Mengacaukan Segalanya
5 Oktober, dini hari pukul lima.
Forum resmi Taiyi Men dan Aliansi Lima Unsur meledak. Dua post ditandai merah dan terpampang di posisi teratas. Salah satunya adalah pernyataan akun markas besar Ibukota:
Pasukan Militer melancarkan serangan besar-besaran ke Ibukota. Para Elder dan petugas senior dari cabang sekitar Ibukota segera memberikan bantuan darurat.
Pengumuman kedua berasal dari Divisi Songhai:
Kelompok kepentingan yang dipimpin Cai Qinhe, berkolusi dengan Nanpai dan Mawar Malam, memancing perangkap maut untuk Yuan Shi Tian Zun, mengintrik Ketua Aliansi. Setelah fakta kriminal terbongkar, mereka melakukan penahanan secara kekerasan dan telah dieksekusi. Investigasi lanjutan akan terus dilakukan. Silakan pantau forum. Demikian pengumuman ini - Fu Qingyang.
Kedua peristiwa ini merupakan kelanjutan dari persidangan. Sebenarnya beberapa orang sudah mengantisipasi bahwa kembalinya Yuan Shi Tian Zun ke Lingjing akan memicu gelombang dampak negatif.
Tapi tidak menyangka akan seribut ini.
Jelas terlihat, Pasukan Militer memanfaatkan gejolak internal Aliansi Lima Unsur untuk menyerang Ibukota, mencoba semakin melemahkan kekuatan pihak resmi.
Sejak berdirinya Aliansi Lima Unsur, hanya saat krisis nuklir Xiuluo dulu ketika pihak resmi pernah dikepung di depan pintu rumah oleh Xiuluo karena ambisi berlebihan.
Selama dua puluh tahun berikutnya, kejadian serupa tidak pernah terulang.
Ini semakin menunjukkan bahwa Aliansi Lima Unsur di bawah kepemimpinan Ten Elder semakin merosot: penuh intrik, menyia-nyiakan talenta, menerima konsekuensi balasan, konflik internal parah - sehingga organisasi jahat mendapat kesempatan.
"Organisasi yang busuk pasti akan menuju kehancuran."
"Aliansi Lima Unsur bukan lagi Aliansi Lima Unsur yang dulu."
"Pantas! Ten Elder tidak layak memimpin Profesi Tertib."
Komentar semacam ini terus bermunculan di post-forum, meskipun cepat dihapus dan akun yang memposting pernyataan terkait dikenai larangan bicara, namun atmosfer komentar yang awalnya penuh solidaritas tak lagi sama.
Banyak yang kehilangan kepercayaan pada markas besar, bahkan berpendapat bahwa aksi Pasukan Militer justru membantu Aliansi Lima Unsur terlahir kembali dari api. Lagipula yang diserang adalah Ibukota.
Sedangkan pengumuman dari Divisi Songhai memberi secercah harapan bagi pejalan tingkat dasar yang sudah putus asa terhadap Aliansi Lima Unsur.
Tidak semua petinggi Aliansi Lima Unsur tunduk pada ancaman efektif Ten Elder. Saat markas besar melakukan tindakan merusak fondasi sendiri, ada yang kuat dari faksi tatanan yang bangkit melawan.
Dukungan untuk Pangeran Uang melonjak drastis, seakan menjadi cahaya di mata pejalan tingkat menengah-bawah.
……
Gunung Fenglin, kompleks bangunan dengan ruang kaca yang tersebar luas.
Di salah satu ruang kaca seluas lebih dari dua hektar yang dibangun dari kaca dan rangka baja, perabotan kursi dan perangkat elektronik lengkap tersedia.
Bekerja di lingkungan seperti ini terasa seperti berada di alam terbuka.
Di belakang meja kerja yang diapit hamparan bunga, sosok manusia muncul senyap dengan penampilan tua berpendidikan, namun kaki-kakinya berupa akar-akar tanaman yang terus merayap, tertancap kokoh di tanah.
Rambutnya merupakan ular-ular hitam sebesar jari yang mendesis-desis mengeluarkan lidah, bergoyang seperti tanaman air.
Tak lain adalah Elder Miao.
Auranya melemah, sebagian besar ular hitam di kepalanya patah, dengan bekas luka bakar obor di tubuh dan akar pohonnya.
Dia, termasuk delapan anggota lainnya, mengalami luka yang cukup serius.
Serangkaian keributan yang terjadi dalam persidangan membuat Pemimpin Faksi Jiang murka. Semi-dewa ini sendirian menantang sembilan Sovereign terhebat, melukai berat Sembilan Elder termasuk Elder Miao.
Untungnya tidak ada korban jiwa.
Kabar baiknya, gelombang amarah pertama Pemimpin Faksi Jiang telah berlalu. Begitulah sifat fire master - selama bisa bertahan dari amarah pertama mereka, sisanya bisa diurus pelan-pelan.
Cai Qinhe sebagai dalang utama sudah dikirim ke Lingjing oleh Yuan Shi Tian Zun. Sedangkan Sembilan Elder hanya "menjalankan aturan", secara disiplin tidak ada kesalahan.
Secara hukum juga tak ada masalah. Fakta bahwa Yuan Shi Tian Zun membunuh Elder pihak resmi dan berkolusi dengan Profesi Jahat tak terbantahkan.
Mengenai masalah jebakan pembunuhan ini: kalian sendiri yang berkomplot dengan Profesi Jahat, masih mau menyalahkan orang lain karena menjebak?
Orang menggunakan aturan untuk memainkanmu sampai mati, siapa yang bisa disalahkan?
Jadi setelah Pemimpin Faksi Jiang meluapkan amarah, meski masih kesal dan enggan, masalah ini hampir selesai. Para Ketua Aliansi tetap harus menugaskan mereka untuk urus sisanya.
Elder Miao menarik napas perlahan. Tetumbuhan di sekitarnya gemeresik, dedaunan hijau muda mengeluarkan kabut cahaya keemasan yang bergegas masuk ke mulutnya.
Aura energinya yang melemah langsung menguat drastis.
"Haa..." Elder Miao menghela napas puas. Baru kemudian matanya beralih ke rekorder di meja.
Itu warisan dari kakak laki-lakinya, Yun Zhongzi. Biasanya, jika ada urasan tapi tak bisa bertemu langsung, dia akan meninggalkan rekorder.
Elder Miao mengambil rekorder itu dan menekan tombolnya.
“Ayah, ada beberapa masalah. Dua hal. Pertama: Raja Surga dari Pasukan Militer menyerang Ibukota, semua dikerahkan kecuali Tianwang Ketakutan. Kedua, Fu Qingyang kembali ke dunia nyata dan membantai semua anggota inti keluarga Cai.”
Sorot mata Elder Miao menjadi gelap.
……
Ibukota.
Dalam kabut tebal, pertempuran antara Demon Tempter dengan Aliansi Lima Unsur dan Taiyi Men terjadi di gang-gang sempit, taman, kompleks perumahan, bahkan gedung apartemen.
Sinyal terputus, air dan listrik padam. Warga yang terbangun oleh suara tembakan dan pertempuran bersembunyi ketakutan di kamar. Yang berani keluar menyelidiki, semuanya mati di luar.
Nilai moral pejalan Lingjing dari pihak tatanan dan kejahatan turun drastis.
Pejalan Lingjing resmi yang mendekati benang merah terpaksa mundur. Sebaliknya, Demon Tempter Pasukan Militer jauh lebih ganas. Setelah mata mereka memerah, mereka mengabaikan nilai moral dan membunuh tanpa ampun baik pejalan tatanan maupun orang biasa.
Mereka bahkan memanfaatkan rekan yang sedang diburu Lingjing dan terpapar koordinat, menggunakan kabut sebagai penyamaran untuk melakukan penyergapan balik terhadap pejalan resmi.
Tiba-tiba, di telinga semua Demon Tempter yang masih hidup bergema suara Tianwang Ketakutan:
“Orang-orang tua itu sudah kembali, mundur!”
……
Pukul sebelas siang.
Di kantor luas yang terang benderang, Sembilan Elder duduk diam di kedua sisi meja rapat. Sekretaris Grand Elder Di Hong berdiri di samping pemimpinnya, memegang map laporan:
"Menurut statistik, jumlah Elder yang gugur empat orang, Saint tiga puluh enam orang, Transcendent tujuh puluh lima orang. Pasukan Militer Mist Lord yang berhasil ditembak mati dua belas orang, Demon Tempter empat puluh tujuh orang. Data korban warga sipil masih belum keluar, perkiraan awal melebihi seribu orang……"
"Pemerintah sangat marah atas bencana tadi malam, menuntut Aliansi Lima Unsur bertanggung jawab dan menyusun rencana balas dendam terhadap Pasukan Militer."
Sekretaris Li berhenti sejenak lalu melanjutkan:
"Fu Qingyang menyerang Danau Qianniao tadi malam. Kecuali beberapa anggota inti Cai yang sedang di luar, sisanya termasuk empat Elder telah dikonfirmasi tewas. Selain itu, dia memposting artikel penghakiman keluarga Cai di forum tanpa izin. Forum mengalami serangan hacker hingga lumpuh semalaman, baru pulih pukul 10 pagi ini. Postingan dari Divisi Songhai sudah dihapus."
Setelah melapor, dia menutup map rapat dengan lembut dan mundur ke samping.
Grand Elder Di Hong memandang delapan Sovereign terhebat di kedua sisi meja rapat, menghela napas. "Saudara-saudara, pendapat kalian?"
Ini adalah konflik antar Spirit Realm Walker terparah sejak berdirinya Aliansi Lima Unsur. Kerusakan, dampak sosial, kerugian materi, citra organisasi yang hancur…… tak terhitung nilainya.
"Amarah Pemimpin Faksi Jiang membuat situasi kebablasan." Grand Elder Istana Dewa Air mengeluarkan suara hinaan.
Seandainya mereka ada di Ibukota, ini takkan terjadi.
Kalau Raja Surga Pasukan Militer berani datang, kecuali Tianwang Ketakutan, sisanya pasti mati.
"Langkah persidangan ini salah strategi." Elder Menara Pedang menggelengkan kepala pelan.
"Dia sendiri yang main-main sampai mati, mau salahkan siapa?" Grand Elder Chihuo Bang mengutuk kebodohannya sambil menyesali nasib malangnya.
Dia merujuk pada Yuan Shi Tian Zun.
Dalam proses pendakian kekuasaan, pertarungan sengit dan tipu muslihat tak terhindarkan. Bukan karena kau benar atau berhati baik, orang lain pasti akan memberi jalan.
Gagal dalam perebutan kekuasaan lalu terbunuh, hanya bisa disebut "Yang menang jadi raja, yang kalah jadi penjahat".
Elder Menara Pedang menyapu pandangannya ke semua orang, kewaspadaannya menangkap bayangan penyesalan di hati mereka. Tapi di posisi mereka, penyesalan takkan diungkapkan.
Apalagi mengatakannya.
Saat itu, Sekretaris Li melirik laptop di meja dan berkata:
"Permisi, para pemimpin. Fu Qingyang meminta sambungan."
"Dia?" Elder lain dari Pasukan Harimau Putih tertawa sinis. "Membunuh anggota inti keluarga Cai semena-mena, tak peduli disiplin dan organisasi. Masih berani muncul? Apa marsekal bisa terus menutupi semua kesalahannya?"
Meski Sembilan Elder dan Cai Qinhe berebut kekuasaan, hubungan mereka selama puluhan tahun bahkan seabad pada dasarnya saling terhubung erat.
Tidak ada yang tidak marah setelah Fu Qingyang membantai seluruh anggota inti keluarga Cai.
Di Hong mengangkat tangan. "Kalau sudah datang, masalahnya sekalian ditangani. Biarkan dia masuk."
Proyektor di langit-langit mengeluarkan sinar hijau-biru fluoresen.
Dalam sinar itu, muncul sosok Fu Qingyang dengan setelan jas putih salju, wajahnya dingin bagai pedang paling tajam.
Matanya yang semakin beku menyapu Sembilan Elder di sekitar meja.
Di Hong berkata dengan suara berat: "Fu Qingyang, apakah kau datang untuk menyamarkan aksimu membunuh keturunan Cai Qinhe dengan kedok keadilan, atau berencana menukar hukuman mati dengan memulihkan wibawa markas besar melalui meredakan kemarahan anggota biasa?"
Fu Qingyang sangat ahli dalam mengendalikan opini publik dan negosiasi politik, hal ini telah mereka saksikan sebelumnya.
Grand Elder Istana Dewa Air bersuara muram:
"Post yang kau unggah di forum jelas-jelas ingin melimpahkan kesalahan kepada keluarga Cai, kira ini bisa mengembalikan kerugian pihak resmi? Konyol! Ini paling hanya membuat anggota biasa merasa puas, tapi sebenarnya tak ada gunanya. Sementara kau telah membunuh empat Elder sekaligus, kerugian yang kau timbulkan hanya kalah dari Pasukan Militer. Bersiaplah menghadapi persidangan!"
"Kalian masih berani mengadiliku? Aku tak keberatan meniru Yuan Shi Tian Zun." Kata pertama Fu Qingyang membuat Sembilan Elder terkejut.
Di momen genting ini, persidangan tentu tidak akan dilakukan karena terlalu sensitif.
Grand Elder Istana Dewa Air hanya ingin memberi intimidasi lisan, tapi reaksi Fu Qingyang melampaui semua perkiraan.
Ini bukan kedatangan untuk bernegosiasi.
Suara Fu Qingyang dingin: "Keluarga Cai telah dihapus dari Aliansi Lima Unsur, balas dendam Yuan Shi telah tertebus. Tapi kurasa belum cukup. Kalian sembilan adalah kaki tangan, harus membayar efek samping. Aku bukan datang untuk tawar-menawar, tapi untuk mengacaukan segalanya."
Saat mengucapkan kalimat terakhir, dia bagaikan singa yang mengamuk.
……
Nomor: Lingjing 7606, Ruang Studi Marsekal.
Marsekal yang mengenakan celana riding hitam, sepatu bot militer, dan kemeja putih duduk di balik meja penuh novel dan komik, tatapannya tajam menyapu keempat Ketua Aliansi.
"Mereka masing-masing adalah Pemimpin Faksi Jiang dengan rambut pendek merah dan aura kegarangan, serta Ketua Istana Dewa Air yang mengenakan kostum opera Huadan."
"Satu boneka tanah liat berbentuk sesepuh berjanggut panjang hingga payudara, dan satu bibit pohon yang memancarkan cahaya hijau lembut."
"Aku tak mau buang waktu. Kasus persidangan Yuan Shi Tian Zun sudah jelas tanpa perlu penjelasan lagi," kata Fu Qingyang dengan nada dingin:
"Kematian Yuan Shi Tian Zun membuat pejabat lapangan dan anggota kehilangan kepercayaan pada Aliansi Lima Unsur, sekaligus mengekspos banyak masalah internal. Kekuasaan Ten Elder terlalu besar, harus dicokil!"
Pemimpin Faksi Jiang bertanya langsung: "Apa yang kamu inginkan?"
"Tunggu sebentar!" Fu Qingyang merogoh saku celana mengambil catatan kecil tulisan adiknya, lalu membacanya:
"Pertama, bentuk departemen yudikatif khusus yang menangani persidangan pejalan Lingjing resmi yang melanggar. Ten Elder tak berhak intervensi hasil persidangan. Kedua, pisahkan departemen investigasi dan berikan hak pengawasan serta pengelolaan keuangan. Mulai sekarang Ten Elder hanya urus administrasi."
"Sebelumnya markas besar memegang kekuasaan tertinggi mencakup yudikatif, legislatif, dan eksekutif yang terpusat di sepuluh orang."
"Ten Elder telah bagi-bagi seluruh Aliansi Lima Unsur."
"Tapi sekarang kekuasaan dirombak dan direorganisasi. Takkan ada lagi sekelompok orang yang menguasai kekuasaan tertinggi secara bersamaan."
Ketua Istana Dewa Air mengerutkan kening: "Ribut! Aku tidak setuju!"
"Boleh saja tidak setuju. Maka aku akan umumkan keluarnya Aliansi Lima Unsur dan memisahkan Pasukan Harimau Putih." Fu Qingyang layaknya Pengintai sejati, menempelkan wajahnya tanpa basa-basi.
Ketua Istana Dewa Air tersenyum: "Dayang, kamu bukan marsekal pertama. Lihatlah siapa di Pasukan Harimau Putih yang mau ikutmu."
Fu Qingyang berkata dingin: "Mereka yang keluar dari Aliansi Lima Elemen akan mengikutiku, mereka yang kecewa pada Aliansi Lima Elemen akan mengikutiku. Seperti yang kukatakan tadi, anggota dasar sekarang sangat kecewa pada Aliansi Lima Elemen. Popularitas Fu Qingyang dan aku cukup baik. Jika dia mengangkat tangan dan mengikuti arus, coba tebak berapa banyak orang yang akan mengikutinya."
Dia melirik keempat Semi-dewa, berkata:
"Sebelum rapat, aku sudah bertemu dengan pimpinan pemerintah. Mereka juga berpendapat kerusuhan ini disebabkan konsentrasi kekuasaan berlebihan dalam Aliansi Lima Elemen. Bagi mereka, organisasi resmi Spirit Realm Walker sudah ada dua. Menambah satu lagi tidak terlalu berbeda, bahkan mungkin lebih baik karena kekuasaan lebih tersebar."
Pemimpin Zhong Ting menghela napas: "Fu Qingyang, kau lupa alasan pembentukan Aliansi Lima Elemen?"
Justru karena ramalan Kompas Cahaya di dunia nyata, Aliansi Lima Elemen bersatu menjadi satu kesatuan. Kekuatan Profesi Tertib mencapai puncaknya, mengalahkan Profesi Jahat yang seharusnya lebih kuat.
Fu Qingyang mengangkat bahu: "Keputusan ada di tangan kalian. Jika bahkan melemahkan markas besar saja tidak kalian setujui, kalian semua malas berlatih, aku ikutan malas berlatih."
Pemimpin Zhong Ting mengerutkan alis: "Apa arti 'malas berlatih'?"
"Sibuk baca komik lebih banyak!" Fu Qingyang menyeringai sinis.
Setelah hening sekitar belasan detik, Pemimpin Faksi Jiang mengangguk: "Lakukan saja, menurutku bagus."
Tadi dia diam terus, sedang mempertimbangkan usulan Fu Qingyang. Setelah lama berpikir, dalam hatinya: "Waduh, ide bagus sekali".
Ini lebih efektif daripada memukuli Sembilan Elder.
Pemimpin Zhong Ting berpikir beberapa detik, lalu mengangguk halus.
Bibit pohon bergoyang lembut, mengeluarkan suara yang kalem: "Kalian yang putuskan, aku tidak peduli."
Fu Qingyang segera menatap Ketua Istana Dewa Air: "Minoritas tunduk pada mayoritas, setuju atau tidakmu sudah tidak relevan."
……
Di ruang rapat, Sembilan Elder serentak mengerutkan alis. Fu Qingyang memberi kesan cerdas, tenang, angkuh, terampil namun licik.
Sebuah lawan politik yang tak boleh diremehkan.
Ahli politik sejati harus merencanakan strategi di belakang layar, tak pernah membiarkan emosi mengalahkan akal.
Tak disangka kematian Yuan Shi Tian Zun membuat politikus muda yang matang ini begitu kehilangan kendali.
"Mengacaukan segalanya?" Elder Miao menatapnya tenang, "Fu Qingyang, kau belum punya hak itu."
Fu Qingyang yang sudah mengendalikan emosinya kembali, tersenyum dingin:
"Aku tidak punya hak, tapi Marsekal punya!"
Begitu ucapannya selesai, sembilan Elder terhebat mendengar suara telepati Ketua Aliansi:
"Mulai hari ini, kekuasaan yudikatif dipisahkan dari markas besar untuk membentuk departemen yudikatif independen. Departemen investigasi dilepaskan dari markas besar dengan hak pengawasan dan pengelolaan keuangan. Markas besar hanya mengurusi administrasi."
"Pembentukan departemen yudikatif dan investigasi serta penunjukan personel akan dipimpin oleh Fu Qingyang, kalian semua wajib membantu."
Ruang rapat langsung diselimuti sunyi senyap.
Sembilan Sovereign terhebat bagai terkena mantra pengunci, duduk kaku di kursi dengan wajah hampa tanpa ekspresi.
Fu Qingyang sedikit condong ke depan, sorot matanya tajam menyapu semua yang hadir, suaranya datar:
“Membunuh Yuan Shi Tian Zun, kalian sudah kalah separuh. Jika Pasukan Militer menyerang Ibukota, kekalahan total akan menyusul. Apakah kalian mengira postinganku di forum dan pembunuhan anggota inti Cai Qinhe hanya pelampiasan amarah? Tidak, ini strategi mengumpulkan suara.
“Marsekal sudah bertemu dengan pemimpin pemerintah dan mendapatkan izin mendirikan organisasi resmi ketiga. Dengan popularitasku yang cukup tinggi, jika Aliansi Lima Unsur ingin tetap utuh, para Ketua Aliansi harus menerima syarat-syaratku.
“Kalian sepuluh orang tua busuk ini pantas mati. Andai bukan untuk menjaga Profesi Tertib, aku ingin membasmi kalian semua. Yuan Shi tidak membunuh kalian kemarin bukan karena kalian tak layak mati, tapi karena dia tetap menjaga tatanan meski terpojok.”
Fu Qingyang menatap terakhir kali ke Elder Miao:
“Elder Miao, dulu pernah kukatakan: Kesombongan penguasa adalah sumber segala kekacauan, racun bagi tatanan, akar semua kejahatan di dunia. Tapi sepertinya kau tak menghiraukannya.”
Sinar hijau-biru fluoresen berkedip, menghilang dari ruang rapat.
……
