Saat Platini muncul, sudah ada daftar di tangannya.
Ketika dia berdiri di tengah panggung dan bercanda dengan semua yang hadir, selain Yang, lainnya masih bisa menerima. Tapi Yang benci anggota ini, jadi semua ucapannya terasa omong kosong penuh racun.
Murni perasaan pribadi belaka!
Seperti semua tamu undangan pemberi penghargaan, setelah mengobrol sebentar, Platini mulai mengeluarkan daftar pemenang.
Saat dia membuka daftar pemenang, semua orang jelas menyadari ekspresinya - tersenyum, benar-benar tersenyum!
Sekejap itu, termasuk Yang Chengzhuo, hampir semua merasa: "Dasar, tak ada yang bisa diandalkan!"
Tapi seketika, senyum Platini berubah kaku, bahkan bisa dibilang canggung.
"Pelatih Terbaik Eropa Tahun Ini, pemenangnya adalah... Yang Chengzhuo!" teriak Platini ke mikrofon.
Yang Chengzhuo membeku, lalu langsung berdiri di tengah gemuruh tepuk tangan.
Menghadiri acara seperti ini, tentu dia mengenakan setelan jas santai seri Sang Kaisar buatan khusus Sienna yang terlihat fashionable dan berkelas. Sepanjang jalan dia terus berjabat tangan dan memeluk orang, terutama saat melewati Larsson.
Striker Swedia ini setelah kepergian Van Nistelrooy, telah menanggung beban mencetak gol untuk 1. FC Kaiserslautern. Musim lalu bahkan dengan 35 gol, menjadi pencetak gol terbanyak Bundesliga sekaligus peraih Sepatu Emas Eropa.
"Selamat, Bos!" Larsson mengucapkan selamat sambil tersenyum pada Yang Chengzhuo.
Yang terakhir menepuk bahu Larsson dengan mantap sambil mengangguk, lalu naik ke podium.
"Terima kasih, Tuan Platini!" Yang Chengzhuo tersenyum menerima piala dari tangan Platini, sekaligus melangkah mendekat dan memeluknya. Ia sangat menikmati ekspresi canggung sang ayah angkat ini.
Menyaksikan kedua orang ini berpura-pura mesra, semua yang hadir langsung tertawa.
"Ya, mungkin banyak yang merasa dua piala belum cukup mumpuni. Aku pun setuju. Karena itu kupikir UEFA memberikan piala ini padaku demi memberi dorongan agar terus berprestasi."
"Berhenti sejenak, Yang Chengzhuo menggeliatkan berbagai pemikiran di kepala. Dia tak lupa memanfaatkan kesempatan ini untuk memberikan pukulan tambahan pada Platini."
"Dalam dua season terakhir, aku belajar banyak hal. Aku terus berkembang, menjalin banyak pertemanan, dan menemukan beberapa musuh. Tapi kupikir, aku takkan lagi menghabiskan waktu berharga untuk terlibat perang air liur dengan orang-orang tertentu - itu sama sekali tak bermakna."
Semua orang yang hadir kembali tertawa. Mereka paham, "orang-orang tertentu" dalam ucapan Yang Chengzhuo merujuk pada Platini.
Platini yang berdiri di belakang Yang Chengzhuo menunjukkan wajah masam. Postur tubuhnya yang tidak terlalu tinggi sulit disebut gagah.
"Di season lalu, aku menemukan suatu prinsip. Aku ingin membagikannya dengan semua yang hadir di sini!"
Semua bertepuk tangan, jelas menantikan kelanjutan ucapan Yang Chengzhuo.
“Dalam kehidupan kita, kamu bisa mengalahkan banyak orang: yang cerdas, yang bodoh, tapi kamu selamanya tidak mungkin mengalahkan seorang SB. Ya, yang bodoh dan sok B! Kami menyebutnya SB. Kenapa?”
Dia langsung tertawa, “Karena dia punya skill khusus: bisa menurunkan kecerdasanmu ke levelnya, lalu mengalahkanmu dengan pengalaman yang luas. Jadi kita pasti kalah telak!”
Sampai di sini, Yang Chengzhuo sengaja menoleh ke Platini, “Hei, Tuan Platini, menurut Anda, apakah saya benar?”
Semua yang hadir awalnya membeku, lalu meledak dalam tawa.
Platini kali ini benar-benar canggung, tidak memberi respons sama sekali, hanya diam-diam kesal dalam hati.
Anggota ini keterlaluan beraninya!
Tapi inilah Yang Chengzhuo. Dia sudah mengutuk, sudah puas, persetan dengan buah zakarmu!
Sebelum pergi dari panggung, Yang Cheng melewati sisi Melissa Theriot. Dua teman baik ini bahkan saling berpelukan erat, membuat semua pria yang hadir gempar dan protes. Wanita yang dijuluki sebagai wanita Prancis tercantik setelah Sophie Marceau ini dipeluk di depan umum - pasti memicu iri banyak orang!
Tapi jelas, semua ini hanya selingan kecil belaka.
……
……
Setelah Yang Cheng meraih penghargaan Pelatih Terbaik, Inter Milan kembali memenangkan gelar Tim Terbaik Eropa musim lalu. Facchetti naik panggung mewakili tim untuk menerima trofi.
Selanjutnya, tiga legenda: Sanchez - kapten senior yang pensiun dari Real Madrid musim ini, Maldini - kapten AC Milan yang masih aktif, dan Bergomi yang baru saja pensiun dari Inter Milan lalu resmi bergabung sebagai pelatih akademi, bersama-sama dimasukkan ke dalam [Hall of Fame] sepakbola Eropa oleh UEFA. Bagi pemain profesional, ini adalah kejayaan tertinggi.
Saat Bergomi naik ke podium untuk menyampaikan pidato, ia terus-menerus memuji pelatih kepala Yang Chengzhuo dan berterima kasih karena telah memberikannya penutupan yang terhormat, bermartabat, dan tanpa penyesalan.
Setelah ritual pemberian penghargaan selesai, proses ritual pengundian dimulai.
Sebagai juara Eropa musim lalu, Inter Milan dimasukkan ke dalam tim benih dan menjadi peringkat tier pertama.
Hal ini jelas membuat banyak yang hadir merasa lega karena setidaknya mereka tidak perlu lagi khawatir akan bertemu Inter Milan.
Kali ini Inter Milan beruntung dengan hasil undian: lawan mereka adalah Spartak Moskow dari tier kedua, Feyenoord dari tier ketiga, dan Sparta Praha dari tingkat empat. Meskipun kekuatan mereka tidak terlalu kuat, tetap tidak boleh lengah. Sedikit kecerobohan bisa membuat mereka "terbalik di parit".
Hasil undian babak grup Liga Champions musim ini memiliki ciri khas yang jelas: tidak ada "Grup Maut", pembagian tim kuat dan lemah sangat terpolarisasi, hampir semua terpisah. Estimasi ulang menunjukkan ini akibat protes keras dari banyak tim top setelah undian musim lalu.
Namun dengan kondisi seperti ini, kompetisi Liga Champions relatif lebih mudah.
Jujur saja, dalam grup yang sama, Siapa yang percaya Inter Milan akan kalah dari tim-tim seperti Spartak Moskow, Feyenoord, dan Sparta Praha?
……
……
Setelah acara selesai, media-media Eropa keesokan harinya ramai memuat berita tentang penghargaan, terutama pernyataan Yang Chengzhuo saat menerima gelar Pelatih Terbaik yang menarik perhatian luas.
Hampir semua wartawan mengagumi gaya humoris dan ucapan tajam Yang. Mereka menganggap analisisnya sangat setajam silet, tepat menusuk titik vital si Anu, yang paling langka adalah kemampuan meluapkan amarah sambil tetap elegan.
Untuk istilah "SB" yang disebutkan Yang Cheng dalam ucapannya, wartawan segera melakukan penggalian mendalam. "Bodoh sekaligus sok" berhasil menggambarkan secara visual beberapa kelompok dalam masyarakat, sehingga segera diadopsi luas oleh fans dan dengan cepat menyebar ke kelompok sosial lain, akhirnya menjadi kosakata umum masyarakat.
Yang Cheng tampak sangat puas dengan hal ini. Bahkan ia tersenyum sambil berkata, "Aku harap setiap kali ada yang menyebut istilah SB, bayangan sosok si Anu langsung muncul di kepala mereka. Sungguh tepat sekali!"
Sementara itu, Tuan Platini sebagai "si Anu" tersebut menolak memberikan tanggapan atas hal ini. Ia juga tidak mengakui validitas istilah tersebut.
Tentu saja, semua ini adalah kisah selanjutnya.
Setelah ritual pengundian selesai, Yang Cheng langsung menghadapi pertandingan Piala Super Eropa.
Dalam laga krusial yang digelar di Stadion Louis II ini, Inter Milan tetap memainkan pasukan terkuat mereka.
Tapi sebagai anak buah kesayangan Yang Chengzhuo, Andrea Pirlo bahkan tidak masuk dalam daftar skuat, digantikan oleh Deco.
Garis depan tetap mengandalkan kombinasi Ronaldo dan Batistuta, gelandang serang diisi Nedvěd, gelandang tengah depan dihuni Deco, Emerson, dan Van Bommel. Pertahanan dari kiri ke kanan adalah Zambrotta, Nesta, Lúcio, dan Zanetti, dengan Buffon sebagai kiper.
Liverpool juga menurunkan lineup terkuat: Kiper Westerveld, pertahanan Carragher, Henchoz, Hyypiä, Babel. Area tengah diisi Riise, McAllister, Hamann, Gerrard. Duet striker Heskey dan Owen.
Lineup pembuka ini tidak mengejutkan Yang Chengzhuo, sementara Houllier tetap memakai taktik pertahanan-balik yang menjadi andalannya.
Setelah pemain teknis seperti McManaman berjalan berurutan meninggalkan Liverpool, Houllier tetap mempertahankan strategi pekerja kasar. Tim Liverpool yang dulu dikenal dengan permainan infiltrasi umpan pendek di era kepelatihan Evans telah terkikis habis, digantikan oleh alur serangan balik standar yang keras dan solid. Di lini depan hanya mengandalkan Heskey yang berpostur besar dan Owen sang kuda cepat untuk bersinar.
Persiapan taktik Yang Chengzhuo untuk pertandingan ini sangat efektif melawan. Alih-alih meminta timnya langsung menyerang, ia menyuruh Deco dan Emerson untuk mengendalikan irama permainan dengan kokoh sejak peluit awal dibunyikan.
Tim Evans dulu terkenal dengan kontrol permainannya, namun tetap tak mampu mengalahkan Kaiserslautern. Apalagi Houllier sekarang yang kualitasnya jauh lebih rendah.
Yang Chengzhuo selalu meyakini bahwa kekurangan fatal tim-tim Inggris terletak pada ketidakmampuan menguasai irama pertandingan.
Liverpool masa kini adalah bukti nyata dari anggapan tersebut.
Ketika Inter Milan mengontrol pertandingan dengan pendekatan stabil, Liverpool tidak tahan lagi dan memulai serangan terlebih dahulu. Namun Inter tidak membiarkan mereka mempercepat irama permainan, melainkan dengan santai mengasah pertahanan lawan.
Babak pertama berakhir imbang 0:0!
Di awal babak kedua, Inter tiba-tiba mengubah strategi defensif menjadi ofensif agresif. Mereka menekan pertahanan Liverpool dengan serangan bertubi-tubi, membuat The Reds kewalahan menghadapi gempuran dari segala arah.
Setelah aktif menyerang di babak pertama, stamina Liverpool mulai menurun. Inter yang mengendalikan irama permainan dengan variasi tempo serangan, akhirnya berhasil mencetak gol.
Menit ke-53, Deco menunjukkan umpan terobosan brilian yang merobek pertahanan belakang Liverpool. Hyypiä yang sebelumnya solid terkecoh oleh gerakan anti-offside Batistuta. Striker legendaris itu melepaskan tembakan keras dari sisi kanan kotak penalti yang menggoyang gawang, 1:0!
Setelah itu, Inter Milan terus menjaga tekanan pada Liverpool, kebugaran The Reds semakin kewalahan menghadapi lawan, terutama setelah Baggio menggantikan Van Bommel, serangan seluruh Inter menjadi lebih mumpuni.
Menit ke-69, koordinasi triangel Baggio, Deco, dan Nedvěd di depan wilayah terlarang, umpan silang pemain asal Ceko ke belakang, tendangan voli keras Batistuta kembali menaklukkan gawang Liverpool, 2-0!
Setelah gol, semangat tempur Inter melonjak tak terkendali, dalam sebuah serangan balik, Owen berhasil mengalahkan Buffon, mengubah skor menjadi 2-1!
Gol ini memberikan harapan bagi Liverpool, tapi sekaligus menuangkan air dingin ke semangat para pemain Inter.
Pada 5 menit setelah Liverpool mencetak gol, Ronaldo melakukan terobosan individu di depan wilayah terlarang. Dengan kekuatan pribadinya, ia berhasil melakukan dribel beruntun di celah sempit, membuka jalan berdarah dengan menggiring bola, lalu menembak rendah yang spektakuler untuk memperlebar skor menjadi 3-1!
Demikianlah Piala Super Eropa ini pun diumumkan berakhir!
Begitu wasit utama membunyikan peluit penutup, sorak-sorai gegap gempita langsung menyelimuti tribun Stadion Louis II. Inter Milan memang memberikan pertandingan gemilang bagi fans, terutama di babak kedua yang menunjukkan kemampuan ofensif mereka yang tak tertandingi.
Houllier terlihat frustasi, enggan mendekat untuk menjabat tangan Yang Chengzhuo. Ia mengeluh timnya kalah secara tidak adil, seharusnya mereka sudah mencetak gol di babak pertama namun kurang berhoki.
"Pertandingan ini dari awal sampai akhir berjalan di bawah kendali kami!" jawab Yang dengan nada dingin.
Memang benar, mulai dari taktik yang dia siapkan sebelum pertandingan hingga eksekusi para pemain di lapangan, semuanya berjalan sesuai prediksinya. Strategi penentu kemenangan di babak kedua juga merupakan buah pikirannya.
Satu-satunya noda mungkin berasal dari Deco. Koordinasi antara dirinya dan Emerson masih kurang harmonis. Namun seiring akumulasi pengalaman bertanding, percayalah dia pasti bisa segera menyesuaikan diri dan menyatu dengan tim ini.
Usai pertandingan, para pemain merayakan piala kedua musim baru. Yang Cheng menghadiri konferensi pers pasca-pertandingan. Menjawab pertanyaan wartawan tentang alasan Andrea Pirlo absen dari lineup pembuka dan daftar skuat, dia hanya menyungging senyuman sekilas, "Dia agak cedera ringan. Saya putuskan untuk menahannya di kota Milan."
Tapi ini adalah Dusta yang segera terbongkar.
Karena keesokan harinya, koran-koran besar Italia ramai memuat foto Andrea Pirlo yang sedang jalan-jalan dengan pacarnya pada hari pertandingan, sekaligus mewawancarainya. Saat itu ia tidak tahu bahwa Yang Chengzhuo mengklaim dirinya cedera, jadi hanya menyatakan bahwa dirinya menghormati keputusan pelatih kepala.
……
……
"Maksudmu? Yang Chengzhuo sedang memblokir Pirlo?" tanya Berlusconi saat menerima kabar dari Galliani, terkejut karena pemuda berbakat ini adalah bintang baru rival sekota yang muncul musim lalu.
"Ya, saya bisa memastikan!" tegas Galliani tanpa keraguan.
Mendengar ini, Berlusconi tampak ragu-ragu.
Setelah menyaksikan langsung kebangkitan kuat Inter Milan dalam dua tahun ini, sebagai rival sekota, ia pun mendapat tekanan berat. Untuk itu musim ini ia menggelontorkan dukungan finansial besar-besaran untuk memodifikasi pasukan timnya.
Regenerasi tim adalah proses yang harus dilalui setiap kesebelasan. Inzaghi, Rui Costa, ditambah Clarence Seedorf, Shevchenko dan pemain lainnya, semua ini merupakan capaian AC Milan dalam memodifikasi skuad. Percayalah seiring berjalannya rencana ini, daya saing AC Milan akan semakin kuat.
Tapi, dalam situasi di mana lawan lebih kuat sementara kita lemah, merekrut Andrea Pirlo secara paksa dari musuh bebuyutan Inter Milan jelas merupakan langkah brilian yang sekaligus memberikan pukulan telak kepada rival sekaligus memperkuat kekuatan diri sendiri.
"Apakah dia akan tergoda?" tanya Berlusconi dengan kecurigaan. Inilah masalah terbesar.
Galliani menggelengkan kepala dalam ketidakpastian, "Tidak tahu, tapi Roma dan Juventus saat ini sedang mengawasinya ketat."
Lazio telah merebut Mendieta dari tangan raksasa dengan harga langit, sehingga mereka belum memiliki dana lebih untuk merekrut Pirlo. Diperkirakan nilai pasar musisi baru Italia ini akan menembus 10 juta euro, bahkan mungkin mencapai 15 juta euro. Sebagai pemain lokal, pasti dia sangat diminati.
“Saya sudah berbicara dengan Terim. Andrea Pirlo+Gattuso+Clarence Seedorf+Rui Costa, jika pasukan sekuat ini berhasil diwujudkan, area tengah kita di musim baru akan menjadi kuat luar biasa, bahkan bisa menyaingi Inter Milan!”
Kalimat ini langsung menyentuh saraf di hati Berlusconi. Sebagai politisi yang pantang menyerah, di matanya kekalahan AC Milan dari Inter Milan sama saja dengan kehilangan muka.
Uang baru akan bermakna jika bisa mengalahkan Inter Milan dan lawan-lawan lainnya!
“Kau yang urus! Dengar kabar kontrak Pirlo di Inter tidak tinggi. Kami bisa memberikannya bintang elite, plus janji posisi utama di tim. Aku mau Andrea Pirlo datang ke Stadion San Siro!” Berlusconi mulai tergoda.
Begitu dia tergoda, masalah uang bukan lagi masalah!
Galliani mengangguk setuju, dan dia sangat paham bahwa Berlusconi berwatak gegabah, sehingga dia segera melakukan proses di-transfer.
Faks penawaran transfer AC Milan tiba di Kantor Pusat Inter Milan bersamaan dengan Roma dan Juventus. Namun secara diam-diam, Galliani juga mulai menghubungi agen Pirlo untuk menanyakan kesediaannya bergabung dengan legiun merah-hitam, serta memberikan ketulusan AC Milan dalam pertemuan rahasia.
Di sisi lain, Juventus dan Roma diperkirakan melakukan hal serupa. Baik Lippi maupun Capello ingin mendapatkan gelandang organisator hasil didikan Yang Chengzhuo ini, untuk itu mereka juga siap mengeluarkan biaya mahal.
Namun jawaban yang diterima Galliani dan pihak lain sama: "Maaf, Andrea Pirlo belum untuk sementara berminat meninggalkan Inter Milan karena merasa bahagia di sini!"
Sementara!
Sebagai orang licik, Galliani langsung menangkap makna yang terkandung dalam penjelasan sang agen.
Tepat pada hari ketiga setelah Inter Milan mengangkat piala dari Monaco, seluruh Italia diguncang rumor bahwa Pirlo akan pindah guild dari Inter Milan di saat-saat terakhir pasar transfer.
Seluruh media bahkan dengan yakin memakukan di papan besi pengumuman bahwa pemain muda yang sering melanggar peraturan tim, terlihat di klub malam, dan terlambat latihan di awal musim ini telah kehilangan favoritisme Yang Chengzhuo. Ditambah performa gemilang Deco yang menggantikan posisinya, membuat eksistensinya di tim menjadi tidak signifikan.
"Di putaran pertama liga, kita pasti tidak akan melihat siluet Pirlo di Stadion Giuseppe Meazza!"
Menghadapi hype media, Inter Milan hanya merilis pernyataan singkat membantah rumor, menegaskan bahwa Pirlo baru saja memperpanjang kontrak dan klub sama sekali tidak ada niat menjual pemain tersebut.
Namun tak diragukan lagi, Yang Chengzhuo tetap mengecualikan Andrea Pirlo dari daftar skuat. Bahkan dalam pertandingan kandang melawan Perugia, Andrea Pirlo bahkan tidak mendapat kesempatan sebagai pengganti. Ia hanya bisa duduk di tribun menyaksikan pertandingan ini hingga selesai.
Rivalnya, Deco, tak hanya menyelesaikan tugasnya dengan gemilang di laga perdana Serie A, tetapi juga menyuntikkan elemen segar dan kreativitas lebih ke lini tengah Inter Milan.
4-0! Meski Van Nistelrooy cedera, hat-trick Batistuta membuktikan pada dunia: Sang Dewa Perang Argentina tetap menjadi striker tengah top dunia sekaligus penantang terkuat gelar pencetak gol terbanyak Serie A musim ini!
Semua ini seolah mengisyaratkan: Peran Andrea Pirlo di skuad Inter Milan kian tersisih!
