Dungeon yang Berbeda
Ding, peta Lingjing sedang dibuka. Masuk ke Lingjing dalam 30 detik. Target: "Kekacauan Lima Elemen", kode:028
Tingkat kesulitan: A
Tipe: Multiplayer (tipe kematian)
Misi utama: ???
Misi sampingan: Mengangkut peti besar misterius ke Perkebunan Pedang Suci.
Catatan: Barang non-Lingjing dilarang dibawa.
Deskripsi Lingjing Nomor 028: Pada masa Dinasti Song Utara, Perkebunan Pedang Legendaris yang termasyhur di seluruh negeri mempercayakan pengawalan peti misterius kepada "Biuro Pengawal Bendera Kuning", "Biuro Pengawal Lautan Jauh", "Biuro Pengawal Api Merah", "Biuro Pengawal Kera Sakti", dan "Biuro Pengawal Tiga Pedang". Namun selama perjalanan, berbagai kejadian aneh terus terjadi...
Kekacauan Lima Elemen? Nomor 028, hmm... nomornya sangat awal. Zhang Yuanqing dengan tenang memanggil Mayat Merah dan Putri Yinyao, menekan bahu mereka sambil merenungkan informasi dungeon.
Di antara dungeon yang pernah dihadapinya, Lingjing Nomor 028 adalah yang pertama kali tidak mengungkap misi utama sejak awal.
Tidak adanya misi utama, namun langsung memberikan misi sampingan, secara tidak langsung mencerminkan tingkat kesulitan dan durasi panjang dungeon ini.
Tampaknya dungeon ini tidak bisa ditaklukkan dalam dua tiga hari.
Selain itu, tingkat kesulitan level A yang tertera cukup mengejutkan. Awalnya dia mengira akan mendapat level S, tapi kemudian menyadari bahwa Lingjing Nomor 028 mungkin termasuk kategori dungeon level A untuk pejalan level 5 atau bahkan 6.
Bagi dirinya yang masih level 4, ini mungkin lebih menakutkan daripada dungeon level S "Laut Tebing Yam".
Terakhir, data resmi tentang "Kekacauan Lima Elemen di Lingjing Nomor 028" tidak tercatat dalam basis data resmi. Semakin tinggi peringkat sebuah dungeon, semakin kecil kemungkinannya muncul - wajar jika tidak tercatat.
Spirit Realm Walker yang kemampuannya biasa-biasa saja mungkin tidak akan pernah mendapat kesempatan memasuki dungeon jenis ini seumur hidupnya.
Sementara yang terlalu berbakat justru terhambat oleh kecepatan promosi mereka yang terlalu cepat, sehingga tidak sempat melakukan eksplorasi awal.
Ambil contoh Mo Jun dan Marsekal - jumlah dungeon Saint yang pernah mereka lewati tidak lebih dari sepuluh, dan dungeon level 6 yang dialami tidak sampai tiga.
30 detik berlalu dengan cepat. Pemandangan di depan mata Zhang Yuanqing bergetar seperti riak air, kemudian gelap gulita menyergap, tak ada yang bisa dirasakan lagi.
Dalam kegelapan yang tak berujung, telinganya bergerak. Pertama-tama ia mendengar suara ketukan pintu dan teriakan panik seorang pria muda:
"Adik ketujuh, bangun! Cepat bangun! Ayah angkat memanggil kita."
Siapa sih, berisik sekali... Zhang Yuanqing membuka mata dan melihat kelambu katun yang warnanya sudah pudar, serta balok-balok langit-langit yang bersilangan.
Keberadaan balok langit-langit ini menunjukkan bahwa ia berada di dalam bangunan kuno.
Tiba-tiba ia merasakan sesuatu yang lembut dan licin menindih dada serta pinggangnya. Saat menunduk, hampir saja terucap "Waduh!" dari mulutnya.
Di pelukannya tertidur seorang gadis muda yang cantik jelita. Kulitnya putih mulus, wajahnya manis, dengan bulu mata panjang dan lebat. Sungguh:
"Bulu gagak mengilap, sinar burung pipit berkilauan, pesona terkumpul di bantal. Tulang air yang lembut, giok gunung yang megah, angin musim semi tercipta dalam selimut mandarin duck."
Langsung tidur dengan gadis cantik di awal cerita? Zhang Yuanqing dalam hati bersyukur Lingjing baik sekali padanya. Saat itu pula, memori asing muncul di benaknya:
Identitasnya sekarang adalah "Lin Ci", anak yatim yang diadopsi oleh kepala pengawal Huangqi Biaoju, Chen Xuedao. Karena bakatnya luar biasa dan memiliki potensi mempelajari mantra-magis Night Wanderer, ia diangkat sebagai anak angkat.
Huangqi Biaoju adalah perusahaan pengawalan paling terkenal di wilayah tengah, didirikan sendiri oleh Chen Xuedao.
"Chen Xuedao" adalah julukan di dunia persilatan. Nama aslinya sudah terlupakan. Ia adalah seorang Mountain Deity. Di masa lalu, saat wilayah tengah dilanda kekeringan dan perampok merajalela, sekelompok bandit pernah merampas barang bawaan Huangqi Biaoju.
"Seluruh pengawal pengiriman yang bertugas tewas, tak ada yang selamat."
Chen Xuedao yang murka langsung menyerang perkampungan bandit sendirian, dengan satu tombak membantai 500 perampok dari senja hingga fajar, stamina dan tenaganya benar-benar mengerikan.
Julukan "Chen Xuedao" berasal dari peristiwa itu.
Chen Xuedao memiliki 6 anak angkat dan satu putri kandung. Lin Ci adalah yang paling bungsu.
Gadis dalam pelukannya ini adalah putri Chen Xuedao bernama Chen Wei, ranking ketiga, merupakan kakak ketiga Lin Ci.
Chen Wei dijodohkan dengan kakak pertama Zhuo Peiran, tapi menyukai adik ketujuh Lin Ci. Mereka telah melakukan hubungan intim diam-diam selama tahunan di bawah hidung ayah dan kakak-kakak angkat, kerap berduaan di tengah malam.
Seperti tadi malam.
Metode pengisian memori langsung ini cukup menarik, hm... Lebih tepatnya bukan menginjeksi memori, tapi seperti menonton rekaman. Karena ingatan ini tidak mempengaruhi kesadaranku - aku tak punya ikatan emosional dengan Huangqi Escort maupun gadis dalam dekapan ini...
Zhang Yuanqing pertama kali mengalami situasi seperti ini, rasanya sangat unik.
Ketukan pintu terus berlanjut. Zhang Yuanqing membalas:
"Kakak Keempat, jangan teriak-teriak, aku sebentar lagi turun..."
Dalam ingatan, kakak keempat Zhao Youcai berkarakter impulsif, kurang sabar, dan suka berlebihan.
"Cepat turun! Jangan buat ayah angkat menunggu lama, ada masalah!" Zhao Youcai mengingatkan sebelum langkah kakinya menjauh.
Saat itu, Chen Wei di pelukannya membuka mata. Ia bertumpu pada ranjang lalu duduk, menarik napas lega sambil terkekeh:
"Untung adik keempat tidak mendorong pintu masuk. Kalau tidak, perselingkuhan kita pasti ketahuan. Ayah akan memukuli kita sampai mati."
Matanya besar, dagu runcing, bahu putih dan bulat. Kutang merahnya menggembung. Karena terbiasa latihan silat, posturnya atletis dengan aura gagah di antara alisnya.
Sangat sesuai dengan citra ksatria wanita jianghu yang berani mencintai dan membenci.
"Entah kenapa ayah angkat memanggil kita. Kamu belum minum ramuan pencegah kehamilan, jangan sampai lupa." Zhang Yuanqing secara alami mengucapkan dialog khas Lin Ci.
Dalam ingatan, Lin Ci bersikap setengah hati terhadap San Jie. Sebagai pemuda berdarah panas, mana mungkin menolak kakak cantik yang menyodorkan diri?
Tapi di sisi lain takut pada ayah angkat dan kakak pertama. Di satu sisi tergila-gila pada tubuh wanita, di sisi lain khawatir perselingkuhan terbongkar.
"Kalau sampai hamil, kau harus menikahiku. Berani menghianati, akan kubakar abu akarmu!" Chen Wei membelalakkan matanya, tangan kecil meraba ke bawah.
Perbuatan Lin Ci apa hubungannya dengan Yuan Shi Tian Zun ini... Zhang Yuanqing menghindar dengan membungkuk, lolos dari tangan iseng San Jie.
"Lain kali jangan lupa tutupi dua mayat itu dengan kain goni. Setiap kali kita bercinta, mereka terus menatap dari situ. Bikin merinding!" Chen Wei menunjuk ke arah kepala tempat tidur.
Zhang Yuanqing memutar kepala, melihat di kepala tempat tidur berdiri dua mayat yin perempuan berbaju ketat, parasnya sangat cantik, tak lain adalah Putri Yinyao dan Mayat Merah.
Dengan wajar menerima kehadiran dua mayat yin, ingatan juga ditanamkan Lingjing pada karakter dungeon? Chen Wei ini memiliki darah dan daging, jiwa, kesadaran diri, benar-benar manusia hidup, bukan NPC.
Berdecak, Lingjing memang punya kemampuan menciptakan nyawa. Kalau kubuat dia hamil di dungeon, apakah anaknya akan lahir atau direfresh Lingjing? Jika lahir, apakah Lingjing akan mengubah setelan dungeon? Apakah anak itu dianggap NPC buatan Lingjing atau manusia normal... Pikiran Zhang Yuanqing bergejolak.
Karena terburu waktu, Chen Wei tidak sempat bercumbu dengan kekasih gelapnya. Ia buru-buru mengenakan hanfu, mengambil baju berlengan panjang, berkonsentrasi sejenak sebelum tubuhnya berubah menjadi kobaran api.
Memanfaatkan lampu minyak di kamar sebelah, ia menggunakan Fire Walk untuk pergi.
——Kamar memang berada di sebelah.
Setelahnya, Zhang Yuanqing dengan santai mengenakan seragam pengawal, meraih udara kosong untuk mengeluarkan Cermin Hantu dan bercermin.
Kabar baik: inventory masih bisa dibuka, level juga tak berubah.
Kabar buruk: wajahnya berubah menjadi rupa asing tampan berusia sekitar 17 tahun tanpa kesan kekanakan.
Jelas, ini wajah Lin Ci.
Masuk ke dungeon dengan cara dirasuki? Pengalaman baru bagi Zhang Yuanqing.
Ia berpikir sejenak lalu bertanya, "Putri, saat masuk Lingjing, apakah kau merasakan kelainan?"
Putri Yinyao menggelengkan kepala dengan lembut: "Tiba-tiba gelap, kehilangan kesadaran sejenak, lalu tiba di sini, pakaian juga berubah……"
Ia merogoh ke dalam dada sambil meraba-raba, "Speaker kecil masih ada."
Jasad Putri tidak berubah, hanya pakaiannya yang berbeda... Zhang Yuanqing memasukkan tangan ke selangkangan, meraba dengan detail, di dalam hati muncul dugaan.
——Tubuh juga tidak berubah, tetap Yuan Shi Tian Zun, tetapi ditutupi ilusi tingkat tinggi oleh Lingjing sehingga wajah aslinya tersamarkan, beraktivitas dalam dungeon dengan identitas "Lin Ci".
Dasar dugaan ini: Tuan kedua keluarga Zhang bersih-bersih.
Seperti diketahui umum, bor yang masuk ke sumur dalam saat ditarik pasti lengket dan berminyak, mustahil bisa sebersih ini.
Jadi, tubuh fisik Zhang Yuanqing saat ini adalah tubuh aslinya, sama sekali bukan tubuh Lin Ci.
"Rekan satu tim Profesi Tertib seharusnya sama sepertiku, berada dalam rombongan pengawal biro pengiriman tertentu, di mana musuh kubu jahat berada?"
"Entah apakah Lingjing memberi identitas ini secara acak atau ada maksud tersembunyi, misalnya tugas tersembunyi..." gumam Zhang Yuanqing sambil berjalan ke jendela, membuka kisi-kisi jendela.
Suara riuh langsung membanjiri kamar. Di luar jendela mentari bersinar terang, suara hiruk-pikuk di jalanan, pejalan berdesakan, di tepi jalan tergantung gapura kain dan toko-toko berjejer.
Sesekali keluarga kaya raya melintas dengan kereta kuda, roda berderak-derik.
Pupil mata Zhang Yuanqing sedikit melebar, mendapat dampak visual yang kuat.
Ini pertama kalinya dia merasakan pengalaman kembali ke zaman kuno dalam dungeon, bukan lagi taman hiburan horor, kota kecil suram, hutan purba angker, atau desa pegunungan Utara yang menyeramkan...
Inilah pesona sejati Lingjing!
Setiap orang di sini memiliki darah dan daging, detak hati dan jiwa, benar-benar mereplikasi 100% kehidupan kota kuno.
"Aku tiba-tiba jatuh cinta dengan tempat ini, Putri. Ayo, kita jelajahi dunia kuno!" Zhang Yuanqing bersemangat.
"Dunia kuno tidak perlu dijelajahi," Putri Yinyao berkata datar.
"Oh, hampir lupa kau juga si tua bangka dari zaman kuno," kata Zhang Yuanqing.
"Guru bilang, kau pernah diam-diam memanggilnya si tua bangka di belakang. Bagaimana caramu tidak dibabak belur?" Putri Yinyao bertanya penuh rasa ingin tahu.
"Karena aku tidak mencuri peti mati Nyonya."
“……”
Sambil berbincang, satu manusia dan dua mayat menuruni tangga kayu menuju lobi penginapan. Langit sudah terang, waktu sarapan telah lewat namun belum masuk jam makan siang, beberapa meja persegi di ruangan itu masih kosong.
Penginapan ini bernama "Kedatangan Tamu", tempat para pengawal dari Biro Pengawal Bendera Kuning beristirahat.
Tiga hari lalu, seorang misterius yang mengaku dari Perkebunan Dewa Pedang mengunjungi Biro Pengawal Bendera Kuning dengan membawa peti mati. Dia meminta biro tersebut mengantar peti mati itu ke Perkebunan Dewa Pedang dengan DP 2.000 liang perak.
Sisanya 3.000 liang perak akan dibayar setelah peti mati tiba di perkebunan.
Total 5.000 liang.
Tapi ada syarat: Chen Xuedao harus memimpin pengawalan sendiri. Ini adalah pesanan besar yang bisa menghidupi Biro Pengawal Bendera Kuning selama tiga tahun.
Chen Xuedao tanpa ragu langsung menyetujui.
Huangqi Biaoju mengawal peti mati misterius, berjalan di bawah bintang dan bulan. Setelah masuk kota kemarin, mereka memilih beristirahat di sini, menyewa seluruh penginapan dan mengusir semua tamu yang menginap.
Melewati ruang utama, Zhang Yuanqing memasuki harem yang luas. Matanya menyapu dua puluh lebih pengawal berpakaian seragam Biaoju yang berdiri tegak di halaman.
Chen Wei si fire master yang semalam baru "beraksi", kini telah berganti baju gagah dan sedang mengedipkan mata padanya, memintanya segera bergabung.
Zhang Yuanqing menunduk, membawa dua mayat yin masuk ke barisan sambil melirik ke kamar kosong timur.
Pintu kisi-kisi kamar timur terbuka, suara hardikan terdengar:
"Dua pengawal kami hilang di penginapanmu, pemilik! Kau tak bisa lepas dari tanggung jawab. Aku tanya lagi—apa kau dengar suara aneh semalam?"
Dari suaranya, Zhang Yuanqing langsung tahu itu kakaknya Zhuo Peiran.
Lalu suara pria paruh baya gemetar menjawab:
"Tuan pengawal, kemampuanmu hebat. Bahkan Tuan tak sadar ada kelainan, mana mungkin hamba tahu..."
Setelah mendengar cukup lama, Zhang Yuanqing paham: dua pengawal yang jaga peti mati semalam, pagi ini raib.
Huangqi Biaoju telah menggeledah seluruh penginapan tapi tak hasil, kini sedang menginterogasi pemilik dan Xiao Er.
Seperti disebut di pengantar Lingjing—bencana terus terjadi selama pengawalan peti hitam. Ini awal... Hatinya siaga.
Saat itu, dari kamar kosong sebelah timur terdengar suara lantang yang tegas:
"Lin Ci sudah datang?"
Para pengawal berpaling serentak memandang Zhang Yuanqing.
Zhang Yuanqing berseru keras: "Ayah angkat!"
"Masuk!" Chen Xuedao bersuara.
Zhang Yuanqing segera melangkah keluar dan berjalan cepat menuju kamar kosong timur. Di dalam ruangan yang remang-remang, setelah melewati ambang pintu, terlihat ruang tamu kecil dengan kamar tidur di bagian dalam.
Kursi dan meja di ruang tamu telah dikosongkan, digantikan oleh peti mati hitam raksasa.
Tutup peti dan badan peti yang dicat hitam itu dihiasi Spiritual Script berwarna vermilion, dengan jimat kuning di bagian kepala peti dan jimat ungu di bagian ekor.
Seluruh peti memancarkan aura jahat yang mengerikan, membuat bulu kuduk merinding hanya dengan sekali pandang.
Chen Xuedao yang rambut pelipisnya mulai memutih berdiri dengan tangan terkunci di belakang punggung, menatap tutup peti.
Di samping Chen Xuedao berdiri pria botak berpostur kekar dengan kepala penuh tato mantra kuno yang berliku-liku. Pandangan matanya yang ganas bagai pembunuh haus darah memberikan tekanan dahsyat.
Inilah Zhuo Peiran, sang kakak tertua di antara semua anak angkat - seorang Mist Lord.
Pada Dinasti Song, gerbang surgawi berada di puncak hirarki sementara dunia persilatan penuh intrik. Konsep tatanan dan kejahatan tak terbagi jelas dalam kubu, saking lemahnya kekuasaan istana yang tak mampu mengendalikan pendekar-pendekar liar.
Maka bertebaranlah aksi "Sepuluh Langkah Membunuh Satu Orang" tanpa ampun di seluruh penjuru. Pembunuhan di era ini sudah jadi hal biasa, mengurangi kesan ekstrem dari sifat Haus darah Demon Tempter.
"Tentu saja, Demon Tempter yang menyiksa orang tak bersalah dan menyebabkan kehancuran bagi makhluk hidup, tetap akan dicap sebagai iblis jahat. Mereka akan diburu oleh pendekar dunia persilatan, termasuk profesi jahat lainnya."
"Tidak ada pembagian kubu di Lingjing, tapi dunia persilatan juga memiliki aturannya sendiri."
"Ayah Angkat!" Zhang Yuanqing membungkuk, lalu segera mencari informasi:
"Apakah Zhang Hu dan Zhao Ma yang berjaga tadi malam menghilang?"
Chen Xuedao mengangguk dengan ekspresi serius:
"Seluruh penginapan sudah kami sewa. Tadi malam aku juga tidak merasakan ada yang menyusup, tidak mendengar teriakan dari harem. Zhang Hu dan Zhao Ma sudah mengikutiku bertahun-tahun, EXP mereka tinggi, keduanya ahli. Kehilangan mereka kali ini sangat aneh."
Sambil berkata, dia menunjukkan telapak tangan yang memegang gembok tembaga terbelah dua kepada Lin Ci.
"Setelah memeriksa bekasnya, ini pasti ditebas oleh Zhang Hu atau Zhao Ma. Tadi malam, mereka merusak gembok ini, masuk ke kamar, lalu menghilang." Chen Xuedao memandang peti mati hitam.
"Ayah Angkat, maksudmu hilangnya mereka karena peti mati ini?" Zhang Yuanqing ikut memandang peti mati.
Chen Xuedao mengangguk perlahan, berkata dengan suara berat: "Kau adalah Night Wanderer. Periksa apakah ada aura yin yang bocor dari peti ini."
……
