Pertemuan Malam
Zhang Yuanqing mengetik pesan: "Ketua Istana?"
Beberapa detik kemudian, datang balasan "Hm", lalu tidak ada kelanjutan lagi.
Zhang Yuanqing membuka aplikasi chat, mengklik foto profil Xiao Yuan. Perempuan ini masih belum membalasnya.
Sudahlah, nanti sempatkan ke Hotel Wúhén... Zhang Yuanqing bergumam, lalu login ke forum resmi. Benar saja, dia melihat pengumuman dari Divisi Songhai.
Jendral Dewa Nafsu bersembunyi di Songhai. Semua tim masuk status siaga perang level satu
Saat Mata Iblis membuat kekacauan di Songhai dulu, Divisi Songhai bahkan tidak pernah mengeluarkan status "siaga perang level satu".
Level kesiapan perang ditentukan berdasarkan tingkat bahaya. Meskipun level Spirit Realm Walker berhubungan langsung dengan tingkat bahaya, selalu ada pengecualian.
Perbedaan terbesar antara Mata Iblis dan Jendral Dewa Nafsu adalah: yang pertama meski paranoid, tidak membunuh sembarangan. Tidak ada ancaman serius terhadap Spirit Realm Walker level menengah-rendah dan warga biasa.
——Lagipula orang yang suka menindas rakyat kecil termasuk minoritas.
Jendral Dewa Nafsu berbeda. Dia tidak punya batas, dan caranya meracuni perempuan untuk dijadikan mainan sangat keji.
Jennie si Pemikat: Waduh, Jendral Dewa Nafsu kabur ke Songhai? Saudari-saudari di Songhai hati-hati! Orang ini tidak punya hati nurani.
Qing Teng: Sudah gemetar ketakutan.
Panggil aku Ratu: Ah, aku baru mau ajukan permohonan pindah kerja ke Songhai semester ini. Tiba-tiba jadi takut.
Youyou: Kamu masih mau pindah ke Songhai? Hari ini aku hampir mengajukan dinas keluar untuk menghindar ke Provinsi Jiangnan sebelah.
: Apa Pasukan Militer sedang bermasalah dengan Songhai? Pertama Mata Iblis, sekarang Nafsu. Ngomong-ngomong, aku kurang paham tentang Nafsu. Dengar-dengar julukannya tukang cabul ya.
Niu Xiaomei: Dalam data resmi, hanya tertulis bahwa Jendral Dewa Nafsu keji dan buas. Sekilas mungkin tidak seburuk para jendral yang haus darah, tapi sebenarnya Jendral Nafsu adalah yang terkejam di antara 8 Jendral Pasukan Militer. Aktif di wilayah Utara, dia gemar menculik perempuan muda cantik berkualitas tinggi untuk dikurung sebagai mainan. Dia menggunakan Temptation untuk memanipulasi kognisi korban. Perempuan yang pernah diculiknya, meski akhirnya diselamatkan, sulit kembali hidup normal karena persepsi diri mereka sudah terdistorsi.
Niu Xiaomei: Sebagian dikondisikan sebagai budak, sebagian sebagai budak seks, sebagian lagi sebagai anjing betina... Bahkan setelah bebas, mereka harus menghabiskan sisa hidup di rumah sakit jiwa. Persepsi yang terdistorsi ini justru akan membuat mereka mendapat perlakuan lebih buruk di masyarakat.
Niu Xiaomei: Jendral Nafsu jarang membunuh perempuan kurungannya. Dia menganggap mereka sebagai aset berharga. Dia akan pilih yang terbaik untuk dilatih, lalu menghadiahkannya pada pejabat berpengaruh, bos Profesi Jahat, atau eksekutif perusahaan. Dengan cara ini dia memperoleh kekayaan dan jaringan yang luar biasa. Kekayaan ini kemudian dipakai untuk kegiatan amal guna mengumpulkan nilai moral dan menebus "dosa" penculikannya. Sistem tertutup yang sempurna.
Putri Peony: Benar-benar brengsek yang pantas dipotong-potong seribu kali. Kok kamu bisa tahu detail seperti ini?
"Niu Xiaomei: Aku dari Utara, tentu tahu. Dulu ada bawahan saya yang diculik Jendral Dewa Nafsu. Beberapa tahun kemudian, saya menemukannya saat menyelidiki kasus konglomerat yang berkolaborasi dengan Profesi Jahat. Saat itu dia menjadi selir sang konglomerat, dan sebelum mengikuti si konglomerat, dia sudah berpindah tangan setidaknya tiga kali, dipaksa hamil dan melahirkan dua anak."
"Niu Xiaomei: Sebenarnya saya senang Jendral Dewa Nafsu pergi ke Songhai. Jangan salah paham, ini bukan senang melihatnya celaka. Songhai punya lebih banyak ahli - enam Elder, berbagai petugas elite, juga Yuan Shi Tian Zun. Saya harap Divisi Songhai bisa membunuh Jendral Dewa Nafsu, memberantas si perusak ini. Tapi ingat, dia punya hati yang sangat dendam, harus sangat berhati-hati saat menangani dia."
"Qing Teng: Meski argumenmu masuk akal, tapi sosok level Jendral Dewa bukan lawan mudah. Profesi Jahat level 6 terhebat sekalipun menghadapi Elder tatanan level 7 masih bisa kabur."
"Rekan kerja perempuan di Divisi Songhai sedang panik, menyuarakan kekhawatiran mereka di kolom komentar."
"Sementara rekan kerja dari berbagai divisi lain dengan keras mengutuk Jendral Dewa Nafsu."
"Zhang Yuanqing diam-diam keluar dari forum, perasaannya agak berat."
"'Ratu ingin datang ke Songhai, ini sesuai keinginanku. Tapi saat ini Jendral Dewa Nafsu masih di sini, lebih baik tunda dulu perekrutannya. Begitu juga si gadis licik. Sebelum mengatasi Jendral Dewa Nafsu, pembentukan tim ditunda dulu.'"
"Komentar Niu Xiaomei membuat penilaian risikonya terhadap Jendral Dewa Nafsu melonjak hampir eksponensial."
"Berada dalam satu kota dengan orang jahat seperti ini, sungguh membuat sulit merasa tenang. Keluarga dan teman-teman semua dalam bahaya."
……
Dini hari, Zhang Yuanqing yang menyamar sebagai Wang Tai berjalan di jalanan sepi. Tak lama kemudian, tiba di kafe berseberangan dengan Kantor Polisi Distrik Kangyang.
Toko-toko di sepanjang jalan sudah lama tutup. Hanya kafe yang masih terang benderang dengan pintu terbuka lebar.
Zhang Yuanqing memasuki kafe, secara refleks melihat ke meja kasir. Tak ada seorang pun di sana. Mesin kopi di meja kasir diam membisu, tidak beroperasi.
Bahkan Ketua Istana tak punya mood untuk menyeduh kopi. Nanti harus hati-hati bicara agar tidak digantung dan dipukul... Hati Zhang Yuanqing berdesir waspada. Orang gila dalam kondisi mood buruk sangat berbeda dengan keadaan normal.
Matanya menyapu aula yang dipenuhi meja kursi tapi sepi. Di sudut depan meja bundar, terlihat siluet gadis muda berbaju merah dengan topeng perak.
Topeng perak di wajahnya telah diganti dengan model awal yang menutupi seluruh wajah.
"Ketua Istana!"
Zhang Yuanqing duduk di meja sebelah, "Aku minta maaf tentang Li Zhi."
Ketua Zhi Sha Gong bersandar malas di sandaran kursi, berkata datar:
"Sejak menjadi tawanan nafsu, kematian adalah pembebasan baginya."
Nada bicaranya datar, tapi Zhang Yuanqing melihat sorot mata di balik topeng itu bagai kolam dingin yang dalam.
"Apa rencana Divisi Songhai?" tanya Ketua Zhi Sha Gong langsung ke inti.
Zhang Yuanqing merenung beberapa detik, lalu menjawab:
“Empat arahan: Pertama, melalui sidik jari yang dikumpulkan di bar, mengidentifikasi Profesi Jahat yang berada di bar malam itu, melakukan penangkapan, dan melihat apakah bisa mendapatkan terobosan dari sini. Kedua, memposting misi di pasar gelap, menawarkan hadiah untuk informasi pergerakan Jendral Dewa Nafsu. Banyak praktisi independen memiliki jaringan luas, mengenal Profesi Jahat yang tidak memiliki integritas dan rakus. Ketiga, menunggu dia membuat kesalahan. Fu Qingyang telah mengajukan artefak rahasia dari markas besar.
“Keempat, melakukan penyadapan dan pemantauan tanpa pandang bulu terhadap percakapan, obrolan, dan SMS warga Songhai lokal. Menetapkan kata kunci seperti Pasukan Militer, Jendral Dewa, Nafsu, Raja Surga, dll., untuk penangkapan otomatis oleh big data.”
Ketua Zhi Sha Gong mengangguk perlahan setelah mendengar:
“Aku akan mencoba mencari Jendral Dewa Nafsu, tapi Zhi Sha Gong tetap organisasi sipil. Operasi pencarian besar-besaran tetap mengandalkan pihak resmi. Jika ada petunjuk tentang dia, segera beri tahu.”
Zhang Yuanqing mengangguk.
Setelah urusan resmi selesai, Ketua Zhi Sha Gong tiba-tiba bertanya:
“Baru saja punya pacar?”
Zhang Yuanqing tertegun: “Bagaimana kamu tahu?”
Dia menyeringai sinis: “Pemusik Tingkat Sage, nama profesinya 'Star Official'. Ada benang merah tambahan di tubuhmu, tapi masih samar dan redup, membuktikan hubungannya belum stabil.”
Apakah Star Official bisa melihat "benang merah"? Kedengarannya seperti dewa perkawinan... Zhang Yuanqing tersenyum, baru ingin bicara ketika mendengar Ketua Zhi Sha Gong berkata dingin:
“Pergi sana!!”
……
Pagi hari berikutnya di meja makan, Zhang Yuanqing menerima balasan dari Xiao Yuan:
“Aku akan memperhatikan!”
"Ini membuatnya cukup senang. Tikus punya jalannya sendiri, ular punya jalannya sendiri. Pihak resmi ingin memburu Profesi Jahat, ini sangat sulit. Tapi Profesi Jahat mencari sesama Profesi Jahat akan jauh lebih mudah."
"Meski Jendral Dewa Nafsu pasti sedang bersembunyi belakangan ini, Zhang Yuanqing juga tidak berharap Xiao Yuan pasti bisa menemukannya. Asal bisa memberikan petunjuk saja sudah cukup."
"Dengan semangat ia meletakkan ponsel, mengambil sebuah bakpao daging dengan mulutnya, lalu membuka 'Mata Bintang'-nya diam-diam untuk mengamati wajah keluarga."
"Sejak melihat pertanda bahaya di wajah kakak sepupunya, ia rutin memeriksa wajah anggota keluarga setiap hari. Kini dengan Jendral Dewa Nafsu yang bersembunyi di Songhai, ia sama sekali tidak boleh lengah."
"'Wajah kakak sepupu normal, tidak ada bahaya atau keberuntungan dalam waktu dekat. Hanya Lao Gong-nya agak suram... Kondisi kesehatan kurang baik dan akan banyak kerja keras baru-baru ini...'"
"Ia lalu melihat nenek dan kakeknya. Semuanya normal."
"Terakhir ia menatap Jiang Yu'er."
"'Hmm, Istana Jodoh Bibi agak suram. Dia akan mengalami masalah dalam hubungan asmara atau sosial... Dan suasana hatinya sedang sangat buruk...'"
"Jiang Yu'er yang sedang mengunyah bakpao daging melotot: 'Ngapain lihat-lihat? Belum pernah lihat bibi secantik ini ya?'"
"Huh, jelas-jelas moodnya buruk tapi pura-pura cuek... Zhang Yuanqing terdiam sejenak, lalu berkata:"
"'Bibi, hari ini aku antar kamu kerja ya.'"
"Jiang Yu'er tertegun, matanya berbinar diam-diam, tapi mulutnya berkata:"
"'Ada apa nih? Mau pinjam uang ya?'"
"'Ya udah nggak usah anterin!'"
"'Antar! Antar! Nanti jemput juga ya pulang kerja.'"
"Jiang Yu'er dengan riang meneguk habis susu kedelai, menarik lengan Zhang Yuanqing untuk pergi keluar, dengan suara manja:"
"Ibu, aku berangkat kerja ya!"
Di dalam lift, Zhang Yuanqing kembali membuka "mata bintang"-nya, namun kali ini melihat aura takdir Jiang Yu'er bersinar lebih terang, tidak redup seperti sebelumnya.
"Hari ini hati nuranimu bangkit?" Jiang Yu'er sibuk merapikan rambut dan memeriksa riasan di permukaan lift yang mengilat, tak menyadari keponakannya sedang "mengamati" dirinya.
"Anjing menggongdong Lü Dongbin yang berbuat baik. Aku hanya khawatir keselamatanmu saat pulang-pergi kerja sendirian." Zhang Yuanqing mematikan kemampuan mata bintangnya.
"Hah, tidak khawatir dengan pacarmu?"
"Pacar bisa banyak, tapi Bibi hanya satu."
Jiang Yu'er mengalihkan pandangan dari pintu lift ke Zhang Yuanqing, berkata dengan ekspresi aneh:
"Ini ucapan brengsek macam apa? Zhang Yuanqing, kamu jadi jahat ya?"
Tapi saat keluar, dia dengan riang merangkul lengan keponakannya, melompat-lompat kecil saat berjalan.
……
Kota Jinshan.
Di perusahaan logistik sepi pengunjung, Manxue Mantou yang berpipi tembam menutup pintu kamar, menarik gorden, lalu mengeluarkan mangkuk perunggu bertuliskan racun serangga dan binatang beracun dari inventory-nya.
Dia meletakkan mangkuk perunggu di meja, menggoreskan belati di telapak tangan, lalu menempatkannya di mulut mangkuk. Darah merah segar mengalir perlahan ke dalamnya.
Tak lama, terkumpul genangan darah kecil di mangkuk.
Dia bersujud, mengaktifkan artefak ini.
Seketika kabut darah pekat membumbung dari mangkuk, perlahan membentuk wajah samar-samar.
"Ketua, ada informasi yang ingin saya laporkan." kata Manxue Mantou.
"Katakan!"
Wajah itu berkata, suaranya bergema namun terdistorsi.
"Kou Beiyue dalam daftar buronan Human Rankings, saya kenal. Dia ada di Kota Jinshan," kata Manxue Mantou.
