“Operan silang Nedvěd dari sayap kiri, tendangan voli keras Ronaldo di depan wilayah terlarang! Bola menghantam mistar gawang MU dengan suara Boom yang sangat jelas. Ya Tuhan, kalau tendangan ini tepat sasaran, pastinya Barthez harus mengembalikan bola dari dalam gawang lagi!”
"Inter Milan kembali melancarkan serangan, Emerson memindahkan bola ke sayap kanan, Recoba menguasai bola, cantik! Langsung melewati lawan dengan sangat indah, Recoba dengan mudah melewati Wes Brown! Ini sudah sering dilakukannya di Stadion Old Trafford, tak disangka setelah sekian lama Wes Brown masih belum menunjukkan perkembangan!"
"Recoba melakukan crossing dari sisi kanan kotak penalti, Van Nistelrooy mencoba tendangan salto di dalam kotak! Ya Tuhan, Stam dengan sigap menghalau bola menggunakan tubuhnya! Van Nistelrooy terus protes ke wasit bahwa terjadi handball oleh Stam, tapi wasit menolak mengakui dan memberikan pelanggaran, memberi isyarat pertandingan berlanjut!"
"Dari adegan slow-motion terlihat jelas Stam memang menyentuh bola dengan tangan, tapi lengannya tidak terbuka, seharusnya ini adalah handball tanpa kesadaran."
"Inter Milan terus menekan seperti gelombang, semangat juang mereka semakin membara. Sementara Manchester United terpaksa bertahan dalam kondisi kewalahan di kiri dan kanan, terutama di lini tengah. Kerjasama Roy Keane, Verón, dan Paul Scholes terputus koneksinya, terus mengandalkan umpan lambung yang langsung diantisipasi dengan baik oleh pertahanan Inter yang solid dalam menghadapi bola udara."
"Oh, datang! Verón melakukan umpan jauh ke sayap kiri. Ryan Giggs menyusup cepat ke depan. Cordoba melompat tinggi - luar biasa daya lompatnya! Ia dengan akurat memenggal bola keluar lapangan tepat sebelum bola sampai. Lemparan ke dalam untuk MU!"
"Wes Brown melempar bola ke dalam. Cordoba membuat Ryan Giggs tersandung lalu membersihkan bola dengan tendangan keras. Wasit memberi isyarat tidak ada pelanggaran - sebuah tindakan bertahan yang cantik!"
“Sudah 20 menit sejak kick-off, tapi kita belum melihat permainan ground attack yang lincah khas MU. Bahkan umpan jauh menengah tajam ala Beckham yang dulu menghiasi pertandingan ikut menghilang bersama nomor 7. Verón justru seringkali merangsek ke area tengah, bentrok posisi dengan Keane. Sepertinya dia masih mengira dirinya bermain sebagai gelandang tengah depan.”
“Sebaliknya, lini tengah Inter Milan justru memancarkan kreativitas luar biasa. Langkah brilian Yang Chengzhuo menempatkan Pirlo+Emerson sebagai dual pivot di tengah adalah strategi berani nan cerdik. Dengan kontrol dan kreativitas, mereka berhasil menutupi kelemahan fisik di lini tengah!”
“Pasti MU sedang frustrasi berat sekarang. Ferguson pasti sudah gila marah. Dia tahu persis bahwa dengan menekan lewat lini tengah, MU bisa meredam permainan Inter. Tapi nyatanya mereka sama sekali tidak bisa berbuat apa-apa!”
“Taktik Inter Milan benar-benar penuh variasi dan fleksibel. Dengan konfigurasi pemain mereka, mereka bisa memainkan formasi 4312 tanpa sayap, 442 dengan serangan sayap gencar, bahkan sistem tiga bek. Sangat sulit ditebak! Inilah yang dianggap sebagai senjata ampuh Inter meraih prestasi bagus di Liga Champions, mengingat piala lebih menuntut taktik penargetan spesifik.”
……
Meski Yang Chengzhuo tidak mendengar analisis komentator, tapi dia bisa melihat situasi pertandingan yang terjadi.
Manchester United baru melakukan tembakan mengancam pertama mereka pada menit ke-23. Lemparan ke dalam Gary Neville di sayap kanan, sundulan Paul Scholes di kotak penalti, namun Buffon dengan kokoh menangkap bola. Terlalu lemah dan arahnya tepat ke kiper!
Tapi setelah itu, Inter Milan segera membalas dendam. Wes Brown melakukan kesalahan umpan melintang, Van Nistelrooy merebut bola dan menerjang maju menciptakan situasi one-on-one dengan kiper. Sayangnya striker Belanda ini kalah dalam duel langsung melawan Ronaldo. Kali ini Butt menunjukkan keteguhan dengan menyambar bola dengan sempurna.
"Kalau situasi one-on-one ini dihadapi Ronaldo, pasti Butt sudah hancur!" keluh Yang Chengzhuo atas kurangnya faktor keberuntungan.
"Manchester United mulai menunjukkan tanda-tanda serangan balik!" Paulus Bayer mengingatkan.
Tugasnya selama pertandingan adalah rutin mengingatkan Yang Chengzhuo tentang transformasi di lapangan. Kadang hal-hal yang sudah diperhatikan pelatih, kadang aspek yang terlewatkan.
Bagaimanapun, mustahil bagi siapapun menangkap semua detail dalam pertandingan dengan puluhan pemain.
Yang Chengzhuo mengangguk, "Kita harus tetap konsisten dengan serangan ofensif!"
Setelah jeda sejenak, ia berkeluh, "Keunggulan satu gol terlalu berisiko, apalagi melawan MU. Bahkan unggul 2 gol pun belum tentu menjamin kemenangan!"
Di tengah percakapan, Manchester United melakukan serangan balik. Nesta dengan stabil menghalau tembakan Cole ke garis gawang.
Giggs mengambil tendangan sudut. Blanc di dekat tiang gawang mengoper bola dengan sundulan. Scholes melepaskan tembakan keras di dalam kotak penalti. Beruntung Emerson berhasil membuang bola jauh di depan garis gawang, membuat semua orang berkeringat dingin.
"Lanjut begini bukan solusi!" kata Yang Cheng sambil mengernyitkan alis.
Ia langsung menuju pinggir lapangan, melambaikan tangan memanggil Nedvěd mendekat. "Pavel, mundur sedikit. Lakukan gerakan tipuan, fokuskan serangan di sisi kiri. Biarkan Recoba langsung beradu satu lawan satu dengan Wes Brown. Kau lebih banyak melindungi sayap kiri. Saat menyerang, cari celah di depan kotak penalti untuk membentuk titik serangan gelombang kedua!"
Nedvěd mengeluarkan napas berat tapi mengangguk setuju dengan kompak.
Saat kembali dari pinggir lapangan, Tim Hank menunjuk ke arah Manchester United di kejauhan. Mereka melihat Sheringham sedang melakukan pemanasan.
"Tampaknya, Pelatih Senior juga tidak sabar untuk melakukan penyesuaian pergantian pemain!"
Yang Cheng tersenyum, saat ini dia tidak peduli bagaimana Ferguson melakukan pergantian pemain, yang dia pikirkan hanyalah mencetak gol lagi.
……
……
Kehidupan Recoba belakangan ini tidak mudah!
Memang tidak mudah, karena namanya tidak ada dalam daftar skuat perpanjangan kontrak tim, tapi nama Andrea Pirlo justru muncul.
Apa artinya ini?
Artinya statusnya dalam tim tidak lebih baik dibanding Pirlo!
Yang Cheng pernah memberinya jaminan, dan sedang memenuhi janji tersebut. Namun Recoba sendiri harus mengakui, setelah Nedvěd kembali, performa pemain asal Ceko itu dan dukungannya terhadap taktik tim sama sekali tidak bisa dia saingi.
Dia sama sekali tidak bisa melakukan pressing dan intercepting seluas yang dilakukan pemain Ceko itu, juga tidak memiliki ketekunan dan usaha sekeras Nedvěd. Bahkan stamina untuk melakukan sprint di menit akhir setelah berlari 90 menit pun tidak dimilikinya.
Tapi dia punya keunikan tersendiri, sesuatu yang tidak dimiliki Nedvěd!
Percaya, inilah alasan Yang Cheng memilihnya sebagai starter dalam pertandingan ini, bukan Van Bommel.
Itu adalah tekniknya!
Kapan pun, di mana pun, di posisi apa pun, asal satu lawan satu, dia pasti bisa melewati lawan!
Ini adalah kepercayaan diri Recoba!
Dan juga hal yang Yang Cheng ingin dia lakukan!
Oleh karena itu, setelah serangan Inter Milan condong ke kanan, Recoba sering menciptakan peluang di sayap.
Meski Keane juga mulai merapat ke sisi kiri untuk membantu Wes Brown, tapi dengan dukungan rekan setim terutama Van Nistelrooy dan Emerson, Recoba berulang kali menemukan kesempatan satu lawan satu dan langsung melewati Wes Brown.
Anggota ini trauma dengan pria Uruguay, terutama setelah mendapat kartu kuning di menit 32, gerakannya jadi tidak berani terlalu keras.
Kalau melanggar lagi, harus keluar dengan kartu merah!
Ini seperti mantra pengikat yang membuat Wes Brown jadi canggung.
Inilah kesempatan Recoba!
Menyaksikan serangan balik Manchester United mulai bangkit, tekanan yang diterima Cordoba semakin besar, namun pemain Kolombia itu bertahan mati-matian membekukan sayap magis MU Ryan Giggs. Pada menit ke-39, sebuah perebutan bola presisi yang dipercepat berhasil mencegah serangan, memulai serangan balik lebih dulu.
Jika bicara kemampuan ofensif, pemain Kolombia ini memang tidak istimewa. Namun dengan kesabaran luar biasa, menyadari keterbatasannya dalam menyerang, langsung menyerahkan bola ke Recoba.
Sesama rekan dari Amerika Selatan, pria Uruguay itu tidak mengecewakan Cordoba. Sentuhan pertama menguasai bola langsung mengusap melewati Wes Brown, menggiring bola menerobos sayap kiri.
Seluruh pertahanan MU serentak condong ke kiri. Setelah melewati Wes Brown, Recoba memilih menyusup ke celah pertahanan MU. Sebagai kidal, Yang Chengzhuo mengizinkannya memotong ke dalam dari kanan, memperluas pilihan serangannya.
Masuk wilayah terlarang untuk tembakan berani? Atau oper bola di luar kotak penalti?
Recoba memilih opsi kedua, namun di area kiri kotak penalti, menghadapi pressing Laurent Blanc, dengan tegas memilih menyusur garis lapangan. Sebelum bola keluar, ia mengoper melintang ke tengah.
Van Nistelrooy dan Stam sama-sama mengejar, namun dua striker Belanda itu terlambat mengulurkan kaki.
Bola sampai di tengah, terlihat Nedvěd langsung menerobos dari belakang, menyambut umpan dengan tendangan keras.
Bola menyelinap di samping Barthez masuk ke gawang!
Nedvěd yang mencetak gol langsung melesat ke luar garis lapangan. Di depan papan iklan, ia berteriak kencang ke arah fans Inter Milan di atasnya.
Banyak fans yang mengangkat foto Nedvěd langsung berdiri, meneriakkan nama pemain tersebut.
Selama dua tahun di Inter Milan, pemain asal Ceko ini melalui usaha tak kenal lelah dan semangat pantang menyerah, berhasil menaklukkan hati fans Inter sekaligus fans Italia yang pilih-pilih, memenangkan rasa hormat semua orang - termasuk lawan Inter!
Recoba mengejar dari belakang, Nedvěd menoleh dan menunjuk ke sepetak rumput di depannya.
Pria Uruguay itu terkejut, membeku di tempat.
Tiba-tiba Nedvěd berlari mendekat, langsung memeluk erat pria itu sambil mengangkat pinggangnya, lalu terus berlari sambil merayakan.
Seluruh fans Inter Milan berteriak histeris, merayakan gol tambahan tim mereka!
……
……
"Kondisi Nedvěd setelah comeback benar-benar luar biasa!" Paulus Bayer terkagum-kagum.
Sebelumnya mereka masih khawatir Nedvěd kurang cocok dengan posisi gelandang serang, tapi kini terbukti tidak perlu.
Sejak skors dicabut, Nedvěd sudah mencetak gol beruntun dari posisi gelandang serang - belakangan ini dia benar-benar menunjukkan sisi ofensifnya yang mematikan!
"Dia sudah menahan amarah lama, sekarang sedang meluapkannya!" Yang Chengzhuo terkekeh.
"Untuk murid andalannya, Yang Chengzhuo selalu memiliki keyakinan penuh."
Nedvěd adalah tipe pemain yang tidak perlu dikhawatirkan apakah akan memberikan segalanya - dia selalu mengerahkan seluruh tenaga dan memberikan hasil yang bahkan melebihi ekspektasi. Pemain seperti ini adalah impian setiap pelatih kepala.
Inilah alasan mengapa Yang Chengzhuo membawanya ke Inter Milan!
Sayangnya, dengan performa gemilang Nedvěd, posisi Baggio kemungkinan besar tidak bisa dipertahankan.
Meski tidak tahu seberapa banyak Baggio bisa pulih, Yang Chengzhuo memutuskan untuk mempertahankannya musim depan. Selama dia masih di Inter, Baggio tetap akan tinggal - semata-mata karena persahabatan mereka dan kekagumannya terhadap Baggio dari kehidupan sebelumnya.
Pelatih kepala juga manusia. Sebagai manusia, mustahil untuk selalu adil dan rasional.
Anggap saja ini sebagai kelakuan semena-mena Yang Chengzhuo!
"Perrotta, pemanasan!" teriak Yang Chengzhuo sambil menoleh.
Dia sudah mempersiapkan taktik paling umum dan standar di seluruh Italia untuk melewati babak kedua!
……
……
"Sialan!"
Ferguson di pinggir lapangan menggeram kesal, ia memasukkan Solskjær dan Sheringham, namun Inter Milan justru menggantikan Recoba yang menonjol saat istirahat tengah, langsung menerapkan strategi pertahanan-balik.
"Brengsek sialan!"
Ferguson mengamati sekilas ke arah bangku pelatih tim tuan rumah di depan, Yang Chengzhuo sedang berbincang santai dengan asistennya sambil menunjuk lapangan, seolah sudah yakin menang dalam pertandingan ini.
Setelah Perrotta turun, Inter Milan bermain pertahanan-balik. Di menit ke-65, Yang Chengzhuo memasukkan Van Bommel untuk memperkuat pertahanan area tengah, jelas-jelas ingin bertahan dengan taktik ini sampai akhir babak.
2-0, skor yang bikin orang ingin memuntahkan darah!
Ferguson benar-benar ingin menerjang ke depan dan menamparnya beberapa kali, tapi dia terpaksa mengakui kekalahan karena timnya memang tampil sangat buruk di babak pertama, benar-benar buruk sekali!
"Lanjutkan serangan, brengsek, serang!" teriak Ferguson sambil berlari ke pinggir lapangan.
Melihat urat-urat di dahinya yang menonjol terlihat, sungguh membuat khawatir kalau-kalau pembuluh darahnya bisa pecah karena amarah.
Harus diakui, dengan lini tengah terdiri dari Nedvěd, Perrotta, Emerson, dan Van Bommel ditambah Pirlo yang mahir dalam umpan jauh, serta Ronaldo yang disiapkan di depan, pertahanan-balik Inter Milan benar-benar seperti landak - siapa yang menabrak, pasti akan terluka parah.
Babak kedua Manchester United memang berhasil membalikkan situasi, bermain sangat aktif dan memulihkan koordinasi permukaan tanah Setan Merah seperti biasanya. Tapi Inter Milan mempertahankan formasi kontraksi pertahanan. Serangan MU terus kesulitan menembus wilayah lawan untuk menciptakan ancaman, hanya bisa terus-menerus mengoper di luar area, membuang-buang waktu.
"Ferguson mungkin masih mengira kamu akan terus meningkatkan serangan di babak kedua saat istirahat tengah!" Paulus Bayer menggelengkan kepala sambil tertawa.
"Kalau aku tetap menyerang, itu namanya orang bodoh!" Yang Chengzhuo menggeleng. "Sepak bola ofensif harus melihat situasi dan lawan. MU adalah tim yang layak dihormati. Meski tertinggal 2 gol, mereka takkan menyerah. Mereka masih bisa menunjukkan ketangguhan baja dan tekanan serangan yang mengejutkan."
"Menghadapi tim seperti ini, dengan kondisi kita, menyerang selama 45 menit sudah mencapai batas maksimal. Kebugaran di babak kedua pasti tak akan sanggup mengimbangi. Mempertahankan formasi kontraksi pertahanan adalah solusi paling ideal!"
Tim mana pun akan kesulitan menyerang penuh 90 menit, terutama saat menghadapi tim seperti Manchester United!
Dalam kehidupan sebelumnya, Yang Chengzhuo menganalisis bahwa alasan MU sering membalikkan keadaan di menit akhir adalah faktor kebugaran lawan yang menurun. Ini membuat MU bisa mempertahankan keunggulan di akhir pertandingan, ditambah semangat pantang menyerah mereka, comeback pun menjadi hal biasa.
Karena itu, kali ini dia tidak akan memberi kesempatan seperti itu kepada Setan Merah!
……
……
Meski begitu, Inter Milan akhirnya juga kebobolan.
Paul Scholes mengirim umpan terobosan, Teddy Sheringham menyambar di kotak penalti dan menggetarkan jala Buffon, 2-1!
Sayangnya, gol tersebut terjadi di menit ke-89!
MU terus menggempur habis-habisan, namun pertahanan Inter tetap sekuat baja. Ronaldo bahkan nyaris mencetak gol balasan di counter attack.
Ketika wasit utama membunyikan peluit tanda berakhirnya pertandingan, seluruh Stadion Giuseppe Meazza berubah menjadi lautan suka cita.
Meski pertandingan babak kedua cukup membuat frustasi, performa Inter Milan di babak pertama sangat menonjol, dan mereka akhirnya berhasil mengalahkan lawan. Ini membuat Inter Milan dan Manchester United saat ini memiliki poin grup yang sama yaitu 8 poin. Namun Inter Milan mencetak 5 gol dan kebobolan 3, sementara MU mencetak 7 gol kebobolan 5, membuat yang terakhir menempati posisi pertama grup.
Namun keunggulan poin ini hanya bertahan 10 menit. Begitu hasil pertandingan di Stadion Riazor tersiar - Deportivo La Coruña mengalahkan Lyon 1-0, mereka langsung menduduki puncak Grup A dengan 10 poin.
Dengan demikian, putaran terakhir menjadi penentu utama.
Inter Milan akan menjamu Deportivo La Coruña di kandang sendiri, sementara Manchester United menghadapi tantangan tandang melawan Lyon. Putaran ini tak diragukan lagi akan menjadi penentu kelulusan tim dari babak grup.
……
……
"Tidak diragukan lagi, kita telah kalah dalam lomba penentu masalah utama. Alasan kekalahan ini terletak pada permulaan babak pertama yang terlalu pasif. Kita melakukan kesalahan strategis yang parah dalam pertahanan, sehingga menyebabkan dominasi penuh lawan sepanjang babak pertama."
"Harus diakui, permulaan Inter Milan lebih efektif melawan, sangat mengancam, dan mengejutkan. Kehilangan bola pada menit ke-7 pembukaan adalah situasi terburuk bagi tim yang bertanding di kandang lawan. Di babak kedua kita berhasil membalikkan situasi dengan baik, namun sayangnya, kita tak pernah bisa menaklukkan gawang lawan, terutama ketika mereka menerapkan taktik kura-kura!"
Ferguson mengamati sekilas Yang Chengzhuo di sampingnya yang terus mempertahankan senyum lebar.
"Saya tidak setuju!" Yang Chengzhuo mengambil alih topik pembicaraan.
“Kami mencetak gol sangat awal, ini memang sangat penting karena sejak saat itu kami menemukan perasaan bisa mengalahkan MU. Kami mendapatkan kesempatan demi kesempatan. Jumlah tembakan kami di babak pertama mencapai 11 kali, sementara MU hanya 3 kali. Dari data ini terlihat jelas keunggulan kami!”
“Di babak kedua kebugaran tim kami agak menurun, ini sangat normal. Jadi kami mulai menyesuaikan strategi secara spesifik. Ini benar karena kami tidak mungkin terus bermain taktik serangan frontal melawan MU saat kondisi fisik kami tidak memadai!”
“Jika dilihat dari seluruh pertandingan, menurut saya performa kami lebih baik dibanding MU. Jadi pantaslah kami memenangkan pertandingan ini!” kata Yang Chengzhuo sambil terkekeh.
Para wartawan di lokasi langsung tertawa terkekeh.
“Saya yakin setelah pertandingan ini, kami akan lebih percaya diri dengan kekuatan sendiri. Karena saya selalu yakin, keyakinan sebuah tim harus dibangun melalui proses terus-menerus mengalahkan musuh kuat. Jadi saya percaya, kami akan tampil semakin baik di perjalanan Liga Champions. Saya harap kita bisa tampil di Stadion Giuseppe Meazza pada 24 Mei!”
Yang Chengzhuo terlihat sangat percaya diri, tanpa menyamarkan ambisi dan targetnya.
"Lalu bagaimana dengan janji antara Anda dan Sir Ferguson..." Seorang wartawan tersenyum berdiri mengingatkan.
Yang Chengzhuo mengangguk, "Latour 1961..."
Ferguson juga menoleh, ini adalah harta karun yang tak akan dilewatkan oleh para pecinta anggur sejati. Tahun 1961 memang tahun anggur yang luar biasa, terutama Latour tahun itu yang unggul di zamannya. Menurut perhitungan tahun penyimpanan, sekarang tepat saatnya untuk diminum.
"...itu tidak mungkin!" Yang Chengzhuo dengan jahat menggoda nafsu makan Ferguson sambil menggelengkan kepala tersenyum, "Tapi saya dengan senang hati akan mentraktirnya segelas!"
"Brengsek pelit!" Ferguson mengutuk lalu berbalik meninggalkan aula konferensi pers.
Namun 10 menit kemudian, Yang Chengzhuo yang menggenggam sebotol anggur merah dan dua gelas anggur, mengetuk pintu ruang ganti MU.
