Markas Besar Asosiasi Dewi Kecantikan
Fengcheng, Gedung Huancheng.
Bangunan tertinggi di Fengcheng ini menjulang gagah di distrik CBD yang ramai.
Di dalamnya terdapat perusahaan investasi, sekuritas, klub wellness, supermarket, restoran, dan bank. Yang masuk-keluar adalah elite dari para elite.
Tapi dibandingkan dengan grup-grup bermodal besar ini, di hati para pria Fengcheng, Gedung Huancheng punya nama lain: Kota Siluman!
Seolah semua wanita tercantik di Free Federation berkumpul di sini, mulai dari resepsionis, pelayan bank, kakak di toko barang mewah, hingga eksekutif wanita di perusahaan politik dan investasi... Setiap perempuan yang bekerja di sini memiliki kecantikan dan pesona yang memukau.
Jika bukan karena legenda Kota Siluman, mana mungkin bisa mengumpulkan begitu banyak kecantikan.
Pria Fengcheng paling suka "tiba-tiba melewati" Gedung Huancheng, para eksekutif berjas rapi dan orang kaya juga gemar mengurus proyek di sini sambil menikmati layanan "siluman-siluman" itu.
Karena itulah Gedung Huancheng menjadi musuh bersama perempuan Fengcheng. Bahkan gadis tiga tahun pun akan meludah saat menyebut namanya.
Kapitalis saingan sangat takut dengan metode Huancheng. Bagaimanapun, pesona "siluman" tak terbendung. Bawahan tak kuasa menahan godaan, bahkan pemimpin konglomerat pun ingin berkhianat.
Mantan walikota Fengcheng yang oportunis itu pernah berpidato dengan semangat saat kampanye: "Jika saya terpilih sebagai walikota, akan saya tuduh Grup Huancheng melakukan persaingan curang dan menyediakan layanan seks untuk pebisnis dan pejabat!"
Tahun itu ia menang telak dalam pemilihan, lalu... ia pun menjadi tamu tetap Gedung Huancheng.
Pukul sembilan pagi, sesuatu yang belum pernah terjadi sebelumnya muncul di Gedung Huancheng.
——CEO Global Investment, sekaligus Wakil Presiden Grup Huancheng, Eddy Diana, memimpin semua eksekutif perempuan Gedung Huancheng berdiri diam di pintu gedung, seolah menyambut tamu terhormat tertentu.
Para eksekutif perempuan itu mengenakan setelan rapi, stoking hitam membungkus kaki jenjang nan indah, tatanan rambut modis dan elegan, wajah cantik mereka tersungging senyum tipis.
Ada yang memancarkan pesona menggoda, ada yang polos dan lembut, manis menggemaskan, atau elegan dengan aura dingin... membentuk garis pemandangan menakjubkan.
Para karyawan berjas yang menuju kawasan CBD berhenti dari ritual tap kartu presensi, ada yang mengeluarkan ponsel untuk memotret, ada yang menghubungi rekan kantor untuk ikut meramaikan.
Bahkan beberapa wartawan dengan juru kamera berdesakan masuk kerumunan.
——Ada beberapa stasiun TV di sekitar.
Satpam Gedung Huancheng bertubuh kekar dengan ekspresi dingin menjaga ketertiban.
Orang-orang berbisik-bisik menduga: mungkin petinggi konglomerat besar yang datang, atau pejabat tinggi pemerintah federal.
"Grup Huancheng sering menerima tamu penting, tapi belum pernah melihat para wanita ini menyambut di pintu gedung."
"Presidenkah?"
"Kalau presiden datang, protokolnya beda. Tak terlihat mobil patroli federal atau tim khusus."
Tiba-tiba, sebuah mobil van mewah berkilat meluncur dari jalan raya, lalu berlabuh di depan gedung di tengah sorot mata penuh harap dan antusias penonton.
Dari barisan pemandangan indah itu, seorang gadis pirang bermata cerah menyambar, langkah kecil sepatu hak tipisnya bergegas mendekat, lalu membuka pintu mobil.
"Dari mobil muncul seorang anak muda, wajah oriental, mengenakan kacamata hitam, berpakaian santai biasa dengan kemeja lengan pendek dan celana panjang."
"Tuan Yuan Shi, Anda datang~"
Mata Anne memancarkan cahaya bintang, persis seperti istri muda yang terabaikan di kamar sunyi bertahun-tahun, tiba-tiba bertemu suami yang datang melayani.
Zhang Yuanqing menoleh ke sekeliling, melihat kerumunan penonton yang memadati sekitar, hati berkata: Waduh kalian ngapain sih? Kok ada wartawan juga? Bikin keributan sebesar ini, orang yang tidak tahu pasti kira sedang syuting drama pendek "Dewa Perang Tiongkok Tiba-tiba Datang ke Barat"!
Untung wajahku sudah kusamarkan!
"Lama tidak bertemu, Nona Anne!" Zhang Yuanqing menunjukkan senyum cerah bak mentari, pandangannya tak bisa menahan untuk melirik Anne, lalu beralih ke dua barisan wanita cantik di belakangnya.
Meski sudah biasa melihat kecantikan sempurna, saat ini ia tetap merasakan gempar seperti bunga-bunga liar yang membutakan mata.
Terlalu banyak wanita super cantik! Berbagai tipe ada semua!
Pantas saja Mo Jun sampai lupa daratan, enggan pulang.
Profesi Cinta Nafsu memang hadiah Lingjing untuk kaum pria! Zhang Yuanqing "dengan susah payah" menahan pikiran sendiri, menatap Nyonya Diana yang sedang menyambut dengan senyuman, bertanya setengah curiga setengah waspada:
"Apa Asosiasi Dewi Kecantikan sangat menantikan kedatanganku?"
Sambil bicara, ia terus-menerus menenangkan emosi sendiri, menekan gejolak di dalam hati.
Menteri Departemen Luar Negeri ini mengenakan kacamata emas berbingkai yang anggun, rambut emasnya disanggul rapi, mengenakan setelan hitam polos yang menonjolkan lekuk tubuh seksi nan molek.
“Kulitnya putih seperti susu, fitur wajahnya halus bagai diukir, bibir yang penuh, garis tubuh yang indah, hidung yang mancung, ukuran mata yang pas, bulu mata yang lebat... Setiap detail sempurna tanpa cacat.”
“Bahkan saat menahan pesona, dia tetap bisa memicu dorongan paling primitif pada pria.”
Diana tersenyum tipis: “Ini permintaan Sang Ketua. Katanya semakin meriah semakin baik, tidak boleh mengecewakan penerus wasiatnya.”
“……”
“Ternyata ini uluran pamanku yang norak, membuatku kaget. Kukira Mei Mo akan memanggilku malam ini...” Zhang Yuanqing menghela napas lega.
“Kekhawatiran terbesarnya adalah jika Mei Mo ingin tidur dengannya. Dengan pesona ketua yang mampu mengguncang langit dan bumi itu, masuk ke mulut harimau kali ini membuatnya sadar takkan bisa menolak. Jika dia memang nekat, tinggal copot celana, keraskan ‘kepala kecil’, dan bilang: ‘Tolong jangan terlalu keras, Nyonya!’”
“Ternyata meski paman mengatur gaya masuk yang norak, dia sudah berkoordinasi dengan Asosiasi Dewi Kecantikan.”
Saat itu, riuh penonton semakin menggema bagai ombak laut.
“Mereka tak bisa menerima ‘siluman-siluman’ itu menggelar ritual penyambutan megah untuk pria Timur, amarah dan frustasi mereka hampir menghancurkan akal.”
Sebagai Illusionist, Zhang Yuanqing paling peka terhadap emosi:
“Mari masuk. Para pria terhormat Fengcheng sepertinya tidak menyukaiku.”
Anne memeluk lengannya, menyapu pandangan waspada ke para wanita yang mulai gelisah:
“Tuan Yuan Shi, izinkan saya antar Anda masuk.”
Diana tersenyum membuat gestur "silakan", memimpin keduanya masuk ke gedung.
Petinggi Asosiasi Dewi Kecantikan berbalik serentak, membentuk dua barisan di belakang. Pandangan mereka tetap tertuju pada Yuan Shi Tian Zun.
Inilah Yuan Shi Tian Zun, jenius muda yang gemilang setelah Mo Jun.
Tidak, istilah "jenius muda" sudah tidak cukup untuk menggambarkannya. Lebih tepat disebut sebagai high-rank yang muda!
Berbeda dengan Mo Jun yang tercorek nama, Yuan Shi Tian Zun adalah tokoh Profesi Tertib, dijuluki 'cahaya kebenaran'. Bahkan kubu Tertib Region Besar Pertama mengakui kontribusi dan reputasinya.
Menaklukkan pria seperti ini, membuatnya membungkuk di bawah gaun, jauh lebih memuaskan daripada tidur dengan Mo Jun.
Naik lift ke atas, Zhang Yuanqing memeluk Anne masuk ke kantor Nyonya Diana.
Petinggi Asosiasi Dewi Kecantikan yang ingin ikut ribut dihentikan oleh sorotan tajam Diana di depan pintu kantor.
Mereka duduk di sofa mewah dekat jendela lantai ke langit. Anne dengan cekatan menyajikan cola dingin untuk Tuan Yuan Shi, dan menyeduh kopi terik matahari untuk Nyonya Diana.
Kemudian dia berjalan ke meja kerja mengambil setumpuk dokumen.
Diana tersenyum halus:
"Ini data dungeon level 7 yang belum berhasil ditaklukkan Asosiasi Dewi Kecantikan."
Zhang Yuanqing menerima dokumen, langsung melewati dungeon di bawah level A, mulai membaca dengan serius.
"Dungeon level 7 Asosiasi Dewi Kecantikan, terdapat dua dungeon tingkat S dan empat dungeon level A. Harus diakui, 'sumber daya' mereka cukup melimpah."
"Berdasarkan pengalaman marsekal, selingi dungeon berkesulitan rendah dan tinggi untuk memberi waktu relaksasi, dengan rasio sekitar 2:1... Setelah mengumpulkan cukup Nilai Pengalaman dan menjadi kuat sendiri, baru lakukan penaklukan dungeon tingkat S..."
Zhang Yuanqing berpikir dalam hati, terus menyaring lembaran-lembaran kertas A4. Ia menyusunnya berdasarkan rasio rendah-ke-tinggi, lalu memilih total 15 dungeon.
Diana di sampingnya tiba-tiba mengetuk meja, tersenyum sinis:
"Hutan Peri? Kau yakin mau pilih dungeon ini?"
Hutan Peri adalah dungeon solo Level B. Pengenalan Lingjing:
"Saat Selubung Malam turun, gas afrodisiak selalu muncul dari kedalaman hutan. Tak ada yang tahu asalnya. Gas ini menyelimuti hutan, membuat hewan-hewan kawin dalam kegilaan, termasuk peri penghuni hutan. Para peri menampilkan bentuk tubuh menggoda, menyanyikan melodi memikat untuk menarik pria dari luar hutan..."
Alasan Zhang Yuanqing memilih dungeon Level B ini sebagai pembuka justru karena deskripsi Lingjing yang erotis. Pertama, sebagai pengalaman pertama dengan dungeon Asosiasi Dewi Kecantikan, ia tak ingin memilih yang terlalu sulit atau penuh pertumpahan darah.
Kedua, ia ingin menikmati lekuk tubuh menggoda dan melodi memikat para peri.
Sekarang ditegur tanpa ampun dan diejek oleh Diana, Zhang Yuanqing merasa sedikit canggung. Tapi Yuan Shi Tian Zun yang mahir bersosialisasi tentu tak akan menunjukkan kelemahan. Ia tersenyum:
"Aku punya rasa simpati alami terhadap peri-peri dalam mitologi Barat, tak tega melihat mereka menderita setiap malam."
Sudut bibir Diana semakin melengkung, suaranya lembut dan merdu:
"Dalam mitologi Barat, ada banyak jenis peri. Salah satunya terdiri dari kaum perempuan yang ahli memesona, tinggal di hutan. Saat mencapai usia pernikahan, mereka akan memikat pria di luar hutan untuk bercinta dan melahirkan. Bayi laki-laki dibuang, bayi perempuan dibesarkan."
"Suku peri inilah yang dulu membentuk profesi Hasrat. Semua legenda indah tentang peri berasal dari suku ini."
"Sedangkan peri dalam legenda lainnya, jahat dan ganas, hidup primitif. Sama sekali tidak berhubungan dengan kecantikan atau keindahan."
Sepertinya pilihanku tepat. Saatnya membuat peri-peri kuno merasakan 'energi' Night Wanderer! Zhang Yuanqing dengan gembira menyodorkan setumpuk kertas tipis ke Diana:
"Buka dungeon sesuai urutan ini."
Diana memberikannya kepada Anne, berkata:
"Serahkan ini ke Dewan Tetua... Tuan Yuan Shi, nanti Grand Elder akan mengundangmu bergabung dengan Asosiasi Dewi Kecantikan."
Zhang Yuanqing mengangguk: "Tak masalah."
Sebelum datang, dia sudah keluar dari Pasukan Harimau Putih. Meski tidak bertentangan dengan bergabungnya Asosiasi Dewi Kecantikan, semakin dekat momen krusial, Zhang Yuanqing semakin berhati-hati untuk tidak sembarang masuk faksi.
“Begitu ada konflik kepentingan di dunia nyata, aturan faksi 'tidak boleh berkhianat' akan membuatnya sangat menderita.
Setelah Anne pergi, Diana berkata:
“Ada satu hal yang harus kusampaikan, dukungan Asosiasi Dewi Kecantikan dan Perhimpunan Pedagang padamu ada syaratnya.
“Hubungan Sang Guru denganmu, kita semua sudah tahu. Yang ingin kusampaikan adalah imbalan yang diinginkan ketua kami.”
Zhang Yuanqing segera meluruskan punggungnya, berkata dengan suara berat:
“Katakan!”
Wajar jika pamannya mendukungnya menjadi Penguasa Matahari, tapi ketua Asosiasi Dewi Kecantikan yang tak ada hubungan darah berinvestasi pasti mengharapkan imbalan.
Diana tak sadar menurunkan suaranya:
“Setelah kau menjadi Penguasa Matahari, dengan sifat ketuhanan sebagai bukti, nikahi ketua kami sebagai istri resmi.”
??? Serangkaian tanda tanya muncul di otak Zhang Yuanqing.
Dalam hati ia berkata, metode ngejar-ngejar level dewa macam apa ini?
Memberikan sumber daya, mendukungku naik level jadi Penguasa Matahari, hanya untuk dinikahi?
Keluarga Lao Zhang tidak punya tahta kekaisaran yang harus diwariskan.
Tiba-tiba ia menangkap sesuatu yang tak biasa, bertanya:
“Yang ingin dinikahi bukan aku, tapi status Penguasa Matahari-ku, kan?”
Diana mengangguk ringan:
“Ujung jalan Profesi Hasrat adalah Dewi Kecantikan, ujung jalan Dewi Kecantikan adalah Dewi Ibu! Selain perlu mengumpulkan hak akses admin, ketua kami juga butuh transformasi kualitatif level ketuhanan untuk menjadi Dewi Ibu. Di antara semua profesi, hanya Penguasa Matahari yang bisa memberinya status resmi dan menyempurnakan sifat ketuhanannya.
“Perkawinan ini hanyalah analogi untuk memudahkan pemahamanmu. Pada level itu, bisa juga dipahami sebagai pemberian wewenang ilahi.”
“Jujur saja, intinya kita perlu pengakuan dari 'Penguasa Matahari' untuk mendapatkan legitimasi simbolis, sehingga memicu transformasi dewa dan menjadi Ibu Dewa! Ngomong-ngomong, apa itu konsep dewa sebenarnya?”
Zhang Yuanqing merenung: “Apa efek samping yang harus saya tanggung?”
Diana menggelengkan kepala: “Saya tidak tahu. Tapi mengingat Sang Guru tidak menolak atau menghalangi, berarti konsekuensinya tidak besar untukmu.”
Barulah Zhang Yuanqing mengangguk, lalu bertanya lagi:
“Mengapa tidak memilih Pemimpin Taiyi? Dia pejantan kawin massal tua. Dengan pesona Dewi Kecantikan... maksudku, daya tariknya, seharusnya Pemimpin Taiyi tidak mungkin menolak.”
Diana tetap menggeleng: “Strategi dan pertimbangan Sang Guru bukanlah hal yang bisa saya ketahui.”
Baiklah... Zhang Yuanqing merenung sejenak, merasa tidak perlu mendalaminya sekarang. Bagaimanapun, statusnya sebagai calon Penguasa Matahari masih belum pasti.
Akhirnya dia mengalihkan topik: “Saya ingin bertemu Betty, kekasih kesayangan Mo Jun itu.”
Juga protagonis wanita yang paling sering muncul di rekaman audio.
Diana tersenyum:
“Kamu mengincar fragmen kunci milik Betty kan? Itu adalah peninggalan Mo Jun, termasuk harta pribadinya. Kamu bisa melakukan transaksi, tapi jika Betty menolak, jangan dipaksa.”
Zhang Yuanqing memuji: “Saya yakin Bibi pasti punya cara membuat Betty rela melepasnya.”
Ekspresi wajah Diana langsung cerah, berdiri sambil tersenyum manis: “Betty adalah Wakil Ketua Departemen Luar Negeri. Saya pun tidak bisa memaksanya, tapi bisa menyampaikan syaratmu.”
Setelah berkata demikian, dia membuka pintu kantor dengan langkah anggun seperti teratai.
