Satu sisi bahagia, satu sisi susah
Cahaya matahari jernih menyinari empat puluh meter, mengusir kegelapan dan segala najis gelap, termasuk energi spiritual dari berbagai atribut.
Elder Kesembilan merasakan tubuhnya seperti dipanggang di atas api, energi spiritual tertekan di dalam tubuh tidak bisa dikeluarkan, semua skill yang membutuhkan pengumpulan energi besar tidak bisa digunakan.
Dia mendengus dingin, menggulung lukisan di lantai, lalu melayang seperti asap hitam ke kejauhan.
Hanya radius empat-puluh meter, beberapa tarikan napas saja sudah bisa keluar dari domain terang matahari. Tanpa tekanan kekuatan Dewa Matahari, lukisan bisa memanggil proyeksi Grand Elder.
Saat itu, jika Yuan Shi Tian Zun nekat membunuhnya, pasti seperti telur menabrak batu.
Zhang Yuanqing menekuk lututnya sedikit, diiringi suara beton yang terkoyak, berubah menjadi pelangi emas yang mengejar Sang Pelindung IX, membuatnya terus terperangkap dalam domain Sunrise (Terbitnya Matahari).
Kemudian, dia mengumpulkan kekuatan Dewa Matahari membentuk busur besar, ujung jarinya menyemburkan cahaya emas, syuut! melepaskan panah.
Saat anak panah melesat, Zhang Yuanqing menghilangkan konsep "gerak benda dalam ruang", membuat anak panah keemasan itu langsung menembus punggung wanita cantik itu.
Elder IX menjerit kesakitan, tubuh asap hitamnya menyala api emas yang langsung melahapnya.
Tapi sesaat kemudian, asap hitam itu bergelora seperti lendir kotor, memadamkan api emas. Wanita itu hanya kehilangan sedikit aura energi tanpa luka berarti.
Zhang Yuanqing tertegun. Dengan dominannya kekuatan Dewa Matahari, seharusnya bahkan Sovereign level yang sama akan terluka jika terkena panah tanpa bisa menggunakan skill pertahanan.
Elder IX tetap berlari lincah ke depan, terkekeh kotekok:
"Kira dengan Dewa Perang Yang dan Sunrise bisa menekan semua musuh? Yuan Shi Tian Zun, kau terlalu muda! Setiap Sovereign adalah bintang jenius. Membunuh kami tak semudah itu. Pengalamanmu masih kurang!"
Dulunya di dungeon tingkat S Lingjing, dia pernah mendapatkan buku rahasia warisan praktisi kuno berjudul "Teknik Dewa Inkarnasi Iblis Hati".
“Buku rahasia ini jika dilatih hingga Tingkat lanjut, dapat membuat tubuh tetap dalam kondisi energi jangka panjang, mengabaikan serangan fisik, memberikan imunitas besar terhadap serangan berbentuk energi. Selama energi spiritual tidak habis, maka tidak akan pernah mati.”
——Ini setara dengan skill pasif, bahkan Sunrise pun tidak bisa membatasi. Dibandingkan artefak kuat, 《Teknik Iblis Hati Menjelma》 justru menjadi andalan utama Elder Sembilan.
Zhang Yuanqing sekali lagi menghancurkan aturan "gerak objek dalam ruang" secara kosmik, muncul secepat teleportasi di depan perempuan cantik itu. Kedua tangannya terangkat tinggi, cahaya emas murni memancar membentuk pedang lebar.
Elder Sembilan segera berbalik arah mencoba lolos ke kiri. Sebagai Dewa Perang Yang tingkat dua dalam pertarungan jarak dekat, jika sampai lolos dalam jarak sedekat ini, lebih baik Zhang Yuanqing bunuh diri dengan menghantamkan kepala ke tahu.
Pedang emas lebar itu menghujam keras ke bawah.
Tubuh Elder Sembilan langsung terbelah dua menjadi dua gumpalan asap hitam yang meliuk-liuk, lalu menyatu kembali di kejauhan.
Suara tawanya menggoda namun menusuk:
“Anak kecil bau susu, kau tidak mampu membunuhku. Maukah Nenek berdiam diri biar kau tebas?”
Suaranya merdu, tapi entah mengapa Zhang Yuanqing merasa gemas, amarahnya berkobar tak terkendali. Ini jelas upaya lawan membakar emosinya.
——Mengendalikan dan memicu emosi target lebih banyak bergantung pada kekuatan mental.
Zhang Yuanqing mengejek: "Nona Tua, sudah hidup selama ini, malah dikejar-kejar oleh anak kecil yang baru naik level ke Sovereign seperti aku. Kenapa tidak bunuh diri saja dengan menabrak tahu?"
Wanita cantik itu langsung marah besar, merasa harga diri dan martabatnya diinjak-injak. Dia harus berhenti dan bertarung habis-habisan untuk memulihkan kehormatannya.
Namun amarah yang baru muncul langsung dipadamkan oleh Elder Kesembilan. Dia terus melarikan diri.
Selama proses ini, dia terus memprovokasi Yuan Shi Tian Zun dengan mengejek anggota Hotel Wúhén, mengejek Master Wuchen, berusaha memancing amarahnya agar mengeluarkan kekuatan tanpa kendali.
Sunrise (Terbitnya Matahari) dan Dewa Perang Yang sangat menguras energi spiritual. Yuan Shi Tian Zun yang baru menjadi dewa penjelajah matahari tak mungkin bertahan lama.
Begitu dia kehabisan tenaga, aku akan segera memanggil ilusi Grand Elder. Saat itu, berapa pun rekannya, pasti mati semua.
Elder Kesembilan yakin Yuan Shi Tian Zun tidak punya rekan Sovereign level 9. Kalau tidak, yang masuk ke dunia mimpi tadi pasti Sovereign level 9 itu, bukan dia.
Dan dirinya pasti sudah dihabisi seketika tanpa bisa melawan.
Zhang Yuanqing tampak terprovokasi. Dia membentuk busur panah lagi, melepaskan anak panah kedua, ketiga... Kedua pihak saling kejar-kejaran. Elder Kesembilan terus terkena panah, tapi selalu bisa menggerakkan asap hitam untuk memadamkan api emas.
Aura energi kedua pihak terus merosot drastis.
Akhirnya, matahari emas di atas kepala Zhang Yuanqing berangsur memudar dan menghilang. Status Dewa Perang Yang pun terurai. Kekuatan Dewa Mataharinya telah terkuras habis, tak cukup lagi menopang dua skill aktif sekaligus.
Pada saat ini, aura Elder Kesembilan telah merosot ke titik terendah. Beberapa anak panah lagi dan dia takkan sanggup mempertahankan kondisi "asap hitam".
Perempuan itu sama sekali tak peduli, menjerit dengan suara melengking: "Yuan Shi Tian Zun, bersiaplah untuk mati!"
Sambil berkata demikian, dia membuka inventory-nya, mengambil kembali gulungan lukisan, lalu melemparkannya dengan sekuat tenaga.
Gulungan lukisan terbentang di udara, pola-pola spiritual menyala satu per satu. Cahaya yang terpantul di langit mulai berevolusi menjadi panorama alam semesta.
Siluet yang aura-nya saja sudah membuat orang gemetar itu mulai terbentuk... Tiba-tiba, desisan tajam mengoyak langit malam. Bayangan hitam berputar-putar melesat mendekat.
Itu adalah monumen logam setinggi separuh badan manusia, dengan mantra-mantra kuno yang terukir rumit di permukaannya.
Monumen logam itu tiba-tiba berhenti melayang di atas gulungan lukisan. "Bzzzt!" Riak transparan menyebar darinya.
Mantra pada gulungan lukisan padam satu per satu. Ilusi alam semesta di langit lenyap. Siluet dengan aura mengerikan itu, yang bahkan belum sempat turun, kembali "hilang" tanpa jejak.
Zhang Yuanqing tersenyum di sudut mulutnya: "Akhirnya datang juga!"
Monumen logam itu adalah hadiah yang diperoleh Xiahou Aotian setelah menaklukkan dungeon pembunuhan, bernama "Monumen Langit Larangan" - artefak milik profesi Sarjana. Kemampuannya menonaktifkan semua artefak dan formasi dalam jangkauan tertentu.
Zhang Yuanqing menatap perempuan cantik yang raut wajahnya berubah drastis, berkata:
“Sudah lama aku menemani bermain, tujuannya untuk menghabiskan energi spiritualmu. Kalau tidak, teknikmu yang bisa berubah menjadi asap ini memang agak merepotkan.
“Aku perhatikan kalian Profesi Jahat suka meremehkan Star Official. Memang Star Official tidak punya serangan kuat, tapi ketika seorang Star Official mulai memburumu, jangan berpikir untuk membunuh balik. Lari adalah satu-satunya pilihan tepat.”
Sambil berkata, dia mengeluarkan Pisau Tubuh dan Jiwa Musnah.
Melihat ini, pupil mata wanita cantik itu menyempit tajam. Tanpa ragu dia menggunakan kemampuan berpindah mimpi, di depannya bermunculan mimpi-mimpi aneh berwarna-warni.
Dia memilih salah satu untuk dimasuki, tapi tiba-tiba mimpi pilihannya hancur berantakan. Tubuhnya menjadi semi-transparan sesaat sebelum kembali ke wujud asal karena gagal masuk mimpi.
Dengan kehadiran Yuan Shi Tian Zun, peluangnya untuk kabur dengan berpindah mimpi sama dengan nol.
Zhang Yuanqing memegang pisau pendek hitam legam di tangan kiri, tangan kanannya diselimuti kilau hitam pekat. Saat mencoba meraih asap itu, bahunya tiba-tiba terasa berat, gagal menarik keluar pada percobaan pertama.
Pisau Tubuh dan Jiwa Musnah adalah artefak level 7. Melawan Sovereign setara levelnya, apalagi yang berprofesi Illusionist, tidak seefektif dulu lagi.
Elder ke-9 menahan efek Merampas Jiwa, memaksimalkan energi spiritual dalam tubuhnya. Asap berubah menjadi naga kabut yang berkelok-kelok, menerjang ke kejauhan.
"Dentum!"
Kabut hitam yang melesat cepat itu menabrak Tembok Angin dan terpental kembali.
Zhang Yuanqing akhirnya berhasil menarik proyeksi tubuh spiritual Elder ke-9. Satu tebasan pisau, proyeksi itu langsung padam.
“Elder Kesembilan menjerit kesakitan, suaranya mengandung Serangan Jiwa yang membuat Xiahou Aotian, Deng Jingguo, dan Sophia yang menyumpal empat penjuru merasakan sakit kepala hebat, darah hangat mengalir dari hidung mereka.”
“Penghuni kompleks perumahan sekitar ada yang mengalami gangguan jiwa, pingsan, atau tewas seketika. Nilai moral semua orang merosot drastis.”
“Memanfaatkan kesempatan, Elder Kesembilan membuka inventory dan mengenakan jubah hitam bertuliskan wajah-wajah hantu yang berubah bentuk.”
“Dentum!”
“Tubuhnya meledak, berubah menjadi bayangan-bayangan hantu seperti monster yang berjatuhan menutupi langit.”
“Bayangan-bayangan ini tidak mencoba menyerang musuh, malah berpencar ke segala arah dalam pelarian panik.”
“Artefak level Master - Jubah Seribu Wajah Arwah.”
“Artefak ini bisa digunakan untuk menyerang dengan pasukan arwah (mode atas) atau menyamar di antara roh untuk kabur (mode bertahan), merupakan artefak perlindungan jiwa andalan Elder Kesembilan.”
“Boom!!”
“Gemuruh guntar menggelegar di malam hari. Kilat-kilat berbentuk pohon yang berubah-ubah merayapi langit, membentuk jaring listrik yang menyelimuti. Asap-asap tebal yang sedang kabur bagaikan ikan terjaring, berlarian tak karuan mencoba kabur, namun saat menyentuh jaring listrik, berubah menjadi asap tipis.”
“Kekuatan kilat khusus membasmi roh jahat dan arwah-arwah tentara yang gugur, hanya kalah dari kekuatan Dewa Matahari.”
“Seiring mengencangnya jaring listrik, wajah-wajah hantu di langit lenyap bagai asap. Sosok Elder Kesembilan tampak jelas di tengah hujan kilat.”
“Boom! Boom! Boom!”
Kilat berbentuk pohon bertubi-tubi menyambar tulang ubun-ubun wanita cantik itu. Asap hitam di permukaan tubuhnya berusaha menggelembung untuk menahan serangan kilat, namun hanya bertahan dua tiga kali sebelum benar-benar habis.
Tubuhnya menjadi kaku dalam hantaman kilat, pupil matanya melebar tak berdaya.
Wuu... Bilah angin yang intens menyusul, memenggal kepala dan keempat cakar sang wanita, memotongnya delapan bagian. Potongan tubuh dan jubah bermotif wajah hantu itu berhamburan jatuh.
Siluet nyata melesat dari potongan mayat, menggulung jubah, lalu terjun cepat menuju gedung apartemen.
Dia ingin menciptakan kekacauan dan kabur saat kesempatan muncul.
Zhang Yuanqing takkan membiarkannya. Dengan suara "Prak!", dia menjentikkan jari menyumpal jalan Sembilan Elder.
"Yuan Shi Tian Zun!" teriak wanita itu melengking, "Kalau begitu mari mati bersama!"
Rohnya "terbakar hebat", gelombang kekuatan mental bagai tsunami menghantam Zhang Yuanqing.
Meski Night Wanderer menahan tubuh spiritual, kekuatan ledakan roh Sovereign yang terbakar cukup untuk melukai parah dewa penjelajah matahari setingkat.
Dengan tenang Zhang Yuanqing membuka inventory, mengambil Bulan Pendamping dan mengenakannya di dahi. Seketika, pola sulur-sulur seperti tanaman merambat menutupi separuh wajahnya. Aura yin bergulung-gulung bagai asap tebal, orbit matanya menghitam pekat, aura-nya berubah angker dan agung bagai Dark Night Monarch penguasa neraka.
Diangkatnya tangan, menggunakan Kekuatan Taiyin sebagai tinta dan Void sebagai kertas, dengan cepat menggambar sembilan Jimat Penenang Roh.
Dijentikkan jarinya!
Sembilan lembar jimat bertubi-tubi menghantam tubuh Elder Sembilan. Setiap kali tertembak satu jimat, aura energinya melemah satu poin. Saat sembilan jimat semuanya masuk ke dalam "amukan", roh perempuan cantik itu sudah sekritis asap tipis, bergoyang-goyang hampir sirna.
Zhang Yuanqing menghirup kuat-kuat. Kekuatan Taiyin berubah menjadi pusaran dahsyat yang menyedot Elder Sembilan ke dalam perutnya.
Spirit servant level Master berhasil direbut! Dia menepuk-nepuk perutnya girang. Sebagai Dewa Penjelajah Matahari biasa, pilihannya hanya hancur bersama seperti giok dan batu dengan memurnikan lewat kekuatan Dewa Matahari.
Tapi dia berbeda. Dengan mengenakan Bulan Pendamping, dia menjadi Sovereign yang fokus pada Taiyin, ditambah ilmu "menggambar jimat" yang dipelajari dari ingatan Pemimpin Pure Yang.
Elder Sembilan yang dalam kondisi roh bahkan tidak bisa memilih mati.
Di sisi lain, Xiahou Aotian mengeluarkan speaker besar dari inventory-nya lalu menekan tombol.
Alunan nyanyian mengalun dari speaker, menyebar dalam kegelapan malam. Warga sekitar yang tak sadarkan diri tertidur tenang, yang stres mental pulih akal, yang sakit kepala mereda penderitaannya.
Xiahou Aotian meletakkan speaker di tanah lalu mengangkat tangan memberi kode tanda OK.
Sesaat kemudian, angin puyuh menyembul dari bumi mengangkatnya melesat ke langit.
Zhang Yuanqing dan Deng Jingguo juga terangkat oleh arus angin, melayang tinggi menjauh dengan cepat.
Meski ritual pemanggilan Grand Elder Nanpai gagal, tubuh aslinya pasti sedang menuju ke sini. Bertahan lebih lama di tempat ini sama dengan bunuh diri.
“Adapun speaker yang memutar nyanyian ketua istana, merupakan barang sekali pakai yang dibuat sementara untuk operasi ini, tidak berharga. Bahkan jika itu benar-benar artefak, perajin artefak pun tidak akan peduli.”
“Dengan bantuan Sophia, keempat anggota tim bagai jet tempur supersonik, Boom!! terbang sejauh ratusan li dalam sekali jalan. Garis rambut Xiahou Aotian sampai terdorong mundur beberapa sentimeter.”
“Sophia mendarat di area persawahan jauh dari kota, menatap Zhang Yuanqing seraya berkata:”
“"Sudah waktunya menuju medan perang kedua. Klonmu ada di kota mana?"”
“Pada saat itulah, ia baru menyadari ekspresi khidmat Yuan Shi Tian Zun.”
“"Ada apa?" Sophia mengerutkan alisnya bertanya.”
“"Aku tidak bisa merasakan posisi klon," Zhang Yuanqing menggelengkan kepala, "Mungkin sudah dibunuh, atau terisolasi."”
“"Aku akan telepon untuk menanyakan." Xiahou Aotian merogoh ponsel, mencoba menghubungi nomor Raja Mata Iblis.”
“Setelah belasan detik, ia menutup telepon dengan alis berkerut: "Tidak ada sinyal."”
“Tidak ada sinyal di pihak Raja Mata Iblis.”
“Deng Jingguo menganalisis: "Mereka berada dalam barrier tertentu yang mengisolasi dari dunia luar."”
“Xiahou Aotian menegakkan ekspresinya, berpikir serius beberapa saat sebelum wajahnya tiba-tiba berubah:”
“"Sial!"”
……
“Dunia cermin.”
“Begitu Zhang Yuanqing selesai bicara, ia langsung mendapati Mata Iblis sedang menatap tajam dirinya dengan pandangan merendahkan.”
“"Ada apa?" Ia bingung, "Analisisku tidak masuk akal?"”
“"Tidak, masuk akal. Sangat masuk akal. Kau mungkin memang menemukan kelemahan Ling Tuo, tapi..." Raja Mata Iblis tiba-tiba menggenggam kerah Zhang Yuanqing sambil berteriak marah:”
“Apa hubungannya ini dengan kamu menipu kami datang ke sini? Ling Tuo sudah mengatur banyak orang untuk berjaga di dunia mimpi, artinya dia yakin bisa melahap kita. Apa yang memberimu ilusi 'bisa bertarung' ini?!”
Ketua Zhi Sha Gong, Xiao Yuan, dan Nyonya JOJO juga memandangnya dengan ekspresi khidmat.
Meskipun tim mereka mendapat perlindungan diam-diam dari Semi-dewa, pihak musuh pasti juga mengerahkan Semi-dewa untuk menahan, saling menetralisir sehingga pertarungan tetap bergantung pada kemampuan tim sendiri.
Jangan terkecoh dengan kesan kekuatan tempur musuh yang tampak lebih lemah. Karena Ling Tuo sudah mengobservasi pergerakan tim dan menyiapkan pasukan, artinya dia yakin bisa mengatasi mereka.
Klon Zhang Yuanqing tertegun. Setelah menemukan penyergapan musuh di dunia mimpi, seharusnya dia langsung menyerah untuk mengakhiri misi, bukan malah mengeluarkan podium transmisi untuk memanggil Mata Iblis dkk.
“Aku, bagaimana bisa melakukan kesalahan level rendah seperti ini?” keluh klon itu dengan frustasi.
Dari kejauhan, Tiga Elder berjubah hitam dengan rambut memutih tersenyum: “Ini bukan kesalahanmu, aku yang memicu kesombonganmu. Kesalahanmu adalah: sebagai sesama Illusionist yang baru naik level ke Sovereign, berani-beraninya masuk ke dunia mimpiku?”
