Banyak orang menganggap Derby Milan pada 11 Mei sebagai babak final Liga Champions yang direncanakan sebelumnya.
Sama-sama di Stadion Giuseppe Meazza, sama-sama pertandingan krusial, semua orang mengamati situasi bagaimana kondisi kompetitif Inter Milan, terutama di TKP yang banyak terdapat pengintai tim dari Jerman. Hitzfeld sendiri muncul di tribun, ditemani para asistennya, mereka sengaja datang untuk misi pengintaian.
Yang Chengzhuo tidak menyimpan keraguan sama sekali dalam pertandingan ini, dengan langsung mengalahkan AC Milan di kandang sendiri secara meyakinkan 3-1. Legiun Nerazzurri yang baru saja lolos dari Liga Champions menunjukkan daya saing yang sangat kuat. Batistuta tetap mempertahankan efisiensi mencetak gol, di laga ini ia kembali membobol gawang.
Di bawah bayang-bayang pengaruh final Liga Champions yang akan datang, Derby Milan ini justru terlihat kurang menarik perhatian. Kemenangan Inter Milan dianggap wajar saja oleh semua orang, mengingat performa tim ini memang sangat menonjol sepanjang musim ini.
Ada pepatah yang bagus: Ahli melihat detail internal, orang awam menonton keramaian.
"Setelah datang langsung ke Stadion Giuseppe Meazza menyaksikan satu pertandingan Inter Milan, Hitzfeld jelas telah memahami lebih komprehensif taktik tim ini - hal yang tak terlihat dari rekaman dan laporan pengintai tim."
"Oleh karena itu, setelah kembali ke München, dia segera mengumpulkan para asisten untuk melakukan analisis terhadap lawan di final Liga Champions."
"Tidak diragukan lagi, jika melihat kondisi dua season terakhir, Inter Milan konsisten menggunakan formasi 4312. Ini sangat berbeda dengan taktik Yang Chengzhuo saat di Kaiserslautern!"
Di ruang rapat, Hitzfeld melukiskan formasi pasukan inti Inter Milan di papan taktik sembari menganalisis strategi mereka.
"Tapi aku harus mengakui, set taktiknya ini lebih mudah beradaptasi dengan lingkungan Serie A dibanding formasi 343 era Kaiserslautern. Selain itu, masih ada prinsip dasar yang tak berubah dari dalam tulangnya: preferensi pada gerakan taktis, pengejaran koordinasi passing cepat dan lincah - semua ini tetap utuh."
“Karena itu bisa kukatakan, dari dalam tulang ini tetap merupakan tim Yang Chengzhuo, konsep sepakbolanya yang asli!”
Tim asistensi Hitzfeld telah bertahun-tahun berkoordinasi dengannya, setiap anggota berpengalaman dan tentu memahami maksud ucapan pelatih.
“Dalam skuad Inter Milan ini, posisi kiper Buffon sangat stabil. Sebagai kiper utama Italia, selama tidak cedera pasti menjadi starter. Meski masih muda, Buffon sudah memiliki pengalaman bertahun-tahun. Musim ini di Liga Champions memang ada beberapa kesalahan, namun secara keseluruhan semakin stabil seiring akumulasi pengalaman.”
Di pos kiper, Bayern memiliki Kahn Sang Singa. Keduanya termasuk kiper top di liga masing-masing. Buffon unggul di usia muda dan stabilitas di bawah bimbingan Di Palma, sementara Kahn penuh gairah serta ahli dalam menggerakkan semangat rekan setim.
"Kombinasi Zanburota, Nesta, Lúcio, dan Zanetti di lini belakang telah mengalami penyesuaian yang sangat baik. Ini juga alasan Yang Chengzhuo melepas Panucci di tengah musim. Inter Milan tetap menjadi tim dengan kebobolan terendah di Serie A musim ini, sekaligus pencetak gol terbanyak."
"Serangan paling tajam, pertahanan paling kokoh, gaya Sang Kaisar tetap tak berubah!" Seorang asisten pelatih senior di bawahnya tersenyum.
Semua yang hadir seketika terkekeh ringan. Mereka sangat familiar dengan Yang Chengzhuo.
Hal ini juga dianggap Hitzfeld sebagai keunggulan besar Bayern.
"Dalam taktik Inter ini, lini tengah-depan sangat krusial. Masih ingat saat kita mempelajari taktik Kaiserslautern dulu? Kita berulang kali menyebutkan: sistem pertahanan Yang Chengzhuo selalu dimulai dari striker, setiap cincin saling terkait, hingga mencapai garis belakang. Sekarang di Inter pun dia tetap menerapkan cara ini!"
"Namun satu hal yang harus diperhatikan, dia menggunakan dua gelandang serang musim ini - Robert Baggio yang cedera sebelumnya, dan Nedvěd yang sedang dalam performa puncak. Kedua pemain ini adalah tipe yang sama sekali berbeda. Yang pertama adalah 9 setengah dengan kreativitas luar biasa, sementara yang kedua adalah prajurit serba bisa dengan kemampuan menerobos dari belakang yang luar biasa serta cakupan pressing depan yang sangat luas."
"Setelah Baggio cedera, Yang Chengzhuo tetap tidak berani memainkannya secara reguler. Jadi saya berhipotesis Nedvěd akan menjadi starter, sementara Baggio tetap akan diperlakukan sebagai prajurit tak terduga. Percayalah, semua yang menyaksikan pertandingan Inter Milan membalikkan Real Madrid di Bernabeu tidak akan melupakan performa menonjol Baggio."
Di bawah, semua orang serentak mengangguk. Inter Milan di babak kedua Bernabeu saat itu benar-benar membuat terkejut!
“Konfigurasi taktik Yang Chengzhuo biasanya seperti ini: duo striker Ronaldo dan Van Nistelrooy. Ini mutlak kombinasi striker ganda paling mumpuni di planet ini. Keduanya memiliki ciri khas yang selaras dengan keharmonisan tak terucap. Tidak ada penetapan siapa yang harus selalu berada di posisi paling depan, namun keduanya sama-sama memiliki kemampuan untuk maju sebagai ujung tombak, sehingga terus-menerus bertukar posisi dan berkoordinasi.”
“Begitu salah satu maju sebagai penyerang utama yang bertanggung jawab mencetak gol, yang lain pasti akan mundur ke area tengah untuk menyambut dan menciptakan kesempatan. Karena itu, bek tengah kita harus sangat berhati-hati dalam menjaga mereka. Jangan sampai gerakan lari dan tarikan mereka berhasil mengeluarkan kita dari area pertahanan! Ini adalah strategi serangan yang paling dikuasai Inter Milan!”
Seorang asisten pelatih di bawah mengangguk, “Kalau begitu sebaiknya kita tempatkan sweeper yang bertugas membantu pertahanan di belakang, lalu menarik garis pertahanan sedikit lebih mundur.”
Lini tengah Bayern Munich sangat perkasa, sepenuhnya mampu memanfaatkan ketebalan pertahanan di area tengah untuk menebus kekurangan serius di garis belakang.
Hitzfeld mengangguk: "Bisa dicoba dalam pelatihan, tapi kita harus memperhatikan gelandang Inter Milan dan Nedvěd yang berposisi sebagai gelandang serang non-tipikal ini."
"Lebar lapangan sangat menentukan kekuatan serangan suatu taktik. Inter Milan biasanya menciptakan lebar melalui overlapping dua striker dan maju ke depan bek sayap, terutama yang terakhir. Zambrotta musim ini sudah mencetak 9 assist, Zanetti juga 5 assist - data yang sangat gemilang untuk membuktikan pola serangan sayap tim ini."
"Nedvěd lari dalam jangkauan luas, Pirlo dan Van Bommel bertugas menyambut kedua sisi lapangan. Asal mereka bisa mengontrol permainan di area tengah, bek sayap akan terus-menerus maju menindih, menciptakan lebar melalui koordinasi."
Asisten pelatih menganalisis: "Saya juga sudah melihat banyak rekaman pertandingan Inter Milan. Alasan mereka bisa membuat bek sayap terus menerus maju ke depan adalah berkat kekendalian lini tengah. Tanpa kontrol yang cukup, gerakan maju bek sayap akan menjadi tindakan berisiko. Tapi bukan berarti tidak ada cara untuk mengatasinya. Kita bisa menempatkan pemain sayap di lini tengah untuk memberikan tekanan, sekaligus merusak kekendalian lini tengah Inter Milan."
Keunggulan Bayern Munich musim ini juga terletak di lini tengah. Pemain-pemain seperti Effenberg, Fink, Jeremies, Streunz, serta Hargreaves gelandang Inggris yang baru muncul, semuanya adalah prajurit tangguh dalam pertahanan lini tengah.
Taktik Hitzfeld di Bayern sebenarnya tidak memiliki poin sorotan yang mencolok, bahkan bisa dibilang biasa-biasa saja. Strateginya tidak lebih dari mengkonsolidasikan pertahanan terlebih dahulu, lalu memanfaatkan serangan balik lewat sayap. Karena itu ia sering menggunakan formasi dua gelandang bertahan, bahkan terkadang sampai tiga gelandang bertahan.
Tentu saja, kemampuan Emerson sebenarnya sangat kuat, bisa maju bisa mundur. Justru karena kemampuannya yang serba bisa inilah tim Hitzfeld baru bisa menjadi begitu penuh agresivitas.
"Sulit untuk merusak kontrol mereka. Emerson mundur sangat dalam, posisi Pirlo pada dasarnya juga cenderung lebih ke belakang. Tapi Inter masih memiliki satu titik kelemahan tersembunyi dalam kontrol, yaitu bek tengah. Jika dianalisis dengan cermat, di setiap pertandingan bek tengah terutama Lúcio sering melakukan operan bolak-balik dengan Emerson, Pirlo dkk. Selain itu, ia sangat ahli dalam maju ke area tengah untuk pressing dan merusak permainan." Seorang lagi yang memberikan pandangan berbeda.
"Inilah bahaya terbesar Inter Milan!" Hitzfeld tersenyum.
Semua orang awalnya membeku, tapi kemudian tak bisa tidak mengangguk setuju.
Bek sayap yang maju ke depan, ditambah seorang bek tengah yang suka menerobos - siapa yang tidak tahu betapa bahayanya hal ini.
"Selama kita bisa menguasai lini tengah dan memecah organisasi serangan Inter Milan, Lúcio pasti akan terus maju menyambut. Saat itulah penyerang kita langsung menyerang area belakangnya!" Hitzfeld melingkari nama Lúcio di papan taktik.
Sejak Yang Chengzhuo memberi kebebasan Lúcio untuk maju, bek Brasil itu memang telah menjadi bahaya tersembunyi di lini belakang Inter Milan. Namun ia juga tetap menjadi kunci utama sistem pertahanan Nerazzurri.
Apakah menjadi perisai kokoh atau celah kelemahan, semua tergantung pada bagaimana Inter Milan menghadapi tekanan lawan.
"Jika benar-benar bisa mendominasi lini tengah, strategi serangan balik ke belakang Lúcio sangat mungkin berhasil!" Semua yang hadir mengangguk serentak mendengar penjelasan ini.
Hitzfeld terlihat sangat yakin, "Selanjutnya kita akan fokus melatih set taktik ini dalam sesi latihan, terutama di lini tengah. Emerson, Pirlo, bahkan pemain Ceko Nedvěd, semuanya gelandang yang menonjol. Secara individu, kita jelas tidak punya peluang menang, jadi kita harus mengandalkan kerja tim dan koordinasi untuk meraih kemenangan!"
Ini juga keunggulan Bayern Munich. Kemampuan kolaborasi tim mereka luar biasa menyeluruh. Seluruh skuad bagaikan Kereta Perang Jerman, tak terkalahkan dalam berbagai pertempuran!
……
……
Yang Chengzhuo yang berada di markas Pinetina tentu tidak tahu Hitzfeld dkk sedang memecahkan taktiknya. Tapi dia bisa menebaknya, karena ini juga yang sedang dilakukannya. Hanya saja, dia tetap teguh mempertahankan prinsip utama: bertahan pada gaya permainan tim sendiri!
Artinya, dia akan terus mempertahankan taktik permainan Inter Milan dalam pertandingan. Akan ada beberapa persiapan yang ditargetkan, tapi tidak banyak perubahan. Bagaimanapun, gaya permainan Inter sudah mencapai tingkat keharmonisan tak terucap. Perubahan gegabah justru akan merugikan tim.
Tentu saja, Hitzfeld pergi langsung ke TKP untuk mengobservasi timnya, dia juga pergi mengobservasi Bayern, Timbal Balik Sopan Santun.
Tapi sekarang dia menghadapi masalah lain.
Mengurangi tekanan!
Beberapa hari ini, suasana di markas Pinetina terlihat agak kaku. Seiring semakin dekatnya tanggal final, para pemain secara umum merasakan tekanan. Di luar basis pelatihan, fans bahkan datang setiap hari untuk memberikan dukungan dan sorak-sorai, hal ini tak kasat mata menambah tekanan pada tim.
Inter Milan menunjukkan performa yang menonjol di musim ini, tapi ketahanan mental mereka sama sekali tidak bisa menyaingi Bayern yang punya jantung besar. Mereka juga jelas belum mencapai level di mana tekanan bisa dilihat sebagai motivasi.
Membangun ketahanan mental kuat para pemain membutuhkan proses, waktu yang lama, sekaligus prestasi.
Keanggunan legendaris Manchester United baru muncul setelah mereka meraih treble. Karena itu, Inter Milan saat ini punya keyakinan diri di Serie A, tapi di Eropa, wajar jika agak ragu.
“Ada usulan bagus?” Yang Chengzhuo bertanya santai.
Para asisten di hadapan saling memandang, berbisik-bisik.
“Menurutku kita bisa memberikan dorongan pada pemain untuk menjalani kehidupan seksual sebelum pertandingan.” Chris Schmidt mengusulkan sambil tersenyum.
Final Liga Champions terakhir kali di Camp Nou, 1. FC Kaiserslautern bertanding di kandang lawan dengan tiba di Barcelona lebih awal. Istri dan pacar pemain dilarang ikut rombongan, bisa dibilain puasa seks sebelum laga. Tapi kali ini di Milan, Inter Milan bisa menikmati keunggulan kandang. Pemain baru dikumpulkan pagi hari pertandingan.
“Dorongannya seperti apa?” Yang Chengzhuo bertanya sambil tersenyum.
Chris memandang sekeliling, menyadari semua mata tertuju padanya. “Hah, hal sensitif seperti ini harus disampaikan langsung oleh pelatih kepala.”
Yang Chengzhuo menggerutu sambil tersenyum. Sebenarnya dia sudah dapat penjelasan ilmiah populer tentang pantangan seks dari Chris sebelumnya. Tahu bahwa kehidupan seks moderat justru bisa meningkatkan performa pemain, jadi tak terlalu membatasi hal ini.
"Tapi untuk menyuruhnya memberi dorongan hubungan seks pada pemain, hal seperti ini tidak sanggup dia lakukan."
"Kamu yang usulkan, serahkan padamu!" Yang Chengzhuo langsung memutuskan, sama sekali tidak memberi kesempatan Chris membantah.
Semua orang seketika tertawa terbahak-bahak, sementara Chris malah frustasi seperti menelan lalat.
Setelah tawa reda, Yang Chengzhuo tiba-tiba menemukan ide, "Atau kita bisa menyiapkan pertemuan sebelum pertandingan, biarkan pemain bawa keluarga dan anak-anak ikut serta. Kita kumpul bersama, mau bakar daging panggang atau aktivitas lain, melegakan perasaan."
"Aku tahu tempat bagus di sekitar Danau Como, sangat cocok untuk Makan Bersama, plus bisa menyaksikan pemandangan indah Danau Como." Tim Hank mengusulkan dengan penuh kegembiraan.
"Hei Tim, kesanku sepertinya kau hanya bersenang-senang sepanjang hari!" Paulus Bayer mengejek.
Tim Hank tersenyum sambil menggerutu padanya, membuat semua orang tertawa lagi.
Ini juga merupakan atmosfer yang sengaja diciptakan Yang Chengzhuo. Jika seluruh tim pelatih bermuka masam kaku, para pemain pasti tidak bisa santai.
"Serahkan urusan ini ke Tim!" Yang Chengzhuo kembali mengambil keputusan.
"Selain itu, pastikan psikolog tim memberikan pendampingan intensif tentang pola tidur pemain - itulah kunci sesungguhnya!"
Beberapa pemain memiliki ketahanan mental relatif lemah. Begitu menghadapi pertandingan krusial langsung insomnia, yang akan sangat mempengaruhi performa dan kemampuan mereka. Oleh karena itu, sejak lama Yang Chengzhuo telah menyertakan psikolog dalam tim medis Inter Milan, bahkan kini jumlahnya ditambah menjadi 3 orang.
Selanjutnya, mereka melanjutkan serangkaian diskusi yang seluruhnya berkaitan dengan final Liga Champions yang akan datang.
Secara relatif, pertandingan Serie A putaran ke-31 melawan Atalanta di kandang sendiri terlihat kurang penting.
……
……
Saat malam tiba, Yang Chengzhuo melesat dengan Ferrari merah kabrioletnya di jalan pedesaan SS340.
Ini adalah jalan kecil pinggir gunung dengan dua jalur dua arah, lalu lintasnya sepi karena hanya digunakan warga sekitar Danau Como. Truk jarang lewat, aksesnya mudah, hanya banyak terowongan pendek sepanjang ratusan meter yang terkadang membuat gelap sesaat.
Di persimpangan, dia belok ke jalan samping menuju jalan tepi danau yang lebih sempit, memasuki kompleks perumahan tempatnya tinggal.
Dari kejauhan dia mengaktifkan pintu garasi dengan remote control. Mobil langsung masuk dan pintu ditutup kembali.
Setelah parkir, saat baru saja keluar dari mobil, Haiti Krume terlihat bersandar di sudut tangga turun dari lantai dua, menatap Yang Chengzhuo dengan senyum. "Sudah kembali!"
Hari ini penampilannya sangat santai: celana kain hitam longgar, kaos oblong bertudung kepala besar, rambut dikelabang rapi di belakang kepala, tanpa alas kaki - sangat berbeda dengan penampilan luar biasanya.
Hanya di rumah saja dia akan berpenampilan seperti ini.
Tanpa alasan yang jelas, Yang Chengzhuo merasa hangat di hati. Dia menghampiri, "Aku kembali!"
Dengan erat menindihnya di dinding pintu tangga, keduanya berciuman penuh gairah. Kedua tangan Yang Chengzhuo dengan lihai menjelajahi lekuk tubuhnya yang sensual bagai gunung-gunung, sementara Haitii erat memeluk pria kesayangannya, membiarkannya leluasa.
"Tidak ada orang di rumah!" Bisik Haiti di telinganya dengan nada memberi dorongan.
Jawabannya adalah reaksi sengit Yang Chengzhuo yang langsung menanggalkan bajunya, ternyata tanpa pakaian dalam - mana mungkin dia tahan?
"Aku merindukanmu!" Desah Yang Chengzhuo dengan napas berat.
"Aku juga!"
……
Bulan diam-diam mulai terbit, tapi ruang tamu lantai dua villa tetap hitam pekat. Hanya cahaya bulan samar menyelinap, menyorot dua raga telanjang yang terjerat dalam kontak paling intim.
Yang Chengzhuo berbaring di lantai kayu yang dingin, memeluk si cantik yang masih bertumpu di atas tubuhnya, menikmati kenyamanan pasca klimaks. Tiba-tiba, dia terkikik.
"Tertawa apa?" Haiti mencium wajahnya, dari leher, pipi, hingga daun telinga tanpa henti. Rindu yang membara membuatnya ingin selalu bersama pria ini. Andai bukan karena karier, pasti dia memilih untuk melekat setiap hari tanpa pernah bosan.
"Barusan di markas, aku masih bilang pemain harus berhubungan sebelum pertandingan. Tapi sekarang..." Yang Chengzhuo menggelengkan kepala sambil tertawa getir.
"Dasar jahat!" Haiti memukul lembut dadanya dengan ekspresi menggoda. Lidah kecilnya yang lincah mulai menjelajahi area sensitif tubuh pria itu.
"Hei, kau lebih jahat dari... ohh..." Candanya terpotong oleh balas dendam Shuchang yang tiba-tiba.
Pertempuran' segera berkobar lagi di antara mereka, benar-benar di luar kendali.
Hingga lewat pukul 9, saat perut mulai lapar, mereka baru melakukan gencatan senjata sementara.
Haiti Krume pergi ke dapur dalam keadaan telanjang bulat, sementara Yang Chengzhuo bersantai di sofa ruang tamu layaknya seorang tuan.
Bagaimanapun juga villa ini berbatasan langsung dengan Danau Como, sama sekali tidak akan ada yang bisa melihat ke dalam.
"Sienna juga datang!" seru Haiti dari dalam dapur.
"Hmm?" Yang Chengzhuo terkejut.
Haiti menyembulkan tubuh bagian atasnya dari dapur sambil tersenyum, "Awalnya kusarankan dia tinggal di sini, tapi dia bersikeras menginap di hotel. Aku tak mengerti apa yang ada di pikirannya."
Dalam hati Yang Chengzhuo tersenyum getir. Tentu saja kau tak mengerti, aku pun tak paham.
Hanya saja samar-samar, ada hal-hal yang enggan ia pikirkan lebih jauh, terutama berbagai hipotesis - siapa yang tahu kebenaran sebenarnya?
"Berapa lama kalian akan tinggal kali ini?" tanya Yang Chengzhuo sambil menyalakan televisi dengan senyuman.
“Sampai pertandingan kalian selesai!” Setelah jeda, Haiti menambahkan: "Tapi beberapa hari lagi aku harus ke Jerman, mereka ingin bekerja sama mengadakan ajang pencarian model TV, aku harus ke sana beberapa hari. Tapi pasti sempat kembali untuk menonton pertandinganmu!"
Yang Cheng mengangguk tanpa konfirmasi. Jiwa karier-nya memang sangat kuat, kemampuannya juga menonjol. Semua urusan selalu terawat rapi. Yang terpenting, dia jarang ikut campur urusan pribadinya. Terhadap rumor-rumor dari media luar, dia juga tidak menghiraukan, tak pernah menanyakan.
Tiba-tiba, sebuah berita muncul di TV yang menarik perhatian Yang Cheng.
