Pertemuan Satu per Satu
Di ruang rapat yang sepi, Ketua Zhi Sha Gong melepas topeng peraknya, menampakkan wajah asli di hadapan Zhang Yuanqing.
Fitur wajahnya 80-90% mirip dengan "Bibi Kecil". Perbedaan 10-20% terletak pada aura dan pesonanya - Bibi Kecil manis dan lincah dengan sedikit sikap dominan.
“Ketua Zhi Sha Gong memiliki pesona dewasa yang menggoda dengan sedikit kelucuan, sekaligus membawa aura keibuan yang samar-samar, lembut dan penuh kasih.
Ini adalah perubahan yang dibawa oleh kenaikan tingkatan.
Ia menatapnya dengan tersenyum manis, "Maafkan aku atas apa?"
Zhang Yuanqing tidak menjawab langsung, melanjutkan perkataannya:
"Ada beberapa hal yang tidak kuungkapkan padamu dulu, saat itu kupikir tidak perlu. Sekarang aku ingin mengatakannya.
"Setelah terkontaminasi Piala Suci yang Jatuh, jiwa Brother Bing dan aku mulai bermasalah. Pikiran jahat dalam kemanusiaan kami membesar, terutama cacat karakter yang sudah ada sebelumnya.
"Brother Bing yang semula garang, impulsif dan suka bertarung berubah menjadi suram dan kejam. Sekecil apapun perselisihan langsung berujung pertumpahan darah, selalu merenggut nyawa. Ia membunuh banyak orang biasa dan berkali-kali menjerumuskan dirinya sendiri dalam bahaya.
"Karakterku adalah ekstrem. Ini cacat karakter paling berbahaya yang membuatku terjebak dalam detail kecil, menjadi lebih garang dari fire master, lebih buas dari Demon Tempter.
"Suatu kali setelah menyelesaikan misi Hakim Mata Iblis, saat meminta hadiah aku memilih 'bantuan seorang Dreamweaver'. Kuharap ia bisa menyembuhkan cacat karaketerku. Sang Dreamweaver berkata kontaminasi Piala Suci yang Jatuh tidak bisa dipulihkan, pasti akan membuat targetnya gila.
"Tapi ia bisa rutin menenangkan emosi ekstremku dan memicu cacat karakter tertentu. Dengan begitu efek amplifikasi Piala Suci akan dialihkan ke cacat itu."
Ketua Zhi Sha Gong tetap tersenyum manis, "Jadi kau memilih Lust."
Zhang Yuanqing mengangguk pelan:
"Kita harus mengakui, dalam sifat buruk manusia seperti keserakahan, kemarahan, kebodohan, kebencian, dan nafsu, yang paling tidak berbahaya adalah nafsu seksual. Ia tidak membunuh orang, tidak merampas harta. Di masyarakat, pria dan wanita yang tak puas hasratnya ada di mana-mana. Asal ada target spesifik, temukan kelompok spesifik, aku bisa meminimalisir bahaya Piala Suci yang Jatuh."
"Memang aku pernah tidur dengan banyak wanita, ada yang suka sama suka, ada yang tergiur imbalan, ada transaksi... Tapi status mereka tak berubah, harta benda tak berkurang."
"Aku bukan membela diri masa lalu, tapi dalam keadaan terkontaminasi, aku sudah berusaha maksimal. Bahkan terhadap Yin Ji pun, aku rasa tak punya hutang budi."
"Hanya padamu, Yu'er, hanya kamu yang membuat hatiku tak bisa tenang."
Jiang Yu'er tetap tersenyum manis, tapi matanya memancarkan kesedihan:
"Bicara muluk-muluk, setelah dihidupkan kembali, bukankah kamu malah jadi dekat dengan Guan Ya."
Zhang Yuanqing menatapnya diam-diam.
Perempuan ini telah menguras tenaga untuk menghidupkannya kembali, turunkan pangkat demi menyembuhkan jiwanya. Diam-diam menjaga di era Mo Jun, membantu tanpa pamrih di masa Yuan Shi Tian Zun.
Balasannya adalah sifat playboy Mo Jun yang mondar-mandir di ranjang perempuan.
Balasannya adalah sikap pura-pura bodoh Yuan Shi Tian Zun yang mesra dengan Guan Ya.
Setelah lama, dia berkata:
“Aku selama ini tidak pernah memandang serius hubungan kita, atau lebih tepatnya, aku tidak pernah menganggapmu sebagai objek yang bisa dijadikan kekasih. Kadang aku juga menyadari keanehanmu padaku, kadang merasa kamu sama sekali tidak bersikap seperti seorang bibi. Tapi selama belasan tahun ini, aku sudah terlalu terbiasa.”
Jiang Yu'er mengeluarkan suara "Hm":
“Aku tahu. Makanya aku mendekatimu sebagai Ketua Zhi Sha Gong, menggoda, memupuk perasaan dan keambiguan, membuatmu perlahan-lahan menumbuhkan rasa suka, bahkan fantasi padaku. Dengan transisi dan penyangga ini, meski masih akan menolak dan resisten saat mengetahui identitasku, kamu tidak akan memutus benang asmara.”
Zhang Yuanqing mengangguk ringan, wajah berwibawanya menyiratkan kelembutan:
“Kamu berhasil!”
Ia berdiri dan mendekati Jiang Yu'er, memeluknya erat di dada, berbisik:
“Terima kasih telah menemani perjalanan hidupku.”
Jiang Yu'er tidak merespons, bahunya bergetar.
……
Bayangan-bayangan figur mulai bermunculan di sekitar meja rapat—para Saint dari Kebangkitan Para Arwah: Guan Ya, Tianxia Guihuo, Sun Miaomiao, Ratu, Xie Lingxi, Zhao Chenghuang, dan Hong Jige.
Semua orang serentak memandang ke kursi kepala meja, menyaksikan Penguasa Matahari yang duduk angkuh dengan penuh kewibawaan.
Di detik berikutnya, mereka serempak menundukkan kepala, seperti respons naluriah setelah menatap matahari.
Awalnya mereka ingin menanyakan informasi tentang kebangkitan Mo Jun dan proses Yuan Shi Tian Zun menjadi Penguasa Matahari, tapi kini merasa mungkin diri mereka tidak memenuhi syarat untuk mengakses informasi setingkat itu.
Zhang Yuanqing berkata perlahan:
“Dengan tingkatan kalian, lebih baik jangan menatapku langsung. Penglihatan bisa rusak permanen, begitu juga jiwa.”
Suaranya bergema laksana angin puyuh berlapis, seolah berasal dari langit ketujuh dan segala penjuru.
Yuan Shi Tian Zun telah benar-benar menjadi sosok besar... Zhao Chenghuang merasakan kilasan pikiran ini di hatinya, diikuti rasa frustasi, getir, namun juga sukacita.
Setelah kalah dalam pertarungan ring tinju melawan Yuan Shi Tian Zun tahun lalu, dirinya yang sombong terus bermimpi untuk melampaui Yuan Shi Tian Zun dan menebus aib.
Namun kesenjangan justru semakin melebar, terus melebar.
Padahal kecepatan kenaikan levelnya sudah sangat cepat - dalam delapan bulan terakhir langsung naik tiga level menjadi Sage terhebat.
Tapi sosok yang ingin dia lampaui itu kini sudah mencapai level Semi-dewa.
Hingga hari ini, Zhao Chenghuang sudah lama menghilangkan niat berkompetisi, sehingga merasa bahagia tulus untuk 'mitra' yang pernah berjuang hidup mati ini yang kini berdiri di puncak tertinggi dunia, menikmati pemandangan yang tak tertandingi.
Sun Miaomiao justru merasa sedih. Menurutnya Yuan Shi Tian Zun telah berubah sangat drastis, kehilangan selera humor dan tiba-tiba menjadi sangat dewasa.
Xie Lingxi dan Ratu juga merasakan hal serupa - sosok yang duduk di kursi kepala tim ini terasa seperti Kakak Yuan Shi yang mereka kenal, namun sekaligus bukan dia.
Tapi tetap sama memesonanya.
Hong Jige awalnya ingin memuji "hebat sekali", tapi bayangan Penguasa Matahari yang penuh wibawa tadi masih membekas di benaknya, membuatnya tak berani bersuara lancang.
Dia merasa sifat dasar fire master-nya sedang ditekan.
Zhang Yuanqing memandang mantan 'mitra'-nya, lalu berkata:
“Dengan latar belakang keluarga kalian, seharusnya memahami situasi saat ini dan kehidupan masa lalu saya. Jujur saya katakan, probabilitas mengalahkan Penguasa Bintang kurang dari lima puluh persen.”
Kalimat ini membuat Tianxia Guihuo menghela napas. Sebagai Spirit Realm Walker dari kalangan biasa, hasratnya akan kekuasaan jauh melebihi Saint lain di Kebangkitan Para Arwah.
Seharusnya dengan kenaikan level pemimpin faksi Yuan Shi Tian Zun menjadi Semi-dewa, semua anak buah ikut diuntungkan. Namun dunia justru berada di ambang kiamat.
“Lalu harus bagaimana!” Hong Jige tak bisa menahan diri lagi, melontarkan kata-kata itu dengan raut wajah cemas.
Tak ada yang menghiraukannya, termasuk Zhang Yuanqing yang melanjutkan:
“Dunia nyata mungkin akan mengalami kekacauan. Ini dugaan pribadi saya, bukan hasil deduksi. Sang Penguasa Bintang telah mengintervensi ramalan bintang, semua prediksi melalui pengamatan astral tidak lagi valid.”
Mendengar ini, Sun Miaomiao dan Zhao Chenghuang tersadar.
Pantas saja saat terakhir kali mengamati bintang, apapun dan siapapun yang mereka prediksikan, konstelasi selalu menunjukkan kekacauan.
Dengan aura berwibawa, Zhang Yuanqing melanjutkan:
“Saya telah menyimpan beberapa artefak kelas atas Tingkat Sage dan artefak bertipe aturan di gudang faksi. Itu koleksi lama saya. Kalian bisa ambil satu sesuai minat dan kebutuhan.
“Jika dunia nyata benar-benar kacau, gunakan ini untuk pertahanan diri.”
Zhao Chenghuang, Hong Jige, dan Tianxia Guihuo saling pandang, lalu membungkuk hormat: “Siap!”
Kali ini mereka menerima perintah bukan sebagai rekan atau teman, melainkan sebagai anak buah.
Zhang Yuanqing tersenyum: "Baiklah, semoga kalian beruntung, dan diriku sendiri juga beruntung!"
Para Saint dari Kebangkitan Para Arwah merasakan kesedihan dan beban yang tak terungkap dalam hati. Tindakan Yuan Shi Tian Zun terlihat seperti mempersiapkan urusan terakhirnya lebih awal: menemui sahabat lama dan menyampaikan wasiat.
Mereka menundukkan kepala, mengucapkan doa dengan tulus: "Semoga Yang Mulia beruntung!"
Satu per satu bayangan mereka menghilang dari meja rapat, hanya menyisakan Guan Ya.
Zhang Yuanqing memandang pacarnya yang sejak awal hanya diam dengan raut wajah kaku, lalu menghela napas:
"Aku telah mengecewakanmu, Kakak Guan Ya!"
"Tak hanya sekali aku mengejek dan memandang rendah Mo Jun. Namun akhirnya kusadari, akulah Mo Jun itu."
"Dengan lapang dada kuterima identitas Mo Jun, maka konsekuensi dan tanggung jawabnya pun harus kupikul. Karena itu, mustahil bagiku untuk setia pada satu cinta."
Guan Ya terdiam sejenak, lalu tersenyum getir:
"Tak perlu kau jelaskan ini. Sebagai anggota inti keluarga Lingjing, membuka Istana Belakang bagi Semi-dewa adalah hal lumrah bagi kami para keturunan keluarga besar."
"Meminta kesetiaan Semi-dewa justru khayalan yang tak realistis. Fu Xue pun berulang kali mengingatkanku: semakin tinggi tingkatanmu, semakin banyak wanita di sisimu. Aku harus mulai membiasakan diri."
Zhang Yuanqing berbisik lembut:
"Tapi hasratmu akan cinta berbeda dari keturunan keluarga besar lain. Itulah sebabnya kau melarikan diri dari rumah."
Dua garis air mata mengalir di pipi putih Guan Ya. Ia menatap Zhang Yuanqing, kekasihnya - bukan Sang Penguasa Matahari, lalu tersenyum getir:
“Tapi jika itu kamu, aku rela minggir, rela berkompromi……”
……
Setelah mengantar Guan Ya kembali ke dunia nyata, Zhang Yuanqing terdiam duduk di kursi kepala tim, hingga paman berkostum putih masuk.
“Perlu tidak kubawa para wanita yang kau 'tidur' di era Mo Jun untuk rapat bersama?” Paman berkata: “Aku bisa ngerap di samping buat hiburan.”
“Atau lebih baik kupenggal kepalamu untuk hiburan mereka.” Zhang Yuanqing berkata datar.
Dia malas berdebat dengan aib keluarga, lalu meninggalkan instance Lingjing.
Sebelum pertarungan habis-habisan, dia masih perlu menemui beberapa orang.
Hutan purba di pinggiran Ibukota.
Di ruang kaca yang dipenuhi bunga langka, Ling Jun berbaring di kursi rotan, berjemur di bawah sinar matahari yang masuk ke kamar, menutup mata sambil goyang perlahan bersama kursi.
Sudah tiga hari dia mengurung diri di keluarga Miao, suasana hati buruknya tak membaik, dan berencana tak keluar rumah tahun ini.
Identitas Yuan Shi Tian Zun sebagai Mo Jun yang dihidupkan kembali perlahan menyebar di pihak resmi, separuh post forum membahas ini, separuh lagi membahas pengkhianatan Penguasa Bintang.
Anggota pihak resmi hanya membahas kebangkitan Mo Jun atau pengkhianatan Penguasa Bintang, sedangkan kiamat yang akan datang malah tak ada yang bahas.
Karena mereka tak tahu!
Ini juga yang diharapkan tingkat tinggi pihak resmi. Anggota menengah dan dasar tak layak tahu kebenaran, bahkan saat kiamat tiba, mereka pasti mati secara misterius.
Tentu saja, fakta Yuan Shi Tian Zun menjadi Penguasa Matahari yang mewakili Profesi Tertib melawan Penguasa Bintang, masih diketahui para Spirit Realm Walker.
"Hanya dalam pandangan mereka, ini adalah konflik rutin antar jajaran tinggi kubu."
"Kembali ke topik, sekarang semua orang tahu Yuan Shi Tian Zun adalah Mo Jun. Semua mengejeknya karena menjadi teman akrab dengan 'paman ipar' sendiri."
"Hua Gongzi yang bijaksana seumur hidup, tak menyangka akan terjatuh ke tangan Yuan Shi Tian Zun si penjahat terkutuk ini."
"Ling Jun bahkan merasa kiamat pun tidak masalah. Bagaimanapun, dalam tingkat sosial, dia sudah mati."
"Saat itu, dengan mata tertutup, dia menerima pesan dari Hua Yu. Bunga di sampingnya memberitahu ada orang lain di kamar."
"Ling Jun membuka mata tergesa-gesa. Di hadapannya berdiri pemuda bertubuh bersepuh 'cat emas' dalam jarak tiga meter, memandangnya dengan tenang."
"Yuan Shi Tian Zun!"
"Kulit wajah Ling Jun berkedut. Dengan keras kepala dia menatap wajah Penguasa Matahari itu, lalu melontarkan sapaan yang penuh 'kandungan ibu':"
"Untuk apa kau sialan datang ke sini?"
"Zhang Yuanqing tersenyum, 'Sebagai mentor cari gebetan Sang Maha Kuasa, seharusnya ekspresimu tidak seperti ini.'"
"Ling Jun menggigit giginya: 'Kalau tahu kau adalah Mo Jun terkutuk itu, meski Fu Qingyang menghalangi, waktu itu juga akan kupotong kau delapan bagian.'"
"'Tak perlu segitu. Dengan tingkatanku sekarang, sekalipun kumasukkan bibimu dan sepupu perempuanmu ke Istana Belakang, itu hal yang wajar. Seburuk-buruknya Mo Jun, tetap lebih baik daripada ayah pejantan kawin massalmu itu.' Zhang Yuanqing berusaha meniru nada bicara dan ekspresi wajahnya yang dulu."
"Tapi sejak menjadi Penguasa Matahari, wajahnya berubah kaku dan berwibawa. Ucapan itu terdengar seperti provokasi telanjang."
Ling Jun menarik napas dalam-dalam: "Kamu datang ke sini hanya untuk mengejekku?"
"Tidak, untuk memberitahumu sesuatu tentang ibumu." Zhang Yuanqing berkata:
"Aku bisa katakan dengan pasti, yang membunuh ibumu adalah dia!"
