Pesta Perayaan
Setelah mengamati kilatan darah selama beberapa detik, Zhang Yuanqing mendapat pencerahan: sumber bahaya berasal dari senjata tajam. Kakak sepupunya akan mengalami ancaman jiwa karena tusukan di titik vital.
Sumber bahaya belum jelas, tapi kemungkinan besar terkait kasus orang hilang... Hatinya terasa berat, nafsu makan langsung hilang. Diam-diam ia bersyukur telah bertanya lebih lanjut dan secara intuitif membaca wajah sang kakak.
Andai saja ia tidak mengamati wajah itu, mungkin kakak sepupunya akan meninggal di usia muda.
Zhang Yuanqing gemetar membayangkan kemungkinan itu.
Sebagai Star Official, ia harus memanfaatkan kemampuannya dengan baik. Mulai hari ini, ia akan rutin membaca aura wajah keluarga untuk memantau nasib mereka... Dalam hati ia menetapkan aturan baru.
Sambil memikirkan hal ini, ia asal mengaduk potongan ayam dengan sumpit dan bertanya:
"Kapan rencana penangkapan dan penutupan jaring akan dilakukan?"
Baru saja selesai bicara, kakeknya menyabetkan sumpit ke arahnya sambil berkerut dahi:
“Makan yang baik, bagaimana aku mengajarmu tata krama?”
Zhang Yuanqing diam-diam menarik kembali sumpitnya, memandang Chen Yuanjun dan menunggu jawabannya.
"Mungkin akan ada operasi penutupan dalam waktu dekat." Chen Yuanjun menjawab samar: "Ini termasuk rahasia operasi, jangan banyak tanya."
Zhang Yuanqing mengangguk "Oh", diam-diam memanggil si orang lucu dan konyol lalu mengendalikannya untuk merayap mendekati kakak sepupu.
Si orang lucu dan konyol dengan lincah meraih celana kakak sepupu, merangkak naik sepanjang kain hingga mencapai kepalanya. Kedua betis gemuknya melilit leher Chen Yuanjun sementara tangan kecilnya mencengkeram rambutnya.
Ramalan dalam waktu dekat, mungkin besok atau lusa, tapi tidak lebih dari tujuh hari. Dalam tujuh hari ini, kakak sepupu pasti akan mengalami bencana berdarah.
Zhang Yuanqing berencana menggunakan si orang lucu dan konyol untuk menjaga kakak sepupu. Satu sisi sebagai kamera pengawas yang bisa memberi laporan real-time, sisi lain dengan kemampuan saat ini, menukar posisi dengan pejalan level Transcendent masih cukup mudah.
Untuk level Sage tidak bisa, tapi mengingat kelangkaan dan status Sage, kecil kemungkinan mereka akan menarget orang biasa seperti kakak sepupu.
Chen Yuanjun tiba-tiba menggigil hebat, memandang ventilasi AC di tengah ruang makan sambil berkerut:
"Nenek, AC-nya terlalu dinginkah?"
Mendengar ini, nenek menoleh ke tombol AC di dinding:
"Benarkah? 20°C masih dingin? Yuanzi, Yu'er, kalian kedinginan?"
"Aku malah merasa agak panas." Bibi kecil mengunyah paha ayam dengan santai.
"Mungkin kakak terlalu banyak lembur akhir-akhir ini sampai kondisi tubuhnya lemah. Nenek, besok buatkan dia sup tonik." Zhang Yuanqing menyambung.
Nenek langsung terlihat khawatir setelah mendengar:
“Yuanjun, jangan bekerja terlalu keras. Kamu belum punya istri. Jika tubuhmu kelelahan, nanti tidak bisa mempertahankan istri.”
Chen Yuanjun tampak bingung, sambil menggosok lengannya, bertanya-tanya apakah kerja lembur benar-benar merusak kesehatannya.
Nenek kemudian menatap cucunya dan berkata:
“Ingat, lusa bawa pacarmu ke sini untuk makan malam.”
……
Pukul delapan malam.
Kou Beiyue yang mengenakan seragam biru pengantar makanan duduk di warung tenda, satu tangan memegang bir, tangan lain menggenggam sate, di depannya ada panci sup campur jeroan sapi.
Sepertinya dia sedang menunggu seseorang, makan dengan santai.
Tak lama kemudian, sebuah motor listrik meluncur riang ke tepi jalan. Pengendaranya juga memakai helm dan seragam biru pengantar makanan.
“Beiyue!”
Orang itu melepas helm, memperlihatkan wajah tembam penuh senyum, berseru antusias:
“Kau benar-benar bisa keluar, Waduh! Semua orang terjebak di dalam, tapi kau berhasil keluar.”
Ternyata Manxue Mantou.
Senyum yang mulai mengembang di wajah Kou Beiyue ditahannya, dia batuk kecil dan menunjuk ke kursi seberang dengan sikap berwibawa:
“Duduk!
“Aku yang traktir, rayakan promosiku jadi Saint.”
Sekarang dia sudah Saint, tidak boleh sembrono seperti dulu.
Manxue Mantou buru-buru duduk, mengambil dua tusuk sate daging sapi dan mengunyah lahap. Setelah menelan, dia berbisik pelan:
"Katanya di dungeon pembunuhan kali ini, cuma kamu dan Hamba yang Memilih Majikan untuk Dikhianati yang selamat? Bagaimana caranya kalian berdua?"
Kou Beiyue mengikuti petunjuk balasan dari Xiao Yuan, bersuara berat:
"Hanya kebetulan saja. Urusan dungeon pembunuhan nanti dulu, aku mencari kamu untuk bertanya, ada kabar apa di luar baru-baru ini?"
Manxue Mantou meletakkan tusuk sate daging sapi, raut wajahnya serius:
"Kabar di luar sedang meledak-ledak. A Yi dan yang lainnya semua mati di dungeon pembunuhan. Ini memberikan pukulan besar bagi Spirit Realm Walker level menengah-bawah profesi bebas. Perusahaan logistikku sudah tidak bisa menemukan orang untuk berkumpul. Di Songhai, katanya banyak pasar gelap yang sementara ditutup, semuanya ketakutan.
"Daerah Utara masih lumayan..."
Ekspresi kompleks terpancar dari wajah tembam Manxue Mantou, campuran ketakutan, kekhawatiran, dan kesal:
"Bei Yue, munculnya Yuan Shi Tian Zun di Songhai ini benar-benar bencana bagi kita.
"Dulu waktu Fu Qingyang datang ke Songhai, para Saint cabang distrik selatan sampai gemetaran ketakutan. Waktu itu aku masih level Transcendent, tidak merasakan ketakutan senior-senior itu.
"Sekarang aku mengerti... Bagaimana kalau Yuan Shi Tian Zun setelah menjadi Saint mulai memburu profesi bebas di sekitar Songhai? Untuk sementara ini, kita harus rendah profil. Aku masih menahan beberapa pengguna yang memberi ulasan buruk, biarkan mereka hidup lebih lama dulu."
Seberapa kuat dendammu ke pengguna ulasan buruk... Kou Beiyue hampir tidak bisa menjaga image Saint-nya, dalam hati menggerutu.
“Sampah banget, begitu banyak ahli, malah kena team wipe sama Yuan Shi Tian Zun. Organisasi kita yang profesi bebas seharusnya lebih kuat dari tatanan…” Manxue Mantou menggerutu kesal karena baja tidak bisa ditempa.
Kou Beiyue mendengarkan keluhannya dalam diam, lalu bertanya:
“Masih ada lagi?”
Manxue Mantou meneguk habis bir-nya, berkata:
“Yuan Shi Tian Zun masuk daftar bumi, peringkat 9. Hadiahnya mencapai satu target kecil plus tiga artefak kualitas Saint.”
Di daftar buronan resmi, level Transcendent hanya punya satu daftar. Tingkat Sage dan Dominator masing-masing punya tiga daftar: ‘Langit, Bumi, Manusia’.
Daftar manusia merepresentasikan level 4, daftar bumi untuk level 5, daftar langit untuk level 6.
Sovereign juga demikian.
Organisasi jahat meniru model hadiah resmi dengan tiga daftar serupa: Langit, Bumi, Manusia.
Biasanya, level yang sesuai dengan setiap daftar sangat ketat. Level 4 harus di daftar manusia, jarang bisa masuk daftar bumi.
Bagaimanapun, perbedaan antara Spirit Realm Walker level 4 awal dan akhir sangat besar, apalagi level 5.
Tapi organisasi jahat tetap menaruh Yuan Shi Tian Zun di daftar bumi. Di satu sisi mengakui dia bukan Saint level 4 biasa, di sisi lain mendorong Saint level 5 untuk memburunya.
Yuan Shi Tian Zun bernilai 100 juta? Kalau berhasil membunuhnya, hotel Xiao Yuan bisa jadi hotel bintang lima… Kou Beiyue melamun sebentar sebelum Manxue Mantou melanjutkan:
“Ada satu rumor lagi, tapi belum tahu kebenarannya. Kebetulan kamu menghubungi, aku harus memverifikasi darimu.”
“Apa itu?” Kou Beiyue mengambil sikap mendengarkan.
"Di Songhai, anggota cabang kita mendapat kabar bahwa 'Hamba yang Memilih Majikan untuk Dikhianati' telah bergabung dengan Yuan Shi Tian Zun di dungeon pembunuhan, bekerja sama dari dalam dan luar, sehingga membuat kubu kita di-Kubu Bebas team wipe." Manxue Mantou berkata dengan geram:
"Kujelaskan, kabar ini kemungkinan besar benar karena begitu isu muncul, Ketua segera menggunakan koneksi untuk mengecek daftar buronan. Tebak apa yang terjadi? Pihak resmi mencabut status buronan Si Gendut."
Ah ini... Kou Beiyue si pengkhianat asli terkesima mendengarnya, dalam hati bertanya: Apakah anggota intelijen kalian salah dengar nama?
Mungkinkah orang yang bekerja sama dari dalam itu bernama "Kou Beiyue"?
Manxue Mantou bersuara berat:
"Kau yang ada di dungeon pembunuhan saat itu, katakanlah - benarkah demikian?"
Ini... Kou Beiyue merenung sejenak lalu berkata:
"Sebenarnya aku tidak ikut pertarungan mereka. Meski kuat, aku bukan orang tak punya otak. Setelah masuk dungeon pembunuhan, aku tak sengaja mendapat banyak poin lalu terus sembunyi di dungeon."
"Bisa dibilang aku beruntung selamat. Ah tidak, lebih tepatnya Kubu Bebas sial. Andai saat itu aku ada di lokasi, kau tahu..."
Manxue Mantou dalam hati berkata: Tahu tahu, kalau saat itu kau ada di sana, sekarang aku sedang menuangkan satu cangkir untuk cahaya bulan, satu cangkir untukmu.
Kou Beiyue mengalihkan topik, "Tapi semua orang sudah mati sementara Si Gendut masih hidup memang tidak masuk akal. Mungkin dia... hm... benar-benar mengkhianati profesi bebas."
Manxue Mantou mendengus dingin:
“Dia selesai. Peristiwa keji seperti ini, meski sekarang dia sudah mencapai tingkat Sage, tidak akan bisa tenang. Kubu Bebas tidak punya tempat untuknya lagi, bahkan jika ada Sekte Kekosongan yang melindungi.”
Kou Beiyue mengalihkan topik, mengangkat cawan anggur, bersentuhan dengan Manxue Mantou, berkata:
“Jangan bahas dia lagi. Minum, minum! Mantou, sekarang kita sudah jadi Saint. Harus pertimbangkan perkembangan masa depan. Menurutku, ini saatnya kita menjadi terkenal.”
Seketika, keduanya memandang masa depan, menikmati rencana besar karir mereka. Saling menyambung kata menyusun kehidupan gemilang, dalam atmosfer santai dan riang, menghabiskan makanan di meja, dan sepakat besok akan mengantar makanan bersama. Kou Beiyue menyetujui dengan gembira.
Memandang Manxue Mantou pergi mengendarai keledai listrik, Kou Beiyue membayar tagihan, lalu berlari kecil masuk ke mobil putih pertama di luar warung makan.
Di kursi pengemudi, duduk seorang wanita dewasa cantik beraura kuat.
“Xiao Yuan, dia sepertinya tidak tahu aku orangnya Yuan Shi Tian Zun. Bukannya Master Wuchen bilang, di luar dungeon pembunuhan ada bos-bos kubu jahat yang mengawasi?”
Kou Beiyue berbisik.
Malam ini dia mengajak Manxue Mantou keluar untuk menyelidiki apakah dirinya jadi burunan organisasi jahat.
Jika kolusinya dengan Yuan Shi Tian Zun sudah terbongkar, pasti sudah masuk daftar peringkat, dan Manxue Mantou tidak akan menemuinya tanpa kewaspadaan.
Xiao Yuan berpikir beberapa detik, lalu berkata:
“Ini artinya petinggi Profesi Jahat tidak menganggapmu penting. Itu bagus. Atau mungkin mereka masih terjebak di dungeon pembunuhan. Dungeon pembunuhan tingkat Sage baru akan selesai besok.”
“Berdasarkan pengetahuanku tentang organisasi jahat, para Sovereign itu mungkin sudah melupakanmu. Kecuali tokoh seperti Yuan Shi Tian Zun atau Zhao Chenghuang, orang biasa sulit diingat mereka. Tapi untuk urusan sebesar ini, kemungkinan mereka akan memberimu surat buronan. Besok aku akan ke pasar gelap untuk mencari informasi.”
……Kou Beiyue merasa bangga sekaligus khawatir.
“Ngomong-ngomong, aku dapat informasi…”
Dia menceritakan tentang insiden "Hamba yang Memilih Majikan untuk Dikhianati" kepada Xiao Yuan.
“Aneh sekali, kenapa tiba-tiba dia dituduh pengkhianat sedangkan aku tidak kena apa-apa?” ujarnya.
Xiao Yuan mengerutkan alisnya. Beberapa detik kemudian, wajahnya cerah kembali dengan senyum tipis:
“Aku paham. Pasti ulah Yuan Shi Tian Zun. Hanya dia yang bisa melakukan ini dan punya wewenang mencabut surat buronan.
“Bukankah di dungeon pembunuhan kau membela illusionist itu?”
Melihat Kou Beiyue masih bingung, Xiao Yuan menghela napas dan memberi petunjuk:
“Dia pernah berjanji pada Master Wuchen untuk mengumpulkan orang-orang sejenis kita.”
Kou Beiyue akhirnya tersadar. Jika bisa merekrut Si Gendut, dia tak lagi menjadi anggota terbawah di tim - kini dia bos yang punya anak buah!
“Sepertinya Master Wuchen juga punya niat sama. Ayo kita beri tahu beliau sekarang!”
Xiao Yuan menggeleng halus: “Masih terlalu dini. Sebagai Saint baru, kau harus lebih bijaksana. Jangan terburu-buru.”
Kou Beiyue berkata kesal: "Kamu mulai lagi, Ibuku saja nggak cerewet kayak gini."
Ekspresi wajahnya menunjukkan kejijikan, tapi di dalam hati justru sangat bergantung pada didikan ini.
Selama dua tahun setelah kakaknya meninggal, Xiao Yuan sebagian mengambil peran sebagai ibu dan kakak. Berkat kehadirannya, Kou Beiyue tidak tenggelam dalam jurang pembunuhan dan pertarungan, tetap mempertahankan hati nuraninya.
……
Keesokan harinya.
Zhang Yuanqing membawa tas ransel, sarapan, lalu naik taksi menuju Kantor Polisi Distrik Kangyang.
Semalam Li Dongze memberi kabar, hari ini Tim 2 akan mengadakan pesta meriah untuknya, Guan Ya, dan Jiang Jingwei. Harus hadir!
Zhang Yuanqing memang perlu memantau kondisi kakak sepupunya secara real-time. Ditambah nenek terus mendesak agar membawa pacar pulang, dia harus ketemu Guan Ya. Langsung diiyain.
Perlu dicatat, si tua bangka dan pengantin hantu belum pulang semalaman. Entah nongkrong di mana. Zhang Yuanqing khawatir mereka tersesat...
Tapi mengingat deskripsi Lingjing di Taman Hiburan Air Emas, dia yakin kedua hantu itu cuma kecanduan main.
——Si tua bangka dengan antusias mencoba berbagai wahana hiburan.
Nyonya Dewa Gunung ini memang suka bersenang-senang.
Tak lama, taksi yang ditumpanginya tiba di kantor polisi. Dia menuju gedung kaca dua lantai di belakang kompleks.
Di depan pintu gedung kaca, serpihan kertas emas bertebaran seolah baru ada perayaan besar.
Zhang Yuanqing dengan sabuk pinggang bermerek tergantung di pinggang, membawa Cat King Speaker di dalamnya, mengenakan hoodie dan masker, melangkah masuk ke gedung kaca.
——Awalnya dia tidak berencana membawa Cat King Speaker, tapi baru saja keluar, speaker itu menjerit-jerit di dalam kamar: Keturunan tidak berbakti, keturunan tidak berbakti～
Zhang Yuanqing langsung tahu alat itu pengecut, takut si tua bangka kembali, tidak mau tinggal sendirian di rumah.
Dia mendorong pintu kaca kedap suara, riuh tawa riang langsung membanjiri gendang telinganya.
Di area lounge lantai satu, terpajang kue, buah-buahan, arak, dan hidangan lezat. Para Kakak, kakak matang, hingga wanita paruh baya seksi, ada yang menikmati makanan, ada yang nekat minum arak, bercanda tanpa beban.
Guan Ya seperti biasa mengenakan rok pensil dan kemeja putih, tubuhnya berisi, wajahnya ayu, tersenyum lebar sambil mengobrol dengan rekan kerja perempuannya.
Tiba-tiba, melirik ke arahnya yang masuk, senyum Guan Ya langsung menghilang. Matanya menghindar dan dia diam-diam duduk di sudut.
Supir tua juga jadi malu-malu kucing seperti cewek biasa ya? Batin Zhang Yuanqing.
"Oh Tuhan, anak paling ganteng di kantor kita datang! Cuma pakaiannya kurang elegan!"
Li Dongze membawa cawan anggur, kumis tipisnya bergerak penuh semangat, melangkah cepat menyambutnya.
