Deklarasi Kematian?
"Detail masa kecil sudah kabur. Aku tak ingat level pelayan arwah itu. Tapi mengingat pentingnya ruang bawah tanah bagi Elder, pastilah pelayannya setahap Dominasi."
Zhao Chenghuang mengambil ponsel, mengirim pesan ke Yuan Shi Tian Zun: "Aku butuh item untuk menahan pelayan arwah level Sovereign sementara."
Yuan Shi Tian Zun langsung membalas: "Untuk penahanan sementara, ku gambar beberapa Fu Sha Talisman. Ambil dari gudang faksi dalam sepuluh menit."
Sepuluh menit kemudian, Zhao Chenghuang membuka gudang faksi dan menemukan Fu Sha Talisman, klik untuk mengambil.
Setelah mendapatkan jimat, ia segera berdiri dan berjalan ke rumah sisi barat - tempat kakek spiritual menyimpan barang rongsokan dan material bekas.
Mendorong pintu kayu berdebu yang lama tak tersentuh, bau apek samar masuk ke hidung. Ruang penyimpanan dipenuhi benda-benda usang dari belasan tahun lalu, serta material yang kehilangan energi spiritual setelah pembuatan mayat yin dan pelayan arwah.
Ia bahkan melihat pedang kayu masa kecilnya, pistol mainan, serta skuter yang direbut dari Sun Miaomiao.
Semua barang ini tertutup lapisan debu tipis, bagai disegel oleh jejak zaman. Zhao Chenghuang melangkah masuk, berjalan dan melompat di antara tumpukan barang, meninggalkan jejak kaki di mana-mana.
Tak lama, ia tiba di sudut ruangan, membuka partisi besi dan menemukan pintu masuk persegi.
Di mulut pintu terhampar anak tangga beton curam.
Zhao Chenghuang melompat ke dalam lubang gudang bawah tanah, mendarap ringan di koridor sempit yang gelap gulita. Namun bagi Night Wanderer, semuanya terlihat jelas: dinding beton yang diplester, langit-langit retak memperlihatkan akar-akar pohon locust.
Ia berjalan menyusuri koridor sepanjang belasan meter, berhenti di depan pintu kayu sederhana.
Samar-samar ia ingat, pintu serupa pernah ada di masa kecilnya. Sudah reyap sejak dulu, kini semakin lapuk. Tapi Zhao Chenghuang tahu, pintu kayu hanyalah hiasan - penjaga sebenarnya ruang bawah tanah ini adalah pelayan arwah.
"Baru saja dia mendekati pintu kayu, aura yin pekat dan mengerikan langsung merembes dari celah pintu. Di permukaan kayu lapuk itu, muncul sepasang mata hantu dengan bola putih yang membusuk dan mengerikan."
"Dilarang masuk!"
"Suara" roh jahat itu menggema di telinga Zhao Chenghuang, dingin dan samar, sarat dengan niat buruk yang tertahan kuat.
Zhao Chenghuang mengeluarkan selembar jimat, menempelkannya dengan keras di pintu. Cahaya emas murni menyala terang, menerangi kegelapan ruang bawah tanah yang dingin.
Wajah hantu di pintu mengaum marah, tercerai-berai dalam cahaya emas sebelum menyusut kembali ke dalam ruang bawah tanah.
Jari Zhao Chenghuang menggenggam jimat baru. Setelah ragu beberapa detik, dia mengeratkan gigi dan mendorong pintu kayu reyot itu terbuka.
Tiba-tiba, suara dingin Elder Zhao terdengar dari belakang: "Apa yang kau lakukan?"
Sekejap, punggung Zhao Chenghuang merinding. Perasaan panik seperti bencana akan datang menyergap, tapi cepat dia tekan gejolak emosinya. Menoleh, dia memandang sang kakek spiritual berambut putih dengan raut wajah keras, lalu menjawab:
"Tidak ada, cuma mau melihat-lihat saja."
Elder Zhao menatapnya dengan dingin: "Dulu sudah kuperingatkan, jangan masuk ke ruang bawah tanah."
Zhao Chenghuang jelas melihat percikan amarah suram dalam sorot mata sang kakek. Keringat dingin mengucur deras saat dia buru-buru berkata:
"Saya mengerti, saya mengerti..."
Raut wajah Elder Zhao sedikit melunak. Dia mengangguk halus: "Setelah dua bulan dengan Keluarga Li, kemampuanmu berkembang pesat. Sekarang level berapa? Berapa persen Nilai Pengalaman?"
Zhao Chenghuang menjawab sopan: "Level 5, Nilai Pengalaman 80%."
Elder Zhao puas mengeluarkan suara “Hm”:
“Sebelum Juni tahun depan, mencapai level enam tidak sulit. Dari level 4 ke level 6 dalam setahun, ini kecepatan kenaikan level jenius top. Tapi menjadi Sovereign tidak semudah itu. Banyak jenius mentok di level enam selama 5-10 tahun, hal biasa.
“Chenghuang, kau harus persiapkan hatimu, jangan terburu-buru. Selanjutnya, Kakek Spiritual akan membantumu membuat mayat yin level enam dan pelayan arwah, mengajarimu mantra-magis Taiyin. Begitu kau mendapat perlindungan Taiyin lewat Night Roaming, baru bisa naik ke Sovereign.”
Ia seketika berubah kembali menjadi sosok orang tua yang tegas dan suka memberikan wejangan.
Zhao Chenghuang menarik napas dalam, “Aku akan mengingat baik-baik ajaran Kakek Spiritual.”
Elder Zhao mengeluarkan “Hm”: “Pulang dulu dan istirahatlah.”
Zhao Chenghuang membungkuk, berubah menjadi cahaya bintang menghilang dari koridor.
Setelah pemuda itu meninggalkan siheyuan, Elder Zhao mendekati pintu kayu dan meraba permukaannya yang masih terasa panas, “Kekuatan Dewa Matahari... Yuan Shi Tian Zun?”
Menarik tangannya, ia bertanya dengan suara berat: “Apakah Chenghuang melihat situasi di dalam?”
Wajah hantu dengan bola mata putih yang mengerikan muncul: “Tidak...”
Ekspresi Elder Zhao sedikit mengendur.
……
“Ruang bawah tanah misterius?”
Di Kawasan Fu Family, villa, Zhang Yuanqing menerima balasan Zhao Chenghuang dan segera mengerutkan alis.
“Kalau di ruang bawah tanah ada 'bukti' bahwa Elder Zhao adalah , maka ruang itu seharusnya tidak mungkin ada. Meski dijaga pelayan arwah level Master, mana ada Sovereign dari Taiyi Men yang takut pada arwah dendam?”
“Membuat ruang bawah tanah sama dengan membuat bukti yang mengekspos diri sendiri. Suatu hari jika terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, pasti akan terbongkar.”
Zhang Yuanqing yang sudah sering berurusan dengan , langsung membantah dugaan Zhao Chenghuang. Apapun yang ada di ruang bawah tanah, tidak ada hubungannya dengan . Mungkin itu adalah rahasia pribadi Elder Zhao sendiri.
Saat memberitahu Zhao Chenghuang tentang hal ini, maksudnya adalah agar pemuda itu langsung berbicara terbuka dengan kakek spiritualnya untuk mengorek informasi tentang Tong Zhou Hui.
Bahkan jika Elder Zhao benar-benar , demi menghindari kecurigaan, dia akan secara aktif memberikan beberapa informasi saat ditanya cicitnya. Zhao Chenghuang tidak akan mengalami bahaya.
Hasilnya, karena urusan ruang bawah tanah, Zhao Chenghuang malah ketakutan sendiri dan tidak berani membahasnya.
“Xiao Zhao ini, urusan kecil seperti kentut saja tidak bisa ditangani. Lebih baik aku sendiri yang turun tangan, langsung tanya Old Zhao sampai jelas.”
Zhang Yuanqing memasukkan pesan dan membalas Zhao Chenghuang: “Besok aku akan datang langsung ke Ibukota.”
Malam ini dia akan mengadakan jamuan malam di villa Fu Qingyang, mengundang para pemuda untuk hadir sekaligus menyambut kedatangan Guan Ya dan Tianxia Guihuo. Setelah jamuan, masih harus berdiskusi filosofi agung penciptaan nyawa dengan pacar yang sudah lama tidak bertemu.
Baru saja meletakkan ponsel, terdengar lagi suara "Dingdong". Diangkat untuk dicek, ternyata pesan dari Asano Ryo.
Dalam pesannya, Asano Ryo secara halus menyampaikan keinginan Kelompok Seribu Bangau untuk mengambil kembali Yata no Kagami.
Kapan aku mengambil Yata no Kagami kalian?! Zhang Yuanqing membalas: “Air yang sudah tumpah tak bisa dikembalikan!”
“Air yang tumpah sulit dikembalikan?” Bahasa Mandarin Asano Ryo masih level pemula, hanya memahami setengah-setengah idiom ini. Dia mengirim pesan untuk menguji:
“Tuan Yuan Shi, apakah 'air tumpah' yang dimaksud adalah Yata no Kagami?”
Atau mungkin air limbah nuklir? Zhang Yuanqing bergumam dalam hati, tidak menjawabnya.
Meletakkan ponsel, Zhang Yuanqing berjalan ke tepi balkom, memandang ke bawah ke villa besar sebelah. Para Bunny Girls dan petugas berbaju merah anggur sedang menyiapkan jamuan malam di pekarangan yang hijau rimbun.
Malam ini akan ada jamuan terbuka. Tamu yang diundang termasuk petugas senior Songhai, kontak dari organisasi resmi, serta pejabat tinggi organisasi masyarakat. Acara ini sekaligus menjadi jamuan penyambutan untuk Guan Ya dan Tianxia Guihuo, juga penampilan publik pertama Zhang Yuanqing.
Di sisi lain, jamuan ini juga merupakan ujian bagi kubu jahat.
Zhang Yuanqing ingin melihat apakah Nanpai akan membalas dendam, dan seberapa besar niat membunuh Ling Tuo terhadapnya.
Untuk mencegah sesuatu yang tidak diinginkan, Zhang Yuanqing meminta sepupu dan pamannya mengawasi diam-diam. Kebun Binatang Elder Anjing bisa dipindahkan kapan saja, ditambah para Sovereign, tingkat keamanannya sangat tinggi.
Pukul delapan malam.
Zhang Yuanqing yang menunggu di depan villa menyambut tamu pertama.
Pemimpinnya adalah pria paruh baya berbaju jas krem, dengan kumis rapi di sudut mulut. Tangannya memegang tongkat, mengenakan sepatu kulit mengilap - kesan elegan dari ujung kepala hingga kaki.
Tak lain adalah Li Dongze.
Di belakang Li Dongze, ada rekan kerja lamanya Wang Tai yang memiliki fobia sosial ringan, dan seorang gadis muda berambut ikal coklat dengan riasan sangat sempurna.
“Oh Tuhan, pemimpin lamaku, kau masih elegan seperti dulu.”
Zhang Yuanqing menyambut dengan senyum lebar.
Li Dongze menepuk bahunya dengan perasaan haru: “Sekarang kamulah yang paling elegan.”
Ia menoleh ke gadis kecil di belakangnya, memperkenalkan: “Dia newbie dari kelompok dua, ID Spirit Realm-nya Little Demon Fairy, penggemarmu.”
Gadis muda dengan aura manis dan mata berbinar itu tersipu malu karena gembira: “Halo-halo...”
Zhang Yuanqing mengulurkan tangan, tersenyum: “Kelompok dua memang surganya wanita cantik.”
Setelah mengantar Li Dongze dan tiga orang lainnya masuk ke villa, Zhang Yuanqing melihat mobil van parkir di pinggir jalan. Miao Tenger dan Ling Jun keluar dari mobil.
“Aku ingat tidak mengundangmu.” Zhang Yuanqing membuka lengan untuk memeluk sensei.
“Di mana ada pesta di situ ada wanita cantik, di mana ada wanita cantik di situ ada aku.” Ling Jun tiba-tiba menggigit gigi: “Aku datang untuk menghitung utang dengan Fu Qingyang. Andai dia kasih tahu ada dirimu di dungeon pembunuhan, mungkin sekarang aku sudah jadi Sovereign.”
Bagimu apa bedanya Saint dan Sovereign? Hm, jadi bisa mencoba tidur dengan wanita level Master? Zhang Yuanqing menggerutu dalam hati pada Ling Jun, lalu tersenyum pada Miao Tenger:
“Teng'er adik, lama tak jumpa, kian cantik mempesona.”
Miao Tenger yang berparas anggun dan menawan itu tersenyum kecut, melihat sekeliling lalu berbisik pelan saat tak ada orang:
“Kakek bilang, obsesi Mo Jun pernah turun di dungeon pembunuhan, meminjam tubuhmu untuk meredakan masalah nilai moral.”
Zhang Yuanqing menghentikan senyumannya, wajahnya serius: "Apa yang ingin kamu katakan?"
Miao Tenger menarik napas dalam-dalam, "Apakah... apakah dia menyebutkan namaku? Apakah ada pesan untukku?"
Idiot... Zhang Yuanqing menghela napas dalam hati. Obsesi Mo Jun bahkan tidak berbicara dengan Yin Ji, apalagi denganmu?
Suaranya berat: "Teng'er, itu hanya sisa obsesi. Kumpulan ketidakrelaan, kebencian, dan amarah."
Miao Tenger memahami maksudnya. Wajah cantiknya tak bisa menyembunyikan kekecewaan.
Ling Jun mengangkat bahu ke arah Zhang Yuanqing, juga menunjukkan ekspresi tak berdaya.
Menjelang jam sembilan, tamu semakin berdatangan. Selain rekan kerja Songhai, Hua Yu dan Xia Shu Zhi Lian dari Provinsi Jiangnan tetangga, serta Elder Gao Feng ikut meramaikan.
Melihat Elder Gao Feng dengan baju pendakian, garis rambut mulai mundur, dan aura kemiskinan yang menyelubunginya, Zhang Yuanqing merasa sangat aman.
Sementara itu, Xie Lingxi yang selama dua bulan menjadi "gadis manis" di Keluarga Xie, akhirnya kembali ke pelukan Kakak Yuan Shi-nya.
Di antara gemericik gelas, Zhang Yuanqing seperti biasa dikerubungi para wanita, menunjukkan "jodoh lawan jenis" yang membuat iri.
"Sial! Yuan Shi Tian Zun begitu populer di mata wanita. Apa Xia Hou Ao Tian tidak lebih tampan? Tidak lebih kaya?" Xia Hou Ao Tian minum sendirian, ingin ditemani.
Tian Xia Gui Huo menghela napas: "Awalnya ingin melihat Guan Ya cemburu dengan mereka..."
"Terlalu banyak perempuan yang mengelilingi Yuan Shi Tian Zun, justru membuat Guan Ya bersikap lebih santai."
"Jangan iri hati." Ling Jun datang sambil membawa gelas anggur, berkata: "Ini adalah kutukan bunga persik bagi Yuan Shi Tian Zun, bukan hal baik."
"Benar." Xiahou Aotian mengangguk: "Takdirnya sangat aneh."
Ling Jun tertegun: "Maksudmu?"
"Beberapa hari lalu saat latihan ramalan, aku meramal nasibnya. Hasil pertama menunjukkan takdirnya cacat. Kedua normal, ketiga malah menunjukkan pertanda meninggal muda." Xiahou Aotian mengangkat bahu:
"Intinya tiga hasil berbeda, seolah yang diramal bukan satu orang tapi tiga orang."
Ling Jun heran: "Lalu apa kau memberitahunya?"
Xiahou Aotian menggelengkan kepala: "Ramalan tak boleh diungkap tuntas, bicara tak boleh habiskan semua, nanti kena kutukan langit."
"Lalu ngapain bilang ke kami?" Tianxia Guihuo melontarkan tatapan "pura-pura bodoh".
Xiahou Aotian terdiam: "Anggap saja kalian tidak tahu."
Iri hati, dengki, ngiler, kagum, Lust... Zhang Yuanqing berjalan di kerumunan sambil membawa gelas anggur, merasakan berbagai emosi orang terhadapnya.
Iri dan dengki kebanyakan dari pria, sementara kekaguman, nafsu dan Lust berasal dari wanita.
Hari ini dia berulang kali mengalami "tatapan menggoda" yang tak tertahankan bagi pria biasa.
Tiba-tiba dia merasakan kehadiran pikiran jahat yang murni, lalu menghilang seketika.
Hati Zhang Yuanqing berdesir. Mengikuti arah pikiran jahat itu, terlihat pelayan berbaju merah anggur menunduk dan buru-buru menuju toilet.
"Apa benar ada ikan-ikan kecil yang menyusup masuk?" Ia menyerahkan gelas anggur ke pelayan yang lewat, lalu bergegas menuju toilet umum di sudut pekarangan.
Melewati jalan setapak berkerikil, memasuki toilet. Di dalam kamar mandi pria yang cukup luas, pelayan berbaju merah anggur berdiam diri di samping urinoir, menghadap pintu masuk.
Melihat Yuan Shi Tian Zun masuk, ia memperlihatkan senyum penuh tipu muslihat:
"Kau akan segera mati!"
