KEKASIH PUBLIK NO.1
Hehe, siapa tahu dengan Jimat Bunga Persik ini, Guan Ya akan mengetuk kamarku malam ini... Zhang Yuanqing memutar gagang pintu, hatinya bergejolak ingin keluar, tiba-tiba tubuhnya kaku.
Tidak boleh, tidak bisa keluar. Jika efek Jimat Bunga Persik adalah memikat cinta, pasti Ratu dan si gadis licik akan Menyodorkan Dada. Guan Ya akan membedah tulangku...
Begitu terpikir ini, Zhang Yuanqing "Prak!" menjentikkan jari, berubah menjadi cahaya bintang yang magis, meninggalkan villa.
Detik berikutnya, dia muncul di taman villa besar beberapa meter jauhnya, langsung berjalan menuju dalam villa.
"Di sini banyak Bunny Girls, cocok untuk menguji efek Jimat Bunga Persik..." Zhang Yuanqing melewati taman. Di dalam villa, saat itu jam makan malam. Di restoran yang terang benderang, hanya Ling Jun yang sedang makan sendirian dengan seorang gadis kelinci berparas cantik dan bertubuh tinggi menjulang di sampingnya.
"Lho, kakak ini lihat aku masuk, tidak lemas-lemas, mata juga tidak menggoda..." Zhang Yuanqing menarik kembali pandangannya, melirik sekeliling sambil berkata:
"Pemimpin faksi mana?"
"Setelah rapat Dewan Sepuluh Sesepuh pagi tadi, dia langsung keluar." Ling Jun menusuk sosis dengan garpu, menggerutu:
"Aku sudah berkali-kali mau membenahi selera makannya, supaya suka masakan lokal. Tapi dia selalu ngeyel nolak. Waktu masih muda dulu tidak seperti ini."
Kebetulan Zhang Yuanqing juga belum makan, langsung duduk dan memanggil Bunny Girl untuk menyiapkan makan malam, sambil bertanya santai:
"Gimana maksudnya?"
Dia melirik lagi ke arah Bunny Girl, memperhatikan tidak ada perlakuan khusus atau tanda-tanda perhatian istimewa.
Hal ini membuat Zhang Yuanqing agak kecewa.
Ling Jun menusuk asparagus dan mengunyah sambil berkata:
"Waktu SMP dulu, dia pernah pulang ke Tiongkok bilang mau mencicipi masakan leluhur dan menikmati pemandangan indah tanah air. Aku ajak dia ke daerah Bashu, makan hotpot minyak tua."
"Terus?"
"Terus dia jadi Warrior Tipe Penyemprot, sampai sekarang enggak berani lagi sebut-nyebut mau nyobain masakan lokal." Ling Jun menghela napas.
Jahat banget... Zhang Yuanqing tertawa terbahak: "Dia punya aib kayak gitu juga ya."
"Ngomong-ngomong, dungeon pertama di Tingkat Sage-mu sudah dekat?" Ling Jun menelan asparagus, tiba-tiba mengalihkan topik: "Aku juga sebentar lagi masuk dungeon. Bisa jadi kita ketemu di dalam."
"Kita beda dua level. Kalau mau ketemu di dungeon, masih lama." Kata Zhang Yuanqing.
"Pasti ketemu."
"Hah? Aku ingat Lingjing punya sistem matching. Saint Level 4 mana mungkin bisa berparty dengan Saint Level 6."
Ling Jun meletakkan pisau dan garpu, membetulkan:
“Inti mekanisme pencocokan adalah kesulitan, level adalah faktor sekunder. Jumlah pejalan level Transcendent terlalu banyak, jadi yang dicocokkan adalah pejalan selevel. Tapi saat mencapai Tahap Sage, jumlah Spirit Realm Walker turun drastis, dan waktu setiap orang memasuki dungeon berbeda-beda, sehingga kadang muncul ketidakcocokan level.”
“Saat aku level 5, pernah mengalami situasi seperti ini. Dalam tim ada tiga level 6 dan tiga level 5. Jika itu dungeon jenis pertarungan faksi, maka komposisi musuh juga sama.”
“Sedangkan jika itu dungeon berparty, maka misi untuk level 5 dan 6 akan berbeda.”
Zhang Yuanqing teringat contoh yang diberikan supir tua saat pertama kali masuk Tim 2 saat memperkenalkan instance Lingjing - saat level 2, dia masuk ke dungeon yang pernah dijelajahi pejalan Level 3. Misi level 3 adalah membunuh delapan musuh yang menyusup ke hutan lebat.
Sedangkan misinya adalah sebagai salah satu dari delapan pelarian, menghindari perburuan pemburu mengerikan. (Catatan 1)
“Tapi kasus seperti ini sangat langka, aku hanya sebutkan sekilas.” Setelah mengatakan ini, Ling Jun tiba-tiba menunjukkan senyum khas pria:
“Barusan kau melirik koki perempuan berkali-kali, ada minat? Apa Guan Ya masih belum mengizinkanmu naik ranjang, sampai gelisah ingin selingkuh di luar?”
“Aku tak perlu selingkuh. Tak lama lagi, mereka akan datang sendiri.” Zhang Yuanqing mengangkat dagunya.
“Berdecak, Ban Men Nong Fu! Kau belum lulus ujian, sudah berani pamer di depan master sepertiku.” Ling Jun menunjukkan ekspresi meremehkan.
Mungkin nanti kau yang akan memanggilku master... Zhang Yuanqing bergumam dalam hati.
Saat itu, koki wanita yang membawa nampan dan kopi kembali menghampiri meja. Mendekati Zhang Yuanqing, tiba-tiba kakinya terpeleset. Kopi dan makanan di nampan tumpah ke meja serta tubuh Zhang Yuanqing.
"Maaf, maaf, Tuan Yuan Shi, aku tidak sengaja..."
Bunny Girl itu buru-buru membuka serbet makan, dengan panik membersihkan noda di tubuhnya.
Zhang Yuanqing awalnya ingin bilang "tidak apa-apa", tapi tiba-tiba hatinya berdesir. Para Bunny Girl di villa Fu Qingyang semuanya dilatih profesional. Selama beberapa bulan terakhir, dia tak pernah melihat mereka melakukan kesalahan.
Jangan-jangan efek jimat bunga persik? Normalnya, setelah makan aku akan langsung pergi dan tak berinteraksi dengan koki cantik ini. Tapi sekarang, terjadi sesuatu yang tidak diinginkan - dan kejadian tak terduga itu adalah pintu interaksi...
Setelah paham, Zhang Yuanqing menggenggam pergelangan tangan Bunny Girl itu, berbisik pelan:
"Tahukah kamu betapa masalah besar yang kau timbulkan dengan kelalaianmu ini?"
Wajah Bunny Girl itu panik, hendak meminta maaf lagi. Tapi terdengar suara Tuan Yuan Shi yang berat dan seksi:
"Tapi karena ini kamu, semuanya tidak masalah. Toleransiku untukmu tak terbatas."
Saat itu juga, koki wanita ini merasa bagian paling lembut di hatinya tersentuh. Bersamaan, dia sadar fitur wajah Tuan Yuan Shi ternyata sangat tampan dan memikat. Aroma samar nan menggoda dari tubuhnya membuat orang mabuk kepayang.
"Tuan Yuan Shi..." Bunny Girl itu menunduk, wajahnya memerah karena malu, tak tahu harus berbuat apa.
Zhang Yuanqing melanjutkan: "Aku butuh kamar untuk mandi dan ganti baju, menurutku kamar kakakmu bagus!"
Bunny Girls yang mendengar itu langsung memerah wajahnya seperti apel, berkata malu-malu: "Aku... aku bisa antar Tuan Yuan Shi ke sana..."
Ling Jun di samping tertegun seperti patung kaku, menatap dengan ekspresi beku.
"Tapi yang lebih kuperlukan sekarang adalah makanan." Zhang Yuanqing tiba-tiba mengalihkan topik.
"Aku... aku akan siapkan sekarang." Bunny Girls itu pergi dengan wajah kecewa.
Setelah orang itu masuk dapur, Ling Jun bergumam: "Bagaimana kau melakukannya?"
Dia terlalu paham karakter Bunny Girls di villa Fu Qingyang - sombong dan hanya memuja Pangeran Uang, acuh tak acuh pada pria biasa.
Selain itu, mereka mendapat pelatihan ketat. Meski tertarik pada pria tertentu, harus menahan gejolak hati dan dilarang berpacaran.
Karena Bunny Girls baru boleh pacaran setelah mengundurkan diri.
Di level posisi Fu Qingyang, pertarungan kekuasaan dan konflik kubu yang terjadi di luar bayangan orang biasa. Pelayan pribadinya tak bisa sembarangan masuk atau keluar.
Maka kemampuan Yuan Shi menggoda hati Bunny Girls hanya dengan beberapa kalimat, melanggar aturan, membuat Ling Jun sangat terkejut.
"Ini namanya pesona!" kata Zhang Yuanqing.
"Apa kau pakai ilmu hitam?" Ling Jun tidak percaya.
"Kalau pakai pesona, masa kau tidak bisa lihat?" Zhang Yuanqing membalas bertanya.
"Aku tidak percaya!" Ling Jun kembali menggunakan akalnya. "Kecuali kau buktikan lagi, coba dengan orang lain."
"Ini tepat yang ingin dilakukan Zhang Yuanqing. Ia segera keluar dari restoran, dan melihat kakak Bunny Girls yang sering menjemputnya sedang membungkuk merawat tanaman dalam pot di ruang tamu."
"Barusan kakak Bunny Girls yang memulai duluan. Kali ini coba aktif, lihat efek apa yang diberikan jimat bunga persik..." Zhang Yuanqing langsung mendekat sambil menghela nafas:
"Bunga dan manusia menari bersama, manusia lebih menawan daripada bunga!"
Kakak Bunny Girls terkejut lalu berdiri tegak, menatap Yuan Shi Tian Zun dengan bingung, tak mengerti jenius muda ini kenapa tiba-tiba sinting.
"Setiap melihat kakak, aku selalu ingin dekat-dekat. Ini mungkin perasaan tulus paling murni di dunia." Zhang Yuanqing menatap wajah kakak Bunny Girls sambil mengucapkan kata-kata itu dengan nada puitis.
Kakak Bunny Girls tertegun sejenak, matanya berbinar senang, tapi segera menggeleng:
"Maaf Tuan Yuan Shi, aku tak bisa membalas perasaanmu. Aku dayang milik kakak-kakak. Kontrakku baru habis tiga tahun lagi. Jika tiga tahun lagi perasaan tulusmu masih sama, akan kuperhatikan."
Zhang Yuanqing terbelalak, dalam hati bertanya kenapa tak ada yang langsung nyemplung ke pelukannya?
"O-oke..." Ia tersenyum malu lalu berbalik menuju restoran.
Di pintu restoran, Ling Jun ternganga seperti melihat hantu, berkomentar:
"Kau bahkan bisa menaklukkan Rui Rui? Dia gadis paling rasional dan anti roman disini, lagipula dia fans berat Fu Qingyang!"
Sebagai playboy berpengalaman, ia tahu Rui Rui sebenarnya tertarik pada Yuan Shi Tian Zun.
"Oh, namanya Rui Rui ya..."
“Kamu bahkan tidak tahu namanya?!” Ling Jun merasa dadanya seperti ditusuk pisau, kepercayaan diri sebagai playboy terguncang hebat.
Jimat Bunga Persik dapat menciptakan interaksi dengan lawan jenis dalam jangkauan tertentu. Jika pihak tersebut memiliki ketertarikan padaku, segalanya akan berjalan mulus secara alami. Tingkat ketertarikan menentukan progres "pengajaran", seperti rasa suka Rui Rui padaku yang jauh lebih rendah daripada Si Koki Cantik... Zhang Yuanqing mulai memahami fungsi jimat ini dengan lebih jelas.
Terkadang ini sangat efektif, seperti saat Guan Ya datang makan malam ke rumah waktu itu. Andai ada Jimat Bunga Persik, pasti bisa menguasai situasi.
……
Villa kecil, ruang bioskop lantai satu.
Di ruangan remang-remang, cahaya terang dari layar lebar memenuhi ruangan. Di aula utama terdapat empat kursi pijat mewah, di mana empat anggota wanita tim patroli berbaring malas-malasan.
Mereka seragam memakai hot pants katun mini yang sejuk. Kaki panjang mereka ada yang bersilang, terlipat, atau rapat. Yang berkuku merah adalah Guan Ya, kuku pink Xie Lingxi, dan kuku hitam sang Ratu.
Yang tidak memakai cat kuku sama sekali dan menaruh kaki di meja kopi adalah Jiang Jingwei.
Xie Lingxi dengan headphone futuristik di lehernya menoleh melihat Jiang Jingwei yang tubuhnya miring dan mendengkur keras di sampingnya, lalu berkata kesal:
"Dia berisik sekali. Bisakah kita pindahkan dia ke kamar?"
"Jiang Jingwei tidak tinggal di sini, tapi sesekali datang main, kadang menginap di kamar tamu lantai dua, kadang dijemput Kepala Rumah Tangga."
Baik Guan Ya maupun Ratu sama-sama mengabaikan keluhannya, satu fokus menonton film, satu lagi sibuk memainkan ponsel.
"Hmph, aku akan cari Kakak Yuan Shi!"
Xie Lingxi mendengus manja, berdiri, lalu berjalan keluar ruang bioskop sambil menggoyangkan pantat kecilnya.
……
"Kakak Yuan Shi, malam ini bolehkah aku pinjam ruang latihan bela diri di villa Elder Fu? Aku ingin berlatih beladiri bersamamu."
Usai makan malam, menolak ajakan koki wanita, Zhang Yuanqing yang baru saja kembali ke kamar untuk berganti pakaian dan sedang melepas pakaiannya hingga tersisa celana dalam kotak-kotak, mendengar suara Xie Lingxi dari luar pintu.
Tak lama kemudian, pintu kamar terbuka.
……
Catatan 1: Contoh ini pernah disebut di awal novel. Selain itu, karakter level rendah yang masuk ke dungeon level tinggi tapi kesulitan misi akan dikurangi, seperti yang pernah disebutkan sebelumnya di bab pengumuman "Perubahan Tingkat Kesulitan Lingjing" oleh Taiyi Men.
