Mahaguru
"Yang Mulia ingin hamba memata-matai pergerakan Mahaguru?" Wajah bangsawan Timur Selir Wan yang anggun menunjukkan keraguan:
"Hamba adalah selir Yang Mulia, keluar istana sangat sulit. Meski dengan izin Yang Mulia, sering keluar istana akan mencurigakan. Hamba sungguh tak bisa memikul tugas pengawasan. Tapi hamba juga tak menyangka keluarga Zheng ternyata didalangi Mahaguru."
Zhang Yuanqing mengibaskan tangannya: "Ceritakan semua informasi tentang Mahaguru yang kau ketahui pada-Ku. Jangan banyak tanya."
Bertanya langsung tidak sesuai dengan citra Zhao Shun, lagipula Zhao Shun tidak mungkin lupa dengan Mahaguru. Untungnya Selir Wan adalah prajurit bayaran yang loyalitasnya meluap-luap, tidak akan meragukan Yang Mulia karena hal kecil ini.
Zhang Yuanqing sekarang juga tidak punya saluran lain untuk mengorek informasi Mahaguru. Daripada bertanya pada orang lain, lebih baik bertanya pada tangan kanan.
Selir Wan memang pantas menjadi selir yang mencintai Kaisar, dia langsung berhenti bertanya. Setelah merapikan kata-kata sebentar, berkata:
“Mahaguru adalah gelar yang diberikan oleh almarihum Kaisar. Di masa tuanya, sang kaisar menderita sakit parah dan sangat mendambakan kehidupan abadi. Beliau pun memasang pengumuman ke seluruh negeri untuk mencari orang-orang berbakat yang bisa membuat obat panjang umur guna memperpanjang usia.
“Seorang ahli misterius datang memenuhi panggilan itu, memberikan hadiah tiga pil keabadian kepada kaisar. Katanya pil itu bisa memperpanjang usia tiga tahun, dan setelahnya dia akan melakukan ritual untuk memperpanjang hidup kaisar tiga tahun lagi.
“Setelah menelan pil tersebut, kondisi tubuh kaisar benar-benar membaik. Sangat gembira, kaisar menganugerahi gelar Mahaguru kepada ahli itu. Konon Mahaguru tidak hanya bisa membuat pil keabadian, tapi juga meramal nasib, menentukan hidup-mati orang, memerintah hantu, serta memanggil hujan.”
Kedengarannya seperti kombinasi profesi Sarjana, Night Wanderer, dan rain master. Wajar jika praktisi kuno mempelajari berbagai bidang. Entah apa inti profesinya! Ekspresi Zhang Yuanqing khidmat. Praktisi kuno level siswa berprestasi seperti ini pasti punya beberapa trik, sulit ditaklukkan.
“Lalu, apakah Mahaguru itu benar-benar melakukan ritual untuk memperpanjang usia kaisar?”
Wan Meiren menggelengkan kepala: “Tiga tahun kemudian, almarihum Kaisar wafat. Mahaguru berkata ini adalah takdir langit. Mengubah takdir yang sudah ditetapkan langit itu melanggar hukum alam, hanya bisa dilakukan sekali.”
“Dengan alasan seperti itu, bagaimana Ratu Janda dan para pejabat istana bisa menerimanya?” Zhang Yuanqing tidak mengerti. Ini jelas main curang! Sebelum jadi Mahaguru janji bisa perpanjang usia tiga tahun, setelah jadi Mahaguru malah bilang takdir langit tak bisa diubah.
"Karena selama tiga tahun, Mahaguru telah memperoleh reputasi besar di istana dan masyarakat melalui seni alkimia dan pengobatan tradisional. Para bangsawan datang meminta obat-obatan, apotek miliknya sering mengadakan pengobatan gratis di ibu kota, rakyat yang menerima kebaikannya tak terhitung jumlahnya. Hamba juga mendengar, setiap terjadi kekeringan, Mahaguru akan membuka altar untuk memohon hujan, dan selalu turun hujan lebat..." Saat berbicara, mata indah Nyonya Wan berkedip penuh kebingungan, "Yang Mulia, hubungan Paduka dengan Mahaguru itu juga sangat erat."
Jadi meskipun almarhum Kaisar mangkat, tak ada yang berani atau mau melawan Mahaguru di istana! Zhang Yuanqing tersadar, lalu menghela napas:
"Nyonya Wan, tidak, Selir Wan, kau adalah tangan kanan Ibu Suri yang ditinggalkan untukku. Ku tak akan menyembunyikan apapun. Sejak keracunan, pikiran Ku kacau balau, sering lupa kejadian masa lalu."
Nyonya Wan panik, menggenggam erat tangan kecil Sang Kaisar, "Hamba akan segera memanggil tabib istana untuk Paduka!"
Zhang Yuanqing berusaha melepaskan diri tapi gagal, tak bisa berteriak "Selamatkan Kaisar", hanya bisa menenangkan:
"Tabib mengatakan ini efek sisa racun yang belum hilang, akan membaik dengan waktu. Lanjutkan ceritamu."
Barulah Nyonya Wan tenang, terus mengungkap informasi yang diketahuinya tanpa ragu, "Yang Mulia, di masa muda Paduka pernah belajar teknik hubungan intim dari Mahaguru, dan setiap hari mengonsumsi pil penguat tulang dan energi Yang buatannya."
Tidak heran Zhao Shun setiap hari mencari kesenangan, bahkan anjing yang lewat pun ditariknya untuk ditusuk dua kali. Tidak heran semua selir dan dayang di Istana Belakang sudah dilayaninya. Zhang Yuanqing akhirnya tersadar.
Dia selalu merasa heran, catatan harian menyebutkan ginjal Zhao Shun benar-benar di luar batas manusia.
Rupanya dia pernah berlatih ilmu ranjang.
Aku juga ingin belajar...
Selir Wan berkata: "Bukan hanya itu, gambar renovasi Istana Belakang Anda juga dibuat oleh Mahaguru, termasuk tata letak fengshui. Istana Musim Panas dan Istana Domba di luar istana juga dibangunnya untuk Anda..."
Selir Wan menjelaskan satu per satu: selain proyek bangunan yang menyusahkan rakyat dan membuang uang, Mahaguru juga menghasut Zhao Shun membentuk "Pasukan Pencari Kecantikan" khusus untuk mengumpulkan gadis-gadis cantik dari rakyat, membuat masyarakat menggerutu.
Beberapa tahun lalu, untuk bisa berwisata ke selatan, Zhao Shun memobilisasi paksa tenaga kerja lebih dari 100 ribu orang untuk menggali kanal. Rakyat dipaksa bawa bekal sendiri, karena musim tanam terlewat, tahun itu terjadi kelaparan.
Selain itu, ayah Selir De yang mantan Menteri Keuangan, karena tidak terima dengan pemborosan dan kelakuan mesum Zhao Shun, mengajukan petisi yang mengecam. Zhao Shun marah besar dan bertanya pada Mahaguru yang menjawab: "Pejabat yang tidak menghargai junjungan, untuk apa dipertahankan?"
Seluruh keluarga Selir De dihukum mati.
Zhang Yuanqing merinding mendengarnya. Memanjakan anak seperti membunuhnya. Mahaguru ini jelas ingin menjerumuskan Zhao Shun ke neraka lapis 18, sekaligus menghancurkan nasib negara Dinasti Selatan.
Kelemahan terbesar sistem feodal adalah ini, jika junjungan bijaksana, kekuatan negara akan meningkat pesat. Tapi begitu penguasa menjadi tiran, seluruh bangsa akan cepat merosot.
Yang paling menakutkan, Mahaguru bukan sekadar penjilat atau menteri licik, karena dia sangat pandai membangun wibawa dan reputasi di kalangan rakyat.
Di satu sisi merusak citra kaisar, di sisi lain membangun nama baik untuk dirinya sendiri.
Motivasi di baliknya sangat jahat.
Tapi mengapa Mahaguru mendukung keluarga Zheng? Kaisar Zhao Shun adalah penguasa impian semua menteri berpengaruh, penjilat, dan licik sepanjang masa, layaknya cahaya bulan putih.
Membunuh Zhao Shun dan mendukung keluarga Zheng tidak menguntungkannya, keluarga Zheng pasti lebih cerdik daripada Zhao Shun.
Mungkin ada keuntungan yang tidak kuketahui, harus diselidiki dulu sebelum mengambil kesimpulan... Zhang Yuanqing mengumpulkan pikirannya, batuk kecil: "Selir Wan, malam ini kau boleh beristirahat di kamar tidurku..."
Sebelum kalimatnya selesai, dia melihat Selir Wan mulai menanggalkan gaun.
"Kau, kau mau apa..." Zhang Yuanqing diam-diam menggeser pantatnya ke arah luar.
"Hamba datang melayani tempat tidur." Mata besar Selir Wan berkedip-kedip penuh godaan.
... Zhang Yuanqing berkata dengan suara berat: "Racun dalam tubuhku belum sepenuhnya hilang, ditambah baru saja mengalami teror, perlu pemulihan. Selir Wan tidak perlu terburu-buru."
Selir Wan tampak kecewa, bertanya dengan suara kasar: "Lalu di mana hamba harus tidur?"
"Tidak perlu tidur, berjaga untukku." Zhang Yuanqing menggenggam tangan besar sang selir, wajahnya lembut: "Dengan kehadiranmu, Ku bisa tidur nyenyak."
"Pemain tingkat tinggi harus tahu cara memanfaatkan semua sumber daya di dungeon." Gou Jian bisa tidur di atas kayu pahit, Han Xin bisa menahan penghinaan di selangkangan, Sang Maha Kuasa ini mengorbankan sedikit pesonanya pun tak masalah.
Orang yang menggapai hal besar tak terikat hal sepele!
Selir Wan tersentuh, merasa tersanjung: "Yang Mulia, hamba akan menemani Yang Mulia setiap hari mulai sekarang."
Jangan sampai! Zhang Yuanqing mengangguk kuat, berbaring dengan pakaian lengkap, membalikkan badan memberikan belakang kepala ke Selir Wan.
Beberapa shichen lagi fajar akan tiba, misi sampingan bertahan 24 jam selesai, misi mencari mata-mata juga sudah selesai. Secara teori, setelah melewati krisis awal, dungeon seharusnya sudah membuka segel dan mengembalikan kemampuanku. Manusia biasa mustahil menaklukkan dungeon level Master...
Batasan "dilarang mengungkap identitas Spirit Realm Walker" seharusnya juga akan dicabut. Batasan ini untuk meningkatkan kesulitan di fase awal. Setelah melewati krisis awal, menyembunyikan identitas sudah tak berguna.
Jadi, besok pagi aku seharusnya bisa bertegur sapa dengan rekan tim, lalu bersama-sama melawan musuh di dungeon.
Sambil pikirannya melayang-layang, Zhang Yuanqing tertidur pulas.
Tak tahu berapa lama, ia terbangun oleh notifikasi Lingjing di telinganya:
Ding! Selamat, Anda menyelesaikan misi sampingan: Bertahan 72 jam.
Ding! Selamat, Anda menyelesaikan misi sampingan: Menemukan mata-mata yang bersembunyi di istana.
Ding! Hadiah misi: Membuka kunci energi spiritual level Transcendent dan item.
Ding! Misi sampingan aktif: Bertahan 72 jam.
Catatan: Ingat baik-baik identitas Anda adalah Zhao Shun.
Tanda bulan hitam di dahi muncul, kekuatan Taiyin murni membanjiri tubuh. Rasa kantuk dan kelelahan Zhang Yuanqing langsung hilang, digantikan semangat menggebu.
Kekuatan telah kembali, meski hanya pada tahap Transenden.
Setelah tanda bulan hitam menghilang, Zhang Yuanqing bangkit duduk dan membuka panel atribut untuk memeriksa misi.
Misi utama "Mengusir pasukan Dinasti Utara atau mempertahankan ibu kota Dinasti Selatan" tidak berubah, misi sampingan "Mendapatkan dukungan rakyat" juga tetap, misi "Mengidentifikasi mata-mata" telah selesai.
Bertahan 24 jam berubah menjadi bertahan 72 jam.
"Dilihat dari perubahan misi, tidak banyak petunjuk dan target tidak jelas. Tapi tidak masalah, musuh di ibu kota sudah kupahami. Selanjutnya tinggal mengumpulkan informasi, menyelidiki kekuatan lawan..."
"Catatan mengingatkanku untuk selalu mengingat identitasku, maksudnya status sebagai kaisar sangat penting? Tapi tidak ada lagi batasan identitas Spirit Realm Walker, seharusnya aku bisa mengungkapkan jati diri pada rekan satu tim."
"Pertama kumpulkan semua rekan tim. Hmm, mungkin ada anggota keluarga Zheng di Kantor Istana, aku tidak bisa memanggil mereka secara terbuka. Harus mencari cara agar mereka tahu identitasku tanpa bertemu langsung."
Zhang Yuanqing langsung teringat kode rahasia khusus: "Ganjil-genap tak berubah, simbol lihat kuadran."
Tiba-tiba terpikir, ada anggota tim yang brengsek dalam pelajaran, mungkin tidak tahu kode ini. Lagipula kode semacam itu tidak sesuai latar zaman, sulit disebarkan.
Tiba-tiba Zhang Yuanqing mendapat ide.
Ia menatap Selir Wan yang bersandar di ranjang, tertunduk mendengkur.
"Selir Wan!"
"Dengkk... dengkk..."
"Selir Wan!"
"Dengkk... dengkk..."
Zhang Yuanqing menghela napas, berseru keras: "Panggil Selir Wan untuk melayani tempat tidur!"
Selir Wan langsung terbangun: "Yang Mulia~"
Zhang Yuanqing menegur: "Ku mempercayakan nyawa padamu, tapi kau malah tertidur di ranjang, Selir Wan, kau mengecewakan Ku."
Ku akan menurunkan statusmu menjadi rakyat jelata dan mengusirmu dari Istana Belakang.
Selir Wan panik, buru-buru bersujud: "Yang Mulia, ampunilah kesalahan hamba."
"Sudahlah, Ku menghargai keindahan dan tak tega menghukum selir." Zhang Yuanqing mengabaikan hal itu, di bawah tatapan penuh syukur Selir Wan, berkata:
"Semalam Ku bermimpi Jun Bintang Sastra, katanya Ku dianugerahi bakat luar biasa, layak menjadi juara ujian kekaisaran..."
Belum selesai bicara, Selir Wan dengan marah memotong: "Yang Mulia adalah Penguasa Tertinggi, Putra Naga Sejati, berani-beraninya Jun Bintang Sastra merendahkan Yang Mulia."
"Jangan pedulikan detail..." Zhang Yuanqing berdehem, melanjutkan: "Semalam Ku benar-benar bermimpi sebuah puisi yang diajarkan Jun Bintang Sastra, dengarkan baik-baik: Tidur di musim semi tak sadar fajar tiba, Di mana-mana terdengar kicau burung, Bunyi angin dan hujan semalam, Berapa kuntum bunga yang gugur?"
Puisi ini sesuai dengan konteks zaman dan mudah dipahami, bahkan lulusan SD pun pernah mendengar "Chun Xiao" yang legendaris ini.
"Mudah diucapkan dan enak didengar, puisi yang bagus," kata Selir Wan.
Zhang Yuanqing menganggum puas: "Ku juga merasa ini puisi bagus, cukup membanggakan. Tapi sebagai Penguasa Tertinggi, Ku tak sudi menjadi junjungan Wang yang memuji diri sendiri. Selir Wan yang bijaksana pasti sudah mengerti maksud Ku."
Selir Wan paham, atas isyarat Zhang Yuanqing, ia segera meninggalkan kamar tidur.
“Zhang Yuanqing memanggil dayang istana untuk melayani memakaikan pakaian, duduk di area publik kamar tidur menikmati sarapan mewah. Dengan kepekaannya, ia menyadari para dayang istana menjadi sangat pendiam.”
“Para kasim kerajaan sesekali melirik wajah Sang Jun, menunjukkan raut kebingungan.”
“Para dayang merasa selera estetika saya berubah, mereka khawatir akan masa depan mereka. Sedangkan kasim mulai meragukan selera mereka... Zhang Yuanqing yang telah memulihkan kemampuan Transcendent-nya melihat semuanya dengan jelas.”
“Ah, satu-satunya selera estetika Zhao Shun yang layak dipuji telah kucoreng. Tapi sudahlah, lagipula ini kan kaisar lalim.”
“Zhang Yuanqing menikmati sarapannya dengan serius.”
“Setelah kenyang sekitar 70-80%, ia menyuruh dayang membersihkan sisa makanan. Ia berbaring di ranjang empuk kamar tidur untuk beristirahat sebentar, menunggu rekan satu tim datang menghadap.”
“Rekan tim tak kunjung datang, yang datang adalah Kasim Li.”
“Saat Zhang Yuanqing hendak berbicara, kasim tua dengan rambut memutih di pelipis itu bertanya dengan suara rendah:”
“'Kau ini Yuan Shi Tian Zun, kan?'”
“Bab 47”
“Kubu yang Berbeda”
“Melihat Kasim Li di depannya, Zhang Yuanqing pertama kali menunjukkan ekspresi terkejut, lalu berseru gembira:”
“'Tianxia Guihuo?'”
“Ia tak menyangka Kasim Li ternyata rekan satu tim. Bagaimanapun ini istana, secara naluri ia mengira anggota tim pria pasti berada di medan perang depan atau suatu tempat di ibu kota.”
“Alasan mengira Tianxia Guihuo sederhana: Kasim Agung adalah fire master, dan kemampuan menebak identitasnya hanya dimiliki Tianxia Guihuo dengan kebijaksanaannya itu.”
“Raut wajah Kasim Li berubah gelap: 'Kampret, aku ini Hong Jige!'”
“'???' Zhang Yuanqing tak percaya: 'Bagaimana kau tahu aku Yuan Shi Tian Zun?'”
“Apakah aku meremehkan kecerdasan emosional Hong Jige?”
“Li Changshi, bukan, Hong Jige mengangkat dagu dengan ekspresi sombong. "Baru masuk dungeon langsung cari tiga wanita untuk melayani tempat tidur. Fu Qingyang, Mata Iblis, Zhao Chenghuang tidak tertarik pada wanita. Tianxia Guihuo tidak tergoda pesona kecantikan. Selainmu Sang Maha Kuasa, siapa lagi?"”
Aku memang tidak meremehkan kecerdasan Hong Jige. Zhang Yuanqing mencambuk sudut mulutnya: "Tiga pembunuh wanita itu adalah rekan satu tim kita."
Hong Jige terkejut: "Tiga si bajingan kecil itu... maksudku tiga pembunuh itu rekan setim? Tapi kenapa mereka mau membunuhmu? Meski waktu pertama masuk dungeon aku juga pengen tampar mati Zhao Shun setelah tahu kelakuannya, tapi tugasku adalah melindungi Zhao Shun yang adalah dirimu. Kita di pihak yang sama."
Pantas saja sikapmu kemarin ke aku begitu buruk. Sungguh luar biasa seorang fire master bisa menahan diri selama itu. Zhang Yuanqing berkata:
"Ada dua dugaan. Pertama, identitas raja lalim ini spesial sehingga tingkat kesulitannya maksimal. Kedua, dungeon sengaja menambah kesulitan untukku."
Kedua poin sebenarnya satu makna. Justru karena dia raja lalim, level kesulitannya tinggi sehingga ada pembunuh.
Hong Jige tersadar "Oh" lalu tidak mengejar lebih jauh, melanjutkan:
"Misi utamaku adalah melindungi raja lalim selama lima hari. Misi sampingan membantunya cari mata-mata. Pagi ini tiba-tiba misi sampingan sudah selesai. Kau sudah temukan mata-matanya?"
"Soal plot dungeon nanti kita bicarakan." Zhang Yuanqing meneguk tehnya. "Mekanisme dungeon ini bertahap. Setiap selesaikan misi sampingan, sebagian segel akan terbuka. Sekarang kau level berapa? Misi sampingan sudah berubah?"
"Kekuatanku sudah pulih ke level 4, tapi masih selisih satu level dari puncak. Ada dua misi sampingan: melindungi kaisar lalim selama 72 jam dan melindunginya selama sepuluh hari. Tapi aku akan pergi setelah menyelesaikan misi utama. Kalau sampai sepuluh hari, tingkat kesulitannya sudah mencapai level Dominasi. Bertahan di sini sama saja bunuh diri," kata Hong Jige.
Zhang Yuanqing menarik napas "Hss". Hong Jige sekarang adalah Saint Level 4, artinya dalam 72 jam akan ada musuh tahap Sage yang mencoba membunuhnya.
Sedangkan dirinya baru pulih ke level Transcendent.
Saint membunuh Transcendent semudah menginjak semut. Posisiku malah semakin berbahaya... Menurut ritme ini, ketika kekuatanku pulih ke tingkatan Dominasi, musuh yang datang mungkin level delapan atau lebih tinggi... Zhang Yuanqing menyeringai.
Dungeon level A tahap Dominasi lebih sulit daripada dungeon tingkat S yang pernah dia hadapi.
Tiba-tiba dari luar istana terdengar teriakan seorang huanguan:
"Nyonya Ya tiba~"
Zhang Yuanqing dan Hong Jige sama-sama menoleh ke pintu istana. Yang pertama menunjukkan ekspresi "seperti yang diduga". Dari catatan harian kaisar, dia menyimpulkan lima selir kaisar sebagian besar adalah Spirit Realm Walker.
Satu-satunya yang meragukan adalah Selir De karena tidak menolak kontak fisik, meskipun sikap dinginnya sesuai latar belakang peran.
Pintu istana terbuka. Seorang wanita berbusana istana warna putih polos melangkahi ambang pintu, berjalan dengan langkah anggun.
Usianya sekitar tiga puluh tahun, fitur wajahnya halus dengan aura dingin dan tenang. Rambut hitamnya disanggul rapi dihiasi tusuk konde emas dan giok, sorot matanya yang sejernih air musim gugur terasa dingin dan jernih.
Nyonya Ya berhenti di area publik, berkata lembut:
"Hamba mendengar Yang Mulia mengalami percobaan pembunuhan, hati ini sangat khawatir. Hamba datang khusus untuk menjenguk."
Zhang Yuanqing mengerutkan alisnya. Dari emosi Nyonya Ya, ia merasakan kebingungan, kekosongan, dan kekhidmatan. Ini tidak seperti kondisi saat bertemu rekan satu tim.
Apakah Nyonya Ya bukan anggota tim? Benarkah dia hanya datang menjenguk kaisar dan menemukannya sehat walafiat sehingga emosinya buruk?
Ia menyembunyikan ekspresi sukacita, menatap Nyonya Ya yang memancarkan kematangan, tersenyum:
"Nyonya baik hati. Hari ini jangan pulang, tinggallah di kamar tidurku. Sudah beberapa hari kita tidak bercinta."
Ia tidak lupa menjaga citra raja lalim.
Nyonya Ya berdiam diri di tengah ruangan dengan nada datar:
"Hamba dengar dari dayang istana, semalam Yang Mulia mendapat mimpi dari Dewa Sastra dan menciptakan puisi. Benarkah ini?"
"Benar." Jawab Zhang Yuanqing tanpa mencurigakan.
"Hamba juga memiliki sebuah puisi, tapi hanya setengah. Bisakah Yang Mulia melengkapinya?" Nyonya Ya menguji.
"Coba ucapkan!"
Nyonya Ya merenung beberapa detik, "Mencangkul padi di terik Taiyang, Keringat menetes ke tanah."
Ternyata Nyonya Ya benar rekan satu tim! Lalu emosi tadi dari mana? Zhang Yuanqing menjawab dengan cara lebih eksplisit: "Terlalu banyak orang yang mencangkul di siang hari."
Ekspresi Nyonya Ya mencair seketika, alisnya menunjukkan sukacita. Ia bergegas masuk ke kamar tidur, memandang Zhang Yuanqing di ranjang, tersenyum: "Ini aku, Xiao Yuan."
Zhang Yuanqing juga tersenyum: "Segera bergabunglah dengan Ku untuk 'mengacaukan awan dan hujan'!"
Mendengar itu, Hong Jige di samping berkata kesal: "Guan Ya tidak ada, kamu jadi nakal begini?"
Di antara sekumpulan wanita yang "ambigu" milik Yuan Shi Tian Zun, Hong Jige masih lebih mendukung Guan Ya, lagipula mereka adalah rekan satu tim yang sudah bertempur bersama selama berbulan-bulan.
Zhang Yuanqing meliriknya: "Apa kamu ingin diusir paksa?"
Hong Jige angkat bahu: "Kamu kaisar lalim, kamu yang berkuasa."
Karena kehadiran Hong Jige yang mengganggu ini, Zhang Yuanqing dan Xiao Yuan hanya bisa berinteraksi secara formal. Ia mengundangnya duduk di ranjang, lalu berdiskusi serius tentang misi masing-masing.
"Misi sampinganku adalah membunuh kaisar lalim, misi utamaku adalah menghancurkan Dinasti Selatan. Karena misi sampingan belum selesai, levelku mentok di Level 3." Saat mengatakan ini, ekspresi Xiao Yuan terlihat aneh:
"Aku selalu mengira tim kita berada di kubu Dinasti Utara, inti dungeon ini adalah membantu Dinasti Utara menggulingkan rezim Dinasti Selatan yang busuk. Tak kusangka kamu malah sang kaisar lalim."
Hati Zhang Yuanqing berdebar. Ia langsung paham mengapa Xiao Yuan terlihat khidmat. Misi utama menghancurkan Dinasti Selatan berarti dia adalah Sovereign negara musuh. Di dungeon tipe kematian seperti ini, gagal menyelesaikan misi utama berarti mati.
Dengan kata lain, siapapun yang berhasil menaklukkan dungeon, pihak lawan pasti tewas.
Hong Jige garuk-garuk kepala: "Ini tidak masuk akal. Kita satu tim sekubu, kok bisa jadi musuhan?"
Ini melanggar mekanisme Lingjing.
Xiao Yuan mengerutkan kening: "Kurasa ini terkait profesi. Lagipula aku kan Profesi Jahat."
“Zhang Yuanqing gampang terangsang: \"Mata Iblis juga Profesi Jahat, tidak tahu situasi di sisi Fu Qingyang bagaimana, bisa kirim surat bertanya. Di sini adalah dungeon faksi Pasukan Harimau Putih, Pangeran Uang pasti tahu lebih banyak dari kami.\""
Meski tidak sesuai mekanisme Lingjing, tapi kebenaran sudah terpampang nyata. Yang bisa dilakukan sekarang adalah mencari cara mengatasi masalah. Mengalah, jika tidak bisa diatasi, sementara bisa mengorbankan Xiao Yuan dan Mata Iblis, meninggalkan klon dan daging darah yang penuh keberadaan spiritual untuk dihidupkan kembali nanti.
Atau minta bantuan paman untuk membantunya keluar dari dungeon.
Tentu saja, ini adalah jalan terakhir yang terpaksa.
Sampai di sini, dia kembali menggelengkan kepala: \"Tidak, kalau masalah profesi, mengapa tiga gadis cantik itu juga ingin membunuhku?\""
Jiang Jingwei dan yang lain pasti bukan Profesi Jahat.
Xiao Yuan merenung sejenak, berkata:
\"Karena kamu adalah raja lalim, sepertinya tiga gadis cantik itu masih hidup. Nanti bawa mereka ke kamar tidur, tanya situasi...\""
Dia melanjutkan membagikan informasi peran ini. Xiao Yuan menemukan setelan ninja, topeng kulit manusia, dan plakat pinggang di dalam peti bawah ranjang Nyonya Ya.
\"Tiga item ini biasa saja, tapi kupikir plakat pinggang lebih penting dari baju ninja dan topeng kulit manusia, jadi kubawa di dada.\" Dari dalam dada Xiao Yuan keluar lempengan tembaga sebesar telapak tangan, permukaannya terukir diagram Taiji.
Zhang Yuanqing mengambil lempengan tembaga dan mengamatinya, "Ini mungkin item misi. Hmm, misi utama Xiao Yuan adalah menghancurkan Dinasti Selatan. Kemungkinan besar dia orang Dinasti Utara. Aku paham, dia mata-mata Dinasti Utara yang menyamar di istana, masih belum terbongkar."
Hong Jige bersorak gembira: "Kalau begitu, kita bisa memanfaatkannya untuk menyergap balik Dinasti Utara dengan memberi informasi palsu. Haha, ini keuntungan besar!"
Namun anggota tim sendiri menjadi mata-mata musuh, secara teori ini menguntungkan. Tapi misi sampingan Xiao Yuan adalah membunuh kaisar. Jika misi ini gagal, kekuatannya akan terus tersegel. Artinya kita kehilangan seorang Gu Sorcerer level Master. Zhang Yuanqing tidak seoptimis Hong Jige.
Apakah untung atau rugi, sulit dikatakan.
"Kemarin malam yang menyelamatkan mereka adalah kamu ya." Zhang Yuanqing menatap wajah cantik Nyonya Ya.
Xiao Yuan mengangguk, lalu menceritakan kejadian kemarin secara rinci. Dia menolak bertemu kaisar dengan alasan kondisi tubuhnya tidak fit, khawatir penyamarannya sebagai Nyonya Ya ketahuan.
Tambahan lagi, kaisar yang bejat ini sangat bernafsu. Sebagai selir, sulit baginya menolak pelecehan seksual yang mungkin dilakukan kaisar. Di siang hari juga tidak ada kesempatan membunuh.
Jadi dia memilih untuk tidak bertemu.
Setelah malam tiba, dia berniat menyusup ke kamar tidur untuk mencari kesempatan membunuh kaisar, tapi menemukan tiga selir juga hendak melancarkan pembunuhan.
Karena misi mereka sama, dia menduga ketiga selir mungkin adalah Spirit Realm Walker dari timnya, sehingga memutuskan untuk membantu.
Dengan ini, jalur cerita Nyonya Ya telah terangkai cukup jelas.
Zhang Yuanqing berkata: "Aku akan menyelamatkan tiga orang wanita cantik terlebih dahulu... Di Kantor Kota Kekaisaran pasti ada anggota keluarga Zheng, kita harus berhati-hati agar tidak terlihat. Biar aku pikir... Xiao Yuan, kamu tetap di kamar tidur. Hong Jige, kamu carikan tiga set pakaian dayang dan bawa ke hutan batu palsu di tepi danau."
Dia berbisik kepada dua rekan satu timnya, lalu bersuara keras:
"Ku ingin bercinta dengan Nyonya Ya. Kalian semua minggir!"
Dayang-dayang dan kasim di area publik segera membungkuk dan bergegas pergi.
Hong Jige yang beruban di pelipisnya melangkah ke area publik, menurunkan tirai sutra untuk memisahkan kamar tidur dengan area publik, lalu mendorong pintu kamar tidur dan pergi bersama para dayang dan kasim.
Zhang Yuanqing yang berada dalam status night patrol diam-diam mengikuti Hong Jige keluar dari kamar tidur, lalu langsung menyambar ke arah danau buatan di luar istana.
Nyonya Wan telah memberitahunya lokasi "penekanan" terhadap Jiang Jingwei dan dua lainnya. Setelah insiden pembunuhan tadi malam, Kantor Kota Kekaisaran pagi ini telah memulai operasi blokade dan pencarian besar-besaran.
Oleh karena itu, dia memilih untuk menekan ketiga wanita cantik di dasar danau untuk menghindari pencarian Kantor Kota Kekaisaran.
Dengan mudah dia menghindari Pasukan Pengawal Kantor Kota Kekaisaran yang berjaga di persimpangan jalan dan depan aula, menyelinap melewati dayang-dayang dan kasim yang lalu lalang, akhirnya tiba di tepi danau dan masuk ke air dengan hati-hati.
Jika ada yang melihat ke arah danau buatan saat itu, mereka akan menemukan riak mencurigakan di tepian.
Saat menyelam ke dalam danau, Zhang Yuanqing segera membuka inventory-nya, mengenakan jubah Yin-Yang untuk mendapatkan kemampuan mengendalikan air, lalu cepat-cepat menyelam ke dasar danau.
Sekitar setengah menit, dia tiba di lokasi "penindasan", melihat tiga wanita cantik dengan usia berbeda mengambang di dalam air, trik kotor terlilit rantai yang terbuat dari air yang membeku.
Mereka tergantung di dasar danau seperti balon, masing-masing dengan jimat berwarna darah tergambar di dahi.
Wang Geji dan Wan Meiren tertidur pulas, sementara Chu Meiren terlihat lesu seperti orang sakit, sesekali menarik kasar "rantai" di pergelangan tangannya dengan kegarangan.
Ini mungkin "Jimat Penangkal Air" yang pernah disebutkan Prajurit Bayaran Wan Meiren, sementara penyebab tiga wanita ini lemah adalah karena patogen yang ditanamkan dalam tubuh mereka sehingga menderita penyakit parah.
Ini untuk mencegah mereka membuat keributan terlalu besar di dasar air yang bisa ditemukan Pasukan Pengawal dari Departemen Kota Kekaisaran.
"Gerojok gerojok..."
Chu Meiren yang melihat kaisar lalim menyelam mendekat langsung panik, membuka mulut mengumpat namun suaranya berubah menjadi gelembung gerojok.
Zhang Yuanqing menunjuk jubah yang dikenakannya.
Chu Meiren tetap tak bergeming, terus mengeluarkan suara gerojok.
"Jingwei yang tidak punya otak..." Zhang Yuanqing bergumam dalam hati, lalu mengusap wajahnya untuk mengubah penampilan menjadi Yuan Shi Tian Zun menggunakan ilusi.
Dungeon sudah tidak membatasi Spirit Realm Walker untuk saling mengungkapkan identitas lagi.
Chu Meiren tertegun sejenak, lalu menjadi girang luar biasa, gelembung gerojoknya semakin kencang.
Zhang Yuanqing mengangkat jari telunjuk ke bibirnya, memberi isyarat diam. Ia segera menggunakan kemampuan mengendalikan air untuk memutuskan rantai yang tidak terlalu kuat. Sambil memeluk Wang Geji, ia menitipkan Wan Meiren kepada Jiang Jingwei. Keempatnya segera naik ke permukaan.
Di permukaan sungai yang dipenuhi daun teratai yang layu dan menguning, Jiang Jingwei dan Zhang Yuanqing menyembulkan kepala, mengintai tepian dan area yang lebih jauh.
Melihat tak ada yang memperhatikan, mereka kembali menyelam. Beberapa detik kemudian, muncul di tepian sambil menggendong masing-masing satu orang, lalu menyelinap ke area bukit buatan di pinggir sungai.
……
"Bunuh aku, bunuh aku, bunuh aku……"
Di antara bukit buatan, Zhang Yuanqing mengangkat telapak tangannya, berulang kali mencokil kepala Jiang Jingwei.
Chu Meiren yang berusia 14-15 tahun membalas dengan pukulan liar, namun karena penyakit yang dideritanya, perlawanannya terasa lemas.
Setelah memberinya pelajaran, Zhang Yuanqing menyondol Jiang Jingwei hingga terjatuh, bergumam kesal:
"Beritahu aku informasi peranmu."
