Anggota Faksi Kembali
Gadis kecil dalam kisah itu merindukan "anggang panggang" dan "pohon Natal" di tengah salju yang membeku, yang bisa menyelamatkan nyawanya. Tapi kedua hal ini melampaui batas kemampuannya, sehingga keinginannya tidak terwujud.
Artinya, batasan dalam Catatan 1 adalah: tidak boleh "langsung mengatasi kesulitan yang melampaui batas kemampuan diri sendiri saat ini".
Contohnya, Zhang Yuanqing sedang diburu Tianwang Ketakutan. Jika dia menyalakan korek api dan berharap: "Aku ingin segera lolos dari kejaran Tianwang Ketakutan!"
Maka harapan itu tidak akan terkabul.
"Aku ingin Tianwang Ketakutan mati mendadak di tempat", "Aku ingin langsung menjadi Semi-dewa", "Aku ingin memiliki artefak untuk melawan Semi-dewa" - semua harapan yang langsung menyelesaikan masalah tapi melampaui batas kemampuannya ini tidak akan terwujud.
Tapi dia bisa mengubah cara berharap, misalnya: "Marsekal wanita tiba-tiba datang dan menyelamatkan nyawa anjingku."
Probabilitas kedatangan marsekal wanita memang ada. Marsekal wanita punya kemampuan dan alasan untuk menyelamatkannya. Ini tidak melampaui batas kemampuan Zhang Yuanqing.
Tapi... isi Catatan 4 adalah: Meski harapan pasti terkabul, tapi bukan berarti "itu" akan mewujudkan semua permintaan.
Catatan ini sebenarnya merujuk pada batasan artefak.
Artefak bertipe aturan di Tahap Sage tidak bisa mengendalikan yang kuat level Master/Semi-dewa. Begitu pula harapan seperti "Aku ingin Taiyang meledak" atau "kiamat" yang melampaui batas artefak, tidak akan terwujud.
Meminta marsekal datang menyelamatkan bisa menghindari batasan Catatan 1, tapi tidak bisa melewati batasan Catatan 4 - hanya akan menyia-nyiakan kesempatan berharap.
“Jika permintaannya adalah, saya berharap kotak giok teleportasi segera menghasilkan sebuah jimat teleportasi, apakah permintaan seperti ini bisa terwujud?”
Begitu muncul ide, Zhang Yuanqing langsung membuka "laci kecil" korek api. Di dalam kotak hanya ada tiga batang korek api. Dia mengambil satu batang dan menggesekkannya, "Cih!" suara nyala disertai asap mengepul, nyala api kecil seperti kacang.
Zhang Yuanqing berbisik dengan suara berat: "Aku berharap kotak giok teleportasi segera menghasilkan sebuah jimat teleportasi."
Nyala api tiba-tiba terang menyala, lalu cepat membakar habis batang korek api.
Ini menandakan permintaan telah dikabulkan.
Zhang Yuanqing segera mengambil kotak giok teleportasi dari inventory-nya. Saat membuka tutup giok, terlihat sebuah jimat teleportasi terbaring diam di dalamnya.
"Bagus! Kalau nanti ketemu Da Lao yang tidak punya kemampuan segel, aku bisa pakai trik ini untuk kabur." Zhang Yuanqing girang bukan main.
Dia mengambil batang korek kedua, mulai merenung:
"Kalau minta marsekal datang telanjang bulat ke depanku, pasti tidak terkabul. Hmm... Coba uji permintaan yang tidak melibatkan entitas level tinggi tapi probabilitasnya hampir nol?"
"Cih!"
Dia menggesek korek api dan berujar: "Aku berharap Ratu memenangkan undian 5 juta."
Ratu bukan petugas perusahaan lotre, jadi peluang menangnya nol.
Nyala api tiba-tiba terang lalu cepat membakar habis batang korek api. Permintaan terkabul.
Jiwa Zhang Yuanqing langsung bersemangat.
Ternyata, selama tidak melibatkan level tinggi, tidak melebihi batas artefak, dan tidak melanggar catatan sistem, bahkan permintaan dengan probabilitas nol pun bisa terwujud.
"Ini baru namanya artefak bertipe aturan."
Saat ini, hanya tersisa satu nyala api terakhir di dalam kotak korek api.
Dalam kisah dongeng, gadis kecil itu menyalakan korek api ketiga dan bertemu neneknya di surga, yang sebenarnya menandakan bahwa dia sudah mati.
Korek api ketiga juga bisa digunakan untuk mengucapkan permohonan, tapi efek sampingnya adalah kematian. Jika aku mengendalikan dan memaksa orang lain untuk mengucapkan permohonan, seharusnya yang mati adalah orang lain. Lagipula ini bertipe aturan, bukan karma...
Menurut logika ini, jika aku menggunakan mayat yin untuk mengucapkan permohonan ketiga, bukankah aku bisa mengajukan tiga permohonan?
Hmm, pertama-tama harus mengatasi efek samping Catatan 5 dulu... Zhang Yuanqing menyelipkan kotak korek api ke saku, keluar dari kamar, dan mengetuk pintu kamar Ratu.
Di dalam kamar tidurku yang dipenuhi aroma tubuh perempuan, Ratu sedang mengenakan tank top dan hot pants, kaki panjangnya bertumpu di atas meja sambil melakukan push-up satu tangan sebagai latihan kekuatan.
Melihat Zhang Yuanqing masuk, dia mengangkat wajah cantiknya yang basah keringat, "Tuan?"
"Ratu, belikan aku satu tiket lotre. Nomornya acak, tapi harus kamu yang beli. Kalau menang kita bagi rata." kata Zhang Yuanqing.
"Oh..."
Ratu menarik kembali kedua kaki panjangnya, mengambil ponsel di meja. Sambil membuka aplikasi, dia bertanya, "Hanya ini?"
Zhang Yuanqing tidak menjawab. Setelah Ratu memilih tiket lotre secara acak dan membelinya, barulah dia berkata:
"Aku juga bisa memenuhi satu permintaanmu, permintaan apapun... yang tidak terlalu berlebihan."
"Kalau begitu cium aku."
“？？？”
“Hei, kamu tidak dengar kalimat terakhir tadi? Jangan keterlaluan...” Ekspresi Zhang Yuanqing menjadi kaku, lalu tanpa kendali ia mendekat dan menunduk mencium bibir Ratu.
Sekilas seperti capung menyentuh air!
Ratu terbelalak kaget, tertegun di tempat.
“Masih ada satu permohonan lagi yang bisa kukabulkan.”
“Ciuman Perancis basah?”
“……”
Beberapa menit kemudian, Zhang Yuanqing membuka pintu dan buru-buru pergi. Ratu meringkuk di ranjang dengan wajah kemerahan, tangan menempel di dada sambil termenung.
Untung hanya dua permohonan. Kalau tiga, pasti tumbuh "rumput hijau" di kepala Guan Ya. Lebih baik next time minta "bayaran" ke si gadis licik. Dia cuma jago omong doang, dasarnya pengecut...
Semoga Ratu tidak cerita ke Guan Ya...
Sambil berpikir, Zhang Yuanqing memanggil mayat yin level Transcendent. Setelah melihat ramalan wajahnya sendiri dan memastikan tidak ada malapetaka darah, ia mengendalikan mayat itu menyalakan korek api.
“Apa yang harus kuucapkan untuk permohonan ketiga?”
Ia menatap nyala api sambil merenung.
Entitas level tinggi tidak perlu dicoba lagi. Permohonan dengan probabilitas nol sudah terbukti. Artefak setara level masih dalam jangkauan pengaruh... Bagaimana kalau mencoba meminta lebih banyak permohonan? Misal: "Aku ingin korek api ini langsung refresh!"
Hmm, kalau permohonan seperti itu terkabul, kotak korek ini akan jadi artefak legendaris. Tentu saja Tim Hukuman Langit tidak akan memberikannya padaku.
Tiba-tiba Zhang Yuanqing mendapat ide gila: Coba pengaruhi Lingjing?
“Dengan tingkatan Lingjing, kotak korek api pasti tidak bisa memengaruhi. Tapi mungkin saja, jika keinginan itu tidak mengganggu operasi normal Lingjing? Jika permintaan yang dampaknya kecil bagi Lingjing tapi sangat menguntungkan bagi Spirit Realm Walker……”
Minta lebih banyak EXP? Lebih banyak artefak? Berharap nilai kebajikan bertambah? Zhang Yuanqing berpikir cepat.
Akhirnya, sebelum api kecil itu padam, dia mengucapkan keinginannya:
“Aku berharap anggota Kebangkitan Para Arwah bisa menyelesaikan misi hari ini.”
Api yang hampir habis itu tiba-tiba bersinar terang, lalu padam.
Keinginan……terkabul.
Mayat yin tahap Transenden itu “Boom!” terbakar, berubah menjadi obor terang yang dalam sekejap menjadi abu. Udara dipenuhi bau busuk daging darah yang terbakar.
Zhang Yuanqing langsung mata terbelalak, “Ber, berhasil?!”
Kenapa bisa berhasil? Karena kebetulan anggota faksi hari ini kembali?
Kekuatan kotak korek api menembus Lingjing dan memengaruhi Guan Ya dkk di dungeon?
“Oh iya, artefak bertipe aturan memang bisa memengaruhi Lingjing. Contohnya kebangkitan dari Rahim Ibu Dewi. Saat Spirit Realm Walker mati, kartu karakternya akan diserap Lingjing. Tapi yang dibangkitkan dari Rahim Ibu Dewi masih memiliki kartu karakter, esensinya merebut kembali dari Lingjing.”
“Artinya, selama permintaan memenuhi syarat dan tidak ditekan oleh kekuatan level lebih tinggi, kotak korek api bisa memengaruhi Lingjing.”
"Kekuatan level yang lebih tinggi yang dimaksud" mengacu pada keinginan untuk mengubah nilai moral - di balik nilai moral terdapat artefak karma.
Saat merenung, dia mendengar pengumuman sistem Lingjing di telinganya:
Dungeon Lingjing Faksi - "Catatan Misteri Pasar Hantu Lin'an", nomor 092 telah berhasil dilampaui. Anggota faksi akan kembali dalam 30 detik.
Keinginan telah berlaku, anggota faksi akan segera kembali.
Zhang Yuanqing berlari keluar dari kamar tidur menuju kamar Guan Ya. Sejenak kemudian, pacar campuran darahnya yang tinggi dan seksi muncul tiba-tiba di dalam ruangan.
Pakaiannya adalah baju tempur pendek bergaya kuno, penuh kotoran dan darah, banyak yang robek sehingga memperlihatkan seragam tempur ketat di dalamnya.
Rambut panjang bergelombangnya terlihat berminyak dan tidak terawat, seolah belum dicuci selama berhari-hari.
Raut wajahnya pucat, mata yang bersinar namun menyimpan kelelahan - jelas telah melalui pertempuran sengit selama berhari-hari dan berkali-kali menghadapi maut.
"Sudah kembali?" Zhang Yuanqing memeluknya.
"Hampir mati di dungeon..." Guan Ya menaruh dagunya di bahu Zhang Yuanqing sambil menceritakan secara singkat proses dungeon.
Plot dungeon "Catatan Misteri Lin'an" sebenarnya tidak rumit: menyelidiki serangkaian kasus supernatural, insiden kecil yang mengungkap masalah besar, bos kecil yang membuka jalan ke bos besar, lalu memberantas para anggota dunia persilatan yang bersarang di Pasar Hantu dengan bantuan polisi.
Meski tidak rumit, tingkat kesulitannya sangat tinggi dengan musuh yang luar biasa kuat. Bos besarnya adalah Dewa Wabah level 6 awal yang hampir menyebabkan team wipe.
Hampir setiap anggota berada di ambang hidup-mati, untungnya anggota faksi memiliki fondasi yang kuat, persediaan artefak pengobatan dan Elixir Kehidupan cukup, tidak ada korban jiwa.
Tidak semenegangkan Kota Mekanisme Mozong, tapi tingkat kesulitannya jauh melebihi.
"Kalian sekarang sudah bisa menjamin tingkat kelangsungan hidup di dungeon level A." Zhang Yuanqing merasa lega, mengedipkan pantat Guan Ya: "Mandi dulu, nanti kukasih hadiah."
Guan Ya sudah beberapa hari tidak mandi, bau keringat, darah, lumpur, lumut... sama sekali tidak enak.
Grup Chat Kebangkitan Para Arwah.
Xiahou Aotian: Hah? Tanpa kehadiran sang protagonis ini, kalian bisa selamat dari dungeon level A?
Hong Jige: Untung kau tidak ikut, kalau tidak kau yang mati.
Xiahou Aotian: Kau mengejekku? Tahukah kau statusku sekarang, fire master kasar. Brengsek sepertimu bisa dihancurkan mudah oleh pengawal mana saja dariku.
Di grup ini, hanya Hong Jige yang tak pernah menjaga harga diri sang protagonis, selalu mengatakan kebataan yang menyakiti titik lemahnya.
Xiahou Aotian sangat membenci fire master tak berotak ini.
Melihat mereka akan bertengkar, pemimpin faksi Yuan Shi Tian Zun segera intervensi:
Yuan Shi Tian Zun: ＠Hong Jige, kenapa belum mandi?
Hong Jige: Minum sup dulu, mandi nggak urgent.
Orang normal setelah keluar dungeon pasti langsung mandi/lapor atasan, tapi Hong Jige setelah keluar dungeon langsung minum sup.
Hong Jige: Kasih kabar baik, aku sudah level 5, artefak juga makin banyak. Rasanya dalam beberapa tahun lagi, aku bisa mukul Dang.
Setelah melewati dungeon Level S, Level B dan Level A, akhirnya dia naik ke level lima dan memasuki Tahap Sage pertengahan.
Tiba-tiba Tianxia Guihuo muncul: Habis mandi, sepertinya setelah satu dungeon lagi aku juga bakal level 5. Faksi kita sebentar lagi masuk era level lima. Hasil dungeon kali ini lumayan.
Sun Miaomiao: Era level lima bukan kebohongan terbesar abad ini? Ah, enak banget berendem di tong.
Sun Miaomiao melompat keluar sambil bawa joke.
Sun Miaomiao: ＠Tianxia Guihuo, pria straight mandi cuma lima menit? Aku minimal empat puluh menit.
Tianxia Guihuo: Sebenarnya tiga menit udah cukup. Aku sekalian gosok gigi dan ganti baju.
Menurutnya, tujuan mandi cuma buat bersihin kotoran. Tiga menit cukup. Buang waktu buat mandi itu bodoh. Ga ngerti kenapa cewek bisa mandi lebih dari 30 menit.
Zhang Yuanqing menoleh ke kamar mandi, dengar gemeresik air, mikir mau ajak Guan Ya berendem bareng. Tongnya sayang ga dipake.
Asano Ryo: Hah? Telepon sensei ga nyambung. Ibu bilang pejabat Kelompok Seribu Bangau masih di Aliansi Lima Unsur. Tuan Yuan Shi, apakah hukuman langit masih jadi tamu di Aliansi Lima Unsur? Tahun ini ada pertukaran budaya ga?
Asano Ryo juga kirim foto pemandian air panas, tunjukkin lagi berendem.
Xiahou Aotian: Pantas mati! Jangan tanya, stop topik ini (marah)
Dia kirim belasan emotikon muntah darah berturut-turut.
Anggota grup awalnya masih larut dalam sukacita peningkatan Nilai Pengalaman dan perolehan artefak, tak ada yang memperhatikan ucapan Asano Ryo. Melihat reaksi dramatis Xiahou Aotian, mereka segera menyorotinya.
Hong Jige: Si bodoh Xiahou terlihat frustasi. Apa Aliansi Lima Unsur kalah telak?
Tianxia Guihuo: Kalau mereka kalah, karakternya pasti akan bilang: "Wajar kalah tanpa protagonis seperti aku? Muka karakter pendukung yang hancur cuma buat ngangkat kehebatanku."
Sun Miaomiao: Oh, berarti DIA yang kalah! Tapi nggak mungkin, Sarjana level 6 awal kayak dia mana bisa duel sama elite Tianfa.
Zhao Chenghuang: Jangan cuma ngobrol di grup! Cek forum!
Dia mengirim emotikon "Aku sudah lelah".
……
