Perjamuan Kepiting
"Ayahmu adalah Master. Aku ingat dungeon level Master, yang pendek sepuluh hari sampai setengah bulan, yang panjang bisa berbulan-bulan? Kepala keluarga Xie masuk dungeon belum sampai setengah bulan, kan?" Zhang Yuanqing mengelus kepala Xie Lingxi sebagai penghiburan.
"Tapi..." Si gadis licik tidak menunjukkan senyum meski mendapat hiburan dari kakaknya, dengan wajah cemas berkata:
"Ayahku masuk dungeon nomor 015: Siming Palace, dungeon level A. Dungeon itu ada panduannya. Leluhur Keluarga Xie adalah pembuka lahan dungeon itu. Jenis dungeon itu bukan yang berlarut-larut. Secara teori, seharusnya bisa keluar dalam seminggu. Sekarang sudah sepuluh hari."
Meski tidak memiliki hak akses untuk melihat detail panduan dungeon nomor 015, tapi karena ayahnya masuk dungeon, pasti para orang tua klan akan membocorkan beberapa informasi terkait dungeon.
Seperti tingkat kesulitan dungeon, durasi, dan sebagainya.
Zhang Yuanqing mengerutkan alis, merenung sejenak lalu berkata:
“Mungkin terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, tapi jangan khawatir. Menurut pengalamanku, dungeon level A yang sudah ada strateginya paling sulit B+, bahkan belum mencapai level A lemah. Ayahmu kan Kepala keluarga, pasti punya artefak kelas atas. Melewati dungeon ini pasti mudah, tunggu saja dengan sabar.”
Xie Lingxi berpikir sejenak, lalu mengangguk kuat. “Kalau begitu, bisa temani aku hari ini, Kakak? Aku akhir-akhir ini susah tidur, nafsu makan berkurang, jadi kelihatan lesu.”
Dia merengutkan bibir kecilnya yang kemerahan, pura-pura terlihat memelas.
“Boleh, kecuali temani tidur.” Zhang Yuanqing meliriknya.
Sambil berbicara, suara langkah kaki terdengar dari tangga. Guan Ya kebetulan turun. Xie Lingxi tidak menoleh, telinganya bergerak sedikit. Tiba-tiba wajahnya memerah malu:
“Aduh, temani tidur apaan sih. Kakak selalu suka menggoda aku. Nggak mau ngomong sama kamu lagi~”
Berbalik dengan anggun, dia lari malu ke tangga dan hampir menabrak Guan Ya yang sedang turun.
“Aduh...” Si gadis licik berhenti panik dan menjelaskan: “Kakak Guan Ya, b-baru tadi Kakak Yuan Shi cuma bercanda. Jangan salah paham ya.”
Setelah itu, dia melewati Guan Ya dengan wajah seperti tertangkap basah, lalu kabur tergesa-gesa.
Setelah si gadis licik naik ke atas, Guan Ya memutar mata: “Niat memfitnahnya keliatan banget di wajah. Adikmu ini... kalau dibilang pinter, memang licik dan suka berlagak. Tapi kalau dibilang bodoh, main kelihaian di depan Pengintai? Bodohnya bikin gregetan.”
“Sudah-sudah, jangan bahas dia lagi.” Zhang Yuanqing berkata.
Guan Ya mendengus, melirik pacarnya: "Kau cukup menyayanginya ya."
Zhang Yuanqing tidak berkata apa-apa, menekannya ke sofa dan memberikan ciuman manis seperti karamel.
Meski sikapnya acuh di mulut, Guan Ya selalu menuruti permintaan pacar mudanya, memanjakannya tanpa batas.
Setelah menciumnya sampai pipi kemerahan dan napasnya tersengal, Zhang Yuanqing akhirnya puas duduk sambil menjilat bibir:
"Ratu pergi belanja, latihan bela diri dengan siapa?"
Guan Ya mengenakan pakaian latihan bela diri putih, tali pinggang hitam menonjolkan pinggang rampingnya. Payudara yang montok terlihat jelas meski tertutup baju longgar.
"Aku minta Xiahou Aotian buatkan dua boneka latihan level 5," Guan Ya duduk merapikan rambutnya yang berantakan, wajah masih kemerahan. "Pengintai harus mengasah beladiri di tahap Transenden. Sebagai Pendekar Pedang, aku masih jauh dari ahli pedang senior."
Meski semua Pendekar Pedang menguasai aura pedang dan punya bakat alamiah, ini baru awal. Keahlian pedang dan kekuatan aura harus terus diasah.
Contoh terbaik: Fu Qingyang.
Pangeran Uang dengan keterampilan yang mendekati Jalan Suci bisa mengalahkan sepuluh Pendekar Pedang setara levelnya.
"Kalau latihan pedang, aku tidak ikut ya," kata Zhang Yuanqing menyesal.
Seandainya latihan beladiri, dengan level enam terhebat dan penguasaan Chunyang Xishen Lu-nya, dia bisa saingi Guan Ya.
Tapi untuk teknik pedang, pertama-tama, dengan gaya bertarung mesum Star Official, pasti menggunakan mobilitas tinggi dikombinasikan mayat yin dan pelayan arwah, menggerus sampai mati Pendekar Pedang yang rapuh.
Sedangkan jika meninggalkan ciri khas Star Official dan bertarung jarak dekat dengan Pendekar Pedang yang aura pedangnya tajam, risikonya terlalu tinggi. Star Official tidak memiliki pertahanan super kuat, terkena satu tusukan bisa kehilangan lengan atau kaki.
Zhang Yuanqing mengakui dirinya bukan rekan latihan yang baik, jadi tidak memaksakan diri.
……
Markas besar.
Sekretaris Zhou yang sedang membungkuk memeriksa dokumen tiba-tiba mendengar suara "Ding" dari layar laptop, tanda ada email baru.
Sekretaris Zhou meletakkan dokumen, sambil mengangkat pandangan ke laptop, tangannya meraba-raba mencari mouse.
Dia membuka email baru itu.
Saya adalah Mage, beri tahu majikanmu: Malam ini tengah malam, Kamar 302, No.26 Jalan Setapak Shamen, Distrik Chaoyang, Ibukota.
Pupil mata Sekretaris Zhou menyempit tiba-tiba, punggungnya tegak seketika, aura tubuhnya berubah drastis seperti turis yang sedang santai di gunung tiba-tiba bertemu harimau buas.
Mage adalah ID Spirit Realm Grand Elder Nanpai.
Seorang Sovereign terhebat.
Sekretaris Zhou segera meraih telepon rumah, menghubungi Elder Cai, tapi segera "itu" menutup telepon. Setelah berpikir beberapa detik, dia mengambil lagi telepon rumah dan menghubungi asisten:
"Suruh sopir bersiap, saya mau menemui Elder Cai."
……
Malam yang redup, angin sepoi-sepoi berhembus, lampu neon Songhai membentuk panorama malam yang memukau.
Sementara di kamar tempat ritual reproduksi berlangsung, gorden tertutup rapat, gelap gulita.
"Setelah awan menghilang dan hujan reda," Zhang Yuanqing memeluk pacarnya sambil menghela nafas: "Semakin tinggi level, semakin rendah EXP yang didapat dari Dual Cultivation. Haruskah kita ganti selimut level Master?"
Guan Ya yang masih berkeringat, rambutnya menempel di pipa, meringkuk di bawah selimut tipis dengan bahu montoknya yang setengah terbuka. Ia menggeleng sambil tersenyum getir: "Membeli artefak level Master cuma untuk Dual Cultivation? Fu Qingyang saja tidak semewah ini!"
Dengan suara parau dan malas, ia mendorong pacarnya: "Nyalakan AC, panas~"
"Kalau panas ya buka selimutnya." Zhang Yuanqing yang masih dalam masa pertapaan malas bergerak, langsung membuka Kain Bersuka Cinta Yin-Yang.
Seketika, tubuh montok nan putih bersinar itu muncul. Lekuk tubuh Guan Ya yang terlatih selama bertahun-tahun memberikan dampak visual yang kuat. Meski sudah sering melihat, Zhang Yuanqing tetap tak bosan.
Terutama perut mulusnya yang dihiasi garis V dan garis otot.
Tubuh wanita paling memikat ketika memiliki lapisan lemak tipis yang membentuk lekuk-lekuk sensual. Lapisan inilah yang membuat bentuk tubuh wanita begitu menggoda.
Terlalu sedikit lemak? Datar seperti papan cuci. Terlalu banyak? Bergelambir seperti daging babi.
Lama-lama, masa pertapaan Zhang Yuanqing pun sirna. Ia langsung menerkam tubuh itu.
"Pekerjaan memperbanyak keturunan" berlangsung hingga tengah malam. Setelah menghabiskan semua "harta"-nya untuk sang pacar, Zhang Yuanqing pergi dengan tangan kosong.
Ia naik ke atap villa, memulai ritual pengamatan bintang hariannya.
"Star Official adalah pemain catur, konspirator yang merencanakan strategi di belakang layar." Sejak Zhang Yuanqing naik level menjadi Star Official, dia menyelamatkan Mata Iblis, menahan Raja Kematian, bertarung dengan Saint Hukuman Langit, membunuh enam Elder Nanpai - beberapa manuvernya bisa dibilang brilian.
Tapi kini menghadapi cobaan mematikan yang mungkin berasal dari level tinggi, prediksi astronomi pun tak berdaya.
"Ah, tetap tak bisa melihat apa-apa." Zhang Yuanqing memasukkan Daluo Xingpan, mengeluarkan ponsel.
Dia membuka daftar kontak, ragu-ragu antara "sepupu" dan "Elder Anjing", tak tahu apakah harus memberitahu mereka tentang upaya Master Wuchen mencapai Semi-dewa.
"Meski Master Wuchen tulus berbuat baik, dia tetap Profesi Jahat. Jika gagal mencapai Semi-dewa, konsekuensinya akan mengerikan. Seluruh Kota Jinshan mungkin jadi efek samping kegilaannya. Secara teori, aku harus lapor ke markas besar."
"Tapi markas besar takkan diam melihat Sang Pembuat Kehampaan level 9 naik ke Semi-dewa. Sekalipun Master tak berbahaya, dia tetap Profesi Jahat. Pihak resmi sebagai kekuatan garda depan pembasmi Profesi Jahat, permusuhannya terhadap mereka sudah mengakar. Kontradiksi antar kubu tak bisa didamaikan. Apalagi jika Master Wuchen gagal, dia benar-benar kebablasan. Dalam kondisi seperti itu, bahkan Elder Anjing mungkin tak akan membelanya."
Efek samping kebablasan bisa berupa hilangnya sebuah kota, bahkan mungkin berdampak ke Songhai.
Siapa berani mempertaruhkan nyawa satu kota?
“Melaporkan ke markas besar, berarti Aliansi Lima Unsur akan mengerahkan semua ahli untuk mengepung Master Wuchen. Tapi kalau tidak melapor, aku harus mempertaruhkan nyawa warga Kota Jinshan yang tak bersalah...” Zhang Yuanqing menyeringai.
“Mungkin perlu pendekatan berbeda. Master Wuchen benar-benar bertekad berbuat baik, bukan orang gila yang menganggap nyawa seperti rumput. Kalau tidak yakin bisa mencapai level Semi-dewa, pasti dia tidak akan mengambil keputusan ini. Aku harus terus pantau, hmm... selesaikan dulu jurang kematian ini, urusan nyawaku sendiri yang paling prioritas...”
Untuk sementara dia mengesampingkan urusan Master Wuchen, mengirim sepupunya serangkaian stiker kartun.
Sepupunya langsung membalas, tapi ternyata respon otomatis sistem:
[Sedang di dungeon, silakan tinggalkan pesan]
Zhang Yuanqing sempat ingin bertanya: Bisakah kakak melindungi adik kesayangannya, pacar sepupu perempuan, yang sedang menghadapi krisis hidup-mati selama sebulan?
Tapi rupanya si sepupu hilang kontak total di dungeon.
“Kalau begitu harus mengandalkan diri sendiri. Setelah menghadiri Banquet Kepiting, aku akan masuk dungeon... Tidak, masuk dengan wujud asli, biarkan klon yang menghadiri banquet. Lagipula aku bisa berbagi indera dengan klon.” Zhang Yuanqing memutuskan untuk bermain aman.
Untuk membuat klon, dia harus meminjam Yata no Kagami lagi dari Kelompok Seribu Bangau.
Dia punya tiga kesempatan peminjaman. Pertama memilih Yata no Kagami, kedua Ama no Murakumo yang diberikan ke Guan Ya untuk perlindungan. Selama sebulan, pedang itu hanya menganggur di inventory kecuali saat Guan Ya menggunakannya dalam dua misi, atau disembunyikan di kamarnya saat masuk dungeon.
Sungguh pemborosan.
Untuk kesempatan terakhir, dia tetap memilih Yata no Kagami.
"Dulu saat menghadiri Banquet Kepiting, niatnya adalah menjalin hubungan dengan Keluarga Xie. Berbaik dengan keluarga Lingjing tentu tidak merugikan."
"Kini Yuan Shi Tian Zun sudah menjadi figur penting. Keikutsertaannya dalam Banquet Kepiting bukan lagi urusan menjalin hubungan - relasinya dengan Keluarga Xie sudah sangat erat."
"Tujuan utamanya menghadiri Banquet Kepiting adalah bertemu Leluhur Keluarga Xie, meminta informasi tentang masa lalu Keluarga Chu dari Semi-dewa ini."
……
"Tengah malam, Ruangan 302, No.26 Jalan Shamen, Distrik Chaoyang, Ibukota."
"Ini adalah rumah dengan tata ruang dua kamar dan ruang tamu. Kompor dapur, wastafel, dan lantai telah tertutup debu tipis."
"Jelas, rumah ini sudah lama tidak dihuni."
"Sebentuk siluet melangkah dari ruang tamu yang gelap ke dapur, memutar keran air."
"Gemericik~"
"Air keran yang penuh gelembung mengalir deras, tidak jatuh ke bak cuci, tetapi berkelok-kelok menyapu lantai dan membentuk dua karakter di atas debu:"
"'Apa urusannya?!'"
"Siluet itu tertawa: 'Cai Qinhe, kau masih selalu hati-hati begini.'"
"Tulisan 'Apa urusannya' di lantai semakin dalam, seperti pertanyaan yang diulang tanpa suara, enggan berdebat."
"Siluet itu berkata:"
"'Wangshi Wuhen telah mendapatkan item kunci untuk menjadi Semi-dewa. Saat ini dia sedang berusaha mencapai level Semi-dewa. Aku diperintahkan Pemimpin Sekte untuk menyampaikan ini padamu.'"
"Tulisan 'Apa urusannya' menghilang. Aliran air baru membentuk kalimat:"
"'Apa yang bisa kudapat?'"
"Siluet itu menyeringai sinis: 'Aku hanya menyampaikan informasi ini. Manfaat apa yang bisa kau ambil, itu urusanmu sendiri.'"
"Setelah berkata demikian, dia berbalik dan pergi."
……
"Tanggal 1 Oktober."
Pukul enam setengah sore, Xie Lingxi yang mengenakan kaus kaki putih sepanjang lutut, sepatu kulit datar, riasan natural, dan rok lipit warna terang sebatas lutut, memeluk lengan Zhang Yuanqing sambil melambaikan tangan ke Guan Ya dan Ratu:
"Kami pulang dulu, besok akan kembali lagi."
Penampilannya sederhana namun elegan, hiasan pita putih berumbai berbentuk kupu-kupu menghiasi rambut hitamnya yang terjuntai seperti air terjun, membuatnya terlihat seperti putri kecil yang anggun.
Awal Oktober, Banquet Kepiting Keluarga Xie.
Guan Ya mengabaikan ucapan si gadis licik itu, menatap pacarnya dan berkata: "Malam ini pulang cepat ya!"
Sebenarnya Guan Ya juga ingin ikut banquet kepiting, tapi Xie Lingxi dengan wajah memelas berkata, "Ah Kakak, Banquet Kepiting Keluarga Xie tidak mengundang orang luar. Kakak Yuan Shi adalah tamu khusus yang ditunjuk leluhur kami, maaf ya."
Mendengar ini, Ratu pun jadi malu untuk ikut.
Akhirnya, si gadis licik ini mendapatkan kesempatan untuk berduaan dengan Kakak Yuan Shi.
Keduanya naik ke mobil van. Zhang Yuanqing bersandar di jok empuk sambil menyilangkan kaki dan bertanya:
"Ayahmu belum keluar juga?"
Ekspresi ceria Xie Lingxi langsung muram. Ia menggelengkan kepala sambil menyembulkan bibir.
Sepertinya benar-benar ada sesuatu yang tidak diinginkan... gumam Zhang Yuanqing dalam hati.
Xie Su sudah masuk dungeon selama dua minggu, padahal Istana Siming seharusnya bisa ditaklukkan dalam seminggu.
"Apa kata orang tua Keluarga Xie?" Zhang Yuanqing mengubah ekspresinya menjadi serius.
“Ada apa lagi yang bisa dikatakan? Mereka tidak ada di dungeon, juga tidak tahu situasi sebenarnya, hanya bilang dengan kekuatan Ayah, seharusnya tidak terjadi sesuatu yang tidak diinginkan.” Xie Lingxi menghela nafas: “Ibu tiri Lao Chen akhir-akhir ini tidak membuat ulah lagi, sepertinya benar-benar khawatir.”
Benar-benar si ibu tiri... Zhang Yuanqing berkata: “Leluhur kalian seharusnya akan menemui saya, nanti saya tanyakan untukmu.”
“Terima kasih, Kakak.” Xie Lingxi langsung menyandarkan kepalanya di dada Zhang Yuanqing.
……
