Saat Genting
Waktu tinggal tujuh menit, kecemasan di hati semua orang semakin menjadi, memulai sesi sumbang saran baru.
"Palsu tetaplah palsu. Cermin bisa menyalin ingatan, karakter dan kekuatan, tapi satu hal tidak bisa direplikasi!" Zhao Chenghuang berseru:
"Yaitu potensi dan bakat alamiah. Dua hal ini adalah atribut tersembunyi setiap orang, hanya muncul di saat tertentu seperti krisis hidup-mati."
Putra Mahkota Taiyi Men mengangkat dagu, menatap replikanya: "Kita bertarung. Yang bertahan hidup adalah tubuh asli."
"Zhao Chenghuang yang satu lagi ekspresinya semakin dingin, sorot mata penuh cibir: "Aku juga berpikir begitu."
Hong Jige langsung bersemangat: "Harusnya dari dulu begini, semua masalah bisa selesai dengan bertarung."
Dua Hong Jige mengangkat satu lengan siap berkelahi. Dalam hal bertarung, fire master tidak pernah kalah, bahkan Demon Tempter yang dijuluki "Dewa Perang Kuno" pun tidak seagresif mereka.
"Waktu tidak cukup!" Guan Ya menghentikan kedua Hong Jige, otaknya bekerja cepat: "Adakah cara cepat untuk menguji bakat alamiah?"
Usul Zhao Chenghuang memang tidak tepat, tapi logika intinya benar.
"Di tengah skill dan artefak yang disegel, bertarung memang cara terbaik." Zhang Yuanqing menggelengkan kepala memberi komentar, lalu diam sambil berkonsentrasi berpikir.
Sun Miaomiao berteriak: "Di tubuhku ada arwah dendam, pasti tidak ada di tubuh klon!"
Begitu selesai bicara, Sun Miaomiao klon di sampingnya mengeluarkan napas Yin yang berubah menjadi beberapa arwah dendam.
Sun Miaomiao asli langsung membeku, terpaksa mengeluarkan pelayan arwah untuk membuktikan dirinya tak bersalah.
"Kamar ini bahkan bisa mengklon kita, kenapa kau pikir tidak bisa mengklon pelayan arwah?" Tianxia Guihuo kecewa dengan kecerdasan emosional Liu Shui, berbicara cepat:
"Kalian pernah baca Journey to the West? Ingat plot Kera Sakti palsu? Enam Telinga Monyet dan Qi Tian Dasheng sama persis, tidak ada yang bisa bedakan. Akhirnya Buddha di Barat yang maha kuasa yang membongkar identitas si monyet palsu."
Tianxia Guihuo belum selesai, dua Hong Jige di sampingnya sudah tak sabar menyela, saling bersahutan:
"Yang ini saya tahu, yang ini saya tahu. Sebenarnya monyet asli sudah mati saat itu. Monyet asli itu sulit dikendalikan, Buddha mengamati beberapa waktu dan merasa dia tidak bisa diandalkan. Akhirnya dikirimlah Liuer Mihou untuk menggantikannya. Diting adalah satu-satunya makhluk suci yang bisa membedakan Raja Monyet asli dan palsu. Tapi dia tahu konspirasi Buddha, tidak berani mengungkap, lalu berbohong dengan alasan takut menyakiti monyet palsu. Sebenarnya dia takut melawan Buddha yang ada di belakangnya..."
Hong Jige belum selesai bicara sudah ditendang terbang oleh Tianxia Guihuo yang marah:
"Tak ada waktu lagi! Dengarkan baik-baik, Laozi!"
Tianxia Guihuo jarang marah, kecuali benar-benar tidak tahan.
Dia tak lagi menghiraukan dua Hong Jige itu, melanjutkan:
"Yang ingin kukatakan sederhana: Kisah Raja Monyet asli dan palsu dibedakan oleh Buddha tanpa teknik khusus, hanya mengandalkan kekuatan mutlak. Klon dan tubuh asli memiliki karakter, penampilan, kekuatan, dan memori yang sama persis. Mustahil dibedakan dengan teknik. Kekuatan mutlak adalah harapan kita."
Tianxia Guihuo menatap Zhai Cai:
"Tuan Ksatria, tadi Anda menunjukkan kekuatan melebihi level tujuh, membuktikan identitas. Bisakah kekuatan itu digunakan lagi?"
Zhai Cai mengangguk: "Paling banyak sekali lagi."
Itu adalah beladiri warisan ksatria untuk mempertaruhkan nyawa. Setiap penggunaan menguras tenaga. Sekali pakai, aktifitas sel menurun. Dua kali, organ dalam gagal. Tiga kali, langsung 'meninggal'.
Tianxia Guihuo melihat waktu, tersisa 5 menit, lalu mempercepat tempo bicara:
“Bisakah Anda mencoba memecahkan segel kamar ini? Mungkin ini cara untuk memecahkan kebuntuan.”
Dua Guan Ya di kejauhan mengerutkan kening dan menyela:
“Labirin Pan adalah artefak bertipe aturan level delapan. Kamar ini bagian dari artefak, mustahil dihancurkan dengan kekuatan eksternal.”
Tianxia Guihuo membalas tegas: “Mungkin justru perlu melawan logika.”
“Masuk akal!” Zhai Cai mengangguk sambil memegang dagu, memandang semua orang dengan nada antara “kesal karena baja tidak bisa ditempa” dan “fitur troll”:
“Tapi, kalian memang sudah kehabisan akal. Akan kucoba. Jika gagal, setidaknya sudah berusaha maksimal. Kalau sampai team wipe di sini, jangan harap ganti rugi dariku.”
Ia berbalik menuju dinding yang diubah menjadi pintu keluar. Cahaya kuningan kembali memancar dari tubuhnya, otot-otot menegang, tinggi badannya mencapai dua meter.
Ksatria Pewaris Tunggal itu menyodok maju, menarik lengan kanan ke belakang, mengarahkan pukulan ke dinding berhias cermin segi enam.
“Bang!”
Tinjunya seolah menghantam kaca laminasi. Udara beriak transparan, disusul suara Krek tulang patah dari tangan dan lengan Zhai Cai.
Dinding penuh cermin tetap tak bergerak, tanpa sedikit pun kerusakan.
Harapan di mata dua Tianxia Guihuo langsung meredup. Spekulasinya gagal, sementara tak ada ide baru. Kecemasan dan kekecewaan kuat menggelayuti hatinya, membuatnya tak bisa berpikir jernih.
“Kartu karakter!” Guan Ya tiba-tiba berkata, “Kartu karakter tidak bisa diduplikasi, ini satu-satunya kelemahan tubuh duplikat. Tapi aku belum menemukan cara untuk memverifikasi kartu karakter.”
Kartu karakter terikat dengan jiwa, biasanya tak terlihat. Hanya saat naik level, tanda gigitan kartu karakter akan muncul di dahi.
Sedangkan dalam kondisi sekarang, mustahil untuk naik level di sini.
“Siapa bilang tidak ada cara!” Guan Yang lainnya mengangkat alis, “Tubuh duplikat tidak bisa masuk ke Lingjing.”
Ia melirik kekasihnya.
Mata Zhang Yuanqing berbinar. Tubuh duplikat tidak punya kartu karakter, otomatis tak bisa masuk Lingjing. Sebagai pemimpin faksi Kebangkitan Para Arwah, dia bisa menarik anggota ke dungeon faksi. Yang bisa masuk Lingjing pasti tubuh asli.
Yang tertinggal di kamar adalah tubuh duplikat.
Kecuali dua Hong Jige, anggota faksi lain langsung paham maksud Guan Ya. Wajah mereka berseri-seri penuh harap, memandang Zhang Yuanqing.
Tiba-tiba, mereka melihat ekspresi Yuan Shi Tian Zun sang pemimpin faksi berubah dari gembira menjadi khidmat, lalu kecewa, dan akhirnya digantikan kecemasan.
Zhang Yuanqing menggelengkan kepala, “Lingjing hanya bisa dimasuki sebulan sekali. Kita cuma punya tiga menit lagi. Tidak ada artinya.”
Dia baru saja mencoba membuka panel atribut, tapi seperti inventory, ternyata tidak bisa diakses.
Jika panel atribut tak bisa dibuka, maka panel faksi yang merupakan fungsi tambahan juga otomatis terkunci.
Artefak bertipe aturan mungkin tidak bisa memblokir pembukaan dungeon Lingjing, tapi cukup dengan menyegel panelnya saja.
Meski sang pemimpin tidak menjelaskan langsung, anggota yang hadir semua cerdas. Mereka paham isyaratnya bahwa cara ini tidak. Kekecewaan besar menyelimuti hati.
Selain itu, ada juga keputusasaan.
"Mereka semua adalah Spirit Realm Walker yang berpengalaman, bahkan pernah menaklukkan dungeon tingkat S. Tapi untuk dungeon tingkat S di tingkat Sage, mereka masih punya kesempatan bertahan hidup. Sedangkan artefak bertipe aturan level Sovereign ini benar-benar membuat putus asa."
"Hanya satu dari banyak level, tapi membuat para Sage seperti mereka tak berdaya."
"Bahkan Sovereign dari profesi Ksatria, bahkan Yuan Shi Tian Zun pun belum bisa menemukan cara untuk memecahkan kebuntuan."
"Inilah kekuatan artefak level Master."
"Tinggal tiga menit lagi," Sun Miaomiao mengerutkan alisnya sambil menggigit bibir, "Jun Mang, semuanya, percayalah padaku. Aku Sun Miaomiao yang asli. Bantu bunuh tiruan ini!"
"Cis, kamulah yang palsu! Yuan... Jun Mang, Chenghuang, apa yang kalian tunggu? Cepat bertindak, bunuh dia!" Sun Miaomiao yang satunya lagi menghentakkan kaki gusar.
"Kekuatan tiruan dan tubuh asli hampir setara. Sulit menentukan pemenang dalam pertarungan satu lawan satu, harus mengandalkan rekan satu tim."
"Miaomiao, aku bantu!" Hong Jige yang berjiwa kesatria mendekat dengan wajah masam, "Mana yang benar-benar kamu? Kalau salah bunuh, aku akan diburu Taiyi Men."
Dua Sun Miaomiao sama-sama menunjuk lawannya: "Dia yang palsu!"
"Memang harus mengambil risiko," kata Tianxia Guihuo, "Teman-teman, jika percaya padaku, bantu bunuh tiruan saya. Jika percaya pada tiruan, bunuh saja saya. Bagaimanapun harus memilih, lebih baik daripada menunggu mati."
"Peluang 50-50, memang pantas dipertaruhkan," Tianxia Guihuo yang lain menyeringai dingin, "Kau ini tiruan yang palsu."
Pertengkaran mulai terjadi antar anggota tim, suasana menjadi tegang seperti pedang terhunus dan busur silang terentang. Waktu berlalu detik demi detik, tinggal dua menit tersisa.
Pada saat ini, bahkan Ksatria Pewaris Tunggal yang biasanya santai pun mengerutkan alisnya dan menghela napas: "Sialan, dapat dungeon menjijikkan seperti ini."
Dia lebih memilih menghadapi level bertipe pertarungan. Dalam situasi seperti itu, dirinya yang memiliki kekuatan tempur level Master dan Jun Mang yang membawa artefak level Master pasti bisa membawa tim bertahan hidup.
Tidak seperti sekarang, meski berhasil memecahkan level dengan mudah, dia tak mampu menyelamatkan rekan satu tim.
Jika tim mengalami team wipe di sini, saat menghadapi level yang membutuhkan kerja sama multiplayer selanjutnya, sulit untuk bertindak sendirian.
Sebagai pemimpin tim dan pemimpin faksi, kedua Zhang Yuanqing melihat reaksi rekan satu tim di mata, gelisah di hati.
Ini bukan dungeon. Dungeon akan memberikan peluang mencari jalan keluar dan petunjuk untuk dipecahkan Spirit Realm Walker. Ini labirin, tujuan labirin adalah untuk membunuh.
Jadi, kemungkinan besar tidak ada metode untuk memecahkan kebuntuan.
Jika ingin membunuhmu, mengapa harus memberi peluang?
Makanya, meski dia ahli menaklukkan level, kali ini pun merasa tak berdaya.
Aku yang membawa mereka ke labirin ini, harus mengantar pulang. Sebagai pemimpin faksi, aku bertanggung jawab atas nyawa anggota. Cepat cari solusi...
Kartu karakter itu unik dan tak bisa direplikasi, tapi tak bisa diobservasi... Kecuali memiliki barang istimewa berlevel tinggi seperti jantung Huan Shen seperti diriku, sulit membuktikan identitas...
"Jadi untuk membuktikan identitas mereka, tetap harus mengandalkan kartu karakter. Tapi panel faksi disegel, aku tidak bisa menarik mereka ke dungeon..."
Zhang Yuanqing menatap hitung mundur sambil berpikir cepat, jantung berdegup kencang, adrenalin melonjak.
Dalam kondisi pikiran bekerja maksimal, seluruh tubuhnya menunjukkan kondisi seperti setelah olahraga berat: dahi berkeringat, napas tersengal-sengal.
Tiba-tiba, sebuah iluminasi menyambar pikirannya. Dia menemukan cara, sebuah metode yang sangat berisiko.
Saat ini, waktu tersisa sebelum hitung mundur berakhir: 1 menit 30 detik.
"Aku punya cara!" Zhang Yuanqing meninggikan suara, menarik perhatian semua orang. Di bawah tatapan penuh harap rekan satu tim, dia berlari ke sisi Zhai Cai dan berbisik:
"Tuan Ksatria, mohon berbaliklah. Waktu kita tidak banyak."
Zhai Cai menatap tajamnya beberapa saat, lalu melihat ke Jun Mang yang masih berpikir keras di sebelah. Setelah menarik pandangannya, dia berkata: "Kau yang asli?"
Muncul perbedaan antara dua Jun Mang. Yang satu sudah menemukan solusi, sementara yang lain belum. Ini menunjukkan ada masalah dalam replikasi memori, keduanya tidak setara.
Zhai Cai mendengus: "Kau memang punhal yang spesial, sama sepertiku!"
Dia langsung berbalik badan.
Zhang Yuanqing menoleh ke rekan satu tim dan berteriak: "Berkumpul!"
Tanpa ragu atau basa-basi, dengan kepercayaan mutlak pada pemimpin faksi, Guan Ya dan lainnya segera berkumpul.
Zhang Yuanqing pertama mendatangi Guan Ya: "Bantu aku, jangan melawan!"
Dia memilih salah satu Guan Ya, mengangkat telapak tangan dan mengarahkannya ke wajahnya.
Telapak tangan seketika berubah hitam pekat, tumbuh serat-serat halus seperti rambut yang merayap masuk ke titik antara alis Guan Ya.
Guan Ya menjerit kesakitan, merasakan jiwanya terkoyak paksa. Bahulu ketabahan seorang Pengintai pun tak mampu menahan siksaan ini.
Inilah metode Zhang Yuanqing: memanfaatkan hak akses jantung Huan Shen untuk mencoba menguliti kartu karakter!
Satu-satunya cara mengobservasi kartu karakter. Jantung Huan Shen sebagai artefak level Semi-dewa - meski skill seperti perpindahan mimpi dan kontrol emosi tersegel, kemampuan menguliti kartu karakter setara hak akses admin Lingjing yang tak bisa ditekan labirin.
Di tengah jeritan Guan Ya, Zhang Yuanqing merasakan kehadiran kartu karakter. Ia segera menghentikan proses, menyangga tubuh Guan Ya yang gemetar sambil menatap Guan Ya lain:
"Dia palsu, Tuan Ksatria. Dia palsu!"
Zhai Cai berputar bak bayangan sisa, menghancurkan replika Guan Ya dengan tendangan.
"Tidak... mustahil... akulah Guan Ya asli..." Raga perempuan itu terpecah-belah dalam benturan mengerikan, darah menyembur ke segala penjuru.
Semua mata menatap penuh harap ke tumpukan daging berantakan. Belasan detik kemudian, sisa-sisa tubuh itu menghilang.
Hong Jige mengeluarkan suara "ho" keras. Semangat yang lain langsung bangkit - akhirnya muncul harapan untuk bertahan hidup.
Tinggal satu menit terakhir.
Waktu mepet. Begitu Zhai Cai berbalik, Zhang Yuanqing mendorong Guan Ya lalu berlari menghampari Sun Miaomiao, telapak tangan mengarah ke wajahnya.
Jari-jari tangan tumbuh serat halus seperti rambut hitam yang merayap masuk ke titik antara alis Sun Miaomiao, tapi tidak merasakan apapun.
"Dia palsu." Zhang Yuanqing menampar keras dengan telapak tangannya. Tubuh duplikat Sun Miaomiao belum sempat bereaksi sebelum kepalanya meledak.
Demikianlah dia memastikan identitas Zhao Chenghuang, Hong Jige, dan Tianxia Guihuo satu per satu. Dengan bantuan Zhai Cai dan rekan satu tim, mereka membunuh tubuh-tubuh duplikat.
Sedangkan duplikat Jun Mang sudah dihabisi Ksatria Pewaris Tunggal begitu identitas Guan Ya terkonfirmasi.
Saat duplikat Tianxia Guihuo mati, hitung mundur tepat berakhir.
Di dinding cermin seberang, muncul pintu yang menonjol.
Bisa pergi!!
