Jieyong、Minggui
Koridor selebar tiga meter dan setinggi lima meter itu membentang jauh ke dalam perut gunung. Di relung dinding terpasang mangkuk minyak dengan nyala api kecil yang sunyi.
Xiahou Aotian berdiri di depan pintu, mengendus hidungnya:
"Kandungan oksigen tinggi, bau busuknya sangat ringan. Lampu minyak masih menyala berarti sistem sirkulasi udara di dalam gunung berfungsi normal. Seharusnya tidak ada gas beracun, kita bisa masuk."
Dia menoleh ke rekan satu timnya:
"Siapa yang mau jadi tumbal? Aku ini Sarjana, tugasku merencanakan strategi."
Xiao Yuan tiba-tiba bersuara:
"Mengingat ini Kota Mekanisme, pasti ada jebakan di koridor. Kita butuh Pengintai untuk investigasi lapangan."
Semua orang menatap Guan Ya, hanya dia satu-satunya Pengintai di tempat itu.
Guan Ya berkata dingin: "Langsung saja bilang ingin aku yang memimpin."
Xiao Yuan mengangguk halus: "Kalau begitu, kami percayakan padamu."
Guan Ya: "Mendengus～"
Sementara mereka berbicara, Xiahou Aotian diam-diam membagikan headphone piston kepada Sun Miaomiao dan yang lain.
Xiahou Aotian: Jangan-jangan dua cewek ini bakal ngacau. Aku sering liat di film atau novel, karakter pura-pura bodoh yang saling cemburu terus ngasih masalah di saat genting. Ingat ini dungeon tingkat S, nggak ada tempat buat karakter pendukung pura-pura bodoh, apalagi sampai dua.
Zhao Chenghuang: Kalau mereka bisa jadi Saint, pasti nggak bego. Jangan sok khawatir. Tapi Yuan Shi Tian Zun seharusnya nggak bawa cewek ambigu kalau sudah punya pacar. Nggak bijak.
Sun Miaomiao: Yuan Shi ini kadang pinter banget, kadang bego banget, terutama urusan cinta.
Tianxia Guihuo: Mungkin kurang pengalaman pacaran. Lahirnya kuliah, makan nasi 20 tahun doang, mana bisa sempurna. Jauh dari orang licik berpengalaman.
Xiahou Aotian: Umur muda tapi bunga-bunga hatinya banyak. Yuan Shi jelas-jelas brengsek, tapi ada cewek yang nekad kayak ngengat terbang ke api. Gila aja.
Sun Miaomiao: Lo keterlaluan! Aku nggak suka Yuan Shi, jangan bicara sarkas gitu!
Zhao Chenghuang: Miaomiao, dia nggak maksud kamu...
Zhang Yuanqing menyeret tubuhnya yang lelah mendekat, menatap daun telinga mereka, "Apa yang kalian bisikkan diam-diam?"
"Tidak ada!" Semua orang melepas headphone dan dengan kompak memasukkannya ke saku.
Saat itu, Guan Ya mengacungkan pedang Delapan Penjuru dari perunggu aliran Han, melangkah dengan kaki panjangnya memimpin masuk ke koridor.
Zhang Yuanqing khawatir dia celaka, buru-buru menyusul masuk.
Kenapa Xiao Yuan hari ini begitu emosional? Dia menyusul Guan Ya dan berbisik pelan:
"Calon istri, jangan marah dengannya."
Guan Ya berkata datar: "Aku bukan Cancer, tidak akan jadi pecandu cinta. Tenang, aku tidak akan mempermasalahkannya. Tapi untukmu, urusan kita selesaikan setelah keluar dari dungeon."
Dengan wajah dingin, dia berjalan di antara tumpukan tulang belulang, sesekali menendang satu kerangka, menyepak yang lain, lalu mengamati dinding dengan cermat.
Beberapa menit kemudian, Guan Ya menatap anggota tim yang telah masuk, berkata:
"Mayat di pintu masuk kebanyakan telungkup, mereka dibunuh saat mencoba kabur. Dari bekas potongan rapi pada tulang dan goresan pedang di dinding, bisa disimpulkan musuh adalah pendekar pedang, jumlahnya lebih dari dua."
"Semua mati di mulut koridor, artinya begitu masuk ke kota mekanisme, pintu batu akan tertutup. Koridor ini adalah jalur satu arah, tak ada pilihan selain menaklukkan semua tantangan atau mati."
Menaklukkan atau mati... Semua anggota mengerutkan kening, suasana jadi mencekam.
Xiahou Aotian berkata:
"Jangan takut dengan dungeon tingkat S! Sebelum datang, aku sudah baca thesis dari database keluarga. Kekuatan dungeon ada batasnya. Di antara kita ada level empat, level lima, tapi hanya Yuan Shi Tian Zun yang level enam."
"Secara teori, bahaya di Kota Mekanisme maksimal adalah level Master yang lemah, dan pasti merupakan boss. Sebelum menghadapi bos, sebagian besar level bisa diatasi oleh Yuan Shi Tian Zun."
Hati semua orang sedikit tenang mendengar ini.
"Tidak benar!" Sun Miaomiao berbisik:
"Aku baru saja melihat aura wajah kalian. Selain Yuan Shi Tian Zun, setiap orang akan mengalami malapetaka darah."
"Yuan Shi Tian Zun juga diselimuti bayangan gelap dengan kilatan darah. Artinya kita bisa mati kapan saja, sedangkan Yuan Shi Tian Zun mungkin terluka parah atau tewas."
Asano Ryo mengepal tangan sambil bergumam dalam bahasa Jepang, seolah menyemangati diri sendiri.
Putri Yinyao mengangkat speaker kecil: "Jangan lengah. Bagaimanapun, Yuan Shi Tian Zun hanya Night Wanderer dengan kemampuan terbatas. Banyak bahaya yang bisa dia tahan, tapi belum tentu bisa menyelamatkan kita."
Zhang Yuanqing memimpin tim maju, semua orang menjaga jarak sepuluh meter darinya.
Setelah menjelajahi koridor gelap selama belasan menit, tiba-tiba Zhang Yuanqing berhenti. Di depan berdiri dua Pendekar Pedang mengenakan jubah jerami dan topi bambu.
Mereka berdiri patung seperti patung, menghadap ke arah rombongan dengan kepala tertunduk, tepi topi menutupi wajah.
"Yinyao, coba kau hadapi mereka," kata Zhang Yuanqing.
Putri Yinyao segera maju. Saat melewati Guan Ya, dia menyambar Pedang Han Bafang dari tangannya sambil berkata:
"Pinjam pedangmu."
Dengan langkah tenang dia menghadapi dua Pendekar Pedang. Sabuk pinggangnya mengeluarkan suara "derit" listrik, lalu terdengar nyanyian merdu bergema:
“Makan embun beku, minum salju, asah pedang sepuluh tahun, lihat aku seorang diri jaga gerbang, berani buat puluhan ribu tentara tak bisa tersenyum～”
Yinyao membalikkan telapak tangan menampar, Cat King Speaker langsung kalem.
Saat itu, dua Pendekar Pedang topi lebar mengangkat kepala tajam, di bawah topi terlihat dua wajah bertopeng besi hitam, serta sepasang mata memancarkan sinar merah.
"Mata Temptation..." Putri Yinyao berkata, dia mengangkat tangan menekan titik antara alis.
Dua Pendekar Pedang topi lebar "cring!" mencabut pedang, syuut-syuut lesatan aura pedang menyayat udara dengan desis melengking.
Putri Yinyao dengan tenang mengangkat pedang perunggu, memutar membentuk rangkaian bunga pedang, ding-ding dang-dang, percikan api berhamburan.
Dia menyapu pedang membuka serangan dua pendekar, merendahkan tubuh, Night Roaming, menyelinap senyap ke depan pendekar, kedua telapak menekan dada dua pendekar, lalu mendorong kuat.
Braak!
Dua pendekar terlempar ke belakang.
"Kembali!" Zhang Yuanqing menoleh ke rekan satu tim di belakangnya, "Level 4 terhebat, siapa mau maju?"
Saat menghitung hadiah dungeon, reward dihitung berdasarkan kontribusi masing-masing.
Bahkan level S sekalipun, kalau cuma numpang lewat, Nilai Pengalaman tidak akan tinggi.
Suara belum reda, dua bola api melesat bersamaan, Boom! meledak, Hong Jige dan Tianxia Guihuo paling pertama bergerak.
Disusul Braak! Braak! dua tembakan, Sun Miaomiao dan Zhao Chenghuang memberikan dukungan tembakan jarak jauh - koridor sempit, tidak memungkinkan untuk Multiplayer berdesakan.
Melihat situasi, Guan Ya dengan santai mengeluarkan pistol menembak presisi.
Lima orang bekerja sama, dengan cepat mengatasi dua Pendekar Pedang.
Xiahou Aotian buru-buru mendekat, melepas jas hujan dan topi bambu, memperlihatkan tubuh yang rusak parah. Tubuh Pendekar Pedang terbuat dari besi cor dan kayu yang dirakit.
Ini adalah dua boneka.
Xiahou Aotian membuka papan besi yang sedikit penyok di dada boneka, berdecak:
"Bagus! Bagus! Teknik pembuatan dua boneka ini agak kuno, tapi bisa bertahan ribuan tahun. Kebijaksanaan orang zaman dulu sungguh mengagumkan. Yuan Shi, masukkan ini, akan kubawa pulang untuk diteliti."
Selain teknik kuno, material di tubuh boneka ini juga sangat berharga.
Zhang Yuanqing mengeluarkan Topi Merah dan menyimpan boneka Pendekar Pedang, mengingatkan:
"Yang membuat bertahan ribuan tahun mungkin keajaiban dari Lingjing, bukan kehebatan teknik pembuatan boneka. Lagipula, ini berguna untukmu? Kau hanya Fangshi, bukan perajin artefak."
Xiahou Aotian mengangkat wajah gantengnya, meremehkan:
"Tak mengertilah! Seni mekanisme adalah cabang dari teknik pembuatan peralatan. Tak perlu mencapai tahap Dominasi untuk mempelajarinya. Sejak dulu ada dua aliran seni mekanisme - Mozi dan Lu Ban.
"Seni mekanisme Lu Ban kemudian menyatu dengan mantra kutukan Spiritual Medium dan Spiritual Script Night Wanderer, disebut Yashengshu oleh generasi penerus. Sedangkan seni mekanisme Mozi perlahan punah dalam sejarah."
“Setelah praktisi kuno punah, teknik Yasheng juga menghilang. Beberapa tahun lalu, pihak resmi dan tiga keluarga Sarjana sempat membentuk dana 'Pelestarian Teknik Kuno', tapi akhirnya tidak ada kelanjutan.”
Sun Miaomiao penasaran bertanya: "Kenapa?"
"Waktu menjadi faktor utama. Semua teknologi butuh akumulasi pengetahuan. Teknik mekanisme sudah lama hilang, tanpa guru yang mengajar, hanya mengandalkan penelitian mandiri butuh belasan tahun baru bisa menguasai dasar. Sejarah Spirit Realm Walker baru 100 tahun. Keluarga Lingjing mulai terorganisir baru 50 tahun terakhir." Xiahou Aotian mengeluh:
"Selain itu, teknik mekanisme adalah cabang dari seni pembuatan peralatan. Bagi Sovereign, lebih baik langsung membuat artefak daripada menghabiskan material dan waktu untuk ini? Makanya teknik mekanisme belum berkembang. Di tiga keluarga Sarjana, minoritas yang obsesi masih meneliti, memang menghasilkan beberapa barang bagus, tapi terlalu niche."
Tianxia Guihuo berpikir sejenak: "Mungkin ada buku rahasia teknik mekanisme di sini. Nanti buku itu untukmu, sebagai gantinya kamu sediakan senjata mekanisme untuk faksi."
"Asal ada bayaran, bisa diatur." Dompet Xiahou Aotian selalu tipis.
Mereka melanjutkan perjalanan, menghadapi serangan "panah beracun", bola batu, asap beracun, dan serangan arwah dendam, melewati berbagai level dengan selamat.
Akhirnya keluar dari koridor panjang menuju gua raksasa.
Di pintu masuk gua terdapat prasasti batu bertuliskan "Minggui" dan "Jieyong".
Seluruh gua ini kira-kira 60 meter persegi, hanya memiliki dua portal - satu sebagai pintu masuk dan satunya lagi sebagai pintu keluar di seberang rombongan.
Lantai gua merupakan diagram Bagua raksasa. Di area pintu keluar, berdiri patung hantu jahat setinggi tiga meter dengan wajah biru dan taring tajam.
Jarak lurus antara kedua portal hanya 60 meter, bagi para anggota rombongan bisa ditempuh dalam sekejap mata.
Namun lantai yang terukir Bagua ini dipenuhi tulang belulang dan pecahan kerangka.
Menandakan setiap langkah di dalam gua sarat bahaya mematikan.
"Apa maksud 'Minggui' dan 'Jieyong'?" tanya Hong Jige.
"'Jieyong' artinya hemat. 'Minggui' tidak tahu." Sun Miaomiao terlihat kurang menguasai literatur budaya.
Xiahou Aotian sebagai anggota paling berilmu di situ mulai menjelaskan:
"'Minggui' dan 'Jieyong' adalah filosofi Mohisme. 'Jieyong' menentang pemborosan, menghemat sumber daya untuk meningkatkan produktivitas. 'Minggui' lebih kontroversial - versi paling diterima: kita harus percaya pada hantu, karena mereka membedakan baik-buruk, sehingga manusia harus takut dan tidak berbuat jahat."
Tianxia Guihuo diam-diam menyimak lalu menatap tajam situasi dalam gua:
"Korban tewas di sini lebih banyak dari luar. Sangat berbahaya. Prosedur standar, gunakan mayat yin sebagai pengintai."
Zhao Chenghuang segera mengeluarkan kotak perunggu, mengendalikan patung terakota dengan pelayan arwah untuk memasuki gua.
"Dung!"
Begitu patung terakota melangkah masuk, simbol Yin-Yang di tengah diagram Bagua mulai berputar perlahan. Patung hantu di pintu keluar memutar tengkoraknya, sorot matanya menusuk tajam ke arah patung terakota.
Dung! Dung!
Saat patung terakota melangkah ketiga, diagram yin-yang tepat menyelesaikan satu putaran.
Sejenak kemudian, dari pupil mata hantu berwajah biru dengan taring tajam, memancar dua sinar putih.
Bang!
Patung terakota langsung meledak menjadi pecahan-pecahan, berhamburan ke tanah dengan gemeresik.
Pecahan batu kecil-kecil bergetar halus, cepat berkumpul dan menyatu kembali membentuk patung terakota.
Zhang Yuanqing tiba-tiba berkata: "Langkah maju satu langkah!"
Pelayan arwah Zhao Chenghuang menyambung kembali kendali atas patung terakota, memanipulasinya untuk melangkah.
Diagram bagua di tengah kembali berputar. Saat menyelesaikan putaran, dari mata jahat hantu berwajah biru itu kembali memancar dua sinar putih.
Patung terakota kembali hancur berkeping-keping.
Setelah menyatu kembali, Zhang Yuanqing berkata: "Mundur!"
Patung terakota mundur, kali ini tidak mendapat serangan.
Zhang Yuanqing menatap kekasih pengintainya:
"Apa pendapatmu?"
Guan Ya yang sudah memahami polanya sejak awal, menjawab:
"Setiap ada benda memasuki gua, patung hantu akan menyerang. Kita harus melewati gua dan mencapai pintu keluar sebelum diagram yin-yang selesai berputar."
Hong Jige langsung menyahut: "Ini mudah. Aku bisa langsung Fire Walk ke sana."
"Tidak semudah itu." Guan Ya menatap pecahan tulang di dalam gua, "Mo Sect adalah gerbang surgawi. Jika pasukan berani datang, pasti sudah mengumpulkan banyak praktisi kuno. Apakah tak ada fire master di antara mereka? Teknik teleportasi pasti tak mempan. Yuan Shi, coba pakai pelayan arwahmu?"
Zhang Yuanqing menghembuskan aura yin, mengirim pelayan arwah berwujud pemuda terburai perutnya melesat menuju pintu keluar dengan kecepatan tinggi.
Di tengah diagram Bagua, diagram Taiji berputar secepat kilat. Patung hantu jahat memancarkan dua sinar hitam dari matanya, menyinari pelayan arwah.
Pelayan arwah mengeluarkan jeritan melengking tanpa suara, menghilang menjadi gumpalan asap hitam.
"Jiwa dan raganya tercerai-berai." Zhang Yuanqing mengerutkan alisnya.
Guan Ya mengangguk:
"Sinar putih menargetkan benda fisik, sinar hitam untuk makhluk yin. Semakin cepat gerakan kita, semakin cepat Yin-Yang Fish berputar. Teknik teleportasi pun tak berguna..."
Tiba-tiba dia mengeluarkan pistol kaliber besar dan menarik pelatuk ke arah patung hantu.
"Braak!"
Begitu peluru keluar dari laras, diagram Taiji langsung berputar dengan kecepatan luar biasa. Sinar putih berkedip, menghancurkan peluru menjadi debu.
"Apapun yang melewati gua ini akan mendapat serangan mematikan." Guan Ya menggelengkan kepala.
"Kekuatan serangannya bisa langsung membunuh level lima. Pasukan bayangan saya punya pertahanan bagus, Saint Level Empat pun sulit menghancurkannya." Zhao Chenghuang berkata dengan suara berat.
Hong Jige mata terbelalak: "Ini mustahil dipecahkan?"
"Tidak sampai segitu," Tianxia Guihuo menyela: "Lihat tulang belulang di cabang sana. Beberapa hampir mencapai pintu keluar. Artinya mereka bertahan dari beberapa serangan hantu, hanya selangkah lagi. Bagaimana mereka bisa?"
Sun Miaomiao tersentak: "Strategi tumbal manusia."
Tianxia Guihuo mengangguk: "Benar. Gunakan mayat yin dan pasukan bayangan sebagai tumbal, kita berlari."
Dia berpikir sejenak: "Pasukan bayangan Zhao Chenghuang punya skill 'Self-Heal', jangan pakai mayat yin dulu."
"Setelah berkata, dia menatap Zhao Chenghuang."
"Yang terakhir langsung paham, jari-jari pelayan arwahnya memanjangkan benang hitam yang merayap masuk ke dalam kotak perunggu."
"Satu per satu Pasukan bayangan hitam bermunculan, total dua belas."
"Pasukan bayangan ini adalah hasil modifikasi dari terakota yang ada di Istana Bawah Tanah sebelumnya."
"Meski Zhao Chenghuang tidak memiliki banyak mayat yin, Pasukan bayangannya justru lebih kuat dari mayat yin level 4 biasa."
"Dumdumdum..."
"Dua belas Pasukan bayangan berlari rapi masuk ke dalam gua."
"Diagram Taiji berputar dalam kegilaan, bola mata patung hantu memancarkan sinar demi sinar yang secepat laser."
"Tianxia Guihuo meremas bola api dan melemparkannya sekuat tenaga."
"Sun Miaomiao menggunakan Star Escape Technique."
"Kilatan api menyala di tubuh Tianxia Guihuo, sementara cahaya bintang membungkus Sun Miaomiao."
"Api padam, cahaya bintang menghilang, keduanya tetap diam di tempat."
"Namun sebelum cahaya itu membungkus mereka, Pasukan bayangan di gua sudah hancur diterjang 'laser'."
"'Skill tidak bisa digunakan...' Raut wajah Tianxia Guihuo berubah, dia teringat sesuatu dan menatap prasasti batu, 'Penghematan... Di gua ini skill dilarang.'"
"'Dua belas mayat yin, bertahan kurang dari dua detik.' Suara Zhao Chenghuang terdengar sangat serius."
"Tim pun terdiam sejenak."
"Tapi hal lebih buruk terjadi, Hong Jige menunjuk koridor di belakang sambil berteriak:"
"'Ada kabut racun!'"
"Semua orang menoleh, melihat asap kuning-hijau pekat bergulung-gulung mendekat seperti kabut."
"Seketika tim terjepit dari depan dan belakang."
……
