Mengulur Waktu
“Sama sekali tidak perlu! Kalian Profesi Cinta Nafsu benar-benar suka bermain...” Zhang Yuanqing hampir kehilangan kendali, untungnya kemampuan Illusionist-nya membuat emosinya tak terbaca. Dia mengendalikan perasaannya, menampilkan mikro-ekspresi obsesi dan kerinduan.
Sebenarnya tak perlu berlebihan, pesona Donna saja sudah cukup. Sekilas tatapan menggoda, senyuman ambigu, langsung membuat Zhang Yuanqing ingin menyusuri jalan setapak berbayang, nekat maju bagai kepala besi yang tak bisa ditarik sembilan ekor kerbau sekalipun.
Saat ini, Taiyang telah tenggelam di barat. Beberapa keliruk lagi, Selubung Malam akan turun.
Dengan natural Zhang Yuanqing berdiri, mendekati Donna. Matanya berapi-api, napasnya tersengal, mengangguk gugup namun tak sabar:
“Baik, baiklah baiklah...”
Donna tersenyum manis menggenggam tangannya menuju lantai tiga. Melewati tangga spiral, memasuki kamar yang menghadap laut.
Gorden kamar setengah terbuka, memperlihatkan ombak laut biru yang bergulung. Burung camar berputar di cakrawala, deburan ombak menampar karang dengan suara Boom!! seolah mendesaknya: Ledakan! Ledakan!
Di sisi jendela terdapat ranjang Selir Mulia dengan bantal persegi kembung. Di tengah kamar berdiri ranjang bundar berwarna pink yang jelas-jelas elastis.
Selimut bundar tersebut pas menutupi ranjang, bertaburan kelopak mawar yang berserakan.
Di laci kepala tempat tidur berdiri sebuah anglo hio besi cor hitam, asap harum manis mengepul dari dalamnya. Zhang Yuanqing menghirup beberapa kali, langsung merasakan hormonnya terpacu, mulutnya kering, ingin segera berhubungan intim!
Masuk ke dalam kamar, aura Donna berubah total. Ia mengambil alih kendali, mengangkat dagu Jun Mang sambil tersenyum manis:
"Aku cantik tidak?"
Gerok... Jakun Zhang Yuanqing bergerak menelan air liur, bergumam pelan: "Cantik... Cantik sekali..."
Senyuman Donna semakin berkilau. Ia tampak sangat menikmati daya pikatnya terhadap pria muda polos, serta "hubungan cinta" yang sepenuhnya ia kendalikan ini.
Si wanita tercantik di New Covenant County ini mundur beberapa langkah, membuka kedua lengannya, suaranya lembut: "Lalu tunggu apa lagi? Hari ini, apa pun yang kamu mau... bisa kamu lakukan."
Nada bicaranya penuh manja, seolah siap menerima dan menanggung segala tingkah kekanak-kanakan pasangannya.
Sorot mata membara Zhang Yuanqing menyapu tubuh Donna. Tinggi 172 cm-nya berdiri anggun, kaos hitam tanpa lengan yang ketat membentuk payudara montok, pinggang ramping yang terikat ketat menonjolkan perut rata.
"Bentuk Sempurna" dari Profesi Hasrat membuat proporsi tubuh dan kadar lemaknya nyaris sempurna. Hanya melihat posturnya saja sudah bikin tak kuasa menahan diri.
Di bawah pengaruh aroma manis yang menggoda dan daya pesona Donna, kepala Zhang Yuanqing serasa mau pecah. Ia mendekap kasar pinggang wanita itu, napas tersengal-sengal siap merobek gaun bohemian panjang yang melambai.
Dua kaki panjang yang putih dan mulus terpapar telanjang bulat di depan mata Zhang Yuanqing.
Boom!
Seolah ada sesuatu yang meledak di kepalanya, otak Zhang Yuanqing menjadi kacau balau hanya menyisakan pikiran penuh kenikmatan. Dengan kasar ia menjatuhkan Donna, keduanya berpelukan di atas ranjang bundar.
Ia merenggangkan kaki Donna, mengangkat tangan wanita itu ke atas kepala, menekannya ke ranjang sambil menautkan jari erat. Bibir lembab yang menggoda itu disantapnya dalam-dalam.
Tubuhnya sudah "memahami" dan mulai mengejar ciuman serta keintiman secara naluriah. Pesona Profesi Cinta Nafsu memang tak tertahankan, tapi suara akal di kepalanya berteriak keras:
Urusan penting yang utama! Urusan penting yang utama!
Tapi bantal busa berkata: Aku tak mau dengar! Aku tak mau dengar!
Dalam pertarungan antara nafsu bercinta dan akal sehat, teknik meditasi Chunyang Xishen Lu yang telah mencapai kesempurnaan kecil akhirnya berhasil menekan dorongan itu sejenak. Kekuatan Dewa Matahari yang murni dan perkasa diaktifkannya untuk mengendalikan hasrat hati dan daging.
Seiring kebangkitan kekuatan Dewa Matahari, akalnya mulai mendominasi. Meski tetap terlihat sangat bergairah, ia membatasi diri pada ciuman ringan dan usapan sambil terus memicu rasa malas Donna agar tak ingin mengubah posisi, tenggelam dalam belaian.
Sambil itu, Zhang Yuanqing sengaja membuat suara berisik saat melepas pakaian, diam-diam memanggil Xiao Doubi untuk bersembunyi di ujung kaos.
……
Di kapal pesiar kecil satu kilometer jauhnya, di dalam kabin yang ber-AC, dua pria kekar duduk tegak di sofa, memerhatikan dengan saksama suara napas berat yang terdengar dari perangkat mereka.
Itu adalah suara ciuman mesra antara Donna dan Pemimpin Sekte Tongtian.
Pria botak di sebelah kiri menjilat bibirnya, berkata:
"Sungguh dinantikan, sebentar lagi kita bisa mencicipi wanita tercantik di New Covenant County. Malam ini aku tak akan mengakhiri pesta sebelum benar-benar kehabisan tenaga."
Pria berambut cepak di sebelah kanan menyeringai sinis:
"Donna bisa kita sentuh? Meski wakil ketua bilang malam ini Donna Caroline boleh dinikmati semua, tapi pesta cuma semalam. Dengan banyak peserta, mungkin kita bahkan tak bisa menyentuh pantat Donna sekalipun."
Keduanya adalah anggota menengah Guild Pemburu, ahli di Tahap Sage.
Meski sebagai Sage mereka berhak ikut pesta, tapi saat ada misi, tentu prioritasnya menyelesaikan tugas.
"Bule Pemimpin Sekte Tongtian ini, bukan cuma sudah menemani wakil ketua, sekarang bahkan Donna pun dia tindih. Cis, nanti kalau Laozi naik ke level enam, pasti akan gantikan posisinya," gerutu pria botak kesal.
Mereka pun berhenti berbicara dan fokus mendengar desahan menggairahkan Donna.
Tiba-tiba, bersamaan dengan suara gerakan Pemimpin Sekte Tongtian melepas pakaian, pengeras suara mengeluarkan derit listrik, diikuti suara derau statis.
Beberapa detik kemudian, desahan dan rintihan Donna mulai terdengar tersendat-sendat, tapi tetap disertai derit listrik yang membuat suaranya tak jelas.
Matahari perlahan tenggelam di cakrawala laut, pria botak kekar mengambil ponsel dan mengetik pesan:
“Semua normal!”
Meletakkan ponsel, dia gelisah: "Perkumpulan segera dimulai. Pemimpin Sekte Tongtian sepertinya sudah sepenuhnya menguasai Donna. Aku ingin segera masuk dungeon."
……
No.69 Jalan Hamburg, klub kesehatan.
Pintu kayu berat berlapis kuningan terbuka otomatis, lalu tertutup perlahan.
Selanjutnya, pintu lemari kayu di sudut ruangan terbuka sendiri, memperlihatkan material dan peralatan di dalamnya.
Pemimpin Sekte Tongtian dalam kondisi siluman melirik sekilas, langsung mengidentifikasi mangkuk hitam pekat berminyak dan botol kaca ungu.
Dia tidak lupa: Cairan dalam mangkuk dan botol ini adalah bahan penting untuk menggambar formasi, sementara rune untuk formasi sudah terpatri di ingatan Zhang Yuanqing.
Dengan mengambil ini, pintu cahaya menuju persembunyian Benih Iblis akan terbuka.
Nantinya, Semi-dewa dari Profesi Tertib bisa turun ke dungeon berkelompok.
Setelah malam ini, entah kubu jahat New Covenant County runtuh atau tidak, yang pasti ID Pemimpin Sekte Tongtian sudah tidak bisa dipakai.
Sekarang tidak mencuri, kapan lagi?
……
Di kamar, Donna yang memejamkan mata menikmati belaian akhirnya membuka mata dan merajuk:
“Sampai kapan kau akan terus mempermainkanku?”
Nafsu bercintanya sudah mencapai titik puncak. Dia tak sabar menanti sodokan kuat pria. Meski menyukai mesra, bukankah ini terlalu lama?
Zhang Yuanqing tidak menjawab. Dia melirik jam dinding yang menunjukkan pukul tujuh malam.
"Pesta telah dimulai."
Misi-nya telah selesai, berhasil menunda hingga pesta dimulai tanpa membuat kubu jahat menyadari kelainan.
Sebenarnya ini tindakan sangat berisiko. Mengingat terkait perang kubu, ia seharusnya rela 'dijamah' demi kepentingan besar. Tapi Zhang Yuanqing tidak ingin tidur dengan Donna. Profesi Cinta Nafsu tak bisa dimanfaatkan secara gratis, apalagi ia menggunakan tubuh asli.
Bila berhubungan intim dengan Donna, sama saja menyerahkan "Takdir"-nya. Meski sejauh ini Donna berkarakter lembut, menyerahkan "Takdir" pada wanita yang belum lama dikenalnya bertentangan dengan prinsipnya.
Soal Katherine? Pemimpin Sekte Tongtian yang tidur dengannya, apa hubungannya dengan Yuan Shi Tian Zun dan Jun Mang?
Lagi pula klon yang tak mampu bayar ya mati ya mati.
Selain itu, ini bukan petualangan tanpa persiapan. Desahan dan erangan Donna asli. Penyadap takkan menemukan kelainan. Kalaupun curiga karena ia terlalu lama 'mengulur waktu', takkan bisa menggagalkan rencana kubu jahat hanya dengan ini.
Ia bisa beralasan: Sebagai Sovereign, Donna memiliki tekad luar biasa butuh foreplay panjang sebelum tenggelam dalam nafsu. Dengan ini ia bisa mengelak.
Zhang Yuanqing menahan kobaran nafsu, melepaskan diri dari kelembutan tubuh Donna. Kaki-nya menginjak alat penyadap hingga remuk. Di bawah tatapan bingung Donna, ia merogoh ponsel dan menghubungi Ketua:
"Waktunya tiba!"
……
