Penyergapan
Bagi kubu hantu gunung, jika harus memilih lima kombinasi terkuat dari kubu mereka sendiri, pilihannya adalah A Yi, Si Gendut, Wei Wo Du Zun, Jiu Lou Yu, dan Bai Wu Jinji.
Kombinasi seperti ini lebih dari cukup untuk menghadapi sembilan elit tingkat kapten dari pihak resmi.
Namun jika sembilan elit tersebut adalah ahli seperti Sun Miaomiao, Guan Zhongkuibao, dan Tianxia Guihuo, lima lawan sembilan tidaklah aman. Pertama, Night Wanderer adalah profesi dengan kekuatan puncak yang tidak kalah dari Profesi Jahat, ditambah mereka memiliki mayat yin dan pelayan arwah.
Kedua, beberapa petarung kuat seperti Sun Miaomiao, Tianxia Guihuo, Maoshan Shushi, dan Guan Zhongkuibao hanya sedikit lebih lemah dari A Yi, sebenarnya tidak kalah dengan petarung elit lain di kubu hantu gunung.
Di sisi Yuan Shi Tian Zun, mereka hanya memiliki lima orang plus dua mayat yin, paling banyak enam orang.
Sedangkan pihak kita memiliki sembilan orang, sembilan petarung puncak. Dengan mengerahkan semua kartu as, sepenuhnya mampu menyaingi tim Yuan Shi Tian Zun.
Bahkan mungkin menang.
"Memilih kubu Sun Miaomiao berarti lima lawan lima belas, karena mereka masih punya mayat yin. Sun Miaomiao, Yuan Ting, dan kawan-kawan semuanya elite di antara para elite, tidak mudah dikalahkan." Bai Wu Jinji berkata:
"Menurutku, peluang terbesar adalah menyerang Yuan Shi Tian Zun. Tentu saja Yuan Shi Tian Zun juga sulit dihadapi, tapi menurutku peluang menang melawan mereka lebih besar. Selain itu, tujuan kita memang untuk membunuh Yuan Shi Tian Zun. Jika peluang menang di kedua kubu hampir sama, kenapa tidak pilih Yuan Shi Tian Zun?"
Ucapannya meyakinkan semua orang.
Melihat tidak ada yang menolak, Bai Wu Jinji segera memilih personel untuk memburu Yuan Shi Tian Zun dan mengaktifkan blood jade.
Yang terpilih adalah A Yi, Wei Wo Du Zun, Bai Wu Jinji, Jiu Lou Yu, Liang Chen Ze Zhu Er Shi, Hong Wei (Wo Ming You Wo Bu You Tian), Ta Sui Ling Xiao, Tian Xia Jie Bai, dan Kou Beiyue.
——Kou Beiyue mengajukan diri dengan sukarela, menggertakkan gigi sambil berkata: "Yuan Shi Tian Zun ingin membunuh adikku, ini permusuhan abadi!"
Meskipun sudah dicuci otaknya habis-habisan, skenario adu domba Yuan Shi Tian Zun baru-baru ini tetap menanam benih ketidakpercayaan di kubu Shan Gui.
Delapan ahli berpikir: Lagipula yang tersisa kemampuannya hampir sama. Memilih yang membenci Yuan Shi Tian Zun pasti lebih baik daripada pengecut.
Tiba-tiba seseorang di kerumunan berkata:
"Bagaimana kalau kita lakukan pertarungan bergantian? Jangan masuk sembilan orang, tapi delapan. Kosongkan satu kuota agar formasi tidak mati. Jika ada yang terluka, bisa langsung diganti dengan darah baru."
Bai Wu Jinji meliriknya, lalu menyeringai sinis:
“Kamu harus tahu, 9 lawan 5 saja belum tentu menang, apalagi mengurangi satu orang jadi 8 lawan 5. Apakah ini malah meningkatkan peluang menang? Satu per satu terluka, satu per satu masuk, ini sama saja seperti mengiris daging dengan pisau tumpul sendiri.”
“Lagipula taktik ini mudah diatasi. Musuh hanya perlu menghabiskan beberapa gelombang serangan kita, lalu meminta bantuan beberapa Profesi Tertib dari formasi lain untuk mengisi hingga 14 orang. Saat itu, keunggulan kita dari 9 vs 5 akan turun menjadi 8 vs 6, dan sisa pasukan kita kehilangan kesempatan menyerang formasi lain.”
Seorang anggota elemen kayu dari kubu menambahkan:
“Tiga formasi lain belum terisi penuh, jadi formasi tidak akan tertutup. Jika aku di kubu Mountain Deity, pasti akan mengirim mayat yin, pelayan arwah, atau mengendalikan hewan untuk memata-matai formasi terakhir. Taktik perang roda ala kamu akan cepat ketahuan oleh kubu Mountain Deity.”
Tidak ada yang bicara lagi.
Bai Wu Jinji melanjutkan:
“Kalau begitu kita sepakat. Selanjutnya kita bahas taktik kedua.”
“Taktik kedua?” Kou Beiyue bertanya.
Dalam hati dia bergumam, otak orang ini terlalu encer, sampai punya taktik cadangan. Susah dihadapi nih.
Bai Wu Jinji menyeringai:
“Sekarang Yuan Shi Tian Zun cuma punya lima orang, sementara kita 18 orang. Taktik kedua adalah... serang mereka!”
……
Di luar dungeon pembunuhan.
Marsekal wanita berambut putih dengan fitur wajah samar-samar tiba-tiba mengalihkan pandangan dari dungeon pembunuhan Tingkat Sage ke dungeon level Transcendent di sebelahnya.
Para pemimpin senior dari kedua belah pihak secara serentak melakukan gerakan yang sama, tidak lagi memfokuskan pada dungeon Tingkat Sage, melalihkan perhatian ke level Transcendent.
Para Saint masih terus membantai di medan perang, jarak akhir pertempuran masih lama, tapi di dungeon pembunuhan level Transcendent, progres sudah mencapai klimaks pertarungan besar.
Para senior tidak peduli dengan proses kecerdikan dan keberanian para junior, tapi mereka sangat memperhatikan hasil akhir.
Beberapa Elder dari Pasukan Harimau Putih, Chihuo Bang, serta Elder Anjing menatap dengan intens ke dungeon pembunuhan level Transcendent, menunjukkan perhatian terbesar.
Yuan Shi Tian Zun berada di bawah Pasukan Harimau Putih, apakah organisasi ini bisa melahirkan Fu Qingyang baru bergantung pada pertempuran ini.
Elder Chihuo Bang mengkhawatirkan Jiang Jingwei, meski pemimpin faksi selalu berkata "pejalan Lingjing harus menerima takdir hidup dan mati".
Tapi jika Jiang Jingwei benar-benar mati di dungeon pembunuhan, sang pemimpin pasti akan berduka. Kesedihan itu akan berubah menjadi amukan - kemarahan Kaisar Yan masa kini takkan bisa ditanggung siapa pun.
"Aku sangat menantikan pertarungan sengit antara naga dan harimau berikutnya. Jika Liu Zhi ada di sini, mungkin dia akan bersemangat jadi bandar judi dan mengajak semua bertaruh." Tianwang Ketakutan tersenyum, pandangannya menembus dungeon menatap taman yang terbengkalai.
"Tapi Yang Mulia tidak membawanya meski dia merengek-rengek." Jendral Dewa Murka berkata dengan suara berat.
Saat ini dia sudah tak sabar ingin pergi, sama sekali tidak tertarik pada hasil dungeon pembunuhan, sementara pertanyaan "apakah istrinya benar budak seks Jendral Dewa Nafsu" menggerogoti hatinya seperti cakar besi.
“Tentu aku tidak bisa membawanya. Kalau dia datang, mungkin akan berlutut memohon semua orang menemani dia berjudi!” Wajah tampan Tianwang Ketakutan menunjukkan ekspresi menjijikkan.
Dia kemudian menatap marsekal wanita sambil tersenyum:
“Coba tebak, artefak apa yang kami berikan pada anggota muda di organisasi. Aku kasih petunjuk: itu artefak bertipe aturan untuk profesi Night Wanderer, dan artefak itu tidak akan bisa dimiliki siapa pun.”
Marsekal wanita berkata dengan datar:
“Ketakutan, kau masih sama seperti waktu sekolah, mulut bocor dan omong kosong melulu.”
Sebelum Tianwang Ketakutan sempat bicara, Ketua Perkumpulan Spiritual berujar perlahan:
“Dia memang cerewet. Diamlah, tenang dan perhatikan saja.”
Tianwang Ketakutan mengangkat bahu, senyumnya tak berubah: “Kebebasan berpendapat adalah hak paling dasar manusia. Sayangnya, semua organisasi dan pemerintah di dunia tidak ingin memberi rakyat terlalu banyak kesempatan berbicara.”
Saat itu, Nyonya Gunung Tiga Jalan meliriknya: “Kau memang terlalu banyak bicara. Jika terus berisik, aku akan menghancurkan seberkas kesadaranmu ini.”
Tianwang Ketakutan menghela nafas:
“Nyonya, ini tidak baik. Kau akan membuatku bermusuhan denganmu. Dan musuhku, selain marsekal dan si cantik dari Istana Dewa Air, semuanya sudah mati.”
……
Mengawasi Sun Miaomiao dan yang lain memasuki pusat perbelanjaan, Zhang Yuanqing bersama empat rekannya tidak berlama-lama, segera menuju taman tak terpakai.
“Cepat, cepat, lari! Lebih cepat, lagi!”
Zhang Yuanqing berlari sekencang-kencangnya sambil berteriak: “Kita yang paling berbahaya!”
"Sebelum memasuki formasi, pejalan dari kubu Mountain Deity, berdasarkan analisis deskripsi misi, sepakat bahwa hanya empat Hati Hutan yang harus kembali ke pusat formasi dalam waktu yang ditentukan untuk membentuk Segel."
"Maka mereka menyusun rencana: setelah tim terakhir memasuki formasi, tim yang berada di gedung bank akan mengembalikan Hati Hutan terlebih dahulu."
"Diikuti oleh gedung bank, pusat perbelanjaan kota, dan terakhir taman yang terbengkalai."
"Interval pengembalian setiap Hati Hutan ke pusat formasi dikontrol sekitar sembilan menit, sehingga kelompok terakhir memiliki waktu dua puluh tujuh menit."
"Cara memastikan tim terakhir masuk formasi cukup sederhana: pengguna elemen kayu bisa mengendalikan hewan untuk berbagi penglihatan, sementara pelayan arwah Night Wanderer dan mayat yin juga bisa berfungsi sebagai kamera pengawas."
"Tapi ada kelemahan di sini: tim terakhir hanya beranggotakan lima orang. Kubu hantu gunung pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini dan akan mencoba membunuh mereka di tengah jalan."
"Aku tahu ini sangat berbahaya, tapi bisakah kau bicara lebih cepat saat mengatakan semua ini?"
"Jiang Jingwei yang berada di depan menoleh sambil berteriak kesal."
"Bukankah Asano Ryo masih di belakangku... Kecepatan Zhang Yuanqing sebenarnya tidak unggul dalam tim. Baik Guan Ya, Zhao Chenghuang, maupun Jiang Jingwei semua berlari lebih cepat darinya."
"Zhang Yuanqing menoleh ke arah JK Jepang itu dan menghardik: 'Yang kumaksud itu kamu! Percepat, Ryo-chan.'"
"Asano Ryo menggigit bibirnya, diam seribu bahasa, mengerahkan tenaga untuk mempercepat langkah."
"Benar-benar kambing hitam, tidak melawan saat dipukul atau dimaki. Temperamennya terlalu penurut...," gumamnya dalam hati.
Lima orang dan dua mayat yin berlari cepat di jalanan yang dipenuhi sampah, batu, serta kendaraan-kendaraan tua teronggok, melompat-lompat di antara rintangan.
Setelah lebih dari sepuluh menit, pintu masuk taman yang terlantar mulai terlihat di kejauhan.
Tiba-tiba, burung-burung di atas kepala mereka berkicau keras dan panik, memberi peringatan.
Ini adalah burung-burung yang dikendalikan oleh Putri Peony dari elemen kayu.
Ditemani kicauan burung, suara kepakan sayap "Bzzzt" bergema dari langit. Bayangan hitam menyergap dari ketinggian - A Yi, pemuda berwajah datar, menukik untuk menghabisi Asano Ryo di barisan belakang.
……
