Kembali ke Takamagahara
Fragmen Sumber Taiyin jelas merujuk pada bulan hitam di kartu karakternya.
Zhang Yuanqing bukan lagi newbie seperti dulu. Setelah lulus dari Sekolah Qin Feng, pengetahuannya tentang Spirit Realm semakin mendalam.
Bulan hitam peninggalan Mo Jun adalah simbol kekuatan Taiyin level tertinggi.
Sangat pantas dengan sebutan "Sumber Taiyin".
Kata "fragmen" membuat Zhang Yuanqing terkejut. Selama ini dia mengira bulan hitam itu utuh, baru sekarang tahu itu hanya fragmen.
Tapi setelah dipikir lagi, ini sangat masuk akal.
Jika Mo Jun memiliki bulan hitam yang utuh, pasti dia sudah naik ke level Semi-dewa.
Dasar idiot ini langsung membongkar semua tabunganku... Zhang Yuanqing tetap tenang dan membalas dalam hati: Tolak!
Kotak dialog langsung menghilang, lalu muncul kotak dialog baru:
Item yang ditebus: Set upacara persembahan.
Setuju atau tidak?
Zhang Yuanqing hampir tertawa getir. Dalam hati dia menggerutu: Dasar tolol, minta sesuatu yang murahan dong! Ini mau menghabisi semua tabunganku.
Tiba-tiba dia tersadar, fitur ini sebenarnya sangat berguna.
Dia bisa menggunakan kemampuan transaksi tiket penebusan untuk mencari barang peninggalan ayahnya. Menurut ketua istana, ayahnya yang sudah mati meninggalkan sesuatu yang misterius di jiwanya.
Itu adalah biang keladi terbelahnya jiwanya. Tapi sampai sekarang, Zhang Yuanqing masih belum tahu apa itu dan tak bisa menemukannya.
Akan dicoba lagi setelah keluar dari sini... Menahan gejolak hatinya, dia menolak lagi dan melempar tiket penebusan ke gudang faksi.
"Tuan Ketua," Zhang Yuanqing berdiri tegak, "Anda menyebutkan 'Kulit Manusia Sempurna' tadi. Ini kan artefak karma, kenapa Tuan Bill menjualnya ke saya?"
Sang Ketua dengan malas bersandar di sofa mewah, menyilangkan kaki sambil menggoyang-goyangkan cawan anggur di telapak tangan. Dia terkekeh:
“Kamu bisa memahaminya sebagai investasi. Setelah Kompas Cahaya muncul di dunia nyata, semua organisasi sedang mencari Night Wanderer berpotensi untuk diinvestasikan. Bill adalah pedagang ulung, dia melihat potensi dalam dirimu.”
“Mengapa semua ingin berinvestasi pada Night Wanderer? Apa sebenarnya arti ramalan Kompas Cahaya itu?” Zhang Yuanqing buru-buru bertanya.
Ketua tidak menjawab, meneguk arak kuat sambil tersenyum:
“Mengetahui informasi yang tidak sebanding dengan levelmu sendiri bukanlah hal baik.
“Ini nasihat!”
Kalau Lao Da, pasti akan memberitahuku tanpa ragu! Zhang Yuanqing menghela nafas dalam hati, lalu berkata:
“Saya tidak ada pertanyaan lagi, Guru Ketua.”
“Kalau begitu, kami tidak akan menahanmu lagi.” Ketua yang mengenakan topeng perak meletakkan cawan anggur, “Prak!” menjentikkan jari:
“Dibu…”
“Ah, tunggu dulu!”
Zhang Yuanqing buru-buru menyela, mengeluarkan ponsel dan menyodorkannya ke depan Da Lao sambil tersenyum menggoda: “Tambah kontak?”
Guru Ketua menggerakkan tangan ke saku celana, tapi berhenti, kembali ke posisi malasnya:
“Untuk urusan apapun, hubungi Bill saja.”
Sebelum Zhang Yuanqing sempat bicara, dia “Prak!” menjentikkan jari, “Dibuang!”
Penglihatan Zhang Yuanqing berkunang-kunang, ruang VIP mewah klub malam mulai menghilang, digantikan lampu jalan terang dan langit gelap.
Dia muncul di luar kompleks Villa Fu Jiawan.
“Profesi Void memang keren, transmisi jauh lebih praktis daripada mengendarai angin.” Zhang Yuanqing bergumam, meniru gaya Ketua sambil “Prak!” menjentikkan jari:
“Star Escape!”
Cahaya bintang mistis menyembul, dia muncul di depan pintu ruang studi Fu Qingyang.
Mengetuk pintu, masuk ruangan.
"Pangeran Uang yang mengenakan jubah putih duduk tegak di belakang meja tulis. Depan meja kosong, jelas sedang menunggu dirinya sendiri."
Zhang Yuanqing tiba-tiba merasa terharu seperti pengembara pulang ke rumah yang ada yang menunggu. "Akan lebih baik jika Pangeran Uang diganti dengan Gadis Uang," pikirnya.
Hmm, saat ini Gadis Uang dari keluarga Fu sedang ribut ingin putus dengannya.
"Lao Da, aku sudah kembali." Zhang Yuanqing maju dan mengeluarkan tiket penebusan Perusahaan Dagang Multiverse. "Ini hadiah dari Ketua untukku."
Di kedalaman mata Fu Qingyang yang tenang, terlihat kilatan rasa ingin tahu. Ia menerima prangko kecil itu dan fokus membaca informasi item.
Karena mengetahui prestasi Ketua yang bertarung solo melawan tiga Semi-dewa, ia menyimpan minat dan rasa penasaran yang kuat terhadap benda ini.
Zhang Yuanqing menjelaskan karakteristik tiket penebusan di sampingnya.
Fu Qingyang setelah mendengar, meletakkan prangko di atas meja dan mendorongnya kembali, nada bicaranya dalam dan dingin:
"Saya sarankan kamu gunakan ini saat mencapai tahap Dominasi. Bertarung melawan level lebih tinggi di antara pejalan Lingjing level tinggi adalah kemewahan yang sangat mahal."
"Dengan beberapa artefak kelas atas, kita bisa melawan level lebih tinggi. Kasus seperti ini umumnya terjadi di level Transcendent dan Saint."
"Di tahap Dominasi, bahkan Pangeran Uang dengan keterampilan yang mendekati jalan suci pun tak yakin bisa mengalahkan Sovereign level 8."
"Tentu, dengan jubah pendekar pedang, saya pikir bisa dicoba."
"Tapi sepanjang Lingjing, jubah pendekar pedang mungkin satu-satunya. Tak akan ada artefak kedua dengan fungsi serupa."
"Saya memutuskan akan menggunakannya di tahap Semi-dewa. Saya mau lawan tiga..." Zhang Yuanqing memasukkan kembali tiket penebusan sambil menunduk, berkata:
“Itu, itu, Lao Da, Kakak Guan Ya mengajak putus padaku. Kalau besok pagi dia sadar, hmm, bisakah Anda tidak memberitahunya tentang urusan benang merah?”
Mendengar kata "ajak putus", Fu Qingyang mengangkat sudut mulutnya, "Bisa, tapi kenapa kamu menunduk?"
Karena aku tidak ingin kamu tahu bahwa aku ingin tidur dengan kakakmu... Zhang Yuanqing menunduk dan menghela napas:
“Aku sangat sedih.”
“Kamu tidak terlihat seperti orang yang bisa sedih.”
“Ah, langit sudah gelap, Lao Da cepatlah beristirahat.”
Zhang Yuanqing melarikan diri menggunakan Star Escape.
Setelah meninggalkan Villa Fu Jiawan, Zhang Yuanqing mengeluarkan Sarung Tangan Angin Puyuh, berencana mengendarai angin pulang. Tapi ponsel di sakunya berbunyi "Dingdong", menandakan ada SMS masuk.
Dia mengeluarkan ponsel dan memeriksanya.
Ketua Zhi Sha Gong: Malam ini jam 12, tempat biasa.
Aduh, pesan siang baru dibalas sekarang... Zhang Yuanqing membalas: "Oke."
……
Tengah malam, jam 12.
Di luar kafe, angin puyuh tiba-tiba bertiup, debu-debu ringan beterbangan ke langit.
Sebuah bayangan turun dari langit dan mendarat di depan pintu kafe.
Zhang Yuanqing masuk melalui pintu kaca yang terbuka, melihat Ketua Zhi Sha Gong sedang menyeduh kopi di konter.
Kecantikannya masih sama seperti biasa, gaun merah menyala seperti api, rambut hitam terjurai seperti air terjun, topeng perak memantulkan cahaya lampu yang menyilaukan.
Dengan wajah datar, Zhang Yuanqing melewati resepsionis, mencari meja bundar dekat jendela, dan menunggu tanpa bicara.
Beberapa menit kemudian, Ketua Zhi Sha Gong datang dengan langkah anggun membawa dua cangkir kopi, helaian gaunnya menyapu lantai.
“Aku tambahkan dua sendok gula.”
Dia meletakkan kopi sambil mengedipkan mata dengan manja.
Zhang Yuanqing tidak melihat kopi, mengangkat pandangan menatap ketua istana yang berada sangat dekat. Orang zaman dulu menggunakan "senyum manis memikat, sorot mata indah berkilau, kulit putih berseri bagai permata" untuk menggambarkan kecantikan seorang wanita.
Artinya gadis ini tersenyum dengan manis dan lincah, sorot matanya yang menggoda mampu menghanyutkan jiwa, kulit putihnya memancarkan pesona yang memesona.
Orang zaman dulu benar-benar berbudaya, tidak seperti Zhang Yuanqing yang saat melihat gadis cantik berbody sexy hanya bisa berkata: "Waduh, gede banget itu!"
Tapi saat ini dia tidak ingin memuji Ketua Zhi Sha Gong "Waduh, gede banget itu", karena saat ini dia sedang sangat marah.
"Terakhir kali aku tanya apakah kamu tahu tentang Nüwa, kamu bilang tidak tahu. Tapi aku ingat, saat dikejar-kejar Mata Iblis dan kabur kembali ke Songhai, kamu jelas-jelas pernah bilang punya artefak bernama 'Pelukan Ratu Nuwa'. Kenapa bohong padaku?" Zhang Yuanqing mendorong kopinya ke samping, menunjukkan sikap tegas.
Sebenarnya dia sudah lama lupa hal ini, baru setelah mendengar lagi tentang 'Pelukan Ratu Nuwa' di Sekolah Qin Feng, ingatannya tentang perkataan sang ketua istana muncul kembali.
Ketua Zhi Sha Gong tersenyum lebar:
"Tapi aku memang tidak tahu apakah Ratu Nuwa benar-benar ada atau tidak."
Zhang Yuanqing memandangnya dengan dingin beberapa saat, "Baiklah, urusan Nüwa kita kesampingkan dulu."
Dia mengeluarkan tiket penebusan Perusahaan Dagang Multiverse dari inventory, meletakkannya di atas meja:
"Kenal ini? Kalau tidak juga tidak apa. Ini punya fungsi mendeteksi semua barang di tubuhmu, bahkan yang tersembunyi paling rahasia sekalipun bisa terdeteksi."
"Tapi dari awal sampai akhir, aku tidak melihatnya menemukan barang peninggalan ayahku. Ketua Istana, seberapa banyak perkataanmu yang benar selama ini? Masih bisakah aku mempercayaimu?"
Matanya dingin dan tajam menatap.
Ketua Zhi Sha Gong menopang dagu dengan tangan putihnya, tersenyum manis: "Apa menurutmu?"
Zhang Yuanqing berkata: "Sikapmu yang menutupi informasi membuatku kehilangan kepercayaan. Perjalanan ke Takamagahara dibatalkan, kita tidak perlu berhubungan lagi."
Ketua Zhi Sha Gong menatapnya lama, sudut mulutnya melengkung: "Ternyata benang cintamu sudah dipotong, pantas jadi kejam begini."
Perlahan ia bangkit, bertelanjang kaki mengelilingi meja bundar, melakukan gerakan yang membuat Zhang Yuanqing kaget.
——Dia memeluk leher Zhang Yuanqing, duduk di pangkuannya.
Selama ini berkenalan, belum pernah sekalipun mereka berinteraksi intim, bahkan tangan sang ketua pun tak pernah dirabanya.
Gerakan mendadak ini membuat seluruh tubuhnya kaku, tak berani bergerak, khawatir tanpa pengalaman dengan perempuan akan menyinggung sang ketua.
Ini kan si gila itu.
"Kehabisan kata jadi pakai cara konyol begini untuk balik menguasai situasi?" Mulut Zhang Yuanqing lebih keras dari "burung"nya.
Ketua Zhi Sha Gong menunduk, mata indah di balik topeng menatap dalam:
"Mengontrolmu itu mudah. Menurutmu perlukah aku pakai siasat kecantikan? Yuan Shi, sejak menjahit jiwamu, aku jadi mudah berubah mood dan tak waras. Kaulah satu-satunya yang kubicara keras tahan diri untuk tidak sakiti."
"Terus kenapa!" Zhang Yuanqing tetap bersikukuh.
Ia menghela napas: "Banyak hal yang kusembunyikan, tapi percayalah, kau tak ingin tahu kebenarannya. Saat ini, rasa sakit itu takkan bisa kautanggung."
Setelah lama terdiam, Zhang Yuanqing perlahan mendorongnya pergi:
"Besok pagi pukul delapan, pergi ke Takamagahara."
……
Pukul tujuh pagi, grup perjuangan protagonis.
Yuan Shi Tian Zun: Teman-teman, saya dicurigai oleh Baihua Hui. Mereka mendeteksi kemungkinan ada murid yang membuka pintu batu. @Xiahou Aotian, jangan jual barang melalui rumah lelang keluargamu. Saya rekomendasikan tempat ini - pergi ke Huadu dan hubungi Hong Jige, minta dia antar kamu ke pasar gelap bernama Rumah Harta Wanbao. Minta nyonya rumah sana bantu lelang.
Xiahou Aotian: Rumah Harta Wanbao? Apa dia bisa dipercaya?
Yuan Shi Tian Zun: Cukup terpercaya. Tapi ingat pakai penyamaran dulu. Dan jika dia menyarankan pakai tungku tertentu untuk membuat artefak, TOLAK mentah-mentah.
Xiahou Aotian: Oke!
Yuan Shi Tian Zun: Untuk semua, setelah lelang barang antik, lebih baik terima uang tunai. Rekening yang tiba-tiba dapat dana besar sulit dijelaskan, pasti diawasi. @Zhao Chenghuang, setelah jam sembilan, tarik kembali Sun Miaomiao ke grup. Dia akan menangis minta maaf padaku.
……
Leather City, kediaman Keluarga Xiahou.
Di kamar villa, Xiahou Aotian memegang buku "Seni Membuat Pil" di tangan kiri, ponsel di tangan kanan, dengan headphone hitam menempel di telinga.
- Ini membantu pengguna mendengar suara tubuh spiritual.
"Dari awal tidak berniat jual langsung barang antik. Tapi dana tiba-tiba di rekening memang problematik. Besok ke Huadu saja."
Xiahou Aotian meletakkan ponsel, jari terus memutar cincin logam hitam sambil menyimak kuliah Fangshi dari Qin.
Setelah lama, suara tua itu berkata:
“Istirahat satu cangkir teh.”
Xiahou Aotian akhirnya membuka mulut: “Fangshi tua, metode pelatihanmu salah. Menggunakan obat untuk membiakkan prajurit bayaran tidak berlaku di zaman modern. Kami Spirit Realm Walker memiliki nilai moral.”
Fangshi tua itu sedang menjelaskan detail pembuatan obat berdasarkan resep dalam seni alkimia, termasuk kontrol api, penggunaan wadah, frekuensi penambahan air, takaran dosis, dll.
Sekaligus mengajarkan cara bertarung yang benar bagi Fangshi.
Salah satu metode tersebut adalah membuat obat untuk membiakkan prajurit bayaran yang tak kenal takut mati, tidak merasakan sakit, sekaligus memiliki kekuatan luar biasa.
Suara tua itu "Heh" tertawa pendek:
“Bakatmu begitu biasa saja, sungguh membuat Ayahmu kecewa. Nilai moral membatasimu menyakiti manusia, tapi tidak membatasi menyakiti makhluk lain.”
Mata Xiahou Aotian berbinar: “Aku mengerti maksudmu! Aku bisa menggunakan artefak elemen kayu untuk mengumpulkan hewan, lalu memberi mereka obat. Ini lebih kuat dari prajurit bayaran biasa.”
Setelah berkata demikian, Xiahou Aotian baru membalas perkataan kakek cincin tadi:
“Wahai kakek malang, apakah merendahkanku memberimu kepuasan? Apakah hatimu dipenuhi iri hati dan kecemburuan? Sang protagonis ini takkan menghiraukan, yang kuat mana peduli komentar semut.”
……Cincin itu diam sejenak, lalu perlahan berkata:
“Ayahmu sekarang paham alasan semua orang meninggalkanmu.”
……
Pukul 10 pagi.
Di Gunung Fuji, Jepang, Zhang Yuanqing yang kembali mengunjungi tempat ini mengenakan masker dan kacamata hitam, memakai baju pendakian, berpenampilan layaknya pengunjung.
Mengikuti ingatannya, dia berhenti di pintu masuk Takamagahara.
"Area ini jarang penduduk. Khawatir bahwa Tianfa (Hukuman Langit) mengetahui keberadaan Takamagahara, Kelompok Seribu Bangau tidak menempatkan anggota untuk berjaga di sini. Tindakan itu justru akan mengungkap keberadaan Takamagahara."
"Tidak melakukan apapun adalah cara terbaik untuk menjaga kerahasiaan. Jadi Zhang Yuanqing tidak perlu khawatir aksinya diawasi orang."
"Di bawah kaki kita inilah tempatnya."
Dia menunjuk tanah sambil menoleh ke Ketua Zhi Sha Gong.
Sang kakak masih mengenakan gaun merah panjang, topeng perak, dengan ujung gaun yang menyeret di tanah namun tetap bersih tanpa noda debu atau lumpur.
Sepanjang perjalanan, pengunjung di kaki gunung sama sekali tidak memperhatikannya. Zhang Yuanqing bingung apakah ini kemampuan Siming ataukah dia menggunakan artefak bantuan.
Misalnya Profesi Void.
Ketua Zhi Sha Gong mengangguk ringan. Ribuan benang merah tiba-tiba meletus dari punggungnya seperti tentakel yang mengamuk.
Benang-benang itu menyerbu menusuk tanah, membelah lapisan batuan dan tanah hingga membuka jurang gelap gulita.
Sang ketua istana melayang masuk dengan gemulai di balik lipatan gaunnya.
Zhang Yuanqing berubah menjadi cahaya bintang magis, lebih dulu tiba di dasar gua dan melihat patung burung matahari emas berkaki tiga yang megah.
Dari atas terdengar gemerisik gaun bergesekan dengan udara yang bergetar dalam angin. Sejenak kemudian, Ketua Zhi Sha Gong mendarat dengan anggun.
"Jin Wu berkaki tiga..."
Ia menatap patung itu, bibir merahnya berbisik: "Legenda menyebut di luar Laut Timur ada Pohon Suci Fusang, tempat sepuluh matahari bersemayam. Pohon Perunggu Suci di Takamagahara ini pastilah Fusang itu."
"Pernyataan yang lebih akurat adalah, pohon Fusang yang legendaris merujuk pada pohon perunggu itu." Zhang Yuanqing mengeluarkan piringan giok, menggunakan Star Escape ke posisi lubang mata patung batu, lalu menancapkan "pupil mata" ke tempatnya.
Sesaat kemudian, cahaya merah menyilaukan menyembur keluar dari pupil Jin Wu, menghantam tebing batu dan memproyeksikan pintu cahaya besar.
……
