Tragedi
“Aku ke sini bukan untuk peninggalan Gereja,” Zhang Yuanqing menyilangkan kaki di sofa, tidak berniat berdiri, menatap tajam Deng Jingguo: “Ketua Aliansi Deng terluka?”
“Selama nilai moral hilang, ada Profesi Jahat yang membuat kekacauan di Chinatown. Aku membawa tim membersihkannya, tapi malah menarik perhatian Sovereign jahat.” Deng Jingguo menjelaskan singkat.
Oh, terluka oleh Sovereign jahat. New Covenant County tidak mengalami keruntuhan besar, Profesi Tertib rakyat memang berperan. Kalau hanya mengandalkan pejalan Lingjing resmi, pasti kewalahan! Zhang Yuanqing tersenyum membuka inventory, mengambil tabung Elixir Kehidupan encer dan melemparkannya.
Deng Jingguo menangkap cairan sumber kehidupan, mengangkat alis. Ia turun tangga dan duduk di seberang Zhang Yuanqing:
“Ada keperluan apa dengan saya?”
Sambil bicara, ia meletakkan cairan sumber kehidupan di meja kopi.
“Aku ingin merekrut Aliansi Anti Hitam-Putih.” Zhang Yuanqing langsung ke inti.
Deng Jingguo menyempitkan matanya, berkata dingin:
“Kamu mewakili Aliansi Lima Unsur? Ingin menjadikan Aliansi Anti Hitam-Putih sebagai organisasi non-staff? Maaf, meski anggota Aliansi Anti Hitam-Putih adalah keturunan Tionghoa, kami tidak ada hubungan dengan Region Besar Pertama, dan tidak tertarik bekerja sama dengan Aliansi Lima Unsur.”
Organisasi resmi yang merangkul organisasi masyarakat adalah hal umum. Soalnya jumlah praktisi independen liarnya sangat banyak, mustahil dibasmi habis atau direkrut semua. Mengembangkan mereka jadi kekuatan non-staff adalah pilihan terbaik.
Seperti istana yang merangkul penguasa lokal. Cukup beri imbalan, mereka akan bekerja untuk istana tanpa perlu posisi tetap, sekaligus membantu menjaga ketertiban lokal.
"Mengenai pelanggaran hukum oleh penguasa lokal, pelanggaran ringan masih bisa dipahami. Selama kepentingan besar tidak terganggu, hal itu masih bisa ditoleransi."
Dalam konteks serangan terus-menerus dari kubu jahat, keinginan Aliansi Lima Unsur untuk mengkonsolidasikan kekuatan memang bisa dimengerti. Namun Deng Jingguo pasti tidak akan setuju. Pertama, sebagai kekuatan lokal Free Federation, dia tidak memiliki rasa memiliki terhadap Aliansi Lima Unsur. Kedua, dia tidak ingin dikendalikan orang lain. Terakhir, peristiwa kembalinya Yuan Shi Tian Zun ke Lingjing membuatnya memiliki pandangan buruk terhadap aliansi tersebut.
"Ah, reputasi Aliansi Lima Unsur di mata penduduk lokal tidak begitu baik..." Zhang Yuanqing merasakan penolakan dan kebencian dari Deng Jingguo, lalu tersenyum:
"Saya tidak mewakili Aliansi Lima Unsur. Saya mewakili diri saya sendiri."
"Dirimu sendiri?" Deng Jingguo menatap tajam sang Pendekar Pedang. Sebagai Mage Petir yang temperamental, dia menahan ejekan hanya karena sisa sedikit rasa hormat masa lalu.
Zhang Yuanqing tersenyum, mengusap wajahnya: "Mungkin dengan begini, percakapan kita akan lebih lancar."
Wajah dingin itu berkilau sesaat sebelum membeku menjadi sorot mata bersemangat dari wajah muda.
Deng Jingguo tertegun melihat wajah ini, merasa familiar secara naluriah. Beberapa detik kemudian dia berdiri mendadak, wajah perseginya dipenuhi keterkejutan: "Yuan... Yuan Shi Tian Zun?"
"Benar!" Zhang Yuanqing ikut berdiri, membuka inventory-nya dan mengenakan set upacara persembahan. Setelah mengaktifkan efek set, dia menjentikkan jari.
Prak!
Cahaya bintang terbit, dia muncul di sisi meja makan, lalu kembali ke sofa dalam cahaya bintang yang seperti mimpi.
"Aku punya identitas lain!" Raut wajahnya kembali berkilau, berubah menjadi Jun Mang, kemudian mengeluarkan Pisau Tubuh dan Jiwa Musnah, Lukisan Iblis, dan artefak level Master lainnya.
Deng Jingguo ternganga, membeku di tempat.
Tak perlu penjelasan lebih lanjut, dia sudah yakin orang di hadapannya adalah Yuan Shi Tian Zun, sekaligus menyadari bahwa Jun Mang yang mendominasi New Covenant County selama ini adalah samaran Yuan Shi Tian Zun.
Pantas saja begitu kuat, pantas Jun Mang bisa leluasa menguasai dan menggunakan warisan Yuan Shi Tian Zun.
Setelah waktu yang sangat lama, Deng Jingguo kembali duduk, matanya berbinar saat menatap Zhang Yuanqing: "Kau tidak mati?"
"Aku dihidupkan kembali!" Zhang Yuanqing tersenyum: "Di Region Besar Kedua ada artefak bernama Rahim Ibu Dewi, artefak bertipe aturan untuk profesi pemusik."
Deng Jingguo mengangguk perlahan, tak banyak bertanya. Diambilnya cairan sumber kehidupan yang sudah diencerkan di meja, menyuntikkannya ke vena lengan. Sekejap, wajah pucatnya mulai memerah segar.
Melihat ini, sudut mulut Zhang Yuanqing melengkung.
Deng Jingguo meletakkan jarum suntik, bertanya: "Kau sudah naik level ke Sovereign?"
Zhang Yuanqing mengangguk.
Deng Jingguo merenung: "Ingin membangun kekuatan sendiri?"
Zhang Yuanqing mengangguk lagi.
Deng Jingguo berpikir beberapa detik, berkata:
"Kalau kau yang memimpin, aku tak keberatan bekerja sama. Tapi sejujurnya, dengan bakat dan potensimu, bergabung dengan pihak resmi pilihan lebih baik. Semua organisasi resmi di dunia butuh akumulasi ratusan tahun untuk mencapai skala seperti sekarang."
“Kamu ingin membangun kekuatanmu dari nol, itu terlalu sulit. Batas maksimal dalam 10 tahun ke depan mungkin hanya menjadi organisasi masyarakat yang besar. Tapi apa artinya ini bagimu? Dalam 10 tahun, kamu mungkin sudah masuk ke markas besar Aliansi Lima Unsur dan menjadi salah satu orang paling berpengaruh di dunia.”
Pengorbanan tidak sebanding dengan keuntungan.
Bagi jenius luar biasa, bergabung dengan pihak resmi langsung menghemat waktu untuk membangun dari bawah. Menjadi pemimpin organisasi besar, Fu Qingyang adalah contoh terbaik.
Jika Fu Qingyang tidak bergabung dengan Aliansi Lima Unsur tapi membangun organisasinya sendiri, dia paling hanya menjadi Semi-dewa dengan kekuatan yang cukup besar.
Jauh tidak bisa dibandingkan dengan kehormatan gelar "marsekal".
Zhang Yuanqing tersenyum:
“Aku tidak memupuk kekuatan, aku sedang membangun kekuatan. Saat ini inti organisasi meliputi Perkumpulan Membantu Dunia dari Free Federation, perusahaan riset teknologi mekanisme domestik, Zhi Sha Gong, dan guild Lingjing yang kubangun sendiri. Anggota Sovereign ada tujuh. Dukungan di belakang berasal dari Perhimpunan Pedagang, Asosiasi Dewi Kecantikan, serta Fu Qingyang dari Aliansi Lima Unsur.
“Sekarang, aku ingin mengembangkan kelompok anti hitam-putih menjadi organisasi mitra. Nanti bisa membantumu menganeksasi Black Dragon Society, Po Lin Tong, Hong Bang, atau menarik mereka ke bawah asuhan kita.”
Deng Jingguo tertegun: “Ini, ini...”
Zhang Yuanqing menyilangkan kaki, “Ketua Aliansi Deng pernah dengar tentang Penguasa Matahari...”
……
Dini hari, Sungai Desen di New Covenant County.
Zhang Yuanqing duduk di tepi sungai. Di atasnya langit kelabu berwarna transisi, di depannya permukaan air hitam berkilauan.
"Baru saja mengalami sebuah cobaan, tatanan belum pulih. Permukaan sungai yang biasanya dipadati kapal-kapal seperti tombak, kini sunyi senyap, luas tak bertepi."
"Kamu masih belum mati?" Suara itu terdengar dari kejauhan.
Seorang pemuda bertubuh tegap melangkah mendekat di tengah hembusan angin pagi yang dingin. Rambut pendeknya berantakan ala drama idol, fitur wajah tampan dengan senyum cuek di sudut mulut.
Dialah Ksatria generasi keenam keturunan tunggal dari Gereja.
Ia berhenti di samping Zhang Yuanqing, kedua tangan memegang jeruji sambil memandang permukaan sungai yang hitam pekat: "Ada perlu apa mencariku? Sudah kukatakan sebelumnya, aku sedang mempersiapkan dungeon."
"Selama kamu belum masuk dungeon, tak mungkin diam melihat Profesi Jahat berkeliaran. Jadi undanganku ke New Covenant County bukan gangguan." Zhang Yuanqing menoleh, menatap wajah yang selalu membuat ingin membabak itu:
"Xia Zhuo mati. Gugur di dungeon pembunuhan. Dia berkorban demi tatanan. Kupikir kau perlu tahu ini."
Zhai Cai terdiam.
Ia menghela napas: "Inilah takdir Ksatria!"
Saat mengucapkan ini, tak ada kesan berlebihan atau kecuekan di wajah Zhai Cai. Hanya keseriusan dan ketulusan yang menyala bagai keyakinan.
Keduanya lama terpaku dalam diam, seolah memberi penghormatan terakhir bagi Ksatria yang gugur di dungeon.
Setelah beberapa saat, Zhang Yuanqing yang masih menatap sungai itu berkata:
“Ada satu hal lagi, aku berhasil naik level ke Sovereign dan ingin membentuk kekuatan sendiri. Tapi ini berbeda dengan faksi di Lingjing, tidak ada ikatan dari Lingjing. Jadi aku ingin minta bantuanmu, agar anggota inti organisasi menandatangani kontrak untuk tidak berkhianat dan tidak saling menyakiti.”
Zhai Cai mendengar itu, menyeringai sinis: “Pemuda, visimu sempit sekali. Untuk urusan kecil begini, cukup pinjamkan artefak. Tak perlu Ksatria sepertiku turun tangan langsung.”
Zhang Yuanqing sudah menunggu kalimat ini, tersenyum puas: “Anggota intinya semua Sovereign, minimal delapan orang!”
Ekspresi Zhai Cai menjadi kaku, matanya membelalak: “Bagaimana kau bisa menarik begitu banyak Sovereign?”
Zhang Yuanqing semakin tersenyum lebar: “Mengandalkan integritas dan pesona.”
……
Di pagi yang dingin, kabut tebal menyelimuti kota terpencil di Utara.
Panti asuhan yang jauh dari perkotaan itu memiliki gerbang besi sederhana yang tergeletak miring, berkarat dan berubah bentuk akibat dibongkar dengan kekerasan.
Tali peringatan kuning melilit engsel yang rusak, menyumpal gerbang kosong dengan pola acak.
Sebuah siluet muncul dari kabut, berhenti di depan panti asuhan.
Ia mengenakan jaket tipis, ikat kepala olahraga, tangan di kantong, kepala sedikit menunduk dengan kerah jaket yang menutupi setengah wajah.
Ia berdiri di depan gerbang panti asuhan bagai patung.
Setelah lama, tampaknya ia akhirnya mengumpulkan keberanian, lalu melangkah masuk ke dalam panti asuhan.
Tali peringatan yang menutupi gerbang seperti jaring laba-laba putus otomatis, terkulai lemas.
Panti asuhan yang biasanya ramai kini sunyi senyap, tak ada kehidupan, tak ada keramaian, bahkan pohon kamper di sudut tembok pun terlihat layu.
Di lapangan kecil yang berkarat, ring basket berdiri menyendiri, penyangga yang kusam dipenuhi embun, di tanah retak-retak terlihat noda hitam kemerahan yang mengerikan.
Itu adalah noda darah yang belum dibersihkan.
Raja Mata Iblis perlahan melintasi lapangan, mendorong pintu ruang kelas - panti asuhan ini hanya memiliki satu ruang kelas.
Meja-kursi di dalam ruangan ditumpuk di sudut, menyisakan area kosong dengan 16 mayat kecil terbungkus kantong jenazah.
Krematorium kota dan kamar mayat rumah sakit sudah penuh. Krematorium bekerja lembur membakar jenazah, namun anak-anak ini masih tertinggal di sini menunggu pihak berwenang karena tak ada keluarga.
Raja Mata Iblis berdiam di ruang kelas, tangan di kantong, ikat kepala olahraganya basah oleh aliran darah merah menyala.
……
