Tiga Orang Berkomplot
“Yang Terhormat Elder 'Tantangan Puncak':
“Setelah gejolak akibat persidangan, para Ketua Aliansi menyadari perseteruan kepentingan Ten Elder hanya membawa bencana bagi Aliansi Lima Unsur. Merefleksikan hal ini, mereka memutuskan mengurangi kekuasaan markas besar dengan membentuk lembaga peradilan dan pengawas terpisah. Pembentukan kedua departemen ini menjadi tanggung jawab penuh saya.
“Sebagai senior bijaksana yang jujur dan berintegritas, dengan ini saya Fu Qingyang secara resmi mengundang Bapak untuk kembali ke Aliansi Lima Unsur sebagai Ketua Pengadilan di Departemen Peradilan.”
……
“Yang Terhormat Elder ‘Lao Ren Yu Gou’:
“Pidato penuh semangat Anda dalam persidangan membuatku kagum, Anda adalah senior yang berintegritas. Perkembangan situasi setelah Yuan Shi kembali ke Lingjing pasti sudah Anda ketahui. Seorang tokoh besar pernah berkata: Benteng yang kokoh bagaikan besi, kini kita melangkah menembusnya.
“Sepuluh Elder bagi kami adalah benteng kokoh itu. Sekarang, saya telah melewati rintangan dan meraih kesempatan reformasi. Ini adalah peluang yang diciptakan Yuan Shi untukku, tapi aku tidak bahagia. Orang itu telah tiada, hanya menyisakan sampah-sampah.
“Kembali ke topik, saya telah mengirim undangan kepada Elder Gao Feng untuk menjabat sebagai Ketua Pengadilan di departemen hukum. Tapi Anda juga tahu, meski jujur dan sederhana, dia rentan terhadap penyuapan dan memiliki hubungan erat dengan Zhong Ting. Karena itu, saya ingin menawarkan kursi kedua di departemen hukum kepada Anda, untuk menyeimbangkan.”
……
“Yang Terhormat Elder ‘Huangsha Baizhan’:
“Senang bisa bekerja sama dengan Anda lagi……”
Di ruang studi mewah yang luas, Fu Qingyang duduk di depan laptop, sepuluh jarinya yang panjang menari cepat di keyboard menghasilkan suara prak-prak berirama.
Waktu menunjukkan 8 Oktober, hari kelima sejak Yuan Shi Tian Zun kembali ke Lingjing.
Selama beberapa hari ini, Fu Qingyang aktif membentuk dua departemen baru, mengerjakan semuanya sendiri hingga lupa makan tidur, seolah ingin melupakan diri lewat kerja keras.
Secara formal, Sembilan Elder harus terlibat dalam pembentukan departemen hukum dan pengawasan ini. Tapi bagi sembilan Sovereign terhebat, tidak menghalangi saja sudah merupakan bentuk penghormatan kepada Ketua Aliansi.
Untungnya Fu Qingyang berkemampuan tinggi dan memiliki sekelompok Penjaga Macan Putih yang terlatih dengan kemampuan profesional luar biasa. Mereka bekerja lembur mengumpulkan daftar anggota yang keluar dari Aliansi Lima Unsur, lalu menempatkan mereka di posisi berbeda sesuai karakter masing-masing.
Untuk posisi level Elder, Fu Qingyang sendiri yang memilih. Pada persidangan, empat Elder yang secara terbuka mengumumkan keluarnya dari Aliansi Lima Unsur menjadi target utama, diikuti oleh Elder yang terpinggirkan dari inti kekuasaan, lalu Elder dari faksi Cai Qinhe.
Kini para Elder ini bagaikan hamba tanpa tuan, tepat untuk dimasukkan di bawah asuhan. Tanpa ini, Fu Qingyang akan sulit menyaingi Sembilan Elder.
Setelah struktur dua departemen stabil, dia akan perlahan mengikis anggota faksi Sembilan Elder.
Dalam cetak biru Fu Qingyang, anggota dua departemen utamanya terdiri dari Earth Fiend dan Pengintai. Kewaspadaan Pengintai cocok untuk investigasi, sedangkan kesederhanaan Earth Fiend ideal sebagai penegak hukum internal.
Ling Jun dan Huang Taiji juga berhasil direkrut. Mempertimbangkan Hua Gongzi yang rentan suap seksual, dia ditempatkan di departemen yudikatif.
Huang Taiji yang bijaksana ditempatkan di Departemen Investigasi.
Perlu dicatat, iklim forum berubah 180 derajat dua hari terakhir. Setelah markas besar mengumumkan "Keputusan Ketua Aliansi untuk memisahkan departemen yudikatif dan investigasi yang dibentuk Fu Qingyang", pejalan tingkat dasar di berbagai cabang bersorak gegap gempita.
Ini dianggap sebagai sikap Ketua Aliansi yang menunjukkan ketidakpuasan dan upaya mengurangi pengaruh Sembilan Elder.
Hal ini selaras dengan keinginan dan harapan pejalan tingkat dasar.
Fu Qingyang tiba-tiba menjadi anggota paling populer di Aliansi Lima Unsur, mendapatkan banyak pendukung. Kekaguman dan penyesalan orang-orang terhadap Yuan Shi Tian Zun kini dialihkan padanya.
Setelah menulis surat undangan terakhir, Fu Qingyang menutup laptop dan meninggalkan ruang studi.
Dengan mengenakan sepatu kulit putih buatan tangan, dia menuju ke markas besar perusahaan teknik mekanisme di sebelah. Para Sarjana sedang sibuk memutar sekrup, menghasilkan karya mekanisme secara massal.
Di kantor direktur, Xiahou Aotian menyandarkan kaki di meja, mencondongkan tubuh ke sandaran kursi sambil menatap langit-langit dengan pandangan kosong.
"Sudah berapa lama dia seperti ini?" Fu Qingyang bertanya pada satpam dari unit Penjaga Macan Putih.
Penjaga itu menghela napas: "Sejak persidangan berakhir. Kondisinya setengah mati, kehilangan minat pada segalanya. Tanpa kelakuannya yang lucu, pekerjaan jadi membosankan."
Fu Qingyang terdiam. Tampaknya kematian Yuan Shi telah memberikan pukulan berat pada pria santai ini.
Tidak mengherankan. Kehidupan sebelumnya pria ini bisa digambarkan dengan empat kata: mengisolasi diri dari kelompok.
Secara psikologis.
Dia tidak punya ikatan kuat dengan Keluarga Xiahou. Justru anak-anak muda yang bersama-sama membangun bisnis dan menjelajahi dungeon inilah yang membuatnya memahami arti 'mitra' dan teman.
Dan inti dari tim kecil ini tak lain adalah Yuan Shi Tian Zun.
Fu Qingyang memasuki kantor dan mengetuk meja kerja.
"Dung-dung!"
Xiahou Aotian memutar sorot matanya, meliriknya. "Ada perlu apa?"
Begitu orang memilih "malas berlatih" atau menjadi "ikan asin", aura mereka langsung berubah, memancarkan wibawa transenden seolah tak ada diri maupun benda di sekitarnya.
"Pinjamkan aku artefak ramalan level Master dari Kepala Keluarga Xiahou, hari ini pinjam hari ini kembalikan." Fu Qingyang berkata.
"Oh!" Xiahou Aotian membalas, mulai menutup mata untuk memulihkan tenaga.
Fu Qingyang pergi tanpa sepatah kata, menuju villa tipe kecil milik Yuan Shi.
Di ruang tamu, Fu Xue bersandar malas di sofa mewah sambil menutup mata, menikmati pijatan Bunny Girls, namun alisnya tetap berkerut menyimpan kekhawatiran.
Xie Lingxi telah kembali ke Keluarga Xie, tak akan datang lagi ke sini.
Sang Ratu mengurung diri di kamar, menyendiri sambil diam-diam mencerna kesedihan.
Tapi yang benar-benar dikhawatirkan Fu Qingyang adalah Guan Ya. Sepupunya yang kehilangan pria pertama sekaligus orang yang dicintainya itu telah mengurung diri berhari-hari tanpa makan minum.
Fu Xue yang seumur hidup dikenal "ketidakandalan", kali ini justru bijaksana dengan tidak mengganggu maupun menghibur, hanya diam-diam menemani putrinya.
"Dia masih belum keluar?" Fu Qingyang bertanya dari ketinggian pada bibinya.
Fu Xue membuka mata, memberi isyarat pada Bunny Girls untuk pergi sambil menghela napas:
"Biarkan dia sendiri. Dulu saat baru bercerai dengan suamimu, aku juga seperti ini - merasa hidup tak berarti, semua terasa suram."
Fu Qingyang berkata dingin: "Tapi yang kuingat tak lama kemudian kau sudah mulai 'tidur dengan' ABG ganteng di luar."
Fu Xue mengangkat bahu: "Jadi, di dunia ini banyak cowok ganteng, pada akhirnya pasti ada yang bisa memberimu kebahagiaan. Manusia tidak hidup untuk cinta, cuma bumbu kehidupan. Cari uanglah tujuan hidup sejati."
Fu Qingyang tiba-tiba berkata: "Sekarang masih ada waktu untuk pulang dan cari dukungan keluarga Miller."
Fu Xue memutar matanya:
"Asetku semua di perusahaan mekanisme. Buat apa cari dukungan keluarga Miller? Ah, Dayang Guan Ya itu keras kepala. Yuan Shi sudah kembali ke Lingjing, butuh tahunan baru bisa move on. Lagian sekarang aku sudah tidak bisa mengontrolnya, dia sudah level lima."
Ekspresinya tenang, tapi Fu Qingyang tahu Bibi merasa sangat kecewa dengan kematian anak muda itu.
Fu Xue meneguk teh kesehatan: "Bagaimana denganmu? Hubunganmu dengan Sembilan Elder sudah hancur total. Kuasa mereka kau potong dua pertiga. Ini situasi yang tidak akan berakhir kecuali salah satu pihak mati. Tidak takut dibunuh diam-diam?"
Misalnya, menjual informasi lokasi dan data Fu Qingyang ke Sovereign dari kubu jahat.
Manuver seperti ini sudah jadi hal biasa di Hukuman Langit.
"Di bawah level sembilan, datang cari mati!" Fu Qingyang meninggalkan kalimat singkat itu lalu pergi.
Keluar dari halaman kecil, dia mengeluarkan ponsel dan menelepon Zhao Chenghuang:
"Chenghuang, pinjamkan aku artefak pengamatan bintang level Sovereign dari Kakekmu."
"Oke!" Zhao Chenghuang langsung setuju.
Jam empat sore, Xiahou Aotian mengirim Penjaga Macan Putih membawa kompas bagua. Artefak pengamatan bintang diantar langsung oleh Zhao Chenghuang yang tiba di Songhai pukul delapan malam.
Fu Qingyang memasukkan dua artefak, lalu pergi sendirian ke atap villa.
Di bagian belakang jimat kertas kuning, ia menulis: Probabilitas menghidupkan kembali Yuan Shi Tian Zun!
Menempelkannya di tepi kompas bagua.
……
Hotel Good Music.
Di suite besar di ujung koridor, Ketua Zhi Sha Gong dengan gaun merah duduk di depan meja rias, tangan putihnya memegang sisir, bersenandung riang sambil menyisir rambutnya dengan anggun.
"Ding!"
Ponsel di atas meja berbunyi.
Ia meletakkan sisir, mengambil ponsel untuk memeriksa pesan.
Fu Qingyang: Konferensi telepon, tautan dikirim.
Sudut mulut Ketua Zhi Sha Gong melengkung. Ia membuka aplikasi chat, pertama menyetujui permintaan pertemanan Fu Qingyang, lalu menerima tautan yang dikirim.
Mengklik tautan, antarmuka ponsel beralih ke konferensi telepon.
Ketua Zhi Sha Gong menekan mikrofon, berbisik tertawa: "Akhirnya kau mencari aku, dua hari lebih lambat dari perkiraanku. Berdecak, kematian Yuan Shi Tian Zun begitu memukulmu sampai membuatmu lamban seperti ini?"
Fu Qingyang mengabaikan ejekannya, ikon profilnya menyala dengan simbol mikrofon:
"Tunggu sebentar, masih ada satu orang lagi."
……
Gurun Gobi Barat Laut, Markas Pasukan Militer.
Di rumah sederhana dari tanah liat dan bata, Raja Mata Iblis mabuk berat.
Setelah Pasukan Militer mundur dari Ibukota, Demon Tempter memulai karnaval selama dua hari dua malam. Meski menderita kerugian besar, kerugian Aliansi Lima Unsur lebih parah.
Hampir terjadi perpecahan internal, Sembilan Elder mencabut wewenang. Sejak persidangan berakhir, total 12 Sovereign telah gugur.
Yuan Shi Tian Zun yang ditakuti tiga organisasi besar pun telah kembali ke Lingjing.
Seluruh Aliansi Lima Unsur bagai pendekar pedang yang sering tersesat, cokil sekali, cokil lagi.
Untuk waktu yang lama ke depan, mereka tak perlu khawatir akan penyelidikan dan penangkapan dari Aliansi Lima Unsur.
Hanya Raja Mata Iblis yang pulang ke tempat tinggalnya dalam diam, mengunci pintu dan minum arak sendirian sampai mabuk parah.
Arak tak memabukkan, manusialah yang mabuk sendiri.
"Dingdong!"
Ponsel berdering. Raja Mata Iblis membuka mata berkabut, memandang layar.
"Saya Fu Qingyang. Tambahkan kontak untuk diskusikan cara menghidupkan kembali Yuan Shi Tian Zun."
Raja Mata Iblis langsung sadar. Saat ini juga, ia mendengar debaran jantungnya yang kacau, gemuruh darah dalam pembuluh darahnya.
Adrenalin mengalir deras.
Tanpa ragu, ia salin nomor ponsel dan tambahkan kontak tersebut.
Fu Qingyang langsung mengirimkan tautan.
Raja Mata Iblis bahkan tak mempertimbangkan jebakan, langsung klik. Layar ponsel beralih ke ruang rapat virtual.
Di dalamnya hanya ada dua orang: Fu Qingyang dengan foto profil "foto diri setelan jas putih", dan perempuan bergaun panjang merah bertopeng perak.
Satu lagi adalah avatar kartun Anak Tiga Mata.
Begitu masuk, Raja Mata Iblis mendengar perempuan bergaun merah tertawa "Cih": "Avatar kekanak-kanakan."
Fu Qingyang berkata datar: "Selamat bekerja sama!"
Hanya Raja Mata Iblis yang paham maksudnya. Pasukan Militer bisa menyergap Ibukota saat Sembilan Elder, Ketua Aliansi, dan Pemimpin Sekte absen dari dunia nyata, berkat Fu Qingyang yang menjadi mata-mata dalam.
Raja Mata Iblis tidak menghiraukan ucapan mereka, dengan cepat mengeluarkan artefak peredam suara, lalu tak sabar bertanya:
"Kamu bisa menghidupkan kembali Yuan Shi Tian Zun? Bagaimana caranya! Fu Qingyang, jika kau berani membohongiku, aku akan pergi ke Songhai dan merobekmu sendiri."
Meski levelnya tidak naik, Mata Temptation-nya telah berevolusi.
Sekuat Tianwang Ketakutan pun akan mengalami gangguan energi spiritual dan pelemahan besar jika terkena Mata Temptation.
Untuk level tinggi saja demikian, pejalan Lingjing setingkat atau di bawahnya bisa langsung dikirim kembali ke Lingjing hanya dengan satu tatapan.
Mata Temptation Raja Mata Iblis, sama seperti keterampilan Fu Qingyang yang mendekati Jalan Suci, adalah teknik ilahi yang bisa membantai pejalan Lingjing setingkat.
Profil Fu Qingyang menyala dengan ikon mikrofon, nada bicaranya tetap datar selamanya: "Rahim Ibu Dewi keluarga Chu bisa menghidupkan yang mati, bahkan jika tubuh dan jiwa mereka musnah."
Semangat Raja Mata Iblis langsung mereda, suaranya berat:
"Syarat penggunaan Rahim Ibu Dewi adalah: harus ada kerabat darah yang dikorbankan, dan harus ada darah serta daging darah yang mengandung energi spiritual dalam jumlah cukup yang ditinggalkan semasa hidup."
"Jika orang tua Yuan Shi Tian Zun masih hidup, aku bisa menculik mereka ke barat laut. Tapi bagaimana cara mendapatkan darah kaya energi spiritual itu?"
Baru saja selesai bicara, mikrofon wanita bergaun merah menyala:
"Aku punya satu klon daging darah Yuan Shi Tian Zun."
Raja Mata Iblis kembali mendengar debaran jantungnya yang liar. Ia menekan mikrofon: "B-benar?"
Ketua Zhi Sha Gong membalas "Hmm":
"Aku bisa mengirim klon itu ke sana. Masalahnya, wilayah barat laut adalah daerah kekuasaan Pasukan Militer dengan Empat Raja Langit yang menjaga. Yuan Shi Tian Zun hidup kembali di sarang serigala, risikonya terlalu tinggi.
"Ditambah Xiuluo meskipun dalam tidur panjang, setiap gerak-gerik di markas akan tetap terdeteksi olehnya yang sudah mencapai level Semi-dewa. Lebih baik kau cari cara untuk membawa Rahim Ibu Dewi keluar dari Pasukan Militer."
Fu Qingyang menyela: "Mengumpulkan kalian berdua malam ini adalah untuk membahas detail rencana. Aku sudah menggunakan artefak ramalan untuk memperhitungkan sebelumnya, operasi menghidupkan kembali Yuan Shi Tian Zun akan berjalan lancar. Tapi karena melibatkan tingkat tinggi Pasukan Militer, prediksi mungkin kurang akurat."
Terkejut dengan keseriusannya... Raja Mata Iblis merasa tenang, lalu berkata:
"Tianwang Ketakutan selalu berkeliaran, kebebasan adalah segalanya baginya. Tidak mungkin dia menetap lama di satu tempat. Xiuluo? Dia tidak akan peduli. Bagi mereka selevel ini, kita semua hanyalah semut. Yuan Shi Tian Zun cuma semut di antara semut.
"Apa kau akan peduli dengan semut yang dihidupkan kembali?"
Bahkan untuk menolak permintaan semut pun dia malas.
Meski Yuan Shi Tian Zun adalah duri dalam daging bagi organisasi gelap, itu hanya berlaku di level Sovereign dan Saint.
Para Semi-dewa tidak peduli dengan nyawa Yuan Shi Tian Zun, apalagi Xiuluo - yang terkuat di antara Semi-dewa.
"Bagaimana dengan Yin Yue, Pisau Hantu, dan Pemusnahan?" tanya Fu Qingyang.
Raja Mata Iblis merenung beberapa detik, lalu menjawab:
“Pancing mereka keluar dari barat laut saja. Orang tua Yin Yue diam-diam pindah ke Free Federation saat muda, dikurung di pertanian jadi budak seumur hidup. Hal yang paling dia benci adalah disebut budak. Dia menganggap diri bebas, tak ada yang bisa jadi majikan, bahkan berani menghina Xiuluo.
“Untuk menghadapinya, cukup telepon dan bilang: Benih hina anak budak, pergilah mati!!
“Dia pasti kehilangan akal dan datang nekat melawan.”
“Ide yang bagus.” Fu Qingyang mengangguk, memberi persetujuan.
Raja Mata Iblis melanjutkan: “Untuk Pisau Hantu lebih mudah lagi. Kirim surat tantangan, dia pasti menerima.”
“Kalau Raja Pemusnah?” tanya Ketua Zhi Sha Gong.
Raja Mata Iblis berpikir sejenak, “Pemusnah haus darah. Tiga hari tak menumpahkan darah akan gelisah. Besok hari ketiga. Cukup beri tahu ada pasukan kecil menyusup ke barat laut, dia pasti langsung terbirit ke sana.”
Fu Qingyang dan Ketua Zhi Sha Gong terdiam sesaat.
Masalah terbesar mereka adalah bagaimana menghidupkan kembali Yuan Shi Tian Zun di sarang serigala, lalu mundur dengan tenang di bawah pengawasan Xiuluo dan para Raja Langit.
Tak disangka bisa teratasi begitu saja?
Memang punya kaki tangan itu enak.
……
