Buku Harian
Sebuah buku dengan sampul menguning penuh lipatan, terlihat sering dibawa-bawa dalam waktu lama.
Zhang Yuanqing membuka halaman pertama, menemukan ini adalah buku harian pelayaran. Entri pertama ditulis pada Maret 1987, berisi hal-hal tak bergizi.
Beberapa hari sebelum berlayar: Ah, laut rumahku. Setiap terombang-ambing di gelombang, seolah kembali ke pelukan Ibu, seperti warrior di medan perangnya.
Setengah bulan berlayar: Muntah karena makan ikan terus-menerus. Hidup di laut membosankan. Aku sangat merindukan Julie dari bar merah jambu. Payudara montok dan pantat besar putihnya terus muncul dalam mimpiku, erangannya begitu merdu.
Sebulan berlayar: Sial! Melihat pantat kepala kru saja terlihat mulus dan menggoda. Kapan misi ini akan berakhir? Aku ingin pulang.
Ternyata penulis buku harian memang bukan orang waras... Zhang Yuanqing membalik halaman dengan cepat, sesekali melirik pintu sambil menyimak suara di koridor.
Tak lama, ia menemukan entri tanggal 12 Agustus 1900:
“Misi pelayaran kali ini adalah mengangkat komet yang jatuh di Samudera Selatan. Emosi para prajurit tidak terlalu baik. Meskipun pemerintah koalisi mengendalikan opini publik dan menekan legenda monster laut, di kota-kota pesisir selatan, desa nelayan, dan perusahaan dagang, beredar kabar tentang Monster Laut Laut Selatan. Mereka mengatakan komet itu adalah "itu" yang ditaburkan iblis ke dunia, makhluk hidup yang mendekati komet akan terkontaminasi oleh kekuatan iblis.
“Ada juga versi yang mengatakan komet menyembunyikan kehidupan alien, monster laut adalah ciptaan makhluk luar angkasa sebagai langkah pertama untuk menghancurkan Bumi. Bagaimanapun juga, misi ini sangat buruk. Untungnya sebelum kembali ke tim, aku menyemprotkan Linda enam kali - benar-benar enam kali, prestasi yang tak terbayangkan. Sekalipun gugur dalam misi, aku tak akan menyesal.
“Ada hal yang sangat aneh: Mengapa kapal pesiar yang digunakan untuk mengangkat meteorit di laut dalam? Meskipun kapal pesiar sudah dimodifikasi dan dilengkapi torpedo, tonasenya tidak besar, tidak bisa membawa peralatan pengangkat besar. Apakah mengandalkan penyelam militer untuk mengangkat dari laut dalam...”
16 Agustus:
“Oh Tuhan, pengalaman hari ini tak akan kulupakan seumur hidup. Kami bertemu putri duyung di Laut Selatan. Mereka memiliki penampilan mirip manusia tapi sangat jelek, tubuh penuh sisik, kepala ikan yang buruk rupa, mata yang nyaris melotot keluar orbit, tangan-kaki berkuku tajam yang bisa merayap naik di lambung kapal pesiar.
“Akhirnya aku tahu mengapa menggunakan kapal pesiar modifikasi, bukan kapal perang apalagi kapal pengeruk berat. Karena uskup, biarawati, dan priest Gereja adalah malaikat yang diberkati Tuhan. Mereka memiliki kemampuan untuk melawan iblis, bisa membangkitkan angin puyuh, mengacaukan lautan, melepaskan kilat. Para putri duyung buruk rupa itu terlihat rapuh seperti anak-anak di hadapan mereka.”
“Aku sangat ingin memiliki kemampuan dan tubuh kuat seperti mereka. Dengan itu aku bisa tidur dengan wanita setiap malam, tidak, aku mau tidur dengan enam wanita dalam satu malam.”
Konten selanjutnya tidak terlalu bermutu, hanya rutinitas harian dan komentar Letnan Stephen Simpson tentang biarawati Gereja.
Zhang Yuanqing mengetahui dalam tim Spirit Realm Walker Gereja terdapat dua biarawati: seorang Mage Angin dan Siren. Ini disimpulkan Zhang berdasarkan kemampuan yang ditunjukkan kedua biarawati.
Level mereka kemungkinan adalah Saint.
Dungeon "Kapal Pesiar Horor" termasuk kategori "kecil", jumlah Spirit Realm Walker sebagai NPC tidak banyak dan semuanya pasti peran penting.
Dalam dungeon tingkat S untuk Saint level enam, tidak mungkin ada NPC di tahap Transcendent.
Mage Angin yang menyerangnya tadi malam bernama Isabella. Komentar Letnan Stephen tentangnya: "Wajah seperti malaikat dengan aura kesucian yang membuat orang ingin menodainya."
Mage Petir lainnya bernama "Paje". Komentar Stephen: "Bentuk tubuh seperti iblis, pantatnya yang seperti buah persik bergoyang membuatku ingin masuk toilet untuk melepaskan asam nukleat."
"Namun kedua wanita cantik jelita ini memiliki kekuatan supernatural, sehingga para prajurit di kapal paling hanya berkhayal diam-diam di tengah malam, memberikan 'penghormatan' di bawah selimut.
Hingga tanggal 25 Agustus, Zhang Yuanqing akhirnya menemukan informasi berharga:
"Melewati siang yang mencekam - gurita sebesar kapal pesiar, tentakel yang menutupi langit, gerombolan manusia ikan, ular laut sepanjang 20 meter, ikan dengan tangan kaki seperti bayi yang menyemprotkan racun; kerang yang mengeluarkan tangisan wanita dan membangkitkan nafsu... Ya Tuhan, pertempuran hari ini tidak akan dipercaya siapa pun, tapi aku bersumpah atas nama nenekku, semuanya nyata... Aku selamat hanya karena keberuntungan, Tuhan melindungiku, dan tentu saja persenjataan lengkap di kapal pesiar.
"Meteor dari dasar laut telah diangkat. Itu pasti benih Iblis yang ditanamkan Setan ke dunia. Bentuknya seperti telur setinggi 5 meter, permukaannya penuh pori-pori dan pembuluh darah, berdenyut seperti jantung. Saat pertama kali melihatnya, aku merasa ada kepribadian kedua dalam tubuhku, daging darahku mengeluarkan suara aneh seolah memiliki pikiran sendiri. Bukan hanya aku, banyak prajurit langsung muntah atau kejang-kejang sambil memeluk kepala.
"Untungnya para malaikat dari Gereja segera memerciki air suci yang telah diberkati Tuhan untuk memurnikannya. Uskup agung membawanya ke ruang bawah kapal dan melarang para pelaut mendekati. Ia akan dikirim ke Gereja untuk dijaga Tuhan, semoga perjalanan pulang lancar!"
27 Agustus:
"Ada apa sebenarnya, aku sudah dua hari berturut-turut mendengar bisikan aneh, mendengar suara langkah kaki yang mondar-mandir di koridor luar pintu, langkahnya sangat mekanis seperti mayat tak berkesadaran. Aku melaporkan fenomena ini ke kapten kapal yang menghiburku bahwa ini adalah efek samping kontaminasi aura hitam pekat iblis beberapa hari lalu, tidur saja akan membaik."
28 Agustus:
"...Saat makan siang hari ini, terdengar kabar Anthony tiba-tiba sakit dan berangkat ke surga. Kabarnya terlalu mendadak, nyawa muda begitu saja pergi. Dia tidak mati dalam pertempuran tapi karena penyakit. Semoga di surga tak ada penyakit. Ingin kujenguk dia, tapi kapten bilang Anthony meninggal karena penyakit menular, mayatnya sudah dibocorkan ke laut lepas. Ah, pulang ke kampung pun tak mungkin. Semoga malam ini tak ada lagi suara aneh."
29 Agustus:
"Tadi malam lagi-lagi kudengar suara langkah kaki di koridor, gemerisik seperti hewan berkaki ruas sedang merayap. Aku tak berani keluar melihat. Pagi ini kutemukan lendir di dinding koridor... Kuceritakan penemuanku pada kapten yang sangat serius menanggapi ini dan berjanji akan menyelidiki."
30 Agustus:
"Hari ini kapten tiba-tiba berubah sikap, bilang kondisi jiwaku tidak stabil dan berhalusinasi. Mana mungkin? Dia tidak benar-benar menyelidiki..."
31 Agustus:
"Dua rekan lagi mati karena penyakit, kapten meminta kru untuk memeriksakan tubuh setiap hari di klinik untuk mencegah infeksi. Aku curiga penyakit ini mungkin dibawa oleh benih iblis. Bukankah Kardinal Gereja sudah memurnikan benih iblis itu? Aku harus rajin mandi beberapa hari ini, menjaga kebersihan diri. Aku ingin pulang hidup-hidup. Lendir di koridor semakin banyak..."
1 September:
"Hari ini ada yang meninggal lagi. Selain itu, semua orang jadi aneh - tidak bisa dijelaskan. Meski mereka rekan yang kukenal, tapi terasa sangat asing. Saat patroli malam, melihat Justin dan William diam di dek. Kusuruh mereka kembali ke asrama. Kondisi mereka aneh, seperti terkena bujuk iblis. Sangat menakutkan. Di tempat mereka berdiri... ada lendir..."
2 September:
"Justin dan William berubah jadi monster!! Barusan kuselinap mengikuti mereka ke kamar mandi umum. Kulihat! Kulihat tubuh Justin tumbuh sisik, tulang ekor William mengeluarkan tentakel licin. Ya Tuhan, mereka jadi makhluk mengerikan seperti Monster Laut. Aku harus laporkan ke kapten, laporkan ke kapten..."
3 September:
"Kapten bermasalah. Kapten bermasalah. Tuhan, lindungilah aku..."
Catatan harian berakhir di sini. Entri terakhir ini ditulis dengan coretan tidak beraturan. Pasti Stephen menulisnya dalam kondisi mental hancur lebur.
Bahkan pena pun tak bisa digenggam dengan stabil.
"Hss..." Zhang Yuanqing mencoba mengambil sudut pandang Stephen, tiba-tiba merasa agak putus asa untuknya.
Setelah membaca isi buku harian, alur peristiwa menjadi jelas. Setelah "Benih Iblis" diangkat dari laut, protagonis Stephen setiap malam mendengar bisikan misterius yang menyeramkan, menemukan anak kapal yang dikenalnya terkontaminasi, mengalami perubahan aneh.
Termasuk di dalamnya Kapten James yang juga merangkap sebagai nakhoda kapal.
Hmm, kemungkinan besar juga tim Gereja di bagian bawah kapal. Mereka yang paling dekat dengan "Benih Iblis", pasti kelompok pertama yang terkontaminasi.
Zhang Yuanqing teringat telegram antara kapal pesiar dengan markas besar Angkatan Laut. Kapten menghentikan komunikasi telegram pada 30 Agustus, sementara dalam buku harian, pada tanggal 29 Kapten James masih bersumpah akan menyelidiki masalah lendir.
Namun saat tiba tanggal 30, sikapnya berubah drastis, memberi respons asal-asalan pada Letnan Stephen.
Detailnya cocok. Kapten terkontaminasi pada tanggal 30, menjadi monster yang terlihat normal tapi sebenarnya gila.
"Buku harian berhenti pada 3 September, sedangkan tanggal 4 September adalah hari aku masuk Lingjing, yaitu kemarin. Hss, Stephen mungkin sudah mati pada tanggal 3. Aku mengambil alih identitasnya."
"Kapten terkontaminasi, tim Gereja kemungkinan besar juga terkontaminasi, termasuk sebagian anak kapal. Ini situasi paling optimis. Skenario terburuknya, seluruh kru kapal sudah terkontaminasi..."
Memikirkan ini, bulu kuduk Zhang Yuanqing meremang.
Aku terjebak di sarang serigala!
“Jadi, jika kemarin aku melakukan tindakan ceroboh dengan membuka paksa laci kapten, atau hari ini memaksakan stabilisasi mimpi, mungkin akan merusak keseimbangan saat ini dan membuat para awak kapal mengalami transformasi?”
“Untungnya aku cerdik, tidak melakukan tindakan gegabah. Hanya butuh satu hari untuk menyelidiki semuanya.”
“Jika semua awak kapal sudah berubah, maka posisiku agak riskan. Biarawati itu sudah mencapai tahap Saint, kardinal berbaju merah setidaknya level enam terhebat, ditambah benih iblis di palka... Wuih, pantas disebut dungeon tingkat S, langsung teleportasi ke sarang serigala.”
“Sekarang lebih baik langsung konfrontasi atau pura-pura tidak tahu dan bersembunyi beberapa hari lagi? Aku harus berpikir...”
……
Palka kapal.
James yang mengenakan seragam kapten berkancing ganda dan topi angkatan laut, menuruni anak tangga menuju pintu masuk.
Dua Ksatria tidak menghalangi, membiarkannya masuk ke palka.
James berjalan di antara tumpukan barang, kargo, dan peralatan, berhenti di depan gunungan tepung yang diterangi lampu gas temaram.
James berkata dengan suara berat: “Aku sudah menguji, dia sepertinya mulai mencurigai keganjilan.”
Dari balik gunungan tepung, terdengar suara parau:
“Lebih cepat dari perkiraanku... Lakukan ritual!”
James berpikir sejenak: “Malam ini saja. Aku sudah menjadwalkannya berpatroli, nanti akan kusuruh orang untuk mengontrolnya.”
“Aku akan perintahkan Ksatria di luar untuk membantumu,” jawab suara parau itu.
……
“Bos besar kemungkinan adalah benih iblis, bos kecil adalah kardinal jubah merah, Spirit Realm Walker Gereja adalah monster elite, awak kapal yang bermutasi lainnya adalah monster biasa. Sebelum melawan Boss, harus membersihkan monster kecil terlebih dahulu.”
“Kalau begitu aku tidak bisa membuka kartu, harus cari kesempatan membunuh kapten dan awak kapal dulu, atau membunuh monster elite Gereja, baru kemudian bertarung habis-habisan dengan Boss di bilik kapal.”
“Bukankah malam ini ada patroli, manfaatkan kesempatan ini untuk membunuh sebagian monster.”
Zhang Yuanqing adalah orang yang bisa Membunuh Tanpa Ragu, dia segera menyusun rencana.
Tim Spirit Realm Walker Gereja seharusnya tidak akan meninggalkan bilik kapal, mereka adalah musuh yang harus dihadapi terakhir.
Bunuh dulu awak kapal dan kapten, lalu fokus sepenuhnya menghadapi musuh di bilik kapal.
Dari kondisi di kapal, benih iblis dalam dungeon ini berperan sebagai sumber kontaminasi kuat.
Memiliki kemampuan meningkatkan Mutator dan mencemari dirinya sebagai Spirit Realm Walker, bukan musuh langsung.
Kalau tidak, benih iblis sudah lama berubah menjadi monster dan mengamuk.
Jadi selanjutnya dia harus tetap waspada terhadap skill mutasi benih iblis, mencegah dirinya terkontaminasi.
……
