Prediksi Astronomi
Yuan Shi Tian Zun: Jangan simpan terlalu banyak harta berharga di inventory. Pertimbangkan untuk membangun gudang harta di rumah. Kalau tidak yakin, serahkan artefak ke orang tua sebelum masuk dungeon.
Yuan Shi Tian Zun: Intinya, jangan pernah bawa artefak level Master ke dungeon! Lingjing akan membunuh kalian. Kali ini aku hampir tidak bisa kembali.
Keempat anggota grup ini berpikir tentang artefak dan material level Master di inventory mereka, hati mereka mulai waspada dan memutuskan untuk mengeluarkannya sebelum masuk dungeon berikutnya.
Xiahou Aotian: Kalau kau bilang begitu, aku baru ingat. Sejak keluarga memberiku paket energi kualitas Sovereign, tingkat kesulitan dungeon yang kumasuki memang meningkat. Bahkan terakhir match ke dungeon tingkat S. Tapi keluarga tidak memberitahuku ini.
Jangan-jangan karena reputasimu buruk, jadi orang tua Keluarga Xiahou sengaja tidak memberi tahu? Zhang Yuanqing menggerutu dalam hati.
Zhao Chenghuang: Menurut gaya keluarga Lingjing, kurasa ini cara memupuk racun serangga. Membawa paket energi meningkatkan skor tersembunyi dan kesulitan dungeon. Kalau bisa berkembang, akan jadi yang kuat.
Zhao Chenghuang: Kalau gagal berkembang, berarti bakatnya kurang. Mati pun tidak disayangkan. Keluarga Lingjing harus menjamin kelahiran talenta stabil setiap generasi untuk bertahan. Alasan tidak diumumkan mungkin karena ini aturan terselubung yang memalukan.
Tianxia Guihuo: Analisis Zhao Chenghuang sangat masuk akal. ＠Yuan Shi Tian Zun, siapa yang kamu temui?
Zhang Yuanqing langsung mengetik dengan cepat seolah menunggu pertanyaan ini:
Yuan Shi Tian Zun: Musuh di dungeon kali ini cukup kuat - Jendral Dewa Rakus, Yi Chuanmei, Snake Woman, plus seorang Spiritual Medium level lima dan Mist Lord level lima, semuanya dalam kondisi peningkatan ke level enam.
Pantas saja dia bilang hampir mati di dungeon, ternyata matchmaking-nya sampai ke level Jendral Dewa... Sun Miaomiao dan ketiga rekannya terkejut.
Jendral Dewa dari Pasukan Militer adalah segelintir pejuang terkuat di bawah Sovereign. Meski sekarang mereka sudah jadi Saint, Jendral Dewa tetap figur yang sulit ditandingi.
Mereka berada di dasar dan puncak yang sama dalam stratifikasi sistem.
Selain Jendral Dewa Rakus, Yi Chuanmei dan Snake Woman juga Saint terkenal yang sudah lama masuk daftar buronan kubu resmi untuk tahap Sage.
Tianxia Guihuo: Tunggu, kalau kamu sudah kembali, berarti kubu jahat kalah. Siapa rekan satu timmu?
Sun Miaomiao, Zhao Chenghuang, dan Xiahou Aotian tersentak, menyadari ini masalah besar - Jendral Dewa Rakus, Yi Chuanmei, dan Snake Woman semuanya mati di Lingjing.
Prestasi sehebat ini pasti akan menggemparkan semua pihak. Siapa pelakunya?
Yuan Shi Tian Zun: Huang Taiji, Jiang Ju, dan Cai Longshen.
Xiahou Aotian, Sun Miaomiao, dan Zhao Chenghuang tersadar. Huang Taiji dan Jiang Ju termasuk Empat Tuan Terhormat pihak resmi, sudah menjadi petarung level enam sejak lama. Yang terakhir bahkan bisa bersaing dengan Pangeran Uang yang keterampilannya mendekati jalan suci.
Hanya formasi seperti ini yang bisa mengalahkan Jendral Dewa Rakus, Yi Chuanmei, dan anggota Profesi Jahat terkenal lainnya yang sudah lama berkecimpung.
Zhao Chenghuang: Ternyata mereka, pantas saja... Yuan Shi Tian Zun, apakah kamu sudah naik ke level lima?
Ia agak tak sabar ingin mengetahui level Yuan Shi Tian Zun.
Seharusnya sudah level lima, menaklukkan dungeon dengan kesulitan setinggi ini pasti memberikan banyak EXP... Tiga orang lainnya berpikir dalam hati, mata tertancap pada layar ponsel atau laptop.
Yuan Shi Tian Zun: Aku sudah level enam.
Melihat balasan ini, keempat anggota grup ini langsung dipenuhi tanda tanya di kepala.
Yuan Shi Tian Zun: Jendral Dewa Rakus, Snake Woman, dan Yi Chuanmei semuanya kubunuh. Aku akan mengubah mereka menjadi mayat yin. @Zhao Chenghuang, nanti kalau sudah selesai, kau boleh usap-usap.
Sun Miaomiao: Haha, aku juga mau usap!
Dia hampir tertipu, tapi setelah membaca pesan berikutnya, baru sadar Yuan Shi Tian Zun hanya bercanda.
Zhao Chenghuang, Tianxia Guihuo, dan Xiahou Aotian memiliki pemikiran yang sama dengannya.
Tidak bermaksud menakut-nakuti kalian... Zhang Yuanqing membuka kamera, memotret mayat Jendral Dewa Rakus dan Hyakuningiri di lantai, lalu melihat balasan Fu Qingyang:
Fu Qingyang: Laporan strategi tidak masalah. Aku akan teruskan ke Huang Taiji.
Yuan Shi Tian Zun: Terima kasih Lao Da. Ngomong-ngomong, kubawa mayat Jendral Dewa Rakus dkk. untuk dijadikan mayat yin. Tiga mayat yin level enam, satu pelayan arwah level enam. Dua di antaranya naik dari lima ke enam. Kira-kira harganya berapa?
Fu Qingyang: "Jika tidak memperhitungkan kegagalan pembuatan dan pemborosan material, kira-kira membutuhkan 200 juta."
Dua ratus juta... Kuota materialku hanya 100 juta, masih kurang satu target kecil. Tapi jasa membunuh Jendral Dewa Rakis, Yi Chuanmei, dan Snake Woman, jika ditebus menjadi uang dan material, pasti lebih dari cukup..." Zhang Yuanqing mengetik informasi dan membalas:
"Lao Da, membuat mayat yin lebih baik cepat daripada terlambat. Proses audit markas besar butuh waktu, bisa pinjamkan aku sedikit uang?"
Secara bersamaan, dia mention di grup @Xiahou Aotian:
Yuan Shi Tian Zun: @Xiahou Aotian, barang antik sudah dilelang?
Xiahou Aotian: Besok akan mengambil uang di Rumah Harta Wanbao. Total lelang 60 juta, setiap orang mendapat 12 juta. Lian Sanyue takluk oleh ketampanan dan wibawa junjunganku, memutuskan tidak mengambil komisi kami.
Sun Miaomiao, Zhao Chenghuang, dan Tianxia Guihuo sangat senang, menantikan kedatangan uang besar.
Meski dua yang pertama berasal dari keluarga kaya, uang keluarga dan uang pribadi adalah dua hal berbeda. Sedangkan Tianxia Guihuo yang berasal dari kalangan biasa, saluran penghasilannya terbatas. 12 juta bisa membuatnya hidup mewah untuk sementara waktu, baik untuk meningkatkan kualitas hidup maupun membeli material.
Dan masih banyak barang antik seperti ini yang mereka miliki.
Takluk oleh wibawa junjunganmu? Lian Sanyue tidak terlihat seperti orang baik hati... Zhang Yuanqing bergumam dalam hati, lalu melihat Fu Qingyang membalas:
"Buatkan daftar untukku, besok akan kukumpulkan materialnya."
Zhang Yuanqing membalas dengan emoji "sembah gila-gilaan".
Kemudian mengirim foto ke "Grup Perjuangan Tim Protagonis".
Isi foto adalah dua mayat, seorang pria tua dengan rambut beruban terurai dan seorang pria kekar bermuka penuh tato.
Keduanya terbaring berjajar di atas lantai kayu elm berwarna hangat.
Pria kekar bermuka tato itu tidak dikenal oleh Sun Miaomiao dan kawan-kawan, namun sebagai Jendral Rakus yang termasyhur - Profesi Jahat teratas di daftar buronan - mereka sudah mempelajari datanya.
Sun Miaomiao: ???
Xiahou Aotian: !!!
Zhao Chenghuang dan Tianxia Guihuo mengirim serangkaian elipsis (...).
……
Ibukota.
Di sisi meja, Zhao Chenghuang menatap foto di grup chat dengan tertegun.
Sebagai salah satu Delapan Jendral Dewa Pasukan Militer dan Profesi Jahat dengan catatan hitam panjang, tentu saja Zhao Chenghuang mengenal Jendral Rakus.
Tak diragukan lagi, pria tua berambut uban sepanjang bahu dalam foto itu adalah Jendral Rakus.
Mungkinkah ini hanya anggota Profesi Tertib yang memberikan mayat Jendral Dewa kepada Yuan Shi? Zhao Chenghuang masih belum percaya Yuan Shi Tian Zun naik ke level enam.
Dia menduga Yuan Shi menukar mayat ini dengan rekan satu tim dungeon, tapi sejenak kemudian menyadari: Star Official level empat mustahil membuat mayat yin level enam.
Level lima adalah batas maksimal.
Tiba-tiba dia melihat pesan pribadi dari Sun Miaomiao:
Sun Miaomiao: Cepat buka forum Aliansi Lima Unsur.
Forum Aliansi Lima Unsur? Dengan penasaran, Zhao Chenghuang membuka forum tersebut.
—Sebagai anggota Taiyi Men, dia punya hak akses tapi tidak bisa posting atau berkomentar.
Layar berkedip, forum terbuka. Pupil matanya langsung menyempit.
Di halaman utama forum, sebuah post dengan tanda merah terpampang di posisi teratas bertajuk:
“Yuan Shi Tian Zun melompati dua level sekaligus, menembak mati tiga petugas senior dari organisasi-organisasi besar
Pembuat post adalah Divisi Songhai.
Zhao Chenghuang tercekat, segera membuka post tersebut untuk dibaca.
"Beberapa hari lalu, Yuan Shi Tian Zun di dungeon bertemu dengan Jendral Dewa Rakus dari Pasukan Militer, Yi Chuanmei dari Sekte Kekosongan (Nanpai), Snake Woman dari Cabang Barat Perkumpulan Spiritual, dan Ketua Aliansi Seratus Pembantaian dari Persekutuan Kapak Barat Laut...
"Yuan Shi Tian Zun berhasil membalikkan situasi kritis dengan mengeksekusi tiga pejalan level enam sekaligus. Pertarungan ini menjadi puncak kariernya sejak debut, sekaligus kemenangan besar bagi Aliansi Lima Unsur..."
Yuan Shi Tian Zun... Zhao Chenghuang bersandar di kursi dengan emoji tertegun.
Sun Miaomiao: Bocah ini benar-benar penyimpang! Dia benar-benar sudah level enam. Dulu saat turnamen pertarungan, levelnya lebih rendah darimu. Sekarang sudah mengalahkan kita semua, hu hu hu...
Sudut mulut Zhao Chenghuang berkedut. Setiap kata Sun Miaomiao menusuk hatinya.
Hatinya dipenuhi kecemasan kuat, ingin segera masuk dungeon untuk naik dua level sekaligus.
……
"Aku tidak percaya! Ini pasti tidak benar! Pasti aku terkena ilusi!"
Di kamar villa depan laptop, Xiahou Aotian memukul-mukul meja dengan wajah mengerikan: "Yuan Shi Tian Zun kan cuma anak buahku! Prestasi yang bahkan protagonis seperti aku belum capai, berani-beraninya dia lakukan!"
"Berani-beraninya dia melakukan prestasi yang hanya pantas untuk protagonis!" Xiahou Aotian mengulangi sambil menggigit giginya.
Dia juga sedang melihat forum Aliansi Lima Unsur, begitu melihat konten post tersebut, langsung merasa terprovokasi—terutama di kolom komentar bawah post yang dipenuhi anggota pihak resmi yang asal menjilat Yuan Shi Tian Zun.
"Tuan Yuan Shi Tian Zun hebat!"
"Prestasi ini melebihi Pangeran Uang!"
"Nomor satu di Tahap Sage!"
"Aku tak sabar melihat petugas senior organisasi jahat gemetar ketakutan."
Komentar-komentar semacam ini membuat Xiahou Aotian yang mengaku protagonis iri hati sampai selnya mengalami plasmolisis.
Dari cincinnya terdengar gelombang jiwa ahli sihir Dinasti Qin: "Anak ini memang jenius langka. Kekacauan Lima Unsur? Lima Unsur..."
Xiahou Aotian menahan emosi, "Ada apa dengan Lima Unsur?"
Ahli sihir Dinasti Qin mengeluh:
"Bukankah kau selalu bertanya tentang informasi Kaisar Pertama? Hah, Kaisar Pertama adalah jenius pertama sepanjang masa yang memahami misteri Lima Unsur."
"Dia menciptakan jubah ritual persembahan langit. Konon, saat mengenakan jubah itu di Gunung Tai untuk upacara persembahan, dia berkomunikasi dengan Langit. Dari firman Langit, dia mendapat rahasia keabadian."
Xiahou Aotian mengejek dengan Cih: "Lalu kenapa Kaisar Pertama tetap mati?"
Ahli sihir Dinasti Qin tertawa: "Aku dengar dari Xu Fu, tapi bocah itu tukang bohong. Kaisar Pertama juga tak pernah memberi jawaban pasti, mana ada yang tahu kebenarannya?"
……
Kantor Polisi Distrik Kangyang.
Tianxia Guihuo membuka forum resmi dengan ekspresi serius.
"Dia naik level terlalu cepat..." fire master yang memalukan ini menghela napas.
"Beberapa hari ini, dia berlatih keras Pisau Api Nirvana, telah menguasainya dengan sempurna. Dia menganggap diri sendiri berada di tingkat atas di antara level 4 Huomo, dan dalam dua bulan akan naik ke level lima."
"Tapi masih kalah jauh dibanding Yuan Shi Tian Zun."
"Ini membuat rasa bangga di hatinya sirna, kecemasan melonjak drastis."
"Persaingan terlalu ketat!!"
……
"Ibukota, Danau Qianniao."
"Danau Qianniao adalah danau buatan, dinamai karena banyak burung air di musim semi dan panas. Tidak besar, luasnya hanya tujuh mu (≈4.6 hektar), airnya jernih tanpa ikan atau tanaman. Melalui air sedalam belasan meter, dasar danau yang berbatu bisa langsung terlihat."
"Air di sini bisa diminum langsung karena di dasar danau tertidur panjang Elder Cai dari Istana Dewa Air."
"Di tepi danau yang ditanami pepohonan, sekelompok orang berjalan cepat dan berhenti di tepi danau buatan. Yang memimpin adalah pria paruh baya berkulit pucat tanpa janggut, dengan sorot mata muram."
"Serahkan laporan padaku, kalian semua mundur," kata Cai Shuishi dengan raut wajah muram.
"Asisten dengan hormat menyerahkan map dokumen, lalu pergi membawa para pengawal."
"Setelah orang-orang pergi, dia membungkuk ke arah permukaan danau dan berseru keras:"
"Ayah, Naga Dewa mati di dungeon."
"Permukaan danau yang tenang tiba-tiba bergelora tak menentu, ombak besar bergulung-gulung."
"Meski hanya danau kecil, namun gelombang yang mengamuk itu memberi tekanan intimidatif mengerikan bak tsunami."
"Sosok yang terbentuk dari air jernih muncul dari gelombang, suara berat bergema di atas danau: 'Naga Dewa punya artefak teleportasi, bagaimana bisa mati?'"
"Suaranya penuh kemarahan dan tuntutan penjelasan."
“Tubuh Guru Cai gemetar secara naluriah, raut wajahnya pucat. Aura kuat Ayah bahkan membuat napasnya mulai tersengal.”
“Naga Dewa Cai adalah cucu laki-laki paling disayangi Ayah, tingkat perhatiannya jauh melebihi putra dan putri.”
Menghadapi pertanyaan Ayah, ia semakin menundukkan kepala. Dengan kedua tangan mengangkat map dokumen, berkata:
“Ini laporan misi Jiang Ju, Huang Taiji, dan Yuan Shi Tian Zun.”
Map dokumen terbang otomatis, terbuka, melayang di depan bayangan manusia yang terbentuk dari air bersih.
Tubuh air Elder Cai menyelesaikan membaca laporan misi dengan cepat, lama terdiam.
“Bagaimana pendapatmu?” Elder Cai bersuara perlahan.
Wajah Guru Cai dipenuhi kepedihan, “Naga Dewa terlalu ceroboh. Andai segera meninggalkan dungeon, ini takkan terjadi...”
“Putra sendiri, pasti yang paling paham.”
“Apa yang tertulis di laporan, seharusnya fakta. Memang itu hal yang akan dilakukan Naga Dewa Cai.”
“Hmph!”
Elder Cai mendengus keras.
Seketika, tekanan intimidatif yang dahsyat menghujam dari langit, langsung menindih Guru Cai ke tanah.
“A... Ayah?”
Guru Cai yang matanya redup seperti anak kecil berlutut, bingung dan tersinggung.
“Yuan Shi Tian Zun dalam kebuntuan dengan bos, lalu Naga Dewa mengambil set lengkapnya? Hmph! Kalah tidak di waktu lain, malah pas saat Naga Dewa bergerak?” Suara Elder Cai menusuk dingin:
“Bos yang bisa menghabisi Naga Dewa, pasti bisa membunuh Huang Taiji. Mengapa Huang Taiji tak mati? Saat Naga Dewa bertindak dia kalah, tapi setelah Naga Dewa tewas dia langsung naik level dan membalas bos? Kebetulan yang sangat tepat!”
Cai Shuishi terkejut di hati, “Ayah, maksudmu adalah……”
“Aku bukan peramal, juga bukan Star Official.” Elder Cai membentak putranya dengan dingin, kemudian berkata: “Tulis permohonan dengan capku untuk meminjam Tiger Token. Kamu sendiri yang harus menanyakan pada Yuan Shi Tian Zun dan Huang Taiji.”
“Siap!” Cai Shuishi berkata dengan suara berat.
……
Pukul tujuh malam.
Zhang Yuanqing menghabiskan sepanjang malam dengan bombardir SMS dan telepon, terutama dari rekan kerja yang sama-sama naik ke Tahap Sage di dungeon pembunuhan.
Xie Su dari Keluarga Xie, serta Ketua Zhi Sha Gong dari jaringan non-resmi juga mengirim SMS ucapan selamat.
Lalu ada peringatan dari Xiao Yuan:
Ibu Sihir Xiao Yuan: Hamba yang Memilih Majikan untuk Dikhianati mengatakan, tiga organisasi jahat besar telah mempromosikanmu dari Tier Bumi ke Tier Surga, peringkat keenam.
Yuan Shi Tian Zun sekarang bernilai 300 juta, ditambah satu artefak kelas atas Tahap Sage, dan tiga artefak berkualitas.
Patut dicatat, Tianwang Ketakutan dari Pasukan Militer meneleponnya secara pribadi.
Tianwang Ketakutan menyatakan ketidakpuasannya terhadap Yuan Shi Tian Zun. Menurutnya, Yuan Shi Tian Zun dan Pasukan Militer memang bertolak belakang sejak Raja Mata Iblis, Jendral Dewa Nafsu, hingga Jendral Dewa Rakus – sudah tiga anggota tingkat tinggi yang dirugikan olehnya.
Zhang Yuanqing segera membalas dengan penjelasan panjang lebar tentang pemahamannya akan kebebasan, yang sangat diapresiasi Tianwang Ketakutan. Ia juga secara halus mengingatkan Yuan Shi Tian Zun bahwa batas waktu satu bulan hampir habis.
Jika tidak ingin menemani Jendral Dewa Rakus kembali ke Lingjing, saatnya menggunakan otak untuk menyelamatkan Mata Iblis.
Zhang Yuanqing bahkan tidak bernafsu makan malam.
Di atap villa, seberkas cahaya bintang terbit. Zhang Yuanqing melirik langit malam yang kelam dan menghela napas.
"Gunakan prediksi astronomi untuk menganalisis, lihat apakah menyelamatkan Mata Iblis lebih banyak manfaat atau mudaratnya. Jika lebih banyak mudarat, aku akan menggunakan Kulit Manusia Sempurna untuk menetralkan kutukan..."
Zhang Yuanqing menatap selubung malam yang pekat, membuka Mata Bintang-nya.
……
