Menerima Murid
Orang berjubah akhirnya tersenyum: "Pemain catur ahli menguasai arus, perencana ulung mencapai jarak jauh."
"Tak kupahami!" Letnan Stefan mengerutkan alis, lalu berkata: "Bagaimana dengan Jun Mang itu? Artefak level Master yang dimilikinya terlalu banyak, dan aku tak bisa membuatnya mati. ID Spirit Realm-nya bukan Jun Mang."
Orang berjubah langsung mengerutkan kening: "Jelaskan secara detail."
Stefan Simpson pun mendeskripsikan detail pertempuran tadi malam.
...Setelah mendengarkan, orang berjubah lama tak bersuasa, bagai patung.
Letnan Stefan dengan raut wajah dingin bertanya: "Apa kau memikirkan sesuatu?"
Orang berjubah itu suaranya serak, "Aku teringat seseorang, seseorang yang sudah mati, semoga bukan seperti yang kupikirkan. Kau tak perlu memperhatikannya, rencana pemimpin lebih penting. Bagaimanapun, levelnya terlalu rendah. Di saat genting, tak perlu menghabiskan energi padanya."
……
Setelah mengantar Sang Guru pergi, Zhang Yuanqing sarapan di kantin, lalu mengumpulkan Saint dari Kebangkitan Para Arwah di kamar. Dengan bantuan artefak peredam suara, dia menceritakan secara detail pertempuran semalam kepada semua orang.
Guan Ya dan Sun Miaomiao gemetar ketakutan, campur kecewa. Zhao Chenghuang, Asano Ryo, dan Tianxia Guihuo bersyukur pemimpin faksi mereka selamat, sekaligus kagum bahwa dia kini sudah bisa bertarung di level Sovereign terhebat.
Dulu kita semua adalah 'mitra' yang bergandengan tangan melewati dungeon pembunuhan, sekarang kau diam-diam memakai setelan jas tampan, menyisir rambut ala orang dewasa.
Hanya Hong Jige yang memukul bahu Zhang Yuanqing sambil berkata "hebat sekali", lalu menawarkan traktir bubur segar siang ini untuk merayakan keselamatannya.
Zhang Yuanqing memandangi semua orang dengan suara berat:
"Setelah pertempuran ini, identitasku hampir pasti terbongkar. Tapi tak apa, misi mata-mata-ku di Free Federation sudah selesai."
Bisa dibilang setengah gagal.
Tidak sepenuhnya gagal karena setidaknya kita dapat kontribusi: memperoleh banyak informasi rahasia Perjanjian Kebebasan, termasuk kebenaran tentang turunnya Benih Iblis.
Plus memancing Katherine keluar dan menembak mati raksasa level delapan.
Setelah identitas Katherine terbongkar, para kekasih Donna pasti akan dipindahkan dari posisi mereka untuk diselidiki, yang secara tidak langsung membantu Profesi Tertib membersihkan potensi ancaman.
"Selanjutnya, aku mungkin akan menghabiskan waktu di dungeon faksi untuk bertapa, mempersiapkan diri menghadapi dungeon pembunuhan di akhir tahun."
Dungeon bulan November tidak perlu dijalani, pertengahan Desember adalah waktu dungeon pembunuhan.
Misi di New Covenant County pada dasarnya sudah selesai, tidak ada lagi urusan untuknya di sana.
Sebenarnya dia bisa ikut campur dalam persaingan dan pembunuhan diam-diam antar Sovereign, namun pertarungan di gelanggang kemarin membuatnya terlalu banyak membocorkan informasi dan kartu as, khawatir identitasnya akan dikenali kubu jahat lalu menjadi target.
Akhirnya dia mengikuti saran Ketua: menyepi di dungeon untuk berlatih Chunyang Xishen Lu, mengumpulkan kekuatan untuk meledak di saat krusial promosi menjadi dewa penjelajah matahari.
"Selama ketiduranku, kalian harus tetap rendah profil. Bisa memilih pulang ke negara asal, atau berkeliling ke berbagai tempat di Free Federation."
Setelah memberikan beberapa instruksi lagi, Zhang Yuanqing mengusir anggota timnya. Saat hendak masuk ke dungeon faksi, ponselnya berbunyi *Dingdong* - sebuah SMS masuk.
Ketua: Saya punya tugas untukmu. Nanti akan ada yang menghubungi. Bantu saya memastikan sesuatu.
Zhang Yuanqing membalas: "Apa itu?"
Sang Guru tidak membalas.
Seperempat shichen kemudian, SMS dari nomor tak dikenal masuk:
"Tuan Jun Mang, saya anggota Perkumpulan Membantu Dunia. Ketua menyuruh saya menjemput Anda. Alamat: Jalan Hans No.24."
Ekspresi Zhang Yuanqing langsung berubah aneh.
Jalan Hans No.24 adalah rumah sewaan pertamanya di New Covenant County - rumah keluarga nyonya pemilik kos.
Orang yang menghubunginya... adalah Tuan Pemilik Kos Cao Qing.
“Zhang Yuanqing tahu Cao Qing adalah Profesi Void, dan merupakan mata-mata yang dipupuk Sang Guru, tapi tak menyangka Tuan Pemilik Kos ini bukan anggota Perhimpunan Pedagang, melainkan anggota Perkumpulan Membantu Dunia mamanya?”
“Kalau begitu aku masih Pangeran dong? Berani-beraninya menagih uang sewa Pangeran...” Zhang Yuanqing membalas, “Aku akan segera datang.”
Ia menyimpan ponsel, memakai masker dan kacamata hitam, lalu meninggalkan gedung bank.
Dengan bergantian menggunakan Star Escape Technique, mengendarai angin, dan berpindah mimpi, Zhang Yuanqing hanya membutuhkan belasan menit untuk tiba di Jalan Hans No.24.
“Dung-dung!”
Dengan familiar, ia mengetuk pintu baja kamar 401.
Langkah kaki terdengar dari balik pintu. Pintu baja terbuka, Zhang Yuanqing kembali melihat Tuan Pemilik Kos dengan rambut tipis dan perut buncit.
Ia memandangi Zhang Yuanqing beberapa saat, melalui masker dan kacamata hitam, akhirnya mengenali sang legenda ini. Dengan sigap ia mempersilakan, “Silakan masuk, silakan masuk!”
Zhang Yuanqing melewati pintu masuk, masuk ke ruang tamu. Sekilas matanya menyapu ruangan, menyadari hanya Cao Qing yang ada di rumah.
Karena sedang menggunakan identitas palsu Jun Mang, ia tak ingin berpanjang basa dengan Tuan Pemilik Kos. Langsung ia bertanya:
“Apa instruksi Ketua?”
Cao Qing mengeluarkan kantong plastik segel dari sakunya. Di dalamnya ada beberapa helai rambut dan tisu.
“Ketua ingin Anda membantu menemukan orang ini, atau... memastikan status hidup-matinya.” Kata Cao Qing.
Mencari orang? Zhang Yuanqing paham maksud Ketua. Ia mengambil kantong segel, membuka inventory, lalu memanggil Red Dance Shoes.
“Tak-tak-tak...”
Red Dance Shoes berputar-putar riang mengelilingi majikannya.
Zhang Yuanqing menyelipkan kantong kedap udara ke dalam Red Dance Shoes, memberikan perintah pelacakan.
Red Dance Shoes tetap diam di tempat, "tertegun" selama beberapa detik, lalu mengibaskan sepatunya untuk menjatuhkan kantong tersebut.
Pelacakan gagal, target sudah mati... Zhang Yuanqing menatap Cao Qing, berkata: "Mati."
"Mati..." Cao Qing menghela napas, "Aku mengerti."
Zhang Yuanqing penasaran: "Siapa yang kalian cari? Jika boleh kutanya."
Cao Qing menggelengkan kepala: "Aku hanya tahu namanya Abe Marshall. Jika Anda ingin tahu lebih banyak, tanyakan langsung ke Ketua."
Zhang Yuanqing mengangguk, berpamitan dan buru-buru mencari tempat untuk membayar efek samping menari.
……
Kota Mekanisme Mo.
Di kaki gunung luar hutan, Nyonya Gunung Tiga Jalan duduk bersila di atas batu hijau. Zhang Yuanqing dan Putri Yinyao duduk di bawahnya, yang pertama dengan rendah hati bertanya:
"Nyonya, apa rahasia kekuatan Dewa Matahari?"
Setelah kembali dari Tuan Pemilik Kos, dia langsung masuk ke dungeon faksi, memanggil si tua bangka, lalu sujud dan memohon ampun agar mau membimbing latihannya.
Awalnya si tua bangka menolak, tapi Zhang Yuanqing berkata:
"Aku yang mengembara separuh hidup ini hanya merana tanpa guru. Jika Nyonya berkenan, hamba bersedia menjadikanmu sebagai Guru."
Maka si tua bangka pun menerima dengan sukarela.
Sedangkan Putri Yinyao sebagai mayat yin, latihan pemurnian tubuh dengan energi murni Chunyang sama saja dengan bunuh diri. Seharusnya dia fokus meningkatkan domain Taiyin, tapi Zhang Yuanqing meyakinkannya bahwa pemusik level manusia dewa punya kemampuan menghidupkan kembali, siapa tahu suatu saat bisa dihidupkan kembali.
“Putri Yinyao langsung terlihat senang begitu mendengar akan ada kuliah teori.
Nyonya Gunung Tiga Jalan berkata dengan suara tenang dan dingin, mulai menjelaskan:
“Saat pertama kali aku berguru, para senior di sekte selalu menekankan: latih hati sebelum kekuatan, asah karakter sebelum ilmu.
“Bergabung dengan Sekte Pure Yang, yang terpenting adalah karakter yang teguh tak tergoyahkan, tulang punggung yang pantang menyerah, dan integritas yang tak mau bersekutu dengan para penjahat licik.”
Bodoh amat, kalau begitu jelaskan kenapa Pemimpin Pure Yang bisa merosot! Zhang Yuanqing bergumam dalam hati tentang slogan Sekte Pure Yang, lalu menangkap makna tersirat dari perkataan si tua bangka:
“Maksud Nyonya, mempelajari kekuatan Dewa Matahari harus disesuaikan dengan karakter tertentu?”
Nyonya Gunung Tiga Jalan mengangguk dengan puas:
“Murid yang cepat mengerti!
“Di dunia kultivasi, karakter sangat menentukan. Sifatmu menentukan jenis teknik yang cocok. Orang licik dan penuh tipu muslihat tak mungkin bisa melatih Chunyang Xishen Lu. Ini juga tercermin di Spirit Realm Walker - karakter menentukan kartu peran yang didapat.
“Yin dan Yang saling melengkapi, Burung Matahari Emas memelihara semesta - terlalu dekat membakar, terlalu jauh membekukan. Praktisi Chunyang Xishen Lu harus berwibawa, adil, keras, dan tak kenal kompromi.”
Nyonya Gunung Tiga Jalan menatap Zhang Yuanqing:
“Hatimu jernih, tak ada penyesalan dalam tindakanmu, cukup adil. Tapi kau terlalu pandai menjilat, kurang berwibawa. Kau bisa marah demi keadilan, bahkan rela hancur bersama, itu sikap keras. Tapi dalam pergaulan kau terlalu lentur, kurang dominan.”
"Jika aku tidak menjilat, apakah kamu masih mencintaiku?" Zhang Yuanqing berpikir sejenak, lalu berkata: "Aku mengerti."
Saat itu, Putri Yinyao mengangkat tangan dan berkata:
"Guru, Anda keliru. Di luar dia tampak licin, tapi sebenarnya keras kepala, punya tulang penentang, sangat dominan. Soal menjilat, itu cuma taktiknya untuk mengelabui Anda. Pada saya dia sangat berwibawa. Murid berpendapat Yuan Shi Tian Zun sangat cocok berlatih Chunyang Xishen Lu."
"Makan malammu akan ditambah paha ayam!" Zhang Yuanqing memberi like pada Putri Yinyao.
Putri Yinyao menyimpulkan: "Menurut saya dia lebih berbakat menjadi Penguasa Matahari daripada Anda."
Zhang Yuanqing diam-diam mengganti paha ayam dengan arsenik.
Perempuan ini sedang memuji secara berlebihan untuk menghancurkannya, ingin membuat Nyonya Gunung Tiga Jalan waspada padanya sehingga hanya memanjakannya sebagai murid.
Nyonya Gunung Tiga Jalan mengabaikan taktik berebut perhatian muridnya dan melanjutkan:
"Chunyang Xishen Lu-mu sudah mencapai kemajuan. Spirit Realm Walker dibatasi oleh kartu karakter, mustahil naik level tanpa menaklukkan dungeon pembunuhan. Berlatih metode pernapasan tidak akan meningkatkan level besarmu."
"Kekuatan Dewa Mataharimu bukan hasil latihanmu sendiri, kurang cocok dan kurang terkontrol. Kamu harus terus bermeditasi dan berlatih. Selanjutnya akan kuajarkan mantra-magis Sekte Pure Yang untuk membantumu menguasai kekuatan Dewa Matahari. Saat kamu menaklukkan dungeon pembunuhan dan naik level menjadi Jin Wu, kekuatanmu akan lebih murni dan kuat daripada ahli selevelmu."
Zhang Yuanqing langsung sujud, "Terima kasih Nyonya."
Ia teringat percakapan beberapa hari lalu, bertanya: "Nyonya, apakah Anda baru-baru ini mengamati fenomena langit malam?"
Si tua bangka mendengar itu, segera mengerutkan kening:
"Bintang-bintang redup, rahasia langit sulit ditafsirkan."
"Apa maksudnya?" Zhang Yuanqing tampak bingung.
Nyonya Gunung Tiga Jalan bersuara khidmat: "Taiyin telah kembali ke posisinya. Mulai sekarang, takdir langit tak tertebak."
……
Ibu Kota Free Federation, Kota Hua.
Berbeda dengan organisasi Tertib yang mati-matian menempatkan markas besar di keramaian perkotaan untuk mencegah serangan kubu jahat, markas besar Hukuman Langit terletak di kawasan barat yang relatif sepi di Kota Hua.
Di sini terdapat museum peringatan, hutan kota, lapangan golf, kompleks villa, tapi tidak ada keramaian seperti anyaman manusia.
Sebagai organisasi Tertib terkuat di dunia, Hukuman Langit memiliki pondasi yang kokoh.
Markas besar Hukuman Langit memiliki tiga Semi-dewa, dengan Ketua Eksekutor dan Jaksa Utama bahkan mencapai tahap kedua kekuatan Semi-dewa - setara level 11 dalam klasifikasi modern.
Sedangkan mayoritas Semi-dewa Tertib di dunia masih berada di level 10.
Selain kualitas Semi-dewa yang luar biasa, tempat ini juga memiliki koleksi Profesi Tertib terlengkap dan cadangan artefak terbesar.
Secara arsitektural, kompleks seluas 68.000 meter persegi ini dilengkapi formasi pertahanan berlapis, Fukansha level delapan yang berpatroli bergiliran, serta formasi transmisi raksasa di Alun-alun Angin dan Petir.
Formasi ini dibangun dengan biaya mahal oleh Perhimpunan Pedagang. Cukup satu email dari markas besar, para Sovereign dari berbagai cabang bisa melakukan transmisi dari seluruh negeri untuk memberikan dukungan darurat.
Secara teori, markas besar Hukuman Langit akan sekuat Gunung Tai kecuali tiga pemimpin Semi-dewa dari kubu jahat Region Besar Kedua bersekutu menyerang.
"Dan jika para Semi-dewa dari kubu jahat benar-benar berani menyerbu bersama, hasil terbaik pun akan berakhir dengan hancur bersama."
"Selama satu abad, organisasi ini bagaikan Titik Penenang Samudra yang mengintimidasi kubu jahat, memberikan kepercayaan diri dan rasa aman yang kuat bagi para pejalan beraturan."
Pintu ruang isolasi terbuka. Seorang jaksa mengenakan setelan jas hitam dengan kemeja putih, lencana "Guntur" di dadanya, berdiri di ambang pintu menatap Qianning Lu yang duduk bersila di ranjang dengan borgol emas:
"Qianning, Grand Elder Taiyi Men sudah tiba di markas besar. Kau akan segera masuk ke Kolam Petir. Sebelum itu, aku perlu menilai kondisi jiwamu."
Sang Jaksa membuka buku catatannya sendiri dan duduk di meja interogasi:
"Selama beberapa hari di ruang isolasi ini, apakah kau sudah mengaku dosa karena tidak bisa menahan godaan hingga menjadi ?"
"Sudah." Qianning Lu mengangguk.
"Jika bisa mengulang kembali, apakah kau akan membuat pilihan yang sama?"
"Tidak, aku sangat menyesal."
"Menurutmu apa arti tatanan?"
"...Menjaga ketertiban. Tatanan lebih tinggi daripada kebaikan maupun keadilan."
Setelah mengajukan beberapa pertanyaan lagi, sang Jaksa menutup buku catatannya dan pergi tanpa sepatah kata dari ruang isolasi.
Jaksa Emas ini berjalan tanpa ekspresi menyusuri koridor, mengabaikan pemandangan luas di luar, langsung memasuki kantor Jaksa Emas Level 1.
Jaksa Emas Level 1 setara dengan Sovereign terhebat.
Dalam seluruh sistem Jaksa, terdapat tiga Jaksa Emas Level 1. Milton Mac adalah yang paling aktif di antara mereka.
Milton Mack berdiri di samping jendela lantai ke langit, memeluk kucing biru di dada. Telinga kucing itu runcing dan tegak dengan seberkas bulu panjang di ujungnya, mirip telinga lynx.
Bulu kucing biru itu halus dan berkilauan, dililit kilatan listrik, menunjukkan ia adalah makhluk Transcendent.
"Rod, bagaimana hasil penilaian?" Milton tetap mempertahankan pose memandang ke luar, suaranya lantang namun kalem.
Rambut dan janggutnya telah memutih, namun postur tubuhnya kekar dengan otot yang berisi, bagaikan pria muda di puncak kejayaan.
……
