Kembalinya Taiyin
Anak muda pemberontak ini perlahan menghilang dari pandangan semua orang, lenyap dari lensa kamera video yang terpelanting.
Hingga detik terakhir, punggungnya tetap tegak, sorot matanya tak pernah kehilangan kecerobohan. Ia mengorbankan nyawa demi mempertahankan keyakinan dan keteguhannya.
Dengan taruhan nyawa, ia memberi pelajaran pada penguasa: Amukan rakyat jelata bisa menumpahkan darah di depan mata, membuat dunia berkabung!
Ruang sidang hening. Kekuatan level Semi-dewa telah sirip. Para Sovereign masih bersimpuh di lantai. Sembilan Elder seperti terkena mantra penghenti, tak bergerak – entah karena terpukau atau ketakutan.
Dalam siaran langsung, rekaman kamera yang miring merekam kekacauan aula persidangan, reaksi semua yang hadir, serta momen bersejarah yang akan tercatat dalam sejarah resmi dan menggemparkan dunia Lingjing.
Ribuan penonton siaran langsung itu terdiam membeku.
Tiba-tiba, tangisan memecah kesunyian. Guan Ya dengan rambut terurai acak-acakan berlari mendekat. Lengan kanannya terkulai lemas – tulang bahunya patah akibat terjatuh dalam angin puyuh tadi.
Dia berlari ke sisi Yuan Shi Tian Zun, mengulurkan tangan kiri, berusaha menangkap abu-abu yang beterbangan, mencoba menyelamatkan sesuatu. Tapi sekali lagi gagal, dan lagi...
Dengan putus asa dia terjatuh duduk, menundukkan kepala, kedua bahunya gemetar tak tertahan.
Sun Miaomiao juga berlari mendekat. Wajah pucatnya dipenuhi energi hitam pekat yang mengalir dari sudut matanya. Matanya liar menyapu sekeliling... Tiba-tiba dia menjerit histeris: "Waah!"
"Tidak ada tubuh spiritual lagi, tidak ada tubuh spiritual lagi, hik hik..."
Tanpa tubuh spiritual, mustahil diubah menjadi pelayan arwah.
Ini benar-benar tubuh dan jiwa yang musnah total.
3 Oktober 2022, Yuan Shi Tian Zun kembali ke Lingjing!
Mendengar tangisan yang terdengar dari lokasi kejadian, di area komentar siaran langsung yang sunyi senyap, akhirnya seseorang memberanikan diri mengetik:
"Apa Yuan Shi Tian Zun mungkin difitnah?"
"Berkolusi dengan Profesi Jahat, membunuh Elder, buktinya jelas. Ada begitu banyak Elder dan Ten Elder di sana, apakah mereka buta?!"
"Bukti memang ada, tapi kalau ucapan Yuan Shi Tian Zun tadi benar, apa dia mungkin difitnam?" seseorang lain menyahut.
"Apa buktimu?" Sebagian masih skeptis.
"Tidak ada bukti. Tapi semua melihat kejadian tadi. Kalau Yuan Shi Tian Zun benar-benar jahat, kenapa hanya membunuh Elder Cai dan para Elder yang terlibat pembunuhan malam itu? Padahal dia bisa membantai semua yang hadir."
“Astaga, jika Yuan Shi Tian Zun dipaksa bunuh diri, ini akan menjadi aib yang tidak bisa dibersihkan oleh Aliansi Lima Unsur, skandal besar yang menggemparkan.”
Siaran langsung kembali jatuh dalam kesunyian mencekam.
Seorang jenius calon Ketua Aliansi, pejuang yang ditakuti Profesi Jahat, pahlawan yang telah mengukir jasa besar bagi pihak resmi - tidak gugur dalam pertarungan faksi, justru binasa dalam perangkap persaingan internal organisasi.
Peristiwa hari ini akan menjadikan Aliansi Lima Unsur bahan tertawaan, dan menghancurkan reputasi pihak resmi secara fatal.
Dalam persidangan ini, kredibilitas Sepuluh Elder - tidak, Sembilan Elder - telah lenyap tanpa bekas.
"Hah..." Dalam helaan napas berat, seekor Poodle Keriting memasuki frame kamera. "Itu" berdiri di tempat Yuan Shi Tian Zun menghilang, ekspresinya memancarkan kesedihan dan kekecewaan mendalam.
Ia menatap Sembilan Elder, berkata:
"Yuan Shi Tian Zun memang keras kepala dan sok arogan, kalian tidak menyukainya - aku paham. Memang dia dekat dengan anggota Hotel Wúhén, tapi sebagai pribadi yang membenci kejahatan, jika Profesi Jahat itu benar-benar biadab, tanpa menunggu Departemen Investigasi bertindak, Yuan Shi Tian Zun pasti sudah menjalankan titah langit!"
Elder Anjing melirik ke arah tanah hangus tempat Elder Cai binasa, tiba-tiba meninggikan suara:
"Memang dia membunuh Nù Tāo Wú Qíng, tapi kalian sembilan orang tua ini lebih tahu segalanya tentang kasus ini! Cai Qinhe meniru taktik Mawar Malam dan Nanpai, memasang jebakan untuk membunuh Yuan Shi Tian Zun! Kalian tahu semua ini, tapi tidak peduli. Yuan Shi Tian Zun benar - kesombongan adalah dosa asli kalian!"
“Saya bergabung dengan Baihua Hui selama setengah abad, saat itu Aliansi Lima Unsur belum ada, dunia sangat kacau. Kami tidak pernah menanyakan latar belakang, siapa yang membunuh lebih banyak Profesi Jahat, dialah kakak, dialah yang dihormati. Semuanya sangat murni.
“Mengapa kalian sepuluh orang tua bisa masuk markas besar? Karena dukungan kami para anak buah lama. Tapi yang kami dukung adalah kakak yang dulu bertaruh darah melawan Profesi Jahat, bukan Sepuluh Elder yang sibuk berpolitik setiap hari.
“Setelah Aliansi Lima Unsur berdiri, kalian semua berubah. Perlahan-lahan menempatkan keuntungan di urutan pertama, sibuk berkonflik internal, berebut kekuasaan. Mata hanya melihat wilayah sendiri.”
Elder Anjing tersenyum getir:
“Kalian ingin membunuh Yuan Shi Tian Zun, merebut artefaknya, saya tidak bisa menghalangi. Dari awal sampai akhir, saya hanya berani menggonggong. Terlalu lama menjadi anjing, hampir lupa saya masih manusia. Saya mundur dari Aliansi Lima Unsur, berhenti jadi anjing.”
Dia menoleh diam-diam, pergi dengan wajah kecewa.
“Saya mundur dari Aliansi Lima Unsur.” Elder Huangsha Baizhan pergi tanpa suara.
“Laozi juga mundur, tai anjing!” Elder Tian Huo mengumpat sambil menyusul.
Saat itu, seorang elder lagi muncul. Elder Gao Feng dari Divisi Hangzhou berjalan keluar tanpa menoleh:
“Yuan Shi Tian Zun pernah menyelamatkan nyawa saya. Saya juga pergi. Tidak menarik, sangat tidak menarik.”
Ini adalah pimpinan Divisi Hangzhou.
Wajah Sembilan Elder langsung menjadi gelap.
“Saya mundur dari Aliansi Lima Unsur!”
Di kursi penonton, seseorang tak terduga pergi.
Huang Taiji!
Cucu Grand Elder Di Hong.
“Ekspresi Mountain Deity menjadi muram, matanya menyimpan kesedihan yang mendalam. Setelah menyampaikan deklarasi, ia segera bangkit dan melangkah keluar dari pengadilan dengan langkah lebar.”
Tianxia Guihuo menarik napas dalam: “Saya keluar dari Aliansi Lima Unsur.”
Si aib Fire Master yang berasal dari kalangan biasa dan selalu ingin menonjol, tiba-tiba merasakan kesedihan tak terucap setelah menyaksikan Yuan Shi Tian Zun binasa, serta kekecewaan mendalam terhadap Aliansi Lima Unsur.
“Saya keluar dari Aliansi Lima Unsur.” Petugas senior Divisi Hangzhou, Xia Shu Zhi Lian, mengikuti mantan pemimpinnya pergi dengan mata memerah tanpa ragu.
Ling Jun berjalan keluar dengan ekspresi hampa, tidak memandang kakeknya: “Saya keluar dari Aliansi Lima Unsur.”
“Saya keluar dari Aliansi Lima Unsur.”
“Saya keluar dari Aliansi Lima Unsur.”
Kemudian belasan petugas lainnya diam-diam pergi. Di antara mereka, ada yang dekat dengan Yuan Shi Tian Zun, ada juga yang murni termotivasi oleh kemarahan moral. Sebagai petugas senior, mereka sudah mulai mencium kebenaran dibalik semua ini.
Meski demikian, di antara hampir seribu audiens di tempat, jumlah ini tetap minoritas.
Tapi di siaran langsung...
Junjungan Xiao Er: Saya keluar dari Aliansi Lima Unsur.
Pasukan Perairan Lianghan: Saya keluar dari Aliansi Lima Unsur.
Xuehai Wuya: Saya keluar dari Aliansi Lima Unsur.
Pejalan Lingjing resmi dari cabang Nanming yang sedang ditangguhkan, satu per satu mengumumkan pengunduran diri dari Aliansi Lima Unsur.
Baihu Wansui: Saya keluar dari Aliansi Lima Unsur, Laozi berhenti!
Putri Peony: Saya keluar dari Aliansi Lima Unsur!
Niulanshan Xiaoxiannü: Keluar!
Guohezu: Keluar.
Cephalosporin Arak Semakin Banyak: Hah, saya juga keluar. Tuan Yuan Shi Tian Zun sudah kembali ke Lingjing, tidak ada artinya lagi.
Permaisuri: Keluar. Sekarang juga saya tulis laporan pengunduran diri.
Qing Teng: Saya juga keluar dari Aliansi Lima Unsur.
Li Dongze: Lebih baik kita pergi.
Para Saint yang naik level di dungeon pembunuhan, para kapten Songhai, pejalan tingkat dasar yang mengagumi Yuan Shi Tian Zun tapi tak bisa bersuara di tengah badai opini publik, semua suara yang tertekan itu akhirnya meledak pada momen ini.
Semakin banyak orang mulai meneriakkan "mundur dari Aliansi Lima Unsur".
Mereka yang terpengaruh manipulasi opini publik oleh Sekretaris Zhou mulai merasakan konsekuensi balasan.
Sejak didirikan, Aliansi Lima Unsur belum pernah mengalami gelombang pengunduran diri sebesar ini, belum pernah menghadapi krisis kepercayaan separah ini.
……
Taiyi Men.
Di pekarangan siheyuan, Grand Elder Chiri Xingguan (Penghukum Matahari Merah) yang duduk diam menyaksikan siaran langsung perlahan menggelengkan kepala.
Sebagai Grand Elder Taiyi Men, dia sangat paham pola pikir Ten Elder Aliansi Lima Unsur.
Setelah mengetahui Yuan Shi Tian Zun membunuh Elder, sepuluh orang tua di Aliansi itu sadar mustahil menjinakkannya, bahkan mulai merasa takut akan karakternya.
Mereka pun memanfaatkan situasi untuk meninggalkan sosok ini, memilih menyita artefaknya seperti set upacara persembahan yang sudah lama diincar markas besar.
Tapi situasi jadi kebablasan. Tak ada yang menyangka Yuan Shi Tian Zun bisa menebus kekuatan level Semi-dewa, itupun dari lebih satu profesi.
Sembilan orang tua itu menyaksikan Cai Qinhe kembali ke Lingjing, pasti hati mereka gelisah. Meski Yuan Shi Tian Zun tak membunuh mereka semua, insiden ini telah membuat Sembilan Elder kehilangan muka dan wibawa.
Buah simalakama - tak hanya gagal memanfaatkan situasi, mereka juga kehilangan seorang jenius.
“Sayang sekali seorang jenius seperti ini, jika dulu bergabung dengan Taiyi Men, seluruh anggota Taiyi Men pasti akan memanjakannya seperti permata.”
Saat Chiri Xingguan (Penghukum Matahari Merah) mengeluh, tiba-tiba terdengar suara gaib namun bergema di telinganya:
“Taiyin telah kembali ke Lingjing! Ling Tuo berhasil.”
Taiyin kembali ke Lingjing? Chiri Xingguan tertegun, lalu raut wajahnya berubah drastis. Matanya langsung menatap tajam ke layar, memandangi tempat Yuan Shi Tian Zun berubah menjadi debu.
Ternyata yang ditebus Yuan Shi Tian Zun adalah Sumber Taiyin...
Dia adalah penerus Warisan Mo Jun!!
……
Di Kota Kepiting, sebuah kamar sewaan di area pinggiran kota.
Ponsel Xiao Yuan berbunyi "Dingdong", menerima pesan dari sosok kuat misterius:
“Buka altar, panjatkan doa pada Wangshi Wuhen.”
Xiao Yuan langsung bangkit, keluar dari kamar menuju ruang tamu.
Di ruang tamu terpajang meja panjang berlapis sutra kuning. Di atasnya terdapat lilin hio, kertas jimat, koin tembaga, mangkuk keramik, orang-orangan sawah...
Xiao Yuan menyalakan dua batang lilin merah menyala, membakar dupa ungu.
Lalu melukai pergelangan tangannya, meneteskan darah kaya energi spiritual Medium ke dalam mangkuk keramik, menyatu dengan cairan hitam di dalamnya.
Kemudian, ia menulis "Wangshi Wuhen" dan zodiak kelahiran di kertas kuning, lalu mengeluarkan giok berukir motif indah, meletakkannya di bawah orang-orangan sawah.
Setelah semua persiapan, Xiao Yuan merapal mantra dengan kedua tangan membentuk simbol, mata terpejam.
Disertai kutukan Spiritual Medium, kertas jimat bertuliskan "Wangshi Wuhen" dan zodiaknya terbakar menjadi abu.
Giok itu menyedot energi spiritual orang-orangan sawah, berderak pecah, memproyeksikan terowongan ruang berbentuk lingkaran di depan Xiao Yuan.
Dalam terowongan yang hitam pekat dan dalam, terhubung dengan ketidaktahuan.
……
