Kehamilan
Kutukan berakhir, kecerdasan emosional yang cerdas kembali mendominasi.
Semua lega telah selamat dari bencana, namun mengingat kembali adegan-adegan tadi, rasa malu dan canggung pun muncul.
Lebih memalukan daripada level "Penghematan" dan "Minggui" dinasti Ming. Bahkan Xiahou Aotian yang santai pun terbesit pikiran "lebih baik kembali" atau "mencari celah di tanah untuk menyelamatkan muka".
Zhang Yuanqing yang tetap mempertahankan kesadaran manusia, sambil berjalan ke arah Hong Jige, mengeluarkan Tongkat Kekuasaan Mountain Deity dan menyerahkannya ke Guan Ya, berteriak tergesa: "Cepat, cepat, selamatkan mereka!"
Beberapa anggota yang tidak terluka segera mengendalikan emosi, masing-masing berlari ke Tianxia Guihuo, Sun Miaomiao, dan Hong Jige untuk menolong rekan satu tim yang sekarat.
Beruntung, karena kutukan telah berlalu tepat waktu, kondisi ketiga orang yang nyawanya di ujung tanduk mulai pulih, menarik kembali kaki yang hampir melangkah ke gerbang kematian.
Yang terluka paling parah adalah Hong Jige. Tulang punggungnya patah, organ dalam rusak, ditambah kehilangan banyak darah. Meski energi spiritualnya kembali, kondisinya tetap kritis.
Fire master ini terbaring lemah di tanah. Bibir dan wajahnya pucat seperti kertas, pupil matanya melebar, rongga dadanya naik turun drastis. Jantungnya bekerja berlebihan berusaha menyuplai darah ke otak yang kekurangan oksigen, justru memperparah pendarahan.
Zhang Yuanqing mengeluarkan satu tabung cairan sumber kehidupan berwarna keemasan jernih, menyuntikkannya ke vena leher Hong Jige.
Ini bukan cairan sumber kehidupan yang diencerkan – versi encer tidak akan mampu menyelamatkan Saint yang sekarat. Ini adalah cairan sumber kehidupan asli dari Keluarga Xie yang dibayar cicilan.
Zhang Yuanqing berhenti menyuntik setelah menggunakan setengah tabung, menunggu Guan Ya mengantarkan Tongkat Kekuasaan Mountain Deity.
Stok cairan sumber hidupannya sekarang juga terbatas. Setelah menstabilkan luka Hong Jige secara dasar, sisanya bisa ditangani artefak Self-Heal.
"Sakit, gatal..."
Hong Jige mengerang kesakitan, rasa tulang patah yang tumbuh kembali sangat tidak nyaman dan menyakitkan.
Tulang punggung cepat berkembang, bagian yang patah saling menyambung, daging darah bergerak-gerak tumbuh, tapi belum sepenuhnya pulih sudah lemas lagi.
Guan Ya dengan pipi kemerahan mendekat, dia sudah berhasil menstabilkan kondisi luka Tianxia Guihuo secara dasar.
"Hong Jige tidak apa-apa kan? Aku akan mengobatinya." Saat ini mata Guan Ya berkaca-kaca menggoda, pipinya memerah seperti mabuk.
Zhang Yuanqing langsung tahu efek samping Tongkat Kekuasaan Mountain Deity aktif saat melihat kondisinya. Dia segera mengeluarkan Cermin Hantu, sambil merampas tongkat sambil menyodorkan cermin, berbisik:
"Ambil!"
Meski masih kesal, Guan Ya tetap prihatin pada pacarnya. Dia ragu sebentar, "Kamu yang urus?"
"Aku dilindungi kekuatan Dewa Matahari, resistensi terhadap status negatif sangat kuat. Tadi aku bisa menjaga kesadaran diri juga karena ini." Kata Zhang Yuanqing.
Fangshi Dinasti Qin berkata, alasan dia bisa mempertahankan kognisi manusia adalah karena tulang penentangnya yang tidak percaya takdir. Tapi Zhang Yuanqing sendiri tahu, karakter hanya sebagian alasannya, lebih karena Chunyang Xishen Lu telah menempa tubuhnya menjadi sekuat baja.
Terhadap skill seperti kutukan, racun serangga, kontrol jiwa, dia memiliki resistensi super.
Baru kemudian Guan Ya menerima Cermin Hantu. Nafsu bercinta yang bergolak langsung tertekan, arus bawah musim semi mereda, kakinya pun tidak gemetar lagi...
Zhang Yuanqing menempelkan permata hijau di ujung Tongkat Kekuasaan Mountain Deity ke punggung Hong Jige. Cahaya hijau lembut menyala, daging darah yang berhenti merayap kembali tumbuh menutupi tulang punggung.
Luka Hong Jige akhirnya sembuh sekitar 70-80%, memungkinkannya bergerak normal.
"Bisa berdiri?" Zhang Yuanqing mengulurkan tangan.
"A***** lo! Nyaris merenggut nyawa..." Hong Jige menggerutu sambil menggenggam tangannya, berdiri sambil berterima kasih: "Untung ada lo, kalau nggak udah jadi kampret. Tiap masuk dungeon tingkat S kayak akrobat di tali, hidup-mati cuma modal hoki."
"Setengah tabung cairan sumber kehidupan, jangan lupa dibalikin." Zhang Yuanqing menariknya berdiri.
Hong Jige memangkul bahunya, menumpukan berat badan sambil berkasarlah:
"Gampanglah, cairan sumber kehidupan gue juga punya."
Telapak tangannya berkilat mengambil semprit dari inventory.
Zhang Yuanqing menolak, berkata datar:
"Balikin setelah keluar dungeon."
Hong Jige menatapnya beberapa saat, dengan ekspresi serius yang jarang terlihat, "Gue nggak salah lihat, lo emang jago jaga solidaritas."
Setelah istirahat sejenak, anggota tim mendekati senjata mekanisme itu. Setelah mengamati, mereka menyentuh bodinya untuk membaca informasi.
Nama: Altar Hexa-Livestock
Tipe: Senjata Mekanisme
Fungsi: Kutukan, Panduan Spiritual
Deskripsi: Dibuat oleh Patriark Mo Sect dengan menggabungkan teknik rahasia mekanisme warisan Mozi, kekuatan kutukan, energi mimpi, dan berbagai material langka. Dapat mengubah takdir semua makhluk hidup selama 5 menit. Tidak berpengaruh pada benda mati.
Catatan: Artefak ini tidak bisa dibawa keluar dungeon.
“Ternyata juga mencakup kemampuan dunia mimpi, tidak heran bisa mempengaruhi kognisi kita.” Asano Ryo tersadar.
Hal paling mengerikan dari mimpi dan ilusi bukanlah daya hancurnya, melainkan kebingungan yang ditimbulkan pada jiwa dan kognisi.
"Sayang tidak bisa dibawa keluar dungeon, kalau tidak pasti bisa kaya raya." Sun Miaomiao berucap penuh penyesalan, berkat pemulihan mengerikan dari Night Wanderer, lukanya telah sembuh total.
"Masterpiece yang luar biasa, sungguh luar biasa..." Xiahou Aotian membelai lembut karya mekanisme dengan penuh kekaguman, wajahnya dipenuhi kekecewaan, "Sayang tidak bisa dibawa pergi."
"Apakah 'itu' tidak akan mengubah kita menjadi babi lagi?" Hong Jige menyentakkan podium dengan kakinya, masih trauma.
Zhang Yuanqing menggelengkan kepala: "Kita sudah melewati level ini, seharusnya tidak ada bahaya lagi. Yang disayangkan, tidak ada perolehan bagus."
Sambil berkata demikian, ia mengambil Topi Merah dan memasukkannya ke inventory. Ketika dikeluarkan kembali, jalan setapak itu telah kembali normal.
Zhang Yuanqing segera memasukkan boneka pendekar pedang ke dalam ruang topi.
"Semakin sedikit barang yang diperoleh saat menaklukkan dungeon, semakin besar hadiah saat menghitung reward." Tianxia Guihuo yang selamat dari maut, kali ini jarang-jarang melontarkan humor:
"Ini disebut Hukum Kekekalan Hadiah."
Melihat rekan satu tim tidak merespon, ia tertegun: "Tidak lucukah?"
Kami baru saja lolos dari maut, mana ada mood mendengar lelucon sinismu... Zhang Yuanqing membalikkan badan dalam diam, "Pergi!!, lanjut ke level berikutnya."
Semua orang pergi dengan diam-diam, meninggalkan Tianxia Guihuo yang tenggelam dalam perenungan.
“Begitulah, mereka terus berjalan di koridor yang luas, terkadang menurun, terkadang menanjak. Relung dinding diterangi cahaya lilin yang berkedip-kedip, langit-langit bukan batu tapi dilapisi kayu, setiap sepuluh meter ada deretan lubang ventilasi dengan angin tipis mengalir masuk.”
Setelah berjalan belasan menit, Hong Jige tiba-tiba menggosok-gosok lengannya:
"Kenapa tiba-tiba jadi dingin? Apa ini cuma ilusi?"
Bukan hanya dia yang merasakan dingin. Yang lain juga merasakan hawa dingin menyusup lewat pori-pori.
"Bukan ilusi, ini aura yin." Sun Miaomiao berkata: "Di depan sana aura yin-nya sangat kuat, bahkan lebih kuat dari Pulau Jantung Ayam di Sekolah Qin Feng."
"Bukan Pulau Jantung Ayam, tapi Pulau Jīxīn." Zhao Chenghuang membetulkan.
"Aduh aku lupa~" Sun Miaomiao menjulurkan lidah.
"Ngapain julurin lidah, jijik-jijik!" Zhang Yuanqing yang berjalan di depan menyeringai sinis.
"Elu pake kata berulang juga jijik!"
"Loh, kok tiba-tiba nggak ngejar-ngejar pantat gue lagi?"
"Kamu..."
Melihat mereka masih sempat adu mulu, Guan Ya dan yang lain tiba-tiba merasa tenang. Tim ini punya tiga Star Official sekaligus, paling nggak takut sama makhluk yin.
Mereka melanjutkan perjalanan. Angin yin yang dingin mulai berhembus di koridor, kelembaban udara meningkat dan cahaya semakin terang.
Setelah beberapa menit lagi, semua orang melihat pintu keluar. Sinar matahari redup menyinari mulut koridor.
Di luar koridor terdapat sebuah lembah. Tebing tinggi yang gelap dipenuhi tiang-tiang kayu paralel, di atasnya tergeletak peti mati yang lapuk. Melihat ke sekeliling, ada ratusan peti mati.
Tanah lumpur di lembah berwarna hitam kecoklatan, tak ada tumbuhan yang tumbuh.
Sinar matahari yang masuk ke lembah tidak memberikan kehangatan, cahayanya putih pucat.
Di mulut koridor berdiri dua prasasti batu. Satu bertuliskan "Pemakaman Sederhana" dan "Menghormati Orang Bijak", satunya lagi bertuliskan "Merapikan Gunung dan Sungai Lama".
"Kita sampai..." Zhang Yuanqing berhenti melangkah, ekspresinya serius.
Sun Miaomiao dan Zhao Chenghuang juga terlihat khawatir. Di mata tiga Star Official, lembah dipenuhi aura yin yang menghalangi sinar matahari, pemandangan mereka dipenuhi arwah dendam.
Ada pria, wanita, tua, muda. Ada pasukan Jin berbaju zirah, juga murid-murid berbusana Mo Sect.
Sebagian kehilangan tengkorak, sebagian mengalami pendarahan dari tujuh lubang, ada yang wajahnya penuh kebencian, ada yang meratap sedih.
Saat semua orang tiba di lembah, arwah-arwah yang melayang di udara dan berkeliaran di tanah ini serentak menatap ke arah mereka, bola mata putih mereka yang menyeramkan mengawasi tajam.
Orang normal yang melihat pemandangan ini pasti akan ketakutan sampai jiwa dan raganya tercerai-berai, bahkan Spirit Realm Walker pun akan merinding.
Untungnya selain tiga Star Official, yang lain tidak bisa melihatnya.
Mereka masih mengamati peti mati dan prasasti batu di tebing.
Seperti biasa, Xiahou Aotian mulai memberi penjelasan: "'Pemakaman Sederhana' berarti menentang pemborosan waktu dan kekayaan untuk orang mati, 'Menghormati Orang Bijak' berarti memilih orang berbakat tanpa memandang status."
Xiao Yuan mengangguk halus:
"Makna lain dari 'Festival of Burial' adalah memanfaatkan limbah, mengubah orang mati menjadi makhluk yin untuk menjaga level. 'Shangxian' yang hanya merekrut berdasarkan skill berarti bahkan musuh bisa menjadi 'mitra', memaksa mereka bertarung untuk dirinya sendiri."
Xiahou Aotian terkejut, bertepuk tangan kagum: "Pemahaman tingkat perusahaan."
Setelah itu, angin yin kencang bertiup di lembah, membuat Fangshi bertubuh lemah menggigil.
Sun Miaomiao berteriak memberi peringatan: "Mundur, semua mundur! Arwah dendam datang menyerang!"
Arwah dendam bergerak seperti gelombang pasang membanjiri area.
Sun Miaomiao dan Zhao Chenghuang melangkah maju, berdiri sejajar dengan Zhang Yuanqing. Mata ketiga Star Official dipenuhi energi hitam pekat saat menggunakan skill Soul Devour.
Pasukan arwah dendam yang sedang menyerbu tiba-tiba berhenti, menimbulkan kekacauan.
Tekanan Night Wanderer terhadap arwah dendam mulai berpengaruh.
"Andai saja bendera pemanggil arwah bisa dibawa masuk, semua ini akan menjadi pasukanku." Sun Miaomiao berkata dengan sedikit penyesalan. Saat pasukan arwah dendam tertahan sementara, dia menggapai ke Void.
Mengeluarkan jubah Tao kuning berlumuran darah dengan Spiritual Script.
Dia meniupkan napas ke jubah itu, lalu melemparkannya tinggi-tinggi sambil berkata: "Masuk!"
Jubah itu terbuka di udara, menciptakan pusaran aura yin.
Arwah dendam menjerit berubah menjadi asap kebiruan, terserap ke dalam jubah mengikuti ritme pusaran.
"Artefak yang sangat kuat..." Zhang Yuanqing merasa iri. Jubah Tao jelas merupakan artefak kelas atas, level dan kualitasnya jauh melebihi kemampuan Sun Miaomiao yang masih level 4.
Satu-satunya sumber berasal dari berkah sekte atau orang tua.
Memiliki sekte Night Wanderer sebagai dukungan memang menguntungkan. Tidak seperti dirinya yang hanya menjelajahi beberapa dungeon eksklusif Night Wanderer, sehingga artefak profesinya sangat terbatas.
Inventory-nya dipenuhi oleh 'wanita jalang' dari berbagai profesi.
Tiba-tiba, teriakan menyayat hati bergema dari tebing lembah.
Semua orang di mulut koridor terdengar suara "Bzzzt" seperti dipukul batang besi. Cairan hangat mengalir dari hidung mereka dengan kepala berkunang-kunang.
"Krek!"
Zhang Yuanqing mendengar suara tulang patah. Saat menoleh, ia melihat kepala Sun Miaomiao sudah terpelintir ke belakang. Kulit-daging lehernya terkoyak hingga darah mengucur deras.
Air mata darah mengalir dari matanya dengan ekspresi membeku di wajah.
Jubah Tao kehilangan kendali majikan dan terhempas jatuh perlahan.
Dalam pandangan Zhang Yuanqing, arwah dendam berjubah hitam berambut acak telah merasuki Sun Miaomiao, melumpuhkannya dengan cara paling brutal.
"Krek-krek..."
Lutut dan siku Sun Miaomiao terus berderak terpelintir seperti pretzel.
Zhao Chenghuang dan rekan satu timnya masih linglung, tak ada yang bisa menolong.
"Miaomiao..." Raut wajah Zhang Yuanqing berubah pucat.
“Cào, arwah dendam Illusionist!” Dia mengumpat sementara kegelapan di matanya muncul kembali, meraih leher Sun Miaomiao dan menangkap arwah dendam di dalamnya.
Berkat perlindungan Chunyang Xishen Lu, kerusakan yang diterimanya paling ringan dan efek pusingnya sangat minim, hampir langsung pulih.
Karena itu bisa memberikan bantuan.
Begitu menyentuh arwah dendam dalam tubuh Sun Miaomiao, Zhang Yuanqing langsung menyadari ini adalah arwah dendam tingkat Sage terhebat dengan tingkatan lebih tinggi, bahkan melebihi EXP-nya satu level penuh.
Merasa tekanan dari Star Official setingkat, arwah dendam itu meluapkan kekuatan mental dan bersiap melancarkan Serangan Jiwa lagi.
Tapi dari atas kepala Zhang Yuanqing muncul sosok mempesona Yi Chuanmei, pupil matanya berputar seperti pusaran.
Mimpi!
Perlawanan arwah dendam dalam tubuh Sun Miaomiao semakin melemah, perlahan terhisap ke dalam mimpi.
Memanfaatkan kesempatan yang diciptakan Yi Chuanmei, Zhang Yuanqing mengumpulkan cahaya emas redup di telapak tangan dan menarik sekuat tenaga.
Arwah dendam berambut acak-acakan berbaju jubah hitam terseret keluar.
Cahaya emas langsung membentuk tombak tipis yang redup, lalu dilemparkan ke arah arwah dendam.
“Cih cih～”
Tombak cahaya menembus tubuh hantu arwah itu, mengeluarkan asap tebal.
“Yi Chuanmei!”
Setelah melemparkan tombak, Zhang Yuanqing langsung berteriak.
Yi Chuanmei yang selaras dengan majikannya segera menegangkan leher putihnya, melancarkan Serangan Jiwa ke arwah dendam.
Tepat di detik berikutnya, teriakan arwah dendam menggema, lalu terputus tiba-tiba. "Itu" memeluk kepala sambil merintih kesakitan.
Pada momen ini, Zhao Chenghuang pulih dari Serangan Jiwa. Tanpa basa-basi, dia mengeluarkan segulungan Jimat Segel dari inventory dan melemparkannya.
Jimat Segel melesat cepat dan menempel di tubuh arwah dendam. Efeknya seperti besi panas yang menghantam patung salju, mengeluarkan kepulan asap hitam pekat.
Guan Ya menyambar dari belakang kedua rekan setimnya. Dengan lincah seperti naga, dia melompat tinggi dan menghujamkan pedang ke arah arwah dendam!
Aura jahat Pendekar Pedang memiliki daya hancur tinggi terhadap arwah dendam. Keterampilan kewaspadaannya juga memungkinkannya merasakan posisi makhluk itu.
Berondongan serangan bertubi-tubi membuat aura energi arwah dendam merosot drastis dari level enam terhebat ke level 6 awal. Makhluk itu melesat ke atas tebing sambil memekikkan teriakan menusuk telinga.
Serangan Jiwa!
Arwah-arwah dendam yang tersisa di lembah terbang mengikutinya. Bagai ngengat mendekati api, mereka menyatu dengan tubuh arwah dendam berjubah hitam.
Dengan menelan arwah lain untuk memperkuat diri, makhluk itu kembali memekik. Kali ini bukan Serangan Jiwa, melainkan panggilan.
Seratus lebih peti mati yang tergeletak di tebing secara serentak membuka tutupnya. Adegan tutup peti berjatuhan dari ketinggian "Braak! Braak!" bagai hujan sangat memukau.
Di dalam peti-peti itu, mayat yin yang membusuk dan mengerikan mulai bangkit. Dengan suara Krek! mereka menolehkan tengkorak ke arah tim di bawah.
“Wah, semuanya mayat yin, mayat yin berkualitas tinggi.” Zhang Yuanqing berdecak kagum, “Sungguh kaya raya.”
Sebagai Star Official, dia bisa menilai kualitas mayat-mayat yin ini berdasarkan aura energinya. Kebanyakan level Transcendent, tapi yang berkualitas Saint juga tidak sedikit.
Terhadap mayat yin, Night Wanderer tidak memiliki kemampuan penekanan bawaan. Jimat Penenang Mayat memang efektif, tapi untuk pasukan mayat yin yang begitu besar jumlahnya, menggambar jimat jelas bukan langkah bijak. Lebih baik dihancurkan secara fisik.
Zhao Chenghuang merasa situasinya rumit, berkata dengan suara berat: “Seriuslah, kita akan menghadapi pertarungan sengit.”
Ratusan mayat yin ditambah arwah dendam level enam sebagai inti formasi, bahkan untuk tim sekuat "" pun ini akan jadi pertempuran berat.
“Di dalam domainku, mana mungkin membiarkan 'itu' semena-mena?” Zhang Yuanqing mengangkat tangan dan mencengkeram.
Sebuah kepala bayi muncul di telapak tangannya.
Bayi itu terlihat sangat menggemaskan dengan pipi tembem, kulit putih seputih susu, bulu mata panjang yang saling bertautan, seolah sedang tidur panjang.
Jika bukan karena hanya ada kepala, pasti akan menjadi bayi yang menggemaskan.
“Waduh!”
Hong Jige dan Xiahou Aotian berteriak kaget, secara refleks memegangi perut mereka.
“Kamu... kamu... sialan kenapa bawa barang ini?!” Hong Jige wajahnya tegang, mundur perlahan.
Xiahou Aotian juga ikut mundur.
Guan Ya mengangkat alis, tahu ini adalah Bayi Suci Keluarga Xie yang bisa membuat perawan dan perjaka merasakan pengalaman hamil.
“Ada apa?” Asano Ryo melihat kedua rekannya tiba-tiba tegang dengan wajah ketakutan, bertanya penasaran.
Hong Jige meliriknya, "Kamu belum punya pacar kan? Belum pernah melahirkan anak juga."
Asano Ryo merah padam malu dan marah, dalam hati menggerutu pria ini sama sekali tak punya sopan santun, berani-beraninya menghina gadis delapan belas tahun.
Hong Jige mendengus:
"Benda itu namanya Bayi Suci, tangisannya bisa bikin orang hamil."
Swoosh!
Asano Ryo, Xiao Yuan, Putri Yinyao, Tianxia Guihuo berebut mundur.
Merasakan gambaran di belakang, Zhang Yuanqing mengangkat sudut mulut:
"Kalau tidak mau mengandung anakku, pegang telinga dan mundur ke koridor.
"Sekarang waktunya kelahiran hantu!"
Usai bicara, dia menekan Bayi Suci ke bahunya.
Leher Bayi Suci mulai menumbuhkan pembuluh darah dan saraf yang menyambung dengan daging darah di bahunya.
"Itu" pun mendapatkan nyawa, mata tertutupnya tiba-tiba terbuka.
……
