua orang.
Segera mereka mulai meninggalkan angka di tanah sambil berjalan maju, sambil meneriakkan nama Yīn Chī.
Saat angka mencapai 15, Yīn Chī yang mendengar panggilan rekan akhirnya datang dan berhasil berkumpul.
Ketika angka mencapai 20, mereka masih belum menemukan angka yang ditinggalkan di sepanjang jalan.
"Transmisi ruang mungkin sudah terjadi, tapi jangkauan Hutan Bergerak terlalu luas. Kita tidak ter-transmisi ke area yang tepat ada angka." Zhang Yuanqing merenung sejenak, lalu berkata:
"Lanjutkan!"
Saat angka mencapai 100, mereka melihat angka "22" muncul di tanah depan.
Mata Zhang Yuanqing berbinar: "Penanda sudah muncul, mulai hitung waktu!"
"Semua orang mulai menghitung waktu dalam hati dan memperlambat langkah. Saat mereka melewati hitungan '45', angka '46' yang seharusnya di depan berubah menjadi '30'."
"Empat menit, dari 22 ke 30, intervalnya empat menit!" Baihu (Harimau Putih) berseru.
"Lari cepat!" Zhang Yuanqing berteriak.
Dengan cara ini, mereka berhenti setiap dua setengah menit, dan akhirnya setelah sepuluh menit, berhasil keluar dari jalur satu arah berkelok tanpa percabangan ini dengan lari tergesa-gesa.
Ding! (onomatope) Kalian berhasil melewati Hutan Bergerak, hadiah 10 poin.
"Akhirnya keluar!"
"Bagus, kali ini tidak ada yang mati."
"Huh, hampir keluar dari hutan labirin, ayo segera ke puncak."
Tiba-tiba, Zhang Yuanqing menyapu pandangannya ke semua orang dengan tajam:
"Siapa? Siapa yang mendapat artefak hadiah?"
