Artefak Legendaris Terungkap
Ding! Anda menembak mati sesama Spirit Realm Walker dari kubu yang sama - Pendekar Pedang. Reputasi dikurangi 60 poin.
Yang pertama terdengar bukan sorakan penonton, tapi pengumuman sistem dari Lingjing.
Membunuh Pendekar Pedang level 5 ini membuat reputasi Zhang Yuanqing berkurang 60 poin, menyisakan saldo 150 poin reputasi.
150 reputasi, paling banyak hanya bisa membunuh 2-3 Saint lagi, atau 7-8 Transcendent. Membunuh Profesi Jahat sudah sangat mendesak... Zhang Yuanqing menggunakan Star Escape Technique, blink ke dekat mayat hangus, membungkuk mengambil pedang merah, topeng besi hitam, dan jubah Qing Teng yang setengah terbakar.
Kalau dilihat seperti ini, tidak rugi.
Setelah dia memasukkan artefak ke inventory, barulah riuh diskusi meledak di bawah ring tinju. Banyak pasang mata terkejut menatap Star Official muda di atas podium.
Seorang Pendekar Pedang level 5, dibunuh dengan mudah seperti ini. Yang membunuhnya adalah Star Official level 4.
Meskipun Night Wanderer adalah profesi terhebat, tetap sedikit yang bisa membunuh Pendekar Pedang level 5 saat masih di level 4. Yang bisa melakukan ini pasti bakat langit.
"Jangan-jangan dia ini Zhao Chenghuang?"
"Hah, kalau memang dia, wajar saja. Mungkin dia bisa menggantikan posisi Raja Hantu Fengdu, menjadi pemimpin Tingkat Sage Taiyi Men."
"Kalian sadar tidak? Serangannya beruntun, setiap artefak secara berturut-turut menekan Pendekar Pedang, seolah sudah dilatih sebelumnya."
"Iya, punya banyak artefak tidak menakutkan. Tapi setiap artefak digunakan tepat sasaran, mengendalikan musuh, inilah yang paling menakutkan."
Dalam riuh diskusi, Zhao Feichen menatap ke ring tinju dengan wajah pucat pasi. Pembuluh darah di dahinya menonjol satu per satu, menunjukkan kemarahan dan kekecewaan yang sangat dalam.
Tangannya mencengkeram erat lengan ramping sang gadis. Gadis muda itu menahan sakit dengan keringat bercucuran, wajah pucat, berusaha keras tidak bersuara meski tulangnya retak.
Sebagai burung kenari yang dipelihara sang kakak-kakak, dia tahu jika tidak menahan sakit sekarang, pasti akan menerima pemukulan kejam selanjutnya.
“Pantas mati, pantas mati, pantas mati……”
Zhao Feichen menggigit giginya hingga berbunyi, raut wajahnya nyaris terdistorsi.
Pengawalnya ini adalah tangan kanan yang dilatih kakeknya. Di zaman kuno, ini disebut prajurit bayaran.
Melatih seorang Pendekar Pedang level 5 tidak mudah. Selain bakat alamiah, juga membutuhkan investasi sumber daya besar. Kini tewas di sini, hukuman dari kakek belum lagi, yang pasti di masa depan mustahil baginya mendapatkan pengawal jarak dekat setara level ini.
Kerugian sebesar ini, tungku masih belum bisa direbut. Bagaimana Zhao Feichen tidak geram?
Ayah seharusnya sudah menerima pesanku. Saat ini, di luar Rumah Harta Wan sudah dikepung orang Keluarga Zhao. Menghormati harga diri Bibi, tidak boleh membuat keributan di dalam. Begitu dia selesai membuat artefak dan keluar dari Rumah Harta Wan, heh... Zhao Feichen menarik napas dalam, melepaskan tangan sang gadis, tersenyum dingin:
“Luar biasa, Tuan benar-benar ahli. Gunung hijau tak berubah, sungai jernih tetap mengalir. Kita akan bertemu lagi.”
Usai berkata, dia memeluk gadis cantiknya lalu berbalik pergi.
“Tunggu!”
Baru dua langkah melangkah, suara dingin Sang Star Official menggema dari belakang.
Zhao Feichen berbalik dengan wajah muram, menatap anak muda di podium, sudah sangat kesal:
“Masih ada urusan apa?!”
Di bawah tatapan ratusan penonton, Zhang Yuanqing berkata perlahan:
“Sesuai perjanjian taruhan, Batu Api milikku, kedua kakimu juga milikku.”
Rendahtawa riuh terdengar dari kerumunan, benar-benar berani dia mengincar kaki Zhao Feichen?
Mana ada Spirit Realm Walker di Kota Bunga yang tak tahu Zhao Feichen adalah cucu kesayangan kepala keluarga Zhao. Jangankan dua kaki, sehelai bulu saja disentuh orang, Sang kepala keluarga pasti akan menguliti hidup-hidup pelakunya.
Zhao Feichen menyipitkan mata, “Anak buah, itu cuma gurauan. Kau sudah menang pertandingan, Batu Api jadi milikmu. Apa lagi yang kurang? Di dunia persilatan, jangan terlalu kejam.”
Zhang Yuanqing tertawa: “Ah, ‘jangan terlalu kejam’. Baru tadi siapa yang bilang pasti menghancurkanku? Siapa yang bilang aku tak punya pilihan? Siapa yang bertindak kejam? Saat unggul menghajar habis-habisan, tak memberi jalan hidup. Sekarang kalah, malah nasihati orang lain untuk berbaik hati?”
“Seolah kebenaran dunia ada di pihak keluarga Zhao. Kalian boleh menindas, tapi tak boleh ditindas balik?”
Bukankah memang begitu? Kelopak mata Zhao Feichen berkedut, ancaman tersirat dalam ucapannya:
“Anak buah, ingat baik-baik. Hari ini kau berani sentuh buat apa pun dariku, jangan harap bisa keluar dari Kota Bunga. Baru saja membuat artefak kelas atas, sudah berani main hancur bersama keluarga Zhao? Pikir dulu, worth it nggak!”
Dari kerumunan, seseorang berseru:
“Saudara, lebih baik urungkan niat. Kau tak mungkin lawan keluarga Zhao. Habis membuat artefak, pergi saja.”
“Iya, nanti malah tak bisa keluar dari Toko Wanbao. Nggak worth it lah.”
"Yang mengatakan ini semua adalah Profesi Tertib lokal."
Profesi Jahat yang membungkus diri dengan jubah, berdiri di pinggir kerumunan, berkata dengan suara menusuk:
"Dia sudah menginjak-injak kepala kita sampai berak, masih mau menahan diri? Kalau aku, mati pun harus tarik si keponakan Zhao jadi teman guling."
"Betul! Zhao Feichen ini sehari-hari semena-mena, bahkan berani memukul pejalan Lingjing resmi. Orang macam ini kalau bukan dihindari, ya dibunuh."
Profesi Jahat sengaja mengobarkan keributan, tapi mendengar ini, Profesi Tertib di sekeliling hanya diam membisu.
Zhao Feichen memang terkenal angkuh. Dengan sokongan keluarga besar, dia bertindak semaunya di Kota Bunga. Banyak yang sudah kecolongan, yang belum pun pasti pernah dengar reputasi si brengsek ini.
Kalau ada kesempatan melihat Zhao Feichen dipotong kedua kakinya, bukankah itu hiburan yang menyenangkan?
Zhang Yuanqing menoleh ke Lian Sanyue, berseru keras:
"Bu Bos, Anda yang jadi saksi taruhan. Kini kutanya - apakah janji itu masih berlaku?"
"Kalau kau berani memihak keponakanmu, sebagai Sovereign aku memang harus menelan ludah. Tapi kelak bila aku naik level jadi Sovereign, pasti kubereskan!"
Semua orang serentak memandang ke luar arena.
Zhao Feichen berteriak kencang:
"Bibi, si kampungan ini tidak tahu diri. Tolahlah dia!"
Lian Sanyue berdiri di luar ring, satu tangan memeluk dada, satu lagi menjepit cerutu, dengan wibawa seolah tak mau ikut campur:
"Taruhan ya tetap taruhan!"
Raut wajah Zhao Feichen langsung berubah pucat.
Persis yang diharapkan Zhang Yuanqing. Tubuhnya berubah menjadi cahaya bintang yang magis, menghilang dari ring lalu muncul tiba-tiba di depan Zhao Feichen.
"Bangsat! Kau benar-benar nekat?!"
Di depan umum, dipaksa sampai ke titik ini, amarah di hati Zhao Feichen sudah mendidih.
Sejak kecil, pernahkah dia mengalami momen memalukan seperti ini?
Sejak kecil, petugas resmi, praktisi independen kuat, pemimpin organisasi bawah tanah - selama berkeliaran di Kota Bunga, siapa yang tidak bersikap sopan padanya? Selama bisa dihindari, konflik tidak akan dicari.
Tapi Star Official ini benar-benar seperti anak hijau, merasa punya sedikit alasan langsung tidak mau mengalah. Benar-benar berpikir kebenaran bisa menang di mana saja?
"Kau benar-benar berani bertindak?" Zhao Feichen menggertak: "Tahu akibatnya melawan Keluarga Zhao di Kota Bunga? Memotong kakiku? Sekalipun kau petugas resmi, nyawamu tidak akan aman! Dasar anak hijau!"
Sebagai pejabat menengah resmi, petugas memiliki kekuasaan besar dengan dukungan Aliansi Lima Unsur. Secara teori, posisi mereka lebih kuat dari anggota inti keluarga Lingjing.
Tapi kenyataannya, anggota inti keluarga Lingjing justru lebih dihormati daripada kebanyakan petugas.
Di berbagai cabang nasional, jumlah petugas yang menghilang tanpa sebab setiap tahun tidak banyak tapi juga tidak sedikit. Tidak semua korban tewas di tangan Profesi Jahat.
Zhang Yuanqing mengusap wajahnya. Titik emas muncul di antara alisnya, menyebar cepat ke seluruh pipi. Garis hitam-merah membentuk fitur wajah yang berwibawa.
Melihat wajah ini, Zhao Feichen merasakan ketakutan tak terkatakan di hatinya, seperti menghadapi leluhur keluarga.
Zhang Yuanqing dengan topeng emas menatap tajam Zhao Feichen, dua sinar emas menyala di matanya bagai sorotan.
Dia mengaktifkan skill bawaan topeng emas - Serangan Jiwa!
Zhao Feichen mengangkat kepala sambil berteriak "Ah", melengkingkan rasa sakit yang ekstrem.
Zhang Yuanqing mengangkat kaki menendang si Tuan muda arogan hingga terjatuh, lalu memanggil pisau merah crimson ke tangannya.
Ia menginjak dada Zhao Feichen dengan kakinya, memandang wajah Tuan muda tampan yang kerut kesakitan sambil berkata datar:
"Anak hijau?"
"Pernahkah kau berpikir, latar belakang keluargamu yang kau banggakan itu, di mataku tak bernilai sepeser pun?"
Usai bicara, ia mengayunkan pedang merah crimson dan menghunjamkannya keras-keras.
Kedua paha Zhao Feichen terputus hingga pangkal, darah menyembur seperti mata air.
Seketika ia menjerit pilu, wajahnya pucat pasi, keringat bercucuran, lalu matanya terbalik dan pingsan.
Sarjana level Transcendent, kondisi fisiknya tidak jauh lebih baik dari orang biasa.
Zhang Yuanqing menggoyangkan pedang menyisir percikan darah, tanpa melirik Zhao Feichen ia langsung menuju Lian Sanyue.
Gadis muda yang berstatus pendamping tapi sesungguhnya budak perempuan itu duduk berlutut di samping Zhao Feichen, pupil matanya kosong, wajah seperti mayat.
Lian Sanyue menoleh halus, memberikan isyarat mata ke dua pria kekar di sampingnya.
Kedua pria segera menerobos kerumunan, satu menjinjing tubuh Zhao Feichen, satu menjinjing kedua paha, menuju kamar di tepi ring tinju.
Darah menetes membentuk garis.
Memandang bawahannya membawa Zhao Feichen ke kamar, Lian Sanyue menarik pandangan lalu menatap Yuan Shi Tian Zun berpedang dengan topeng emas yang mendekat, tersenyum:
“Kamu sekarang butuh ruangan tenang untuk menghilangkan efek negatif artefak.”
Zhang Yuanqing bersandar pada pedangnya, berkata dengan suara berat: “Terima kasih atas bantuannya!”
Seperti yang dikatakan Lian Sanyue, dia sekarang akan menghadapi efek samping artefak seperti Topeng Jiwa Pasukan, Boneka Kutukan, Pisau Pemotong Pinggang, sekaligus perlu menenangkan emosi negatif dari kekuatan mental Bloody Rose.
Sebelum efek samping artefak ini berakhir, dia tidak akan membuka tungku untuk mengolah peralatan.
Contoh sederhana: efek samping Topeng Jiwa Pasukan adalah mood yang tidak stabil dan perubahan karakter. Bayangkan jika saat mengolah peralatan tiba-tiba merasa pesimis, menganggap hidup ini singkat lalu...
...lompat ke dalam Tungku Pemurnian Ratusan Lapis untuk mengolah dirinya sendiri...
Atau tiba-tiba merasa euforia saat mengolah, lalu memasukkan artefak kelas atas seperti Sepatu Dansa Merah, Jubah Yin-Yang, Kulit Manusia Sempurna, dan Topi Merah sekaligus ke dalam tungku...
Singkatnya, sekarang bukan waktu yang tepat untuk membuka tungku.
Lian Sanyue melenggokkan pinggangnya sambil memimpinnya masuk ke kamar sebelah Tungku Pemurnian. Bersandar di ambang pintu dengan cerutu separuh habis, dia menghembuskan asap putih:
“Kamu memotong kaki Zhao Feichen, keluarga Zhao tidak akan tinggal diam. Mereka mungkin tak berani ganggu Toko Hartaku, tapi akan menungguimu di depan pintu. Pikirkan cara mencari bala bantuan.”
Zhang Yuanqing semakin tidak memahami wanita ini: “Apakah kamu benar-benar bagian dari keluarga Zhao?”
Lian Sanyue terkikik-kikik "kotekok" sambil payudaranya yang montok bergoyang:
“Menurutmu?”
Setelah itu, dia menoleh dan pergi.
……
Satu jam kemudian, Zhang Yuanqing yang telah menghilangkan semua efek samping artefak meninggalkan kamar dan memasuki ruangan berisi Tungku Pemurnian Ratusan Tempaan.
Tungku perunggu berkaki tiga berdiam diri, perutnya terukir api yang berkobar, tubuhnya yang tinggi memberi kesan kokoh yang tak terucapkan.
Kali ini Lian Sanyue tidak ikut masuk, hanya menyerahkan sepuluh batu api kepada Zhang Yuanqing.
Mungkin dia pergi merawat luka Zhao Feichen, atau menghadapi keluarga Zhao yang menuntut penjelasan di luar.
Zhang Yuanqing mengeluarkan 500.000 yuan untuk memintanya mengirim SMS ke Fu Qingyang berisi: Yuan Shi Tian Zun dalam bahaya, segera ke Wanbao House di Kota Bunga.
Di depan Tungku Pemurnian, Zhang Yuanqing mengeluarkan dua belas artefak termasuk bibit pohon perkembangbiakan, ponsel hipnosis, pisau pemotong pinggang, boneka kayu kutukan, jubah penjelajah malam, jaket mutasi...
Lalu mengeluarkan tiga barang rampasan: baju sulur yang rusak, topeng mirip hantu, dan pedang kemerahan.
Kemudian dia mengenakan Kalung Keberuntungan di leher.
Memandang Tungku Pemurnian di depannya, tiba-tiba terlintas pikiran:
"Lian Sanyue membiarkanku di sini sendirian, tidak takut aku mencurinya?"
Sambil berpikir demikian, dia melangkah dan menempelkan telapak tangan pada tungku perunggu, membuka inventory...
Ding! Artefak ini tidak bisa dimasukkan ke inventory.
Notifikasi Lingjing terdengar di telinganya.
"Ternyata memang tidak bisa. Pantas saja Lian Sanyue tenang-tenang saja. Untuk mencuri Tungku Pemurnian harus menggotongnya keluar, dan itu mustahil..."
Zhang Yuanqing tidak lagi berpikir panjang. Sesuai prosedur sebelumnya, ia membuka tutup tungku, memasukkan sebuah artefak dan batu api, menutup kembali tungku, menempelkan telapak tangan di perut tungku sambil membisikkan jenis artefak yang diinginkan.
Bibit pohon perkembangbiakan.
Catatan 2: 86%
Pedang Kutukan Berdarah.
Catatan 2: 88%
……
Pisau Pemotong Pinggang.
Catatan 2: 96%
Boneka Kayu Kutukan.
Catatan 2: 99%
Jaket Kulit Ikan Perak
Catatan 2: 100%
Akhirnya, setelah memasukkan delapan artefak lagi dan menghabiskan delapan batu api, energi dalam Tungku Tempa Ratusan Kali akhirnya terisi penuh. Seluruh tungku bergetar hebat, tiga kakinya bergeser kecil di tanah.
Dari lubang uap di tutup tungku, menyembur asap ungu berkekuatan tinggi seperti panci presto yang mengeluarkan uap.
Proses ini berlangsung lebih dari sepuluh detik sebelum Tungku Tempa Ratusan Kali mereda. Asap ungu dari lubang uap mengepul lembut, hampir menghilang.
Saat lubang uap tutup tungku berhenti mengeluarkan asap ungu, Zhang Yuanqing yang berdebar-debar langsung melompat ke tungku dan membuka tutupnya.
Di dalam tungku terbaring sebuah palu emas-ungu. Bentuknya persis seperti Palu Gendang Guci Emas, namun panjang totalnya hanya setengah meter. Badan palu berwarna emas-ungu menyerupai labu kecil.
Gagang palu terbuat dari besi hitam, diukir mantra darah. Kepala palu berbentuk trisula runcing.
Zhang Yuanqing menggenggam gagang palu mencoba mengangkatnya, namun ia terkejut menemukan dirinya sama sekali tidak bisa mengangkatnya.
"Dengan kekuatan lenganku, mobil pun bisa kuangkat. Palu ini panjang totalnya cuma 50cm, kok bisa seberat ini?"
Dengan tidak ada pilihan lain, dia terpaksa mempertahankan posisi memegang gagang palu sambil membaca informasi item.
Nama: Lei Gu Zi Lei Chui (Palu Halilintar Genderang Perang)
Tipe: Senjata
Fungsi: Resonansi, Penembus Armor, Pendarahan, Ikatan, Tempa Ulang
Deskripsi: Sebuah palu yang ditempa di Tungku Tempa Ulang oleh seorang penjudi beruntung yang menghabiskan 16 artefak. Resonansi: Dapat menghancurkan semua pertahanan termasuk artefak ketika frekuensi disinkronkan. Efek Armor-Piercing: Tiga sisi runcing pada kepala palu memiliki efek penetrasi armor disertai pendarahan. Ikatan: Setelah terikat dengan majikan, artefak ini tidak bisa digunakan orang lain sampai pemilik asli mati - ini adalah aturan. Dapat dipanggil kembali dalam radius 10 kilometer. Tempa Ulang: Tungku pemberian karakteristik peningkatan level, dapat melakukan peleburan kedua dengan material yang cocok.
Catatan 1: Masukkan ke inventory untuk proses binding.
Catatan 2: Jika kau pria kekar setinggi dua meter, aku bisa memberimu waktu 10 menit. Jika tidak, maksimal 5 menit.
Catatan 3: Setelah binding, bentuk kedua dan ketiga bisa diakses.
Zhang Yuanqing menelan ludah, dengan gemetar di dada, memasukkan palu 50cm ke dalam inventory.
Sesaat kemudian, palu kecil itu muncul kembali di telapak tangannya. Masih seberat sebelumnya, tapi terasa ringan di tangan majikannya.
"Aktifkan bentuk kedua!" perintah Zhang Yuanqing dengan suara rendah.
Seketika, palu setengah meter itu "meleleh", membentuk pistol dari logam cair ungu-emas yang menyerupai Desert Eagle versi panjang.
Panjang total 30cm dengan laras tebal dan panjang, gagang yang cukup untuk dua tangan Zhang Yuanqing mencengkeram.
"Ini bukan pistol, ini meriam tangan!"
Meriam tangan yang penuh wibawa.
Hanya dengan melihat penampilannya yang garang, kita bisa membayangkan betapa dahsyatnya kekuatan pistol ini.
Nama: Thunderstorm Cannon
Tipe: Pistol
Fungsi: Thunderstorm Bullet, Binding, Hundred Refinements
Deskripsi: Seorang penjudi yang matanya memerah karena keberuntungan, menghabiskan 16 artefak untuk menempa meriam tangan melalui Tungku Pemuatan Seratus. Thunderstorm Bullet: Artefak ini dapat menembakkan bola petir dengan jangkauan efektif 30 meter. Membutuhkan tiga hari untuk mengakumulasi satu Thunderstorm Bullet, maksimal tiga bullet tersimpan. Binding: Setelah terikat dengan majikan, artefak ini tidak bisa digunakan orang lain sampai pemilik tubuh asli mati - ini adalah aturan. Dalam radius 10 kilometer, majikan bisa memanggilnya kapan saja. Hundred Refinements: Tungku Pemuatan Seratus memberikannya karakteristik yang bisa ditingkatkan. Temukan material yang cocok untuk pemuatan kedua.
Catatan 1: Bahkan kemampuan kewaspadaan tak bisa membuatnya lebih akurat.
Catatan 2: Siksaan sambaran petir tak tertahankan bagi manusia biasa.
Catatan 3: Semakin besar kekuatan, semakin besar recoilnya - hati-hati dengan tanganmu.
"Aktifkan bentuk ketiga." Zhang Yuanqing berbisik dengan napas berat.
Meriam tangan segera meleleh menjadi cairan emas-ungu, dengan cepat melebar membentuk perisai lingkaran emas-ungu sepanjang 1 meter dan lebar 60 sentimeter.
Nama: Purple Thunder Shield
Tipe: Armor
Fungsi: Pertahanan, Akumulasi Energi, Pantulan, Binding, Hundred Refinements
Deskripsi: Sebuah perisai hasil tempa Hundred Refining Furnace oleh penjudi beruntung yang kehilangan akal, menghabiskan 16 artefak. Pertahanan: Memiliki pertahanan luar biasa, namun hanya bisa menahan serangan fisik dari depan. Pengisian Energi: Saat menerima serangan fisik, perisai akan menyerap sebagian energi. Ketika memancarkan cahaya ungu, berarti energi terisi penuh. Mengaktifkan energi ini memungkinkan pertahanan terhadap satu serangan fisik/energi level apapun - ini adalah aturan. Pantulan: 10% dari semua serangan fisik akan dipantulkan sebagai petir ke musuh, memberikan efek lumpuh. Binding: Setelah terikat dengan majikan, artefak ini tidak bisa digunakan orang lain sampai pemilik tubuh asli mati - ini adalah aturan. Dalam radius 10 li (5km), majikan bisa memanggilnya kapan saja. Hundred Refining: Furnace pengolah memberikannya karakteristik bisa ditingkatkan. Dengan menemukan material yang cocok, bisa dilakukan pemurnian kedua.
Catatan: Ketika memiliki pertahanan kuat, keinginanmu untuk menyerang akan hilang.
Zhang Yuanqing mengacungkan perisai, bergumam: "Laozi sudah tak terkalahkan! Fu Qingyang, marsekal wanita, si tua bangka, semi-dewa... semua cuma sampah..."
……
