Ayah yang Sudah Mati Bertahun-tahun Tiba-tiba Menyerangku
"Sejak Taiyi Men memisahkan kekasihnya, Yin Ji mulai mengenakan cadar hitam. Dia tidak lagi menghadiri acara, tidak bergaul dengan pria, seolah memutuskan untuk menjauhkan diri dari nafsu duniawi dan menyenduri sampai tua."
"Semua orang tahu ini adalah bentuk perlawanan diam-diam, kemarahan yang terpendam."
"Pejalan Lingjing berpengalaman tahu alasan Yin Ji bercadar, dan lebih tahu bahwa membuka cadarnya adalah tindakan tabu."
"Kecuali ingin benar-benar memancing kemarahan mutiara Taiyi Men ini, tak ada yang berani menyentuh cadarnya."
“Jadi Miao Tenger melihat Yuan Shi Tian Zun dengan senyum jahat merobek cadar Yin Ji, langsung tahu dia masih dalam kondisi kegilaan, sangat tidak stabil.”
“Untuk mencegah Yuan Shi Tian Zun melakukan tindakan lebih ekstrem, Miao Tenger merasa perlu mengingatkan Elder Anjing.”
“Merobek cadar Yin Ji...” Suara Elder Anjing tiba-tata berat, “Memang gila parah, aku segera datang. Awasi ketat Yuan Shi Tian Zun, tapi jangan provokasi.”
Elder Anjing tak bertanya alasan ketidakstabilan Yuan Shi Tian Zun, buru-buru mematikan telepon.
Zhang Yuanqing duduk bersila memegang cadar, menunduk tertegun menatap wajah di hadapannya.
Fitur wajah Yin Ji tentu tak bercacat, tapi wajah sempurna pun punya variasi - lahirlah kecantikan dengan aura berbeda.
Wajah ini lembut dan anggun hingga puncak, alis tercukur rapi, bibir montok memerah alami, memancarkan kesan kenyal alami.
Kulit pipi putih kemerahan tanpa noda layaknya bayi baru lahir, halus dan putih bersih.
Fitur wajahnya elegan nan anggun. Meski secantik dewi, tatapan pada wajah ini tak membuatmu merasa inferior atau ragu mendekat.
Ini jenis aura wajah lembut-segar yang sangat langka.
Bahkan orang paling rendah diri sekalipun akan merasa bisa berteman dan sedikit mengganggunya saat melihat wajah ini.
Dia tidak seperti Xiao Yuan yang terlalu agresif dengan kecantikan dinginnya, tidak seperti Nyonya yang berkesan angkuh tak terjangkau, tidak seperti Xie Lingxi yang memancarkan kecantikan alami gadis remaja, juga tak seindah Guan Ya dengan kontur wajah campuran darahnya.
Dia memiliki keindahan lembut dan anggun.
Seperti giok halus, dia adalah gadis bangsawan yang anggun.
Karena terjatuh, rambut hitamnya yang biasanya rapi kini sedikit berantak, helai-helainya menutupi pipi putihnya, menambah aura memikat yang membuat orang ingin melindunginya.
Bagi Zhang Yuanqing, wajah ini asing, tapi terasa sangat cocok dengan aura lembut yang dimilikinya.
Zhang Yuanqing tertegun memandang lama, sudut kiri mulutnya tiba-tiba melengkung dengan senyum jahat: "Menarik, pantas saja Mo Jun jatuh cinta padamu!"
Begitu ucapannya selesai, Yin Ji tiba-tiba membuka mata.
Setelah kondisi lemahnya berakhir, dia berhasil menghancurkan Spiritual Script sendiri dan tersadar.
Mata mereka bertemu. Yin Ji membeku, air mata berkilat di matanya yang sejernih air musim gugur, wajah anggunnya memancarkan kesedihan dan sukacita: "Kau..."
Baru satu kata terucap, dia teringat—orang di hadapannya adalah Yuan Shi Tian Zun. Kemiripan hanya pada aura sombong dan kasar itu.
Di saat bersamaan, Yin Ji melihat cadar yang dijepit di tangan Yuan Shi Tian Zun.
Hatinya berdebar, tangan spontan meraba pipi—cadar itu memang sudah tidak ada.
“Siapa yang menyuruhmu membuka cadarku.” Yin Ji mengerutkan alis dengan marah, merampas cadar hitam itu, lalu menampar dada Yuan Shi Tian Zun dengan geram.
Tapi saat tamparan berangin itu hampir menyentuhnya, teringat Yuan Shi Tian Zun mungkin masih terluka, dia buru-buru menarik kembali tujuh-delapan pukar kekuatan.
Di mata tamu yang melihat dari jauh, ini lebih seperti Yin Ji sedang merajuk daripada benar-benar marah.
Bahkan jika marah, wajah lembutnya tetap terlihat tak menakutkan. Gadis terpelajar yang marah hanya akan mengerutkan alis dengan gerutu.
Malah membuat orang semakin ingin meng-bully-nya.
Zhang Yuanqing terkekeh: "Kakak cantik begini, dilihatin dikit gapapa lah."
Payudara Yin Ji naik turun gemuruh, menyadari kondisi mental Yuan Shi Tian Zun tidak normal, sepertinya terkontaminasi kekuatan kemerosotan.
Sambil memasang cadar, dia mundur sambil berkata dingin: "Kondisimu tidak baik, aku tak akan menghukummu."
Tiba-tiba kesadaran Zhang Yuanqing kembali menguasai. Ia berbisik "Maaf", memegangi dahinya lalu limbung menerobos kerumunan menuju ruang istirahat belakang restoran.
"Braak!"
Dia masuk ke ruang istirahat dan mengunci pintu.
"Cermin Hantu cuma bisa menekan emosi, tak bisa memurnikan kontaminasi spiritual. Saat seperti ini, Fu Mo Chu lebih berguna... Yin Ji memang cantik, pantas Mo Jun menyukainya."
Zhang Yuanqing duduk di meja, memeriksa kondisinya. Selain desakan nafsu jahat, ada perasaan tidak selaras yang mengganggu.
Tangannya, kakinya, kepalanya, seolah dipaksa disambungkan ke batang tubuh yang setiap saat bisa berantakan.
Perasaan tidak selaras yang ekstrem ini berasal dari dalam hati, bukan tubuh fisik.
Pertama memurnikan kontaminasi spiritual... Zhang Yuanqing mengambil Fu Sha Talisman dari inventory dan menempelkannya di dahinya.
Jimat berubah menjadi cahaya emas yang membara, menerobos masuk ke laut kesadaran, menghapus sebagian kontaminasi spiritual.
Zhang Yuanqing menggunakan dua Fu Sha Talisman lagi, nyaris berhasil memurnikan semua kontaminasi, pikiran jahat di hatinya lenyap.
Sebenarnya aksi Pemimpin Pure Yang memutus ekor untuk kabur, telah menyelamatkan dirinya sendiri sekaligus Zhang Yuanqing.
Jika tidak, dengan tingkat kontaminasi praktisi kuno ini, jika Zhang Yuanqing menelan semuanya, mungkin dia akan langsung jadi iblis tanpa bisa diselamatkan.
Namun, perasaan tidak selaras yang ekstrem di hatinya tak kunjung hilang.
Setelah menyelesaikan masalah kontaminasi, sambil masih ada waktu, Zhang Yuanqing mulai berpikir cara menghadapi Elder Anjing.
"Dalam kondisi saat itu, aku hampir pasti mati. Para Elder punya pengalaman dan pengetahuan luas, pasti akan curiga. Jika mereka menyelidiki lebih dalam, situasi akan buruk..."
Ini menjadi masalah yang harus dihadapi selanjutnya.
Tapi bukan berarti tak ada solusi. Pertama, semua perubahan terjadi di laut kesadaran yang tak terlihat orang luar, memberi ruang untuk mengarang alasan.
Aku bisa bilang, Nyonya Gunung Tiga Jalan memberiku barang perlindungan karena mengembalikan Fu Mo Chu. Tapi jangan sebut artefak, lebih baik katakan barang sekali pakai yang sudah habis, tak ada bukti.
Kedua, penjelasan ini harus diberikan ke Fu Qingyang, bukan ke Elder Anjing.
"Karena Lao Da akan membantu melengkapi data untuknya, sementara Elder Anjing... Meskipun hubungan kami juga baik, tapi tetap tidak sebanding dengan kedalaman perasaan Pangeran Uang padanya."
"Haruskah memberitahu Fu Qingyang dan memintanya datang? Ling Jun seharusnya akan mengabarinya."
"Setelah menemukan solusi, Zhang Yuanqing yang sudah tenang mulai mencerna kembali ucapan Pemimpin Pure Yang."
"Aku adalah penyebar jiwa, jiwaku dijahit kembali. Rupanya inilah sumber sakit kepalaku. Tapi mengapa jiwaku tercerai-berai? Aku sama sekali tidak ingat."
"Perasaan tidak harmonis yang ekstrem ini, apakah karena Pemimpin Pure Yang 'mengunyah' tubuh spiritualku sehingga jahitan jiwa menjadi longgar? Bagaimana ini?"
"Pemimpin Pure Yang bilang aku seharusnya sudah mati. Saat SMA dulu, terjadi peristiwa besar yang mengancam nyawaku. Atau... jika ingatanku bermasalah, apakah sakit kepalaku benar-benar mulai sejak SMA? Ini masih tanda tanya..."
"Selain itu, Pemimpin Pure Yang mengatakan jiwaku bermasalah. Selain sebagai penyebar jiwa, masih ada masalah lain? Sayangnya ucapannya terputus sebelum bulan hitam muncul."
Di ruang istirahat yang ditata seperti suite hotel, Zhang Yuanqing bersandar di kursi sambil bergumam pelan:
"Kekuatan tingkat manusia dewa..."
Satu hal menjadi jelas: manusia dewa adalah semi-dewa, sosok tertinggi dalam sebutan Spirit Realm Walker. Mo Jun menyembunyikan artefak suci Night Wanderer di dalam kartu karakter.
Yang diinginkan Pemimpin Taiyi adalah bulan hitam.
Jadi apakah Mo Jun mempelajari Taiyin?
Lalu, berdasarkan logika ini, apakah Taiyang kecil dalam Piala Suci yang Jatuh berkaitan dengan dewa penjelajah matahari tertinggi?
Selain itu, dari ingatan Pemimpin Pure Yang, dia juga mengetahui beberapa pengetahuan umum tentang praktisi spiritual kuno.
Seperti diketahui, klasifikasi profesi telah ada sejak zaman kuno. Namun berbeda dengan anggapan kebanyakan orang bahwa perbedaan profesi berasal dari manual latihan yang berbeda-beda,
yang membedakan profesi bukanlah manual rahasia, melainkan energi spiritual.
Energi spiritual adalah sebutan umum untuk berbagai jenis energi alam semesta. Setiap jenis energi spiritual menciptakan satu profesi (metode latihan spiritual).
Dalam pemahaman Pemimpin Pure Yang, energi spiritual alam semesta terus melemah setiap tahun, semakin menipis hari demi hari.
Merupakan sumber daya yang tidak dapat diperbarui.
Catatan kitab kuno Sekte Pure Yang menyebutkan kemunculan terakhir manusia dewa terjadi pada awal Dinasti Tang, namun kebenarannya tidak diketahui.
Sedangkan pada periode Qin-Han, meski jumlah manusia dewa tidak banyak, jejaknya masih bisa dilacak.
"Aku ingat Lian Sanyue pernah berkata, Lingjing No.19 berlatar belakang Dinasti Tang. Di dasar jurang diduga ada segel makhluk yang melebihi Sovereign. Mungkinkah itu manusia dewa dari masa Tang? Hmm, sepertinya tidak mungkin kebetulan seperti itu..."
……
Di dalam restoran, para tamu yang sedang beristirahat dan memulihkan luka serta stamina menyaksikan permukaan lantai yang berantakan tiba-tiba memancarkan cahaya hijau lembut. Sebatang Qing Teng menembus ubin dan tumbuh dengan cepat.
Tak lama mencapai tinggi lebih dari tiga meter. Di puncak Qing Teng terdapat kuncup bunga berwarna merah muda sebesar tong air.
Kuncup itu perlahan mekar, di dalam kelopaknya berdiri seorang manusia dan seekor anjing.
Fu Qingyang dengan jubah putih sebersih salju, ketampanannya menyilaukan mata, serta Teddy berbulu keriting dengan mata berbentuk kancing.
Fu Qingyang mengarahkan pandangan dinginnya ke lokasi yang berantakan, lalu menatap Ling Jun: "Yuan Shi Tian Zun mana?"
"Saudaraku sendiri sudah tinggal separuh nyawa, tak tahu juga menanyakan kabar dulu. Tampaknya ikatan kita mulai memudar, mari putus hubungan."
Ling Jun yang sudah pulih sebagian mengarahkan jarinya ke bagian dalam restoran: "Sedang istirahat di dalam. Mungkin dia terpengaruh Pemimpin Pure Yang, tadi terlihat seperti ingin mengkhianati guru dan menghancurkan leluhur."
Fu Qingyang mengerutkan kening.
Elder Anjing berkata: "Ceritakan kronologi kejadiannya padaku."
Ling Jun segera menceritakan secara detail seluruh rangkaian acara pesta malam itu - mulai dari kematian Yan'er, penguncian klub dengan artefak level Master, hingga kaburnya Pemimpin Pure Yang - kepada Elder Anjing dan Fu Qingyang.
Pejalan Lingjing yang selamat saling melengkapi informasi, sesekali menyela.
Setelah Ling Jun selesai, Gao Shan Liu Shui berkata dengan gemetar:
"Kami bisa selamat berkat Yuan Shi Tian Zun."
Semua orang mengangguk-angguk, meski Ling Jun dan Yin Ji juga berperan penting, tapi memang Yuan Shi Tian Zun yang benar-benar menyelamatkan mereka.
Fu Qingyang langsung meninggalkan kerumunan dan berjalan ke bagian dalam restoran.
"Dung!"
Ia mengetuk pintu dengan buku jari:
"Aku!"
Tanpa menunggu respons Yuan Shi Tian Zun, ia memutar gagang pintu dan membukanya.
"Lao Da..." Zhang Yuanqing di samping meja memalingkan wajah pucatnya.
Fu Qingyang mengamatinya beberapa saat, lalu mengerutkan alis: "Kau menelan Pemimpin Pure Yang?"
“Menelan sebagian, rasanya sangat tidak enak. Dibandingkan kondisi saya tadi, Mata Iblis hanyalah orang baik yang plin-plan.” Zhang Yuanqing berkata, “Tapi saya sudah memurnikannya dengan Fu Sha Talisman.”
Ini adalah caranya memberitahu Fu Qingyang tentang kejahatan Pemimpin Pure Yang.
Fu Qingyang mengangguk "Hmm": "Saya sudah dengar dari Ling Jun tentang kejadian di sini. Ada satu hal yang belum jelas, perlu kutanyakan padamu."
Ini dia... Zhang Yuanqing tetap tenang: "Apa itu?"
"Bagaimana kamu mengusir Pemimpin Pure Yang." Sorot mata Fu Qingyang terlihat dalam.
"Di dungeon Yashan, saya mengembalikan Fu Mo Chu kepada Nyonya Gunung Tiga Jalan. Sebagai kompensasi, dia menggambar jimat di laut kesadaranku yang katanya bisa menyelamatkan nyawaku." Zhang Yuanqing tenang mengarang kebohongan.
Fu Qingyang juga mendengarkan dengan tenang, "Mengerti."
……
Tengah malam.
Di Villa Fu Jiawan, ruang studi, Fu Qingyang membuka laptop dan masuk ke Rapat Virtual.
Ini adalah ruang rapat enam orang. Selain dia, ada "Tantangan Puncak" dari Divisi Hangzhou, "Liu Shenhai", "Sekretaris Li" dari markas besar, "Elder Anjing" dan "Yun Zhongzi" dari Baihua Hui.
Yun Zhongzi sendiri adalah kakak laki-laki Grand Elder Baihua Hui, paman dari Miao Tenger dan Ling Jun.
Rapat ini diinisiasi markas besar dengan agenda serangan di Baihua Hui Songhai malam ini.
Para Elder yang hadir terkait dengan Pemimpin Pure Yang atau korban serangan malam ini.
Sekretaris Li pertama berbicara dengan nada berat:
"Grand Elder sudah mengetahui tragedi di Baihua Hui malam ini. Beliau sangat berduka dan meminta saya mengadakan rapat untuk memahami detailnya. Berapa rekan kerja yang gugur?"
Elder Anjing menanggapi dengan suara berat:
"Dua Saint, sebelas Transcendent, lebih dari tiga puluh pelayan dan satpam. Jika Pemimpin Pure Yang ini tidak diberantas, akan menjadi ancaman besar di masa depan."
Melalui kejadian ini, Elder Anjing baru menyadari betapa sulitnya menangani praktisi kuno yang tidak terikat oleh nilai moral dan reputasi.
Sekretaris Li menghela napas: "Elder Gao Feng, tanggung jawabmu sangat berat, harus mempercepat langkah."
Elder Gao Feng bersuara tidak ramah:
"Kudengar dari anak keluarga Liu bahwa Pemimpin Pure Yang mendapatkan artefak level Master yang kebetulan adalah nomor 2 dalam daftar yang belum ditemukan? Dia sendiri sudah ahli dalam penyamaran, sekarang ditambah artefak level Master, bagaimana mengatasinya?"
Sekretaris Li diam sejenak, berkata: "Grand Elder memahami kesulitanmu. Sebelum rapat, beliau berkata bisa meminta bantuan Elder Fu."
Fu Qingyang "Ha" tertawa pendek: "Kalau begitu, harus berterima kasih pada Grand Elder atas kepercayaannya."
Semua yang hadir bisa merasakan sarkasme dalam ucapannya.
Sekretaris Li pura-pura tidak mendengar, lalu berbicara:
"Elder Anjing, tolong laporkan secara detail kronologi kejadiannya."
Elder Anjing kemudian mengulang penjelasan detail yang dia dapat dari Ling Jun.
Yun Zhongzi berkata:
"Dari sini terlihat, Pemimpin Pure Yang ini sudah mulai memburu pejalan Lingjing dengan sengaja. Target utamanya adalah Night Wanderer dan Illusionist, tapi jika ada kesempatan, dia juga tidak akan melewatkan rekan kerja Aliansi Lima Unsur karena ingin merampas artefak untuk memperkuat diri."
"Malam ini, berkat Yuan Shi Tian Zun, Teng'er dan Ling Jun pasti sudah mati."
Liu Shenhai "Hmm" setuju: "Memberikan Penghargaan B tidak berlebihan, bonus juga harus diberikan. Besok umumkan di forum."
“Meskipun cucu Liu Zhiyi dalam proses laporannya banyak membicarakan hal buruk tentang Yuan Shi Tian Zun dan mengadu bahwa Yuan Shi Tian Zun menyiksanya dengan kebuasan, bagi Elder Liu, ini semua adalah hal sepele.”
“Cucu Liu Zhiyi sehari-hari sering membully orang, juga sering di-bully oleh keturunan Elder lainnya. Pertarungan antar anak kecil ini tidak ia pedulikan.”
Sekretaris Li mengangguk:
“Yang berjasa harus diberi penghargaan, yang bersalah harus dihukum. Yuan Shi Tian Zun telah memberikan kontribusi besar, sudah sepantasnya diberi hadiah.”
Setelah jeda sebentar, dia bertanya: “Elder Anjing, ada satu hal yang tidak saya pahami. Bagaimana dia bisa mengusir Pemimpin Pure Yang?”
Fu Qingyang berkata dengan nada datar:
“Nyonya Gunung Tiga Jalan meninggalkan kartu as untuk menyelamatkan nyawanya.”
“Jawabannya sangat singkat, dengan nada yang jelas tidak ingin memberi tahu Anda.”
Sekretaris Li ingin bertanya lagi, tapi memperhatikan Fu Qingyang sudah menutup mikrofon. Mungkin perintah sebelumnya yang menyuruhnya membantu Elder Gao Feng telah membuat Tuan dari keluarga Fu ini tidak senang. Setelah berpikir sebentar, dia tidak melanjutkan pertanyaan dan berkata:
“Nanti tuliskan secara detail dalam laporan untuk saya.”
Elder Anjing berkata:
“Berdasarkan laporan Yuan Shi Tian Zun dan konfirmasi personel di lokasi, Pemimpin Pure Yang terluka cukup parah. Dalam waktu dekat, dia seharusnya tidak akan beraksi lagi. Dia pasti akan memilih untuk sembunyi.”
“Orang ini menguasai skill Night Wanderer dan Illusionist, juga tidak terikat nilai moral. Akan sulit menemukannya, pasti akan menjadi pertarungan panjang. Saya usulkan serahkan hal ini ke Taiyi Men.”
“Ahlinya Night Wanderer ya tetap Night Wanderer sendiri.”
Dengan ini dia secara tidak langsung mengeluarkan Fu Qingyang dari kasus ini.
“Ide bagus!” Elder Gao Feng menyatakan setuju dengan kedua tangan diangkat.
"Sekretaris Li berpikir sejenak, lalu berkata, 'Saya akan melaporkan pendapat kalian kepada Grand Elder. Ada tambahan lain?'"
"Elder Liu bertanya, 'Kudengar dari Zhiyi bahwa Yuan Shi Tian Zun menjadi gila?'"
"Pertanyaan ini langsung menarik perhatian beberapa elder."
"Dia menelan sebagian tubuh spiritual Pemimpin Pure Yang dan terkena kontaminasi spiritual yang cukup parah. Sekarang sudah pulih," Fu Qingyang menyalakan mikrofon.
"Sekretaris Li melanjutkan:"
"Ini masalah serius. Segera jadwalkan psikiater untuk menenangkan emosinya."
"Rapat ditutup."
……
"Malam yang suram."
"Jalanan tua dipenuhi pohon phoenix, lampu jalan redup, gedung apartemen kuno. Ini pasti kawasan tua di tengah malam. Sepi tanpa kendaraan..."
"Zhang Yuanqing merenung dalam hati."
"Entah mengapa, hatinya dipenuhi ketakutan dan kesedihan kuat, seolah baru mengalami perpisahan abadi."
"Berpisah dengan siapa? Dia tak bisa mengingatnya."
"Kenapa aku di sini?"
"Itu pun tak bisa diingatnya."
"Terdengar desahan dari belakang, 'Keluarga Chu sudah hancur. Maaf, aku gagal menyelamatkan orang tuamu. Mulai sekarang, tinggallah di Songhai.'"
"Suara itu asing namun familiar."
"Siapa yang bicara?"
"Zhang Yuanqing menoleh bingung. Beberapa meter di belakangnya, di tepi jalan, berdiri pria tampak gagah dengan raut wajah lembut."
"Wajahnya pucat, alis berkerut menunjukkan kondisi sakit. Tubuhnya tampak lemah."
"Melihat pria ini, emosi Zhang Yuanqing meledak."
"Ayah?"
"Ini ayahnya, Zhang Zizhen."
“Ayah” dua panggilan itu nyaris terucap, tiba-tiba suara anak perempuan kecil dengan tangisan keluar dari mulutnya:
“Aku tidak mau hidup bergantung pada orang lain, aku tidak mau ikut Ayah! Keluargaku akan datang menjemputku. Saat aku besar nanti, semua musuh akan kubunuh habis, tak tersisa satu pun!”
Gambaran terhenti di sini.
Di kamar villa Fu Jiawan, Zhang Yuanqing terbangun mendadak sambil terengah-engah.
Sinar matahari cerah membanjiri jendela, kicau burung di taman samar terdengar menembus kaca kedap suara. AC berdesir menghembuskan angin dingin, aroma harum familiar memenuhi indra penciuman.
Pikiran Zhang Yuanqing kacau balau, seperti kerbau terperosok rawa lumpur yang tak bisa bergerak.
Bahkan namanya sendiri pun terlupa.
Laki-laki? Anak perempuan? Atau... Pemimpin Pure Yang?
“Kepalanya sakit?” Suara lembut penuh perhatian menggema di telinga.
Suara itu bagai mercusuar di kegelapan, membimbing Zhang Yuanqing menemukan arah dan tempat pulang.
Ia akhirnya ingat siapa dirinya.
Zhang Yuanqing menoleh ke samping, di bantal terpampang wajah segitiga menggoda nan sempurna milik gadis campuran dengan fitur eksotis yang memancarkan kematangan dan keseksian.
“Kakak Guan Ya...” Hati Zhang Yuanqing langsung tenang. Refleks, ia memeluk tubuh seksi gadis campuran itu, tangan kiri merangkul pinggang, kanan mengelus pantat.
Baru kemudian ia tersadar dan berseru girang: “Kamu sudah keluar dari dungeon?”
Guan Ya keluar dari dungeon pukul empat pagi. Saat itu, Ratu dan Xie Lingxi duduk di ruang tamu mengenakan piyama dengan wajah penuh kekhawatiran.
Setelah bertanya, barulah dia tahu Yuan Shi hampir tewas di klub Baihua Hui. Dia juga mengetahui Yuan Shi dibawa Ling Jun ke pesta yang diadakan Miao Tenger dan diserang oleh Pemimpin Pure Yang.
Ketika Fu Qingyang membawanya kembali, kondisi Yuan Shi terlihat sangat buruk dan kelelahan.
Ratu dan Xie Lingxi baru mengetahui kronologi kejadian dari mulut Fu Qingyang setelah Yuan Shi tertidur.
Keduanya terlalu khawatir hingga tak bisa tidur, sehingga menghabiskan malam di ruang tamu sampai Guan Ya menyelesaikan dungeon.
Mengetahui nasib sang pacar, Guan Ya langsung mandi cepat dan datang menemaninya dengan masih mengenakan piyama.
"Bagaimana perasaanmu? Masih ada bagian yang sakit?" Guan Ya mengusap lembut titik antara alisnya, kali ini tak seperti biasa yang langsung menahan tangan nakal Yuan Shi.
"Sudah lebih baik setelah tidur." Zhang Yuanqing masih merasa pusing dan belum sepenuhnya sadar.
Kontaminasi spiritual memang sudah hilang, tapi perasaan tidak nyaman yang aneh itu masih tersisa secara samar, membuatnya sangat tidak enak badan.
Yuanqing menikmati pijatan Guan Ya sambil menghirup aroma tubuhnya, perlahan hatinya menjadi tenang.
Tiba-tiba dia teringat mimpi yang baru dialami.
Saat Ayahnya meninggal, Yuanqing masih duduk di sekolah dasar. Hampir tidak ada ingatan tentang kasih sayang ayah, dan dalam belasan tahun ini hampir tak pernah memimpikannya.
Tak disangka hari ini justru bermimpi tentangnya.
Mimpi ini sangat aneh dan misterius, selain Ayah, ada juga seorang gadis kecil. Perkataan Ayah memberi Zhang Yuanqing perasaan déjà vu yang kuat. Dia berkata keluarga Chu sudah tiada, menyuruh gadis kecil itu tinggal di Songhai.
Terasa seperti pernah mendengar dialog serupa di suatu tempat.
Keluarga Chu hancur, gadis kecil, ayah...
Hah?! Zhang Yuanqing langsung melesat bangun dari ranjang.
Kali ini pikirannya benar-benar jernih.
……
