Mengaku Bersalah?
Mood sedang buruk, tidak mau meminjamkan...
Mendengar jawaban ini, Elder Kepolisian merinding. Tadi mengapa dia berpikir marsekal sudah mulai dewasa dan stabil?
Marsekal tetaplah marsekal yang sama, karakter buruknya tak pernah berubah.
Kedewasaan hanyalah ilusi. Pada dasarnya karena tak ada yang berani macam-macam dengannya di dunia sekarang.
Tak ada yang mengganggu, tentu saja dia akan kalem.
“Kita tak bisa biarkan rencana hancur karena alasan konyol begini,” kata pria berjubah hitam. “Elder Kepolisian, kau pasti punya artefak pendeteksi kebohongan level Master.”
Elder Kepolisian menahan amarah, "Mengapa Marsekal tidak mau meminjamkan Tiger Token? Jelas-jelas Fu Qingyang yang menghalangi. Menurutmu, dengan kecerdasan Fu Qingyang, apakah dia tidak memperhitungkan bahwa artefak level Master juga bisa mengancam Yuan Shi Tian Zun? Itu sungguh meremehkan para Pengintai kami. Sekretaris Zhou, mohon sampaikan ke Elder Cai untuk mencari cara agar Marsekal bersedia meminjamkan Tiger Token."
Suara Sekretaris Zhou menjadi berat: "Aturan menyatakan Ketua Aliansi tidak campur tangan urusan operasional. Tapi jika Ketua tidak mau meminjamkan artefak, apa yang bisa Elder Cai lakukan? Memaksa Marsekal?"
Di dunia ini tidak ada yang bisa memaksa Marsekal.
Saat lelaki berjubah hitam itu termenung, Elder Kepolisian meliriknya dan berkata: "Kita tidak perlu meraba-raba di domain yang bukan keahlian kita. Dalam hal strategi perebutan kekuasaan, kawan-kawan di markas besar lebih ahli, bukan begitu, Sekretaris Zhou?"
Sekretaris Zhou tersenyum, nadanya tetap datar, "Apakah ini pujian atau fitur troll dari Elder Kepolisian? Memang ini bukan masalah besar. Jika Marsekal tidak mau meminjamkan Tiger Token, ya sudah tidak usah pakai. Inti masalahnya bukan pada buti konkret, melainkan niat Yuan Shi Tian Zun untuk mencaplok Piringan Yin-Yang. Apakah Dewan Sepuluh Sesepuh akan membiarkan hal ini? Bahkan Ketua Aliansi pun tidak akan mentolerir. Jika Yuan Shi nekat, musuhnya akan menjadi Sepuluh Sesepuh dan para Ketua Aliansi. Jadi..."
Elder Kepolisian memahami: "Jadi kita hanya perlu memberi markas besar alasan dan 'pisau' untuk menghabisi dia. Sisanya biar mereka yang urus."
"Tepat!" Sekretaris Zhou tertawa.
Wajah serius Elder Kepolisian merekah senyum: "Aku tahu harus berbuat apa."
……
Ruang interogasi.
"Zhang Yuanqing sudah dibiarkan selama lima jam, sekarang pukul enam setengah sore, matahari hampir terbenam."
"Dia duduk di kursi interogasi, menutup mata, tak bergerak bagai patung."
"Tiba-tiba, pintu kedap suara ruang interogasi terbuka, Elder Kepolisian beruban di pelipis masuk sendirian tanpa membawa apapun - tidak ada pulpen maupun buku catatan."
"Elder Kepolisian mematikan kamera video, menarik kursi lalu duduk, berkata datar:"
""Sudah puas main-main! Kau mengangkat rok karyawati di area kerja, sembarangan mengendalikan laptop untuk memutar video porno, memanipulasi karyawan untuk menghina Elder divisi Jianghuai, membuat cabang jadi ribut. Hanya dengan ini saja aku bisa menahanmu sepuluh hari.""
"Elder Kepolisian menunggu sejenak, melihatnya tetap duduk tegak dengan mata tertutup, berkata dingin:"
""Percaya tidak percaya kubelah tubuh spiritualmu dengan pedang!""
"Zhang Yuanqing akhirnya membuka mata, menyunggingkan sudut mulut: ""Perkataanmu harus ada buktinya. Siapa yang tidak tahu Yuan Shi Tian Zun ini setia, seorang gentelman, seumur hidup tak pernah bersentuhan dengan video porno. Tuduhanmu itu tidak berdasar. Elder Qin Hui, kau memaksaku untuk menyanyikan 'Man Jiang Hong' oleh seluruh pasukan.""
"Elder Kepolisian mengabaikan omong kosongnya, melanjutkan:"
""Divisi Jianghuai selalu kekurangan dana. Dibandingkan Songhaimu, gaji dan tunjangan rekan kerja kami tidak ada apa-apanya. Waktu itu kau meminta keterlaluan - minta artefak sekaligus 50 juta tunai, para petinggi divisi semua menentang."
“Tapi kamu sangat dominan, berani mengetuk meja di markas besar. Meski markas besar tidak puas, tapi mengingat potensimu yang tak terbatas, mereka memanjakanmu. Kami di Divisi Jianghuai juga hanya bisa menerima. Inilah aturan, perintah atasan harus dipatuhi meski tidak adil.
“Kali ini kamu meminjam Piringan Yin-Yang, meminta sedikit uang darimu bukan hal berlebihan. Kami hanya akan meminta sekali, dua kali berikutnya tidak akan dihambat. Meminjam Piringan Yin-Yang harus bayar, ini juga aturan.”
Sambil berkata demikian, ia menggelengkan kepala:
“Fu Qingyang adalah politisi ulung. Mustahil dia tidak paham kesepakatan tak tertulis ini. Tapi dia malah menghasutmu untuk mencaplok Piringan Yin-Yang, benar-benar tidak tahu motivasi apa di baliknya.”
Zhang Yuanqing menyipitkan mata: “Taktik adu domba yang kasar. Selain itu, jangan bicarakan aturan terselubungmu itu padaku, aku tidak mengakuinya!”
Elder Kepolisian berkata datar: “Aku tahu kamu tidak akan mengakuinya. Kalau kamu paham aturan dan logika ini, kamu tidak akan sampai di titik ini. Seharusnya masa depanmu lebih cerah, menyedihkan!”
“Aku tidak setuju,” Zhang Yuanqing tetap tenang: “Seorang tokoh besar pernah berkata, berbaur dengan lingkungan adalah kebijaksanaan. Tapi sikap keras kepala yang terhormat. Hmm, tokoh besar itu adalah aku.”
Elder Kepolisian menyeringai sinis, tidak menyembunyikan ejekannya, tapi mulutnya berkata:
“Di masa mudaku aku sepertimu, hanya mengakui kebenaran. Tapi realitas mengajariku arti kehidupan. Sudah, tidak perlu banyak bicara. Pertama kabar baik: Marsekal menolak meminjamkan Tiger Token.
“Sekaligus kabar buruk: Kami punya cara membuatmu berkata jujur.”
Zhang Yuanqing mengangkat alisnya, hendak berbicara, tiba-tiba melihat Elder Kepolisian di belakang meja interogasi mengangkat tangan dengan telapak menghadap ke bawah, jari-jari sedikit terangkat seperti dalang boneka.
Detik berikutnya, Zhang Yuanqing merasakan sesuatu seperti benang tak terlihat menggantung dari atas kepala dan menembus tengkuknya. Bahu, siku, lutut, pergelangan tangan dan kaki semuanya merasakan sensasi serupa.
Pupil matanya menyempit tajam, tapi segera bahkan penyempitan pupil itu pun tak bisa ia kendalikan lagi.
Kini ia menjadi boneka tali di tangan Elder Kepolisian.
Ini adalah kemampuan Yanshi.
"Kabur buruknya adalah, kami tak butuh Tiger Token lagi." Elder Kepolisian tersenyum bangkit, menghidupkan rekaman video, lalu kembali mengambil token besi hitam dari meja interogasi sambil berujar:
"Yuan Shi Tian Zun, lihat tokenku. Sekarang aku bertanya: Apakah Piringan Yin-Yang benar-benar hilang?"
Usai berkata, jari kirinya bergerak halus.
Bibir Zhang Yuanqing bergetar seakan ingin melawan, tapi akhirnya mengucapkan kata-kata bertentangan: "Tidak hilang."
Elder Kepolisian bertanya lagi: "Mengapa berbohong?"
Jari telunjuk kirinya menggerakkan sesuatu.
Zhang Yuanqing yang dimanipulasi menjawab: "Aku ingin menelan Piringan Yin-Yang untuk diri sendiri."
Elder Kepolisian sempat ingin menanyakan apakah Fu Qingyang terlibat, namun setelah berpikir panjang, mengurungkannya.
Sebagai adik Marsekal, kakak sulung keluarga Fu, Elder yang berkuasa di Divisi Songhai - baik latar belakang maupun pribadi Fu Qingyang sekeras baja.
Melibatkan orang seperti ini hanya akan merusak segalanya tanpa keuntungan apapun.
Maka dia mengubah perkataannya: "Terima kasih atas kerjasamanya, semua ucapanmu hari ini telah direkam oleh kamera video, akan saya laporkan secara jujur ke markas besar."
Setelah berkata demikian, tangan kirinya mengepal, memutuskan garis tak kasat mata.
Tapi tubuh Zhang Yuanqing masih belum pulih, sendi-sendinya seperti berkarat, sulit digerakkan.
Elder Kepolisian bangkit dan berjalan ke kamera video, mematikan fungsi perekaman, berkata dingin: "Lima menit lagi kondisimu akan pulih, kau bisa tetap di sini atau kembali ke Songhai, terserah!"
Melepas kamera video dari penyangganya, lalu berbalik pergi.
……
Villa Fu Jiawan.
Di aula yang diubah menjadi bangunan pabrik, Fu Qingyang duduk di satu-satunya kursi berpenyangga tinggi, kedua tangan terlipat di perut, menatap tajam keempat senjata mekanisme di hadapannya.
"Perkenalkanlah." Ia mengalihkan pandangan ke Xiahou Aotian di sampingnya.
"Sudah saatnya kau melihat hasil karyaku, keempat senjata mekanisme ini kubuat dengan kerja keras dua hari dua malam. Untuk menyelesaikan misimu, karyawan teladan kita Li Chunfeng hampir mati mendadak di kolam pendingin. Saya usulkan kenaikan gaji." kata Xiahou Aotian.
"Untuk menjaga stabilitas struktur gaji karyawan, saya putuskan mencabut wewenangmu menaikkan gaji." Jawab Fu Qingyang: "Saya ada rapat siang ini, kau hanya punya waktu lima menit, mulai sekarang."
"Rapat apa?" tanya Xiahou Aotian.
"Persidangan Yuan Shi Tian Zun."
"Dia melakukan kesalahan apa lagi?" Xiahou Aotian berseri-seri wajahnya.
"Kalau Li Chunfeng itu belum mati, suruh dia keluar menjelaskan." Fu Qingyang menyatakan ketidakpuasannya dengan nada dingin.
Tiba-tiba ia agak mengagumi Yuan Shi Tian Zun, yang bisa dengan lancar menghadapi Fangshi sampah seperti ini.
Xiahou Aotian "batuk" sekali, akhirnya berhenti bicara omong kosong, mengambil sebuah arm guard logam, dan berkata:
"Ini disebut Sarung Tangan Atlas. Terlihat berat, tapi total beratnya tidak melebihi 2,5 kg. Material yang digunakan adalah baja angin puyuh. Keunikan baja angin puyuh adalah ringan, bahkan Sarjana dan pemusik yang tidak ahli tenaga pun bisa mengendalikannya dengan mudah."
"Aku menanamkan sistem sensor di dalam sarung tangan ini yang bisa mengenali gerakan pengguna..."
Sambil berkata demikian, dia mengenakan arm guard tersebut dan meninju meja kerja.
Denting!
Meja kerja besi cor itu mengeluarkan suara keras.
"Pukulan ini setara dengan fire master Level 3 awal. Kelemahannya adalah boros energi, hanya bisa digunakan tiga kali lalu harus diisi ulang. Fungsi pengisian daya ini adalah tambahanku sendiri. Lalu, di dalam sarung tangan ini juga terpasang mekanisme yang menyimpan enam anak panah Penembus Armor. Satu panah saja bisa menembus pertahanan Earth Fiend Level 1. Empat kali tembakan beruntun di titik yang sama bisa menembus pertahanan Earth Fiend Level 2 akhir. Jika diberi racun, pasti mati." Xiahou Aotian menjelaskan panjang lebar:
"Selain itu, meski baja angin puyuh ringan, material ini terkenal kokoh. Saat diperlukan, bisa berfungsi sebagai perisai."
Fu Qingyang mengangguk puas. Meski karakter Fangshi ini aneh dan hiperbola, kemampuan profesionalnya cukup baik.
"Bagaimana dengan sistem kerahasiaannya?"
"Tenang saja. Aku memasang perangkat penghancur diri mini di dalam arm guard. Asalkan ada yang mencoba membongkar, perangkat itu akan aktif, menjamin struktur internal mekanisme tidak akan bocor."
"Selanjutnya, Xiahou Aotian mengambil busur silang raksasa sepanjang satu meter: 'Kelemahannya adalah sulit diarahkan dan membutuhkan tenaga lengan yang sangat kuat untuk menggunakannya. Tapi kekuatan panahnya lebih kuat daripada senapan runduk, pengguna ideal menurutku adalah Pengintai.'"
Senjata mekanisme ketiga adalah sebuah bola bundar.
"Senjata mekanisme ini bernama Buddha's Wrath Tang Lotus. Tekan tombol ini lalu lemparkan, jarum racun Penembus Armor akan meluncur. Jarak efektifnya tiga puluh meter, mencakup 360 derajat tanpa blind spot. Lebih sunyi daripada granat tapi daya hancurnya lebih kuat. Setelah digunakan, mekanisme penghancur diri akan aktif, termasuk barang sekali pakai."
"Mengapa gaya penamaanmu berubah drastis?" Fu Qingyang melirik "Sarung Tangan Atlas" dan "Buddha's Wrath Tang Lotus".
Xiahou Aotian tertegun sejenak, memandang dengan tatapan iba, "Kau tidak tahu Sarung Tangan Atlas masih bisa dimaklumi, tapi Buddha's Wrath Tang Lotus pun tidak kau kenal? Pasti masa kecilmu menyedihkan, kasihan sekali."
Pelipis Fu Qingyang berkedut.
Xiahou Aotian mulai memperkenalkan senjata mekanisme terakhir - sebuah boneka mekanis!
"Boneka ini biaya produksinya paling mahal. Di matanya kutanam mata Demon Tempter yang memiliki kemampuan Temptation. Lengan kirinya berisi busur silang Penembus Armor. Selain itu, ia memiliki naluri bertarung Pendekar Pedang, setara mayat yin Night Wanderer, bahkan versi upgrade-nya. Di tahap Transenden, ia sangat kuat dan praktis. Pihak resmi pasti akan membelinya dengan harga berapapun dan meminta kita memproduksinya secara massal."
“Bisa!” Fu Qingyang berkata, “Rekam video demonstrasi untukku, tulis juga data senjata mekanisme. Serahkan sebelum pukul 14.00, tidak masalah kan?”
“Li Chunfeng belum mati mendadak, aku akan pastikan dia menyelesaikannya.”
“……Boleh saja.”
Fu Qingyang meninggalkan departemen teknis Kebangkitan Para Arwah.
……
Pukul 14.30, ruang rapat markas besar.
Proyektor di langit-langit menyala kuning, berkedip beberapa detik sebelum pancaran hijau-biru fluoresen terproyeksi di kedua sisi meja panjang.
Dalam cahaya itu duduk para Elder - total 20 orang. Enam Elder Divisi Songhai hadir lengkap, empat Elder Divisi Jianghuai juga hadir.
Lima sisanya adalah Elder Cai yang memimpin rapat ini, serta sembilan sekretaris dari Elder markas besar lainnya.
Elder Cai yang tubuhnya diselimuti kabut tipis dengan sorot mata non-manusia bersuara:
“Rapat ini kupimpin untuk membahas kasus Yuan Shi Tian Zun yang menelan aset resmi.”
