Perkembangan yang Tak Terduga
Zhu Mingxu mengangkat kepala, menyapu pandangannya ke seluruh murid di bawah. Matanya menangkap sorotan-sorotan penuh permusuhan dan jijik.
Amarah yang terpendam lama akhirnya meledak, "Masih ada apa lagi yang perlu dibicarakan? Apakah Laozi membunuh atau tidak, markas besar yang akan menyelidiki. Urusan apa kalian ikut campur? Kalian para pensiunan ini tidak berhak mengikatku..."
Ucapan itu terpotong oleh tamparan Huomo yang menjatuhkannya ke lantai, disusul tendangan ke perut.
Zhu Mingxu mengerang kesakitan seperti udang tergulung, memuntahkan cairan pahit.
Fisik Pemusik dan Sarjana memang yang terlemah di antara Spirit Realm Walker. Meski Star Official Hongluan di tahap Sage lebih kuat dari orang biasa, tetap terbatas.
Luo Lesheng membentak, "Mau bicara atau tidak?"
Setelah muntah, Zhu Mingxu terengah-engah, "Aku... aku akan bicara..."
Setelah napasnya pulih, Huomo yang kasar mengangkat tubuhnya dan menunjuk ke arah murid-murid, "Bicaralah sambil menatap mereka!"
Star Observer segera menyelipkan artefak pendeteksi kebohongan ke tangan Zhu Mingxu.
Di bawah tatapan puluhan pasang mata, Zhu Mingxu mengatupkan gigi:
"Tadi malam aku memang meninggalkan kantin untuk menemui Xia Chaoxue, tapi aku tidak membunuhnya. Artefak ini bisa membuktikan. Aku juga tidak punya kemampuan memblokir artefak, kalau tidak... takkan berdiri di sini."
Tanduk kecoklatan tak bereaksi.
"Mengapa kau mencari Xia Chaoxue?" Xiahou Aotian bertanya.
Sebagai ketua kelas, dia merasa wajib mengajukan pertanyaan.
Zhu Mingxu bergumam lama, "Mengunjungi asrama putri tengah malam... tentu untuk urusan itu..."
“Jadi, kamu adalah kekasih gelap Xia Chaoxue? Sebelum mati dia berhubungan intim denganmu... Tunggu, kamu hanya pergi 10 menit, waktunya tidak cocok.” Xiahou Aotian awalnya mengangguk tersadar, lalu menyatakan keraguan.
“Malam itu aku minum sedikit arak, berniat mencarinya. Tapi saat sampai di asrama putri, kudapati dia tidak ada, lalu kembali ke kantin.” Zhu Mingxu berkata:
“Setelah itu, acara makan bubar dan aku pulang ke asrama. Baru tahu besoknya dia mati.”
Tanduk coklat kecil masih tidak bereaksi.
Kalau begitu penjelasannya masuk akal. Ke mana Xia Chaoxue pergi saat itu? Zhang Yuanqing bertanya:
“Kenapa pagi harinya tidak melaporkan hal ini?”
Zhu Mingxu terdiam.
Luo Lesheng mengangkat telapak tangan besar, mengancam: “Perlu kubantu?”
……Zhu Mingxu secara naluri menunduk. Dia tahu di hadapan Huomo yang temperamental, identitas maupun latar belakang keluarga tak bisa jadi perlindungan. Dengan suara gemetar:
“Aku tidak ingin terseret kasus pembunuhan. Ini sebenarnya tidak ada hubungannya denganku.”
Tanduk coklat kecil memancarkan cahaya menyilaukan.
“Berani-beraninya kau berbohong!” Luo Lesheng menamparnya.
Prak!
Zhu Mingxu limbung ditampar, pipinya langsung bengkak merah, sudut mulut mengeluarkan urat darah.
Barulah dia mengaku enggan: “Hubunganku dengan Xia Chaoxue tidak etis... Aku pakai artefak benang cinta……”
Artefak benang cinta? Zhang Yuanqing butuh 10 detik untuk paham. Star Official punya skill bernama "Benang Cinta", fungsinya membuat garis merah untuk diri sendiri atau orang lain.
Memberi target benang merah, target akan tergila-gila mencintai dirinya sendiri.
——Memiliki batas waktu.
Tapi Qing Si adalah skill yang dipelajari di level 5, sedangkan Zhu Mingxu level 4, makanya disebut menggunakan artefak.
Cào, apa bedanya dengan memperkosa pakai obat? Zhang Yuanqing jarang bertemu Pemusik, Star Official Hong Luan ke atas cuma Ketua Zhi Sha Gong.
Lagi pula sang Ketua Istana tak pernah pakai skill ini padanya, jadi tadi tidak langsung sadar.
Zhu Rong dan Ayah Xie yang cuma sekali ketemu tidak dihitung.
"Jijik!"
"Penipu keji, Ibu akan mengebiri loe!"
Murid perempuan di bawah podium gempar, terus-menerus memaki.
Murid laki-laki juga penuh cibiran, San Yang Kai Tai Tai ikut mengumpat dengan marah.
Saat itu, Song Man di podium berkerut dahinya:
"Kalau kau sudah masuk asrama putri, kenapa hewan dan tumbuhan tidak menemukanmu?"
Zhu Mingxu menjawab:
"Qing Si ada batas waktunya. Setelah Xia Chaoxue sadar, reaksinya sangat keras. Aku janji akan memberi kompensasi dan memberinya akses ke sumber daya keluarga Zhu, butuh usaha besar untuk menenangkannya."
"Tapi dia syaratkan, hubungan kita harus rahasia karena dia punya pacar di cabang yang sama. Jadi tiap kali kencan, aku pakai artefak Night Roaming."
Meski artefak Night Wanderer langka, bagi tuan muda keluarga Lingjing, menebusnya dari keluarga tidak sulit.
Lagipula "Night Roaming" skill kabur terbaik, pejalan Lingjing dengan cukup dana pasti berusaha mendapatkannya.
Tentu saja, kemampuan Night Roaming dari artefak tidak bisa dibandingkan dengan Night Wanderer asli.
"Siapa lagi yang tahu hubungan kalian berdua?" tanya Direktur.
Berdasarkan otopsi, Xia Chaoxue mengalami pelecehan sebelum meninggal. Ya, sekarang bisa dipastikan itu adalah pelecehan.
Jelas, Pelaku mengetahui hubungan Zhu Mingxu dengan Xia Chaoxue, jadi sengaja melecehkannya untuk menciptakan ilusi "orang dalam" sebagai penjahat.
"Tidak, aku tidak memberitahu siapa pun." Zhu Mingxu menggelengkan kepala keras-keras, sementara tanduk kecil coklatnya tidak bereaksi.
Direktur Li Yanxi merenung beberapa detik, "Apakah Xia Chaoxue menunjukkan perilaku tidak biasa kemarin?"
Zhu Mingxu menggeleng: "Tidak. Sejak pagi tahu dia dibunuh, aku terus berpikir siapa pembunuhnya. Awalnya kukira Yuan Shi Tian Zun."
"Oh? Mengapa kamu berpikir begitu?" Direktur Li Yanxi menyipitkan matanya.
"Hanya yang punya kemampuan Night Wanderer bisa menyusup diam-diam ke asrama putri. Yuan Shi Tian Zun punya julukan lain di luar - Sang Maha Kuasa Bajingan. Bukankah wajar kalau dia suka menipu?" Zhu Mingxu mendengus sinis.
Ini prasangka murahan... Zhang Yuanqing ingin naik podium untuk membuat babak belur orang itu.
Direktur menggelengkan kepala kecewa.
Dia mengira Zhu Mingxu bisa memberikan petunjuk berharga.
Setelah beberapa pertanyaan lagi tanpa hasil, Li Yanxi berkata:
"Tindakan Zhu Mingxu menggoda Xia Chaoxue akan dilaporkan ke markas besar. Mulai sekarang dia akan diawasi Guru Luo Lesheng. Semua boleh makan dulu. Jika ada petunjuk, segera laporkan ke guru."
……
Kantin.
Zhang Yuanqing mengenakan headphone, sambil menyantap ikan bakar, mengamati para peserta di aula, menyampaikan pikiran melalui telepati:
"Lanjutkan rapat. Pertama, saya ingin menyanggah pandangan Xiahou Aotian. Di kafe tadi dia berkata: Orang berbaju zirah akan memilih pencarian rahasia, bukan metode membunuh yang saling melukai."
"Sebelumnya kita semua setuju dengan pandangan ini, tapi itu karena kita belum tahu bahwa orang berbaju zirah adalah anggota Mawar Malam. Menurutku, pembunuhan Xia Chaoxue oleh orang berbaju zirah tujuannya murni: memanfaatkan kasus pembunuhan dan pihak kampus untuk mengungkap kita."
"Anggota Mawar Malam bisa menghindari artefak pendeteksi kebohongan dengan sempurna. Jadi ini bukan mekanisme saling melukai, tapi metode yang efektif."
Sun Miaomiao menggendong orang lucu dan konyol dengan satu tangan, menjepit sayuran dengan tangan lain, "Jadi Xia Chaoxue memang sial ya. Dua puluh dua pilihan, dia yang terpilih."
Tianxia Guihuo dari tiga meja jauhnya menyangkal pernyataannya, "Bukan dua puluh dua pilihan, tapi tujuh pilihan."
Sun Miaomiao belum sempat bereaksi, suara Yuan Shi Tian Zun sudah terdengar dari headphone:
"Benar. Kemungkinan besar orang berbaju zirah adalah salah satu peserta wanita."
"Keterangan Zhu Mingxu memberi kita dua petunjuk: Pertama, asrama putri mungkin bukan TKP sebenarnya. Kedua, orang berbaju zirah tahu hubungan Zhu Mingxu dan Xia Chaoxue."
"Zhu Mingxu tidak memberitahu siapapun tentang hubungan mereka, ini sudah diverifikasi artefak pendeteksi kebohongan. Lalu, mungkinkah Xia Chaoxue yang membocorkannya?"
Sun Miaomiao mengangguk tersadar:
“Yuan Shi benar, hal seperti ini kemungkinan besar tidak akan diceritakan Xia Chaoxue ke murid pria, lebih mungkin curhat ke murid wanita. Setelah membunuh Xia Chaoxue, orang berbaju zirah sengaja 'melanggar' dia, tujuannya agar kita mencurigai murid pria.”
“Benar, karena pelakunya wanita, jadi tidak ada cairan tubuh pria di dalam tubuh Xia Chaoxue.”
Mendengar ini, Zhao Chenghuang menyampaikan pendapat:
“Kalau begitu, jangkauan penyelidikan menyempit. Biasanya Xia Chaoxue dekat dengan murid wanita mana saja?”
Sun Miaomiao memiringkan kepala, mengingat sejenak, lalu berkata:
“Xianchan Jun dan Xiaoyue Tu cukup dekat dengannya.”
Total ada delapan murid wanita.
Tianxia Guihuo berkata dengan licik:
“Cari kesempatan mengajak mereka ke Pulau Bai Shou, gunakan tangan Raja Harimau untuk menguji mereka. Hadapi artefak level 6, mereka mati, pakai artefak Night Roaming untuk menyelamatkan diri.”
“Siapa yang punya artefak Night Roaming dan baju zirah, dialah anggota Mawar Malam.”
Sss... Kakak, pikiranmu sangat berbahaya... Zhang Yuanqing menggeram.
“Bagaimana jika tebakan kita salah? Bukannya malah membunuh mereka?” Sun Miaomiao mengernyitkan alis imutnya, sambil mengelus rambut halus orang lucu dan konyol.
Tianxia Guihuo berkata datar:
“Batas moral terlalu tinggi justru mudah dirugikan. Dibanding keuntungan yang kita dapat, membunuh dua orang bukan masalah. Tentu ini hanya jika tidak ada cara lain.”
“Masih ada cara lain. Untuk memaksa mereka menunjukkan kartu as, cukup beri bahaya yang cukup. Pakai topi merah Yuan Shi Tian Zun untuk memasukkan mereka.”
“Pakai lagi 'Wanren Tu' milikku, masuk ke ruang topi untuk membunuh dua orang. Biar Sun Miaomiao yang menangani ini. Saya sarankan kamu beraksi malam ini.”
Mata Sun Miaomiao berbinar: "Cara ini bisa dilakukan."
Memancing mereka ke Pulau Seribu Hewan, inisiatif ada di tangan Raja Harimau. Itu tidak terkendali.
Sedangkan rencana kedua, inisiatif ada di tangannya sendiri.
Melihat usulnya tidak ada yang menolak, Tianxia Guihuo melanjutkan:
"Kita harus siap mental jika kesimpulan kita salah. Jadi poin mencurigakan di diri direktur juga harus diperiksa. Jangan ditunda. Saat kita mencari si orang berbaju zirah, dia juga sedang mencari kita. Tentang musuh ini, kita terlalu sedikit tahu."
"Kalau tidak diselesaikan dengan cepat, kita akan berada di posisi pasif."
Alis Zhao Chenghuang perlahan mengerut:
"Direktur berkali-kali menguji apakah murid tetap di asrama malam itu. Pasti ada masalah. Menghadapi direktur tidak sulit, yang sulit adalah urusan pasca kejadian."
"Kecuali kita membunuh saksi atau menghapus ingatan, dengan kewaspadaan direktur, dia akan menyadari banyak hal dari serangan ini."
"Bagaimana caranya agar kita bisa interogasi informasi dari direktur sekaligus membuatnya lupa kejadian ini?"
Tim istana bawah tanah sejenak terhening.
Pendekar Pedang memiliki Kemauan Baja. Membunuhnya mudah, mengontrolnya sulit sekali... Zhang Yuanqing berpikir keras mencari strategi.
Makan siang hampir selesai tiba-tiba tawa sombong Xiahou Aotian menggema di telinga semua orang:
"Aku menemukan cara! Aku benar-benar jenius! Aku benar-benar jenius!"
"Apa caranya?" Sun Miaomiao dan yang lain serentak bertanya.
Xiahou Aotian malah diam, duduk menyendiri di kejauhan dengan sombong mengangkat dagu.
Zhang Yuanqing paham maksudnya, berkomunikasi lewat pikiran:
“Hebat, Brother Aotian memang layak jadi protagonis. Kami karakter pendukung hanya bisa menghela nafas.”
Xiahou Aotian akhirnya menurunkan dagu angkuhnya, mulai menyantap makan siang, "Kita bisa memberi direktur obat untuk merusak jiwanya, lalu menghipnosisnya dengan artefak hipnosis. Masalah selesai."
Tianxia Guihuo menahan diri lama, akhirnya mengeluarkan kalimat: "Pertama, kamu harus punya obat."
"Di material istana bawah tanah, ada bahan obat bernama Rumput Senluo Wanxiang. Ini adalah material level Master untuk profesi Illusionist. Aku bisa mengolahnya menjadi asap halusinogen tak berwarna dan tak berbau. Yang menghirupnya akan berhalusinasi dan mudah dikontrol. Untuk bahan pendukung, Pulau Tanaman Spiritual punya ribuan jenis obat-obatan."
Fangshi paling ahli dalam membuat pil dan obat. Xiahou Aotian memang bisa diandalkan. Semua orang terkesima mendengarnya.
Zhang Yuanqing berkata:
"Ide bagus. Eh, ada tidak obat yang bisa meracuni semua tanaman dan hewan di akademi? Skill Sensei Song Man terlalu mengganggu. Meski tidak ada kamera pengawas, tapi seolah ada di mana-mana.
"Kedua pihak terus menghilang-muncul. Lama-lama si bodoh pun tahu semua bisa Night Roaming dan Star Escape. Membunuh tanaman/hewan ini bisa menghilangkan potensi ancaman sekaligus jadi pengalih perhatian."
Xiahou Aotian berpikir sejenak, "Tidak masalah."
Setelah makan siang, tim istana bawah tanah kembali ke kafe. Di toilet mereka menyelesaikan transaksi artefak. Zhang Yuanqing dan Tianxia Guihuo menyerahkan "Topi Merah" dan "Pembantai 10.000 Orang" kepada Sun Miaomiao.
"Dirinya sendiri" berhasil mendapatkan jam saku hipnosis milik Zhao Chenghuang.
Sementara Xiahou Aotian menerima artefak Night Roaming pemberian Sun Miaomiao, serta Sarung Tangan Angin Puyuh milik Zhang Yuanqing.
Kombinasi dua artefak ini memungkinkannya terbang langsung ke Pulau Lingzhi untuk memetik obat.
……
Pukul 20:30 malam.
Sepanjang siang hari terasa damai, tak ada kejadian apa pun.
Di kamar 404, Hong Jige yang baru selesai bermain kartu mengikuti Zhang Yuanqing kembali ke kamar untuk beristirahat.
Di bawah cahaya lampu yang temaram, berdiri seorang wanita cantik berwajah segitiga ala "wajah influencer".
Di kursi duduk sosok wanita cantik anggun dengan mata merah yang menakutkan.
Mereka bagaikan boneka kelas atas yang sempurna.
"Dua mayat yin-mu benar-benar seksi, Yuan Shi Tian Zun. Jangan-jangan kau punya fetish aneh?" Hong Jige mendekati meja, matanya menjelajahi tubuh indah Mayat Merah dan Putri Yinyao.
Ia mulai meragukan XP Yuan Shi Tian Zun. Punya satu mayat yin cantik masih bisa dimengerti, tapi dua-duanya wanita rupawan? Ini benar-benar mencurigakan.
"Waktu di dungeon Yashan dulu, kau belum punya mayat yin ini." Setelah mengamati Putri Yinyao beberapa saat, Hong Jige mengeluh:
"Dada-nya gede banget..."
Sebagai majikan, Zhang Yuanqing bisa merasakan kemarahan Putri Yinyao melalui ikatan batin mereka.
"Gede pun percuma, dingin dan tidak hangat," kata Zhang Yuanqing.
Putri Yinyao semakin kesal.
"Iya sih, yang hangat-hangat lebih enak. Yuk tidur!" Hong Jige menguap lebar, langsung merebahkan diri. Beberapa detik kemudian, dengkurannya sudah terdengar.
Zhang Yuanqing buru-buru membungkuk hormat pada Putri Yinyao, berkomunikasi dengan cara khas Night Wanderer: "Memang sifat fire master seperti itu, mohon Putri jangan tersinggung."
Putri Yinyao: "Tidak cukup hangat?"
"Hanya candaan, hanya candaan." Zhang Yuanqing terus-menerus meminta maaf.
"Hmph!" Putri Yinyao memalingkan wajahnya.
Setelah menenangkan sang putri, Zhang Yuanqing naik ke ranjang. Waktu berjalan perlahan, hingga jam setengah sebelas malam dia pura-pura pergi ke toilet.
Setelah menutup pintu toilet, dia mengeluarkan Yata no Kagami dan menyinari dirinya sendiri.
Seketika, permukaan cermin memancarkan cahaya berkilauan yang berubah menjadi Zhang Yuanqing kedua.
Zhang Yuanqing palsu ini membuka pintu toilet dengan wajah biasa, kembali ke kamar, dan menyelusup ke dalam selimut.
Zhang Yuanqing asli telah menggunakan Star Escape Technique meninggalkan asrama putra.
Di luar asrama putra, di bawah bayangan pohon tertentu, cahaya bintang ilusif mulai bersinar.
Zhang Yuanqing melirik sekeliling. Malam semakin pekat, sunyi senyap, bulan purnama menggantung di langit menyebarkan cahaya dingin.
Tanaman hijau dan bunga-bunga berwarna-warni yang bermandikan cahaya bulan tampak agak lesu.
Sore harinya, Xiahou Aotian membuat racun bernama "Baihua Sha". Segenggam kecil bubuk racun ini bisa mematikan semua tanaman di taman bunga dalam 6 jam.
Hewan yang mencium bubuk tak berwarna dan berbau ini juga tak akan bertahan lebih dari 8 jam.
Tim istana bawah tanah telah menyebarkan racun ini diam-diam di seluruh area bervegetasi di akademi.
“Zhang Yuanqing mengeluarkan sebutir kapsul lilin dan sebuah jam saku dari inventory. Yang pertama adalah racun halusinogen, sementara yang kedua adalah artefak hipnosis pemberian Zhao Chenghuang.”
“Dia menyelipkan kedua benda itu ke saku, lalu meraih Kulit Manusia Sempurna dan menempelkannya di wajah. Kulit tipis seperti sayap jangkrik itu segera meleleh, menempel di tubuhnya. Sejenak kemudian, dia berubah menjadi Lin Su, guru perempuan beraura dingin dan intelektual.”
“Rencananya adalah menyamar sebagai guru Lin Su, mengunjungi direktur panti, lalu menyergap dengan asap halusinasi sebelum menghipnosis menggunakan artefak Zhao Chenghuang.”
“Alasan memilih Lin Su adalah hasil ramalan Xiahou Aotian.”
“Pertanda ramalan menunjukkan bahwa di antara banyak guru, hanya dengan menyamar sebagai Lin Su untuk mendekati direkturlah yang membawa Keberuntungan Besar Tertinggi.”
……
“Dung-dung!”
“Direktur yang sedang duduk di depan meja merenungkan kasus pembunuhan, mendengar suara ketukan pintu.”
“Dia bangkit dari kursi, membuka pintu, dan melihat Lin Su yang intelektual dengan aura dingin berdiri di ambang pintu.”
“Guru Lin Su?” Direktur tua itu terkejut, “Ada keperluan apa?”
“Meski Lin Su ini memakai seragam siswa, tapi terasa sangat natural baginya, seolah memang pantas dipakainya.”
“Direktur, hatiku terus gelisah.” Zhang Yuanqing mengucapkan kata-kata yang bertolak belakang dengan isi hatinya.
“Lalu, dia melihat Direktur Li Yanxi menghela napas, merangkul pinggangnya, dan membawanya masuk ke dalam kamar.”
Ada apa ini? Hati Zhang Yuanqing terasa berat, mencium keganjilan.
Gerakan merangkul pinggang ini terlalu intim.
“Aku tahu, Pelaku yang berani membunuh pasti bukan orang baik. Sebagai Sarjana, kemampuan bertahanmu terbatas. Wajar jika kau merasa khawatir.” Li Yanqi memeluknya di bawah cahaya lampu, menatap wajah cantik yang dingin itu dengan lembut:
“Jika takut, menginap saja di sini malam ini. Kau juga sudah lama tidak bersamaku.”
……Zhang Yuanqing memastikan: Keduanya terlibat hubungan terlarang.
Jadi inilah alasan "Keberuntungan Besar Tertinggi"?
Tiba-tiba, Zhang Yuanqing mendengar dirinya sendiri mendesah manja:
“Lagipula ada Song Man yang menemanimu. Si bajingan kecil itu dikirim ke akademi karena skandal hubungannya. Kemampuan di ranjangnya jauh lebih hebat dariku.”
Guru Song Man benar-benar dihukum ke akademi karena kehidupan pribadi yang kacau... Berdecak, Direktur tua, tak kusangka kau seperti ini. Apa bedamu dengan profesor di Universitas Songhai yang menggaet mahasiswi atau kolega perempuan... Zhang Yuanqing bergumam dalam hati dengan liar.
Wajah direktur yang berkarakter maskulin itu tersenyum:
“Hidup di akademi sangat membosankan. Kami hanya saling menghibur. Tak perlu cemburu buta. Dia belum mencariku beberapa hari ini, mungkin sedang asyik dengan murid tertentu."
“Langit sudah gelap, mari kita beristirahat.”
Istirahatlah sendiri! Zhang Yuanqing diam-diam menghancurkan kapsul lilin.
Gas tak berwarna dan berbau menyebar seketika.
Zhang Yuanqing langsung menahan napas saat menghancurkan kapsul itu.
Seiring menyebarnya gas, mata jernih direktur panti asuhan tiba-tiba menunjukkan kondisi kekacauan ekstrem, bola matanya terkadang berputar ke atas, terkadang ke bawah, terkadang menatap tajam ke suatu titik.
Di dalam hati, dia mulai bergumam dengan kata-kata tak karuan.
Zhang Yuanqing mundur dua langkah, melepaskan diri dari pelukan direktur, merobek Kulit Manusia Sempurna, lalu mengeluarkan jam saku dari sakunya dan menggantungkannya di depan mata direktur.
Jam itu berayun seperti bandul: "Jawab pertanyaanku, jawab pertanyaanku..."
Hanya setelah dua menit penuh, barulah dia melihat kekacauan di pupil mata direktur menghilang, digantikan oleh kekosongan.
Ini menandakan hipnosis berhasil.
Zhang Yuanqing langsung ke inti: "Pagi tadi, mengapa kau bertanya apakah Yuan Shi Tian Zun meninggalkan asrama tadi malam?"
Direktur bergumam: "Aku hanya ingin memastikan keberadaan murid-murid tadi malam."
"Mengapa harus memastikan keberadaan mereka? Bukankah kecurigaan sudah terhapus?"
Direktur bergumam: "Aku hanya ingin memastikan keberadaan murid-murid tadi malam."
Alis Zhang Yuanqing berkerut pelan. Hanya sekadar ingin memastikan keberadaan?
Alasan ini tidak meyakinkannya.
Saat itu dia sudah membuktikan dirinya tak bersalah dari segala sudut. Ada tidaknya di asrama tak terkait kasus, justru orang berbaju zirah yang tahu Pintu Batu terbukalah yang paling peduli soal ini.
Pertanyaan direktur di momen genting itu terlalu mencurigakan.
Tapi hipnosis tak bisa dibohongi. Jawaban direktur pasti berasal dari hati nurani.
Mungkin hanya kebetulan? Aku yang berprasangka?
"Siapa yang kau curigai sebagai pelaku?" tanya Zhang Yuanqing.
"Tidak tahu," direktur menggelengkan kepala dengan ekspresi kosong.
“Siapa yang paling mencurigakan?”
“Zhao Chenghuang dari Taiyi Men, Sun Miaomiao. Zhao Feiwen, Xie Lingzhou, Liu Yushu dari keluarga Lingjing.”
“Mengapa?”
“Mereka memiliki probabilitas terbesar mengetahui tugas tersembunyi.”
Zhang Yuanqing terdiam lama, lalu menghela napas: “Lupakan kejadian malam ini, naiklah ke ranjang dan tidur.”
Sang direktur berbalik seperti robot, melepas pakaian-celana dan sepatu, menyelimuti diri, lalu tertidur.
……
Keesokan harinya, kantin.
Tim istana bawah tanah kembali mengenakan headphone, menikmati sarapan sambil bertukar informasi.
“Aku sudah menguji mereka, Xianchan Jun dan Xiao Yuetu bukanlah orang berbaju zirah. Mereka hampir dipukuli sampai mati olehku, tidak menggunakan artefak terkait Night Wanderer, juga tidak ada baju zirah seperti yang disebut Yuan Shi.” Sun Miaomiao berkata dengan penuh penyesalan:
“Untuk menyelamatkan mereka, aku menghabiskan setengah tabung cairan sumber kehidupan. Sekarang mereka masih tak sadarkan diri. Nanti saat bangun, pasti akan melapor ke sensei bahwa diserang, tapi mereka tidak melihat wajahku karena aku memakai armor.”
“Jangan lupa kembalikan Wanrentu padaku nanti.” Tianxia Guihuo dari beberapa meja jauh berkata: “Yuan Shi Tian Zun, bagaimana dengan pihakmu?”
Zhang Yuanqing menunduk meminum bubur, “Jawaban direktur adalah: Dia hanya ingin tahu pergerakan murid semalam.”
“Hanya itu?” Xiahou Aotian tidak bisa menerima, “Kebetulan sekali pertanyaannya?”
“Aku juga tidak percaya ini kebetulan, tapi sepertinya memang begitu.” Zhang Yuanqing menghela napas.
Ia tidak menjelaskan detail kejadian semalam, tidak mengungkap hubungan kekasih antara Sensei Lin Su dan direktur. Ia bukan Yuan Ting.
Sekarang jika dipikir, kehidupan di akademi sangat membosankan. Karena semua sudah dewasa, tentu ada kebutuhan alamiah. Selama suka sama suka, tidak ada yang perlu disalahkan.
"Kalau begitu, penyelidikan kita mentok. Dalam dua hari ke depan, kita akan berada dalam posisi pasif." Suara dingin Zhao Chenghuang terdengar dari headphone.
"Jangan-jangan cara berpikir kita salah..." gumam Xiahou Aotian.
Tiba-tiba, suara direktur yang tegas dan berduka menggema dari speaker kantin:
"Semua orang, segera kumpul di perpustakaan!"
Tim Istana Bawah Tanah merasakan dingin di hati, secara naluri menatap Yuan Shi Tian Zun.
Apa kemarin malam kamu tidak sengaja menunjukkan kelemahan?
"Aku benar-benar tidak menunjukkan celah sedikit pun kemarin." Zhang Yuanqing mengernyitkan alis dengan ekspresi bingung, sarafnya menegang diam-diam. Ia meletakkan sumpit dan berjalan ke perpustakaan bersama murid-murid lain yang sama bingungnya.
Di atas podium, mata direktur sedikit merah. Duka tersembunyi di balik sorot matanya yang tajam menusuk, menatap dingin para murid yang masuk.
Pandangannya menyapu wajah semua orang, lalu ia berbicara kata demi kata:
"Sensei Lin Su tewas semalam."
……
