Legenda Petugas
Untuk mencegah serangan mendadak dari ahli lain, Zhang Yuanqing mengutus Yi Chuanmei memeriksa sekeliling sebelum ikut campur dalam pertarungan. Hasilnya benar-benar menemukan "burung manyar" yang bersembunyi dalam kegelapan.
Tapi siapa sangka ternyata masih seorang kenalan?
Zhang Yuanqing menyapu pandangannya secara tersirat ke kegelapan sekitar, berkomunikasi secara mental tanpa ekspresi:
“Teman atau musuh.”
Istilah "kenalan" punya banyak arti, baik teman maupun musuh termasuk di dalamnya.
“Bisa dibilang teman. Anda pernah melihatnya di Hotel Wúhén, pria paruh baya berkacamata.” Yi Chuanmei yang sebenarnya bisa berkomunikasi mental, sengaja berbisik dengan sikap ambigu di telinganya.
Hotel Wúhén, pria paruh baya berkacamata? Zhang Yuanqing tertegun, bayangan seorang pria dengan kemeja murahan, berkacamata, dan berpenampilan polos muncul di pikirannya.
Anggota tim Master Wuchen, Spiritual Medium level enam, ID "".
“Apa yang dilakukannya di sini? Apakah dia penduduk Kota Nanming atau sedang bertugas?” Zhang Yuanqing berkomunikasi via kekuatan mental:
“Dia di mana? Apa dia menyadari keberadaanmu?”
“Sudah pergi. Level kami sama, ditambah saya dalam status pelayan arwah, tidak bisa mengelabuhinya.” Yi Chuanmei berbisik, “Tapi nilai pengalaman saya jauh lebih tinggi. Dia tidak bisa menembus penyamaran saya, jadi tidak tahu identitas asli Anda.”
Yi Chuanmei pernah menampakkan diri di Hotel Wúhén. Tanpa penyamaran, pasti akan dikenali oleh "".
"Asalkan identitasmu tidak ketahuan, mengapa dia bisa muncul di sini? Nanti aku akan coba cari info dari Xiao Yuan..." Zhang Yuanqing mengerutkan kening diam-diam. Di medan perang dimana Perkumpulan Spiritual menyergap petugas resmi, kemunculan praktisi independen Saint jelas tidak masuk akal.
Lokasi dan waktu transaksi sindikat narkoba dirahasiakan, begitu juga operasi penangkapan pejalan Lingjing oleh pihak resmi.
Dalam situasi seperti ini seharusnya tidak ada praktisi independen, kecuali orang tersebut terlibat dalam peristiwa ini.
Zhui Duren mengangkat telepon, berkata:
"Operasi selesai, berhasil menembak mati dua Spiritual Medium dan beberapa anggota kekuatan. Beri tahu kepolisian setempat untuk membersihkan TKP."
Suara Xuehai Wuya di seberang telepon terdengar lega, "Bukannya ini penyergapan?"
"Memang penyergapan," jawab Zhui Duzhe.
"Apa yang sebenarnya terjadi?"
"Dua Spiritual Medium setara levelku, yang di tahap Transenden belum dikonfirmasi." Suara Zhui Duzhe datar tanpa ekspresi.
Kebanyakan Pengintai memang bersikap kaku seperti tentara.
Di seberang telepon terdiam sejenak, seolah mencerna berita mengejutkan, lalu suara Xuehai Wuya yang bersemangat terdengar: "Saya paham, Petugas kembali menciptakan keajaiban."
"Bukan. Kali ini aku hampir mati." Suara Zhui Duzhe berat: "Beruntung ada rekan dari Divisi Songhai yang menyelamatkanku."
“？”
Sambungan telepon tiba-tiba terputus. Beberapa saat kemudian, Xuehai Wuya bertanya hati-hati: "Menyelamatkan... Anda? Rekan dari Divisi Songhai itu?"
Zhui Duzhe mengangguk singkat.
Xuehai Wuya bergumam: "Dia... level berapa sebenarnya? Bukannya dia kapten Transenden?"
"Pemburu Racun berkata datar: 'Fire Master level enam, ID Spirit Realm Sanqing Daozu, Songhai hanya punya dua aib Fire Master, satu adalah Tianxia Guihuo, satu lagi dia. Kau bahkan tidak tahu ini?'"
Xuehai Wuya benar-benar bingung.
Sosok yang dikiranya sebagai kapten Transcendent itu ternyata petugas senior?
Level enam, inikah orang yang bisa duduk santai mengobrol dengannya?
Ini adalah Da Lao yang harus dia sambut dengan bersujud!
Perasaan terkejut menggelegak di hatinya, tapi Xuehai Wuya tidak larut dalamnya, melainkan segera menangkap maksud petugas.
Dari telepon terdengar suara ketikan prak-prak, sesaat kemudian Xuehai Wuya tersenyum getir:
"Memang aku kurang wawasan, tidak tahu Songhai punya petugas seperti ini."
Mendengar ini, Pemburu Racun menyipitkan mata.
Maksud ucapannya tadi adalah menyiratkan Xuehai Wuya untuk menyelidiki "Sanqing Daozu" ini. Alasannya sederhana: jumlah Saint level enam di Aliansi Lima Unsur cukup banyak, tapi yang semuda ini di pihak resmi bisa dihitung jari.
Dia belum pernah dengar ID ini.
Xuehai Wuya memberikan jawaban yang kurang baik - tak ditemukan.
Meski Xuehai Wuya berlevel kapten, dia menguasai sistem Divisi Nanming. Dengan hak akses divisi, selama bukan Elder, memeriksa ID seseorang seharusnya tidak masalah.
"Tapi..." Xuehai Wuya berbisik, "Sekarang nyaman bicara?"
Pemburu Racun berpikir sejenak, memegang ponsel dan menjauh, "Bicaralah."
"Sanqing Daozu itu, hm, sebut saja Sanqing Daozu, dia datang untuk tugas rahasia dengan garansi Divisi Songhai, tapi informasi identitas dirahasiakan." Kata Xuehai Wuya.
Pemburu Racun langsung mengerutkan alis: "Tugas rahasia?"
“Saya tidak tahu detailnya, kan ini tugas rahasia. Sungguh beruntung, kalau bukan karena kunjungan mendadak orang penting ini, cabang kita pasti mengalami kerugian besar. Sebelum petugas baru datang, saudara-saudara hanya bisa mengurung diri di rumah dan tak berani bekerja.”
Penghancur Racun tak ingin mendengar omongannya, diam-diam mematikan telepon.
Pada saat ini, Zhang Yuanqing pura-pura mengumpulkan jarahan dan memeriksa mayat, menggunakan Star Illusion untuk membingungkan semua orang, lalu memasukkan tubuh spiritual dua Spiritual Medium ke inventory tanpa terdeteksi.
……
Divisi Kota Nanming.
Xuehai Wuya menutup telepon, lalu menatap para karyawan yang menantikan kabar baik sambil tersenyum:
"Bahaya sudah teratasi, cabang kita kembali berjasa besar, dua Spiritual Medium berhasil ditembak mati."
Sorak-sorai langsung bergemuruh, para karyawan yang lembur menghela lega.
"Menembak mati dua Spiritual Medium?" Seorang staf wanita berseri-seri: "Bonus tahun ini pasti banyak! Apa petugas kita lagi membuat legenda?"
Saat semua setuju dengan pernyataan itu, Xuehai Wuya menggelengkan kepala:
"Bukan petugas, tapi rekan kerja dari Songhai tadi. Pemimpinnya adalah Saint level enam, dia yang menyelamatkan saudara-saudara kita di cabang ini."
Sorak-sorai terhenti mendadak, wajah para karyawan dipenuhi keterkejutan.
Pemuda biasa itu ternyata Saint level enam!?
Ternyata dia orang sepenting itu!
"Apa markas besar mengirimnya untuk inspeksi? Apa kita sekarang punya Saint level enam yang standby di sini?" Seseorang bersemangat.
Ekspresi terkejut di wajah karyawan lain berubah menjadi harapan dan sukacita.
Xuehai Wuya tersenyum kecut, tidak ingin menghancurkan harapan mereka: "Tugas pimpinan itu dirahasiakan, saya tidak tahu detailnya."
Markas besar kadang mengirim petugas senior untuk inspeksi kerja, membersihkan kelompok kriminal di perbatasan, menjaga stabilitas keamanan.
Setiap operasi besar, hanya inilah yang diandalkan.
Namun sebagian besar petugas senior hanya sekadar formalitas: menyapu beberapa kekuatan kecil yang tidak signifikan, tinggal beberapa waktu, sementara Perkumpulan Spiritual akan bersikap rendah hati sementara hingga inspeksi selesai.
Bagaimanapun stabilitas secara makro sudah mencapai target, apalagi Perkumpulan Spiritual memiliki banyak Sovereign.
Selama tidak terjadi peristiwa Horor Besar dan tidak ada konflik kepentingan besar, petugas senior pun enggan mengambil risiko nyawa.
……
Menjelang dini hari, mayat petugas keamanan dan pejalan Lingjing yang gugur diangkut kembali ke kepolisian. Dibawah pimpinan petugas Pembasmi Racun, seluruh anggota cabang Nanming mengadakan upacara penghormatan singkat di kamar mayat.
Upacara penghormatan resmi akan digelar setelah prosedur administratif selesai, dengan kemegahan yang layak.
Seperti canda Pasukan Liangshan: "Kami penegak hukum di bayang-bayang. Hari kematian kamilah saat paling berkilau."
Zhang Yuanqing ikut serta dalam upacara itu. Diam-diam ia memandang para pahlawan dalam kegelapan ini. Dibandingkan intrik kekuasaan, ia lebih mengagumi mereka.
Sederhana, murni, dan penuh semangat. Dengan teguh menjaga apa yang ingin mereka lindungi: mungkin kampung halaman, mungkin keyakinan.
Saat upacara, tiba-tiba ia berpikir: Mengapa Mata Iblis tidak datang ke perbatasan? Disini adalah surganya, penuh dengan penjahat.
Tiba-tiba terpikir, kalau Mata Iblis datang lalu obsesinya meledak, membunuh sembarangan tanpa peduli apapun, nilai moralnya langsung habis dan jadi buronan global.
Akhirnya mengerti alasan dia tidak datang ke perbatasan.
Membersihkan dunia memang tugas berat dan jalan masih panjang.
Setelah upacara berkabung, Junjungan Xiao Er dengan antusias mengantar Zhang Yuanqing ke asrama karyawan.
"Ini kamar Junjungan." Junjungan Xiao Er membuka pintu asrama yang sederhana dengan ranjang susun dua, total empat tempat tidur.
"Lumayan!" Zhang Yuanqing melirik sekilas, melihat selimut bersih dan rapi lalu mengangguk.
Dulu dia takkan mau tinggal di tempat seperti ini. Sejak jadi Spirit Realm Walker, dia sudah terbiasa di segala lingkungan, bahkan bisa tidur dengan tumpukan mayat seperti kembali ke sarang anjing.
"Kapten Wuya bilang, Junjungan punya tiga rekan tim perempuan. Sudah saya siapkan kamar di asrama wanita." Sikap Junjungan Xiao Er sangat hormat.
Sebenarnya cabang ingin menginapkan tokoh penting ini di hotel bintang lima, tapi Petugas Daozu menolak: "Saya juga naik dari tingkat bawah selama sepuluh tahun. Pahitnya hidup saya lebih banyak dari manisnya hidup kalian. Tidak manja."
Hati semua orang berdebar. Petugas Daozu ini terlihat muda, ternyata sudah jadi Spirit Realm Walker sepuluh tahun? Benar-benar berpengalaman.
"Tidak perlu. Tempatkan mereka di sini saja." Zhang Yuanqing menunjuk ranjang kosong: "Kebetulan ada empat tempat tidur."
"Baik, baik..." Junjungan Xiao Er meliriknya.
"Hei, ekspresi matamu yang bilang 'dasar kamu mau buka pesta perak' itu sudah kelihatan..." Zhang Yuanqing pura-pura tidak paham.
Junjungan Xiao Er melanjutkan: "Petugas bilang, besok akan buka ruang VIP di hotel untuk jamuan penyambutanmu."
Zhang Yuanqing mengangguk "Hmm", lalu bertanya: "Kayak kejadian malam gini sering terjadi?"
"Nggak juga sih, tapi kejadian serupa bisa beberapa kali setahun. Tukang-tukang Perkumpulan Spiritual suka pake informasi palsu buat ngejebak kita. Tapi kita juga punya taktik balasan. Kali ini emang agak menegangkan. Mau gimana lagi? Kadang tau itu perangkap tetap harus terjun." Junjungan Xiao Er menghela napas dulu sebelum nerusin:
"Untungnya Petugas Pemburu Racun kita jago banget, level dewa lah. Dia itu pencipta keajaiban cabang kita."
Jago gitu? Kok nggak kelihatan... Zhang Yuanqing merenung: "Aku penasaran, boleh cerita lebih detail?"
Junjungan Xiao Er langsung semangat ceritain kisah masa lalu Pemburu Racun:
"Pernah empat kali dikepung Saint dari Perkumpulan Spiritual. Yang pertama tiga tahun lalu, waktu dia baru naik level Saint. Pas lagi razia perdagangan manusia, dia dikeroyok sama Gu Sorcerer level lima. Semua pada kira dia pasti mati, eh malah bisa membunuh balik. Waktu ketemu, pada nggak percaya."
"Yang terakhir tahun lalu, dia naik level 5 terus dikepung tiga Saint. Kali itu emang nggak bisa balas bunuh, tapi bisa kabur. Katanya sempat melukai satu Spiritual Medium selevel."
“Awal tahun ini, dia sendirian menyerbu markas sindikat narkoba, lalu menembak mati seorang Saint dari luar negeri dan tujuh Transcendent.”
Zhang Yuanqing dalam hati berpikir: Ini mah template protagonis. Tokoh seperti ini seharusnya bisa ditugaskan di kota besar seperti Songhai, Hangzhou, atau Ibukota. Kenapa masih bertahan di cabang perbatasan?
Tapi semakin didengarnya, semakin terasa keganjilan.
Dari pertarungan habis-habisan yang dia amati malam ini, kemampuan Zhuiduzhe sebenarnya tidak terlalu kuat.
Hanya membawa dua artefak berkualitas Saint, bertahan dengan susah payah melawan kepungan dua Spiritual Medium setingkat. Kemampuan bertarungnya hanya di kelas menengah-atas, tidak sesuai dengan prestasi yang disebutkan Junjungan Xiao Er.
"Begitu rupanya. Tak kusangka Petugas Zhuiduzhe punya jasa sebesar itu," kata Zhang Yuanqing. "Kenapa dia tidak dipindahkan ke daerah maju?"
Junjungan Xiao Er langsung menunjukkan kewaspadaan: "Junjungan tidak berniat merekrut beliau, kan? Petugas Zhuiduzhe pasti tidak mau pergi."
Dia kemudian berbisik pelan:
"Ayah beliau dulu polisi narkoba yang gugur bertugas. Ibunya juga dibunuh bandar narkoba. Waktu itu beliau masih sekolah, selamat dari pembantaian. Cabang Qing He sebenarnya ingin memindahkan beliau dari perbatasan, tapi ditolak. Katanya, seumur hidup tidak akan meninggalkan sini. Mau bertarung sampai mati dengan para bandar narkoba itu. Jadi Junjungan Dang, lebih baik urungkan niat ini. Yang mau bertahan di perbatasan pasti punya keyakinan sendiri. Kalau tidak, sudah lama memilih gaya hidup 'berbaring saja'."
Andai aku jadi Semi-dewa, pasti kusuruh Ten Elder bertugas di sini... Zhang Yuanqing menggerutu dalam hati.
Setelah mengakhiri pertemuan dengan Junjungan Xiao Er, dia masuk ke toilet. Membuka peralatan gigi sekali pakai sambil mengirim pesan ke Ratu:
“Kepolisian, Kamar 404 Asrama Putra.”
Setelah selesai mandi, Zhang Yuanqing kembali ke kamar, memanggil Yi Chuanmei, dan berkata:
"Kau awasi Chui Du Zhe, jika ada situasi hubungi lewat tanda."
Yi Chuanmei memiringkan kepalanya, "Ada masalah apa dengannya?"
"Masalah besar!" Zhang Yuanqing mendengus, "Kemampuannya biasa saja, tidak sesuai rumor. Pasti ada alasan, awasi saja."
Cabang Nanming tidak punya petarung level Sage, Transcendent tidak bisa melihat, tapi di mata Da Lao level enam seperti dia, langsung tahu dalam dangkalnya.
Kemungkinan menyembunyikan kekuatan juga kecil, karena tidak perlu, dan menyembunyikan kekuatan hanya akan membuat lebih banyak anak buah mati.
Jadi pasti ada masalah.
Yi Chuanmei berpikir sejenak, mencoba bertanya, "Jika misi selesai, bisakah Majikan menghadiahkan beberapa cambukan untukku?"
Zhang Yuanqing menendangnya, "Si bajingan, Pergi!!"
Yi Chuanmei terlontar akibat tendangan itu, pergi dengan puas.
Zhang Yuanqing kembali ke ranjang, duduk bersila, mulai mencerna tubuh spiritual dua Spiritual Medium dari Perkumpulan Spiritual.
Menyerap tubuh spiritual untuk meningkatkan Kekuatan Taiyin adalah salah satu targetnya. Dua Spiritual Medium ini posisinya cukup tinggi di Perkumpulan Spiritual. Jika bisa menemukan lebih banyak markas, bisa mencabut sampai ke akar-akarnya.
Cabang Nanming tidak punya Night Wanderer, Perkumpulan Spiritual tidak akan waspada akan hal ini.
Selain itu, Raja Neraka kabur ke Kota Nanming, pasti akan mengunjungi orang berpengaruh di sini.
Menurut informasi dari Anne, profesi Malam Abadi memiliki kelemahan besar: setiap 10 hari harus tidur panjang selama tiga hari.
Setiap kali tidur, makhluk hidup di sekitarnya juga akan tertidur, jangkauannya tergantung level.
"Raja Kegelapan adalah Saint level enam, efek jangkauannya akan sangat besar. Dia tidak mungkin sembarangan mencari gunung terpencil untuk tidur panjang. Di wilayah kekuasaannya, tidak ada tempat yang tidak bisa diakses manusia."
"Sekali dua kali masih bisa, jika terlalu sering pasti akan ditemukan fenomena aneh."
"Bahkan mungkin sudah muncul beberapa legenda cerita. Perkumpulan Spiritual sebagai orang berpengaruh di sini, punya jaringan informasi luas, mungkin memiliki intel terkait."
……
