Niat Buruk
"Ryo-chan?"
Melihat Asano Ryo menatapnya dengan mata terbelalak, Ryusaki Kazu mengerutkan alis dan meningkatkan nada bicara untuk memarahi:
"Sikap apa ini? Apakah kau merasa setelah menjadi Saint, kau bisa tidak menghormati guru dan mengabaikan Jalan Suci?"
"Ah, bukan, bukan..." Asano Ryo tersadar, pupil matanya yang "kacau" mulai fokus kembali sambil menatap sensei dan berkata:
"Mori-san, Yu... Yuan Shi Tian Zun mengundangku untuk bergabung dengan faksi-nya."
Sambil mengatakan itu, dia menunjuk ke kotak dialog yang melayang di udara.
Ryusaki Kazu terdiam, tubuhnya maju tiba-tiba dengan wajah penuh semangat: "Yuan Shi Tian Zun mengundangmu bergabung ke faksinya?"
Matanya terus menatap bagian atas kepala Asano Ryo, meski tak terlihat apa-apa, dia tahu di mana letak kotak dialog itu.
Asano Ryo mengangguk kuat-kuat, hati-hati mencoba:
"Sensei, haruskah kuterima?"
"Tentu terima!" Suara Ryusaki Kazu tiba-tiba meninggi dengan nada hampir memerintah: "Terima! Langsung terima sekarang!"
Baru saja dia kesulitan menghubungi Yuan Shi Tian Zun, tiba-tiba pihak lawan mengirim undangan ke Ryo-chan.
Ini adalah takdir!
Asano Ryo melegakan hatinya, memilih untuk menerima undangan bergabung.
Sebenarnya dia sangat ingin, tapi tak berani nekat memutuskan sendiri. Karena itu meminta pendapat sensei, tak disangka sensei lebih panik darinya.
Setelah Asano Ryo menerima undangan Yuan Shi Tian Zun, Ryusaki Kazu buru-buru bertanya:
"Nama faksi apa? Berapa anggota? Buka gudang faksinya."
Dia memiliki rasa ingin tahu dan hasrat eksplorasi yang besar terhadap jenius muda dari daratan itu.
"Nama faksinya 'Kebangkitan Para Arwah', anggota hanya empat orang. Gudang faksi..." Asano Ryo tiba-tiba terbelalak, gagap:
"B-banyak sekali artefak..."
Hanya empat anggota... Ryusaki Kazu merenung beberapa detik, wajah kaku-nya merekah senyum:
"Sedikitnya anggota berarti kriteria seleksinya ketat dan dia sangat menghargai anggota. Artefak adalah tunjangan anggota, di negara kita artefak langka, tapi mulai sekarang kamu tak akan kekurangan artefak."
“Ryo-chan, ini kesempatanmu, mungkin juga kesempatan Kelompok Seribu Bangau. Berusahalah dengan baik, jaga hubungan ini.”
Asano Ryo menegakkan pinggangnya, berseru lantang "Hai".
Dia tahu meski Kelompok Seribu Bangau tunduk pada organisasi Tianfa, setiap ketua kelompok dari generasi ke generasi selalu ingin melepaskan kontrol ini. Tak ada yang mau menjadi pelayan selamanya.
Berpura-pura patuh di permukaan sambil bermain dua kaki di belakang layar tetap menjadi kebijakan tetap Kelompok Seribu Bangau.
Kelompok Seribu Bangau mungkin tak perlu menggunakan hubungan dengan Yuan Shi Tian Zun, tapi beberapa hal harus dimiliki meski tak digunakan.
"Tapi aku masih belum mendapat kontak Yuan Shi Tian Zun," keluh Asano Ryo.
Lingjing tidak memiliki sistem "chat pribadi".
"Organisasi akan mencari cara mendapatkan nomor ponsel Yuan Shi Tian Zun," kata Ryusaki Kazu sambil buru-buru berdiri dengan senyum lebar. "Aku akan melapor ke ketua kelompok."
……
"Anggota faksi tak bisa saling mengirim pesan pribadi. Ini sangat merepotkan. Sistem Lingjing masih perlu pembaruan."
Zhang Yuanqing membasuh tangan, meninggalkan toilet, dan kembali ke ruang tamu.
"Eh, mana mereka?"
Guan Ya dan Ratu tak ada. Di ruang tamu hanya tersisa Xie Lingxi yang mengawasi pekerja memasang peralatan.
"Kakak Ratu kembali ke hotel untuk mengambil bagasi. Kakak Guan Ya pulang ke keluarga asal," ujar si gadis licik dengan suara manis.
Pulang ke keluarga asal? Zhang Yuanqing tertegun sejenak sebelum sadar yang dimaksud adalah villa besar Fu Qingyang.
"Bagaimana kau tahu hubungan Fu Qingyang dan Guan Ya?"
"Ini bukan rahasia. Aku menyuruh keluarga menanyakan..." Xie Lingxi berhenti, mungkin merasa tindakan "penyelidikan" tak sesuai dengan citra polosnya, lalu berganti kalimat:
“Saat turnamen pertarungan, ibuku juga datang menonton pertandingan. Aku hanya sebut sekilas, lalu ibu langsung memeriksanya.”
Tak perlu penjelasan, penjelasan hanyalah kamuflase... Zhang Yuanqing mengangguk, sambil berpikir si gadis licik ini berasal dari keluarga Lingjing, hatinya tergerak, lalu bertanya santai:
“Aku merekrut seorang Spirit Realm Walker dari luar negeri, tapi tak tahu kontaknya. Sistem faksi juga tak punya fitur surat pribadi, agak merepotkan.”
Dia yakin, adik yang lembut dan manis ini akan dengan sukarela membantu sang kakak.
“Anggota laki-laki atau perempuan?” Xie Lingxi bertanya.
Ini poin pentingnya? Tangkap maksud utamaku! Zhang Yuanqing berkata: “Usianya sepertimu.”
Saat dia bicara, Xie Lingxi sudah membuka gudang faksi dan memeriksa daftar anggota.
“Asano Ryo... Oh, kenalan dari dungeon pembunuhan itu?” Xie Lingxi yang pernah melihat papan poin resmi, dengan ingatan tajamnya langsung mengenali nama ini.
Si gadis licik memiringkan kepala, berpikir sejenak, lalu berkata:
“Kalau mau menghubungi anggota faksi, gudang faksi adalah satu-satunya cara. Kakak Yuan Shi bisa tinggalkan catatan atau semacamnya.”
“Catatan bukan benda Lingjing, tak bisa dimasukkan ke gudang.” Zhang Yuanqing mengingatkan.
Si gadis licik tersenyum nakal:
“Aku punya cara!”
Setelah berkata demikian, pupil matanya terlihat kosong seolah menatap void. Beberapa belas detik kemudian, dia mengeluarkan pena rekam:
“Bisa pakai ini.”
Zhang Yuanqing menerima pena rekam hitam itu dan membaca informasi barang:
Nama: Perekam Suara
Jenis: Produk Elektronik
Fungsi: Merekam
Introduksi: Dapat merekam suara dengan durasi penyimpanan tiga jam. Suara di tahap Transenden bisa dipertahankan 100%, suara di Tahap Sage hanya menyisakan 50% kekuatan.
Catatan: Alat ini suka rap dan mengharapkan pengguna memiliki hobi yang sama.
"Ini artefak yang kupinjam dari gudang leluhur." Xie Lingxi berkata, "Jangan lupa dikembalikan ya, kalau tidak leluhur akan marah padaku. Meski beliau sudah tak tertarik dengan artefak level rendah."
Spirit Realm Walker Keluarga Xie semuanya anggota faksi leluhur, tak terkecuali dirinya.
Anggota Keluarga Xie berhak mengajukan penggunaan artefak dari gudang faksi sekali sebulan, terbatas pada artefak sesuai level mereka.
Zhang Yuanqing mengangguk, mengambil tape recorder dan mulai merekam:
"Yo yo, nomor teleponku adalah..."
Suaranya terhenti mendadak. Zhang Yuanqing menatap si gadis licik tanpa ekspresi.
Gadis itu tersenyum licik, "Ah, memang begini sifat artefak ini. Biasanya tak ada yang mau memakainya."
"......" Wajah Zhang Yuanqing berkedut. Ia melanjutkan rap-nya:
“189……
"Dengarkan artefak ini, beritahu aku informasi tentang keluarga Miller dari organisasi Hukuman Langit, yo yo..."
Setelah selesai, ia menaruh tape recorder ke dalam gudang faksi.
Semoga Asano Ryo memahami maksudnya saat melihat tape recorder ini. Jika tidak, Zhang Yuanqing harus mempertimbangkan untuk mengeluarkan gadis Jepang yang kurang kecerdasan emosional ini dari faksi.
……
Kantor Wakil Ketua Kelompok Seribu Bangau.
Asano Ryo yang sedang duduk bersila di meja sambil asyik memeriksa atribut barang-barang dan sesekali bergumam "sugoi", tiba-tiba melihat tambahan artefak di gudang - sebuah tape recorder hitam.
“Ah, ada artefak baru lagi?”
Dengan penuh rasa ingin tahu, dia memeriksa atribut pulpen rekam, seperti gadis yang sedang belanja yang tak bosan-bosannya mengamati tas dan pakaian.
Setelah melihat atribut pulpen rekam, dia langsung menyadari bahwa ini adalah artefak yang digunakan Yuan Shi Tian Zun untuk berkomunikasi dengannya.
Langsung mengajukan permohonan hak pakai artefak ini ke pemimpin faksi.
Benar saja, permohonan langsung disetujui begitu diajukan.
Dengan sigap dia mengeluarkan pulpen rekam, mengamati dengan seksama lalu menekan tutup pulpen.
Suara familiar Yuan Shi Tian Zun terdengar dari pengeras suara:
"Yo yo, nomor telepon saya adalah......"
Asano Ryo membelalakkan sorot matanya, menyimak isi pesan suara singkat itu sambil mengeluarkan ponsel untuk mencatat nomor kontak, bergumam menahan tawa:
"Cara bicaranya lucu banget, kayak baka!"
……
Kawasan Fu Family, villa tipe kecil.
Zhang Yuanqing memegang ponsel di satu tangan dan pulpen rekam di tangan lain. Dari pulpen rekam terdengar rap "yo yo" Asano Ryo, sementara layar ponsel menampilkan software penerjemah yang mengkonversi suara ke teks:
"Yo, yo... Profesi utama organisasi Hukuman Langit adalah Mage Petir dan Mage Angin Puyuh, yo, nama tahap Transcendent mereka. Didirikan lebih dari 100 tahun lalu oleh dua Sovereign Petir dan Angin Puyuh yang kuat, punya sejarah panjang. Setelah ekspansi selama seabad, mereka menyerap profesi tertib dari dua region besar, menjadi organisasi tertib terkuat di dunia~"
"Yo yo, keluarga Miller bisa masuk top lima di antara banyak kekuatan Hukuman Langit~ Yang terkuat di keluarga ini, yo, yo, adalah Spirit Realm Walker generasi pertama......
“Kira-kira～ adalah Sovereign terhebat, profesinya Mage Petir... Baka, sangat memalukan...
“Keluarga Miller adalah keluarga besar dengan modal kuat, memiliki pengaruh luas di negara-negara Barat. Yo yo, jumlah Sovereign di Keluarga Miller minimal enam, Saint lebih dari dua puluh, Transcendent tidak terhitung jumlahnya, yo~”
Rekaman berakhir di sini.
Zhang Yuanqing mengalihkan pandangan dari ponsel, malas bersandar ke belakang.
“Minimal enam Sovereign, Saint lebih dari dua puluh... Hiss, ini setara dengan satu Divisi Songhai. Pantas keluarga Fu mau melakukan pernikahan politik dengan Keluarga Miller. Kalau aku jadi petinggi Fu, aku juga akan pilih pernikahan politik...
“Sovereign biasa mungkin tidak dianggap keluarga Fu, minimal Sovereign level 8 baru bisa membuat Fu melepas Keluarga Miller. Nanti tanya Fu Qingyang, nama tunangan Guan Ya siapa.”
Dia menggeretakkan gigi beberapa detik, memindahkan fokus ke organisasi "Hukuman Langit".
Mengetahui dua nama profesi Tertib luar negeri lagi: Mage Petir, Mage Angin.
Ditambah "Void", "Hasrat", "Ksatria", total lima profesi Tertib. Dibandingkan dengan delapan profesi Tertib lokal, setidaknya masih ada dua profesi Tertib luar negeri yang belum diketahui namanya.
“Sudah habis?” Xie Lingxi mengangkat tape recorder, “Kukembalikan ke leluhur ya?”
Melihat Kakak Yuan Shi mengangguk, dia langsung mengembalikan artefak ke gudang faksi, lalu mengejek:
“Teman sebaya yang bodoh, Kakak sudah kasih nomor kontak, kenapa tidak telepon saja?”
“……”
Zhang Yuanqing serius mempertimbangkan untuk mengusir Asano Ryo dari faksi.
“Lingxi, aku akan pergi ke villa Elder Fu.”
“Oke!”
……
Villa besar Fu Qingyang, kamar Ling Jun.
Di balkom, Zhang Yuanqing mempersembahkan angpao tebal lalu sujud dan memohon ampun:
“Mohon Sensei menerima isi hati saya.”
Ling Jun yang duduk bersila di sofa mewah dengan kaos longgar dan celana tujuh perdelapan, mencengkung cangkir teh di tangannya, menyeringai dingin:
“Uang receh mau menyuapku? Kau terlalu meremehkan Hua Gongzi ini. Ambil lagi! Aku tak membawa benda duniawi. Zaman sekarang siapa lagi pakai tunai?”
“Siap!” Zhang Yuanqing menyimpan angpao lalu mengeluarkan ponsel, mengirim 10 angpao berturut-turut di grup Penjaga Macan Putih untuk Ling Jun, total Rp20 juta.
Ling Jun langsung mengklaim angpao, batuk-batuk kecil:
“Sudahlah, urusan Anne kita lupakan. Banyak wanita di dunia ini, aku juga bukan orang pelit.”
Zhang Yuanqing menyambung:
“Ada beberapa hal ingin kukonsultasikan dengan Sensei.”
Ling Jun menyesap teh harum, “Bukankah hubunganmu dengan Guan Ya sudah semakin mesra? Tak perlu lagi nasihatku. Paling lama sebulan, cepatnya dua minggu, kau sudah bisa menggelar seprai ranjang Guan Ya.”
Zhang Yuanqing berbisik, “Aku baru sadar... punya pacar Pengintai itu cukup merepotkan...”
Ling Jun cepat-cepat mengangkat tangan menghentikannya, lalu mengeluarkan mutiara hijau dan meletakkannya di meja kopi.
Seketika itu, mutiara memancarkan cahaya redup kehijauan, mengecat seluruh perabotan dan dinding kamar dengan nuansa hijau.
Ling Jun baru menghela napas lega, "Jangan bicara seperti ini di villa Keluarga Fu Qing. Sekarang dia sudah jadi Elder, bisa menguping pembicaraan kita. Sekarang sudah aman."
Setelah itu, dia berkata dengan wajah masygul: "Sang Tuan sudah lama memperingatkanmu, kalau menikahi Pengintai, seumur hidup jangan harap bisa selingkuh. Tidak mendengar nasihat orang tua pasti menyesal. Jika pertanyaanmu tentang cara selingkuh di belakang Guan Ya, tidak ada solusinya."
"Aku tidak mau selingkuh. Aku setia pada Kakak Guan Ya. Hanya saja perasaan selalu dikendalikan ini... kurang nyaman," Zhang Yuanqing berdalih.
Ling Jun menyeringai sinis:
"Sekarang masih masa bulan madu, otakmu hanya ada Guan Ya. Nanti setelah lama, pasti ingin coba perempuan lain.
"Lalu masalah apa?"
Zhang Yuanqing berbisik:
"Baru-baru ini mengundang dua anggota wanita ke tim patroli. Begitu bertemu, mereka langsung saling sikut. Aku merasa tidak bisa mengontrol situasi."
Meski mahir bersosialisasi, tapi menghadapi situasi seperti ini masih kurang pengalaman.
Ling Jun meliriknya: "Dua anggota wanita ini tertarik padamu?"
"Mungkin sedikit, tapi belum sampai mati-matian." Zhang Yuanqing masih cukup memahami batas dirinya.
Terkenal di usia muda, tampang lumayan, masa depan cerah. Wajar jika perempuan biasa punya ketertarikan.
Tapi ketertarikan dasar itu hal yang wajar.
"Masih ingat metode yang kuajarkan? Saat mendekati perempuan, buat dia merasa dimanjakan. Kalau bisa memanfaatkan perempuan-perempuan ini, dalam seminggu kau sudah bisa ~~ranjang~~ Guan Ya."
“Kerugian dari cara ini adalah, kedua gadis ini akan perlahan menghilangkan harapan mereka padamu, dan mempertahankan hubungan normal denganmu. Soal persaingan diam-diam, selama ada orang pasti ada konflik. Selama persaingan diam-diam mereka masih dalam jangkauan wajar dan tidak merusak hubungan permukaan, apa masalahnya?” Ling Jun mengejek:
“Harmoni absolut tidak mungkin ada. Kamu terlalu muda. Dalam beberapa tahun lagi, baru akan mengerti bahwa persaingan diam-diam antar bawahan itu baik, bukan buruk. Sama juga dengan perempuan.”
“Ambil contoh situasi sekarang. Dengan adanya beberapa gadis cantik di sekitarmu, Guan Ya akan merasa krisis sehingga lebih merindukanmu. Bukankah ini bagus? Tentu saja, jangan sampai benar-benar melakukan sesuatu dengan mereka, nanti bisa bermasalah.”
Zhang Yuanqing mengangguk terus: “Kalau gitu aku cukup mengabaikan saja?”
“Di permukaan boleh diabaikan, tapi diam-diam berikan perhatian lebih pada Guan Ya. Baru bisa menjaga hubungan yang sehat. Misalnya, kalau ada barang bagus, berikan diam-diam padanya, atau bisikkan hal buruk tentang dua anggota lain di depannya.”
Zhang Yuanqing dalam hati berkata sudah paham, lalu menceritakan pada Ling Jun tentang undangan Anne untuknya menjadi anggota Asosiasi Dewi Kecantikan.
“Aku tidak terlalu ahli menghadapi perempuan level ini,” katanya.
Ternyata Ling Jun memang kaya EXP, berkomentar:
“Sebenarnya tipe perempuan seperti ini paling mudah dihadapi. Tahu cara dewi memperlakukan ban serep? Anne adalah anjing penjilatmu, hanya jenis kelaminnya yang dibalik.
“Untuk menghadapi Bei Tai, kuncinya adalah menggantungnya. Jangan menolak, jangan berjanji, jangan bertanggung jawab, sesekali berikan perhatian agar dia tetap punya harapan. Sebagian besar waktu, kamu harus bersikap seperti pria terhormat, tapi kadang ambil keuntungan gratis darinya, ciptakan ilusi 'pria ini bisa direbut'.
“Jika dia mulai melancarkan serangan lebih agresif, tolak dengan halus dan terus gantung dia. Operasional spesifik tergantung situasi, nanti kamu bisa kirim surat tanya padaku.”
Bahkan bisa minta bantuan dari luar, biaya kuliah 20 ribu yuan sangat worth.
“Misalnya bilang 'hehe mau mandi dulu'?” Zhang Yuanqing tersadar. Awalnya dia ingin menjaga jarak dengan Anne, tidak memberi sedikitpun harapan.
Ternyata tetap perlu sesekali berikan bonus.
……
Keesokan paginya.
Zhang Yuanqing bangun pagi, sarapan, selesai bersih-bersih, berdiri di depan cermin mengaktifkan Mata Bintang, menatap bayangannya.
“Zhai Gong memerah keunguan, pertanda keberuntungan finansial akhir-akhir ini. Artinya negosiasi bisnis hari ini akan lancar. Eh, E Gong agak bayangan kesedihan, akan ada bahaya kecil dalam waktu dekat? Misi segera datang?”
Zhang Yuanqing sudah janji bertemu Tuan Bill hari ini untuk membeli material peningkatan kualitas mayat yin dan pelayan arwah.
Untuk ini, dia meminjam cek dari Fu Qingyang dengan plafon 30 juta yuan.
Seiring naik ke level Sage, kekuatan Mayat Merah dan pengantin hantu semakin tertinggal. Soal si orang lucu dan konyol, anggap saja mengasuh putra.
Bagi Night Wanderer, pelayan arwah dan mayat yin memang semakin banyak semakin baik, baik level rendah maupun tinggi harus ada.
“Keluar rumah, menghentikan taksi, tiba di Menara Internasional setelah empat puluh menit.”
Di bawah pengaruh Star Illusion, dia tidak membuang waktu, masuk ke gedung tanpa hambatan melalui jalan setapak, naik lift menuju lantai perusahaan Ant Pharmaceuticals.
“Halo, saya mencari Tuan Bill, ada janji pertemuan kemarin.”
Zhang Yuanqing mendekati resepsionis dan berkata pada gadis berparas cantik itu.
Gadis itu mengenakan setelan lengkap OL, tersenyum kaku sambil duduk tak bergerak.
Zhang Yuanqing mengulangi permintaannya.
Namun gadis itu tetap mempertahankan senyuman dan postur duduk yang kaku, bagaikan patung tak bernyawa.
Dia sepertinya terhipnosis... Zhang Yuanqing merasakan detak jantung dan napas gadis itu yang masih ada, namun kondisi ini jelas tidak normal.
Alisnya berkerut, pandangannya beralih dari gadis tersebut dan menyapu sekeliling ruangan.
Pada saat ini barulah Zhang Yuanqing menyadari, kantor Ant Pharmaceuticals sunyi senyap, tidak seperti perusahaan besar dengan ratusan karyawan.
Saat kebingungannya memuncak, tiba-tiba dia merasakan aura permusuhan kuat mengunci dirinya.
……
