Undangan Yin Ji
Sosok megah di takhta emas memandang Si Gendut di bawah, lalu berkata perlahan:
“Emosimu memberitahuku bahwa kebenaran ini membuatmu takut. Kau merasa ini mungkin membawa bencana besar bagi Sekte Kekosongan.”
“Ya!” Si Gendut tetap dalam posisi bersujud. Dia tahu emosinya tak bisa disembunyikan dari pandangan Grand Elder. Segera dia menyampaikan semua informasi yang diungkapkan Yuan Shi Tian Zun kepada Grand Protector tanpa terlewat satu pun.
Setelah mendengar, sosok di atas takhta emas itu terdiam lama.
Si Gendut sangat ingin mengangkat kepala untuk melihat ekspresi Grand Elder yang pasti sangat menarik, tapi dia tidak berani.
Setelah lama, suara yang mirip gabungan banyak orang itu berbicara dengan nada serius:
“Apakah sumber informasi ini akurat?”
“Ini informasi yang saya dapat dari Yuan Shi Tian Zun melalui Hotel Wúhén. Hamba curiga Yuan Shi Tian Zun sengaja membocorkan ini kepada saya, tujuannya agar melalui saya, informasi ini sampai ke organisasi.” Si Gendut menyampaikan analisanya.
Suara Grand Protector dari takhta emas bergema dalam aula:
“Saya akan verifikasi sendiri.
“Sovereign yang menguasai dua sistem Night Wanderer dan Illusionist, tidak terikat nilai moral. Jika dia kembali ke puncak kekuatannya, ini akan menjadi ancaman serius bagi kita.
“Kamu bekerja baik. Setelah verifikasi, saya akan memberimu hadiah.”
Si Gendut berseri-seri, “Terima kasih Grand Elder.”
Sosok besar itu menambahkan, “Tetap tinggal di Hotel Wúhén, jaga kontak dengan Yuan Shi Tian Zun. Segera laporkan perkembangan baru dari pihak resmi. Jika diperlukan, saya akan menyampaikan pesan ke pihak resmi melalui kamu.”
“Hamba mengerti!” Si Gendut membungkuk hormat.
Kemudian kesadarannya dikeluarkan dari dunia mimpi, kembali ke kamar hotel.
……
“Hukh-hukh!”
Zhang Yuanqing membersihkan tenggorokannya, menjelaskan: "Sebenarnya, aku juga belum paham situasinya. Aku meminta Cermin Hantu pada Nyonya untuk menekan iblis hati, tak disangka dia malah mengirim Putri Yinyao ke sini."
Sampai di sini, baru dia teringat identitas sang putri, buru-buru membungkuk memberi hormat:
"Yuan Shi Tian Zun, menghadap Paduka Putri!"
Interaksi sosial sudah mendarah daging dalam dirinya.
Andai sang Putri berlevel Master, apa yang Zhang Yuanqing sayangkan dari lututnya? Langsung akan dia berikan fasilitas sujud dan memohon ampun.
Putri Yinyao meliriknya sejenak, membalas salam dengan anggun, lalu memalingkan wajah.
Di bawah tatapan Fu Qingyang dan yang lain, dia bertanya:
"Ada instruksi apa dari Nyonya yang mengirim Paduka kembali ke dunia nyata?"
Putri Yinyao terdiam sejenak, menyampaikan suara yang hanya bisa didengar Night Wanderer:
"Guru mengutusku ke dunia nyata untuk berlatih, tapi khawatir aku tak bisa beradaptasi dengan perubahan zaman, jadi mengirimku padamu."
Dia tak bisa mengaku bahwa dirinya dikirim untuk menjadi mayat yin Yuan Shi Tian Zun.
Meski dulu pernah mengembara di dunia fana dan sudah memiliki hati yang jernih, kejernihan hati itu berarti "mampu memegang dan melepaskan", tak terpengaruh hal duniawi, tetap tenang menghadapi hiruk-pikuk kehidupan.
Bukan berarti dia bisa menerima penghinaan, atau tanpa ekspresi melayani orang sebagai budak.
"Dia mengirimmu untuk jadi mayat yin-ku, kan?" Zhang Yuanqing menembus maksud sebenarnya.
"Kau..." Putri Yinyao berkata datar:
"Guru memang tak salah, kau memang cerdas. Aku hanya meminjam energi spiritualmu untuk menjaga aktivitasku. Jangan samakan aku dengan mayat yin yang bisa kau perintah semaumu."
"Bukankah ini normal? Di dunia nyata tidak ada energi spiritual. Setelah keluar dari Lingjing, kau seperti tanaman air tanpa akar, hanya mengeluarkan tanpa mengisi. Berapa lama bisa bertahan? Mayat yin hanya bisa bertahan dengan pemeliharaan kekuatan Taiyin dari majikannya."
"Sedangkan Spirit Realm Walker meski energi spiritualnya habis, tetap bisa pulih. Inilah perbedaan terbesar antara praktisi kuno dan Spirit Realm Walker."
"Level Putri Yinyao kira-kira level 5. Dia memiliki kecerdasan supernatural tinggi, bisa menggunakan skill Night Wanderer dan cahaya bintang, serta mantra-magis kuno. Ini bukan mayat yin biasa, ini adalah tangan kanan yang sangat kuat..."
Sambil berbagai pikiran berkelebat di benaknya, Zhang Yuanqing menyunggingkan senyum lebar:
"Bagaimana mungkin Putri yang mulia dianggap sebagai mayat yin? Mulai sekarang, mari kita saling menyebut sesama praktisi, setara kedudukannya."
Lagipula yang dia inginkan cuma harga diri dan kehormatan. Berikan saja. Zhang Yuanqing juga tidak berniat memperbudak Putri Yinyao. Untuk apa memperbudaknya?
Aku bukan Mo Jun yang sampai tega memperlakukan mayat yin. Ngomong-ngomong, hubungan dia dengan Mo Jun seperti apa ya? Malam ini aku akan memutar rekaman dari Cat King Speaker... Pikiran Zhang Yuanqing mulai melayang jauh.
Mendengar ini, Putri Yinyao sedikit mengubah persepsinya tentang pemuda ini. Setelah percakapan, Yuan Shi Tian Zun memberinya kesan yang cukup baik, setidaknya tidak ada kesan buruk.
Padahal ini terjadi dalam kondisi hatinya masih secara naluriah menolak orang ini.
Putri Yinyao berpikir dalam hati: Pemuda ini memang licik, pandai menyesuaikan diri. Pantas saja Guru termakan oleh bualan manisnya.
Zhang Yuanqing mengumpulkan kembali pikirannya, lalu menjelaskan alasan kedatangan Putri Yinyao ke dunia nyata kepada Fu Qingyang dan yang lain.
"Mengirim artefak saja belum cukup, bahkan murid dengan kemampuan tempur hebat juga dikirim ke Yuan Shi Tian Zun?"
"Apakah Nyonya itu begitu memperhatikan dan memanjakan dia?"
Xie Lingxi dan dua orang lainnya terbelalak, iri sekaligus cemburu, mengapa mereka tidak pernah mendapat keberuntungan seperti ini!
Di saat yang sama mereka sangat gembira, karena semakin kuatnya Yuan Shi Tian Zun, sebagai anggota tim merekapun ikut diuntungkan.
"Berdecak~" Ling Jun menggaruk dagunya sambil memandangi Zhang Yuanqing dari atas ke bawah:
"Sekarang aku percaya kau bukan tukang bangkai, kau ini pramuria Nyonya Gunung Tiga Jalan! Ah bukan, maksudku pria penghibur!"
Sambil berkata demikian, ia menepuk bahu muridnya dengan bangga:
"Kau memang pintar, cepat menyerap ilmu. Guru sangat bangga. Tapi tetap kuingatkan, wanita yang terlalu kuat sebaiknya dijauhi, nanti malah main api."
Aku paham maksudmu, maksudmu seperti kisah Cheng Ge... Zhang Yuanqing berbisik: "Malam ini kita minum bareng, kebetulan ada yang ingin kutanyakan."
Ling Jun hendak menjawab tiba-tiba merasakan dingin di punggung. Ia menoleh dan melihat Fu Qingyang menatap mereka dengan ekspresi datar.
Wajah Ling Jun langsung serius, suaranya berat:
"Minum boleh, tapi jangan tanya hal sembarangan. Kau sekarang pacar Guan Ya, harus tahu identitasmu. Jangan plin-plan."
Usai bicara, ia mundur dua langkah menunjukkan sikap menjaga jarak.
Dasar kau... Zhang Yuanqing memandang Fu Qingyang: "Lao Da, aku akan ajak dia masuk dulu, memberitahu aturan dasar di sini."
Fu Qingyang mengangguk ringan. Tanpa bicara, ia melesat seperti angin ke villa mewah sebelah.
Zhang Yuanqing sama sekali tidak menghiraukan Ling Jun, memimpin Putri Yinyao kembali ke villa tipe kecil.
"Ini televisi, bisa menampilkan gambar dari ribuan li jauhnya... Ini ponsel, bisa berkomunikasi dengan orang yang jauh tapi perlu memasukkan kode rahasia... Ini toilet untuk buang air besar, air di dalamnya jernih tapi tidak bisa diminum... Ini wastafel, ini kamar mandi..."
Zhang Yuanqing menjelaskan secara singkat fasilitas dan peralatan rumah tangga modern kepada Putri Yinyao.
Putri Yinyao yang tanpa ekspresi menunjuk ke ruang shower bertanya:
"Di mana bak mandi?"
——Karena statusnya sebagai mayat yin, dia tidak bisa mengekspresikan emosi sehingga wajahnya tetap datar.
Tapi pikiran yang dia sampaikan sama sekali tidak tenang, penuh rasa ingin tahu yang aneh.
"Bak mandi hanya bisa dinikmati orang kaya, di sini tidak ada. Tapi di kamar tunanganku ada," kata Zhang Yuanqing.
"Kau punya tunangan?" Nada Putri Yinyao sedikit longgar, kemudian menyampaikan pikiran tak senang: "Tempat tinggal tunanganmu lebih mewah darimu? Tidak tahu tata krama!"
Memanfaatkan topik ini, Zhang Yuanqing mulai memberi penjelasan:
"Paduka Putri, zaman sudah berubah. Sekarang era wanita lebih dihormati daripada pria. Perempuan jago bela diri, pria hanya bisa bermalas-malasan. Tapi Paduka seorang putri bangsawan, statusmu tetap tinggi."
"Wanita lebih dihormati?" Putri Yinyao mengangguk perlahan. Sebagai praktisi spiritual, dia tidak terlalu mempedulikan norma duniawi. Meski asing, dia cepat menerima lalu bertanya lagi:
“Tak heran dua wanita di luar berpakaian begitu vulgar, sedangkan Tuan berjubah putih itu justru berpakaian sangat tertutup. Kalau begitu, rumah bordil zaman sekarang isinya pria semua yang melayani tamu?”
Ini salah pahammu, Fu Qingyang berpakaian tertutup murni karena dia suka gaya... Zhang Yuanqing menjelaskan:
“Bukan begitu. Rumah bordil zaman ini melayani tamu pria dan wanita. Pria disebut kakak-kakak, wanita disebut Putri!”
“Brengsek!” Putri Yinyao berang: “Pelacur rendahan berani menyebut diri Putri?!”
“Tenang Putri, Dinasti Ming kita sudah runtuh...” Zhang Yuanqing buru-buru menenangkan.
Setelah berkeliling sebentar, Zhang Yuanqing mengajaknya kembali ke kamar utama:
“Putri, aku perlu menorehkan Spiritual Script untukmu...”
Untuk mengubah sang Putri menjadi mayat yin miliknya, diperlukan formasi Spiritual Script. Namun proses penorehan ini membutuhkan keterbukaan total.
“Tidak perlu!” Putri Yinyao menolak tegas: “Tenaga spiritualku masih kuat, tak perlu kau pelihara.”
Baiklah, waktunya memang belum tepat... Zhang Yuanqing tak memaksa, hanya tersenyum:
“Paham. Nanti bila tenaga Putri melemah, baru cari hamba saja.”
Jangankan putri Dinasti Ming, gadis zaman sekarang pun takkan rela telanjang dihadapan pria asing yang coret-coret di tubuhnya.
Tidak usah terburu-buru!
Melihat Yuan Shi Tian Zun tak memaksa, Putri Yinyao yang hidup bergantung ini sedikit lega. Sebagai balasan, dia mengembuskan Kekuatan Taiyin yang membentuk cermin perunggu sebesar telapak tangan.
Permukaan cermin kuningan itu kusam. Gagangnya bermotif naga, bagian belakangnya terukir phoenix. Mata phoenix tersebut dihiasi dua permata merah.
"Guru berjanji akan memberikan tongkat milikmu." Katanya.
Zhang Yuanqing mengambil Cermin Hantu, mengarahkannya ke wajahnya sendiri. Di permukaan cermin yang kusam, tidak terpantul bayangan wajahnya, persis seperti dulu.
Setelah berpikir sebentar, dia memasukkan cermin itu ke dalam inventory. Beberapa detik kemudian mengeluarkannya kembali, kali ini dia melihat bayangan wajahnya sendiri di cermin.
Fungsi utama Cermin Hantu adalah menciptakan ilusi dan Mendeteksi Hantu, namun fungsi dasar cermin biasa tetap ada. Hanya saja karena cermin ini belum diikat, ia tidak sudi memantulkan bayangannya.
Kini dialah majikan Cermin Hantu.
"Selain itu, memegang cermin kecil ini, Zhang Yuanqing tiba-tiba merasakan kedamaian yang tak terungkapkan, jiwa seolah mengalami penyucian. Ia menyadari bahwa jabatan, kekayaan, suka-duka dalam dunia hanyalah fatamorgana belaka."
"Pejabat korup maupun tiran, termasuk rakyat jelata yang menderita, semuanya hanyalah setetes air di samudera. Segalanya berlalu sekejap mata, tak layak untuk dipedulikan."
"Kondisi mental yang belum pernah sepenanggungan ini sebelumnya."
"Membandingkan keadaan sebelum dan sesudah, ternyata sebelumnya memang ada aura kekerasan yang cukup besar di hatiku..." Ia menghela napas, lalu memperhatikan Putri Yinyao yang masih mengenakan rok kuda, kemudian berkata:
"Putri, setelah datang ke dunia nyata, hal pertama yang harus Anda lakukan adalah mengubah penampilan dengan mengganti pakaian."
"Kau menyuruhku memakai pakaian dua perempuan sembrono itu?" Seandainya Putri Yinyao bisa mengerutkan alis, pastilah alisnya sudah mengernyit sekarang.
Di benaknya, dia memutar kembali penampilan dua perempuan itu. Yang lebih tua memperlihatkan bahu, celananya pendek sampai memalukan. Yang lebih muda memang tidak membuka bahu, tapi rok yang dikenakannya juga pendek secara mengerikan.
"Lagipula, celana pendeknya terlalu ketat, membuat pantat wanita itu terlihat sangat jelas, benar-benar tidak senonoh. Bahkan wanita di rumah bordil tidak akan sebegitu tidak tahu malu."
"Tunggu sebentar!"
Zhang Yuanqing tidak memberikan penjelasan, berbalik keluar kamar, menemukan dua wanita nakal yang sedang membahas Putri Yinyao di ruang tamu.
Ia pertama melihat Xie Lingxi, mengarahkan pandangan ke area datar di tubuh gadis kaya itu, lalu tanpa ragu mengalihkan pandangan ke Ratu:
"Ratu, siapkan setelan baju yang konservatif dan longgar untuk Putri Yinyao. Oh iya, kalian berdua juga ganti baju, Sang Putri tidak menyukai pakaian kalian."
Ia memberi petunjuk: "Putri Yinyao adalah Saint Level 5. Bangun hubungan baik dengannya, kalian akan punya perlindungan jika ada masalah... mengerti kan?"
Ratu girang kembali ke kamar. Sejenak kemudian, ia membawa setelan baju olahraga dan masuk ke kamar Zhang Yuanqing.
Beberapa menit kemudian, ia membawa Putri Yinyao keluar.
Putri Yinyao mengikat sanggul longgar, mengenakan baju olahraga putih longgar. Bentuk wajahnya oval sempurna, hidung mancung anggun, bibir pucatnya kini dioles lipstek merah menyala, sudut bibirnya terpahat sempurna.
Ditambah pupil merah mistisnya, Zhang Yuanqing teringat anime yang pernah ditontonnya - Ghoul.
Aura misterius dan memesona ini tiba-tiba membuat Ratu dan Xie Lingxi terlihat kalah bersinar.
"Harusnya kau juga pakai kacamata hitam..." Zhang Yuanqing mengusap dagunya sambil berpikir.
Lensa kontak kurang efektif karena rongga matanya yang hitam legam, sangat berbeda dengan manusia biasa.
"Putri, apakah Anda puas?" Zhang Yuanqing tersenyum.
Putri Yinyao mengangguk ringan. Hatinya sangat gembira karena dunia nyata jauh lebih berwarna daripada makam kuno, dan setelah interaksi singkat, Yuan Shi Tian Zun memberinya kesan yang baik.
Berkelas dan sangat paham tata krama sebagai tuan rumah.
"Kalau begitu, mulai sekarang kau bisa tinggal di sini. Izinkan saya memperkenalkan teman-teman saya secara resmi." Zhang Yuanqing mengelus kepala Xie Lingxi:
"Dia adik saya, Xie Lingxi, berasal dari keluarga terpandang."
Kemudian menunjuk Ratu, berkata: "Dia adalah..."
Putri Yinyao mengangguk: "Saya tahu, teman dekat wanita."
Ucapan ini tidak bisa didengar orang lain.
Zhang Yuanqing merenungkan definisi 'teman dekat wanita', "Ya sudah!"
Saat menunjuk Li Chunfeng yang sedang menunduk mengetik di depan laptop, Putri Yinyao dengan ceria menyela:
"Saya tahu, kuli rumah tangga."
??? Li Chunfeng mengangkat tangan dari keyboard, wajahnya penuh keterkejatan menoleh.
"Bukan kuli," kata Zhang Yuanqing: "Putri, mereka semua adalah orang-orang terkasih dan saudara seperjuangan saya."
……
Di bawah bimbingannya, Putri Yinyao perlahan akrab dengan Ratu dan si gadis licik, lalu mulai mempelajari bedak dan kosmetik wanita modern atas hasutan mereka.
Dia menunjukkan adaptasi dan semangat belajar yang luar biasa, penuh minat pada segala hal baru.
Zhang Yuanqing hari ini tidak ada pekerjaan, awalnya ingin pulang menemani Nenek, Kakek, dan Bibi. Menjelang waktu makan, tiba-tiba menerima pesan dari orang yang tak terduga.
Yin Ji: Aku sudah sampai di Songhai, malam ini ada waktu?
Apakah dia sudah menemukan artefak untuk menandatangani kontrak?
Zhang Yuanqing mengetik pesan, membalas: "Waktu dan tempat."
Yin Ji: "Pukul tujuh malam ini, Klub Baihua."
Disertai alamat lengkap.
Zhang Yuanqing membuka peta dan melihat lokasinya di pinggiran kota, berjarak lebih dari 30 kilometer dari sini.
Sekarang pukul lima empat puluh sore. Mempertimbangkan macet jam sibuk, sebaiknya berangkat sekarang.
"Oke!"
Setelah membalas pesan, dia meminta kunci mobil kepada Ratu, lalu berbalik keluar.
Baru saja melangkah keluar villa, melihat Ling Jun yang mengenakan kaos pendek longgar, celana tujuh perdelapan, dan sandal jepit, dengan malas meninggalkan villa besar dan berjalan ke arahnya.
"Ayo, malam ini Kakak akan ajakmu ke tempat bagus," kata Ling Jun sambil tersenyum.
"Tempat bagus?" Zhang Yuanqing membalas bertanya.
"Sepupuku mengadakan acara, menjamu para saudari di lingkaran sosial minum arak. Berdecak, gadis-gadis cantik bagaikan awan," kata Ling Jun sambil tertawa. "Kakak akan memperkenalkanmu. Dengan status sosialmu sekarang, mungkin malam ini kamu bisa 'lulus'."
"Sekarang hatiku tenang bagai air yang tenang. Wanita cantik bagiku hanyalah fatamorgana..." Zhang Yuanqing berkata: "Aku juga ada urusan malam ini."
"Kalau bukan urusan penting, batalkan saja." Ling Jun mendekat, menurunkan volume suara:
"Malam ini Yin Ji juga akan hadir, berdecak, itu adalah bunga tercantik dari Taiyi Men. Meski aku sangat membenci Mo Jun, dan meremehkan wanita yang berhubungan dengannya, tapi Yin Ji berbeda, dia adalah wanita yang penuh pesona."
Apakah wanita yang kau remehkan juga termasuk sepupu perempuan dan bibi sendiri... Zhang Yuanqing bertanya: "Alamatnya..."
"Klub Baihua, adalah klub pribadi sepupuku di Songhai."
Sepupu Ling Jun, si elemen kayu cantik nan luar biasa? Kekasih dan mantan kekasih Mo Jun hadir bersamaan, oh ho, ini menarik, jika aku bawa Putri Yinyao, bukankah akan lebih seru? Sudut mulut Zhang Yuanqing naik:
"Baiklah! Malam ini aku ikut Mentor."
"Tak masalah, siapapun yang kau suka, bilang saja padaku, eh, kecuali Yin Ji, jangan coba-coba mendekati Yin Ji, dia belum saatnya untukmu." Ling Jun tersenyum sambil menepuk bahunya.
……
