Mengidentifikasi Jati Diri Orang Berbaju Zirah
Dasar sembelit!
Zhang Yuanqing mengetuk kepalanya, sebelum Sun Miaomiao balas marah, dia menekan headphone:
"Aku sudah mengerti situasinya."
Tim istana bawah tanah merasa tergugah, tapi tidak memperlihatkannya di wajah. Ada yang pura-pura minum kopi, ada yang pura-pura menikmati pemandangan, semua fokus menanti penjelasan Yuan Shi Tian Zun.
"Kurasa orang berbaju zirah telah memanipulasi pintu batu..."
Zhang Yuanqing memaparkan teorinya, menyembunyikan sakit kepala, hanya bilang punya artefak pengaktif memori.
Ternyata begitu!
Tim istana bawah tanah tersadar, Tianxia Guihuo sedikit lega. Yang paling dia takuti adalah metode pengawasan orang berbaju zirah yang tak terdeteksi dan tak bisa dipahami.
"Dengan cara ini, pihak kita akan sangat pasif."
"Berdasarkan kematian Xia Chaoxue, bisa disimpulkan bahwa orang berbaju zirah menyusup ke Danau Jiaoren untuk memeriksa jejak pada larut malam. Siang hari harus kuliah, ramai orang. Malam hari juga sama. Hanya larut malam saat semua orang tidur yang cocok untuk menyusup ke danau. Jika aku yang melakukannya, aku juga akan memilih larut malam saat tidak ada yang melihat," Tianxia Guihuo menunduk meminum kopi.
"Yuan Shi memasuki istana bawah tanah dua kali, sekali pagi hari dan sekali malam hari, menghindari waktu-waktu itu dengan sempurna," Sun Miaomiao pura-pura melamun menatap langit-langit, "Dengan begini, kemungkinan orang berbaju zirah adalah Star Official semakin kecil. Pengamat Bintang dan Yuan Ting bukanlah orang berbaju zirah itu."
Star Official memiliki pelayan arwah dan mayat yin, tidak perlu menyusup ke danau sendiri. Mereka bisa memantau kondisi pintu batu kapan saja melalui kamera pengawas.
Yuan Shi Tian Zun adalah contohnya.
Xiahou Aotian berkata: "Masih ada tiga masalah tersisa. Ada ide? Jika kita memecahkan tiga masalah ini, alur cerita akan jelas. Aku masih merasa ada yang ganjil..."
Dia berpikir sejenak, lalu berbicara melalui telepati:
"Bayangkan, jika aku adalah orang berbaju zirah, aku akan memilih menyelidiki secara rahasia, mengidentifikasi target, lalu bertindak. Bukan membunuh satu orang sampai semua tahu. Ini mekanisme saling melukai."
Zhang Yuanqing hendak berbicara ketika Hong Jige di seberang memukul meja dengan marah:
"Cukup! Keterpurukan kalian tak bisa kutahan lagi."
……
Perpustakaan, ruang rapat.
Direktur tua berambut putih duduk di ujung meja rapat, di depannya tergeletak setumpuk kertas tipis.
Dia menatap para sensei di sekitar meja, berkata dengan suara berat:
“Seluruh anggota akademi yang bisa saling memberikan alibi setelah tengah malam ada 11 orang. 9 di antaranya makan sate dan bubur di kantin yang diorganisir Hong Jige, mereka terus makan sampai jam setengah dua pagi. Dua orang lainnya adalah Yuan Shi Tian Zun dan Zhao Chenghuang.
“Yang lain semua di kamar asrama, sudah istirahat sejak awal.”
Huomo Luo Lesheng berbicara dengan suara bergema: "Bzzzt"
“Apakah mereka bisa dieliminasi dari daftar tersangka?”
Direktur Lama menggelengkan kepala: “Tidak, justru kelompok ini yang perlu diselidiki. Mereka yang menyendiri di kamar malah tidak bisa diverifikasi karena tidak ada saksi yang bisa membuktikan kebenaran perkataan mereka.”
Setelah jeda sebentar, dia meneguk teh dari cangkirnya dan berkata:
“Selanjutnya kita perlu memverifikasi dua hal. Pertama, berdasarkan kesaksian murid-murid di kantin, Zhu Mingxu pernah meninggalkan acara selama belasan menit.
“Kedua, apakah Yuan Shi Tian Zun dan Zhao Chenghuang benar bersama semalaman? Dari pengamatan saya, Yuan Shi Tian Zun tidak pernah absen ketika Hong Jige mengadakan acara makan.
“Xingkong, bawa artefak pendeteksi kebohongan dan periksa mereka.”
Xingkong Guancezhe mengangguk lalu meninggalkan ruang rapat.
Direktur Lama memandangi para sensei yang tersisa:
“Sekarang mari kita analisis motif pembunuhan orang berbaju zirah...”
……
Semua orang kaget oleh Hong Jige, memandangnya heran tidak mengerti apa yang dilakukan si iblis api kasar ini.
Hong Jige mengumpat kasar:
“Laozi sudah tidak tahan! Dari masuk kafe sampai sekarang kalian sama sekali tidak bicara.
“Bukannya cuma mati satu murid, perlu sedih-sedih gitu? Kita kan baru kenal beberapa hari. Ya, emang sedih kalo ada yang mati, tapi hidup harus terus jalan kan? Gue usul kita makan siang di kantin, minum bubur sapi segar yang enak. Habis itu pasti mood langsung membaik.”
Dia pikir kita lagi berduka? Semua orang tertegun memandang Hong Jige.
“Liatin gue ngapain? Apa omongan gue nggak masuk akal?” Hong Jige melotot.
“Ah iya bener, masuk akal kok.” Semua orang kompak mengangguk.
Gue suka sama keluguan Hong Jige ini... Zhang Yuanqing tersenyum: “Kita cuma lagi nyari tau siapa pelakunya. Soalnya kita masih harus di sini tiga hari, mending cepet ketahuan biar semua tenang.”
“Oh gitu juga sih.” Hong Jige manggut-manggut: “Terus udah ada yang kepikiran belum siapa pelakunya?”
“Yang jelas bukan lo.” Sun Miaomiao mendengus dua kali.
“Gadis kecil, lo pengen ribut ya? Gue pendukung setara gender tulen. Gue nggak lembek kalo mukulin cewek, sekalipun lo deket-deketan sama Yuan Shi Tian Zun.” Hong Jige paham sindirannya, mirip sindiran direktur waktu itu.
“Siapa yang deket-deketan sama Yuan Shi Tian Zun?!” Sun Miaomiao bereaksi keras.
Saat itu, suara Yuan Shi Tian Zun terdengar lewat headphone:
“Keraguan Xiahou Aotian terkait pertanyaan 'kenapa yang mati Xia Chaoxue'. Bisa jadi ada alasan lain dibalik pembunuhan ini.”
“Tapi apapun itu, sekarang fakta bahwa pintu batu pernah terbuka sudah diketahui orang. Kita harus menemukan pelakunya, harus membunuhnya (dia), jangan sampai dia membocorkan hal ini.”
Tianxia Guihuo menyipitkan matanya dengan sorot mata membunuh yang tersembunyi:
"Kita harus menangkap dan membunuhnya sebelum guru panti asuhan menemukannya."
Zhao Chenghuang dan Xiahou Aotian juga menunjukkan keteguhan niat membunuh di mata mereka. Untuk melindungi harta ini, mereka sanggup melakukan apapun.
"Benar, tapi tak perlu terlalu tegang. Si manusia baju zirah takkan mudah membocorkan ini karena dia juga mengincar harta karun. Selain itu..." Perkataan Zhang Yuanqing kembali terinterupsi, kali ini bukan oleh Hong Jige melainkan Sang Pengamat Bintang.
Star Official berpenampilan biasa namun beraura transenden dan anggun ini melangkah masuk ke kafe.
Semua orang menoleh ke arahnya.
"Saya bertanya-tanya ke murid dan mendengar kalian ada di kafe." Sang Pengamat Bintang mendekati meja lalu duduk dengan santai, memandang Yuan Shi Tian Zun dan Zhao Chenghuang:
"Direktur menyuruhku bertanya: Apa yang kalian lakukan tadi malam?"
Beruntung Sang Pengamat Bintang bukan Pengintai, kalau tidak dia pasti bisa melihat anggota tim istana bawah tanah yang seketika menunjukkan ketegangan.
Cào, kapan habisnya sih?! Artefak pendeteksi kebohongan ini benar-benar merusak... Hati Zhang Yuanqing berdesir. Ia segera menoleh ke Zhao Chenghuang yang ekspresinya semakin dingin.
Tianxia Guihuo, Xiahou Aotian, dan Sun Miaomiao diam-diam menatap ke arahnya. Di balik raut wajah tenang, otak mereka bekerja dengan gila-gilaan.
"Menghindari artefak pendeteksi kebohongan pagi tadi sepenuhnya berkat kecerdikan Zhao Chenghuang, bisa dibilang trik licik. Kali ini mereka langsung menantang di depan wajah, interogasi satu lawan satu. Jika menggunakan manuver serupa lagi, bahkan si bodoh pun akan menyadari masalah..."
"Menggunakan retorika ambigu untuk menyelesaikan? Misalnya, aku dan Zhao Chenghuang melakukan hal rahasia bersama? Tidak, retorika seperti ini sama sekali tidak bisa mengelabui orang. Jangan anggap orang lain bodoh. Jika mereka bertanya detail aktivitasnya, aku pasti tidak bisa menjawab..."
Zhang Yuanqing pikiran mendidih, permukaan tetap tenang. Ia melirik tanduk kecoklatan di atas meja lawan, berkata dengan suara berat:
"Sensei Xingkong, sebelum aku menjawabmu, kau harus jawab satu pertanyaanku dulu."
Pengamat Bintang memandang dengan tatapan dalam: "Silakan."
"Mengapa direktur begitu memperhatikan aktivitas murid-murid semalam?"
"Karena artefak pendeteksi kebohongan tidak memberi hasil, kami harus mengumpulkan informasi sebanyak mungkin. Mungkin bisa mendapatkan petunjuk." Jawab Pengamat Bintang.
"Kalau begitu, pertanyaanmu seharusnya bukan 'apa yang dilakukan semalam', tapi lebih spesifik. Contohnya: bagaimana hubungan kami dengan Xia Chaoxue? Apakah ada perasaan suka? Apakah ada interaksi pribadi?" Zhang Yuanqing tersenyum:
"Bukankah ini lebih terarah?"
Sambil mengulur waktu, ia memasuki tubuh Putri Yinyao dan mengaktifkan wajah putih.
Karena insiden pagi tadi, ia yakin akan ada situasi serupa. Setelah mendapat persetujuan Putri Yinyao, dalam tiga hari ke depan ia bisa keluar-masuk tubuh sang putri sesuka hati.
"Ide bagus." Pengamat Bintang mengangguk, "Maka jawablah semua pertanyaan itu sekarang."
Zhang Yuanqing tersenyum, tapi tak ada sedikit pun keceriaan di matanya, "Sikapmu sangat mengesalkanku. Aku bukan tersangka, perhatikan nada bicaramu. Jika ini bukan kampus, sudah kuhantam kau sampai terjengkang di tanah, meski kau level lima."
Star Observer berkata dingin: "Silakan pegang artefak dan jawab pertanyaanku."
Apakah Yuan Shi Tian Zun berencana menggunakan alasan gangguan emosi untuk menghindari tes kebohongan ini? Ini tidak akan berhasil. Para sensei dulunya juga pekerja lapangan, trik kotor seperti ini langsung bisa mereka deteksi... Tianxia Guihuo mengerutkan kening.
Anggota tim ekspedisi istana bawah tanah juga merasakan hati terasa berat.
Saat itu, mereka melihat Yuan Shi Tian Zun mengambil tanduk cokelat kecil dan berkata datar:
"Aku memberikan Zhao Chenghuang sebuah buku rahasia Spiritual Script."
Kemudian ia melempar tanduk itu ke meja dengan senyum sinis, "Sensei Star Observer, sekarang giliranmu menjawab pertanyaanku."
Star Observer menatap tanduk yang tidak bereaksi, awalnya mengerutkan kening lalu tersadar.
Semalam Zhao Chenghuang dan Yuan Shi Tian Zun bertransaksi. Isi transaksinya jelas adalah teknik menggambar jimat di udara yang pernah ditunjukkan Yuan Shi Tian Zun di Pulau Jixin.
Bagi Star Official, itu memang godaan yang tak tertahankan, sesuatu yang ia idamkan sejak lama.
Star Observer mengingat kejadian waktu itu, menyimpulkan bahwa permintaan transaksi Zhao Chenghuang adalah hal yang logis dan masuk akal.
"Begitu rupanya, aku mengerti. Akan kusampaikan ke direktur."
Kerja bagus!
Di balik ekspresi dingin Zhao Chenghuang, tersembunyi gelombang sukacita yang bergolak.
"Operasi Yuan Shi Tian Zun ini benar-benar merupakan sentuhan jenius. Pertama dia menunjukkan ketidaksenangan dan kemarahan yang ekstrim, kemudian menggabungkan dengan percakapan tiga orang di Pulau Jantung Ayam hari itu, berhasil menyelesaikan masalah dengan sempurna."
Pengamat Bintang tidak akan curiga, karena Yuan Shi Tian Zun memang memberinya buku rahasia Spiritual Script. Sebagai saksi mata hari itu, dia hanya perlu merenungkan sedikit, dan akan mengerti sendiri.
Tianxia Guihuo dan yang lain terlihat bingung, tidak mengerti sihir apa yang digunakan Yuan Shi Tian Zun sehingga bisa mendapatkan kepercayaan Pengamat Bintang dengan mudah seperti ini?
"Sensei!" Zhang Yuanqing memanggil Pengamat Bintang yang sedang bangun untuk pergi, bertanya:
"Apa pendapat Sensei tentang si pelaku?"
Pengamat Bintang diam beberapa detik, lalu berbisik:
"Aku curiga pelakunya adalah orang yang sama dengan penyusup misterius di Danau Jiaoren malam pertama sekolah."
Zhang Yuanqing mengangkat alis: "Apa dasarnya?"
"Karena artefak pendeteksi kebohongan dan keterampilan kewaspadaan tidak bereaksi. Kemampuan seperti ini sangat langka, tidak mungkin dimiliki semua orang." Pengamat Bintang menyebutkan alasannya.
"Sangat langka, artinya memang ada yang memilikinya, benar?" Zhang Yuanqing berpikir sejenak, lalu berkata:
"Sensei tahu kemampuan apa yang bisa mengelabui deteksi kebohongan dan kewaspadaan?"
Pengamat Bintang menunjukkan raut wajah ragu-ragu.
Melihat ini, Zhang Yuanqing berbalik memanggil pelayan: "Buatkan Sensei secangkir cappuccino."
Melihat wibawa Yuan Shi Tian Zun seperti ini, Pengamat Bintang dengan enggan duduk kembali. Matanya melirik Zhao Chenghuang, lalu kembali ke Yuan Shi Tian Zun, sambil menurunkan suara:
"Bukankah aku sudah bilang di pulau waktu itu? Taiyin melambangkan kerahasiaan."
Zhang Yuanqing mengerutkan kening: "Tapi jumlah Star Official di pulau ini sangat terbatas, dan yang fokus berlatih Taiyin hanya Zhao Chenghuang."
Zhao Chenghuang meliriknya, berkata datar:
"Kekuatan Taiyin saya belum mencapai kesempurnaan, tidak bisa memblokir artefak pendeteksi kebohongan. Sun Miaomiao fokus pada bintang, Yuan Ting belum cukup jasa untuk mendapatkan ritual rahasia latihan."
"Berarti bukan Taiyin." Zhang Yuanqing menggelengkan kepala.
"Kamu belum pahami maksudku..." Pengamat Bintang kembali ragu, "Kekuatan Taiyin yang sempurna tidak hanya bisa menyembunyikan diri, tapi juga memberi kekuatan tersembunyi pada orang lain. Saat masih menjadi petugas lapangan, saya pernah bertugas menangkap seorang Fangshi yang melanggar hukum. Karena Fangshi bisa meramal, Elder dari organisasi memberi saya kekuatan tersembunyi sehingga semua tindakan terkait saya tidak bisa diprediksi melalui ramalan."
Tim istana bawah tanah tenggelam dalam pikiran.
Kekuatan Taiyin yang sempurna bisa memberikan kekuatan rahasia kepada orang lain... Pembuat zirah yang membunuh Xia Chaoxue demi barang di balik pintu batu, tindakan kejam seperti ini tidak seperti Saint resmi biasa karena pasti akan membuat konflik dengan pihak resmi... Tapi yang bukan anggota resmi tidak mungkin masuk Sekolah Qin Feng, hubungan khusus seperti Hong Jige adalah kasus unik...
Anggota resmi tapi jelas bukan pejalan Lingjing sejati... Waduh, Mawar Malam?!
Badai pikiran melanda otak Zhang Yuanqing.
Saat ini juga, dia tiba-tiba memecahkan teka-teki yang lama mengganggunya - mengapa meski ada pemeriksaan fisik besar tahunan oleh pihak resmi, anggota Mawar Malam tetap bisa bebas berkeliaran.
“Pemimpin Mawar Malam adalah pemegang profesi Night Wanderer, dan termasuk tingkatan yang sangat tinggi.”
“Dia (baik pria maupun wanita) memberikan kekuatan tersembunyi kepada anggota penting dalam organisasi, yang pasti tidak terdeteksi dalam pemeriksaan fisik besar.”
“Semuanya masuk akal.”
“Sial, ada anggota Mawar Malam yang menyusup di antara peserta pelatihan ini!”
“Tak heran dia membunuh tanpa ragu, begitulah ciri khas pengkhianat Mawar Malam.”
“Anggota Mawar Malam menyembunyikan diri di pihak resmi dan keluarga Lingjing, bahkan beberapa menduduki posisi tinggi, jadi wajar jika mereka tahu tentang tugas tersembunyi akademi.”
“Cào, kenapa harus kebetulan di angkatan ini? Aku benar-benar sial... Tunggu, mungkin ini bukan sekadar nasib buruk.”
“Star Official bisa menggunakan prediksi astronomi untuk melihat alur segala hal di dunia. Jika pemimpin itu mengincar tugas tersembunyi, dia pasti pernah merasakan bahwa waktu yang tepat telah tiba dengan mengamati langit malam.”
“Kemudian memerintahkan pengkhianat yang menyusup di pihak resmi untuk mengikuti pelatihan ini.”
“Semua tindakan Armored Man seperti survei lokasi, mengoles material siluman, dan mengawasi Stone Gate setiap malam, sekarang bisa dijelaskan.”
“Mawar Malam lagi? Organisasi sialan ini memang punya jodoh buruk denganku...” Zhang Yuanqing menarik napas dalam dan menatap Star Observer:
“Sensei, kita perlu bicara. Kurasa aku tahu identitas tersembunyi pelakunya.”
“Insting pertamanya adalah melaporkan hal ini ke direktur dan bekerja sama dengan pihak kampus untuk menangkap anggota Mawar Malam yang bersembunyi di akademi.”
……
“Bab 155”
“Perkembangan Baru Kasus”
“Kau tahu identitas pelakunya?”
Pengamat bintang menyipitkan mata, tidak menunjukkan ekspresi semangat atau antusias, malah memandang Yuan Shi Tian Zun dengan penuh kewaspadaan selama beberapa saat, lalu berkata:
"Menurutku informasi yang ada sekarang tidak cukup untuk memprediksi identitas pelaku."
Dalam situasi artefak pendeteksi kebohongan tidak efektif, setiap peserta pelatihan berstatus tersangka. Jadi selain mengumpulkan informasi dan laporan, kita juga harus waspada terhadap penyesatan dari para tersangka.
Saat pria itu berbicara, Zhang Yuanqing telah menyampaikan dugaan bahwa orang berbaju zirah adalah anggota Mawar Malam ke tim istana bawah tanah melalui headphone.
Mawar Malam? Sun Miaomiao, Zhao Chenghuang, dan Tianxia Guihuo langsung berubah raut wajah mereka.
Agak mengejutkan, tapi setelah dipikir-pikir, masuk akal juga.
Identitas anggota Mawar Malam sangat cocok dengan profil orang berbaju zirah - bersembunyi di dalam pihak resmi dan memiliki gaya kerja yang kejam.
Otak Yuan Shi bekerja sangat cepat, dia benar-benar hebat... Sun Miaomiao meliriknya diam-diam, hati dipenuhi kekaguman.
Dia sangat percaya diri dengan kecerdasannya sendiri, tapi dalam hal respons cepat dan kecerdikan licik, dia mengakui tidak bisa menyaingi Yuan Shi Tian Zun.
Sedangkan dalam hal kelicikan tingkat tinggi, dia menganggap Tianxia Guihuo adalah yang terkuat di tim istana bawah tanah - meski dia seorang fire master.
"Organisasi apa itu Mawar Malam?" Xiahou Aotian mengerutkan alis.
Sebagai anggota non-resmi, dia tidak punya akses ke forum resmi. Sebagai anggota keluarga Xiahou yang dibenci semua orang dan dianggap sinting, dia juga tidak bisa menyentuh inti keluarga.
Ditambah lagi fokusnya pada penelitian akademis, membuatnya kurang peka terhadap intelijen semacam ini. Hingga kini dia masih belum tahu apa itu Mawar Malam.
"Informasi yang ada tentu tidak bisa mengungkap pelaku, ini karena ada perbedaan informasi..." Zhang Yuanqing hendak menjelaskan identitas pria baju zirah kepada Sensei Xingkong, tiba-tiba terdengar teriakan Tianxia Guihuo:
"Yuan Shi, jangan katakan!"
Zhao Chenghuang, Sun Miaomiao, dan Xiahou Aotian secara naluri ingin menoleh melihat Tianxia Guihuo, tapi berhasil menahan diri.
"Benar, petunjuk yang kami dapat sangat sedikit..." Zhang Yuanqing yang terpotong bicaranya, terlebih dulu membalas Sensei Xingkong dengan basa-basi, lalu berkomunikasi lewat telepati:
"Kenapa tidak boleh?"
Suara Tianxia Guihuo bergema di telinga tim istana bawah tanah:
"Apa kamu ingin memanfaatkan guru akademi untuk melawan pria baju zirah? Gagasanmu tidak salah, memang efektif, tapi jangan hanya fokus melawan musuh. Prioritasmu adalah menjaga harta karun di istana bawah tanah."
"Jika direktur tahu pria baju zirah adalah anggota Mawar Malam, mereka akan semakin yakin anggota Mawar Malam datang untuk istana bawah tanah. Lalu muncul pertanyaan: Kenapa anggota Mawar Malam ingin membunuh Xia Chaoxue?"
"Dengan kecerdasan guru akademi, apakah mereka akan curiga dan berani berspekulasi - ada murid yang masuk ke istana bawah tanah?"
"Jika sampai tahap itu, meski hanya kecurigaan, akademi pasti akan melapor ke markas besar. Mengingat pentingnya markas besar terhadap istana bawah tanah, mereka pasti akan memeriksa semua murid. Lebih baik membunuh yang salah daripada melewatkan. Bisakah kita menjaga harta karun dalam situasi seperti ini?"
"Kamu bisa lolos dari artefak pendeteksi kebohongan akademi, tapi tidak bisa mengelabui tes kebohongan markas besar."
"Jika guru akademi menyimpulkan bahwa pintu batu pernah terbuka, kita akan sangat pasif. Pilihannya: menyerahkan harta karun dan menerima takdir, atau bekerja sama dengan pria baju zirah untuk membunuh semua guru akademi."
……
“Direktur, bagaimana Anda tahu pelaku pembunuhan adalah orang berbaju zirah itu?” Huomo Luo Lesheng bertanya terkejut.
Direktur berambut putih memegang termos dengan kedua tangan, balik bertanya:
“Apakah banyak orang yang bisa lolos dari keterampilan kewaspadaan dan artefak pendeteksi kebohongan?”
Luo Lesheng secara naluriah membantah: “Di antara peserta pelatihan ini banyak yang berbakat, tidak aneh kalau ada satu dua orang yang bisa.”
Meski tahu dia sedang membantah, para sensei merenung sejenak dan merasa ada benarnya juga.
Direktur berkata dengan suara berat:
“Makanya pikirkan motif orang berbaju zirah itu. Dari penyusupannya ke Danau Jiaoren malam itu, dia sangat tertarik dengan tugas tersembunyi dungeon. Jika bisa menghubungkan Xia Chaoxue dengan tugas tersembunyi, maka pelakunya adalah orang berbaju zirah.
“Sebaliknya, pelakunya orang lain.”
“Direktur, menurut saya Anda overthinking. Orang berbaju zirah itu mungkin mendengar legenda dari orang tua, jadi coba menyelam ke danau. Kematian Xia Chaoxue sama sekali tidak terkait tugas tersembunyi. Pasti ada bajingan kecil yang dikendalikan nafsu, memperkosa gadis itu. Lagi pula setelah beberapa hari di akademi, hormon memang sulit dikontrol.” Luo Lesheng menyampaikan pendapatnya.
“Mungkin saja.” Direktur menjawab sekadarnya, lalu berkata: “Lin Su, pergilah ke dermaga. Suruh admin bertanya pada Ratu Ikan Duyung apakah ada kejanggalan di danau tadi malam.”
Guru alchemy segera melaksanakan perintah.
……
Barusan aku terlalu fikir bagaimana membunuh orang berbaju zirah, lupa bahwa untuk tim kripto, prioritas utama adalah melindungi harta karun, baru kemudian membunuh orang berbaju zirah...
“Guru-guru kampus bukanlah partner kita, melainkan musuh dengan konflik kepentingan. Semakin banyak mereka tahu, semakin berbahaya kita... Ini adalah persaingan tiga pihak yang saling menahan...”
Zhang Yuanqing tiba-tiba tersadar.
Dia menduga, kesalahan penilaiannya barusan dipengaruhi oleh "wajah pucat".
Setelah mengaktifkan "wajah pucat", yang dipikirkannya adalah bagaimana menemukan orang berbaju zirah dan membunuhnya.
"Wajah pucat" mulai merencanakan siasat berdasarkan target ini, menyimpulkan bahwa kerja sama dengan pihak kampus adalah cara tercepat dan teraman untuk menyingkirkan orang berbaju zirah.
“Kenapa berhenti bicara?” Star Observer menatapnya sambil mengerutkan kening.
Zhang Yuanqing menggelengkan kepala: “Barusan aku berpikir, informasi dan bukti yang ada belum cukup mendukung tebakanku. Anggap saja aku tidak berkata apa-apa.”
Star Observer sedikit mengangguk.
Saat itu, pelayan tepat datang membawa cappuccino. Dia berkata:
“Bungkuskan untukku.”
Memandang Sensei Star Observer pergi sambil membawa cangkir kertas, Zhang Yuanqing menekan headphone-nya, “Tianxia Guihuo, kau benar. Tapi kita tidak bisa menjamin bahwa guru-guru kampus tidak tahu informasi tentang Mawar Malam. Mereka pasti akan menyadarinya cepat atau lambat.”
Tianxia Guihuo mengerutkan kening.
Sun Miaomiao berseri-seri, sudut mulutnya naik: “Jangan khawatir, guru-guru kampus seharusnya tidak tahu tentang Mawar Malam.”
Semua orang serentak menatapnya.
Sun Miaomiao menjelaskan:
“Yuan Ting pernah bilang, guru-guru kampus tinggal lama di dungeon dan tidak bisa mengakses internet. Satu-satunya cara mendapat informasi luar adalah melalui koran bulanan dari markas besar.
“Isi koran terutama tentang perubahan kebijakan markas besar, mutasi personil di berbagai cabang. Ada juga liputan tentang pergerakan organisasi jahat dan cerita-cerita unik dari forum resmi.
“Para sensei di akademi pertama kali mengetahui Yuan Shi Tian Zun melalui koran yang memberitakan hasil turnamen pertarungan.”
Dia bahkan bisa mengetahui hal-hal sepele seperti ini? Benar-benar berbakat... Tim Bawah Tanah serentak mengeluh dalam hati.
"Ini yang terbaik." Xiahou Aotian yang merasa dirinya sebagai protagonis harus mengucapkan sesuatu yang menggambarkan inti masalah, "Misi tim kita adalah membunuh orang berbaju zirah sebelum akademi bertindak, mencegahnya membocorkan informasi tentang pembukaan portal ruang bawah tanah."
Semua orang mengangguk.
Xiahou Aotian: "Sekarang, identitas orang berbaju zirah sudah jelas, cara dia memantau Pintu Batu juga sudah diketahui. Selanjutnya kita perlu menyelesaikan dua masalah: pertama, mengapa Xia Chaoxue yang mati; kedua, mengapa direktur terus bertanya apakah murid-murid menginap di asrama tadi malam."
Bukankah ini empat pertanyaan yang kuajukan sebelumnya? Tianxia Guihuo menggerutu dalam hati sambil meraba headphone:
"Untuk masalah direktur, cara paling efektif adalah menaklukkan dengan kekuatan. Tapi ini membutuhkan rencana detail agar identitas tidak terbongkar."
Usulnya langsung ditolak Zhang Yuanqing: "Jangan macam-macam, ada artefak pendeteksi kebohongan."
Sun Miaomiao teringat sesuatu, "Aku baru sadar, karena orang berbaju zirah dilindungi kekuatan misterius, kebohongan tentangnya tidak terdeteksi. Kalau dipikir sebaliknya, siapapun yang bisa berbohong tanpa ketahuan artefak, dialah si orang berbaju zirah."
Secara teori memang masuk akal, tapi kalau cara ini efektif, kenapa pihak resmi belum menemukan anggota Mawar Malam? Zhang Yuanqing bergumam dalam hati.
Xiahou Aotian menjawab pertanyaan tersebut:
“Guru Xingkong itu menyebutkan tentang Kekuatan Taiyin, aku teringat sebuah thesis di database keluarga yang menyebutkan beberapa kekuatan yang bisa mengendalikan teknik ramalan, salah satunya adalah rahasia Taiyin.
“Thesis tersebut menyatakan, Taiyin adalah kekuatan yang sangat ajaib, salah satu alasan profesi Night Wanderer dinilai sebagai profesi terhebat. Rahasia yang dimiliki Taiyin bukanlah pemblokiran, melainkan 'normal'.
“Apapun metode yang digunakan, berpikir terbalik atau logika inversi, semua tidak bisa menembus target yang diberkati Taiyin.
“Prinsipnya tidak bisa dijelaskan. Jika harus mencari konsep untuk mendefinisikannya, menurutku kata 'karma' cukup tepat.”
Sun Miaomiao dan Zhao Chenghuang mengernyitkan dahi, mereka belum pernah mendengar hal ini sebelumnya.
Zhang Yuanqing teringat ramalan Kompas Cahaya - Taiyin, Taiyang, bintang. Sebagai kekuatan yang memimpin para dewa dalam ramalan, keterkaitannya dengan konsep karma memang tidak sulit dipahami.
Benar, jika bisa ditembus dengan logika terbalik sederhana, Taiyin akan terlihat terlalu rendah kelasnya.
Tiba-tiba Hong Jige berseru "Oh!", menunjuk ke arah semua orang:
“Apa kalian pakai headphone sedang bisik-bisik?”
“Tidak kok!” semua orang segera membantah.
“Sudah jelas pakai! Headphone ini pernah kugunakan, ini punya Xiahou Aotian kan? Aku pikir kok familiar.” Hong Jige marah, “Apa yang kalian bicarakan di belakangku?”
Baru sadar sekarang?
Baru ngeh sekarang! Zhang Yuanqing hampir tidak bisa menahan diri untuk tidak bergumam.
Semua orang diam-diam melepas headphone dan memasukkannya ke saku: “Kamu salah lihat.”
“Hong Jige tidak percaya, mendekat untuk merampok headphone. Pada saat itu, suara rendah direktur terdengar dari speaker di sudut kafe:”
“Ada perkembangan baru dalam kasus, semua orang berkumpul di perpustakaan!”
Suara speaker terus-menerus diputar.
Tim Bawah Tanah langsung berdiri.
Hong Jige juga berhenti membuat ribut.
Suara speaker bergema di setiap gedung akademi, berulang kali.
Murid dan sensei yang tersebar di berbagai lokasi akademi segera menuju perpustakaan.
……
Perpustakaan, podium.
Pandangan direktur pindah dari Zhu Mingxu ke Star Observer:
“Bagaimana feedback dari Zhao Chenghuang dan Yuan Shi Tian Zun?”
Star Observer menjawab:
“Zhao Chenghuang membeli kursus privat dari Yuan Shi Tian Zun tadi malam...”
Dia juga menceritakan pengalaman di Pulau Jixin, “Artefak pendeteksi kebohongan tidak bereaksi, keduanya seharusnya bersih.”
Direktur kembali melirik Zhu Mingxu, mengangguk, lalu memandang Lin Su:
“Bagaimana dengan bagianmu?”
Lin Su berkata: “Semua normal di dasar danau.”
Sementara itu, para murid mulai berdatangan ke perpustakaan.
Direktur tidak banyak bicara, berdiri dengan tangan di belakang di podium, menunggu dalam diam.
Zhang Yuanqing memimpin anggota tim kapal bajak laut kembali ke perpustakaan secepatnya. Pertama kali mereka melihat Zhu Mingxu terikat di podium tinggi.
Di sampingnya ada direktur tua, Star Observer, dan Huomo Luo Lesheng.
Tuan muda dari keluarga Zhu ini sepertigus baru dipukuli, hidung bengkak dan wajah memar, kepalanya tertunduk seperti pria sejati yang lesu.
Dalam waktu kurang dari tiga menit, seluruh murid dan sensei berkumpul di perpustakaan.
“Apakah Pelakunya adalah Zhu Mingxu?”
“Ternyata memang dia, dari penampilannya saja sudah terlihat bukan orang baik. Pagi tadi dia bahkan mencoba memfitnah Tuan Yuan Shi Tian Zun.”
Para murid mulai berspekulasi.
Melihat semua sudah berkumpul, Direktur berkata dengan suara berat:
“Setelah penyelidikan, kami menemukan Zhu Mingxu meninggalkan kantin selama sepuluh menit saat makan malam kemarin. Saya meminta Sensei Star Observer untuk memverifikasi.”
“Zhu Mingxu mengaku sedang diare, tapi artefak pendeteksi kebohongan menunjukkan itu dusta...”
“Cào, rupanya dialah pelakunya!” Hong Jige yang blak-blakan menyela, “Padahal aku sudah mentraktirnya makan. Brengsek pemerkosa dan pembunuh ini! Tapi Direktur, sepuluh menit bukankah terlalu singkat?”
Semangat Saint yang sedang berkobar untuk menuntut hukuman berat tiba-tiba mereda.
Meskipun Huomo ini kasar dan tidak bisa diandalkan, perkataannya mengandung kebenaran.
Dari kantin ke asrama putri, pergi-pulang membutuhkan waktu sepuluh menit. Kecuali Zhu Mingxu memiliki tujuh kaki, waktunya tidak akan cukup.
“Jangan menyela ketika guru sedang berbicara!”
Luo Lesheng hendak menghukum sesama pengguna profesi iblis yang kasar ini, tapi dihentikan oleh Star Observer.
Kepala sekolah melirik Zhu Mingxu yang tertunduk lesu dengan wajah penuh kebencian, berkata:
“Kau sendiri yang jelaskan.”
……
