Pion
Pantas saja musuhku adalah Yi Chuanmei, memang tidak masuk akal. Rupanya masih ada Mountain Deity dalam tim, jumlah Mountain Deity level 6 resmi tidak banyak juga tidak sedikit. Siapakah ini?
Zhang Yuanqing merasa senang sekaligus menyesal.
Yang menyenangkan adalah Mountain Deity level 6 terkenal tangguh, hampir tak terkalahkan.
Yang disesalkan walau tangguh, output dan kelincahan mereka termasuk lemah di antara lima profesi utama tatanan.
Tapi kini jelas, Yi Chuanmei-lah yang terjebak dalam mode sulit. Dari lima rombongan pengawal, enam pejalan beraturan, hanya Kili-kili Bendera Kuning yang menyembunyikan dua anggota tatanan.
Ini bisa dimaklumi, karena Tuan Yuan Shi Tian Zun masih belum berkembang maksimal, baru level 4 biasa, tak bisa sendirian menaklukkan Witch level 6.
Butuh dua tombak sekaligus.
"Siapa aku? Sebelum kau mati, akan kukabarkan."
Chen Xuedao membalikkan pisau dan menancapkannya ke tanah.
"Ding!"
Ujung pisau menghantam anak tangga batu hijau, cahaya redup kecoklatan menyebar seperti riak, meliputi seluruh area.
Seketika, tekanan gravitasi mengerikan menghujam dari langit, daya tarik bumi meningkat berlipat ganda.
Tubuh Yi Chuanmei yang rapuh langsung terjatuh ke tanah, luka tusuk di dadanya terkoyak, darah mengucur deras.
“Braak! Braak!...”
Zhang Yuanqing mendengar jantungnya berdebar kencang melawan kurangnya pasokan darah di bawah tekanan gravitasi.
Betisnya kejang-kejang, bahunya gemetar hebat, seolah ada gunung yang menindihnya. Chen Xuedao di bawah atap terlihat seperti Sovereign di matanya, tak terkalahkan.
Di satu sisi karena penekanan level, di sisi lain dalam domain Mountain Deity, Chen Xuedao benar-benar tak terkalahkan.
Saat Zhang Yuanqing hendak mengeluarkan Sepatu Houtu untuk menahan tekanan Mountain Deity, tiba-tiba tubuhnya terasa ringan - gravitasi menghilang.
Chen Xuedao berkata dengan suara berat:
“Dia tak bisa lepas dari domainku. Serang bersama, gerus sampai mati!”
"Menggerus sampai mati" adalah jargon khas Earth Fiend yang sering diucapkan, sekaligus taktik andalan mereka. Sebagai profesi dengan stamina dan pertahanan terbaik, Earth Fiend punya modal untuk menggerus profesi mana pun.
Usai bicara, dia mengangkat telapak tangan mengarah ke Yi Chuanmei.
Untaian kekuatan elemen tanah bangkit dari tanah, membentuk kerucut-kerucut batu berputar cepat yang mengepung Yi Chuanmei dari segala arah.
Chen Xuedao tiba-tiba mengepalkan tangan. Kerucut batu berputar kencang itu melesat bagai hujan lebat.
Zhang Yuanqing memanggil Sarung Tangan Angin Puyuh, tanpa ragu melemparkan dua Bilah Angin.
Rambut Yi Chuanmei "bum" meletus, berubah menjadi sulur-sulur hitam yang melingkar di atas kepala, membentuk perisai kayu.
Ini adalah artefak Beast King yang dikumpulkannya, disebut "rambut Entitas Pohon".
"Duk... duk... duk..."
Kerucut batu tertancap di permukaan perisai kayu, Bilah Angin meninggalkan bekas dalam, namun tak ada yang bisa menembus.
Sulur-sulur yang membentuk perisai segera melepas diri, merayap seperti ribuan benang sutera menyebar ke seluruh pekarangan.
"Meski domainmu kuat, tapi sifat elemen yang saling bertentangan memungkinkan mengalahkan yang lebih kuat. Menyegel energi spiritual elemen tanahmu tidak sulit." Yi Chuanmei tertelungkup di tanah, terengah-engah.
Sulur-sulur ini menutupi tanah, mengeluarkan akar yang menahan kuat-kuat jiwa tanah.
Membuat Chen Xuedao tak lagi bisa dengan leluasa memanifestasikan pasukan dari tanah.
Bersamaan itu, sulur merambat naik dari pergelangan kaki Chen Xuedao, mengikat dan membelit tubuhnya.
Saat Yi Chuanmei fokus mengontrol Chen Xuedao, cahaya bintang mistis muncul dari belakangnya.
Zhang Yuanqing memegang handcannon kaliber besar sepanjang 30 sentimeter, mengarahkan kenanya ke kepala Yi Chuanmei, dan menarik pelatuk.
"Prak!"
Busur listrik berkilatan di moncong senjata, Bola Petir ungu muda berkumpul dengan gila-gilaan.
"Aaa!!"
Yi Chuanmei menengadahkan leher putihnya yang anggun, mengeluarkan teriakan melengking.
Serangan Jiwa.
Saat itu, titik antara alis Zhang Yuanqing memancarkan cahaya biru tua, membentuk topeng dengan ekspresi sulit dikendalikan dan pantang menyerah, berhasil menahan Serangan Jiwa ini.
Kilat bola akhirnya terkonsentrasi sempurna dan melesat keluar dari laras tombak.
Kilat bola ungu terang menghantam sisi tubuh Yi Chuanmei dengan sudut miring. "Boom!!" Dentuman dahsyat mengguncang, tanah terbelah membentuk perangkap dalam, pecahan tanah hangus beterbangan, sulur-sulur di area itu langsung menjadi abu.
Yi Chuanmei terlempar oleh gelombang kejut yang mengamuk. Kaki kirinya patah sebatas lutut, separuh tubuhnya menghitam dengan semburat kemerahan segar.
Hanya dengan gelombang kejut dari ledakan kilat bola saja, nyaris merenggut setengah takdirnya.
"Sasaran awal adalah kepalanya, tapi meleset..." Zhang Yuanqing sama sekali tidak merasa senang. Ada kekuatan yang mempengaruhi akurasinya, membuat kilat bolanya meleset.
"Itu efek berkat doa..." Chen Xuedao yang terikat sulur mengeluarkan darah hangat dari hidung akibat Serangan Jiwa. Tubuhnya berubah menjadi pasir hidup, merembes melalui celah-celah sulur.
Pasir itu berkumpul kembali membentuk sosok manusia. Chen Xuedao menggenggam pedang panjang, langkah beratnya mengarah ke Yi Chuanmei yang separuh tubuhnya hangus.
Sulur-sulur itu hanya sedikit membatasi geraknya, jauh dari kata menekan. Satu-satunya yang bisa menekan Mountain Deity dalam domain-nya adalah Mountain Deity dengan level lebih tinggi.
Yi Chuanmei terengah-engah, matanya penuh kewaspadaan menatap Meriam Petir Ungu di tangan Yuan Shi Tian Zun, dengan campuran lega pasca-bencana, rasa takut tersisa, serta sedikit kenikmatan yang menyimpang.
Seperti dugaannya, Yuan Shi Tian Zun benar-benar membawa harta misterius. Artefak di tangannya ini memiliki daya penghancur yang pantas disebut mengerikan.
Memandang Chen Xuedao yang berlari mendekat, Yi Chuanmei kembali mendongakkan kepala dan melontarkan teriakan melengking yang menyayat hati.
Tiga kali pertahanan habis, Zhang Yuanqing mengerang pelan. Dahinya seolah dipukul gada kayu, membuatnya terjengkang sementara darah mengucur deras dari hidungnya.
Tubuh Chen Xuedao goyah. Darah hangat mengalir dari lubang hidungnya, namun tak seperti Zhang Yuanqing, ia tetap melanjutkan lari ke arah Yi Chuanmei.
Earth Fiend memiliki stamina mengerikan yang juga tercermin pada daya tahan terhadap rasa sakit.
Dumdumdum... Langkah berat Chen Xuedao menggedor tanah saat mengejar Yi Chuanmei.
Yi Chuanmei terus menerus menjerit, melancarkan serangan jiwa beruntun sementara sulur-sulur di bawah kendalinya menjulang - sebagian membelit pergelangan kaki, sebagian membentuk perisai kayu.
Ini berhasil menghambat pergerakan Mountain Deity yang memang kurang lincah.
Menyaksikan ini, Zhang Yuanqing tak ragu mengeluarkan Tongkat Kekuasaan Mountain Deity. Saat dihentakkan ke tanah, permata hijau di ujungnya memancarkan sinar terang.
“Segala benda di halaman diselimuti cahaya hijau zamrud. Sulur-sulur yang bermandikan cahaya itu bermutasi, tidak lagi menyerang Chen Xuedao atau membentuk perisai kayu, melainkan menggeliat tak terkendali seperti tentakel.
Mereka telah kebablasan.
Lagi-lagi artefak level Saint berkualitas tinggi... Yi Chuanmei merasa kegelisahan mengganjal di hatinya melihat pemandangan ini.
Darah mengucur dari tujuh lubang wajah Chen Xuedao, tapi langkahnya tak terpengaruh. Tanpa hambatan sulur, bilah pedangnya menyala kuning keemasan, menjadi luar biasa berat saat diayunkan dengan dahsyat.
Yi Chuanmei mengangkat tangan gemetar, mengeluarkan perisai tanah kecil dan mendorongnya ke depan.
Perisai tanah itu hancur berkeping-keping. Bahkan alat pertahanan kualitas Saint ini tak sanggup menahan satu serangan Chen Xuedao.
Tapi Yi Chuanmei menggunakan kesempatan ini untuk berguling menjauh.
"Boom!"
Pedang bercahaya kuning itu menghantam tanah, menciptakan lubang mengerikan.
Di sisi lain, Zhang Yuanqing memasukkan Tongkat Kekuasaan Mountain Deity sambil menahan sakit jiwa yang nyaris membuatnya kolaps. Pupil matanya berkilauan seperti bintang.
Ia mengaktifkan topeng biru, mendapatkan bonus stamina untuk menahan jiwa yang nyaris hancur akibat serangan psikis bertubi-tubi.
Kemudian, Sarung Tangan Angin Puyuh mengaum, mengerahkan angin dahsyat.
Lalu, ia melepaskan Bilah Angin ke titik tiga meter di depannya.
"Byur!"
Bilah Angin mengenai sasaran nyata. Wujud Yi Chuanmei yang asli terungkap, sementara bayangannya lenyap seperti gelembung.
Yi Chuanmei terkejut menunduk, payudara dan perutnya terluka parah hingga organ dalam terlihat.
Zhang Yuanqing menggunakan "prediksi" dari ilmu perbintangan, berhasil merencanakan strategi memanfaatkan umpan balik angin untuk melacak musuh sebenarnya, menghindari ilusi, dan menghabisi lawan.
Setelah menerima serangan bertubi-tubi, Yi Chuanmei hampir berada di ambang kematian.
Dengan cepat dia mengambil cincin giok dari inventory dan memakannya, pupil matanya mulai berputar seperti pusaran.
"Byur!"
Di saat yang sama, Chen Xuedao tiba, pedang tajamnya membelah tubuh wanita itu menjadi dua.
Tapi mayat itu tidak mengeluarkan darah, malah berubah menjadi dua Yi Chuanmei.
Kedua Yi Chuanmei itu membesar menjadi raksasa setinggi lima meter, memandang sinis Yuan Shi Tian Zun dan Chen Xuedao dari ketinggian.
"Cào, ini mimpi lagi!" kutuk Zhang Yuanqing kasar.
"Kalian berdua akan mati!"
Dua Yi Chuanmei itu mengumumkan hukuman mati dengan murka dari atas.
Meski sadis, dipojokkan sampai sejauh ini tetap membuatnya marah.
"Kau tak bisa membunuhku."
Ekspresi Chen Xuedao tetap datar, tubuhnya menyala cahaya kuning pekat yang melindungi jiwanya.
Domain Mountain Deity adalah skill inti di tahap ini, peningkatan kekuatannya mencakup tingkat jiwa sekalipun.
Meski mustahil mengalahkan Dreamweaver dalam mimpi, setidaknya dia tak bisa dikalahkan.
Chen Xuedao mendekati Zhang Yuanqing, mengangkat telapak tangannya yang kini berhiaskan pusaran hitam.
Dia melemparkan pusaran itu perlahan.
"Huu!"
Pusaran tiba-tiba membesar, membentuk lubang hitam raksasa berdiameter tiga meter, berputar bergulung-gulung.
Ini adalah jalan keluar baginya dari mimpi.
"Mau kabur? Tak semudah itu." Dua Yi Chuanmei menyeringai dingin: "Chen Xuedao, kau bisa keluar dari mimpi tadi karena aku tak ada dalam mimpimu."
Tangannya menekan, pusaran pun seketika hancur.
Melihat ini, Zhang Yuanqing mengerutkan alis:
"Ayah angkat, adakah cara untuk menekan kemampuan mimpinya?"
"Mimpi adalah skill inti Dreamweaver. Kalau mudah ditekan, Dreamweaver sudah punah sejak lama. Tapi mereka punya kelemahan - semakin banyak orang dan semakin tinggi level, semakin sulit menarik ke dalam mimpi." Suara Chen Xuedao datar, tetap tenang meski terperangkap dalam mimpi:
"Ingat, skill inti setiap profesi selalu rumit. Meski dia terdesak, masih bisa melakukan serangan balik. Jangan lengah."
"Selain itu, jangan panggil aku ayah angkat lagi."
Zhang Yuanqing mengangguk: "Baik, ayah angkat."
Chen Xuedao meliriknya: "Aku tiba-tiba mengerti alasan Fu Qingyang menyukaimu."
Mengakhiri topik, ia menatap Yi Chuanmei yang sebesar raksasa, "Kau Sovereign Mimpi, tak terkalahkan di sini. Tapi kau tak bisa membunuhku. Yakin mau perang gesek denganku?"
Di dunia nyata, ia menekan Yi Chuanmei. Yi Chuanmei mengurungnya dalam mimpi.
Kedua pihak berada dalam kebuntuan.
“Jika tebakan saya benar, makhluk jahat dalam peti mati bangun dengan batas waktu. Saat fajar tiba, dia akan kembali tidur panjang.” Chen Xuedao berkata:
“Dan setelah fajar, skill Dreamweaver-mu akan disegel. Jalan buntu.”
“Aku memang tak bisa membunuhmu, tapi bisa menghabisi Yuan Shi Tian Zun.” Dua Yi Chuanmei memanggil peluncur roket, mengarahkannya ke Zhang Yuanqing.
Chen Xuedao berkata tenang:
“Seharusnya kau lakukan ini sejak awal, prioritaskan eliminasi Yuan Shi Tian Zun baru mengerjakan misi sampingan. Mungkin bisa menang. Tahu kapan aku mulai mencurigai identitasmu?”
Yi Chuanmei mengalihkan pandangan dari Yuan Shi Tian Zun, menatapnya tajam:
“Kapan?”
Chen Xuedao diam-diam melindungi Yuan Shi Tian Zun di belakangnya, "Saat Yang Shuo dan Wang Pingle tewas."
Zhang Yuanqing yang bersembunyi di belakang ayah angkatnya, tak tahan melirik belakang kepalanya.
Apakah kematian Yang Shuo dan Wang Pingle menyimpan misteri lain?
Chen Xuedao melanjutkan perlahan:
"Mereka sama seperti Zhang Hu dan Zhao Ma, semuanya adalah Pengintai.
"Jika tebakan saya benar, makhluk jahat dalam peti mati itu hanya membutuhkan daging darah Pengintai. Makanya kemarin malam yang dalam bahaya bukan aku dan Yuan Shi Tian Zun, tapi Yang Shuo dan Wang Pingle."
Yi Chuanmei terdiam sejenak, lalu mendesis:
"Analisis yang bagus."
Chen Xuedao menambahkan:
"Masih ada yang lebih bagus. Sudah lama aku menguji identitas Lin Ci. Pagi ini sengaja meninggalkannya berbicara dengan Zhuo Peiran. Zhuo Peiran bisa menyadari keempat korban adalah Pengintai, tapi Lin Ci sama sekali tidak membuat koneksi itu."
“Saya baru sadar, dia tidak tahu profesi para pengawal, hanya saya sebagai kepala pengawal yang mengetahuinya. Lalu saya berpikir lagi, jika bahkan Lin Ci tidak tahu informasi ini, bagaimana musuh di luar tim bisa mengetahuinya?”
Sudah lama menguji identitas saya... Zhang Yuanqing teringat percakapan intim Chen Xuedao yang menyarankannya "kabur" bersama Chen Wei malam itu.
Mengingat rasa hormat Lin Ci pada Chen Xuedao, reaksi saya kemarin memang agak tidak pantas.
Seharusnya saya bersujud memohon ampun, meminta ayah angkat mengampuni perbuatan saya tidur dengan putrinya.
Mengenai alasan Chen Xuedao tahu "perselingkuhan" Lin Ci dan Chen Wei, Zhang Yuanqing yakin itu informasi dari Lingjing.
Berdasarkan perkataan Chen Xuedao ini, diperkirakan informasi Lingjing untuk ketiga orang berbeda. Sebagai Lin Ci, informasi yang didapat pastilah paling sedikit.
Yi Chuanmei mendengus:
“Bisa saja saya yang mengujinya dalam mimpi?”
Chen Xuedao menggelengkan kepala: “Waktu itu kamu tidak bisa memastikan siapa Spirit Realm Walker...”
Zhang Yuanqing menyela: “Tidak, dia sudah mencurigai saya sejak saat itu.”
Chen Xuedao mengerutkan alis, diam-diam menggeser tubuhnya.
Zhang Yuanqing buru-buru berkata: “Ayah, lanjutkanlah.”
Chen Xuedao pun kembali ke posisi semula, “Meski kamu mencurigai Lin Ci, tapi kamu tidak tahu dia adalah Yuan Shi Tian Zun. Star Official level enam tidak mudah di-bully, demi keamanan, lebih baik kerjakan misi sampingan dulu.”
Yi Chuanmei yang tertembak tebakannya hanya diam.
Chen Xuedao bertanya: “Jika tidak bisa uji satu per satu lewat mimpi, apalagi bertanya langsung, lalu bagaimana cara menguji profesi para pengawal tanpa mencurigakan?”
“Latih mereka!” Zhang Yuanqing tiba-tiba mendapat ide.
Hari itu sepulang dari gedung hiburan, Chen Wei menggunakan dalih kesal untuk melatih para pengawal secara intensif.
Saat itulah dia akhirnya memahami profesi para pengawal.
Chen Xuedao mengeluarkan suara "Hmm".
Yi Chuanmei berkata dengan datar:
“Kalau kau sudah tahu identitasku, mengapa tidak langsung menyerang!”
Chen Xuedao memberikan alasan, “Duduk menyaksikan harimau bertarung, lalu menyergap saat ada kesempatan, bukankah lebih baik?”
Zhang Yuanqing dan Yi Chuanmei terdiam sejenak.
Yang terakhir mendengus pelan:
“Licik sekali. Kurasa aku tahu siapa kau... Huang Taiji!”
Huang Taiji, ternyata dia! Bayangan pemuda serius dan pendiam langsung terlintas di benak Zhang Yuanqing.
Huang Taiji adalah salah satu dari Empat Tuan Terhormat pihak resmi, cicit Pemimpin Zhong Ting, cucu Grand Elder Di Hong dari pihak resmi.
Dia tidak seflamboyan Huogongzi, tidak seperti Pangeran Uang yang meyakinkan dengan kebajikan, juga tidak sensual seperti Hua Gongzi.
Dia sangat low-profile, sehingga popularitasnya paling rendah.
Tapi ketenaran kecil bukan berarti lemah. Zhang Yuanqing pernah melihat Tuan Huang ini bertarung di turnamen pertarungan - mengutamakan "berdiri tegak melawan musuh, mengalahkan lawan dengan prinsip", hampir tanpa manuver mencolok, solid dan stabil, menghancurkan musuh secara sistematis.
“Benar,” Huang Taiji mengangguk, “Perlu kukatakan 'lama tidak bertemu'?”
Sebagai sesama petarung level enam terhebat dari kekuatan yang berseberangan, Huang Taiji dan Yi Chuanmei tentu saling mengenal.
“Aku tidak menyukaimu, karena bertarung denganmu tidak ada keseruannya.” Yi Chuanmei berkomentar dingin, lalu mengangkat rocket launcher, “Aku memang tidak bisa berlama-lama, mari bunuh Yuan Shi Tian Zun dan singkirkan satu musuh. Huang Taiji, sampai jumpa di Shenjian Villa.”
Salah satu Yi Chuanmei menghilang, muncul di belakang Zhang Yuanqing dan Huang Taiji.
“Dalam mimpi, kau tidak bisa melindunginya.” Kedua Yi Chuanmei secara bersamaan menarik pelatuk.
Sebelum kilatan api melahap mereka, Zhang Yuanqing menatap sambil tersenyum:
“Dia tidak perlu melindungiku, dia hanya perlu mengulur waktu untukku.”
Boom!
Kobaran api menyapu kedua orang itu.
……
Pekuburan, halaman kecil.
Putri Yinyao berdiri di depan murid kesayangan gurunya, jari gioknya menempel di titik antara alisnya, sebuah jimat penuh karisma tercetak di dahinya.
Dia memetik jimat itu dengan ujung jari.
Prak!
Jimat itu menyelam ke kedalaman laut kesadaran.
Bulu mata Zhang Yuanqing bergetar, matanya terbuka lebar.
Malam semakin pekat, angin dan hujan telah reda, obor di pekuburan sudah padam, hanya tersisa tumpukan arang merah tertutup abu putih.
Di saat genting, sang Putri menariknya keluar dari mimpi.
“Terima kasih! Putri, segera tinggalkan pekuburan, jangan sampai kau juga terjebak dalam mimpi.”
Kemampuan Dreamweaver terlalu merepotkan, Putri Yinyao harus bertindak sebagai penjaga kesadaran.
“Setelah berkata demikian, Zhang Yuanqing cepat menoleh ke Yi Chuanmei yang tak jauh. Sama seperti Night Wanderer, jiwa Illusionist juga bisa bertahan lama setelah mati. Putri Yinyao memilih menyelamatkannya segera daripada membunuh Yi Chuanmei, itu keputusan yang tepat.”
Putri Yinyao tidak pergi, melainkan menatap ke dalam rumah duka sambil memancarkan gelombang jiwa yang intens:
“Sepertinya... terjadi masalah...”
Zhang Yuanqing yang hendak menyerang tiba-tiba berbalik. Matanya menembus kegelapan, melihat Zhao Youcai melalui pintu kisi-kisi yang terbuka, berdiri di depan peti mati hitam sambil mencengkeram seorang pengawal dengan raut wajah kejam.
“Denting～” Zhao Youcai menendang tutup peti hingga terbuka, lalu mengaum dengan wajah bengis:
“Ayah angkat, Third Sister adalah wanitaku. Dia selalu mencintaiku, tapi Ayah lebih memilih membunuhnya daripada mengizinkan kami bersama.”
“Kalau begitu, Youcai terpaksa hancur bersama Ayah.”
——Persis seperti yang diduga Zhang Yuanqing dan Huang Taiji, tutup peti bisa dibuka di malam hari.
Usai berkata, dia melemparkan pengawal Pengintai ke dalam peti.
Pada saat itu, Huang Taiji dan Yi Chuanmei keluar dari mimpi secara bersamaan, membuka mata.
Yang pertama mendengar kata-kata Zhao Youcai lalu muram, sementara yang kedua meski terluka parah malah tertawa riang:
“Yuan Shi Tian Zun, kau kira hubunganku dengan Zhao Youcai di ranjang hanya untuk melampiaskan nafsu?”
“Dungeon memberikan hubungan interpersonal serumit ini sebagai petunjuk untuk kumaksimalkan. Kafilah pengawal ini milik kalian, tapi bisa jadi milikku juga.”
“Aku sudah menanam benih kemarahan, keputusasaan, dan keinginan hancur bersama di laut kesadarannya.”
“Hanya menunggu momen yang tepat untuk menggunakan pion ini.”
“Penipu keji, ahli taktik pasti punya jantung busuk!” Wajah Zhang Yuanqing tegang.
“Aaa!!”
Teriakan kesakitan sang Pengintai bergema di dalam rumah jenazah.
Tak lama kemudian, suara kunyahan mengerikan terdengar jelas oleh tiga orang dan satu mayat.
Aura yin mengerikan membanjir keluar dari rumah jenazah, membawa hawa dingin yang menusuk.
Hujan deras kembali mengguyur langit malam.
……
