Tolong
Ketemu? Ketemu! Akhirnya menemukan Yuan Shi Tian Zun!
Dari balik topi baseball, sorot mata memancarkan kegilaan dan kebencian memuncak. Pemimpin Pure Yang nyaris kebablasan. Dia menarik napas dalam, menenangkan gejolak emosi, lalu menunjukkan ekspresi sukacita yang pas sebelum bertanya:
"Namanya siapa?"
"Aku ingat marga Zhang..." Kakek itu mengerutkan alis, berusaha mengingat: "Nama lengkapnya apa ya? Harus diingat... Ini sudah beberapa tahun..."
Pemimpin Pure Yang menunggu dengan sabar. Justru sekarang dia tidak terburu-buru. Jika si kakek bisa mengingat, dia akan langsung merasuki untuk melihat memorinya.
"Dirasuki berbeda dengan Soul Devour. Soul Devour melihat ingatan yang terfragmentasi setelah kematian, sedangkan dirasuki adalah menelan jiwa hidup secara langsung, melihat ingatan lengkap seseorang selama hidupnya."
Sekitar belasan detik, si kakek akhirnya teringat, menepuk tangan keras-keras dan berkata:
"Teringat, Zhang Yuanqing, namanya Zhang Yuanqing, seharusnya itu nama yang benar."
Zhang Yuanqing... Pemimpin Pure Yang menggigit gigi sambil mengulang nama itu berkali-kali dalam hati, sorot matanya penuh kebencian, suaranya mengandung kelam: "Kau masih punya alamat rumahnya?"
"Tidak ada." Si kakek langsung menggelengkan kepala tanpa berpikir:
"Saya hanya guru matematika kelas mereka, bukan wali kelas. Tak tahu alamatnya. Tapi sekolah kami memprioritaskan murid dari Daerah Kangyang, persentase siswa lokal per tahun diatur ketat, minimal 70%. Jadi alamatnya pasti di Daerah Kangyang."
Nama Zhang Yuanqing, alamat di Daerah Kangyang... Pemimpin Pure Yang cepat melakukan kalkulasi. Dengan mengetahui nama dan region besar tempat tinggal, menemukan alamat Yuan Shi Tian Zun akan mudah.
Institusi seperti kepolisian, rumah sakit, sekolah kemungkinan besar tak bisa menemukan informasi. Tapi Yuan Shi Tian Zun telah hidup 20 tahun lebih di Kangyang. Jejak hidupnya seperti goresan kuas, telah memenuhi seluruh peta.
Aliansi Lima Unsur bisa "menghapus" informasi di internet, menghapus ingatan orang dekatnya, tapi tak bisa menghapus semua relasinya selama 20 tahun. Ini di luar batas kemampuan manusia. Kecuali dengan artefak bertipe aturan level tinggi, mustahil menghapus semua jejak seseorang dari dunia.
“Pemimpin Pure Yang dengan cepat menyusun beberapa ide investigasi: Pertama, mencari alamat keluarga dari teman sekelas Yuan Shi Tian Zun dulu. Orang-orang yang tersebar di Songhai bahkan seluruh negeri ini tidak bisa dihapus oleh Divisi Songhai.”
“Kedua, meminjam alat observasi bintang dari Mawar Malam. Dengan karma dan interaksi Yuan Shi Tian Zun, observasi bintang pasti akan memberikan petunjuk.”
“Ketiga, langsung menjual nama asli dan kompleks tempat tinggal Yuan Shi Tian Zun ke Mawar Malam dan kubu jahat. Bocah itu pasti mati, seluruh keluarganya akan binasa.”
Di tengah berbagai rencana yang berkelebat, Pemimpin Pure Yang melihat guru pensiunan dihadapannya menggerakkan bibir beberapa kali, mencoba bertanya:
“Bapak petugas keamanan, bisakah saya tahu... kejahatan apa yang dia lakukan?”
“Pencurian!” Pemimpin Pure Yang berkata dingin: “Sudah kukatakan sebelumnya.”
“Apa yang dicuri? Seberapa parah kasusnya? Berapa kerugiannya? Kalau tertangkap, hukumannya seberapa?” Guru pensiunan itu terus mendesak.
Pemimpin Pure Yang mengerutkan alis: “Itu bukan urusanmu.”
Setelah berkata demikian, ia bersiap menghipnosis kedua orang tua ini sebelum pergi. Semakin lama di sini, semakin sulit ia menahan keinginan untuk ‘memakan’ dua orang tua pensiunan ini. Kontrol dirinya mulai goyah.
Tentu saja ini bukan karena belas kasihan. Membunuh akan memicu investigasi Aliansi Lima Unsur sehingga membuat Yuan Shi Tian Zun menyadari ada yang sedang menyelidikinya.
“Kasihan, seharusnya keluarga anak itu cukup berkecukupan. Kenapa bisa mencuri ya? Ngomong-ngomong, dia memang patut dikasihani.” Sensei Yao menghela napas.
Pemimpin Pure Yang bukanlah tipe orang yang suka bergosip, tapi ketika menyangkut kisah masa lalu dan informasi tentang musuh, ia mau menahan emosi untuk mendengarkan, "Menyedihkan?"
Sensei Yao berpikir sejenak, lalu berkata: "Saat SMA dulu..."
……
Kota Jinshan.
Area perkotaan, sebuah apartemen mewah seluas 310 meter persegi.
Zhang Yuanqing mengarahkan Si Gendut dan Kou Beiyue mengangkut perabotan besar-kecil dan alat elektronik, melengkapi rumah baru yang masih minim furnitur ini.
Xiao Yuan dan Zhao Xintong sibuk membuka kemasan perabotan dan elektronik dengan cutter di tangan - kulkas mewah, mesin cuci otomatis, lampu meja pintar, sofa tunggal, set teh...
Pemilik rumah sudah mengosongkan barang-barangnya kemarin, kini apartemen mewah ini telah menjadi modal Xie Lingxi.
Zhang Yuanqing membelinya atas nama Xie Lingxi untuk diberikan kepada Xiao Yuan.
Setelah berpikir matang, identitas Zhang Yuanqing dan Yuan Shi Tian Zun tidak sesuai, hubungannya dengan Guan Ya juga sudah diketahui umum.
Hanya Xie Lingxi yang paling aman dan bisa dipercaya. Si gadis licik ini adalah putri Keluarga Xie, wajar saja jika Nona Xie membeli properti, tak ada yang akan menyelidiki.
Rumah ini sangat memuaskan Zhang Yuanqing: lokasi di pusat kota, 4 kamar 2 ruang tamu 3 kamar mandi, plus dua balkon dengan pencahayaan bagus. Harganya cukup bersahabat, 14 juta.
Seandainya di Songhai, apartemen mewah 300 meter persegi di pusat kota mustahil didapat di bawah 50 juta.
Pemasangan kamera pengawas, perabot pintar, dan AC sentral seharusnya membutuhkan tenaga profesional. Tapi Zhang Yuanqing meminjam sarung tangan dan kacamata profesi Sarjana dari Li Chunfeng - satu untuk Kou Beiyue, satu untuk Si Gendut.
Si Gendut fire master yang kasar, eh salah, Demon Tempter yang kasar langsung paham, sendirian menyelesaikan pekerjaan pengeboran dan penyambungan kabel.
Xiao Yuan yang melihatnya merasa terharu, merasa putranya sudah dewasa dan bisa mandiri, lalu dengan halus bertanya pada Zhang Yuanqing apakah dua artefak Sarjana itu dijual.
Tapi Zhang Yuanqing memberitahunya bahwa efek samping kacamata adalah mengeksploitasi kecerdasan, konsep konservasi kecerdasan, kecerdasan Kou Beiyue tidak bertambah, hanya diekstraksi saja.
Setelah diekstraksi, kecerdasan akan menurun selama beberapa hari. Jika dipakai terus-menerus, penurunan kecerdasan akan permanen.
Sarung tangan itu memiliki kesadaran lemah, "itu" membenci orang ber-IQ rendah. Jika majikannya kurang cerdas, sarung tangan akan mengutuknya.
Mengutuknya menjadi pura-pura bodoh.
Kutukan ini akan semakin dalam seiring penggunaan, sampai menyebabkan kerusakan kecerdasan permanen.
Setelah mendengar ini, Xiao Yuan dengan sedih memutuskan untuk mengurungkan niat. Putra bego-nya sudah tidak pintar, jangan sampai dirusak lagi oleh dua artefak.
Sambil Kou Beiyue dan Si Gendut sibuk di ruang tamu dengan Zhao Xintong membantu, Xiao Yuan memberi kode mata ke Zhang Yuanqing lalu menuju kamar utama.
Zhang Yuanqing diam-diam mengikuti dan menutup pintu.
Kamar utama luas dengan kamar mandi pribadi dan balkom yang pencahayaannya bagus. Malam hari, duduk di balkom bisa menikmati pemandangan kota dengan angin malam sepoi-sepoi sambil menyesap arak.
Lalu bisa main api di sofa tunggal balkom, atau kembali ke kamar untuk menemani malam bahagia.
Xiao Yuan datang ke balkom, bersandar di jeruji, menyilangkan tangan di depan dada, berkata dengan datar:
“Jadi maksudmu mengurungku di sini, menyembunyikan gundik di kamar mewah?”
Zhang Yuanqing langsung paham ada kesalahpahaman. Dia mengira rumah ini dibeli untuk memeliharanya sebagai selir.
Sebenarnya dia hanya ingin menghamburkan uang. Setelah ibu mertuanya tiba di Songhai, hanya butuh tiga hari untuk merayu petinggi markas besar. Langsung terbang ke Ibukota, menerobos kantor kepala departemen persenjataan, berkata: "Jika markas besar tidak mau kerja sama, kami masih bisa beralih ke hukuman langit."
Sang kepala departemen awalnya tenang: "Perusahaanmu punya kontrak dengan markas besar, dilarang menjual teknik mekanisme ke organisasi di luar Aliansi Lima Unsur."
Ibu mertua tersenyum dingin, *Prak* melempar kontrak: "Tapi tidak ada larangan untuk riset patungan."
Kontrak itu bertuliskan "Surat Otorisasi Riset Bersama Teknik Mekanisme".
Sang kepala hendak membantah, tapi ibu mertua menyungging senyum menggoda, bertumpu di meja sambil mendekat: "Jika pelunasan dalam tiga hari, saya kasih komisi 0.5% ke rekening offshoremu."
Esok harinya dana langsung cair.
Nilai kontrak pertama 1 miliar. Setelah dipotong biaya, laba bersih perusahaan 500 juta. Belum termasuk "biaya perbaikan" di masa depan.
Zhang Yuanqing yang memegang 5% saham mendapat 25 juta. Ditambah 5% dana operasional faksi yang diambil Fu Qingyang dari protagonis Xiahou, total keuntungannya 50 juta.
Dana operasional faksi sepenuhnya dikontrol pemimpin faksi, secara tidak langsung menjadi kotak uang pribadi Zhang Yuanqing.
Menghadapi kesalahpahaman Xiao Yuan, Zhang Yuanqing langsung merespons: "Sayangnya ada tiga lampu sorot yang mengganggu."
Dia melangkah ke balkom, dengan tegas merangkul pinggang Xiao Yuan dan menariknya ke dalam dadanya.
Xiao Yuan berpura-pura mengerutkan alis dan mendorong lemah, melihat tak berguna, akhirnya setengah pasrah membiarkan dirinya dipeluk.
Ini sama saja memberi sinyal pada Zhang Yuanqing: Aku rela tinggal di sini, sebagai wanita simpanan.
Aku tak peduli identitas, karena ini memang bukan hakku. Aku hanyalah Profesi Jahat yang tak pantas berdiri di bawah lampu sorot.
Zhang Yuanqing juga tak bisa membawanya ke sorotan publik, dalam waktu yang sangat-sangat lama ke depan pun tak mungkin, jadi hubungan ini pasti tetap tersembunyi.
Baik dari sisi kubu maupun status sebagai pihak ketiga dalam hubungan.
Keduanya diam, namun sama-sama paham situasi.
Di bawah sinar matahari dan hembusan angin hangat, Zhang Yuanqing menunduk memandang wajahnya yang bersinar dengan riasan tipis - bukan kecantikan polos gadis muda, melainkan pesona elegan wanita dewasa.
Zhang Yuanqing menunduk menggigit pipi putihnya yang mulus.
Xiao Yuan meliriknya kesal.
Zhang Yuanqing menggigit hidung mancungnya yang anggun.
Xiao Yuan kembali meliriknya dengan geram.
Baru setelah Zhang Yuanqing menyantap bibir merahnya yang basah dan seksi, Xiao Yuan puas menutup mata dan mendekap di dadanya.
Mereka berpelukan dan berciuman dalam angin sepoi-sepoi musim gugur, sampai detak jantung keduanya semakin kencang dan napas tersengal. Zhang Yuanqing mengangkat wanita yang lebih tua ini secara mendatar dan membawanya ke ranjang besar.
Setelah 5 menit berlalu, pintu kamar diketuk "Dung-dung", suara Kou Beiyue terdengar dari luar:
"Xiao Yuan Xiao Yuan, peralatan rumah tangga sudah hampir terpasang, cepat keluar lihat."
"Nggak mau, Pergi!!"
"Yuan Shi Tian Zun, aku nggak suruh kamu yang liat, aku mau Xiao Yuan yang lihat."
"Xiao Yuan juga nggak mau, pergi."
Kou Beiyue diam, namun suara ketukan semakin keras.
Ah sial... Zhang Yuanqing terpaksa bangkit, menghentikan rayuannya.
Saat ini, ujung kaos Xiao Yuan tersingkap hingga leher, lekuk pinggang dengan lemak tubuh tipis dan garis C di perutnya memberikan dampak visual yang kuat.
Celana rumahnya juga tersingkap sebagian, memperlihatkan renda hitam.
Wajahnya merah merona seperti mabuk, sorot mata menggoda nan berkabut, bibir merahnya basah berkilau setelah dicium berulang kali.
Xiao Yuan mendorongnya, merapikan pakaian, menghapus kelembapan di mulutnya, menarik napas dalam-dalam lalu membuka pintu.
Di depan pintu, Kou Beiyue bersama Si Gendut dan Zhao Xintong berdiri penuh amarah menyumpal jalan, bak sedang menangkap basah perselingkuhan.
"Kalian ngapain di kamar?!" Kou Beiyue menatap tajam Xiao Yuan.
Meski pipinya masih merah, Xiao Yuan tak kalah gesit, berkata dingin: "Pekerjaan sudah selesai?"
Kou Beiyue seakan terkena tekanan darah, arogannya langsung ciut: "Belum..."
"Belum selesai ngapain mau lihat?" Xiao Yuan menatapnya tanpa ekspresi.
Zhao Xintong yang berdiri di belakang—anak buah Xiao Yuan—langsung membocorkan rahasia Kou Beiyue, "Dia bilang waktu kalian di dalam kamar sudah hampir melebihi waktu aman. Kalau diteruskan bisa celaka. Aku tidak boleh membiarkan Sang Maha Kuasa mengganggu Xiao Yuan."
Kou Beiyue tiba-tibamenikam dari belakang，wajahnya merah malu: "Aku tidak, kau mengada-ada, jangan kambinghitamkan aku."
Xiao Yuan hendak berbicara, tiba-tiba raganya gemetar，pupil mata kehilangan fokus.
"Xiao Yuan?" Kou Beiyuemenyadari kelainan padanya.
"Dia terperangkap dalam ilusi." Ekspresi si Gendut penuh kekhidmatan.
Ucapannya membuat hati semua orang berdesir，apakah Nanpai datang mencarinya?
Saat itu, pupil mata Xiao Yuan kembali fokus，wajah penuh keterkejutan dan sukacita: "Sang Master Wuchen telah kembali."
……
Di ruang studi dengan gorden rapat tak tembus cahaya.
Grand Protector Mawar Malam di balik meja kerja, mendengar ponsel berbunyi "Dingdong"，sebuah SMS masuk.
Ia mengambil ponsel untuk mengecek informasi.
"Segera ke Songhai, aku menemukan rahasia yang menggemparkan."
Informasi dikirim dari nomor asing, Grand Protector langsung tahu itu Pemimpin Pure Yang, karena teks informasi menggunakan aksara tradisional.
Hanya dia yang masih menggunakan aksara tradisional.
Rahasia mengejutkan? Grand Protector menatap informasi itu, terperangkap dalam kontemplasi.
Setelah operasi membunuh Yuan Shi Tian Zun gagal, Pemimpin Pure Yang mulai bertindak sendiri tanpa melibatkan Sang Pelindung Ketiga.
Ahli kuno yang semakin gila ini, sepertinya dalam proses kelahiran kembali melalui tubuh pinjaman, akhirnya jatuh ke dalam kegilaan total.
Mawar Malam pun malas mengurusnya lagi.
“Saat ini mengirim pesan, yang pertama terpikir oleh Grand Protector adalah: apakah ini taktik Aliansi Lima Unsur untuk mengeluarkan ular dari sarang?”
“Sang Pemimpin Pure Yang kemungkinan besar sudah dibunuh oleh Yuan Shi Tian Zun.”
“Pengirim pesan di balik ponsel itu mungkin si bocah itu. Dia baru saja membunuh Elder Nanpai, sekarang ingin membalas dendam pada Mawar Malam.”
“Saat merenung, pesan kedua masuk:”
“Tolong!”
“Diikuti yang ketiga:”
“Segera ke Songhai, aku menemukan rahasia yang menggemparkan.”
“Kemudian pesan keempat:”
“Tolong!”
“Suara Dingdong tak henti-hentinya, dua pesan berulang bergantian.”
“Ini... Melihat pesan yang terus dikirim, hati Grand Elder mendadak dipenuhi rasa ngeri.”
……
“Bab 341”
“Tulang Belulang di Dasar Kolam”
“Pesan minta tolong berulang tujuh-delapan kali, akhirnya berhenti.”
“Tapi pikiran Grand Protector meledak. Jelas ini bukan taktik umpan Yuan Shi Tian Zun, caranya tidak seperti ini.”
“Juga tidak seperti perilaku Sang Pemimpin Pure Yang yang sudah benar-benar gila. Pasti akan terjadi pembantaian, bukan mengulang-ulang pesan aneh.”
“Jadi, benarkah Sang Pemimpin Pure Yang menemukan rahasia tapi terjebak dalam masalah tertentu?”
“Grand Protector berpikir sejenak, cepat mengambil material dan menggambar formasi Spiritual Script di lantai meniru konstelasi langit.”
“Alasan tidak menelepon adalah khawatir jika ini benar jebakan Aliansi Lima Unsur, panggilan telepon bisa dilacak dengan teknologi mereka.”
“Sebagai dewa penjelajah matahari, dia dengan lancar dan cepat menggambar formasi bintang yang butuh tahunan untuk dipelajari Star Official, lalu bersila dan mulai meramal.”
“Setelah belasan menit, ramalan bintang menunjukkan bahwa menerima telepon atau pergi ke Songhai tidak akan menemui bahaya.”
Sang Grand Protector berpikir sejenak, lalu bangkit dan melambaikan tangan, membuat formasi Spiritual Script di lantai menghilang. Kemudian ia mengambil ponsel di meja dan menghubungi nomor ponsel Pemimpin Pure Yang.
"Dudududu~"
Dering terdengar beberapa kali sebelum sambungan terjawab, suara dingin khas Pemimpin Pure Yang terdengar:
"Untuk apa menghubungiku? Kerja sama kita sudah berakhir. Kecuali kalian bisa memberikanku seorang Star Official dan Dreamweaver, barulah aku akan pertimbangkan lanjut kerja sama."
Sang Grand Protector mendengar suara dari pengeras suara, tertegun sejenak.
Nada bicara dan sikap ini sama sekali tidak seperti orang meminta pertolongan, apalagi ingin membagikan rahasia besar.
Dengan keraguan di hati, Sang Grand Protector berkata dengan suara berat:
"Apa yang terjadi? Baru saja kau mengirimkan sinyal darurat padaku."
"Aku minta tolong padamu?" Tak disangka Pemimpin Pure Yang justru lebih terkejut, "Apa yang kau bicarakan ini?"
"Coba periksa ponselmu sendiri!"
"Tidak ada apa-apa di ponselku. Kau sendiri coba periksa ponselmu!"
Sang Grand Protector menjauhkan ponselnya, mengaktifkan mode speaker sambil memeriksa pesan. Saat matanya menatap layar ponsel, pupil matanya menyempit seperti lubang intip yang terkena cahaya terang.
Riwayat obrolan kosong sama sekali.
Pesan yang baru dikirim Pemimpin Pure Yang tiba-tiba lenyap.
Suara Sang Grand Protector berubah drastis, penuh ketegangan: "Chunyang, apa yang kau temui di Songhai? Siapa yang kau selidiki? Ada orang di sekitarmu?"
Suaranya tidak hanya panik, tapi juga keras, seolah mengalami trauma tertentu.
"Kau..." Pemimpin Pure Yang ragu sejenak, "Apa sebenarnya yang terjadi padamu?!"
"Bukan aku yang menghadapi masalah, tapi kamu. Kamu sedang menghadapi masalah besar." Grand Protector segera menjelaskan fenomena aneh tentang pesan darurat yang dikirim lalu menghilang secara misterius kepada Pemimpin Pure Yang.
"Ini..." Pemimpin Pure Yang merinding ketakutan, penuh kecemasan dan keraguan. Jika benar seperti yang dikatakan Grand Protector, berarti dia memang dalam bahaya. Tapi di pihaknya kondisinya tenang, tak ada sesuatu pun terjadi.
"Siapa yang kau selidiki? Titik krusial apa yang kau temukan?" Grand Protector terus-menerus bertanya.
"Aku sedang menyelidiki..."
Baru tiga kata diucapkan Pemimpin Pure Yang, telepon terputus tiba-tiba.
Grand Protector segera menelepon kembali, tapi terdengar nada sibuk, tidak dapat tersambung.
Ini darurat. Pemimpin Pure Yang menghadapi masalah di Songhai. Kekuatan misterius yang tak dikenal telah menghapus pesan yang terkirim, membuat sang pemimpin tak menyadari bahaya... Pikiran Grand Protector bekerja keras. Siapa di Songhai yang punya kemampuan seperti ini?
Kekuatan macam apa yang bisa memutar-balikkan realitas?
Tiba-tiba ponsel berbunyi "Dingdong", menandakan ada pesan masuk.
Grand Protector melihat layar - pesan itu dikirim oleh Pemimpin Pure Yang.
"Segera ke Songhai, aku menemukan rahasia besar."
"Tolong!"
"Segera ke Songhai, aku menemukan rahasia besar."
"Tolong!"
Pesan mulai berulang lagi.
Kali ini Grand Protector tidak segera menelepon. Dia memegang ponsel, berdiri kaku di ruang studi yang remang-remang, menunggu dalam diam.
Matanya tak lepas dari layar ponsel, memantau deretan pesan darurat yang padat. Setelah sekitar 30 menit, tiba-tiba satu pesan menghilang.
Kemudian pesan kedua lenyap.
“Pasal ketiga, pasal keempat……Informasi di layar ponsel seperti ditarik kembali, menghilang satu per satu, waktu seolah mengalir mundur pada keliruk ini.
Pada keliruk ini, bulu kuduk Sang Pelindung seluruhnya berdiri tegak.
Ia akhirnya menyadari apa yang dihadapi Pemimpin Pure Yang.
Artefak karma!
Hanya artefak karma yang memiliki kekuatan mengerikan seperti ini, hanya artefak karma yang bisa menghapus fakta yang telah ada, menciptakan fenomena mirip aliran waktu terbalik.
Apa sebenarnya yang sedang diselidiki orang ini, sampai melibatkan artefak karma?!
Segera hubungi pemimpin……Sang Pelindung tidak ragu, cepat mengambil material bernuansa spiritual, mengukir Spiritual Script pemanggil Ling Tuo di lantai.
Tingkat kesulitan formasi pemanggil tampak lebih tinggi daripada simulasi konstelasi bintang, Sang Pelindung bagaikan Night Wanderer yang baru belajar Spiritual Script, setiap goresan digambar dengan sangat hati-hati.
Satu jam penuh, formasi lingkaran pemanggil akhirnya terbentuk.
Sang Pelindung segera menyalurkan kekuatan Dewa Matahari, mengaktifkan formasi. Lingkaran itu otomatis menyedot spiritualitas material, memanggil entitas gaib.
“Pemimpin, Pemimpin, Pemimpin……”
Sang Pelindung memanggil pelan.
Namun formasi lingkaran pemanggil tetap hening, tak ada fenomena aneh, tak ada suara.
Ini berarti pemimpin sedang melakukan hal lain, tak sempat meresponsnya.
“Aneh, belakangan ini pemimpin seharusnya tidak sibuk, mengapa tidak merespon……” gumam Sang Pelindung bingung.
Tiba-tiba, telepon di meja berdering, peneleponnya adalah Pemimpin Pure Yang.
Mata Sang Pelindung berbinar, Pemimpin Pure Yang memilih menelepon daripada mengirim SMS, menunjukkan ia telah memutus suatu siklus.
Grand Protector dengan cepat mengambil ponsel, mengangkat telepon, menguji dengan "Halo".
"Ini aku!"
Suara lelah Pemimpin Pure Yang terdengar dari pengeras suara: "Aku rasa aku mungkin butuh bantuan, aku menghadapi masalah."
"Kau benar-benar keluar dari siklus?" Grand Protector agak terkejut, lagipula, artefak karma adalah jenis artefak yang paling rumit dan tak terpecahkan di antara tiga tipe utama.
"Siklus apa?" Pemimpin Pure Yang tertegun.
"Hmm? Sepertinya kau lupa semua yang kau lakukan dua jam lalu. Kalau begitu, bagaimana kau tahu kalau kau menghadapi masalah?" Grand Protector bertanya tenang.
Pemimpin Pure Yang merangkai kata beberapa detik, lalu berkata:
"Beberapa hari ini, aku terus menyelidiki Yuan Shi Tian Zun, sampai ke rumah seorang guru tua yang sudah pensiun. Sekarang aku berdiri di tangga rumahnya, hendak mengetuk pintu untuk berkunjung.
"Dalam kognisiku, aku baru tiba di sini, belum bertemu dengan guru tua itu. Tapi, aku ingat jelas datang pukul 10 pagi, sedangkan sekarang sudah pukul 12.30 siang.
"Dan jiwaku sangat lelah, sampai ingin tidur tiga hari tiga malam. Aku merasa ada bagian jiwa yang hilang. Jika tidak ada sesuatu yang tidak diinginkan, seharusnya aku menggunakan 'Sekejap Keindahan', mantra lupa tingkat tinggi yang membuat orang melupakan ingatan spesifik."
Setelah selesai, Pemimpin Pure Yang bertanya: "Apa maksudmu dengan siklus tadi?"
Grand Protector tidak langsung menjawab, malah bertanya: "Kau yakin diri sudah aman?"
"Tidak bisa memastikan," jawab Pemimpin Pure Yang. "Tapi bisa ditunggu. Aku sudah turun dan hendak meninggalkan kompleks perumahan ini. Jika dalam 30 menit tidak ada kelainan, berarti aku sudah aman."
Keduanya tidak berbicara lagi, setelah 30 menit berlalu, Pemimpin Pure Yang berkata dengan helaan lega:
"Sepertinya aku aman sekarang, silakan bicara."
Grand Protector kemudian menceritakan pengalamannya secara detail dari awal hingga akhir.
Di ujung telepon, keheningan menyergap. Pemimpin Pure Yang seperti terkena mantra pembekuan, setelah waktu yang sangat lama, baru terdengar gumaman:
"Begitu ya, begitu ya..."
Ia menarik napas dalam-dalam, lalu menganalisis dengan nada serius:
"Aku tidak mengalami serangan, artinya ini bukan pertemuan dengan musuh mengerikan. Tapi aku benar-benar terjebak dalam semacam siklus, dalam 2.5 jam, berulang kali mengalami investigasi, minta tolong, lupa, sampai akhirnya aku sadar ada masalah dan menggunakan 'Kejayaan Sekejap' untuk menghapus ingatanku sendiri."
"Menurutku, mungkin aku menemukan sesuatu yang luar biasa, sehingga memicu kemampuan artefak karma dan terjerumus ke siklus itu. Setelah aku menghapus ingatan dan melupakan rahasia itu, karma pun hilang. Atau mungkin setelah merasakan keganjilan, aku memilih pergi daripada menemui guru pensiunan itu, sehingga siklus karma terputus."
Suara Grand Protector juga berat: "Jadi, sebenarnya apa yang kau temukan? Identitas asli Yuan Shi Tian Zun?"
Pemimpin Pure Yang menyeringai sinis:
"Identitas asli Yuan Shi Tian Zun yang remeh itu belum layak menarik pengaruh artefak karma. Tapi satu hal pasti, identitas aslinya terkait dengan rahasia besar yang menggemparkan."
"Yang menjerumuskanku ke siklus itu bukan identitasnya, tapi rahasia yang terungkap melalui identitas itu."
Meski sudah gila-gilaan, kecerdasan emosional Pemimpin Pure Yang masih utuh.
“Identitas asli Yuan Shi Tian Zun melibatkan rahasia tingkat sangat tinggi, hss～” Grand Protector menarik nafas dingin.
Bukan Yuan Shi Tian Zun yang terkait rahasia itu, melainkan identitas dunianya yang berhubungan dengan rahasia. Ini berarti latar belakang asli Yuan Shi Tian Zun sungguh luar biasa.
Apakah dia bukan Spirit Realm Walker dari kalangan biasa?
“Jadi, Grand Protector, berapa harga yang Mawar Malam tawarkan untuk informasi identitas dan alamat guru pensiunan itu?” Pemimpin Pure Yang bertanya.
Grand Protector di ujung telepon terdiam sejenak, “Jika menyangkut artefak karma, itu di luar kapasitas kami. Bahkan Sang Pemimpin pun akan dalam bahaya. Saat ini aku tidak bisa menghubunginya.”
“Baik!” Pemimpin Pure Yang berkata datar: “Aku tunggu jawaban Sang Pemimpin kalian.”
……
Dungeon No.15, Istana Siming.
Hutan purba yang luas membentang tak berujung. Hutan abadi ini tak pernah layu, selalu dipenuhi vitalitas yang berlimpah.
Tapi dengan pengamatan lebih dekat, detail-detail mengerikan mulai terkuak.
Setiap pohon memiliki wajah manusia yang mengerikan. Sulur-sulur yang bergelantungan sesekali menjerat hewan yang lewat, lalu menyumpalnya ke mulut untuk dikunyah paksa.
Semak-semak mengeluarkan asap putih memabukkan yang memerangkap hewan. Di bawah vegetasi subur itu, tertimbun jasad hewan yang bertumpuk.
Ular, serangga, tikus, dan satwa hutan lainnya menjadi santapan tetumbuhan, tapi tak pernah habis. Perkembangbiakan mereka sangat cepat - baru selesai memakan satu kawanan, sudah muncul kawanan baru.
Sedangkan tumbuhan parasit merupakan musuh alami pohon, menyerap esensi mereka dengan rakus.
Menurut pengenalan Lingjing, ini adalah surga duniawi Siming Xingjun dari zaman kuno yang disirami Elixir Kehidupan, sehingga hutan ini tetap hijau abadi.
Namun sejak kematian Siming Xingjun, kekuatan Domain Kehidupan jatuh dalam kekacauan, menyebabkan mutasi pada flora dan fauna hutan.
Di jantung hutan terdapat reruntuhan istana yang runtuh: dinding yang lapuk, undakan batu retak, paviliun yang ambruk, semuanya membawa jejak zaman yang berlalu.
Melihat luas area ratusan hektar dan rangkaian istana yang saling terhubung, bisa dibayangkan betapa megahnya Istana Siming Xingjun di masa kejayaannya.
Setelah melewati berbagai jebakan maut di hutan, Xie Su tiba di inti istana - Mata Air Wangsheng (Sumber Reinkarnasi).
Terletak di pusat istana, kolam seluas tiga puluh meter kali sepuluh meter ini berisi cairan keemasan yang tenang bagai kertas emas, memantulkan langit dan reruntuhan istana.
Pinggiran kolam dihiasi batu dan pagar putih seperti giok.
Menurut arsip Keluarga Xie, keajaiban terbesar Istana Siming terletak pada Mata Air Wangsheng ini - airnya merupakan Elixir Kehidupan pekat, sedangkan tanah dasar kolam mampu membentuk tubuh fisik.
Setengah abad lalu ketika leluhur Keluarga Xie masih berstatus Sovereign, mereka pernah memasuki Istana Siming. Panduan dungeon istana ini masih tersimpan di Keluarga Xie.
Xie Su berdiri di tepi kolam, mengingat-ingat isi panduan dungeon tersebut.
Strategi menaklukkan Mata Air Wangsheng sangat sederhana: menyusup ke dalam kolam, mengumpulkan lumpur di dasar untuk membentuk klon, lalu dungeon akan tertaklukkan.
Sekilas terlihat mudah.
Tapi kekuatan domain kehidupan dalam dungeon sudah kebablasan dan kacau. Begitu makhluk hidup masuk ke Mata Air Wangsheng, secara otomatis akan tercipta klon jahat. Semakin lama di dasar kolam, semakin banyak klon yang muncul.
Spirit Realm Walker harus mengumpulkan lumpur sebelum jumlah klon melebihi batas daya tahan, lalu memurnikan kekuatan kacau di dalamnya dengan energi spiritual Siming untuk membentuk klon murni sempurna. Barulah dungeon bisa ditaklukkan.
Tidak ada aturan rumit, tapi tingkat kesulitannya ekstrem.
Dulu leluhur nyaris tewas dikeroyok klon-klonnya sendiri.
Sebagai hadiah, klon ini bisa dibawa keluar Lingjing menjadi boneka sempurna.
Xie Su duduk bersila di tepi kolam. Setelah menyembuhkan luka fisik, memulihkan tenaga, jiwa, dan energi spiritual ke kondisi prima, ia langsung menusuk masuk ke air mata air.
Kolam terlihat kecil tapi sangat dalam.
Xie Su menggerakkan keempat cakarnya dengan ringan menyelami dasar. Mendekati dasar, ia melihat tubuh-tubuh rusak terbaring diam di atas lumpur emas.
Zhu Xueyi? Dia pernah masuk Istana Siming juga? Celana dan kemeja bunga - sepertinya 20-30 tahun lalu... Xie Su menatap tajam mayat-mayat itu, mengenali identitas mereka.
Seorang sesepuh keluarga Zhu.
Dia berenang menghindari area ini dan melanjutkan ke depan. Tak lama kemudian, terlihat tumpukan tubuh-tubuh rusak seperti sampah yang tergeletak, mengenakan setelan Zhongshan, berambut putih tapi wajah awet muda dengan fitur tampan - tak lain adalah sang leluhur.
Harus cepat mengambil lumpur di dasar kolam untuk dimurnikan. Kurasakan mulai ada makhluk hidup yang tercipta di sini... Xie Su mempercepat mode siluman. Tak lama, dia kembali melihat tumpukan tulang belulang rusak di depan.
Ini membuatnya heran: siklus dungeon level Master yang panjang, 99 dungeon level Master, Lingjing yang telah ada selama seabad, jumlah Siming yang tak banyak... Dengan perhitungan ini, sebuah Lingjing solo level Master yang sulit seharusnya tidak banyak yang berhasil menaklukkan.
Saat itulah, dalam usahanya menyelinap, dia melihat jelas wajah tulang belulang itu.
Fitur tampan dengan sedikit aura kekanakan, mengenakan kaos dan celana pendek biasa... Xie Su tiba-tiba berhenti, seolah tersambar petir.
Yuan Shi Tian Zun?
Ini Yuan Shi Tian Zun!
Satu demi satu jasad Yuan Shi Tian Zun tergeletak di atas lumpur keemasan.
……
